BAB V ANALISIS DAN PERHITUNGAN A. Debit Banjir Rencana (Design Flood) 1. Hujan Kawasan (DAS) Pada penentuan hujan kawasan diambil data dari 2 stasiun pencatat hujan terdekat lokasi yaitu, stasiun pencatat hujan pamarayan dan ciujung. Untuk mencari hujan kawasan digunakan metode Aljabar atau Aritmatika, karena menggunakan 2 stasiun pencatat hujan. 2. Analisa Frekuensi Analisis frekuensi dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan urutan kerja yang telah ada karena hasil dari masing-masing perhitungan tergantung dan saling
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB V
ANALISIS DAN PERHITUNGAN
A. Debit Banjir Rencana (Design Flood)
1. Hujan Kawasan (DAS)
Pada penentuan hujan kawasan diambil data dari 2 stasiun pencatat hujan
terdekat lokasi yaitu, stasiun pencatat hujan pamarayan dan ciujung. Untuk
mencari hujan kawasan digunakan metode Aljabar atau Aritmatika, karena
menggunakan 2 stasiun pencatat hujan.
2. Analisa Frekuensi
Analisis frekuensi dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan urutan kerja
yang telah ada karena hasil dari masing-masing perhitungan tergantung dan saling
mempengaruhi terhadap hasil perhitungan sebelumnya. Berikut adalah langkah-
langkah analisis frekuensi setelah persiapan data dilakukan.
29
Rata-rata hitung (Mean) :
66. 955
Menghitung standart deviasi(simpangan baku) :
Berdasarkan persamaan (6) maka besar s :
21.971
a. Menghitung Koefisien Variasi (CV):
Berdasarkan Persamaan (7) maka besar Cv :
Cv = 0.381
b. Menghitung Koefisien Asimetri/Skewnes/kemencengan (CS) :
Berdasarkan persamaan (9) maka besar Cs:
30
=
Cs = - 1.7961
c. Menghitung Koefisien Kurtosisis (Ck) :
Berdasarkan Persamaan (10) maka besar Ck :
Ck = 7.76814
Rata-rata hitung (Mean) :
1.7795
Menghitung standart deviasi(simpangan baku) :
Berdasarkan persamaan (6) maka besar S :
31
0.2611
a. Menghitung Koefisien Variasi (CV):
Berdasarkan Persamaan (7) maka besar Cv :
=0.1467
b. Menghitung Koefisien Skewnes/kemencengan (CS) :
Berdasarkan persamaan (9) maka besar Cs :
Cs= -2.8922
c. Menghitung Koefisien Kurtosisis (Ck) :
Berdasarkan Persamaan (10) maka besar Ck :
Ck = 12.0355
Tabel 5.4 Pemilihan Jenis Distribusi
No Jenisdistribusi Syarat HasilPerhitungan Keputusan
1 NormalCs = 0
Ck= 3
-1.7961
7.7681
Tidak
Tidak
2 Log NormalCs (lnx) = 1,33
Ck (lnx) = 11,73
-2.8922
12.034
Tidak
Mendekati
3 GumbelCs = 1,14
Ck = 5,4
-1.7961
7.7681
Tidak
Tidak
4 Log person III Selain dari nilai diatas
Sumber : Hidrologi Terapan,Bambang Triatmodjo (1998)
32
Dari tabel di atas terlihat bahwa perbedaan antara parameter statistik hasil
hitungan di atas tidak begitu besar dengan nilai persyaratan maka untuk lebih
meyakinkan dilakukan penggambaran pada kertas Probabilitas dan di uji dengan
Metode Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov
3. Penentuan Jenis Distribusi
Penentuan jenis distribusi ini dilakukan dengan cara pengujian distribusi
probabilitas yang dimana maksudnya adalah untuk mengetahui apakah persamaan
distribusi probabilitas yang dipilih dapat mewakili distribusi statistik sampel yang
dianalisis. Pengujian distribusi probabilitas ini ada 2 Metode pengujian, yaitu
pengujian dengan cara Metode Chi-Kuadarat dan pengujian Smirnov-
Kolmogorov. (I Made Kamiana. 2011)
a. Uji Chi-Kuadrat
Uji Chi-Kuadrat menggunakan nilai X2 yang dapat dihitung dengan
persamaan berikut :
Xn2
Dengan :
X2 = Nilai Chi-Kuadrat terhitung
Ef = Frekuensi yang diharapkan sesuai pembagian kelasnya.
Of = Frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama
Nilai x2 yang diperoleh harus lebih kecil dari nilai x2cr (Chi-kuadrat
kritik). Derajat kebebasan dapat dihitung dengan persamaan :
DK = K - (α+1)
K = 1 + 3,3 log n
Dengan :
Dk = Derajat kebebasan
K = Banyaknya kelas
33
α = banyaknya keterikatan, untuk uji Chi-Kuadrat adalah 2
Nilai x2cr diperoleh dari tabel 3.7 (dibuku Teknik Perhitungan Debit Rencana
Bangunan Air,I Made Kamiana (2011)
n = Banyaknya data
Syarat dalam pengujian Chi-Kuadrat adalah distribusi probabilatas yang
mempunyai nilai simpangan maksimum terkecil dan lebih kecil dari
simpangan kritis, atau dirumuskan sebagai berikut :
Tabel 5.10 Rekapitulasi Nilai X2 danX2cr untuk 4 Distribusi
DistribusiProbabilitas X2 terhitung X2cr KeteranganNormal 2.33 5.991 DiterimaLog-Normal 2.33 5.991 DiterimaGumbel 2.33 5.991 DiterimaLog Person type III 2.33 5.991 Diterima
Nilai X2<X2cr, maka dapat disimpulkan bahwa semua distribusi tersebut
dapat diterima, tapi karena semua nilai X2nya sama, maka dilakukanlah pengujian
Smirnov-Kolmogorov untuk menentukan pemilihan jenis distribusi data curah
hujan yang cocok.
b. Uji Smirnov-Kolmogorov
Pengujian distribusi probabilitas dengan Metode Smirnov-Kolmogorov
dilakukan dengan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut ( I Made
Kamiana,2011). :
1) Urutkan data hujan (Xi) dari besar ke kecil atau sebaliknya
2) Tentukan peluang empiris masing-masing data yang sudah diurut tersebut P
(Xi) dengan rumus tertentu, Rumus Weilbul misalnya
P (Xi) = (i/(n+1)
keterangan :
n = jumlah data
i = nomor urut data (setelah diurut dari besar ke kecil atau
sebaliknya)
36
3) Tentukan peluang teoritis masing-masing data yang sudah diurut
tersebutP’(Xi) berdasarkan persamaan distribusi probabilitas yang dipilih
(Normal, Log Normal, Log Person Type III dan Gumbel)
4) Hitung selisih (ΔPi) antara peluang empiris dan peluang teoritis untuk setiap