IV - 1 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Prioritas pembangunan daerah merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah, tingkat kemendesakan dan daya ungkit bagi peningkatan kinerja pembangunan daerah. Perumusan prioritas pembangunan dilakukan dengan cara mengevaluasi permasalahan pembangunan daerah, dihubungkan dengan program pembangunan daerah sebagaimana termuat pada draf Review RPJMD pada tahun rencana. Prioritas pembangunan daerah adalah agenda pembangunan pemerintah daerah tahunan yang menjadi tonggak capaian antara menuju sasaran 5 (lima) tahunan RPJMD. Prioritas pembangunan daerah pada dasarnya meliputi program program unggulan SKPD yang paling tinggi realisasinya bagi tercapainya target sasaran pembangunan daerah tahun rencana. Prioritas pembangunan juga dapat dikategorikan sebagai operasional dari tujuan strategis daerah mendasarkan pada urgensi daya ungkit pada kesejahteraan dan cakupan pembangunannya. Program prioritas adalah program yang diselenggarakan oleh SKPD yang merupakan program prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian prioritas pembangunan daerah dan berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar serta syarat layanan minimal. Tidak semua program prioritas dapat menjadi prioritas pembangunan daerah. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan anggaran dan hasil identifikasi permasalahan yang dihadapi. Mengingat keterbatasan dana dalam pelaksanaan pembangunan maka penentuan prioritas pembangunan harus dilakukan cermat dan harus memperhatikan banyak hal. Adapun prioritas pembangunan Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 dirumuskan berdasarkan kebijakan penataan ruang yang tertuang dalam Perda Nomor 1 Tahun 2012. Prioritas yang ditetapkan dalam Perda Nomor 16 Tahun 2007 tentang RPJPD, berdasarkan hasil evaluasi RKPD tahun 2013 dan capaian RPJM sampai tahun 2013, rencana capaian kinerja RPJM 2015, identifikasi isu strategis, permasalahan dan kendala yang dihadapi pada pelaksanaan pembangunan tahun 2012 dan tahun 2013 serta permasalahan yang mendesak. Disamping hal tersebut di atas dalam penentuan prioritas pembangunan juga memperhatikan indikasi tema, sasaran dan prioritas provinsi DIY tahun 2015 yang tertuang dalam RPJMD Provinsi DIY Tahun 2012–2017 dan target pencapaian sasaran pembangunan serta prioritas pembangunan yang tertuang di RKPD Provinsi DIY Tahun 2015. Untuk keselarasan dengan pembangunan nasional, mengingat RPJM Nasional II Tahun 2010–2014 sudah berakhir dan RPJM Nasional III Tahun 2015– 2019 belum disusun , maka untuk penyelarasannya berdasarkan prioritas RKP 2015 .
52
Embed
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH IV.pdf · pembangunan juga memperhatikan indikasi tema , sasaran dan prioritas provinsi DIY tahun 2015 yang tertuang dalam RPJMD Provinsi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IV - 1
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Prioritas pembangunan daerah merupakan sekumpulan program prioritas yang
secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah, tingkat
kemendesakan dan daya ungkit bagi peningkatan kinerja pembangunan daerah.
Perumusan prioritas pembangunan dilakukan dengan cara mengevaluasi permasalahan
pembangunan daerah, dihubungkan dengan program pembangunan daerah
sebagaimana termuat pada draf Review RPJMD pada tahun rencana.
Prioritas pembangunan daerah adalah agenda pembangunan pemerintah daerah
tahunan yang menjadi tonggak capaian antara menuju sasaran 5 (lima) tahunan RPJMD.
Prioritas pembangunan daerah pada dasarnya meliputi program program unggulan SKPD
yang paling tinggi realisasinya bagi tercapainya target sasaran pembangunan daerah
tahun rencana. Prioritas pembangunan juga dapat dikategorikan sebagai operasional dari
tujuan strategis daerah mendasarkan pada urgensi daya ungkit pada kesejahteraan dan
cakupan pembangunannya.
Program prioritas adalah program yang diselenggarakan oleh SKPD yang
merupakan program prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung
capaian prioritas pembangunan daerah dan berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
dasar serta syarat layanan minimal. Tidak semua program prioritas dapat menjadi
prioritas pembangunan daerah. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan anggaran dan
hasil identifikasi permasalahan yang dihadapi.
Mengingat keterbatasan dana dalam pelaksanaan pembangunan maka penentuan
prioritas pembangunan harus dilakukan cermat dan harus memperhatikan banyak hal.
Adapun prioritas pembangunan Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 dirumuskan
berdasarkan kebijakan penataan ruang yang tertuang dalam Perda Nomor 1 Tahun 2012.
Prioritas yang ditetapkan dalam Perda Nomor 16 Tahun 2007 tentang RPJPD,
berdasarkan hasil evaluasi RKPD tahun 2013 dan capaian RPJM sampai tahun 2013,
yang dihadapi pada pelaksanaan pembangunan tahun 2012 dan tahun 2013 serta
permasalahan yang mendesak. Disamping hal tersebut di atas dalam penentuan prioritas
pembangunan juga memperhatikan indikasi tema, sasaran dan prioritas provinsi DIY
tahun 2015 yang tertuang dalam RPJMD Provinsi DIY Tahun 2012–2017 dan target
pencapaian sasaran pembangunan serta prioritas pembangunan yang tertuang di RKPD
Provinsi DIY Tahun 2015. Untuk keselarasan dengan pembangunan nasional, mengingat
RPJM Nasional II Tahun 2010–2014 sudah berakhir dan RPJM Nasional III Tahun 2015–
2019 belum disusun , maka untuk penyelarasannya berdasarkan prioritas RKP 2015 .
IV - 2
4.1.Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Dalam merencanakan pembangunan 2015 harus memperhatikan dan
berpedoman Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012–2032, dimana dalam perda tersebut diamanatkan
bahwa pembangunan ditujukan untuk mewujudkan kabupaten sebagai basis komoditas
pertanian didukung pariwisata, pertambangan serta industri bahari dengan mensinergikan
wilayah, dimana untuk mencapai tujuan tersebut ditetapkan kebijakan sebagai berikut :
a. Pengendalian dan pengembangan lahan pertanian
b. Peningkatan dan pendayagunaan kawasan pantai yang bersenergi
dengan kelestarian ekosistem
c. Peningkatan kawasan pariwisata
d. Pengelolaan kawasan pertambangan.
e. Pengembangan kawasan minapolitan
f. Pengembangan pemanfaatan ruang pada kawasan strategis,
g. Pengembangan sistem pelayanan perdesaan
h. Pemantapan prasarana wilayah pada sistem perkotaan sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung
i. Pengendaian fungsi kawasan lindung dan
j. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Disamping harus taat dengan RTRW juga harus berlandaskan RPJPD, dimana
Rencana Pembangunan tahun 2015 ini merupakan bagian perencanaan tahapan lima
tahunan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005–
2015 Tahap II dimana pembangunan pada tahap ini ditujukan untuk lebih memantapkan
pembangunan di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas
sumberdaya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan tehnologi serta
penguatan daya saing perekonomian.
Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJMD ke-1
Kabupaten Kulon Progo, RPJMD ke-2 Kabupaten Kulon Progo ditujukan untuk lebih
memantapkan pembangunan di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi
serta penguatan daya saing perekonomian.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka ditetapkan Visi Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2016 adalah “Terwujudnya
Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan
sejahtera berdasarkan iman dan taqwa”
Untuk mencapai visi tersebut maka dirumuskan 6 (enam) misi pembangunan
dengan 9 (sembilan) tujuan dan 12 (dua belas) sasaran sebagaimana tabel berikut
ini :
IV - 3
Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan
Misi Tujuan Sasaran
Misi 1:
Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan
Terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia
Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Meningkatnya keberdayaan masyarakat
Terwujudnya iklim yang kondusif bagi pengembangan ketenakerjaan, perluasan kesempatan kerja, dan penurunan angka pengangguran
Meningkatnya keterserapan tenaga kerja
Terwujudnya pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya
Meningkatnya pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya
Misi 2:
Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean government dan good governance
Terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan
Misi 3:
Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat
Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi derah
Meningkatnya kinerja ekonomi dan pendapatan masyarakat
Meningkatkan daya saing investasi dan pariwisata daerah
Meningkatnya daya saing investasi daerah
Meningkatnya kunjungan wisatawan
Misi 4:
Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah
Terpenuhinya pelayanan infrastruktur wilayah
Meningkatnya pelayanan infrastruktur yang mendukung pengembangan wilayah
Misi 5:
Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan
Terwujudnya pengelolaan sumberdaya air, sumberdaya lahan, sumberdaya hutan, sumberdaya pesisir berdasarkan azas konservasi, efisien dan lestari
Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumberdaya alam
Misi 6:
Mewujudkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum
Menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tertib melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum
Terwujudnya masyarakat yang tenteram dan tertib, berdasarkan kesadaran atas hukum
IV - 4
4.2. Prioritas Pembangunan
Pembangunan yang direncanakan pada tahun 2015 ini merupakan
keberlanjutan dari pelaksanaan pembangunan tahun 2012, 2013 dan tahun 2014
sebab pembangunan tahun 2015 ini merupakan tahun ke empat dari tahapan
pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011–2016. Adapun gambaran posisi RKPD tahun
2015 terhadap RPJPD dan RPJMD dapat dilihat di bawah ini
Gambar 4.1 Posisi Dokumen RKPD 2015
Terhadap RPJPD dan RPJM tahun 2012–2016
Dalam merencanakan pembangunan tidak terlepas dari target yang sudah
ditetapkan di dokumen RPJMD Kabupaten Kulon Progo 2011 – 2016 adapun target
utama pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
IV - 5
Tabel 4.2. Target Utama Pencapaian Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2015
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target 2015
1 Terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia
1. Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat
1 Rata-rata Lama Sekolah 8,39
2 Angka Melek Huruf 92,16
3 Persentase akses dan mutu pendidikan
90,93
2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
1 Angka Harapan Hidup 74,88
2 Angka Kematian Ibu 54,66
3 Angka Kematian Bayi 8,36
3. Meningkatnya keberdayaan masyarakat
Angka kemiskinan 20,27
2. Terwujudnya iklim yang kondusif bagi pengembangan ketenagakerjan, perluasan kesempatan kerja, dan penurunan angka pengangguran
Meningkatnya keterserapan tenaga kerja
Angka pengangguran 2,24
3. Terwujudnya pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya
Meningkatnya pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya
Persentase pengembangan dan pelestarian budaya
85,42
4 Terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan
1 Nilai evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
3,275
2 Nilai akuntabilitas kinerja CC
3 Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
WTP
5 Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi derah
Meningkatnya kinerja ekonomi dan pendapatan masyarakat
Pertumbuhan Ekonomi 5,19
Pendapatan perkapita penduduk
5.566
Rasio Gini 0,3350
6 Meningkatkan daya saing investasi dan pariwisata daerah
Meningkatnya daya saing investasi daerah
1 Nilai realisasi investasi PMA/PMDN
450.694
Meningkatnya kunjungan wisatawan
2 Persentase kenaikan jumlah kujungan wisatawan
10,03
7 Terpenuhinya pelayanan infrastruktur Wilayah
Meningkatnya pelayanan infrastruktur yang mendukung pengembangan wilayah
Persentase peningkatan pelayanan infrastruktur daerah
Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumberdaya alam
1 Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang
80,27
2 Indeks kualitas lingkungan hidup
71,72
IV - 6
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target 2015
berdasarkan azas konservasi, efisien dan lestari
9 Menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan tertib melalui kepastian, perlindungan dan penegakkan hukum
Terwujudnya masyarakat yang tentram dan tertib, berdasarkan atas hukum
Persentase penurunan pelanggaran hukum
4,35
Dengan mendasarkan pada poin-poin di atas dan mendasarkan hasil evaluasi
pencapaian target RPJMD sampai tahun 2013 serta permasalahn yang ada maka dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2015 ditetapkan tema
pembangunan Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 adalah “Peningkatan daya saing
daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi dan
pengurangan kemiskinan“. Adapun makna dari tema tersebut adalah produk daerah
mempunyai keunggulan dibanding daerah lain sehingga laku dipasaran umum baik
tingkat nasional maupun internasional, dan diharapkan mampu meningkatkan ekonomi
masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kulon
Progo secara keseluruhan. Peningkatan daya saing daerah melalui perbaikan kualitas
SDM baik Aparatur maupun masyarakat guna lebih mendorong pengelolaan SDA secara
berkelanjutan, peningkatan kualitas pelayanan pemerintah, penguatan jiwa
kewirausahaan dan kesiapan masyarakat menghadapi dinamika pembangunan Kulon
Progo dan Percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh diberbagai bidang
dengan menekankan pencapaian peningkatan pertumbuhan ekonomi, investasi dan
pengurangan kemiskinan guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan .
Untuk mewujudkan tujuan, sasaran pembangunan maka ditetapkan 7 (tujuh) prioritas
pembangunan sebagai berikut:
1. Sosial Budaya
Prioritas ini ditetapkan untuk :
a. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia
melalui pemberdayaan sumberdaya perempuan dan perlindungan terhadap
perempuan dan anak, dan keluarga sejahtera, perlindungan dan
pemberdayaan PMKS, peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan melalui pengembangan gotong royong, pemberdayaan
keluarga dan melalui lembaga lembaga sosial kemasyarakatan, peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pengembangan wilayah melalui transmigrasi,
peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan
sehari-hari;
b. Mewujudkan iklim yang kondusif bagi pengembangan ketenagakerjaan dan
perluasan kesempatan kerja serta penurunan angka pengangguran melalui
pengembangan ketenagakerjaan;
c. Mewujudkan pelestarian nilai-nilai budaya melalui pengelolaan kekayaan dan
keragaman budaya dan pengembangan nilai-nilai budaya;
IV - 7
d. Mewujudkan generasi muda yang berprestasi dan berkontribusi dalam
pembangunan melalui Memasyaratkan olah raga dan mengolahragakan
masyarakat dan Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan.
Prioritas ini selaras dengan prioritas Provinsi DIY yakni prioritas Sosial Budaya
dan selaras juga dengan prioritas Nasional yakni Sosial budaya dan kehidupan
beragama. Prioritas ini juga mendukung Misi 1 RPJMD Kabupaten Kulon Progo
tahun 2011–2016 yakni “Mewujudkan Sumberdaya Manusia Berkualitas Tinggi
dan Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Kemandirian, Kompetensi, Ketrampilan,
Etos Kerja, Tingkat Pendidikan, Tingkat Kesehatan dan Kualitas Keagamaan” dan
mendukung mendukung misi 1 RPJMD Provinsi DIY tahun 2012–2017 yakni
“Membangun peradaban berbasis nilai-nilai kemanusiaan”
2. Peningkatan kualitas kesehatan
Prioritas ini ditetapkan untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas
dengan upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan pelayanan
kesehatan, pengembangan pelayanan kesehatan, pemberantasan penyakit
menlar dan meningkatkan kualitas lingkungan yang mendukung terciptanya
kesehatan masyarakat dan lingkungan. Prioritas ini merupakan kelanjutan dari
prioritas tahun 2014, dimana khusus bidang kesehatan masih dipandang perlu
untuk difokuskan pada upaya peningkatan kualitasnya melanjutkan program-
program yang telah dilaksanakan pada tahun 2014.
Prioritas ini selaras dengan prioritas Provinsi DIY yakni prioritas Sosial Budaya
dan selaras juga dengan prioritas Nasional yakni Sosial budaya dan kehidupan
beragama. Prioritas ini juga mendukung Misi 1 RPJMD Kabupaten Kulon Progo
tahun 2011–2016 yakni “Mewujudkan Sumberdaya Manusia Berkualitas Tinggi
dan Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Kemandirian, Kompetensi, Ketrampilan,
Etos Kerja, Tingkat Pendidikan, Tingkat Kesehatan dan Kualitas Keagamaan” dan
mendukung mendukung misi 1 RPJMD Provinsi DIY tahun 2012–2017 yakni
“Membangun peradaban berbasis nilai nilai kemanusiaan”
3. Peningkatan ekonomi masyarakat
Prioritas ini ditetapkan dalam rangka meningkatkan pengelolaan potensi daerah
agar berdaya saing. Tujuan prioritas ini adalah peningkatan pendapatan
masyarakat yang mengarah pada pengembangan ekonomi melalui
pengembangan kegiatan pertanian,peternakan, kelautan, dan perikanan yang
berorientasi pada peningkatan ketahanan pangan, produktivitas, pendapatan, dan
daya saing produk pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan yang
berwawasan lingkungan, optimalisasi pengelolaan hutan rakyat, pengembangan
dan pemberdayaan industri, mengembangkan usaha perdagangan, meningkatkan
pelayanan kegiatan perdagangan skala mikro kecil dan menengah, peningkatan
perluasan pasar ekspor dan daya saing, peningkatan pemberdayaan koperasi,
usaha kecil dan menengah, meningkatkan daya tarik Kabupaten Kulon Progo
sebagai Daerah tujuan Investasi dan pengembangan daya tarik pariwisata secara
terpadu dan berkelanjutan.
IV - 8
Prioritas ini selaras dengan prioritas dari Provinsi DIY dan prioritas Nasional yakni
Ekonomi. Prioritas ini untuk mendukung misi 3 RPJMD Kabupaten Kulon Progo
tahun 2011–2016 yaitu “Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis
pada pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan
berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat” dan mendukung misi 2
RPJMD Provinsi DIY tahun 2012–2017 yakni “Menguatkan perekonomian daerah
yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif.
4. Peningkatan kualitas pendidikan.
Prioritas ini ditetapkan untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas
dan berakhlak mulia melalui peningkatan mutu pendidikan, peningkatan budaya
membaca, meningkatkan akses pendidikan dan sarana prasarana pendidikan
serta meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam mengembangkan
inovasi daerah. Prioritas ini merupakan kelanjutan dari prioritas tahun 2014,
dimana khusus bidang pendidikan masih dipandang perlu untuk difokuskan pada
upaya peningkatan kualitasnya melanjutkan program-program yang telah
dilaksanakan pada tahun 2014.
Prioritas ini selaras dengan prioritas dari Provinsi DIY dan prioritas Nasional
yakni Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Prioritas ini juga untuk mendukung misi 1 RPJMD Kabupaten Kulon Progo tahun
2011–2016 yakni “Sumberdaya Manusia Berkualitas Tinggi dan Berakhlak Mulia
Melalui Peningkatan Kemandirian, Kompetensi, Ketrampilan, Etos Kerja, Tingkat
Pendidikan, Tingkat Kesehatan dan Kualitas Keagamaan”. Prioritas ini selaras
juga dengan prioritas dari Provinsi DIY yakni prioritas pendidikan dan prioritas
kesehatan serta mendukung misi 1 RPJMD Provinsi DIY tahun 2012–2017 yakni
“Membangun peradaban berbasis nilai nilai kemanusiaan”
5. Hukum dan kapasitas kepemerintahan
Prioritas ini ditetapkan untuk :
1) mewujudkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
yang transparan, akuntabel dan partisipatif dengan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, meningkatkan akuntabilitas
dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan, meningkatkan
profesionalisme dan kompetensi sumberdaya aparatur dan mengembangkan
sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang mendukung peningkatan
penerimaan daerah; optimalisasi belanja daerah dan pemanfaatan aset daerah
secara optimal.
2) mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintah
yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean government dan good governance
3) menciptakan kondisi masyarakat yang tentram dan tertib melalui kepastian,
perlindungan dan penegakan hukum dengan strategi pengembangan sistem
keamanan dan ketertiban berbasis masyarakat, penerapan sistem hukum
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan Peningkatan pelayanan
administrasi kependudukan dan catatan sipil;
IV - 9
Prioritas ini selaras dengan prioritas Provinsi DIY yakni Hukum dan aparatur,
selaras juga dengan prioritas Nasional yakni prioritas politik, prioritas ketahanan
dan keamanan serta prioritas hukum dan aparatur.
Prioritas ini juga mendukung misi 2 dari RPJMD Kabupaten Kulon Progo tahun
2011–2016 yaitu “Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur
pemerintah yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean government dan good
governance” dan mendukung Misi 6 yaitu “Mewujudkan ketentraman dan
ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum”. Prioritas ini
sekaligus mendukung misi 3 RPJMD Provinsi DIY tahun 2012–2017 yakni
“Meningkatkan tatakelola dan Pemerintahan yang baik”
6. Percepatan peningkatan infrastruktur
Prioritas ini ditetapkan sebagai upaya percepatan terpenuhinya pelayanan
infrastruktur wilayah dengan meningkatkan aksesibilitas dan pelayanan
infrastruktur pengembangan pusat-pusat produksi wilayah, meningkatkan
pelayanan perumahan-permukiman, meningkatkan pelayanan irigasi,
meningkatkan prasarana dan sarana gedung kantor, mewujudkan identitas
perkotaan, meningkatkan pelayanan angkutan dan sapras perhubungan,
pengembangan kegeologian dan energi, meningkatkan pelayanan komunikasi
dan informasi wilayah, serta meningkatkan pelayanan pertanahan
Prioritas ini selaras dengan prioritas pembangunan Provinsi DIY maupun Nasional
yakni prioritas penyediaan sarana dan prasarana. Prioritas ini juga mendukung
misi 4 RPJMD Kabupaten Kulon Progo tahun 2011–2016 yaitu “Meningkatkan
pelayanan infrastruktur wilayah” dan mendukung misi 4 RPJMD Provinsi DIY
tahun 2012–2017 yakni “Memantapkan Sarana dan Prasarana Daerah”.
7. Peningkatan kualitas pengelolaan SDA dan pembinaan tata ruang.
Prioritas ini ditetapkan untuk :
a. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya air, sumberdaya lahan, sumberdaya
hutan, sumberdaya pesisir berdasarkan azas konservasi, efisien dan lestari
melalui pengembangan pemulihan lahan kritis, pengembangan pemulihan
kerusakan lingkungan kawasan pesisir dan pengembangan penataan ruang
secara berkelanjutan
b. Meningkatnya pengelolaan kawasan rawan bencana alam melalui
pengembangan pengelolaan kawasan bencana
c. Meningkatnya pengendalian pencemaran lingkungan hidup melalui
pengembangan pengelolaan pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan
pembangunan dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan.
d. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan dengan
merencanakan dan mengendalikan tata ruan yang mengacu pada daya
dukung dan daya tampung wilayah.
Prioritas ini selaras dengan prioritas dari Provinsi DIY yakni lingkungan hidup dan
mitigasi bencana dan prioritas pengembangan wilayah dan tata ruang dan selaras
IV - 10
juga dengan prioritas nasional yakni pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup serta prioritas pembangunan wilayah dan tata ruang.
Prioritas ini mendukung misi 5 RPJMD Kabupaten Kulon Progo tahun 2011–2016
yakni yaitu “Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara
optimal dan berkelanjutan” dan mendukung misi 4 RPJMD Provinsi DIY tahun
2012–2017 yakni “Memantapkan prasarana dan sarana daerah”
Gambaran tentang keselarasan misi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Kulon Progo tahun 2011–2016 dengan prioritas pembangunan Tahun 2015
dapat dilihat pada gambar berikut ini :
IV - 11
Gambar 4.2. Penyelarasan Misi RPJMD Kabupaten Kulon Progo tahun 2011–2016 dengan
Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2015
Misi 2 : “Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean government dan good governance”
Misi RPJMD
Prioritas Pembangunan tahun 2015
Misi 1 :
“Mewujudkan Sumberdaya Manusia
Berkualitas Tinggi dan Berakhlak Mulia
Melalui Peningkatan Kemandirian,
Kompetensi, Ketrampilan, Etos Kerja, Tingkat
Pendidikan, Tingkat Kesehatan dan Kualitas
Keagamaan”.
Peningkatan kualitas pendidikan
Sosial Budaya
Misi 4 :
“Meningkatkan pelayanan infrastruktur
wilayah”
Misi 6 :
“Mewujudkan ketentraman dan ketertiban
melalui kepastian, perlindungan dan
penegakan dan penegakan hukum”
Hukum dan kapasitas
kepemerintahan
Peningkatan kualitas kesehatan
Percepatan Peningkatan Infrastruktur
Peningkatan ekonomi masyarakat
Misi 3 :
“Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat”
Misi 5 :
“Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam
dan lingkungan secara optimal dan
berkelanjutan”
Peningkatan kualitas pengelolaan SDA
dan Pembinaan Tata Ruang
IV - 12
Dalam pelaksanaan pembangunan keterpaduan pusat-daerah dan antar
daerah merupakan penentu utama kelancaran pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan. Sinergi pusat-daerah dan antar daerah masih perlu terus dilakukan
dalam seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi yang mencakup kerangka kebijakan, regulasi, anggaran, kelembagaan, dan
pengembangan wilayah.
4.3.1. Keselarasan tema pembangunan antara dokumen RKP, RKPD Provinsi DIY dengan RKPD Kabupaten Kulon Progo.
Tema pembangunan Nasional yang ditetapkan dalam RKP Tahun 2015
adalah Melanjutkan reformasi pembangunan bagi percepatan pembangunan ekonomi
yang berkeadilan dan tema pembangunan Provinsi DIY adalah Menguatkan SDM
dan mendayagunakan potensi ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan, sedangkan tema pembangunan di Kulon Progo adalah Peningkatan
daya saing daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan
investasi dan pengurangan kemiskinan, dalam tema pembangunan baik Nasional,
provinsi DIY maupun Kulon Progo terkandung makna bahwa pembangunan
diarahkan untuk percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh dengan
meningkatkan daya saing daerah, peningkatan perekonomian dengan
memperhatikan pengelolaan SDA yang berkelanjutan, peningkatan SDM masyarakat,
SDM aparatur dan peningkatan pelayanan pemerintahan . dan semua itu diharapkan
dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun gambaran penyelarasan tema pembangunan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
IV - 13
Gambar 4.3 Penyelarasan Tema Pembangunan Nasional, Provinsi DIY dengan
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015
Melanjutkan
reformasi
pembangunan bagi
percepatan
pembangunan
ekonomi yang
berkeadilan
menguatkan SDM dan
mendayagunakan
potensi ekonomi
untuk peningkatan
kesejahteraan rakyat
yang berkeadilan
Peningkatan daya saing
daerah dalam rangka
mendorong
pertumbuhan ekonomi,
peningkatan investasi
dan pengurangan
kemiskinan
N
A
S
D
I
Y
K
P
Reformasi yang telah berjalan
selama ini akan tetap dilanjutkan
dan diperkuat untuk menciptakan
struktur ekonomi yang kokoh
melalui percepatan hilirisasi industri
berbasis sumberdaya alam,
mengurangi ketergantungan import
barang modal dan bahan baku,
meningkatkan kepastian hukum dan
penegakan hukum sera melanjutkan
reformasi birokrasi dan tata kelola
pemerintahan
Menguatkan SDM, baik
kuantitas dan kualitas SDM,
baik itu masyarakat, swasta,
perguruan tinggi dan aparatur
pemerintahan dalam rangka
memenuhi kebutuhan
pembangunan DIY yang semakin kompleks
Mendayagunakan potensi
ekonomi, peningkatan
perumbuhan ekonomi ya g
optimal terutama pada sektor
sektor yang mempunyai
keunggulan komparatif maupun
keunggulan kompetitif dengan
memperhatikan aspek
keberlanjutan dan kualitas
lingkungan
Percepatan pembangunan ekonomi
secara menyeluruh diberbagai
bidang dengan menekankan
pencapaian daya saing kompetitif,
perekonomian berlandaskan
keunggulan SDA dan SDM yang
berkualitas, serta kemampuan iptek
yang terus meningkat
Kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan, yang terukur dari sisi
pengangan kesenjangan
peningkatan pendapatan
perkapita masyarakat dan
pengurangan kesenjangan antar
regional wilayah
Reformasi yang telah berjalan
selama ini akan tetap dilanjutkan
Percepatan pembangunan
ekonomi secara
menyeluruh diberbagai
bidang dengan
menekankan pencapaian
peningkatan pertumbuhan
ekonomi, investasi dan
pengurangan kemiskinan
guna mewujudkan
kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan
Peningkatan daya saing daerah
melalui perbaikan kualitas SDM
baik Aaparatur maupun
masyarakat guna lebih
mendorong pengelolaan SDA
secara berkelanjutan,
peningkatan kualitas pelayanan
pemerintah, penguatan jiwa
kewirausahaan dan kesiapan
masyarakat menghadapi
dinamika pembangunan Kulon
Progo
IV - 14
4.3. Keselarasan Prioritas Pembangunan Daerah dengan RKP
Prioritas pembangunan nasional yang akan mendukung pelaksanaan RKP
2015 bertumpu pada 9 (sembilan) prioritas nasional. Adapun gambaran keselarasan
antara 9 (sembilan) prioritas RKP
Gambar 4.4. Penyelarasan Prioritas Pembangunan Daerah
dan Pembangunan Nasional
Prioritas Nasional Th.2015 Prioritas Kab. KP Th. 2015
Untuk lebih memperjelas gambaran penjabaran keselarasan pembangunan
antara RKP 2015 dengan RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 dijelaskan
secara rinci hingga sampai program yang mendukung prioritas pembangunan.
Adapun jabarannya adalah sebagai berikut :
Sosial Budaya dan kehidupan
beragama
Sosial Budaya
Peningkatan kualitas kesehatan
Peningkatan ekonomi masyarakat
Pembangunan Ekonomi
Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi
Pembangunan Pertahanan dan
keamanan
Hukum dan kapasitas kepemerintahan
Pembangunan Wilayah dan Tata
Ruang
Pembangunan Politik
Hukum dan Aparatur
Penyediaan sarana dan prasarana
Pembangunan Pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan
hidup
Peningkatan kualitas pengelolaan SDA
dan pembinaan tata ruang
Percepatan peningkatan infrastruktur
Peningkatan kualitas pendidikan
IV - 15
Tabel 4.3 Prosentase sinkronisasi/penyelarasan prioritas Kabupaten Kulon
Program Penyediaan sarana dan prasarana pertanian/perkebunan
Capaian peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
% 93,15 Dinas Pertanian dan Kehutanan
Program Peningkatan mutu dan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
Capaian peningkatan kualitas hasil pertanian
% 85,02 Dinas Pertanian dan Kehutanan
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Capaian produksi peternakan
% 93,8 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Peternakan
Capaian ketersediaan sarana dan permodalan usaha peternakan
% 93,23 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Program Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Capaian mutu produk pangan asal hewan dan pemasaran hasil peternakan
% 94,28 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Capaian kesehatan ternak
% 97,00 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Kehutanan
Program Pemanfaatan potensi sumber daya hutan
capaian peningkatan produksi hasil hutan
% 95,90 Dinas Pertanian dan Kehutanan
Kelautan dan Perikanan
IV - 42
Prioritas Pembangunan
Kab Kulon Progo Tahun 2015
Sasaran Pembangunan
RPJMD
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Satuan Target 2015
SKPD
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Capaian produksi ikan budidaya
% 98,04 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Capaian produksi ikan tangkap
% 96,31 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Program Peningkatan Mutu dan Pemasaran Produk Perikanan
Capaian produk pangan olahan perikanan dan Ketersediaan ikan konsumsi
% 94,79 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Perdagangan
Program Pembinaan dan Penataan Pasar Tradisional
Capaian peningkatan kualitas Pasar Tradisional
% 36,65 Dinas Perindag ESDM
Program Pengembangan Usaha Perdagangan
Capaian pengembangan usaha perdagangan
% 91,62 Dinas Perindag ESDM
Percepatan peningkatan infrastruktur
Meningkatnya pelayanan infrastruktur yang mendukung pengembangan wilayah
Pekerjaan Umum
Program pembangunan dan rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan
Capaian panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
% 85,00 DPU
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Capaian layanan uji laboratorium dan alat berat
% 72,73 DPU
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya Air
Capaian ketersediaan air baku
% 97,05 DPU
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Capaian peningkatan pelayanan irigasi
% 75,27 DPU
Program Pembangunan, Rehabilitasi Saluran Drainase dan Gorong-gorong
Capaian drainase pengairan dalam kondisi baik
% 35,97 DPU
Program pembangunan infrastruktur perdesaan
Cakupan peningkatan infrastruktur perdesaan
% 76,67 DPU
Program pembangunan infrastruktur perkotaan
Capaian peningkatan infrastruktur perkotaan
% 76,97 DPU
Program peningkatan sarana-prasarana gedung kantor dan bangunan umum
Cakupan sarana prasarana gedung kantor dalam kondisi baik
% 61,46 DPU
IV - 43
Prioritas Pembangunan
Kab Kulon Progo Tahun 2015
Sasaran Pembangunan
RPJMD
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Satuan Target 2015
SKPD
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Capaian layanan Air Bersih dan Air Limbah
% 62,24 DPU
Program Pembinaan jasa konstruksi
Cakupan peningkatan kualitas jasa konstruksi
% 64,66 DPU
Perumahan
Program pengembangan perumahan
Capaian peningkatan pelayanan perumahan
% 86,02 DPU
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Capaian peningkatan kawasan lingkungan sehat pemukiman
% 96,82 DPU
Perhubungan
Program Peningkatan sarana prasarana perhubungan
Capaian peningkatan sarana prasarana perhubungan
% 95,25 Dinas Perhubungan dan Kominfo
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Capaian pengendalian dan pengamanan lalu lintas
% 40,21 Dinas Perhubungan dan Kominfo
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Capain peningkatan pelayanan angkutan
% 77,83 Dinas Perhubungan dan Kominfo
Pertanahan
Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Capaian kinerja layanan pertanahan
% 82,73 Sekretariat Daerah (Bagian Adm. Pemerintahan Umum)
Energi Sumber Daya Mineral
Program Pengembangan Kegeologian dan Energi
Capaian pengembangan kegeologian dan Energi
% 95,98 Dinas Perindag ESDM
Komunikasi dan Informatika
Program pengembangan komunikasi informasi
Capaian pengembangan komunikasi informasi
% 96,15 Dinas Perhubungan dan Kominfo
Peningkatan kualitas pengelolaan SDA dan pembinaan tata ruang
Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumberdaya alam
Penataan Ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Capaian pengendalian tata ruang
% 62,00 Bappeda, DPU
Program Perencanaan Tata Ruang
Cakupan perencanaan tata ruang
% 100 Bappeda, DPU
Lingkungan Hidup
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Capaian perlindungan dan konservasi sumber daya alam
% 93,33 Kantor Lingkungan Hidup
IV - 44
Prioritas Pembangunan
Kab Kulon Progo Tahun 2015
Sasaran Pembangunan
RPJMD
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Satuan Target 2015
SKPD
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Capaian peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
% 84,7 Kantor Lingkungan Hidup
Energi Sumber Daya Mineral
Program Pengusahaan dan Pengawasan Pertambangan
Capaian pengusahaan dan pengawasan pertambangan
% 97,1 Dinas Perindag ESDM
Kehutanan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
cakupan rehabilitasi hutan dan lahan
% 98,48 Dinas Pertanian dan Kehutanan
Pekerjaan Umum
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Cakupan layanan persampahan
% 38,71 DPU
Kelautan dan Perikanan
Program Pemberdayaan masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Capaian pelestarian sumber daya perikanan dan kelautan
% 78,57 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Capaian penanganan Bahaya Kebakaran
% 38,35 BPBD
Program Penanggulangan Dini Bencana
Capaian peningkatan penanggulangan bencana
% 40,34 BPBD
Program Tanggap Darurat Bencana
Cakupan penanganan bencana
% 100 BPBD
Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
% 100 BPBD
4.6. Sinkronisasi Sasaran Pembangunan dan target kinerja Kulon Progo dengan sasaran pembangunan dan target kinerja Provinsi DIY Tahun 2015
Sasaran utama pembangunan Kabupaten Kulon Progo pada Tahun 2015
yang ditargetkan di RKPD tahun 2015 yang sinkron dengan sasaran utama provinsi
DIY pada tahun 2015 yang sudah ditetapkan dalam RKPD Provinsi DIY adalah rata-
rata lama sekolah, melek huruf, Usia Harapan Hidup, kematian Ibu, Kemiskinan,
pengangguran, nilai akuntabilitas kinerja, akuntabilitas keuangan daerah, pendapatan
perkapita/laju pertumbuhan ekonomi, jumlah kunjungan wisata, persentase
IV - 45
kesesuaian pemanfaatan ruang dan indeks kualitas lingkungan hidup. Adapun
gambaran dari target capaian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8
Sasaran pembangunan DIYTahun 2015 selaras terhadap sasaran pembangunan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015
Sasaran Provinsi DIY Target 2015 (DIY) Target 2015 (Kulon
Progo)
Melek huruf masyarakat meningkat 93,25% 92,16
Aksesibilitas Pendidikan 10,8 Tahun 8,39
Harapan hidup masyarakat meningkat 73,97 74,88
Pendapatan masyarakat meningkat 7,8 Juta 13,6 juta
Kunjungan dan lama tinggal wisatawan meningkat
3.072.190 398.860
Akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah meningkat
B CC
Akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan daerah meningkat
WTP WTP
Pemanfaatan ruang terkendali 70% 80,27
Target sasaran Provinsi DIY dengan Kabupaten Kulon Progo yang sama
hanya satu sasaran yakni akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan daerah
dengan target WTP sedangkan sasaran lainnya terjadi disparitas. Adapun
penjelasannya sbb :
a. Melek huruf masyarakat di kabupaten Kulon Progo lebih rendah dari Provinsi DIY
dikarenakan rata-rata buta huruf di Kulon Progo kebanyakan usia lanjut, sehingga
motivasi untuk belajar sangat kurang.
b. Aksesbilitas pendidikan yang ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah di
kabupaten Kulon Progo lebih rendah dari Provinsi DIY dikarenakan ada sebagian
siswa melanjutkan di luar Kulon Progo dan ada sebagian kecil yang tidak
melanjutkan pendidikannya dikarenakan kondisi ekonomi, banyak manula yang
berpendidikan rendah. dsb.
c. Harapan Hidup Masyarakat di Kabupaten Kulon Progo targetnya lebih tinggi dari
angka yang ditargetkan oleh Provinsi DIY dikarenakan target yang ditetapkan oleh
provinsi DIY sudah tercapai di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2012. Untuk ini
Kabupaten Kulon Progo menargetkan pada tahun 2015 sebesar 74,88 Tahun
dengan asumsi kesehatan ibu dan bayi meningkat dengan adanya intervensi
program kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, misalnya layanan
bumil, vaksinasi, PMT ibu hamil, pelayanan posyandu secara rutin, total
coverage/jaminan kesehatan masyarakat seluruh kabupaten, layanan rumah sakit
tanpa kelas, pusat pemulihan gizi, promosi pola hidup bersih dan sehat,
jambanisasi dll
d. Pendapatan masyarakat meningkat. Target capaian di Kabupaten Kulon Progo
berdasarkan harga berlaku sedangkan target provinsi DIY berdasarkan harga
IV - 46
konstan. Untuk nilai pertumbuhan diharapkan sama dengan provinsi DIY, dengan
asumsi tahun 2015 sub sektor jasa mengalami kenaikan diasumsikan bahwa
mega proyek pasir besi dan bandara sudah dimulai pembangunannya serta
industri di sudah ada yang beroperasional walaupun sarana prasarana
kawasannya belum jadi. Adapun industri yang diharapkan beroperasional dan
berkembang yakni industri yang bergerak di hand tractor dari PT Karya Hidup
Sentosa (KHS) dan industri yang dapat menyerap tenaga kerja besar yakni
packaging.
e. Kunjungan lama tinggal wisatawan meningkat, target di Kabupaten Kulon Progo
hanya kunjungan wisatawan saja dan tidak dibedakan antara wisatawan domestik
dengan wisman dan tidak memasukkan lama tinggal wisatawan yang dikarenakan
obyek-obyek wisata yang di Kabupaten Kulon Progo daya tariknya kecil dan
fasilitas penginapan maupun hiburan tidak selengkap dibandingkan dengan
kabupaten /kota lainnya
f. Akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah meningkat, target Kabupaten Kulon
Progo lebih rendah dibanding Provinsi DIY dimana targetnya B dan Kabupaten
Kulon Progo targetnya CC. Hal tersebut disebabkan kondisi tahun 2012 nilainya C.
Untuk memperbaiki kondisi ini, berbagai perbaikan di bidang perencanaan dan
pengendalian dilakukan dengan cara meningkatkan pencermatan
program/kegiatan, sasaran dan mulai menggunakan e-monev untuk
pengendaliannya dan rencana menggunakan e-planning yang akan dilaksanakan
pada Tahun 2014
g. Akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan daerah meningkat, targetnya sama
antara DIY dan Kulon Progo.
h. Pemanfaatan ruang terkendali target DIY sebesar 70% sedangkan Kulon Progo
target yang ditetapkan lebih tinggi yakni sebesar 80,27%.
Hal ini mengingat adanya koordinasi yang intensif dengan SKPD Teknis,
Kecamatan, Instansi Perijinan serta Satpol PP. Koordinasi dilakukan sejak tataran
perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Informasi
diberikan seawal mungkin sehingga penyalahgunaan pemanfaatan tata ruang bisa
dieliminir.
4.7. Sinkronisasi target kinerja dalam Fokus pembangunan kewilayahan pada
pengurangan kemiskinan
Prioritas pembangunan kewilayahan di provinsi DIY dititikberatkan pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengurangan angka kemiskinan dan
pengurangan kesenjangan antar wilayah. Kebijakan rencana pembangunan untuk
penurunan kemiskinan dilaksanakan melalui program-program reguler dan akselerasi
terhadap rumah tangga sasaran berdasarkan garis kemiskinan, wujud riil dari
kegiatan akselerasi penurunan kemiskinan di Provinsi DIY adalah dengan memberi
bantuan keuangan kepada kabupaten kota yang bersifat khusus. Adapun sasaran
kemiskinan melalui skema program pemberdayaan dan bantuan keuangan dari
Provinsi DIY adalah Kecamatan Pengasih, Kecamatan Sentolo dan Kecamatan
Wates.
IV - 47
Titik lokasi sasaran kemiskinan pada tahun 2015 merupakan kelanjutan dan
pengembangan dari titik sasaran yang telah ditentukan pada tahun 2013 dan 2014.
Penentuan lokasi kecamatan didasarkan atas data PPLS TNP2K yang mendata 40%
penduduk berpendapatan rendah. Berdasarkan data tersebut kemudian diambil
kebijakan penurunan kemiskinan sebesar 2% dengan sasaran RTS yang posisinya
diambang garis kemiskinan BPS.
Kabupaten Kulon Progo memiliki tingkat kemiskinannya tertinggi di Provinsi
DIY yakni sebesar 23,32%. pada tahun 2012. Penyelarasan penggarapan wilayah
yang menjadi fokus pengentasan kemiskinan di Kulon Progo dengan pendanaan
dari Provinsi DIY dan Kabupaten kulon Progo yaitu di kecamatan Sentolo dan
Pengasih. Sedangkan kecamatan yang menjadi fokus penggarapan dengan dana
kabupaten Kulon Progo lainnya yaitu kecamatan Kokap, Girimulyo dan Samigaluh.
Dengan strategi ini diharapkan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo
bisa berkurang secara signifikan.
Dalam melakukan penanggulangan kemiskinan dan mempercepat
pengurangan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo digunakan konsep pendekatan
wilayah kantong kemiskinan, penanganan sektor unggulan dan peningkatan kualitas
hidup keluarga miskin. Pendekatan wilayah kantong kemiskinan dengan sasaran 5
kecamatan masing-masing kecamatan diambil 2 desa dan untuk pendekatan
peningkatan kualitas hidup keluarga miskin dengan bantuan fasilitas beasiswa
miskin, PMT Yandu, RLTH, Jambanisasi dan pembangunan infrastruktur jalan
pedesaan maupun jalan lingkungan. Selain konsep tersebut di atas ada upaya lain
untuk percepatan penanggulangan yakni
a. pembentukan TKPK sampai tingkat desa dengan harapan dapat
mengintegrasikan program pada tahap perencanaan, sinkronisasi
program pada tahap pelaksanaan dan sinergitas antar pelaku
pemerintah, swasta dan masyarakat.
b. Pembentukan Kader Penanggulangan Kemiskinan dengan harapan
dapat meningkatkan akses orang miskin
c. Jaminan kesehatan total coverage dengan harapan dapat meringankan
dan meningkatkan kualitas hidup.
d. Program bedah rumah (RLTH) diharapkan dapat meningkatkan kualitas
hidup penghuni juga digunakan untuk meningkatkan rasa gotong rotong
dan kepedulian sosial.
e. Gelora Gerakan “Bela dan Beli Kulon Prpgo” dengan ini diharapkan
dapat meningkatkan semangat pembelaan dan komitmen untuk
menumbuhkan perekonomian Kulon Progo serta memprioritaskan
menggunakan produk produk lokal dan diharapkan juga bagi gerakan ini
dapat memproteksi dan mengembangkan pasar bagi petani, nelayan,
pedagang, prodosen dan pengusaha Kulon Progo sehingga akan
tumbuh perekonomian yang mandiri.One Sister Company)
f. Program Desa Binaan Menuju Bebas Kemiskinan(One Village One sister
company) diharapkan dapat mendorong kemandirian masyarakat desa
IV - 48
setelah mendapatkan pendampingan dari perusahaan melalui kegiatan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
g. Pengelolaan data dan informasi program penanggulangan kemiskinan
secara terpadu, dengan harapan stakeholders akan lebih mudah untuk
melakukan koordinasi dan meningkatkan efektifitas berbagai program
penanggulangan kemiskinan yang ada di Kabupaten Kulon Progo
Adapun kecamatan dan desa-desa yang menjadi sasaran penanggulangan
kemiskinan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.9
Kecamatan dan desa prioritas sasaran penanggulangan kemiskinan
No Kecamatan Desa
1 Kokap Hargowilis
Kalirejo
2 Sentolo Srikayangan
Demangrejo
3 Pengasih Sidomulyo
Kedungsari
4 Samigaluh Purwoharjo
Banjarsari
5 Girimulyo Giripurwo
Purwosari
4.8. Sinkronisasi target kinerja pembangunan kewilayahan RPJM DIY tahun 2012–2017 dan RKPD DIY Tahun 2015 dengan sasaran target kinerja pembangunan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015
Sasaran pembangunan kewilayahan RPJM Provinsi DIY tahun 2012–2017
dan RKPD Provinsi DIY Tahun 2015 yang selaras/sinkron dengan sasaran target
kinerja pembangunan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 4.10 Keselarasan target sasaran kewilayahan antara Provinsi DIY dengan
Kabupaten Kulon Progo
NO INDIKATOR Target RPJMD dan RKPD DIY
Tahun 2015
Target Kulon Progo 2015
1 IPM 76,677 75,50 - 76,50
2 Kemiskinan 17,77 20,32
3 Tingkat pengangguran 1,93 2,92
4 Pertumbuhan Ekonomi 5,3 5,30
IV - 49
Kabupaten Kulon Progo dalam penghitungan target IPM dengan
menghitung komponen-komponen IPM yang terpasang di target sasaran
pembangunan 2015. Adapun komponennya meliputi angka harapan hidup, angka
melek huruf dan rata-rata lama sekolah sedangkan untuk konsumsi perkapita
menggunakan hitungan dasar BPS. Berdasarkan hitungan tersebut di atas, target
IPM di Kabupaten Kulon Progo lebih rendah daripada Provinsi DIY. Hal tersebut
dikarenakan angka melek huruf dan angka rata rata lama sekolahnya lebih rendah
daripada angka Provinsi DIY akan tetapi angka harapan hidup Kabupaten Kulon
Progo lebih tinggi daripada provinsi. Angka melek huruf lebih rendah dikarenakan
rata-rata buta huruf di Kulon Progo kebanyakan usia lanjut, sehingga motivasi
untuk belajar sangat kurang. Untuk rata-rata lama sekolah lebih rendah dari
Provinsi DIY walaupun akses pendidikan sudah baik. Namun demikian, angka ini
disebabkan karena ada sebagian siswa yang melanjutkan di luar Kabupaten Kulon
Progo dan ada sebagian kecil yang tidak melanjutkan pendidikannya dikarenakan
kondisi ekonomi, banyak manula yang berpendidikan rendah. dsb.
Angka kemiskinan Kabupaten Kulon Progo targetnya lebih tinggi dari
Provinsi DIY karena hal tersebut target yang dipasang di Provinsi DIY ini
merupakan hal yang mustahil dicapai oleh Kabupaten Kulon Progo. Jika dicermati
tren penurunannya tiap tahunnya sangat kecil sekali walaupun penanggulangan
kemiskinan ini sudah di intervensi berbagai bantuan baik dari pemerintah maupun
swasta dan tambahan untuk pemberdayaan masyarakat miskin dari Provinsi DIY
angka penurunannya tetap kecil sekali.
Tingkat pengangguran di Kabupaten Kulon Progo targetnya juga lebih
tinggi dari Provinsi DIY. Hal tersebut disebabkan Provinsi DIY sudah
mengasumsikan bahwa Pelabuhan Tanjung Adikarto sudah beroperasional,
kawasan industri sudah jadi, padahal secara riil belum karena pembangunan jalan
menuju pelabuhan saja baru dilaksanakan tahun 2015 dan untuk infrastruktur
kawasan industri juga belum selesai,
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo diprediksikan tumbuh
antara 5,0–6,0 persen dengan hitungan nilai pertumbuhan 5,3, pertumbuhannya
sama dengan provinsi DIY, dengan asumsi tahun 2015 sub sektor jasa mengalami
kenaikan diasumsikan bahwa mega proyek pasir besi dan bandara sudah dimulai
pembangunannya serta industri sudah ada yang beroperasional walaupun sarpras
kawasannya belum jadi. Adapun industri yang diharapkan beroperasional dan
berkembang yakni industri yang bergerak di bidang hand tractor dari PT Karya
Hidup Sentosa (KHS) dan industri yang dapat menyerap tenaga kerja besar yakni
packaging.
KABUPATEN: KULON PROGO
PROGRAM KEGIATAN SKPD ANGGARAN SKPD TARGET
KINERJA
ANGGARAN PROGRAM KEGIATAN SKPD TARGET
KINERJA
ANGGARAN PROGRAM KEGIATAN SKPD TARGET
KINERJA
ANGGARAN
1
PROGRAM
PENGEMBAN
GAN,
PENGELOLAA
N DAN
KONSERVASI
SUNGAI,
DANAU DAN
SUMBER
DAYA AIR
LAINNYA
Pembangunan
Embung dan
Bangunan
Penampung Air
Lainnya
Dinas Pekerjaan
Umum,
Perumahan dan
ESDM
5.379.600.000 Dinas
Pekerjaan
Umum
Terbangunnya
embung Blubuk
dan Batur
(dibiayai APBD
Provinsi) dan
embung Bogor
(dibayai APBD
Kab.)
1.093.000.000 PROGRAM
PENGEMBANGAN
, PENGELOLAAN
DAN
KONSERVASI
SUNGAI, DANAU
DAN SUMBER
DAYA AIR
LAINNYA
Pembangunan
Embung dan
Bangunan
Penampung Air
Lainnya
Dinas
Pekerjaan
Umum,
Perumahan
dan ESDM
Terbangunnya
embung Blubuk
dan Batur
(dibiayai APBD
Provinsi)
5.379.600.000 PENGEMBANG
AN,
PENGELOLAAN
DAN
KONSERVASI
SUMBERDAYA
AIR
Pembangunan
embung dan
bangunan
penampung air
lainnya
Dinas Pekerjaan
Umum
embung Bogor
(dibayai APBD
Kab.)
Pembebasan
tanah ditahun
2014 harus
sudah clear.
1.093.000.000 KP:
Pembebasan
tanah ditahun
2014 harus
sudah clear
(proses
pengadaan
sudah jalan).
DIY
mengalokasika
n Blubuk 4,45
M dan Batur
4,25 M
2
PROGRAM
PENINGKATA
N JALAN DAN
JEMBATAN
Peningkatan
Jalan
Dinas Pekerjaan
Umum,
Perumahan dan
ESDM
13.000.000.000 Dinas
Pekerjaan
Umum
Terwujudnya
peningkatan
jalan Goa
Kiskendo-
Jonggrangan;
jalan Dudukan-
Ngentakrejo;
Jalan Sogan-
Karangwuni; dan
Bedah Menoreh
(Nogosari-SD
Tegalsari;
Tegalsari-
Kebonharjo;
Pelem-Dukuh
Jarakan;
Simpang Ngori-
Nogosari;
Serguyu-Ngori;
Nglambur-Plono;
Munggang
13.293.300.000 PROGRAM
PENINGKATAN
JALAN DAN
JEMBATAN
Peningkatan
Jalan
Dinas
Pekerjaan
Umum,
Perumahan
dan ESDM
Terwujudnya
peningkatan
jalan Goa
Kiskendo-
Jonggrangan;
jalan Dudukan-
Ngentakrejo (10
M); Jalan
Slanden
Sendangsono
(3M)
13.000.000.000 PEMBANGUNA
N DAN
REHABILITASI/P
EMELIHARAAN
JALAN DAN
JEMABATAN
Peningkatan jalan
Kabupaten
Dinas Pekerjaan
Umum
Dudukan-
ngentakrejo
(3M); Sranden-
sendangsono
(3M); Sogan-
karangwuni
(2M); Goa
keskendo-
jonggrangan
(3M); Tegalsari-
kebonharjo
(1,058M);
Nglambur-lono
(1,176M);
Pelem dukuh-
Jarakan
(0,882M)
13.293.300.000 Total
anggaran
kegiatan Rp
65.919.245.25
0
3
PROGRAM
PENINGKATA
N
PELAYANAN
KESEHATAN
PADA BLUD
BAPELJAMKE
SOS
Pelayanan
Kesehatan Pada
BLUD
Dinas Kesehatan 11.917.920.000 Dinas
Kesehatan
Pembayaran
premi untuk
69.794 COB, PBI
64.419
4.257.434.000 PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PADA BLUD
BAPELJAMKESOS
Pelayanan
Kesehatan Pada
BLUD
Dinas
Kesehatan
Pembayaran
premi untuk
69.794 COB
11.917.920.000 PROGRAM
PENGEMBANG
AN KESEHATAN
Pelayanan
Jaminan
Kesehatan
Dinas
Kesehatan
69.789 orang
(target kurang
5 orang)
4.257.434.000 Total
anggaran RP
9.115.999.200
,-Target
kurang 5
orang , karena
yang 5 orang
kader sudah
masuk dalam
PBI dan ini
sudah sesuai
kesepakatan
(dibetulkan
dengan pena
oleh dinas
kesehatan
DIY).
Catatan
Tindak LanjutDIY KAB-KOTA DIY KAB-KOTANO
Keselarasan Hasil Tindak Lanjut Kesepakatan Trilateral Desk Kabupaten/Kota dan Provinsi DIY