by FH by FH TEORI BELAJAR & APLIKASINYA TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
by FHby FH
TEORI BELAJAR & APLIKASINYATEORI BELAJAR & APLIKASINYA
by FHby FH
Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajarbelajar
Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktifproduktif
Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajarannyaproses pembelajarannya
Menjadi panduan guru untuk mengelola kelasMenjadi panduan guru untuk mengelola kelas Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku
guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapaiguru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai Membantu guru dalam memberikan dukungan dan Membantu guru dalam memberikan dukungan dan
bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai prestasi maksimalprestasi maksimal
Manfaat Teori Belajar Bagi Guru
by FHby FH
HaHal-hal yang harus diketahui l-hal yang harus diketahui dalam teori belajardalam teori belajar : :
Konsep dasar teori tersebut beserta ciri-ciri dan Konsep dasar teori tersebut beserta ciri-ciri dan persyaratan yang melingkupinyapersyaratan yang melingkupinya
Bagaimana sikap dan peran guru dalam proses Bagaimana sikap dan peran guru dalam proses pembelajaran jika teori tersebut diterapkan pembelajaran jika teori tersebut diterapkan
Faktor-faktor lingkungan (fasilitas, alat, suasana) Faktor-faktor lingkungan (fasilitas, alat, suasana) apa yang perlu diupayakan untuk mendorong apa yang perlu diupayakan untuk mendorong proses pembelajaranproses pembelajaran
Tahapan apa saja yang harus dilakukan guru untuk Tahapan apa saja yang harus dilakukan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran melaksanakan proses pembelajaran
Apa yang harus dilakukan siswa dalam proses Apa yang harus dilakukan siswa dalam proses belajarnya belajarnya
by FHby FH
Beberapa faktor yg hrs dipertimbangkan Beberapa faktor yg hrs dipertimbangkan ketika mengkritisi teori belajar adalah :ketika mengkritisi teori belajar adalah :
Mengenali tokoh, perjalanan hidup dan proses Mengenali tokoh, perjalanan hidup dan proses akademik yang ditempuh serta perjuangan akademik yang ditempuh serta perjuangan yang ditempuh untuk menelurkan teori belajar yang ditempuh untuk menelurkan teori belajar yang dikemukakannya yang dikemukakannya
Memahami konteks generasi, situasi jaman Memahami konteks generasi, situasi jaman atau tahun yang melatar-belakangi peristiwa atau tahun yang melatar-belakangi peristiwa kelahiran teori-teori belajar tersebutkelahiran teori-teori belajar tersebut
Proses kekinian dari teori tersebut dan Proses kekinian dari teori tersebut dan perkembangannyaperkembangannya
EMPATEMPAT TEORI BELAJARTEORI BELAJAR
1. 1. Behavioristik Behavioristik
2. 2. Kognitif Kognitif
3. Kognisi Sosial dan 3. Kognisi Sosial dan Humanistik Humanistik
4. Konsep4. Konsep KH Dewantara KH Dewantara
by FHby FH
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
a.a. Edward Lee Thorndike Edward Lee Thorndike (1874-1949 )(1874-1949 )b.b. Ivan PIvan P.. Pavlov (1849 - 1936) Pavlov (1849 - 1936)c.c. Burrhus FBurrhus F.. Skinner Skinner ((1904 - 1990)1904 - 1990)d.d. Robert Gagné (1916-2002)Robert Gagné (1916-2002)
by FHby FH
Edward Lee Thorndike Edward Lee Thorndike (1874-1949 )(1874-1949 )
BBelajarelajar : : peristiwa peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa antara peristiwa-peristiwa :: stimulus (S) dgn responstimulus (S) dgn respon (R). (R).
StimulusStimulus :: suatu perubahan suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat beraksi atau berbuat R R
RResponespon : : sembarang tingkah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena laku yang dimunculkan karena adanya perangsangadanya perangsang
by FHby FH
Eksperimen ThorndikeEksperimen Thorndike
EksperimenEksperimen
Kucing lapar dimasukkan dlm sangkar (puzzel box), dan di luar kotak Kucing lapar dimasukkan dlm sangkar (puzzel box), dan di luar kotak diletakkan sepotong daging.diletakkan sepotong daging.
Kucing lapar melakukan berbagai tk lk utk keluar dari sangkar.Kucing lapar melakukan berbagai tk lk utk keluar dari sangkar. Secara tdk sengaja kucing menginjak tombol, dan pintu sangkar Secara tdk sengaja kucing menginjak tombol, dan pintu sangkar
terbukaterbuka Kucing keluar dan memakan daging.Kucing keluar dan memakan daging. Setelah percobaan dilakukan berkali-kali, tk lk kucing mjd makin Setelah percobaan dilakukan berkali-kali, tk lk kucing mjd makin
efisienefisien Hal ini berarti kucing dapat memilih respon yang berguna dan tidak Hal ini berarti kucing dapat memilih respon yang berguna dan tidak
bergunaberguna
by FHby FH
Ivan Petrovich Pavlov Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936)(1849 - 1936)
ClassicClassicalal Conditioning Conditioning (pengkondisian atau persyaratan (pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yang klasik) adalah proses yang ditemukan Pavlov melalui ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, percobaannya terhadap anjing,
PPerangsang asli dan netral erangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi sehingga memunculkan reaksi yang diinginkanyang diinginkan
by FHby FH
Eksperimen PavlovEksperimen Pavlov
by FHby FH
by FHby FH
Burrhus Frederic Skinner Burrhus Frederic Skinner ((1904 - 1990)1904 - 1990)
Operant ConditioningOperant Conditioning: proses : proses penguatan perilaku operan (+/-) penguatan perilaku operan (+/-) yg dpt berakibat perilaku yg dpt berakibat perilaku berulang kbl / hilangberulang kbl / hilang
Gaya mengajar guru secara Gaya mengajar guru secara searah dan dikontrol guru searah dan dikontrol guru melalui pengulangan (drill) dan melalui pengulangan (drill) dan latihan (exercise).latihan (exercise).
Manajemen kelas berupa usaha Manajemen kelas berupa usaha untuk memodifikasi perilaku untuk memodifikasi perilaku ((behavior modificationbehavior modification))
by FHby FH
Eksperimen SkinnerEksperimen Skinner
by FHby FH
Robert Gagné (1916-2002)Robert Gagné (1916-2002)9 Kondisi Instruksional9 Kondisi Instruksional
1.1. Gaining attention = Mendapatkan perhatianGaining attention = Mendapatkan perhatian2.2. Inform learner of objectives = Menginformasikan siswa Inform learner of objectives = Menginformasikan siswa
mengenai tujuan yang akan dicapaimengenai tujuan yang akan dicapai3.3. Stimulate recall of prerequisite learning = Stimulasi Stimulate recall of prerequisite learning = Stimulasi
kemampuan dasar siswa untuk persiapan belajar kemampuan dasar siswa untuk persiapan belajar 4.4. Present new material = Penyajian materi baruPresent new material = Penyajian materi baru5.5. Provide guidance = Menyediakan pembimbinganProvide guidance = Menyediakan pembimbingan6.6. Elicit performance = Memunculkan tindakanElicit performance = Memunculkan tindakan7.7. Provide feedback about correctness = Siap memberikan Provide feedback about correctness = Siap memberikan
umpan balik langsung terhadap hasil yang baik umpan balik langsung terhadap hasil yang baik 8.8. Assess performance = Menilai hasil belajar yang ditunjukkanAssess performance = Menilai hasil belajar yang ditunjukkan9.9. Enhance retention and recall Enhance retention and recall = meningkatkan proses = meningkatkan proses
penyimpanan dan mengingatpenyimpanan dan mengingat
by FHby FH
APLIKASI TEORI BEHAVIORISTIK DLM APLIKASI TEORI BEHAVIORISTIK DLM PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan teori Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan teori behavioristik adalah ciri-ciri kuat yang mendasarinya yaitu :behavioristik adalah ciri-ciri kuat yang mendasarinya yaitu :
Mementingkan pengaruh lingkungan Mementingkan pengaruh lingkungan Mementingkan bagian-bagian ( elementalistik )Mementingkan bagian-bagian ( elementalistik )Mementingkan peranan reaksi.Mementingkan peranan reaksi.Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur stimulus respon.melalui prosedur stimulus respon.Mementingkan peranan kemampuan yang sudah Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya,terbentuk sebelumnya,Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangandan pengulanganHasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diinginkan yang diinginkan
by FHby FH
Peran GPeran Guru uru MMenyusun bahan pelajaran denyusun bahan pelajaran dlmlm bentuk bentuk yg sudah siapyg sudah siap (modul, instruksi dll) (modul, instruksi dll) Guru tidak banyak memberikan ceramah, Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat tetapi instruksi singkat diikuti diikuti
contoh-contohcontoh-contoh dilakukan sendiri dilakukan sendiri // simulasi simulasi)) Bahan pelajaran Bahan pelajaran disusun disusun sederhanasederhana menuju menuju kompleks. kompleks. Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian-bagian kecil yang ditandai Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian-bagian kecil yang ditandai
dengan pencapaian suatu keterampilan tertentu. dengan pencapaian suatu keterampilan tertentu. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Kesalahan harus segera diperbaiki.Kesalahan harus segera diperbaiki. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat
menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkanini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan
Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negatifkurang sesuai mendapat penghargaan negatif
Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.
by FHby FH
Peran siswaPeran siswa
Berlaku (Berlaku (doingdoing) sesuai instruksi) sesuai instruksi Meniru perilaku yang dicontohkanMeniru perilaku yang dicontohkan Mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan Mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan
(positif–diulangi, negatif-dihilangkan)(positif–diulangi, negatif-dihilangkan) Berlatih melalui pengulangan dan pembiasaanBerlatih melalui pengulangan dan pembiasaan Menguasai ketrampilan dasar sebagai Menguasai ketrampilan dasar sebagai
persyaratan penguasaan ketrampilan persyaratan penguasaan ketrampilan selanjutnyaselanjutnya
by FHby FH
Albert BanduraAlbert Bandura (1 (1925 – saat ini msh hidup925 – saat ini msh hidup))
Teori belajar sosial / kognitif Teori belajar sosial / kognitif sosialsosial
Teori bandura : pentingnya Teori bandura : pentingnya proses mengamati dan meniru proses mengamati dan meniru perilaku, sikap, dan emosi perilaku, sikap, dan emosi orang lain.orang lain.
Perilaku manusia dlm konteks Perilaku manusia dlm konteks interaksi timbal balik interaksi timbal balik berkesinambungan (kognitif, berkesinambungan (kognitif, perilaku, pengaruh lingkungan)perilaku, pengaruh lingkungan)
Teori Kognitif dan KonstruktivismeTeori Kognitif dan Konstruktivisme
KognitifKognitif - Wertheimer- Wertheimer - Kurt Koffka- Kurt Koffka - Kohler - Kohler (1887-1959)(1887-1959)
KonstruktivismeKonstruktivisme - John Dewey - John Dewey (1856-1952)(1856-1952) - Jean Piaget - Jean Piaget (1896-1980) (1896-1980) - - Jerome Brunner (1915- ) Jerome Brunner (1915- )
[email protected]@yahoo.com
OTAK MANUSIAOTAK MANUSIA
by FHby FH
Wolfgang Kohler (1887-1959)Wolfgang Kohler (1887-1959)
IInsightnsight ::pengamatan atau pengamatan atau pemahaman mendadak pemahaman mendadak tthd hd hubunganhubungan antar bagian antar bagian di ddi dlmlm suatu situasi suatu situasi permasalahan. permasalahan.
Insight ini sering Insight ini sering dihubungkan ddihubungkan dgn gn pernyataan pernyataan ahaaha..
Kohler (1925) suggested that problem Kohler (1925) suggested that problem solving involves mentally combining and solving involves mentally combining and recombining various elements of a problem recombining various elements of a problem until a structure that solves the problem is until a structure that solves the problem is achieved.achieved.
EKSPERIMEN KOHLEREKSPERIMEN KOHLER
(a) layang-layang (diamond), (b) segiempat, (c) segitiga, (d) segidelapan(a) layang-layang (diamond), (b) segiempat, (c) segitiga, (d) segidelapan
by FHby FH
John Dewey (1856-1952)John Dewey (1856-1952) Belajar harus bersifat aktif, Belajar harus bersifat aktif,
langsung terlibat, berpusat langsung terlibat, berpusat pada siswa (SCL = Student-pada siswa (SCL = Student-Centered Learning) dalam Centered Learning) dalam konteks pengalaman sosialkonteks pengalaman sosial
Kesadaran sosial menjadi Kesadaran sosial menjadi tujuan dari semua tujuan dari semua pendidikanpendidikan
Guru bertindak sebagai Guru bertindak sebagai fasilitatorfasilitator
by FHby FH
Jean Piaget (1896-1980) Jean Piaget (1896-1980) Belajar mendasari pd Belajar mendasari pd
ppengamatan engamatan yg yg melibatkan melibatkan seluruh indra, menyimpan kesan seluruh indra, menyimpan kesan lebih lama dan menimbulkan lebih lama dan menimbulkan sensasi yang membekas pada sensasi yang membekas pada siswasiswa
Proses belajar terdiri dari 3 Proses belajar terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahapan, yaitu asimilasiasimilasi, , akomodasiakomodasi, dan , dan equilibrasiequilibrasi (penyeimbangan)(penyeimbangan)
Guru memfasilitasi proses Guru memfasilitasi proses terjadinya ketidakseimbangan terjadinya ketidakseimbangan (disequilibrium)(disequilibrium)
by FHby FH
Jerome Brunner (1915- )Jerome Brunner (1915- )
TTiga tahapiga tahap p perkembangan erkembangan kognitif anak kognitif anak - Enaktif (0 – 3 tahun)Enaktif (0 – 3 tahun),, - Ikonik (3-8 tahun)Ikonik (3-8 tahun),,- Simbolik (>8 tahun)Simbolik (>8 tahun)
BBelajar elajar : upaya : upaya membebaskan siswa membebaskan siswa untuk belajar sendiri untuk belajar sendiri : : discoverydiscovery (belajar (belajar dengan cara menemukan)dengan cara menemukan)
Kurikulum spiral Kurikulum spiral pemberian materi pemberian materi dari dari yang sederhana sampai yang kompleksyang sederhana sampai yang kompleks
by FHby FH
Konsep Teori KognitifKonsep Teori Kognitif SiswaSiswa : pembelajar yang aktif : pembelajar yang aktif Belajar : proses menemukan (insight – aha) dan memperoleh Belajar : proses menemukan (insight – aha) dan memperoleh
penyelesaian masalah (problem solving)penyelesaian masalah (problem solving) GuruGuru : pendamping, teman diskusi serta fasilitator, yang : pendamping, teman diskusi serta fasilitator, yang
memberikan alat belajar, memanipulasi situasi dan kondisi memberikan alat belajar, memanipulasi situasi dan kondisi belajar shg siswa bisa belajar sendiribelajar shg siswa bisa belajar sendiri
Kegiatan belajar Kegiatan belajar : to : to explore, to manipulate, to experiment, to explore, to manipulate, to experiment, to question, and to search out answers for themselves - activity question, and to search out answers for themselves - activity is essentialis essential
FasilitasFasilitas : : Laboratories, workshops and technologies that Laboratories, workshops and technologies that encourage interactivity such as multimedia, hypermedia and encourage interactivity such as multimedia, hypermedia and virtual reality. virtual reality.
Tapi Computer software that is strictly drill and practice does Tapi Computer software that is strictly drill and practice does not fit in with an active discovery environment. Drill and not fit in with an active discovery environment. Drill and memorization practice, often used in language schools, do not memorization practice, often used in language schools, do not encourage creativity or discoveryencourage creativity or discovery
by FHby FH
APLIKASI TEORI KOGNITIF DAN APLIKASI TEORI KOGNITIF DAN KONSTRUKTIVISTIK DLM PEMBELAJARANKONSTRUKTIVISTIK DLM PEMBELAJARAN
Tujuan pendidikan menurut teori belajar kognitif adalah :Tujuan pendidikan menurut teori belajar kognitif adalah : Menghasilkan individuMenghasilkan individu atau anak yang memiliki atau anak yang memiliki
kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi, persoalan yang dihadapi,
Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik.
LLatihan memecahkan masalah seringkali dilakukan atihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya.
Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didikdidik..
by FHby FH
BukanBukan aplikasi teori kognitifaplikasi teori kognitif
by FHby FH
Aplikasi teori kognif : Learner at the controlsAplikasi teori kognif : Learner at the controls
Teori Kognisi Sosial dan HumanistikTeori Kognisi Sosial dan Humanistik
Kognisi SosialKognisi Sosial• Lev Vygotsky (1896-1934)Lev Vygotsky (1896-1934)• Albert Bandura (1925 – Albert Bandura (1925 – ))
HumanistikHumanistik Abraham MaslowAbraham Maslow Carl Rogers (1902- )Carl Rogers (1902- )
by FHby FH
Lev Vygotsky (1896-1934)Lev Vygotsky (1896-1934)
Dampak SoDampak Sossial, ial, Peer Peer debrieffingdebrieffing
ScaffoldingScaffolding, , Zone Of Proximal Zone Of Proximal
Development Development (ZPD)(ZPD)
by FHby FH
Albert Bandura (1925 – Albert Bandura (1925 – ))
TTeori belajar sosial atau eori belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi dirikognitif sosial serta efikasi diri
Modelling = peneladananModelling = peneladanan EEksperimen Bobo Doll ksperimen Bobo Doll
menunjukkan anak meniru menunjukkan anak meniru secara persis perilaku agresif secara persis perilaku agresif dari orang dewasa di dari orang dewasa di sekitarnyasekitarnya
by FHby FH
Contoh aplikasi :Contoh aplikasi :- Berkunjung ke Berkunjung ke
tokoh/ahli tokoh/ahli tertentu tertentu (Sbg model)(Sbg model)
- DemonstrasiDemonstrasi- Role playingRole playing
Abraham Maslow ( )Abraham Maslow ( )
by FHby FH
Carl Rogers (1902- )Carl Rogers (1902- )
Experiential LearningExperiential Learning menunjuk menunjuk pada pemenuhan kebutuhan dan pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa keinginan siswa
Kualitas belajar mencakup : Kualitas belajar mencakup : keterlibatan siswa secara personal, keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa membekas pada siswa
Dua tipe belajar :Dua tipe belajar : kognitif (kebermaknaan)kognitif (kebermaknaan) experientialexperiential (pengalaman atau (pengalaman atau
signifikansi) signifikansi)
by FHby FH
APLIKASI TEORI HUMANISTIK DLM PEMBELAJARANAPLIKASI TEORI HUMANISTIK DLM PEMBELAJARAN
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruhruh atau atau spiritspirit human being human being selama proses pembelajaran yang selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. mewarnai metode-metode yang diterapkan.
GGuruuru : : memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. belajar dalam kehidupan siswa.
SiswaSiswa berperan sebagai pelaku utama ( berperan sebagai pelaku utama (student centerstudent center) ) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatifyang bersifat negatif
Proses belajar : menyenangkan dan bermakna bagi siswaProses belajar : menyenangkan dan bermakna bagi siswa
by FHby FH
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruhruh atau atau spiritspirit human being human being yang mewarnai yang mewarnai prosesproses pembelajaran pembelajaran dlm dlm metode-metode yang diterapkan. metode-metode yang diterapkan.
GGuruuru : : memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. belajar dalam kehidupan siswa.
SiswaSiswa berperan sebagai pelaku utama ( berperan sebagai pelaku utama (student centerstudent center) ) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan Diharapkan siswa memahami potensi diri, siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatifmeminimalkan potensi diri yang bersifat negatif
Proses belajar : menyenangkan dan bermakna bagi Proses belajar : menyenangkan dan bermakna bagi siswasiswa
APLIKASI TEORI HUMANISTIK DLM APLIKASI TEORI HUMANISTIK DLM PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
by FHby FH
Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara 2 Mei 18892 Mei 1889
Ing ngarsa sung Ing ngarsa sung tulada tulada : : di depan di depan memberi teladan memberi teladan
Ing madya mangun Ing madya mangun karsakarsa : : ditengah ditengah menciptakan peluang menciptakan peluang untuk berprakarsa untuk berprakarsa
TTut wuri handayani ut wuri handayani :: dari belakang dari belakang memberikan dorongan memberikan dorongan dan arahandan arahan