Top Banner
2016 BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan
70

BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

Jul 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

2016

BAB V

Laporan Keuangan Standar

Akuntansi Keuangan (SAK)

1. Penyajian Laporan Keuangan

2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan

3. Ilustrasi Laporan Keuangan

Page 2: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

114

Laporan keuangan BLU merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi

keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh BLU. Tujuan umum laporan

keuangan BLU adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi

anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas BLU

yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan

mengenai alokasi sumber daya.

Terdapat kelompok utama pengguna laporan keuangan pemerintah,namun

tidak terbatas pada:

a. Pelanggan;

b. Wakil Rakyat, Lembaga Pengawas, dan Lembaga Pemeriksa;

c. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan

pinjaman;

d. Pemerintah.

5.1.3.1. Asumsi Akrual (Accrual)

Asumsi dasar akrual adalah bahwa setiap transaksi dan pristiwa yang terjadi

baik yang sudah dilalui maupun yang akan terjadi harus diakui pada saat

pelaporan keuangan dibuat (bukan hanya pada saat kas atau setara kas

diterima atau dibayar).

5.1. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

5.1.1. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

5.1.2. PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN

5.1.3. ASUMSI DASAR

4.1.1. Keuangan

Page 3: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

115

5.1.3.2. Asumsi Keberlangsungan Usaha (Going Concern)

Setiap laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh setiap

perusahaan harus mendasarkan kepada asumsi keberlangsungan usaha,

artinya bahwa ketika perusahaan menyusun laporan keuangan tersebut

perusahaan akan diasumsikan akan terus menerus beroperasi dan berjalan

dimasa yang akan datang. Jadi tidak diasumsikan bahwa perusahaan

tersebut akan tutup, pailit atau dilikuidasi operasionalnya. Atau bahkan

diasumsikan semua karyawannya akan di PHK.

Neraca merupakan laporan keuangan yang mencerminkan posisi keuangan

entitas pada waktu tertentu. Posisi keuangan meliputi pos-pos aset, kewajiban,

modal dan saldo laba.

a. Aset

Pos-pos aset disajikan berdasarkan urutan likuditas tanpa diklasifikasi

menjadi kelompok aset lancar dan tidak lancar.

a) Aset Lancar : kas dan setara kas, piutang, persediaan, dll.

b) Aset tidak lancar : Tanah, gedung, peralatan, mesin, dll

b. Kewajiban

Pos-pos kewajibandisajikan berdasarkan urutan jatuh tempo tanpa

diklasifikasi menjadi menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka

panjang (unclassified balance sheet).

c. Ekuitas

Pos Ekuitas dan saldo laba terdiri atas ekuitas awal, dan surplus defisit

periode tertentu.

5.1.4. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

5.1.4.1. NERACA

Page 4: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

116

Laporan operasional adalah laporan yang menggambarkan surplus atau

defisit BLU yang diperoleh dari selisih penerimaan dan biaya selama periode

tertentu.

a. Penerimaan : Penerimaan BLU, Penerimaan APBN, Hibah, Penerimaan

kerjasama dan Penerimaan lain-lain BLU yang sah.

b. Biaya : Biaya Pelayanan BLU, biaya administrasi dan Umum BLU,

baiaya Non operasional.

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan ekuitas akhir

setelah adanya perubahan surplus defisit tahun berjalan.

Laporan arus kas merupakan laporan yang mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas selama periode tertentu. Arus kas meliputi kas tunai, tabungan,

giro, dan deposito. Arus kas diklasifikasi menjadi:

a. arus kas dari aktivitas operasi,

b. arus kas dari aktivitas investasi,

c. arus kas dari aktivitas pendanaan.

Catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan

keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan

informasi lebih lanjut.

5.1.4.2. LAPORAN OPERASIONAL

5.1.4.3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

4.1.4.1 laporan perubahan ekuitas

5.1.4.4. LAPORAN ARUS KAS

4.1.4.2 laporan perubahan ekuitas

5.1.4.5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

4.1.4.3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Page 5: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

117

Pimpinan BLU bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan

keuangan.

Mata uang yang digunakan dalam pencatatan adalah rupiah.

a. Laporan keuangan disajikan secara bulanan dan tidak disajikan secara

komparatif dengan bulan sebelumnya.

b. Laporan keuangan disajikan secara triwulan dan tidak disajikan secara

komparatif dengan bulan sebelumnya.

c. Laporan keuangan disajikan secara semesteran dan tidak disajikan secara

komparatif dengan bulan sebelumnya

d. Laporan keuangan tahunan dapat disusun dengan penjumlahan laporan keuangan

bulan Januari sampai dengan Desember pada tahun yang sama.

Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi,

peraturan dan prosedur yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan

keuangan. Pertimbangan dan atau pemilihan kebijakan akuntansi perlu disesuaikan

dengan kondisi BLU. Sasaran pilihan kebijakan yang paling tepat akan

menggambarkan kondisi keuangan secara tepat. Pertimbangan pemilihan yang

digunakan dalam penerapan kebijakan akuntansi dan penyiapan laporan keuangan

BLU meliputi:

a. Penyajian wajar Laporan Keuangan menyajikan dengan wajar Laporan

Aktivitas/LRA, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Substansi Mengungguli Bentuk (Substance Over Form) Transaksi serta

peristiwa lain yang akan diinformasikan dalam laporan keuangan dicatat dan

5.1.5. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN

5.1.6. MATA UANG PENCATATAN

5.1.7. PERIODE PELAPORAN

5.1.8. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Page 6: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

118

disajikan dengan mempertimbangkan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan

hanya aspek formalitasnya. Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak

konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus

diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas Laporan Kuangan (CaLK).

c. Materialitas Penyajian informasi dalam laporan keuangan didasarkan pada

pertimbangan materialitas atau arti penting informasi tersebut bagi penggunanya

untuk keperluan pengambilan keputusan ekonomi. Informasi dipandang

material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat

informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang

diambil atas dasar laporan keuangan.

Page 7: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

119

Pencatatan Pos transaksi Keuangan dibagi menjadi dua pos, yaitu Pos Penerimaan

dan Pengeluaran.

Penerimaan di dalam pos keuangan terdidi dari beberapa pokok bahasan, yaitu:

1. Pendapatan BLU

2. Penerimaan APBN

3. Penerimaan APBD

4. Penerimaan dari Pinjaman Utang

5. Penarikan dari Bank

6. Pendapatan Diterima di Muka

Berikut penjelasan masing-masing Penerimaan:

Di dalam penerimaan BLU, dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

1. Penerimaan Jasa Layanan (Jasa Layanan Tunai, Kapitasi BPJS, Jasa

Layanan piutang pihak ketiga)

2. Penerimaan lain-lain (APBD, APBN, Hibah, kerjasama dan lain-lain).

Berikut akan dijelaskan masing-masing penerimaan BLU:

a. Definisi

Merupakan penerimaan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang atau

jasa yang diserahkan kepada pelanggan yang dibayarkan secara tunai.

5.2. PENCATATAN TRANSAKSI POS KEUANGAN

5.2.1. PENERIMAAN

5.2.1.1. PENERIMAAN BLU

5.2.1.1.1. PENERIMAAN JASA LAYANAN

5.2.1.1.1.1. PENERIMAAN JASA TUNAI

Page 8: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

120

b. Penjelasan

Penjualan jasa tunai muncul dari kegiatan utama BLU, yaitu kegiatan

pelayanan kepada pelanggan atau pihak lainnya, yang oleh pelanggan atau

pihak lainnya langsung dibayarkan pada saat selesai memberikan jasa

pelayanan.

c. Pengakuan dan Pengukuran

Penjualan tunai diakui pada saat penyampaian tagihan kepada pelanggan

atau pihak lainnya sebesar jumlah yang ditagihkan, dan langsung

mendapatkan uang tunai pada saat itu.

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 1 Juli 2016 BLU Sambilegi memberikan jasa layanan kepada

pelanggan umum sebesar Rp 1.000.000 secara tunai.

Jurnal :

Db. Kas Rp 1.000.000

Kr. Penerimaan Jasa Layanan – Umum Rp 1.000.000

a. Definisi

Merupakan penerimaan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang atau

jasa yang diserahkan kepada pelanggan.

b. Penjelasan

Penerimaan kredit adalah tagihan BLU yang timbul dari kegiatan pelayanan

yang diberikan, di mana tagihan tersebut belum langsung dilunasi saat transaksi

terjadi.

c. Pengakuan dan Pengukuran

1) Penerimaan kredit di catat pada saat BLU mengeluarkan tagihan kepada

pelanggan atau pihak lain sejumlah yang ditagihkan.

2) Penerimaan kredit dikurangkan (dikeluarkan dari catatan pembukuan) pada

saat BLU menerima pembayaran sejumlah kas yang diterima.

5.2.1.1.1.2. PENDAPATAN KAPITASI BPJS

Page 9: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

121

3) Penerimaan kredit dikurangkan (dikeluarkan dari catatan pembukuan) pada

saat BLU mengeluarkan surat kepada pelanggan atau pihak lain yang

menyatakan bahwa pelanggan atau pihak lain tersebut bebas dari

kewajibannya.

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 3 Juli 2016 BLU Sambilegi memberikan jasa layanan kepada

pelanggan sebesar Rp 2.000.000, dan pelanggan tersebut menggunakan

BPJS untuk pembayaran tagihan tersebut.

Jurnal :

Db. Piutang Pelayanan BPJS Rp 2.000.000

Kr. Penerimaan Jasa Layanan – BPJS Rp 2.000.000

a. Definisi

Pembayaran Utang Dari Pelanggan adalah pelunasan tagihan oleh pihak lain

kepada BLU terkait kegiatan pelayanan yang sudah dilakukan sebelumnya.

b. Pengakuan dan Pengukuran

Pembayaran Utang Dari Pelanggan dicatat pada saat BLU menerima

pembayaran dari pelanggan sesuai dengan penerimaan kas.

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 3 Juli 2016 BLU Sambilegi memberikan jasa layanan kepada

pelanggan umum sebesar Rp 2.000.000, dan pelanggan tersebut

menggunakan BPJS untuk pembayaran tagihan tersebut.

Jurnal :

Db. Bank Bendahara Penerimaan Rp 2.000.000

Kr. Piutang Pelayanan BPJS Rp 2.000.000

5.2.1.1.1.3. PENDAPATAN JASA LAYANAN PIUTANG PIHAK KETIIGA

Page 10: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

122

Penerimaan Hibah terdidi dari dua penerimaan:

1. Penerimaan Hibah Barang

2. Penerimaan Hibah Uang

Berikut adalah penjelasan dari amsing-masing jenis Hibah:

a. Definisi

Merupakan penerimaan yang diterima dari pelanggan atau badan lain, tanpa

adanya kewajiban bagi BLU untuk menyerahkan barang/jasa. Hibah

diklasifikasikan menjadi Hibah Terikat dan Hibah Tidak Terikat. Hibah

Terikat adalah hibah yang peruntukannya ditentukan oleh pemberi hibah.

Hibah tidak terikat adalah hibah yang peruntukannya tidak ditentukan oleh

pemberi hibah.

b. Pengakuan dan Pengukuran

a) Penerimaan Hibah berupa barang diakui pada saat hak kepemilikan

berpindah.

b) Penerimaan Hibah berupa uang diakui pada saat kas diterima oleh BLU.

c) Penerimaan hibah berupa uang dicatat sebesar jumlah kas yang diterima

oleh BLU.

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 21 Agustua 2016 BLU Sambilegi menerima hibah kas dari

lembaga sebagai hadiah cuma-cuma sebesar Rp10.000.000

Jurnal :

Db. Bank Bendahara Penerimaan BLU Rp 10.000.000

Kr. Penerimaan Hibah Rp 10.000.000

5.2.1.1.2. PENDAPATAN HIBAH

5.2.1.1.2.1. HIBAH UANG

Page 11: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

123

a. Definisi

Merupakan penerimaan yang diterima dari pelanggan atau badan lain,

tanpa adanya kewajiban bagi BLU untuk menyerahkan barang/jasa. Hibah

diklasifikasikan menjadi Hibah Terikat dan Hibah Tidak Terikat. Hibah

Terikat adalah hibah yang peruntukannya ditentukan oleh pemberi hibah.

Hibah tidak terikat adalah hibah yang peruntukannya tidak ditentukan oleh

pemberi hibah.

b. Pengakuan dan Pengukuran

a) Penerimaan Hibah berupa barang diakui pada saat hak kepemilikan

berpindah.

b) Penerimaan hibah berupa barang dicatat sebesar nilai wajar pada saat

perolehan.

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 19 Agustus 2016 BLU Sambilegi menerima hibah peralatan

kedokteran sebagai hadiah atas ikut serta lomba agustusan senilai Rp

50.000.000.

Jurnal :

Db. Alat kedokteran dan kesehatan Rp 50.000.000

Kr. Penerimaan Hibah Rp 50.000.000

a. Definisi

Merupakan penerimaan yang berasal dari hasil kerja sama dengan pihak

lain, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain penerimaan yang tidak

berhubungan secara langsung dengan tugas dan fungsi BLU.

b. Pengakuan dan Pengukuran

a) Penerimaan hasil kerjasama dicatat sebesar nominal yang diterima.

b) Dicatat pada saat keluarnya tagihan atas kerjasama yang dilakukan.

5.2.1.1.2.2.HIBAH BARANG

5.2.1.1.3. PENDAPATAN HASIL KERJASAMA

Page 12: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

124

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 1 Agustus 2016 BLU Sambilegi menerima penerimaan dana

hasil kerjasama sewa tempat ATM sebesar Rp 500.000

Jurnal :

Db. Bank Bendahara penerimaan BLU Rp 500.000

Kr. PenerimaanSewa ATM Rp 500.000

a.Definisi

Penerimaan lain-lain adalah penerimaan yang berasal dari

sumber-sumber di luar kegiatan utama BLU, tidak termasuk dalam

penerimaan operasional.

b. Pengakuan dan Pengukuran

Penerimaan lain-lain dicatat sebesar nominal yang ditagihkan

(diterima).

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 1 Agustus 2016 BLU Sambilegi menerima penerimaan jasa

siswa praktik dari SMA N 1 Brebes sebesar Rp 150.000

Jurnal :

Db. Bank Bendahara penerimaan BLU Rp 150.000

Kr. Penerimaan_jasa Siswa Praktik Rp 150.000

a. Definisi

Merupakan selisih lebih antara harga jual dengan nilai buku aset non

lancar.

b. Pengakuan dan Pengukuran

Penerimaan Penjualan Aset dicatat pada saat BLU menjual asset dan

menerima pembayaran atas penjualan tersebut pada saat itu juga.

5.2.1.1.4. PENDAPATAN LAIN-LAIN

5.2.1.1.5. PENJUALAN ASET

Page 13: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

125

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 10 Agustus 2016 BLU Sambilegi menjual kursi tunggu

pelanggan (kursi kayu), dan dijual seharga Rp 500.000, di mana

pembayaran atas penjualan tersebut diterima pada saat itu juga.

Jurnal :

Db. Bank Bendahara Penerimaan BLU Rp 500.000

Kr. Penjualan asset tetap_kursi kayu Rp 500.000

a. Definisi

Merupakan penerimaan yang berasal dari APBN, baik untuk belanja

operasional maupun belanja investasi. Belanja operasional merupakan

belanja pegawai dan belanja barang dan jasa. Belanja investasi merupakan

belanja modal.

b. Pengakuan dan pengukuran

a) Penerimaan dari APBN diakui pada saat pengeluaran belanja

dipertanggungjawabkan dengan diterbitkannya SP2D.

b) Penerimaan dari APBN dicatat sebesar nilai pengeluaran bruto belanja

pada SPM.

c. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi paa tanggal 1 Januari 2016 menerima dana dari APBN

sebesar Rp 125.000.000.

Jurnal:

Db. Kas Bendahara Pengeluaran APBN Rp 125.000.000.000

Kr. Penerimaan APBN Rp. 125.000.000

5.2.1.2. PENERIMAAN APBN

Page 14: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

126

a. Definisi

Merupakan penerimaan yang berasal dari APBD, baik untuk belanja

operasional maupun belanja investasi. Belanja operasional merupakan

belanja pegawai dan belanja barang dan jasa. Belanja investasi merupakan

belanja modal

b. Pengakuan dan pengukuran

a) Penerimaan dari APBD diakui pada saat pengeluaran belanja

dipertanggungjawabkan dengan diterbitkannya SP2D.

b) Penerimaan dari APBD dicatat sebesar nilai pengeluaran bruto belanja

pada SPM.

c. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi paa tanggal 1 Januari 2016 menerima dana dari APBD

sebesar Rp 125.000.000.

Jurnal:

Db. Kas Bendahara Pengeluaran APBD Rp 125.000.000.000

Kr. Penerimaan APBD Rp. 125.000.000

a. Definisi

Utang Bank adalah kewajiban kepada bank yang timbul dari penerimaan

sejumlah pinjaman yang dilakukan BLU.

b. Penjelasan

a) Utang bank marupakan kewajiban kepada bank yang timbul dari

pinjaman bank yang diterima BLU

b) Utang bank dicatat sebesar pokok pinjaman. Biaya provisi, administrasi

dan lainnya yang timbul dari perolehan pinjaman bank dicatat sebagai

biaya.

5.2.1.3. PENERIMAAN APBD

5.2.1.4. PENERIMAANDARI PINJAMAN UTANG

5.2.1.4.1. UTANG BANK

Page 15: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

127

c. Pengakuan dan Pengukuran

a) Utang bank dicatat pada saat BLU menerima pinjaman dari bank

sebesar pokok pinjaman

b) Bunga utang bank dicatat pada saat menerima tagihan dari bank atau

sesuai jadwal pembayaran cicilan yang sudah disepakati.

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 10 Agustus 2016 BLU Sambilegi meminjam dana sebesar Rp

100.000.000 ke Bank ABC, dengan bunga 8%, provisi 1%, dalam jangka

1 tahun.

Jurnal :

Db. Bank Bendahara penerimaan Rp 99.000.000

Db. Biaya Provisi Rp 1.000.000

Kr. Utang Bank ABC Rp 100.000.000

a. Definisi

Utang Non-Bank adalah kewajiban kepada pihak lain selain Bank yang

timbul dari kegiatan BLU.

b. Penjelasan

Utang non bank merupakan kewajiban kepada pihak lain yang timbul

dari kegiatan operasional BLU, contohnya pembelian asset tetap yang

belum dilunasi,

Utang bank marupakan kewajiban kepada bank yang timbul dari

pinjaman bank yang diterima BLU

c. Pengakuan dan Pengukuran

a) Utang non bank dicatat pada saat BLU menerima tagihan atas

pinjaman dari pihak lain atas kewajiban yang belum dilunasi.

b) Utang non bank berkurang atau dikeluarkan dari pembukuan ketika

BLU melakukan pembayaran kepada pihak pemberi dana / barang

tersebut.

5.2.1.4.2. UTANG NON BANK

Page 16: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

128

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 15 Agustus 2016 BLU Sambilegi membeli asset tetap (mobil

ambulance baru) seharga Rp 150.000.000 dari Bapak Dino.

Jurnal :

Db. Asset tetap - Ambulance Rp 150.000.000

Kr. Utang-Bapak Dino Rp 150.000.000

a. Definisi

Penarikan jasa giro adalah penarikan sejumlah dana dari rekening giro yang

dimiliki BLU.

b. Penjelasan

Giro pada umumnya terdiri dari rekening giro bank dalam bentuk rupiah.

c. Pengakuan dan Pengukuran

a) Giro pertama kali dicatat ketika pembukuan rekening giro bank sebesar

jumlah rupiah yang disetor untuk giro.

b) Pengurangan dalam rekening giro bank dicatat pada saat diterima laporan

dari bank sebesar jumlah yang tercatat dalam rekening tabungan

c) Giro bank tidak lagi dicatat apabila rekening giro telah ditutup.

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 6 Juli 2016 BLU Sambilegi menarik dana sejumlah Rp 9.000.000

dari rekening giro di bank ABC.

Jurnal :

Db. Kas di Bendahara penerimaan Rp 9.000.000

Kr. Giro-Bank ABC Rp 9.000.000

5.2.1.5. PENARIKAN DARI BANK

5.2.1.5.1. PENARIKAN GIRO

Page 17: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

129

a. Definisi

Penarikan jasa tabungan adalah penarikan sejumlah dana dari rekening

tabungan yang dimiliki BLU.

b. Penjelasan

Tabungan pada umumnya terdiri dari rekening tabungan bank dalam bentuk

rupiah.

c. Pengakuan dan Pengukuran

1) Tabungan pertama kali dicatat ketika pembukuan rekening tabungan bank

sebesar jumlah rupiah yang disetor untuk tabungan tabungan.

2) Pengukuran dalam rekening tabungan bank dicatat pada saat diterima

laporan dari bank sebesar jumlah yang tercatat dalam rekening tabungan

3) Tabungan bank tidak lagi dicatat apabila rekening tabungan telah ditutup.

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 6 Juli 2016 BLU Sambilegi menarik dana sejumlah Rp 700.000

dari rekening tabungan di bank ABC.

Jurnal :

Db. Kas di Bendahara penerimaan Rp 700.000

Kr. Tabungan_Bank ABC Rp 700.000

a. Definisi

Penarikan Deposito adalah penarikan sejumlah dana dari rekening Deposito

yang dimiliki BLU.

b. Penjelasan

Deposito pada umumnya terdiri dari rekening tabungan bank dalam jangka

waktu tertentu

c. Pengakuan dan Pengukuran

a) Deposito pertama kali dicatat ketika pembukuan rekening Deposito

bank sebesar jumlah rupiah yang disetor untuk Deposito.

5.2.1.5.2. PENARIKAN TABUNGAN

5.2.1.5.3. PENARIKAN DEPOSITO

Page 18: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

130

b) Bunga deposito diakui sebagai penghasilan lain pada saat diterimanya.

Masuk dalam rekening giro/tabungan, atau menambah nilai deposito.

c) Deposito tidak lagi dicatat apabila rekening Deposito ketika telah

ditutup.

d. Contoh Ilustrasi

a) Tanggal 8 Juli 2016 BLU Sambilegi menarik deposito di bank ABC

sebesar Rp 50.000.000

Jurnal :

Db. Kas di bendahara penerimaan Rp 30.000.000

Kr. Deposito _Bank ABC Rp 30.000.000

a. Definisi

Penerimaan diterima di muka adalah sejumlah penerimaan atau

penerimaan sejumlah tertentu yang dibayarkan di awal sebelum pelayanan

kepada pihak lain selesai.

b. Pengakuan dan Pengukuran

a) Penerimaan diterima di muka dicatat pada saat penerimaan tersebut

diterima

b) Pengakuan penerimaan diterima di muka dicatat disetiap periode sesuai

dengan perhitungan jumlah penerimaan yang diterima dalam jangka

waktu pemanfaatan penerimaan.

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 1 Februari 2016 BLU Sambilegi menerima jasa sewa lahan

kantin untuk masa satu tahun sebesar Rp 2.000.000

Jurnal :

Db. Kas di bendahara penerimaan Rp 2.000.000

Kr. Penerimaan diterima di muka Rp 2.000.000

5.2.1.6. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Page 19: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

131

Pengeluaran di dalam pos keuangan terdiri pos-pos sebagai berikut:

1.Pembelian Persediaan

2.Pembayaran Kewajiban

3.Pembelian Aset

4.Pembayaran Biaya

5.Penghapusan Piutang

6.Setoran ke Bank

7.Pemindahan Saldo Rekening

8.Stock Opname Persediaan

9.Biaya Dibayar di Muka

a. Definisi

Persediaan adalah barang dagangan yang dimiliki BLU yang dibeli

secara tunai.

b. Penjelasan

a) Persediaan merupakan barang dagangan yang dibeli oleh BLU untuk

tujuan dijual kembali.

b) Pembelian persediaan dapat diklasifikasikan menjadi:

Pembelian dengan skema freight on board (FOB) shipping point yaitu

risiko pembelian atas barang beralih dari penjual kepada pembeli ketika

barang keluar dari gudang penjual.

c) Pembelian dengan skema FOB destinantion yaitu risiko pembelian atas

barang beralih dari penjual kepada pembeli ketika barang sampai di

gudang pembeli.

d) Persediaan diukur dengan menggunakan rumus biaya masuk pertama,

keluar pertama (first in first out atau FIFO).

e) Pencatatan penjualan persediaan dilakukan secara periodik pada tanggal

penyusunan laporan keuangan.

5.2.2. PENGELUARAN

5.2.2.1. PEMBELIAN PERSEDIAAN

5.2.2.1.1. PEMBELIAN PERSEDIAAN TUNAI

Page 20: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

132

c. Pengakuan dan Pengukuran

a) Persediaan yang dibeli dicatat pada saat barang diterima sebesar harga

belinya.

b) Biaya pengiriman dan sejenis atas pembelian persediaan dicatat sebagai

biaya transportasi.

c) Persediaan yang dijual dicatat secara periodik pada saat penyusunan

laporan keuangan.

d. Contoh Ilustrasi

Pada tanggal 2 Januari 2016 BLU Sambilegi membeli persediaan obat-

obatan secara tunai seharga Rp 15.000.000.

Jurnal:

Db. Persediaan Barang Bahan Obat, BHP, dan Embalage Rp 15.000.000

Kr. Kas di bendahara pengeluaran BLU Rp 15.000.000

a. Definisi

Persediaan adalah barang dagangan yang dimiliki BLU yang dibeli secara

kredit.

b. Penjelasan

a) Persediaan merupakan barang dagangan yang dibeli oleh BLU untuk

tujuan dijual kembali.

b) Pembelian persediaan dapat diklasifikasikan menjadi:

Pembelian dengan skema freight on board (FOB) shipping point yaitu

risiko pembelian atas barang beralih dari penjual kepada pembeli ketika

barang keluar dari gudang penjual.

c) Pembelian dengan skema FOB destinantion yaitu risiko pembelian atas

barang beralih dari penjual kepada pembeli ketika barang sampai di

gudang pembeli.

d) Persediaan diukur dengan menggunakan rumus biaya masuk pertama,

keluar pertama (first in first out atau FIFO).

5.2.2.1.2. PEMBELIAN PERSEDIAAN KREDIT

Page 21: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

133

e) Pencatatan penjualan persediaan dilakukan secara periodik pada tanggal

penyusunan laporan keuangan.

d. Pengakuan dan Pengukuran

a) Persediaan yang dibeli dicatat pada saat barang diterima sebesar harga

belinya.

b) Biaya pengiriman dan sejenis atas pembelian persediaan dicatat sebagai

biaya transportasi.

c) Persediaan yang dijual dicatat secara periodik pada saat penyusunan

laporan keuangan.

e. Contoh Ilustrasi

Pada tanggal 2 Januari 2016 BLU Sambilegi membeli persediaan obat-

obatan secara kredit seharga Rp 7.000.000.

Jurnal:

Db. Persediaan Barang Bahan Obat, BHP, dan Embalage Rp 7.000.000

Kr. Utang_Bahan Obat, BHP, dan Embalage Rp 7.000.000

a. Definisi

Pelunasan pembelian kredit adalah pembayaran tagihan kepada BLU atas

pembelian yang telah dilakukan sebelumnya.

b. Penjelasan

Pelunasan pembelian kredit merupakan pembayaran kewajiban kepada

pihak lain yang timbul dari kegiatan operasional.

c. Pengakua dan pengukuran

Utang usaha berkurang atau dikeluarkan dari pembukuan saat BLU

melakukan pembayaran kepada pihak lain sejumlah kas yang diserahkan.

d. Contoh Ilustrasi

a) Pada tanggal 2 Maret 2016 BLU Sambilegi melunasi hutang atas

pembelianpersediaan obat-obatan secara kredit seharga Rp 7.000.000.

Jurnal:

5.2.2.2. KEWAJIBAN

5.2.2.2.1. PELUNASAN PEMBELIAN KREDIT

Page 22: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

134

Db. Utang_Bahan Obat, BHP, dan Embalage Rp 7.000.000

Kr. Kas di bendahara Pengeluaran BLU Rp 7.000.000

a. Definisi

Pelunasan utang bank adalah pembayaran tagihan BLU kepada bank.

b. Penjelasan

a) Pelunasan utang bank merupakan pemenuhan kewajiban kepada

bank yang timbul dari pinjaman oleh BLU

b) Cicilan utang bank yang dibayarkan dan di catat harus sesuai dengan

tabel cicilan yang telah disepakati antara bank dan BLU

c. Pengakuan dan pengukuran

a) Utang bank berkurang pada saat pembayaran cicilan kepada bank

b) Bunga utang bank dicatat saat menerima tagihan dari bank atau

sesuai degan jadwal yang telah disepakati sebelumnya.

d. Contoh ilustrasi

Tanggal 10 September 2016 BLU Sambilegi membayar cicilan hutang

Bank ABC sebesar Rp 10.000.000, dan bunga Rp 800.000

Jurnal :

Db. Utang Bank ABC Rp 10.000.000

Db. Biaya Bunga Rp 800.000

Kr. Kas di bendahara Pengeluaran bukan PNBP Rp 10.800.000

a. Definisi

Pelunasan utang non bank adalah pembayaran tagihan BLU kepada

pihak lain yang tidak termasuk ke dalam utang usaha dan utang bank.

5.2.2.2.2. PELUNASAN UTANG BANK

5.2.2.2.3. PELUNASAN UTANG NON BANK

Page 23: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

135

b. Pengakuan dan pengukuran

a) Utang non bank berkurang apabila BLU menerima tagihan sejumlah

dana tertentu dari pihak ketiga

b) Bunga utang bank dicatat saat menerima tagihan dari bank atau sesuai

degan jadwal yang telah disepakati sebelumnya.

c. Contoh ilustrasi

Tanggal 15 Agustus 2016 BLU Sambilegi membayar hutang atas membeli

asset tetap (mobil ambulance baru) seharga Rp 150.000.000 dari Bapak Dino

Jurnal :

Db Utang _Pak Dino Rp 150.000.000

Kr. Kas di bendahara pengeluaran BLU Rp 150.000.000

a. Definisi

Biaya adalah kewajiban yang terjadi akibat adanya kegiatan pelayanan

kepada pelanggan atau pihak yang terkait.

b. Pengakuan dan pengukuran

a) Kewajiban ini diakui pada saat terjadinya biaya yang masih harus di

bayar.

b) Dicatat sebesar nominal biaya yang masih harus di bayarkan oleh

pihak BLU.

c. Contoh ilustrasi

BLU Sambilegi mengakui terjadinya biaya jasa layanan konsultan yang

masih harus di bayar sejumlah Rp 10.000.000, di mana biaya ini

sebelumnya telah diakui hutang oleh BLU pada saat terjadinya biaya.

Jurnal:

Db Biaya yg masih harus dibayar_jasa layanan Rp 10.000.000

Kr Kas di Bank bendahara pengeluaran Rp10.000.000

5.2.2.2.4. PELUNASAN UTANG BIAYA

Page 24: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

136

a. Definisi

Pembelian Aset tetap adalah pembelian aset BLU secara tunai

untuk dimiliki dan digunakan dalam kegiatan usaha.

b. Penjelasan

1) Aset tetap dicatat jika aset tersebut dimiliki secara hukum oleh

entitas.

2) Aset yang dibeli melalui perusahaan pembiayaan (leasing) akan

dicatat sebagai aset tetap ketika sudah ada pengalihan kepemilikan

kepada entitas.

3) Penyusutan aset tetap dilakukan secara garis lurus, tanpa nilai sisa,

4) Aset tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 15 dalam bulan

berjalan, mulai disusutkan secara penuh pada bulan yang

bersangkutan.

5) Aset tetap yang diperoleh lebih dari tanggal 15 dalam bulan

berjalan, mulai disusutkan secara penuh pada bulan berikutnya.

6) Biaya perbaikan dan renovasi aset tetap dicatat sebagai biaya lain.

c. Pengakuan dan Pengukuran

1) Aset tetap dicatat pada saat diterima sebesar harga belinya.

2) Aset tetap disusutkan selama masa manfaat dan dicatat sebagai

biaya penyusutan.

3) Aset tetap dikeluarkan dari pembukuan ketika:

4) Aset tetap dijual dan selisih antara jumlah rupiah yang diterima

dengan nilai buku aset tetap dicatat sebagai penghasilan lain (jika

untung) atau biaya lain (jika rugi).

5) Aset tetap diserahkan kepada pihak lain dan dicatat sebagai biaya

lain sebesar nilai buku aset tetap tersebut.

6) Aset tetap dimusnahkan dan dicatat sebagai biaya lain sebesar nilai

buku aset tetap tersebut.

5.2.2.3. PEMBELIAN ASET

5.2.2.3.1. PEMBELIAN ASET TETAP TUNAI

Page 25: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

137

d. Contoh Ilustrasi

Pada tanggal 5 Januari 2015 BLU Sambilegi membeli gedung seharga

Rp480.000.000 dan mengeluarkan biaya notaris Rp10.000.000.

Jurnal:

Db. Aset tetap – Gedung Rp 480.000.000

Db. Biaya lain Rp 10.000.000

Kr. Kas di bank bendahara pengeluaran Rp 490.000.000

a. Definisi

Pembelian Aset tetap adalah pembelian aset BLU secara hutang

untuk dimiliki dan digunakan dalam kegiatan operasional BLU.

b. Penjelasan

1) Aset tetap dicatat jika aset tersebut dimiliki secara hukum oleh entitas.

2) Aset yang dibeli melalui perusahaan pembiayaan (leasing) akan

dicatat sebagai aset tetap ketika sudah ada pengalihan kepemilikan

kepada entitas.

3) Penyusutan aset tetap dilakukan secara garis lurus, tanpa nilai sisa.

4) Aset tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 15 dalam bulan

berjalan, mulai disusutkan secara penuh pada bulan yang

bersangkutan. e) Aset tetap yang diperoleh lebih dari tanggal 15 dalam

bulan berjalan, mulai disusutkan secara penuh pada bulan berikutnya.

5) Biaya perbaikan dan renovasi aset tetap dicatat sebagai biaya lain.

c. Pengakuan dan Pengukuran

1) Aset tetap dicatat pada saat diterima sebesar harga belinya.

2) Aset tetap disusutkan selama masa manfaat dan dicatat sebagai biaya

penyusutan.

3) Aset tetap dikeluarkan dari pembukuan ketika:

4) Aset tetap dijual dan selisih antara jumlah rupiah yang diterima

dengan nilai buku aset tetap dicatat sebagai penghasilan lain (jika

untung) atau biaya lain (jika rugi).

5.2.2.3.2. PEMBELIAN ASET TETAP KREDIT

Page 26: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

138

5) Aset tetap diserahkan kepada pihak lain dan dicatat sebagai biaya lain

sebesar nilai buku aset tetap tersebut.

6) Aset tetap dimusnahkan dan dicatat sebagai biaya lain sebesar nilai

buku aset tetap tersebut.

d. Contoh Ilustrasi

Pada tanggal 5 Januari 2015 BLU Sambilegi membeli tanah untuk rencana

perlasan gedung BLU seharga Rp 200.000.000 dan biaya notaris Rp

10.000.000

Jurnal:

Db. Aset tetap – Gedung Rp 200.000.000

Db. Biaya lain Rp 10.000.000

Kr. Utang_pembelian tanah Rp490.000.000

a. Definisi

Pembelian Aset lain adalah pembelian aset tetap lain BLU secara tunai

untuk dimiliki dan digunakan dalam kegiatan usahanya yang tidak termasuk

dalam pos kas, giro, tabungan, deposito, piutang usaha, persediaan, asset tetap.

b. Pengakuan dan Pengukuran

a) Aset lainnya ini dicatat pada saat diterima sebesar harga belinya.

b) Aset lain dikeluarkan dari pembukuan ketika:

Aset lain dijual dan selisih antara jumlah rupiah yang diterima dengan

nilai buku aset tetap dicatat sebagai penghasilan lain (jika untung) atau

biaya lain (jika rugi).

c. Contoh ilustrasi

Pada tanggal 5 Agustus 2015 BLU Sambilegi membeli printerkertas

seharga Rp 2.000.000.

Jurnal:

Db. Aset lain – printer kertas Rp 2.000.000

Kr. Kas di bank bendahara pengeluaran Rp 2.000.000

5.2.2.3.3. PEMBELIAN ASET TETAP LAIN

TUNAI

Page 27: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

139

a. Definisi

Pembelian Aset lain adalah pembelian aset tetap lain BLU secara hutang

untuk dimiliki dan digunakan dalam kegiatan usahanya yang tidak termasuk

dalam pos kas, giro, tabungan, deposito, piutang usaha, persediaan, aset tetap.

b. Pengakuan dan Pengukuran

a) Aset lainnya ini dicatat pada saat diterima sebesar harga belinya.

b) Aset lain dikeluarkan dari pembukuan ketika:

Aset lain dijual dan selisih antara jumlah rupiah yang diterima dengan

nilai buku aset tetap dicatat sebagai penghasilan lain (jika untung) atau

biaya lain (jika rugi).

c. Contoh Ilustrasi

Pada tanggal 1 Agustus 2015 BLU Sambilegi membeli 100 galon air

minum seharga Rp 100.000 per galon, dan dilakukan pembelian secara

kredit.

Jurnal:

Db. Aset lain – Galon minum Rp 10.000.000

Kr. Hutang_aset lain Rp 10.000.000

a. Definisi

Gaji pegawai adalah biaya yang dibayarkan dengan kewajiban kepada

pegawai yang langsung berhubungan dengan jasa layanan umum.

5.2.2.3.4. PEMBELIAN ASET TETAP LAIN KREDIT

5.2.2.4. PEMBAYARAN BIAYA

5.2.2.4.1. PEMBAYARAN BIAYA PELAYANAN

5.2.2.4.1.1. BIAYA PEGAWAI

Page 28: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

140

b. Penjelasan

Biaya tenaga kerja meliputi upah, gaji, tunjangan insentif bonus,

pesangon, dan lainnya

c. Pengakuan dan pengukuran

Biaya gaji pegawai diakui pada saat BLU melakukan pembayaran atau

menerima tagiihan yang terkait imbalan kepada tenaga kerja.

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi membayar gaji pegawai perawat pada 1 April 2016

sebesar Rp 50.000.000 via bank.

Jurnal:

Db Biaya Gaji Rp 56.000.000

Kr Kas di bank bendahara pengeluaran Rp 56.000.000

a. Definisi

Biaya jasa layanan adalah kewajiban yang terjadi akibat adanya kegiatan

pelayanan kepada pelanggan atau pihak yang terkait.

b. Pengakuan dan pengukuran

1) Kewajiban ini diakui pada saat terjadinya biaya yang masih harus di

bayarkan.

2) Dicatat sebesar nominal biaya yang masih harus di bayarkan oleh pihak

BLU.

c. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi mengakui terjadinya biaya jasa layanan sejumlah Rp

10.000.000 via bank.

Jurnal:

Db Biaya jasa layanan Rp 10.000.000

Kr Kas di Bank bendahara pengeluaran Rp10.000.000

5.2.2.4.1.2. BIAYA JASA PELAYANAN

Page 29: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

141

a. Definisi

Biaya pemeliharaan adalah biaya yang digunakan untuk merawat atau

perbaikan asset agar nilai ekonomisnya sesuai, dan tetap menunjang operasional

dengan baik.

b. Penjelasan

Biaya pemeliharaan biasanya terdiri dari pemeliharaan gedung,

peralatan, dan juga alat kedokteran serta pemeliharaan lainnya yang berfungsi

untuk menjaga dan memperbaiki asset.

c. Pengakuan dan pengukuran

Biaya pemeliharaan diakui pada saat BLU melakukan pembayaran atas

sejumlah dana kepada pihak lain.

d. Contoh Ilustrasi

BLUBLU melakukan pemeliharaan terhadap peralatan kantor rutin

sebesar Rp 12.000.000

Jurnal:

Db Biaya Pemeliharaan alat kantor Rp 12.000.000

Kr Kas bank di bendahara pengeluaran Rp 12.000.000

a. Definisi

Biaya barang dan jasa adalah atas kewajiban atas transaksi sebelumnya

yang memunculkan kewajiban bagi BLU untuk melunasi kewajibannya atas

barang dan jasa yang diakui sebelumnya.

b. Penjelasan

Biaya barang dan ajsa meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat

munculnya suatu barang atau jasa terkait operasional BLU.

c. Pengakuan dan pengukuran

Biaya barang dan jasa diakui pada saat BLU melakukan pembayaran

sejumlah nominal yang tertera pada tagihan yang terkait.

5.2.2.4.1.3. BIAYA PEMELIHARAAN

5.2.2.4.1.4. BIAYA BARANG DAN JASA

Page 30: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

142

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi membayar biaya listrik sebesar RP 8.000.000 melalui via

bank.

Jurnal:

Db Biaya Listrik Rp 8.000.000

Kr Kas di bank bendahara pengeluaran Rp 8.000.000

a. Definisi

Biaya penyusutan adalah biaya yang terjadi akibat penurunan manfaat

ekonomis suatu aset tetap.

b. Penjelasan

Biaya penyusutan dicatat menggunakan beberapa pilihan metode yaitu garis

lurus, tanpa nilai sisa dan berdasarkan masa manfaatnya.

c. Pengakuan dan pengukuran

a) Asset tetap disusutkan selama masa manfaat asset tersebut dan di catat

sebagai biaya penyusutan.

b) Tidak ada biaya penyusutan jika masa manfaat asset tersebut habis atau

asset tersebut dijual/ di keluarkan dari pembukuan.

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilagi memiliki asset tetap Bangunan senilai Rp 400.000.000

dengan masa manfaat 20 tahun, metode penyusutan garis lurus.

Jurnal:

Db Biaya penyusutan Gedung Rp 1.875.000

Kr Akumulasi penyusutan gedung. Rp 1.875.000

a. Definisi

Biaya pelayanan lain-lain adalah kewajiban yang terjadi akibat adanya

kegiatan pelayanan kepada pelanggan atau pihak yang terkait yang tidak

5.2.2.4.1.5. BIAYA PENYUSUTAN

5.2.2.4.1.6. BIAYA PELAYANAN LAIN-LAIN

Page 31: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

143

termasuk dalam biaya pegawai, jasa layanan, penyusutan, barang dan jasa, dan

pemeliharaan.

b. Pengakuan dan pengukuran

a) Kewajiban ini diakui pada saat terjadinya biaya yang masih harus di

bayarkan.

b) Dicatat sebesar nominal biaya yang masih harus di bayarkan oleh pihak

BLU.

c. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi mengakui terjadinya biaya jasa layanan sejumlah Rp

10.000.000 via bank.

Jurnal:

Db Biaya jasa layanan Rp 10.000.000

Kr Kas di Bank bendahara pengeluaran Rp10.000.000

a. Definisi

Gaji pegawai adalah biaya yang dibayarkan dengan kewajiban

kepada pegawai yang tidak berhubungan dengan jasa layanan.

b. Penjelasan

Biaya tenaga kerja meliputi gaji pengawas jaga gedung,

tunjangan insentif pimpnan BLU, pesangon Bagian Keuangan, dan

lainnya.

c. Pengakuan dan pengukuran

Biaya gaji pegawai diakui pada saat BLU melakukan pembayaran

atau menerima tagiihan yang terkait imbalan kepada tenaga kerja.

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi membayar gaji pegawai pengawas jaga malam

pada 1 April 2016 sebesar Rp 50.000.000 via bank.

Jurnal:

Db Biaya Gaji Rp 56.000.000

Kr Kas di bank bendahara pengeluaran Rp 56.000.000

5.2.2.4.2. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM

5.2.2.4.2.1. BIAYA PEGAWAI

Page 32: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

144

a. Definisi

Biaya administrasi kantor adalah biaya yang terjadi akibat adanya

kegiatan administrasi kantor yang terjadi di BLU.

b. Penjelasan

Biaya administrasi kantor biasanya adalah biaya keamanan,

biayaperjalanan dinas, biaya cetakan, dan lainnya yang mendukung

kegiatan operasional kantor.

c. Pengakuan dan pengukuran

Biaya administrasi kantor diakui pada saat BLU melakukan

pembayaran atas sejumlah dana kepada pihak lain.

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi membayar dana untuk biaya perjalanan dinas ke

luar negeri (kepentingan study banding) seorang pegawai sebesar Rp

15.000.000

Jurnal:

Db Biaya perjalanan Dinas Rp 15.000.000

Kr Kas bank di bendahara pengeluaran Rp 15.000.000

a. Definisi

Biaya pemeliharaan adalah biaya yang digunakan untuk merawat atau

perbaikan asset agar nilai ekonomisnya sesuai, dan tetap menunjang kegiatan

BLU.

5.2.2.4.2.2. BIAYA ADMINISTRASI KANTOR

5.2.2.4.2.3. BIAYA PEMELIHARAAN

Page 33: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

145

b. Penjelasan

Biaya pemeliharaan biasanya terdiri dari pemeliharaan gedung,

peralatan, dan juga alat kedokteran serta pemeliharaan lainnya yang berfungsi

untuk menjaga dan memperbaiki asset.

c. Pengakuan dan pengukuran

Biaya pemeliharaan diakui pada saat BLU melakukan pembayaran atas

sejumlah dana kepada pihak lain.

d. Contoh Ilustrasi

BLU melakukan pemeliharaan terhadap peralatan kantor rutin sebesar Rp

12.000.000

Jurnal:

Db Biaya Pemeliharaan alat kantor Rp 12.000.000

Kr Kas bank di bendahara pengeluaran Rp 12.000.000

a. Definisi

Biaya barang dan jasa adalah atas kewajiban atas transaksi sebelumnya

yang memunculkan kewajiban bagi BLU untuk melunasi kewajibannya atas

barang dan jasa yang diakui sebelumnya.

b. Penjelasan

Biaya barang dan ajsa meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat

munculnya suatu barang atau jasa terkait operasional BLU.

c. Pengakuan dan pengukuran

Biaya barang dan jasa diakui pada saat BLU melakukan pembayaran

sejumlah nominal yang tertera pada tagihan yang terkait.

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi membayar biaya listrik sebesar RP 8.000.000 melalui via

bank.

Jurnal:

Db Biaya Listrik Rp 8.000.000

Kr Kas di bank bendahara pengeluaran Rp 8.000.000

5.2.2.4.2.4. BIAYA BARANG DAN JASA

Page 34: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

146

a. Definisi

Biaya penyusutan adalah biaya yang terjadi akibat penurunan manfaat

konomis suatu asset tetap

b. Penjelasan

Biaya penyusutan dicatat menggunakan beberapa pilihan metode yaitu

garis lurus, tanpa nilai sisa dan berdasarkan masa manfaatnya.

c. Pengakuan dan pengukuran

1) Asset tetap disusutkan selama masa manfaat asset tersebut dan di catat

sebagai biaya penyusutan.

2) Tidak ada biaya penyusutan jika amsa manfaat asset tersebut habis atau asset

tersebut dijual/ di keluarkan dari pembukuan.

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilagi memiliki asset tetap Bangunan senilai Rp 400.000.000

dengan masa manfaat 20 tahun, metode penyusutan garis lurus.

Jurnal:

Db Biaya penyusutan Gedung Rp 1.875.000

Kr Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.875.000

a. Definisi

Biaya umum dan administrasi umum lain-lain adalah biaya yang

dibayarkan untuk kegiatan umum dan administrasi.

b. Penjelasan

Contoh biaya umum dan administrasi adalah iuran kebersihan, iuran

keamanan dan sebagainya.

c. Pengakuan dan pengukuran

Biaya umum dan administrasi diakui pada saat entitas melakukan

pembayaran sebesar jumlah yang dibayarkan.BLU sambilegi memayar iuran

kebersihan sebesar Rp 400.000

5.2.2.4.2.5. BIAYA PENYUSUTAN

5.2.2.4.2.6. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM LAIN-

LAIN

Page 35: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

147

Jurnal :

Db Biaya umum dan administrasi lain-lain Rp 400.000

Kr Kas di bendahara pengeluaran Rp 400.000

a. Definisi

Biaya Non operasional addalah biaya yang dibayarkan akibat adanya

biaya diluar kegiatan operasional yang muncul. Contoh biaya Operasional

adalah sebagai berikut:

1) Biaya Bunga

2) Biaya Administrasi Bank

3) Biaya Lain-lain

b. Penjelasan

Biaya non operasional muncul akibat adanya transaksi di luar

operasional yang memungkinkan suatu BLU mengeluarkan sejumlah dana.

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 1 Januari BLU Sambilegi mengetahui bahwa rekening kas di

bank mendapat potongan senilai Rp 30.000 untuk potongan administrasi

bank.Jurnal:

Db Biaya Administrasi Bank Rp 30.000

Kr. Kas di Bank bendahara pengeluaran Rp 30.000

a. Definisi

Penghapusan piutang adalah pembebasan tagihan pelanggan yang

dilakukan karena kondisi tertentu yang mengakibatkan piutang tidak dapat

tertagih.

5.2.2.4.3. BIAYA NON OPERASIONAL

5.2.2.5. PENGHAPUSAN PIUTANG

Page 36: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

148

b. Pengakuan dan pengukuran

1) Penghapusan piutang dictat pada saat entitas merasa bahwa pelanggan tidak

lagi memiliki kemampuan untuk melunasi tagihannya

2) Penghapusan piutang akan dicatat sebagai beban lain yang ditangguhkan

oleh BLU.

c. Contoh ilustrasi

BLU Sambilegi pada tanggal 6 Juni menghapus piutang yang tidak dapat

tertagih sejumlah Rp 5.000.000.

Jurnal:

Db. Biaya penghapusan Piutang Rp 5.000.000

Kr Piutang Rp 5.000.000

a. Definisi

Setoran jasa giro adalah kegiatan menyetor sejumlah dana ke

rekening giro yang dimiliki BLU.

b. Penjelasan

Giro pada umumnya terdiri dari rekening giro bank dalam bentuk

rupiah.

c. Pengakuan dan Pengukuran

1) Giro pertama kali dicatat ketika pembukuan rekening giro bank

sebesar jumlah rupiah yang disetor untuk giro.

2) Penambahan dalam rekening girobank dicatat pada saat diterima

dilaporan dari bank sejumlah rupiah yang tercatat dalam rekening

tabungan.

3) Giro bank tidak lagi dicatat apabila rekening giro telah ditutup.

5.2.2.6. SETORAN KE BANK

5.2.2.6.1. SETORAN GIRO

Page 37: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

149

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 6 Juli 2016 BLU Sambilegi menyetor dana sejumlah Rp

9.000.000 dari rekening giro di bank ABC.

Jurnal :

Db. Tabungan Giro Rp 9.000.000

Kr. Kas di bank bendahara pengeluaran Rp 9.000.000

a. Definisi

Setoran tabungan adalah kegiatan menyetor sejumlah dana dari ke

tabungan yang dimiliki BLU.

b. Penjelasan

Tabungan pada umumnya terdiri dari rekening tabungan bank

dalam bentuk rupiah.

c. Pengakuan dan Pengukuran

1) Tabungan pertama kali dicatat ketika pembukuan rekening tabungan bank

sebesar jumlah rupiah yang disetor untuk tabungan tabungan.

2) Penambahan dalam rekening tabungan bank dicatat pada saat diterima

dilaporan dari bank sejumlah rupiah yang tercatat dalam rekening

tabungan.

3) Tabungan bank tidak lagi dicatat apabila rekening tabungan telah ditutup.

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 6 Juli 2016 BLU Sambilegi menyerahkan dana sejumlah Rp

70.000.000 ke rekening tabungan di bank ABC.

Jurnal :

Db. Kas di bank Bendahara penerimaan Rp 70.000.000

Kr. Kas di bendahara penerimaan Rp 70.000.000

5.2.2.6.2. SETORAN TABUNGAN

Page 38: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

150

a. Definisi

Setoran Deposito adalah penyerahan sejumlah dana dari ke rekening

Deposito yang dimiliki BLU untuk jangka waktu tertentu.

b. Penjelasan

Deposito pada umumnya terdiri dari rekening tabungan bank dalam

jangka waktu tertentu.

c. Pengakuan dan Pengukuran

1) Deposito pertama kali dicatat ketika pembukuan rekening Deposito bank

sebesar jumlah rupiah yang disetor untuk Deposito.

2) Bunga deposito diakui sebagai penghasilan lain pada saat diterimanya.

Masuk dalam rekening giro/tabungan, atau menambah nilai deposito.

3) Deposito tidak lagi dicatat apabila rekening Deposito telah ditutup.

d. Contoh Ilustrasi

Tanggal 8 Juli 2016 BLU Sambilegi menyetor deposito di bank ABC

sebesar Rp 50.000.000.

Jurnal:

Db. Tabungan Deposito Rp 30.000.000

Kr.Kas di bendahara penerimaan Rp 30.000.000

a. Definisi

Pemindahan saldo rekening adalah perpindahan dana antara rekening

tabungan / giro / deposito antara BLU dengan pihak yang berhubungaan.

b. Pengukuran dan pengungkapan

1) Penambahan dalam rekening bank dicatat pada saat diterima laporan dari

bank sebesar jumlah rupiah yang tercatat dalam rekening bank

2) Pengurangan dalam rekening bank dicatat pada saat diterima laporan dari

bank sebesar jumlah yang dicatat.

5.2.2.6.3. SETORAN DEPOSITO

5.2.2.7. PEMINDAHAN SALDO REKENING

Page 39: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

151

c. Contoh ilustrasi

Bendahara pengeluaran menerima dana Rp 35.000.000 dari bendahara

penerimaan, di mana penerimaan ke dalam rekening bendahara pengeluaran

tersebut adalah akibat dari adanya pemindah bukuan pada tanggal 4 Maret 2016.

Jurnal:

Db Kas di Bendahara pengeluaran Rp 35.000.000

Kr Kas di bendahara penerimaan Rp35.000.000

a. Definisi

Sisa persediaan pada akhir periode yang dimiliki oleh BLU.

b. Penjelasan

Persedian barang merupakan persediaan yang dibeli oleh BLU di mna

persediaan ini untuk kegunaan operasional BLU

c. Pengakuan dan pengukuran

1) Sisa persediaan yang tersisa dicatat pada akhir periode

2) Biaya persediaan dicatat menggunakan FIFO dan dibiayakan pada akhir

periode.

d. Contoh ilustrasi

Sisa persediaan ATK pada akhir periode di BLU Sambilegi senilai RP

40.00.000, dari total persediaan ATK yang dibeli selama periode tertentu

sejumlah Rp 150.000.000.

Jurnal:

Db Biaya persediaan Rp 110.000.000

Kr Persediaan ATK Rp 110.000.000

5.2.2.8. STOCK OPNAME PERSEDIAAN

Page 40: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

152

a. Definisi

Biaya yang dibayarkan di awal atas sejumlah biaya untuk keperluan

operasional BLU dan lainnya.

b. Pengakuan dan pengukuran

1) Biaya dibayar dimuka dicatat pada saat biaya dibebankan di awal

2) Pengakuan biaya dibayar dimuka dicatat di tiap periode sesuai dengan

perhitungan jumlah biaya yang harus ditanggung dan jangka waktu

penggunaan biaya.

c. Contoh ilustrasi

Pada tanggal 20 Juni BLU Sambilegi membayar sewa tanah untuk

kepentingan BLU sebesar Rp 100.000.000.

Jurnal:

Db Biaya sewa dibayar dimuka Rp 100.000.000

Kr Kas di bendahara pengeluaran Rp 100.000.000

a. Definisi

Akumulasi penyusutan merupakan kumpulan dari beban penyusutan

periodik. Akun beban penyusutan akan tampak dalam laporan surplus defisit,

sedangkan akun akumulasi penyusutan akan terlihat dalam neraca.

b. Penjelasan

Akumulasi penyusutan timbul dari adanya aset tetap yang disusut

secara periodik.

c. Pengakuan dan pengukuran

1) Akumulasi penyusutan diakui pada akhir periode pencatatan yang

ditentukan

2) Akumulasi dicatat pada saat adanya biaya penyusutan yang telah diakui

pada periode tertentu.

5.2.3. PENYESUAIAN

5.2.2.9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

5.2.3.1. AKUMULASI PENYUSUTAN

Page 41: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

153

d. Contoh Ilustrasi

Universitas Sambilegi memiliki kendaraan senilai RP 60.000.000 untuk

masa penggunaan selama 5 tahun, disusut berdasarkan garis lurus. (penyesuaian

hingga juli).

Jurnal:

Db. Biaya penyusutan kendaraan Ambulance Rp 6.000.000

Kr. akumulasi Penyusutan kendaraan Ambulance Rp 6.000.000

Perhitungan: 60.000.000/5/12 bulan= 1.000.000/bulan x 6 bulan = 6.000.000

a. Definisi

Pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak

cipta, dan lain-lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap

periode akuntansi.

b. Penjelasan

Pengurangan ini dilakukan dengan mendebit akunbeban amortisasi

terhadap akun aktiva.

c. Pengakuan dan Pengukuran

1) Aset tidak berwujud pada awal perolehannya harus diakui sebesar harga

perolehannya, untuk periode berikutnya aset tidak berwujud dilaporkan

sebesar nilai tercatatnya.

2) Penentuan harga perolehan aset tidak berwujud bergantung pada cara

perolehannya.

3) Aset tidak berwujud yang diperoleh melalui pembelian atau transaksi kas

lainya maka harga perolehannya adalah sebesar jumlah uang yang

dibayarkan dan atau yang akan dibayarkan.

4) Bila aset tidak berwujud diperoleh melalui proses pertukaran dengan aset

lainnya maka harga perolehannya adalah sebesar taksiran harga pasar

dari aset yang digunakan sebagai penukar.

5.2.3.2. AMORTISASI

Page 42: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

154

5) Jumlah yang dapat diamortisasikan dari aset tidak berwujud harus

dialokasikan secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masa

manfaatnya.

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi memiliki aset tidak berwujud senilai RP 240.000.000

untuk masa manfaat 20 tahun.

Jurnal:

Db. Beban Amortisasi Rp 12.000.000

Kr. Akumulasi Amortisasi aset tidak berwujud Rp 12.000.000

Perhitungan: (Harga perolehan: umur manfaat= amortisasi pertahun)

: (240.000.000: 20= 12.000.000/ tahun)

a. Definisi

Penerimaan diterima di muka adalah sejumlah penerimaan atau

penerimaan tertentu yang dibayarkan di muka, sebelum pelayanan kepada

pemberi dana selesai.

b. Pengakuan dan Pengukuran

1) Penerimaan diterima di muka dicatat pada saat penerimaan tersebut

diterima.

2) Pengakuan penerimaan diterima di muka dicatat disetiap periode sesuai

dengan perhitungan jumlah penerimaan yang diterima dalam jangka

waktu pemanfaatan penerimaan.

c. Contoh Ilustrasi

Tanggal 1 Februari 2016 BLU Sambilegi menerima jasa sewa lahan

kantin untuk masa satu tahun sebesar Rp 2.000.000

Jurnal :

Db. Kas di bendahara penerimaan Rp 2.000.000

Kr. Penerimaan diterima di muka Rp 2.000.000

5.2.3.3. PENGAKUAN PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Page 43: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

155

a. Definisi

Biaya dibayar di muka yang dibayarkan di awal atas sejumlah biaya

untuk keperluan operasional BLU dan lainnya.

b. Pengakuan dan pengukuran

1) Biaya dibayar dimuka dicatat pada saat biaya dibebankan di awal

2) Pengakuan biaya dibayar dimuka dicatat di tiap periode sesuai dengan

perhitungan jumlah biaya yang harus ditanggung dan jangka waktu

penggunaan biaya.

c. Contoh ilustrasi

Pada tanggal 20 Juni BLU Sambilegi membayar sewa tanah untuk

kepentingan BLU sebesar Rp 100.000.000.

Jurnal:

Db Biaya sewa dibayar dimuka Rp 100.000.000

Kr Kas di bendahara pengeluaran Rp 100.000.000

a. Definisi

Biaya yang masih harus di bayar adalah kewajiban BLU yang masih

harus di bayar dalam periode tertentu akibat adanya kegiatan tertentu.

b. Penjelasan

Biaya yang masih harus dibayar biasanya adalah biaya-biaya yang masih

menjadi tanggungan BLU yang belum sempat dibayarkan pada saat akhir

periode pencatatan.

5.2.3.4. PENGAKUAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

5.2.3.5. PENGAKUAN BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Page 44: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

156

c. Pengakuan dan pengukuran

1) Biaya yang masih harus di bayar diakui pada saat adanya biaya yang

menjadi kewajiban BLU di akhir pencatatan.

2) Biaya yang amsih harus dibayar disesuaikan pada akhir pencatatan

akuntansi. Di catat sebesar biaya yang diakui dan harus dibayar di

periode tertentu.

d. Contoh Ilustrasi

BLU Sambilegi pada tanggal 31 Desember 2016 mengakui adanya biaya

yang masih harus dibayar, yaitu biaya pegawai, biaya pegawai tersebut dibayar

pada tanggal 1 Januari 2017, senilai Rp 100.000.000.

Jurnal:

Db. Biaya Pegawai Rp 100.000.000

Kr. Biaya yang masih harus dibayar Rp 100.000.000

a. Definisi

Surat pertanggungjawaban atas anggaran dari beberapa sumber dana.

b. Penjelasan

Surat pertanggungjawaban atas anggaran yang dananya bersumber dari

penerimaan jasa, hibah, penerimaan dari kerjasama, APBD, APBN, dan

penerimaan lain-lain.

5.2.4. SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPTJ)

5.2.4.1. SURAT PERTANGGUNGJAWABAN PENDAPATAN

5.2.4.1.1. SPTJ PENDAPATAN REKAP

Page 45: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

157

c. Contoh Ilustrasi

a. Definisi

Surat pertanggungjawaban atas anggaran dari suatu sumber.

b. Penjelasan

Sumber dana BLU berasal dari penerimaan jasa, hibah, penerimaan dari

kerjasama, APBD, APBN, dan penerimaan lain-lain. SPTJ penerimaan detail

adalah surat pertanggungjawaban yang memberikan informasi mengenai

pertanggungjawaban secara terpisah antara sumber dana satu dengan yang lain.

c. Contoh Ilustrasi

5.2.4.1.2. PENDAPATAN DETAIL

Page 46: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

158

a. Definisi

Surat Pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan oleh bendahara

pengeluaran.

b. Penjelasan

Surat yang memberikan informasi mengenai petanggungjawaban atas

dana yang diberikan oleh SKPD serta penerimaann atas jasa layanan. Dimana

SPTJ tersebut ditandatangani oleh pemimpin BLU.

c. Pengakuan dan Pengukuran

Pelaporan Surat Pertanggungjawaban atas dana yang telah digunakan

dilakukan setiap triwulan, semester dan tahunan.

d. Contoh Ilustrasi

5.2.4.2. SURAT PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN

5.2.4.1.

Page 47: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

159

Nama Akun Triwulan 1 Triwulan 1

         1.1.1 Kas Dan Setara Kas xxx xxx

         1.1.2 Investasi Jangka Pendek xxx xxx

         1.1.3 Piutang xxx xxx

         1.1.4 Piutang Lainnya xxx xxx

         1.1.5 Akumulasi Penyisihan Kerugian

Piutang Pelayanan xxx xxx

         1.1.6 Beban Dibayar Dimuka xxx xxx

         1.1.7 Persediaan xxx xxx

   TOTAL ASET LANCAR xxx xxx

         1.2.1 Investasi Jangka Panjang Non

Permanen xxx xxx

         1.2.2 Investasi Jangka Panjang

Permanen xxx xxx

   TOTAL INVESTASI JANGKA PANJANG xxx xxx

         1.3.1 Tanah xxx xxx

         1.3.2 Gedung Dan Bangunan xxx xxx

         1.3.3 Peralatan Dan Mesin xxx xxx

         1.3.4 Kendaraan xxx xxx

         1.3.5 Perlengkapan Dan Peralatan

Kantor xxx xxx

         1.3.6 Jalan, Irigasi Dan Jaringan xxx xxx

         1.3.99 Akumulasi Penyusutan xxx xxx

   TOTAL ASET TETAP xxx xxx

         1.4.1 Aset Kerjasama Operasi xxx xxx

         1.4.2 Aset Sewa Guna Usaha xxx xxx

         1.4.3 Aset Tidak Berwujud xxx xxx

         1.4.4 Konstruksi Dalam Pengerjaan xxx xxx

   TOTAL ASET LAINNYA xxx xxx

JUMLAH ASSETS xxx xxx

         2.1.1 Utang Usaha xxx xxx

         2.1.2 Biaya Yang Masih Harus Dibayar xxx xxx

         2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka

Panjang xxx xxx

         2.1.4 Pendapatan Diterima Dimuka xxx xxx

         2.1.5 Utang Belanja xxx xxx

         2.1.6 Utang Jangka Pendek Lainnya xxx xxx

   TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PENDEK xxx xxx

         2.2.1 Utang Dalam Negeri xxx xxx

         2.2.2 Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx

   TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG xxx xxx

2 KEWAJIBAN xxx xxx

         3.1.1.01 Ekuitas Awal xxx xxx

         3.1.1.02 Surplus/defisit Periode Lalu xxx xxx

         3.1.1.03 Surplus/defisit Periode Berjalan xxx xxx

   TOTAL EKUITAS TIDAK TERIKAT xxx xxx

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS xxx xxx

   1.1 ASET LANCAR

   1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

   1.3 ASET TETAP

   1.4 ASET LAINNYA

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

NERACA

Triwulan 1 Tahun 2016

1 ASET

2 KEWAJIBAN

   2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

   2.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

3 EKUITAS

   3.1 EKUITAS TIDAK TERIKAT

5.3. Ilustrasi Laporan Keuangan

5.3.1. LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN

5.3.1.1. NERACA TRIWULAN I

Page 48: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

160

Nama Akun Semester 1 Semester 1

4 PENDAPATAN

          4.1 PENDAPATAN BLU

               4.1.1 Pendapatan Jasa Layanan xxx xxx

               4.1.2 Hibah xxx xxx

               4.1.3 Hasil Kerjasama xxx xxx

               4.1.4 Lain lain Pendapatan BLU yang

Sah xxx xxx

          4.3 PENDAPATAN / PENERIMAAN APBN xxx xxx

               4.3.1 Pendapatan/Penerimaan APBN

dan APBA xxx xxx

TOTAL PENDAPATAN xxx xxx

5 BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN

          5.1 BIAYA PELAYANAN

               5.1.1 Biaya Pegawai xxx xxx

               5.1.2 Biaya Bahan xxx xxx

               5.1.3 Biaya Jasa Pelayanan xxx xxx

               5.1.4 Biaya Pemeliharaan xxx xxx

               5.1.5 Biaya Barang dan Jasa xxx xxx

               5.1.6 Biaya Penyusutan xxx xxx

               5.1.7 Biaya Pelayanan Lain-lain xxx xxx

TOTAL BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN xxx xxx

6 BIAYA OPERASIONAL ADMINISTRASI DAN

UMUM

          6.1 BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM

               6.1.1 Biaya Pegawai xxx xxx

               6.1.2 Biaya Administrasi Kantor xxx xxx

               6.1.3 Biaya Pemeliharaan xxx xxx

               6.1.4 Biaya Barang dan Jasa xxx xxx

               6.1.5 Biaya Promosi xxx xxx

               6.1.6 Biaya Penyusutan xxx xxx

               6.1.7 Biaya Administrasi Umum dan

Lain-Lain xxx xxx

               6.1.8 Biaya Amortisasi xxx xxx

               6.1.9 Biaya Premi Asuransi xxx xxx

               6.1.10 Biaya Penyisihan Kerugian

Piutang xxx xxx

TOTAL BIAYA OPERASIONAL ADMINISTRASI

DAN UMUM xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL xxx xxx

8 PENDAPATAN LAIN-LAIN

          8.1 PENDAPATAN LAIN-LAIN

               8.1.1 Pendapatan Jasa Giro xxx xxx

               8.1.2 Pendapatan Bunga xxx xxx

               8.1.3 Pendapatan Lain-lain xxx xxx

TOTAL PENDAPATAN LAIN-LAIN xxx xxx

9 BIAYA NON OPERASIONAL

          9.1 BIAYA NON OPERASIONAL

               9.1.1 Biaya Bunga xxx xxx

               9.1.2 Biaya Administrasi Bank xxx xxx

               9.1.3 Biaya Kerugian Penjualan Aset

Tetap xxx xxx

               9.1.4 Biaya Kerugian Penurunan Nilai xxx xxx

               9.1.5 Biaya Non Operasional Lain-

lain xxx xxx

TOTAL BIAYA NON OPERASIONAL xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN

NON OPERASIONAL xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) xxx xxx

Triwulan 1 Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN OPERASIONAL

5.3.1.2. LAPORAN OPERASIONAL TRIWULAN I

Page 49: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

161

Uraian Triwulan 1 Triwulan 1

EKUITAS

    Ekuitas Awal xxx xxx

    Surplus/Defisit Periode Lalu xxx xxx

    Surplus/Defisit Periode Berjalan xxx xxx

EKUITAS AKHIR xxx xxx

Triwulan 1 Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

5.3.1.3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TRIWULAN I

Page 50: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

162

Uraian Triwulan 1 Triwulan 1

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL

ARUS MASUK

PENDAPATAN JASA LAYANAN xxx xxx

HIBAH xxx xxx

HASIL KERJASAMA xxx xxx

LAIN LAIN PENDAPATAN BLU YANG SAH xxx xxx

PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD xxx xxx

PENDAPATAN/PENERIMAAN APBN DAN

APBA xxx xxx

PENDAPATAN JASA GIRO xxx xxx

PENDAPATAN BUNGA xxx xxx

PENDAPATAN LAIN-LAIN xxx xxx

JUMLAH ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

BIAYA PEGAWAI xxx xxx

BIAYA BAHAN xxx xxx

BIAYA JASA PELAYANAN xxx xxx

BIAYA PEMELIHARAAN xxx xxx

BIAYA BARANG DAN JASA xxx xxx

BIAYA PENYUSUTAN xxx xxx

BIAYA PELAYANAN LAIN-LAIN xxx xxx

BIAYA PEGAWAI xxx xxx

BIAYA PENYISIHAN KERUGIAN PIUTANG xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI KANTOR xxx xxx

BIAYA PEMELIHARAAN xxx xxx

BIAYA BARANG DAN JASA xxx xxx

BIAYA PROMOSI xxx xxx

BIAYA PENYUSUTAN xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI UMUM DAN LAIN-

LAIN xxx xxx

BIAYA AMORTISASI xxx xxx

BIAYA PREMI ASURANSI xxx xxx

BIAYA BUNGA xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI BANK xxx xxx

BIAYA KERUGIAN PENJUALAN ASET

TETAP xxx xxx

BIAYA KERUGIAN PENURUNAN NILAI xxx xxx

BIAYA NON OPERASIONAL LAIN-LAIN xxx xxx

JUMLAH ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASIONAL xxx xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI xxx xxx

ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

TANAH xxx xxx

GEDUNG DAN BANGUNAN xxx xxx

PERALATAN DAN MESIN xxx xxx

KENDARAAN xxx xxx

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

KANTOR xxx xxx

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN xxx xxx

JUMLAH ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI xxx xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN xxx xxx

ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN xxx xxx

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS xxx xxx

KAS DAN SETARA KAS AWAL xxx xxx

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS xxx xxx

Triwulan 1 Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN ARUS KAS

5.3.1.4. LAPORAN ARUS KAS TRIWULAN I

Page 51: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

163

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Triwulan 1 Tahun 2016

A. UMUM

1. Pendirian Perusahaan dan Informasi Lainnya

BLU Sambilegi didirikan pada tahun xxxx, diisi sejarah pendirian

perusahaan dan informasi lainnya, dan seterusnya.

2. Susunan Kepengurusan BLU SAMBILEGI pada tahun 2016 sbb:

Direktur : ………..

Tata Usaha : ……….

Jumlah karyawan :

Fungsional : ………..

Admin : ……….

PTT

Funsional : ………..

Admin : ……….

Pegawai BLU

Fungsional : …………

Admin : ………….

JUMLAH : …………..

B. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan Perusahaan, yang sesuai dengan standar

5.3.1.5. CALK TRIWULAN I

Page 52: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

164

akuntansi keuangan di Indonesia.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus

kas,adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk

penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah(Rp). Laporan

arus kas disusun atas dasar metode tidak langsung dengan menggunakan

konsep dana dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan.

b. Setara Kas

Kas dan setara kas adalah kas, simpanan yang sewaktu-waktu

bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka

waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

c. Piutang Usaha

Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi dengan

penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan

atas kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan

pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

d. Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa yang memenuhi kriteria

e. Aset Tetap

Aset Tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi

akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis

lurus(straightlinemethod) berdasarkan masa manfaat sebagai berikut :

Page 53: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

165

Jenis aset Tetap Masa Manfaat

Tanah Tidak disusutkan

Bangunan 20 tahun

Kendaraan 4-10 tahun

Inventaris 2-8 tahun

F. Pengakuan Penerimaan dan Beban

Penerimaan dan beban dicatat sesuai metode accrual basis.

Penerimaan diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan,

sedangkan beban diakui pada saat terjadinya.

a. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam

periode yangbersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang

berlaku.

b. POS-POS KEUANGAN

a. Kas dan Setara Kas

b. Investasi Jangka PendeK

c. PiutangPiutang Lainnya

d. Akumulasi Penyisihan Kerugian Piutang Pelayanan

e. Beban dibayar dimuka

f. Persediaan

g. Investasi Jangka Panjang Non Permanen

h. Investasi Jangka Panjang Permanen

i. Aset Tetap

j. Utang usaha

k. biaya yang masih harus dibayar

l. bagian lancar utang jangka panjang

m. penerimaan diterima dimuka

Page 54: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

166

n. utang belanja

o. utang jangka pendek lainnya

p. utang dalam negeri

q. utang jangka panjang lainnya

r. ekuitas tidak terikat

s. penerimaan

t. biaya operasional pelayanan

u. biaya operasional administrasi dan umum

v. penerimaan lain-lain

w. biaya non operasional

c. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON

KEUANGAN

Diisi penjelasan non keuangan yang perlu untuk dijelaskan.

Page 55: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

167

Nama Akun Triwulan 1 Triwulan 1

         1.1.1 Kas Dan Setara Kas xxx xxx

         1.1.2 Investasi Jangka Pendek xxx xxx

         1.1.3 Piutang xxx xxx

         1.1.4 Piutang Lainnya xxx xxx

         1.1.5 Akumulasi Penyisihan Kerugian

Piutang Pelayanan xxx xxx

         1.1.6 Beban Dibayar Dimuka xxx xxx

         1.1.7 Persediaan xxx xxx

   TOTAL ASET LANCAR xxx xxx

         1.2.1 Investasi Jangka Panjang Non

Permanen xxx xxx

         1.2.2 Investasi Jangka Panjang

Permanen xxx xxx

   TOTAL INVESTASI JANGKA PANJANG xxx xxx

         1.3.1 Tanah xxx xxx

         1.3.2 Gedung Dan Bangunan xxx xxx

         1.3.3 Peralatan Dan Mesin xxx xxx

         1.3.4 Kendaraan xxx xxx

         1.3.5 Perlengkapan Dan Peralatan

Kantor xxx xxx

         1.3.6 Jalan, Irigasi Dan Jaringan xxx xxx

         1.3.99 Akumulasi Penyusutan xxx xxx

   TOTAL ASET TETAP xxx xxx

         1.4.1 Aset Kerjasama Operasi xxx xxx

         1.4.2 Aset Sewa Guna Usaha xxx xxx

         1.4.3 Aset Tidak Berwujud xxx xxx

         1.4.4 Konstruksi Dalam Pengerjaan xxx xxx

   TOTAL ASET LAINNYA xxx xxx

JUMLAH ASSETS xxx xxx

         2.1.1 Utang Usaha xxx xxx

         2.1.2 Biaya Yang Masih Harus Dibayar xxx xxx

         2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka

Panjang xxx xxx

         2.1.4 Pendapatan Diterima Dimuka xxx xxx

         2.1.5 Utang Belanja xxx xxx

         2.1.6 Utang Jangka Pendek Lainnya xxx xxx

   TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PENDEK xxx xxx

         2.2.1 Utang Dalam Negeri xxx xxx

         2.2.2 Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx

   TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG xxx xxx

2 KEWAJIBAN xxx xxx

         3.1.1.01 Ekuitas Awal xxx xxx

         3.1.1.02 Surplus/defisit Periode Lalu xxx xxx

         3.1.1.03 Surplus/defisit Periode Berjalan xxx xxx

   TOTAL EKUITAS TIDAK TERIKAT xxx xxx

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS xxx xxx

   1.1 ASET LANCAR

   1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

   1.3 ASET TETAP

   1.4 ASET LAINNYA

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

NERACA

Semesteran Tahun 2016

1 ASET

2 KEWAJIBAN

   2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

   2.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

3 EKUITAS

   3.1 EKUITAS TIDAK TERIKAT

5.3.2. LAPORAN KEUANGAN SEMESTERAN

5.3.2.1. NERACA SEMESTER 1

Page 56: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

168

Nama Akun Semester 1 Semester 1

4 PENDAPATAN

          4.1 PENDAPATAN BLU

               4.1.1 Pendapatan Jasa Layanan xxx xxx

               4.1.2 Hibah xxx xxx

               4.1.3 Hasil Kerjasama xxx xxx

               4.1.4 Lain lain Pendapatan BLU yang

Sah xxx xxx

          4.3 PENDAPATAN / PENERIMAAN APBN xxx xxx

               4.3.1 Pendapatan/Penerimaan APBN

dan APBA xxx xxx

TOTAL PENDAPATAN xxx xxx

5 BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN

          5.1 BIAYA PELAYANAN

               5.1.1 Biaya Pegawai xxx xxx

               5.1.2 Biaya Bahan xxx xxx

               5.1.3 Biaya Jasa Pelayanan xxx xxx

               5.1.4 Biaya Pemeliharaan xxx xxx

               5.1.5 Biaya Barang dan Jasa xxx xxx

               5.1.6 Biaya Penyusutan xxx xxx

               5.1.7 Biaya Pelayanan Lain-lain xxx xxx

TOTAL BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN xxx xxx

6 BIAYA OPERASIONAL ADMINISTRASI DAN

UMUM

          6.1 BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM

               6.1.1 Biaya Pegawai xxx xxx

               6.1.2 Biaya Administrasi Kantor xxx xxx

               6.1.3 Biaya Pemeliharaan xxx xxx

               6.1.4 Biaya Barang dan Jasa xxx xxx

               6.1.5 Biaya Promosi xxx xxx

               6.1.6 Biaya Penyusutan xxx xxx

               6.1.7 Biaya Administrasi Umum dan

Lain-Lain xxx xxx

               6.1.8 Biaya Amortisasi xxx xxx

               6.1.9 Biaya Premi Asuransi xxx xxx

               6.1.10 Biaya Penyisihan Kerugian

Piutang xxx xxx

TOTAL BIAYA OPERASIONAL ADMINISTRASI

DAN UMUM xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL xxx xxx

8 PENDAPATAN LAIN-LAIN

          8.1 PENDAPATAN LAIN-LAIN

               8.1.1 Pendapatan Jasa Giro xxx xxx

               8.1.2 Pendapatan Bunga xxx xxx

               8.1.3 Pendapatan Lain-lain xxx xxx

TOTAL PENDAPATAN LAIN-LAIN xxx xxx

9 BIAYA NON OPERASIONAL

          9.1 BIAYA NON OPERASIONAL

               9.1.1 Biaya Bunga xxx xxx

               9.1.2 Biaya Administrasi Bank xxx xxx

               9.1.3 Biaya Kerugian Penjualan Aset

Tetap xxx xxx

               9.1.4 Biaya Kerugian Penurunan Nilai xxx xxx

               9.1.5 Biaya Non Operasional Lain-

lain xxx xxx

TOTAL BIAYA NON OPERASIONAL xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN

NON OPERASIONAL xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) xxx xxx

Semester 1 Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN OPERASIONAL

5.3.2.2. LAPORAN OPERASIONAL SEMESTER 1

Page 57: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

169

Uraian Semester 1 Semester 1

EKUITAS

    Ekuitas Awal xxx xxx

    Surplus/Defisit Periode Lalu xxx xxx

    Surplus/Defisit Periode Berjalan xxx xxx

EKUITAS AKHIR xxx xxx

Semester 1 Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

5.3.2.3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS SEMESTER 1

Page 58: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

170

Uraian Triwulan 1 Triwulan 1

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL

ARUS MASUK

PENDAPATAN JASA LAYANAN xxx xxx

HIBAH xxx xxx

HASIL KERJASAMA xxx xxx

LAIN LAIN PENDAPATAN BLU YANG SAH xxx xxx

PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD xxx xxx

PENDAPATAN/PENERIMAAN APBN DAN

APBA xxx xxx

PENDAPATAN JASA GIRO xxx xxx

PENDAPATAN BUNGA xxx xxx

PENDAPATAN LAIN-LAIN xxx xxx

JUMLAH ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

BIAYA PEGAWAI xxx xxx

BIAYA BAHAN xxx xxx

BIAYA JASA PELAYANAN xxx xxx

BIAYA PEMELIHARAAN xxx xxx

BIAYA BARANG DAN JASA xxx xxx

BIAYA PENYUSUTAN xxx xxx

BIAYA PELAYANAN LAIN-LAIN xxx xxx

BIAYA PEGAWAI xxx xxx

BIAYA PENYISIHAN KERUGIAN PIUTANG xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI KANTOR xxx xxx

BIAYA PEMELIHARAAN xxx xxx

BIAYA BARANG DAN JASA xxx xxx

BIAYA PROMOSI xxx xxx

BIAYA PENYUSUTAN xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI UMUM DAN LAIN-

LAIN xxx xxx

BIAYA AMORTISASI xxx xxx

BIAYA PREMI ASURANSI xxx xxx

BIAYA BUNGA xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI BANK xxx xxx

BIAYA KERUGIAN PENJUALAN ASET

TETAP xxx xxx

BIAYA KERUGIAN PENURUNAN NILAI xxx xxx

BIAYA NON OPERASIONAL LAIN-LAIN xxx xxx

JUMLAH ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASIONAL xxx xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI xxx xxx

ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

TANAH xxx xxx

GEDUNG DAN BANGUNAN xxx xxx

PERALATAN DAN MESIN xxx xxx

KENDARAAN xxx xxx

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

KANTOR xxx xxx

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN xxx xxx

JUMLAH ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI xxx xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN xxx xxx

ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN xxx xxx

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS xxx xxx

KAS DAN SETARA KAS AWAL xxx xxx

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS xxx xxx

Semesteran Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN ARUS KAS

5.3.2.4. LAPORAN ARUS KAS SEMESTER 1

Page 59: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

171

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Semester 1 Tahun 2016

A. UMUM

1. Pendirian Perusahaan dan Informasi Lainnya

BLUSambilegi didirikan pada tahun xxxx, diisi sejarah pendirian

perusahaan dan informasi lainnya, dan seterusnya.

2. Susunan Kepengurusan BLU SAMBILEGI pada tahun 2016 sbb:

Direktur : ………..

Tata Usaha : ……….

Jumlah karyawan :

Fungsional : ………..

Admin : ……….

PTT

Funsional : ………..

Admin : ……….

Pegawai BLU

Fungsional : …………

Admin : ………….

JUMLAH : …………..

5.3.2.5. CALK SEMESTER 1

Page 60: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

172

B. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan Perusahaan, yang sesuai dengan standar

akuntansi keuangan di Indonesia.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus

kas,adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk

penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah(Rp). Laporan arus

kas disusun atas dasar metode tidak langsung dengan menggunakan konsep

dana dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan.

b. Setara Kas

Kas dan setara kas adalah kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa

dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu

jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

c. Piutang Usaha

Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi dengan

penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas

kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat

piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

f. Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa yang memenuhi kriteria

g. Aset Tetap

Aset Tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi

akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis

Page 61: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

173

lurus(straightlinemethod) berdasarkan masa manfaat sebagai berikut :

Jenis aset Tetap Masa Manfaat

Tanah Tidak disusutkan

Bangunan 20 tahun

Kendaraan 4-10 tahun

Inventaris 2-8 tahun

F. Pengakuan Penerimaan dan Beban

Penerimaan dan beban dicatat sesuai metode accrual basis.

Penerimaan diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan,

sedangkan beban diakui pada saat terjadinya

i. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam

periode yangbersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang

berlaku.

ii. POS-POS KEUANGAN

a. Kas dan Setara Kas

b. Investasi Jangka PendeK

c. PiutangPiutang Lainnya

d. Akumulasi Penyisihan Kerugian Piutang Pelayanan

e. Beban dibayar dimuka

f. Persediaan

g. Investasi Jangka Panjang Non Permanen

h. Investasi Jangka Panjang Permanen

Page 62: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

174

i. Aset Tetap

j. Utang usaha

k. biaya yang masih harus dibayar

l. bagian lancar utang jangka panjang

m. penerimaan diterima dimuka

n. utang belanja

o. utang jangka pendek lainnya

p. utang dalam negeri

q. utang jangka panjang lainnya

r. ekuitas tidak terikat

s. penerimaan

t. biaya operasional pelayanan

u. biaya operasional administrasi dan umum

v. penerimaan lain-lain

w. biaya non operasional

iii. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Diisi penjelasan non keuangan yang perlu untuk dijelaskan.

Page 63: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

175

Nama Akun Triwulan 1 Triwulan 1

         1.1.1 Kas Dan Setara Kas xxx xxx

         1.1.2 Investasi Jangka Pendek xxx xxx

         1.1.3 Piutang xxx xxx

         1.1.4 Piutang Lainnya xxx xxx

         1.1.5 Akumulasi Penyisihan Kerugian

Piutang Pelayanan xxx xxx

         1.1.6 Beban Dibayar Dimuka xxx xxx

         1.1.7 Persediaan xxx xxx

   TOTAL ASET LANCAR xxx xxx

         1.2.1 Investasi Jangka Panjang Non

Permanen xxx xxx

         1.2.2 Investasi Jangka Panjang

Permanen xxx xxx

   TOTAL INVESTASI JANGKA PANJANG xxx xxx

         1.3.1 Tanah xxx xxx

         1.3.2 Gedung Dan Bangunan xxx xxx

         1.3.3 Peralatan Dan Mesin xxx xxx

         1.3.4 Kendaraan xxx xxx

         1.3.5 Perlengkapan Dan Peralatan

Kantor xxx xxx

         1.3.6 Jalan, Irigasi Dan Jaringan xxx xxx

         1.3.99 Akumulasi Penyusutan xxx xxx

   TOTAL ASET TETAP xxx xxx

         1.4.1 Aset Kerjasama Operasi xxx xxx

         1.4.2 Aset Sewa Guna Usaha xxx xxx

         1.4.3 Aset Tidak Berwujud xxx xxx

         1.4.4 Konstruksi Dalam Pengerjaan xxx xxx

   TOTAL ASET LAINNYA xxx xxx

JUMLAH ASSETS xxx xxx

         2.1.1 Utang Usaha xxx xxx

         2.1.2 Biaya Yang Masih Harus Dibayar xxx xxx

         2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka

Panjang xxx xxx

         2.1.4 Pendapatan Diterima Dimuka xxx xxx

         2.1.5 Utang Belanja xxx xxx

         2.1.6 Utang Jangka Pendek Lainnya xxx xxx

   TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PENDEK xxx xxx

         2.2.1 Utang Dalam Negeri xxx xxx

         2.2.2 Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx

   TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PANJANG xxx xxx

2 KEWAJIBAN xxx xxx

         3.1.1.01 Ekuitas Awal xxx xxx

         3.1.1.02 Surplus/defisit Periode Lalu xxx xxx

         3.1.1.03 Surplus/defisit Periode Berjalan xxx xxx

   TOTAL EKUITAS TIDAK TERIKAT xxx xxx

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS xxx xxx

   1.1 ASET LANCAR

   1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

   1.3 ASET TETAP

   1.4 ASET LAINNYA

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

NERACA

Tahun 2016

1 ASET

2 KEWAJIBAN

   2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

   2.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

3 EKUITAS

   3.1 EKUITAS TIDAK TERIKAT

5.3.3. LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

5.3.3.1. NERACATAHUNAN

Page 64: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

176

Nama Akun Semester 1 Semester 1

4 PENDAPATAN

          4.1 PENDAPATAN BLU

               4.1.1 Pendapatan Jasa Layanan xxx xxx

               4.1.2 Hibah xxx xxx

               4.1.3 Hasil Kerjasama xxx xxx

               4.1.4 Lain lain Pendapatan BLU yang

Sah xxx xxx

          4.3 PENDAPATAN / PENERIMAAN APBN xxx xxx

               4.3.1 Pendapatan/Penerimaan APBN

dan APBA xxx xxx

TOTAL PENDAPATAN xxx xxx

5 BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN

          5.1 BIAYA PELAYANAN

               5.1.1 Biaya Pegawai xxx xxx

               5.1.2 Biaya Bahan xxx xxx

               5.1.3 Biaya Jasa Pelayanan xxx xxx

               5.1.4 Biaya Pemeliharaan xxx xxx

               5.1.5 Biaya Barang dan Jasa xxx xxx

               5.1.6 Biaya Penyusutan xxx xxx

               5.1.7 Biaya Pelayanan Lain-lain xxx xxx

TOTAL BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN xxx xxx

6 BIAYA OPERASIONAL ADMINISTRASI DAN

UMUM

          6.1 BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM

               6.1.1 Biaya Pegawai xxx xxx

               6.1.2 Biaya Administrasi Kantor xxx xxx

               6.1.3 Biaya Pemeliharaan xxx xxx

               6.1.4 Biaya Barang dan Jasa xxx xxx

               6.1.5 Biaya Promosi xxx xxx

               6.1.6 Biaya Penyusutan xxx xxx

               6.1.7 Biaya Administrasi Umum dan

Lain-Lain xxx xxx

               6.1.8 Biaya Amortisasi xxx xxx

               6.1.9 Biaya Premi Asuransi xxx xxx

               6.1.10 Biaya Penyisihan Kerugian

Piutang xxx xxx

TOTAL BIAYA OPERASIONAL ADMINISTRASI

DAN UMUM xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL xxx xxx

8 PENDAPATAN LAIN-LAIN

          8.1 PENDAPATAN LAIN-LAIN

               8.1.1 Pendapatan Jasa Giro xxx xxx

               8.1.2 Pendapatan Bunga xxx xxx

               8.1.3 Pendapatan Lain-lain xxx xxx

TOTAL PENDAPATAN LAIN-LAIN xxx xxx

9 BIAYA NON OPERASIONAL

          9.1 BIAYA NON OPERASIONAL

               9.1.1 Biaya Bunga xxx xxx

               9.1.2 Biaya Administrasi Bank xxx xxx

               9.1.3 Biaya Kerugian Penjualan Aset

Tetap xxx xxx

               9.1.4 Biaya Kerugian Penurunan Nilai xxx xxx

               9.1.5 Biaya Non Operasional Lain-

lain xxx xxx

TOTAL BIAYA NON OPERASIONAL xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN

NON OPERASIONAL xxx xxx

SURPLUS/(DEFISIT) xxx xxx

Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN OPERASIONAL

5.3.3.2. LAPORAN OPERASIONAL TAHUNAN

Page 65: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

177

Uraian Semester 1 Semester 1

EKUITAS

    Ekuitas Awal xxx xxx

    Surplus/Defisit Periode Lalu xxx xxx

    Surplus/Defisit Periode Berjalan xxx xxx

EKUITAS AKHIR xxx xxx

Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

5.3.3.3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUNAN

Page 66: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

178

Uraian Triwulan 1 Triwulan 1

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL

ARUS MASUK

PENDAPATAN JASA LAYANAN xxx xxx

HIBAH xxx xxx

HASIL KERJASAMA xxx xxx

LAIN LAIN PENDAPATAN BLU YANG SAH xxx xxx

PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD xxx xxx

PENDAPATAN/PENERIMAAN APBN DAN

APBA xxx xxx

PENDAPATAN JASA GIRO xxx xxx

PENDAPATAN BUNGA xxx xxx

PENDAPATAN LAIN-LAIN xxx xxx

JUMLAH ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

BIAYA PEGAWAI xxx xxx

BIAYA BAHAN xxx xxx

BIAYA JASA PELAYANAN xxx xxx

BIAYA PEMELIHARAAN xxx xxx

BIAYA BARANG DAN JASA xxx xxx

BIAYA PENYUSUTAN xxx xxx

BIAYA PELAYANAN LAIN-LAIN xxx xxx

BIAYA PEGAWAI xxx xxx

BIAYA PENYISIHAN KERUGIAN PIUTANG xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI KANTOR xxx xxx

BIAYA PEMELIHARAAN xxx xxx

BIAYA BARANG DAN JASA xxx xxx

BIAYA PROMOSI xxx xxx

BIAYA PENYUSUTAN xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI UMUM DAN LAIN-

LAIN xxx xxx

BIAYA AMORTISASI xxx xxx

BIAYA PREMI ASURANSI xxx xxx

BIAYA BUNGA xxx xxx

BIAYA ADMINISTRASI BANK xxx xxx

BIAYA KERUGIAN PENJUALAN ASET

TETAP xxx xxx

BIAYA KERUGIAN PENURUNAN NILAI xxx xxx

BIAYA NON OPERASIONAL LAIN-LAIN xxx xxx

JUMLAH ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASIONAL xxx xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI xxx xxx

ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

TANAH xxx xxx

GEDUNG DAN BANGUNAN xxx xxx

PERALATAN DAN MESIN xxx xxx

KENDARAAN xxx xxx

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

KANTOR xxx xxx

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN xxx xxx

JUMLAH ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI xxx xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN xxx xxx

ARUS MASUK xxx xxx

ARUS KELUAR xxx xxx

TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN xxx xxx

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS xxx xxx

KAS DAN SETARA KAS AWAL xxx xxx

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS xxx xxx

Tahun 2016

BLU Sambilegi

Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

LAPORAN ARUS KAS

5.3.3.4. LAPORAN ARUS KAS TAHUNAN

Page 67: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

179

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahunan 1 Tahun 2016

A. UMUM

1. Pendirian Perusahaan dan Informasi Lainnya

BLU Sambilegi didirikan pada tahun xxxx, diisi sejarah

pendirian perusahaan dan informasi lainnya, dan seterusnya.

2. Susunan Kepengurusan BLU SAMBILEGI pada tahun 2016 sbb:

Direktur : ………..

Tata Usaha : ……….

Jumlah karyawan :

Fungsional : ………..

Admin : ……….

PTT

Funsional : ………..

Admin : ……….

Pegawai BLU

Fungsional : …………

Admin : ………….

JUMLAH : …………..

B. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan Perusahaan, yang sesuai dengan

5.3.3.5. CALK TAHUNAN

Page 68: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

180

standar akuntansi keuangan di Indonesia.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus

kas,adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk

penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah(Rp).

Laporan keuangan disusun menggunakan konsep harga

perolehan(historicalcost) sesuai prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, kecuali beberapa akun tertentu disusun

berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun

atas dasar metode tidak langsung dengan menggunakan konsep dana

dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan.

b. Setara Kas

Kas dan setara kas adalah kas, simpanan yang sewaktu-waktu

bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan

jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

c. Piutang Usaha

Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi

dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan

penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang

dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

h. Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa yang memenuhi kriteria

Page 69: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

181

i. Aset Tetap

Aset Tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung menggunakan

metode garis lurus(straightlinemethod) berdasarkan masa manfaat

sebagai berikut :

Jenis aset Tetap Masa Manfaat

Tanah Tidak disusutkan

Bangunan 20 tahun

Kendaraan 4-10 tahun

Inventaris 2-8 tahun

F. Pengakuan Penerimaan dan Beban

Penerimaan dan beban dicatat sesuai metode accrual basis.

Penerimaan diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan,

sedangkan beban diakui pada saat terjadinya.

G. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak

dalam periode yangbersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif

pajak yang berlaku.

H. POS-POS KEUANGAN

a. Kas dan Setara Kas

b. Investasi Jangka Pendek

c. PiutangPiutang Lainnya

d. Akumulasi Penyisihan Kerugian Piutang Pelayanan

e. Beban dibayar dimuka

Page 70: BAB V - blud.co.id · BAB V Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1. Penyajian Laporan Keuangan 2. Pencatatan Pos Transaksi Keuangan 3. Ilustrasi Laporan Keuangan . 114

182

f. Persediaan

g. Investasi Jangka Panjang Non Permanen

h. Investasi Jangka Panjang Permanen

i. Aset Tetap

j. Utang usaha

k. biaya yang masih harus dibayar

l. bagian lancar utang jangka panjang

m. penerimaan diterima dimuka

n. utang belanja

o. utang jangka pendek lainnya

p. utang dalam negeri

q. utang jangka panjang lainnya

r. ekuitas tidak terikat

s. penerimaan

t. biaya operasional pelayanan

u. biaya operasional administrasi dan umum

v. penerimaan lain-lain

w. biaya non operasional

I. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON

KEUANGAN

Diisi penjelasan non keuangan yang perlu untuk dijelaskan.