BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Percobaan Berikut ini merupakan hasil dari percobaan sintesis metil salisilat yang telah dilakukan: Tabel 1. Hasil percobaan sintesis metil salisilat % Randemen % kadar Metil Salisilat 4!" % #$!4 % 4.2 Pembahasan Metil salisilat merupakan senyaa turunan dari ester denga n rumus molek ul & " H " ' # ! dengan struktur : OH C O O CH 3 (ambar ). Struktur metil salisilat Metil salisilat adalah cairan berarna kuning kemerahan dengan bau wintergreen. Metil salisilat tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkohol dan eter. *ada percobaan sintesis metal salisilat ini! kami menggunakan asam salisilat dan methanol sebagai bahan dasar dan asam sul+at pekat sebagai katalis. *rinsip dan rea ksi ini ada lah reak si este ri+i kasi ! reak si este ri+ ikas i ada lah reak si yan g mereak sikan sebuah deri,at asam karboksilat -asam salisila tdan alkohol primer-me tanolpad a suasana asam denga n kat ali s H / S' 4 dengan suhu yang tinggi untuk menghasilkan senyaa utama berupa ester dan produk samping berupa air. 0ari kedua bahan aal tersebut yang dibutuhkan dari asam salisilatnya adalah salisilatnya! sedangkan dari methanol yang dibutuhkan adalah metilnya sehingga bila digabungkan akan menadi metil salisilat. Reaksi esteri+ikasi ini bersi+at re,ersible dan sangat lambat. 2arena si+atnya yang re,ersible! sehingga campuran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
reaksi adalah suatu campuran kesetimbangnan dari pereaksi dan hasil reaksi.
3ntuk membuat reaksi ini berguna untuk sintesa ester! kita harus mendorong
kesetimbangan kearah ester. 0ilakukan dengan cara menambahkan satu pereaksi
berlebihan atau dengan mengeluarkan satu atau keduadua hasil reaksi. 0alam hal
ini dilakukan dengan cara menambahkan pereaksi! yaitu methanol.
*ercobaan sintesis metil salisilat ini diaali dengan menambahkan /5 m6
methanol absolut kedalam 15 gram asam salisilat kemudian menambahkan / m6
asam sul+at pekat secara perlahanlahan dan batu didih kedalam labu alas bulat.
7sam salisilat dam methanol dimasukan terlebih dahulu kedalam labu alas bulat!
bukan asam sul+at yang ditambahkan terlebih dahulu karena asam salisilat
berbentuk padat -serbuk dan asam sul+at yang kita perlukan hanya sedikit yaitu /
ml sehingga tidak dapat melarutkan asam salisilat.7sam salisilat dan methanol absolut dalam percobaan ini adalah sebagai
bahan dasar! asam salisilat berperan sebagai pemberi gugus salisilat! sedangan
metanol absolut berperan sebagai pemberi gugus metil! sehingga bila digabungkan
antara keduanya akan menghasilkan metil salsisilat. Metanol absolut artinya
metanol yang kandungan airnya sangat rendah atau hanya mengandung metanol
saa. Hal ini dimaksudkan agar hasil sampingnya yaitu air yang diperoleh setelah
bereaksi tidak berlebihan! sebab ika berlebihan maka air tersebut akan bereaksi
kembali dengan metil salisilat dan metanol yang akan menyebabkan umlah dari
metil salisilat yang dihasilkan akan lebih rendah.
Setelah menambahkan methanol kemudian menambahkan / m6 H/S'4
pekat sedikit demi sedikit untuk mencegah reaksi beralan cepat sehingga
menghasilkan panas yang mengakibatkan methanol menguap. 7sam sul+at pekat
digunakan sebagai katalis untuk menurunkan energi akti,asi sehingga
kesetimbangan reaksi bisa lebih cepat tercapai. 2atalis adalah suatu 8at untuk
mempercepat alannya reaksi dengan cara menurunkan energi akti,asi akan tetapi
pada akhir reaksi didapatkan kembali katalis tersebut. *ada proses esteri+ikasi!
katalis yang banyak digunakan pada aalnya adalah katalis homogen asam donor
proton dalam pelarut organik! seperti asam sul+at! asam +lorida! asam +ospat! serta
metil sul+onat. 9amun! dari semua katalis tersebut asam sul+at merupakan katalisyang e+ekti+ pada reaksi esteri+ikasi! karena asam sul+at sebagai katalisator
homogen yang dapat membentuk satu +ase dengan pereaksi. *emilihan
penggunaan asam sul+at sebagai katalisator dalam reaksi eseteri+ikasi ini
dikarenakan beberapa +aktor! diantaranya asam sul+at merupakan agen
pengoksidasi yang kuat! konsentrasi ion H berpengaruh terhadap kecepatan
reaksi. 7sam sul+at pekat! katalis ini dipilih karena merupakan asam kuat. 7sam
sul+at memiliki dua ion H terurai atau yang biasa disebut eki,alen asam. Hal
tersebut uga berkaitan dengan mekanisme reaksi pada metil salisilat yang
membutuhkan dua ion H dalam prosesnya. 2atalis yang digunakan pada sintesis
metil salisilat dapat pula diganti dengan katalis asam kuat lainnya! dengan syarat
asam kuat tersebut memiliki bilangan eki,alen asam sama dengan dua atau
mempunyai dua ion H .
Setelah semua bahan sudah dicampurkan! kemudian menambahkan batudidih kedalam campuran tersebut yang bertuuan agar suhu tinggi saat re+luks
dapat terbagi secara merata pada 8at yang bereaksi. Selain itu pula! +ungsi dari
batu didih adalah mengaduk campuran agar homogen dan untuk mencegah
teradinya letupan atau bumping yang disebabkan oleh perbedaan titik didih dari
kedua bahan aal tersebut. *rinsip kera dari batu didih yaitu menggunakan
medan magnet berputar yang menyebabkan batang pengaduk terendam dalam
cairan dan berputar sangat cepat sehingga campuran teraduk secara merata. Batu
didih digunakan pada saat proses re+luks. Re+luks adalah salah satu metode dalam
ilmu kimia untuk mensintesis suatu senyaa! baik organik maupun anorganik.3mumnya digunakan untuk mensintesis senyaasenyaa yang mudah menguap
atau ,olatil. *rinsip dari metode re+luks adalah pelarut ,olatil yang digunakan
akan menguap pada suhu tinggi! namun akan didinginkan dengan kondensor
sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada
kondensor dan turun lagi ke dalam adah reaksi! sehingga pelarut akan tetap ada
selama reaksi berlangsung.
Reaksi ini termasuk reaksi endoterm karena dalam pencampuran ketiga bahan
tersebut dapat menyerap panas dari lingkungan. 2arena itu! agar reaksi esteri+ikasi
dapat terus berlanut hingga tercapai kesetimbangan! maka suasana lingkungan
harus dibuat panas. Berdasarkan hal tersebut! kita mere+luks ketiga bahan tersebut
selama 1 am pada suhu ; o&. 7lasan perlakuan re+luks terhadap campuran
adalah untuk memberikan suhu yang tinggi selama pencampuran! sehingga reaksi
esteri+ikasi dapat terus berlangsung hingga tercapai kesetimbangan. Selain itu
pula! re+luks bertuuan untuk mempercepat teradinya reaksi dengan pemanasan
tanpa mengurangi ,olume 8at yang bereaksi! sebab pelarut yang menguap dapat
terkondensasi dengan adanya kondensor tegak pada rangkaian re+luks. Selain dari
itu! re+luks uga bertuuan untuk menghomogenasi campuran. *ada re+luks sampel
langsung berkontak dengan pelarut yaitu metanol di sini metanol tidak hanya
sebagai pelarut melainkan sebagai pendonor gugus metil pada asam salisilat untuk membentuk metil salisilat! pada re+luks karena metanol berkontak langsung
dengan sampel maka akan lebih cepat terbentuk metil salisilat meskipun metanol
nantinya akan menguap tapi akan terdestilasi menadi uap yang akan mereaksikan
sampel kembali. *ada saat mere+luks campuran dilakukan pada suhu ; o& di atas
penangas air! penangas air ini ber+ungsi agar suhu tidak terlalu tinggi karena suhu
tinggi dapat mengurangi hasil esteri+ikasi karena etanol atau pereaksi akan
menguap sebab titik didih metanol rendah yaitu ;4!o. Saat mere+luks campuran
larutan yang aalnya berarna merah muda kemudian berubah menadi arna
ungu seperti yang terlihat pada gambar ". Hal ini dikarenakan campuran yang