Top Banner
31 Bab IV TAHAPAN PRODUKSI 4.1 Sejarah singkat terciptanya Batik Plumpungan Sejarah adalah cahaya kebenaran, saksi waktu, guru kehidupan. Hukum pertama dalam sejarah ialah takut mengatakan kebohongan, hukum berikutnya tidak takut mengatakan kebenaran ( CICERO ) Awal mula terciptanya batik Plumpungan adalah pada Tahun 2000, pada saat itu Bapak Bambang Pamulardi mulai berangan-angan menginginkan Salatiga mempunyai batik khas. mencoba menggali potensi dari jenis tanaman. Sempat digambarkan seperti ini ; Gambar 5 Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga Setelah melihat foto batu prasasti Plumpungan di Kantor Pariwisata Kota Salatiga, Saat itu masih berada di Jalan Adi Sutjipto, Bapak Bambang Pamulardi merubah haluan, mencari lokasi Prasasti Plumpungan untuk memotret prasasti peninggalan Raja Bhanu itu. Pada tahun 2002 dan 2003 Bapak Bambang Pamulardi mengajukan proposal kepada Ketua Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Salatiga: “Salatiga perlu mempunyai busana identitas batik” tetapi tidak memperoleh jawaban. Pada tahun 2004 tepatnya pada bulan Januari Mengajukan usulan ke Musrenbang melalui RW XI Kemiri, Kelurahan Salatiga, Kecamatan
18

Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

Mar 06, 2019

Download

Documents

phungtram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

31

Bab IV

TAHAPAN PRODUKSI

4.1 Sejarah singkat terciptanya Batik Plumpungan

Sejarah adalah cahaya kebenaran, saksi waktu, guru kehidupan.

Hukum pertama dalam sejarah ialah takut mengatakan kebohongan, hukum

berikutnya tidak takut mengatakan kebenaran ( CICERO ) Awal mula

terciptanya batik Plumpungan adalah pada Tahun 2000, pada saat itu Bapak

Bambang Pamulardi mulai berangan-angan menginginkan Salatiga

mempunyai batik khas. mencoba menggali potensi dari jenis

tanaman. Sempat digambarkan seperti ini ;

Gambar 5

Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga

Setelah melihat foto batu prasasti Plumpungan di Kantor Pariwisata

Kota Salatiga, Saat itu masih berada di Jalan Adi Sutjipto, Bapak Bambang

Pamulardi merubah haluan, mencari lokasi Prasasti Plumpungan untuk

memotret prasasti peninggalan Raja Bhanu itu. Pada tahun 2002 dan 2003

Bapak Bambang Pamulardi mengajukan proposal kepada Ketua Penggerak

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Salatiga: “Salatiga

perlu mempunyai busana identitas batik” tetapi tidak memperoleh jawaban.

Pada tahun 2004 tepatnya pada bulan Januari Mengajukan usulan ke

Musrenbang melalui RW XI Kemiri, Kelurahan Salatiga, Kecamatan

Page 2: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

32

Sidorejo. Juga tidak memperoleh perhatian. Pemikiran Bapak Bambang

Pamulardi pada waktu itu mengajukan proposal ke PKK tingkat kota

kemudian melalui Musrenbang, diharapkan penggalian batik Salatiga dapat

ditangani oleh unsur pemkot, salah satu pertimbangan Pemkot mempunyai

anggaran, tidak membutuhkan waktu lama dapat mewujudkan sentra batik,

tercipta/terbuka pekerjaan baru, PKK atau kelurahan akan lebih mudah

menggerakkan warga berlatih membatik. Setelah gagal berharap pada bulan

Juli tahun 2004 tanggal 24 Malam hari. Mencoba mendesain sendiri

menggunakan Adobe Photoshop. Pada bulan Agustus Gambar desain batik

dari gambar batu Prasasti Plumpungan diproses menjadi Batik Plumpungan,

di Jogjakarta.

Gambar 6

Pertama kali Batik Plumpungan di produksi

Pada Tahun 2005 tepatnya bulan September Batik Plumpungan

pertama kali dipublikasikan Koran Jawa Pos

Page 3: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

33

Gambar 7

Batik Plumpungan di publikasikan oleh Koran Jawa Pos

8 September 2005

Pada Tahun 2007 tepatnya bulan Mei pada tanggal 4, Batik

Plumpungan menyelenggarakan Lomba Desain Motif

Batik.Plumpungan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Seni, Budaya

dan Olah Raga Kota Salatiga, RT. 01, RW XI Kemiri, dan UMEntertainment.

Pada kala itu, Wali Kota Salatiga John Manoppo juga sangat mendukung

pengembangan dan pelestarian Batik di kota Salatiga.

Page 4: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

34

Gambar 8

Pemenang Lomba Desain Motif Batik Plumpungan

4 Mei 2007

Menurut Bapak Bambang Pamulardi, M.Si, motif-motif batik Salatiga

memang beda dengan motif-motif batik kota lainnya, kebanyakan bentuk

dasar batik menggambarkan alam flora, fauna, batik Salatiga didesain dari

gambar dua batu besar dan kecil lonjong.Berikut macam – macam motif Batik

Plumpungan ;

Page 5: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

35

Tabel 4.1 Macam – macam Motif batik Plumpungan Salatiga

NO NAMA MOTIF GAMBAR MOTIF

1 Motif Anggrek

2 Motif Ayu Wulan

Arumi

3 Motif Banjai

Plumpungan

4 Motif Bulus

Plumpungan

Page 6: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

36

5 Motif Cempaka

Mekar

6 Motif Watu Rusak

7 Motif Dian

Nugroho

8 Motif Diasi

Page 7: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

37

9 Motif Shima

10 Motif Waturumpuk

Plompongan 1

11 Motif Genggong

12 Motif Iwak -

iwakan

13 Motif Jagad

Plumpungan

Page 8: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

38

14 Motif JM

15 Motif Selotigo

16 Motif Kawung

Plumpungan

17 Motif Palang Selo

18 Motif Kenyo

Kasmaran

Page 9: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

39

19 Motif Kewan

Segoro

20 Motif Kipas

Plumpungan

21 Motif Kerikil

Temata

22 Motif Sekar Arum

Page 10: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

40

23 Motif Kupu - kupu

24 Motif Kuku Seno

25 Motif Lereng

Dersana

26 Motif Lereng

Kemiri

Page 11: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

41

27 Motif Lirik

Plompongan

28 Motif Manggu Jajar

29 Motif Manggu

Bentik

30 Motif Merak

Plumpungan

Page 12: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

42

31 Motif Monggo

Mumet

32 Motif Karangduwet

33 Motif Pereng Setro

34 Motif Rossa

Page 13: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

43

35 Motif Redi Agung

36 Motif Bayang -

bayang

37 Motif Rumpuk

Kawung

38 Motif Selo

Argomulyo

Page 14: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

44

39 Motif Selo Giri

40 Motif Selo Sidorejo

41 Motif Selo

Sidomukti

42 Motif Selo Tingkir

Page 15: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

45

43 Motif Karangpete

44 Motif Parang selo

kusumo

45 Motif Semut jajar

46 Motif Sido

gandrung

Page 16: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

46

47 Motif Selo Pury

48 Motif Srir Astu

49 Motif tunggak Semi

50

Motif Watu

Rumpuk

Plompongan 2

4.2 PRODUKSI

Proses produksi video dokumenter ini diawali dengan melakukan

pengambilan data – data dan gambar mengenai batu prasasti plumpungan dan

Page 17: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

47

batik plumpungan yang dilakukan pada hari Kamis, tanggal 19 Juni 2014.

Dalam produksi video dokumenter, proses pengambilan gambar hanya

dikerjakan oleh tiga orang saja, yaitu peneliti, dan dibantu oleh dua kamera-

person atau disebut juga juru kamera. Pada tahap ini juru kamera yang lebih

memegang kendali dalam pengambilan gambar, dan peneliti lebih berperan

sebagai produser dan sutradara yang memberikan arahan gambar apa saja

yang perlu diambil oleh juru kamera. Selama pengambilan gambar

berlangsung, peneliti berhak melakukan penambahan maupun pengurangan

dalam scene, tanpa merubah konsep awal. Perubahan tersebut dilakukan

karena menyesuaikan keadaan saat di lapangan. Adapun langkah yang

ditempuh peneliti untuk mengatasi perubahan tersebut yaitu peneliti

berdiskusi dengan juru kamera. Karena lokasi-lokasi dari data terkait batik

plumpungan tersebut masih ada dalam satu kota, peneliti dan juru kamera

memutuskan untuk melakukan seluruh pengambilan gambar pada hari

tersebut, untuk menghemat waktu kerja. Dalam proses pengambilan gambar,

banyak sekali halangan yang dialami, seperti hujan, awan mendung sehingga

terkadang gambar yang direkam tidak terlihat cerah.

4.3. PENGAMBILAN ANGLE KAMERA

Pengambilan gambar menggunakan teknik Eye Level dimana

pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,

tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada

hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri, sehingga

dapat memberikan kesan imajinasi bahwa seseorang sedang melakukan

aktifitas itu.

Page 18: Bab IV TAHAPAN PRODUKSI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/12023/4/T1_362009005_BAB IV... · Dasar pemikiran awal untuk motif khas kota Salatiga . ... Bapak

48

4.4 PENGAMBILAN FRAME SIZE

Sedangkan menurut ukuran gambar atau suatu objek yang menjadi sasaran

yang akan direkam, adalah menggunkan Extreme Close-up [ECU] dimana

pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu

pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetilan suatu objek. Karena objek adalah

batik maka di perlihatkan kedetailan dari kain batik dan motif yang terkandung di

dalamnya agar kesan sejarah di dalamnya menjadi nampak.

4.5 PEMBUATAN NARASI

Proses ini merupakan lanjutan dari wawancara data. Setelah semua

data wawancara yang di butuhkan dirasa sudah lengkap, kemudian peneliti mulai

masuk ke dalam pembuatan naskah untuk narasi. Tidak semua data yang telah

diperoleh dimasukkan ke dalam narasi, tetapi hanya informasi penting dan

berefek dramatisir. Narasi cenderung pendek tetapi padat informasi karena

disesuaikan dengan format video yaitu video documenter.