33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Rata-rata jumlah koloni pada kelompok kontrol menggunakan media Sabouraud Dextrose Agar sebanyak 29 x 10 6 CFU/ml, pada kelompok perlakuan media air beras konsentrasi 10%, 20% dan 30% adalah berturut turut 22 x 10 6 CU/ml, 18 x10 6 CFU/ml dan 30% 17 x 10 6 CFU/ml. 2. Media air beras dapat digunakan sebagai media alternatif pengganti SDA, namun tidak sebaik media Sabouraud Dextrose Agar. 3. Uji ANOVA tidak berbeda nyata variasi konsentrasi media air beras terhadap pertumbuhan jamur S. cerevisiae. Namun dari hasil penelitian ada perbedaan, dimana yang paling tinggi rata-rata jumlah koloni jamur adalah konsentrasi 10%. B. Saran 1. Air beras dapat dimanfaatkan sebagai media alternative pengganti media Sabouraud Dextrose Agar yaitu dengan penggunaan konsentrasi 10%. 2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan penelitian dengan metode dan jenis jamur atau bakteri yang berbeda. repository.unimus.ac.id
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
33
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Rata-rata jumlah koloni pada kelompok kontrol menggunakan media
Sabouraud Dextrose Agar sebanyak 29 x 106 CFU/ml, pada kelompok
perlakuan media air beras konsentrasi 10%, 20% dan 30% adalah berturut
turut 22 x 106 CU/ml, 18 x106 CFU/ml dan 30% 17 x 106 CFU/ml.
2. Media air beras dapat digunakan sebagai media alternatif pengganti
SDA, namun tidak sebaik media Sabouraud Dextrose Agar.
3. Uji ANOVA tidak berbeda nyata variasi konsentrasi media air beras
terhadap pertumbuhan jamur S. cerevisiae. Namun dari hasil penelitian
ada perbedaan, dimana yang paling tinggi rata-rata jumlah koloni
jamur adalah konsentrasi 10%.
B. Saran
1. Air beras dapat dimanfaatkan sebagai media alternative pengganti
media Sabouraud Dextrose Agar yaitu dengan penggunaan
konsentrasi 10%.
2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
dengan melakukan penelitian dengan metode dan jenis jamur atau
bakteri yang berbeda.
repository.unimus.ac.id
Related Documents
