BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Kondisi Awal ( Pra Tindakan ) Dari hasil observasi yang dilakukan sebelum diterapkannya pembelajaran Kooperatif dengan Metode Student Teams Achievement Division ( STAD ) dengan media jari-jari untuk analisis transaksi, ada bebrapa hal yang mengindikasikan begitu kurangnya minat dan motivasi belajar siswa, kurang keberanian untuk bertanya dan sangat jarang untuk berinteraksi antar siswa itu sendiri. Inilah yang menyebabkan rendahnya hasil proses belajar siswa, sehingga hasil belajar akuntansipun juga jadi begitu rendah. Berdasarkan pendokumentasian nilai yang telah dilakukan oleh guru, terlihat bahwa tingkat pnguasaan konsep dan pemahaman akuntansi masih begitu rendah, karena masih ada dalam batasan bawah nilai tuntas yaitu 75. Identifikasi inilah yang membuat peneliti perlu menerapkan strategi pembelajaran akuntansi pada siswa di
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pemaparan Kondisi Awal ( Pra Tindakan )
Dari hasil observasi yang dilakukan sebelum diterapkannya pembelajaran
Kooperatif dengan Metode Student Teams Achievement Division ( STAD ) dengan
media jari-jari untuk analisis transaksi, ada bebrapa hal yang mengindikasikan begitu
kurangnya minat dan motivasi belajar siswa, kurang keberanian untuk bertanya dan
sangat jarang untuk berinteraksi antar siswa itu sendiri. Inilah yang menyebabkan
rendahnya hasil proses belajar siswa, sehingga hasil belajar akuntansipun juga jadi
begitu rendah.
Berdasarkan pendokumentasian nilai yang telah dilakukan oleh guru, terlihat
bahwa tingkat pnguasaan konsep dan pemahaman akuntansi masih begitu rendah,
karena masih ada dalam batasan bawah nilai tuntas yaitu 75. Identifikasi inilah yang
membuat peneliti perlu menerapkan strategi pembelajaran akuntansi pada siswa di
SMPN 20 Malang dengan menggunakan media jari-jari untuk analisis transaksi dalam
kurikulum yang sangat padat ini. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru selalu
bersifat klasik, sehingga interaksi sesama siswa sangat kurang pada saat proses belajar
mengajar berlangsung. Karena guru hanya memberikan materi yang mendasar saja
tanpa memperhatikan pembelajaran yang lebih dinamis dan bermakna lebih efisien
dalam proses mengajar di dalam kelas.
Untuk mengidentifikasi tahap awal siswa tentang penguasaan konsep analisis
transaksi dilakukan tes awal atau diagnosa terhadap siswa secara klasik. Dan
berdasarkan hasil yang diperoleh tes analisis transaksi, ditemukan banyak kesulitan
yang dialami oleh para siswa pada hampir keseluruhan tes analisis. Hal ini disebabkan
oleh karena siswa kurang memahami materi pokok analisis.
Pra Tindakan penguasaan konsep analisis transaksi dilakukan dengan diagnosa
tes. Kemampuan siswa diketahui dengan memberikan serangkaian tes kemampuan
sebelum proses belajar mengajar berlangsung.
B. Hasil Penelitian Siklus I
a. Manajemen Pembelajaran guru pada Siklus I
Kegiatan observasi manajemen pembelajaran guru adalah ditujukan kepada
beberapa aspek yang meliputi: (1) Pendahuluan, (2) Kegiatan inti, (3) Penutup,
(4) Manajemen waktu, (5) Penunjang.
Aktifitas pengamatan dilakukan secara langsung dengan observasi langsung
oleh observer terhadap proses kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam hal ini,
pengamatan dilakukan pada dua kali pertemuan setiap siklus yaitu pada rencana
pembelajaran 1 dan 2. Sementara ringkasan hasil penilaian kemampuan guru
dalam manajemen pembelajaran dengan metode STAD dapat dilihat pada table
berikut.
Tabel 4.1
HASIL OBSERVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURUSIKLUS I
Untuk lebih jelas perbandingan antara tes awal, sikus 1 dan siklus 2 lihat grafik
berikut ;
0
20
40
60
80
100
120
AwalSiklus ISiklus II
Berdasarkan tabel 4.6 dan grafik 3 di atas dapat dilihat bahwa dari jumlah siswa
kelas VIIIA secara keseluruhan yaitu 39 siswa tidak ada lagi yang mendapat nilai
kurang dari 75,00 dan yang mendapat nilai ≥75,00 ada 39 siawa. Dengan kata lain
siswa yang tuntas belajar sacara individu ada 39 siawa atau 100%. Secara klasikal
kelas VIIA telah mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan belajar
secara klasikal 80% dari jumlah 39 siswa mendapat nilai ≥75,00 dan yang dicapai
kelas VIIIA 100% dengan rata kelas 83,70.
Berdasarkan uraian di atas, maka pada siklus kedua sudah memenuhi target yang
ditentukan yang ditandai dengan :
a. Ketuntasan belajar siswa semakin meningkat hingga 100%, ini berarti kelas
VIIIA SMPN 20 Malang telah mengalami ketuntasan secara klasikal. Batas
ketuntasan lasikal adalah dari jumlah siswa VIIIA secara keseluruhan lebih
dari 80% mendapat nilai ≥75,00.
b. Pada aspek proses juga memenuhi target yang telah ditentukan, ini ditandai
dengan :
1. Guru dapat mengelola waktu sesuai yang telah ditentukan dalam RPP.
2. Guru dapat memusatkan perhatian siswa yang dapat dilihat dari :
a. Peran siswa dalam proses belajar meningkat
b. Siswa bekerja sama mengerjakan tugas diskusi keompok dengan baik.
c. Siswa memperhatikan guru.
F. Tahap analisis dan refleksi tindakan siklus II.
Proses pembelajaran tampak maksimal dengan ketuntasan 100% sesuai yang
diharapkan maka diputuskan penelitian dihentikan. Kemajuan siswa cukup signifikan
dengan perolehan hasil tes yang bagus seperti terlihat pada hasil ulangan pada siklus
II. Peningkatan- peningkatan tersebut antara lain :
a. Kerja sama dan komunikasi antar anggota dalam kelompok cukup baik dapat
dilihat pada laporan hasil penelitian dan catatan lapangan.
b. Guru berhasil memanfaatkan media jari-jari dengan maksimal.
c. Siswa telah terbiasa dengan kelompok dan tidak canggung berkomunikasi dalam
kelompok.
d. Nilai yang diperoleh siswa meningkat dari siklus I ke siklus II
G. Data hasil angket siswa.
Berdasarkan hasil data angket pada lampiran, dapat diperoleh persentase presepsi
siswa terhadap pembelajaran akuntansi.
Tabel 4.7
Saya merasa bersemangat mengikuti pelajaran akuntansi dengan cara brkelompok dengan teman-teman sekelas.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
2019---
51.2848.72000
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.7 sebanyak 51.28% siswa menyatakan sangat setuju, 48.72%
siswa menyatakan setuju, tidak ada siswa yang menyatakan netral, dan tidak ada
siswa yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan
pertama.
Tabel 4.8
Dengan media jari- jari yang digunakan guru saat menjelaskan analisis transaksi, saya lebih mudah dalam memahami materi.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
39----
1000000
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.8 sebanyak 100% siswa menyatakan sangat setuju, tidak ada
siswa yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju
maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Kedua.
Tabel 4.9
Media jari – jari tepat dan mudah untuk belajar akuntansi.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
309---
76.9223.08000
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.9 sebanyak 76.92% siswa menyatakan sangat setuju, 23.08%
menyatakan setuju ,tidak ada siswa yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang
menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Ketiga.
Tabel 4.10
Dengan metode pembelajaran kooperatif model STAD yang selama ini digunakan guru, saya merasa lebih mudah mengerjakan soal-soal akuntansi.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
25104--
64.1025.6410.2600
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.10 sebanyak 64.10% siswa menyatakan sangat setuju, 25.64
% menyatakan setuju , 10.26% yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang
menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Keempat.
Tabel 4.11
Bila saya tidak paham suatu materi maka saya akan bertanya kepada teman kelompok atau pada guru
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
2892--
71.7923.08 5.1300
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.11 sebanyak 71.79% siswa menyatakan sangat setuju, 23.08
% menyatakan setuju , 5.13% yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang
menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Kelima.
Tabel 4.12
Saya merasakan senang belajar dengan vasilitas yang mndukung yang disediakan guru dan dapat meningkatkan semangat kerja yang lebih keras dalam belajar.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
363---
92.317.69000
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.12 sebanyak 92.31% siswa menyatakan sangat setuju, 7.69
% menyatakan setuju , tidak ada yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang
menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Keenam.
Tabel 4.13
Saya merasa bahwa pembelajaran akuntansi secara kelompok dapat meningkatkan ketrampilan pembukuan dan membangun yang lebih baik antar sesame teman.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
20118--
51.2828.2020.5200
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.13 sebanyak 51.28% siswa menyatakan sangat setuju, 28.20
% menyatakan setuju , 20.52% yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang
menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Ketujuh.
Tabel 4.14
Dengan metode pengajaran yang selama ini digunakan guru, saya merasa lebih dihargai dalam mengluarkan pendapat dan berkreasi.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
2514---
64.1035.90000
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.14 sebanyak 64.10% siswa menyatakan sangat setuju, 35.90
% menyatakan setuju , tidak ada yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang
menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Kedelapan.
Tabel 4.15
Saya merasa selama ini model pembelajaran yang digunakan guru dapat meningkatkan kerjasama yang lebih baik dengan yang lebih baik.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
363---
92.307.70000
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.15 sebanyak 92.30% siswa menyatakan sangat setuju, 7.70
% menyatakan setuju , tidak ada yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang
menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Kesembilan.
Tabel 4.16
Saya merasa lebih mudah memahami pelajaran akuntansi ketika belajar kelompok dari pada individu.
No. 1 Interval Frekwensi %
Sangat setujuSetujuNetralTidak setujuSangat tidak setuju
63 – 7551 – 6239 – 5027 – 3815 - 26
2118---
53.8546.15000
Jumlah 39 100
Berdasarkan Tabel 4.16 sebanyak 53.85% siswa menyatakan sangat setuju, 46.15
% menyatakan setuju , tidak ada yang menyatakan netral, dan tidak ada siswa yang
menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju dengan pernyataan Kesepuluh.
H. Pembahasan.
Kondisi awal sebelum diterapkan model pembelajaran STAD terdapat
beberapa hal yang menggambarkan rendahnya motivasi siswa untuk belajar,
kurangnya keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru dan
rendahnya interaksi antar siswa sendiri. Hal itu yang menyebabkan lemahnya proses
pembelajaran, sehingga hasil belajar juga masih rendah terhadap pelajaran akuntansi
di sekolah tersebut.
Identifikasi lebih lanjut terhadap strategi pembelajaran yang digunakan guru
akuntansi di SMPN menunjukkan bahwa penggunaan media ajar masih belum
dilakukan sepenuhnya.Hal ini disebabkan kurang maksimal usaha guru dalam
memfasilitas PBM. Selain itu pembelajaran bersifat kalsikal individual, sehingga
interaksi siswa ketika proses pembelajaran berlangsung hamper tidak ada, karena guru
hanya menghabiskan waktu saja tanpa memperhatikan pembelajaran yang bermakna.
Berdasarkan hasil tes kondisi awal sebanyak 9 siswa memperoleh nilai
dibawah 75,00 . Nilai rata-rata 74,70 . data ini menunjukkan bahw pembelajaran
akuntansi khususnya materi analisia transaksi belum sepenuhnya dapat dikuasai oleh
siswa kelas VIIIA SMPN 20 Malang.
3. Pembahasan Tiap siklus
a. Siklus I
Dengan siklus I menunjukkan bahwa proses pembelajaran berjalan belum
maksimal siswa terlihat masih belum efisien dalam penggunaan waktu. Hal ini
disebabkan oleh karena siswa sudah terbiasa dengan belajar lebih banyak
mengandalkan intruksi guru, siswa belum terbiasa melakukan kerja kelompok.
Disamping itu motivasi siswa belum maksimal, dan belum menampakkan kelompok
yang ajeg. Namun setelah dilakukan perbaikan pada tindakan, tatap muka berikutnya
siswa mulai terlihat antusias dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dan
interaksi dalam kerja kelompok pun mulai terlihat.
Berdasarkan hasil tes diketahui bahwa dari 39 siswa kelas VIIIA yang mendapat
nilai kurang dari 75,00 adalah sebanyak 9 siswa, dan yang mendapat nilai 75,00 ke
atas ada 30 siswa. Dengan kata lain siswa yang tuntas belajar secara individu ada 30
siswa 90% sedang yang 9 siswa atau 10% belum mencapai ketuntasan secara
individu.
Yang perlu diperhatikan pada siklus II sebagai tindak lanjut dari siklus I adalah
(1) Pengefektifan waktu guru dalam pengelolaan waktu harus tepat, sehingga kegiatan
belajar mengajar bias berjalan dengan lancar dan maksimal; (2) Dalam proses belajar
mengajar peran serta siswa harus ditingkatkan semaksimal mungkin; (3) Guru
memberikan tindakan dengan memberikan reinforcement [ada siswa yang berupa
pemberian hadiah pada klompok yang hasil presentasinya terbaik; (4) Hal-hal yang
penting sebaiknya ditulis di papan tulis agar dapat meningkatkan perhatian siswa.
B. Siklus II
Pada siklus II penelitian ditujukan pada peningkatan manajemen pembelajaran secara
maksimal dan peningkatan antusiasme serta motivasi siswa dalam bekerja baik secara
kelompok maupun individu. Hal ini tampak dari keberanian siswa untuk bertanya dan
mengemukakan pendapatnya. Kerja kelompok juga menunjukkan interaksi yang efektif juga
pada pengerjaan lembar evaluasi. Hasil observasi mengenai partisipasi siswa dalam
pembelajaran menunjukkan bahwa kehadiran siswa mengikuti pembelajaran, keaktifan
mendengarkan dan mencatat, serta pemanfaatan sarana erustakaan sudah baik.
Dari hasil tes dapat di lihat bahwa dari jumlah siswa Kelas VIIIA secara keseluruhan,
yaitu 39 siswa tidak ada lagi yang mendapatkan nilai kurang dari 75,00 dan yang mendapat
nilai lebih dari 75,00 ada 39 siswa. Dengan kata lain, siswa yang tuntas belajar secara
individu 100 %. Secara klasikal kelas VIIIA telah mencapai ketuntasan belajar karena batas
ketuntasan belajar secara klasikal adalah 80 % dari jumlah siswa mendapat nilai lebih dari
75,00 dan yang dicapai kelas VIIIA 100% dengan rata-rata kelas 83.70.
C. Hasil angket
Berdasarkan persepsi siswa terhadap pembelajaran kooperatif dengan model STAD,
Media jari-jari pada analisis transaksi benar-benar efektif untuk meningkatkan gairah belajar,
kegembiraan dalam belajar, kerjasama, saling menghargai, pemahaman dan sekaligus hasil
belajar siswa, terbukti terdapat presentase yang sangat signifikan dari hasil angket dengan