51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Faktor internal kekuatan: pelayanan dan solusi, memiliki SDM yang kompeten dibidangnya, memiliki kerja sama team seperti keluarga, memiliki hubungan yang baik dengan distributor dan pelanggan, merek produk sudah dikenal, dan selalu ingin berinovasi. 2) Faktor internal kelemahan: kegiatan promosi marketing belum maksimal, jumlah karyawan terbatas, dan harga bahan baku telur itik yang relatif tinggi, sebab adanya serangan penyakit flu burung sekitar tahun 2017 sehingga mnyebabkan persediaan telur lokal menipis di pasar. 3) Faktor eksternal peluang: loyalitas pelangggan, kondisi perekonomian Indonesia semakin membaik, adanya kemungkinan bekerja sama dengan mitra bisnis baru, dan memperluas pangsa pasar dengan mencari prospek baru. 4) Faktor eksternal ancaman: banyaknya perusahaan yang menjual produk sejenis dan promosi dari perusahaan lain lebih maksimal. Hasil dari Matriks QSPM, maka strategi yang paling tepat dan direkomendasikan untuk UMKM Rumah Cantik Banjarmasin adalah dengan melalui penetrasi pasar.
13
Embed
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 …eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/91/3/BAB V.pdf · 4) Untuk melindungi kegiatan usaha telur asin UMKM Rumah Cantik Banjarmasin,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1) Faktor internal kekuatan: pelayanan dan solusi, memiliki SDM yang
kompeten dibidangnya, memiliki kerja sama team seperti keluarga, memiliki
hubungan yang baik dengan distributor dan pelanggan, merek produk sudah
dikenal, dan selalu ingin berinovasi.
2) Faktor internal kelemahan: kegiatan promosi marketing belum maksimal,
jumlah karyawan terbatas, dan harga bahan baku telur itik yang relatif tinggi,
sebab adanya serangan penyakit flu burung sekitar tahun 2017 sehingga
mnyebabkan persediaan telur lokal menipis di pasar.
3) Faktor eksternal peluang: loyalitas pelangggan, kondisi perekonomian
Indonesia semakin membaik, adanya kemungkinan bekerja sama dengan
mitra bisnis baru, dan memperluas pangsa pasar dengan mencari prospek
baru.
4) Faktor eksternal ancaman: banyaknya perusahaan yang menjual produk
sejenis dan promosi dari perusahaan lain lebih maksimal.
Hasil dari Matriks QSPM, maka strategi yang paling tepat dan
direkomendasikan untuk UMKM Rumah Cantik Banjarmasin adalah dengan
melalui penetrasi pasar.
52
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis kepada UMKM Rumah Cantik
adalah sebagai berikut:
1) Dapat dilihat dari hasil Matriks QSPM, diketahui bahwa strategi yang
memiliki daya tarik dan tepat bagi UMKM Rumah Cantik Banjarmasin
adalah strategi Penetrasi Pasar. Maka penulis menyarankan UMKM Rumah
Cantik Banjarmasin menerapkan strategi tersebut dalam menghadapi
persaingan bisnis di sektor produksi telur asin dan mempertahankan
kekuatan yang sudah terbangun dengan baik.
2) Dalam menerapkan strategi penetrasi pasar upaya yang dapat dilakukan
UMKM Rumah Cantik Banjarmasin, yaitu meningkatkan penjualan melalui
program komunikasi pemasaran dengan menguatkan aspek promosi yang
efektif, kreatif, dan variatif sesuai target pasar. Strategi penetrasi pasar yang
dapat dilakukan diantaranya:
(c) Meningkatkan layanan sesudah penjualan. Mengadakan review mengenai
kualitas produk telur asin, menerima saran dan kritik untuk
meningkatkan kualitas produk telur asin dan layanan.
(d) Melakukan digital marketing campaign Strategi ini dapat membantu
untuk tetap bertahan menjalankan bisnis ditengah banyaknya persaingan
serta membangun brand awareness UMKM Rumah Cantik Banjarmasin
melalui internet.
(e) Menambah Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidangnya seperti
SDM bidang akuntansi serta membuat program komputerisasi untuk
53
mempermudah pengerjaan administrasi keuangan dan tenaga penjual
retail.
(f) Meningkatkan hubungan baik dengan mitra bisnis yaitu peternak itik, dan
penyalur (distributor) telur itik mentah serta pelanggan.
3) Peluang bisnis UMKM Rumah Cantik masih terbuka dengan bekerjasama
dengan toko-toko atau kios-kios yang belum pernah dijangkau serta pasar
tradisonal yang belum dimasuki selama ini.
4) Untuk melindungi kegiatan usaha telur asin UMKM Rumah Cantik
Banjarmasin, sebaiknya mencoba mengadakan promosi via radio atau Koran
yang ada di daerah Kalimantan Selatan. Sebab ke dua media tersebut cukup
efektif untuk memperkenalkan telur asin secara luas karena dapat menjangkau
sampai ke pelosok desa. Jika ditinjau dari segi biaya, jelas media koran dan
radio jauh lebih murah dan efisien (berdaya guna).
54
DAFTAR PUSTAKA
Basu, S. 2012. Manajemen Penjualan. 3th
edition. Yogyakarta: Penerbit BPFE
Cannon, J.P., William, D. P., & Jerome, C. 2010. Pemasaran Dasar. 16th
edition.Jakarta: Penerbit Salemba Empat
David, F. R., 2010. Manajemen Strategis Konsep. Jakarta : PT. Prenhallindo
Gupta, M., Shri, C., & Agrawal, A. 2015. Strategy Formulation for Performance
Improvement of Indian Corrugated Industry : An Application of SWOT
Analysis and QSPM Matrix. Journal of Applied Packaging Research, 7(3).
Kinnear, T. C., & James R. T. 2010. Marketing Research: An Applied Approach.
McGraw Hill Text.
Kotler,P., & Keller, K. L. 2012. Marketing Management. 14th
edition. Jakarta:PT.
Indeks Kelompok Gramedia
Kotler, P., & Armstrong, G. 2012. Principles of Marketing. New Jersey: Prentice
Hall.
Kotler,P., Bowen, R., & John T. 2014. Marketing for Hospitality and Tourism. 6th
edition. Pearson Education Limited. London.
Kuncoro, M. 2011. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan