Top Banner

of 33

Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

Feb 10, 2018

Download

Documents

Faridah Zahra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    1/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    1Kelompok 12

    BAB VI

    PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG

    Berikut diuraikan perencanaan elemen struktur beton bertulang pada dermaga.

    Perhitungan yang lebih detail dari perencanaan masing-masing elemen akan

    ditampilkan dalam bagian lampiran.

    6.1 Perencanaan Pile Cap Dermaga

    6.1.2 Ketebalan Pile Cap terhadap Punching Shear Tiang Pancang

    Ketebalan pile cap harus memadai untuk menerima punching shear dari gaya aksial

    masing-masing tiang. Dari kombinasi pembebanan ultimate, besarnya gaya aksial

    ultimate pada tiang pancang adalah 1992,484 kN.

    Diperiksa ketebalan 1000 mm terhadap punching shear dari tiang pancang

    Kapasitas geser penampang

    2063.036

    1

    6c c oV f

    k

    b d

    N

    Kapasitas geser penampang ultimate

    1.2 DL

    2025.056

    Vu P

    DidapatVc > Vu, maka ketebalan pile cap 1000 mm mampu menerima punching

    shear hingga 2063.036 kN, sehingga aman terhadap gaya aksial dari tiang pancang.

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    2/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    2Kelompok 12

    6.1.2 Penulangan Pile Cap

    Digunakan penulangan minimum (susut dan rangkak) pada pile cap di kedua sisi

    (atas dan bawah) dan kedua arah penulangan.

    min

    2

    0.0018

    m3 m105

    s

    s

    A

    bd

    A

    Digunakan tulangan D25 dengan jarak 100 mm di kedua sisi dan kedua arah.

    6.2 Perencanaan Balok Dermaga

    6.2.1 Balok Memanjang (B1)

    Balok memanjang memiliki span 4 m dengan ukuran penampang balok 1 m x 0.6 m.

    Nilai momen ultimate dan gaya geser ultimate terbesar pada balok crane dari hasil

    analisis struktur adalah:

    3

    3

    2

    535.381

    503.1

    kN-m

    kN-m32

    703.003

    kN

    u

    u

    u

    M M

    M M

    V V

    6.2.1.1 Penulangan Lentur Balok Memanjang (B1)

    Digunakan tulangan ulir 22 sebanyak 6 buah yang dibuat dalam 1 baris pada bagian

    bawah balok

    untuk menahan momen positif. Dari tulangan tersebut diperoleh

    tahanan momen nominal positif balok

    2

    662 0 ..3 3

    na

    M As Fy d

    kN m

    Tahanan momen nominal positif balok lebih besar dari momen ultimatenya, maka

    jumlah tulangan yang dipakai telah memenuhi syarat.

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    3/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    3Kelompok 12

    Digunakan tulangan ulir 22 sebanyak 6 buah yang dibuat dalam 1 baris pada bagian

    atas balok

    untuk menahan momen negatif. Dari tulangan tersebut diperoleh tahanan

    momen nominal negatif balok

    2

    662 0 ..3 3

    n

    aM As Fy d

    kN m

    Tahanan momen nominal negatif balok lebih besar dari momen ultimatenya, maka

    jumlah tulangan yang dipakai telah memenuhi syarat.

    6.2.1.2 Penulangan Geser Balok Memanjang (B1)

    Digunakan tulangan sengkang delapan kaki D16 dengan jarak antar sengkang 176

    mm

    untuk menahan gaya geser pada balok.

    Kapasitas geser sengkang

    836.235

    s

    Av Fy dV

    SkN

    Kapasitas geser beton tanpa tulangan

    1'

    6

    = 541.3 kN213

    c cV f bd

    Kapasitas geser beton bertulang

    1377.556

    n s cV V V

    kN

    Kapasitas geser beton bertulang lebih besar dari gaya geser ultimatenya, maka

    jumlah sengkang memenuhi syarat.

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    4/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    4Kelompok 12

    6.2.2 Balok Melintang (B2)

    Balok B2 memiliki span 4 m dengan ukuran penampang balok 1 m x 0.6 m.

    Nilai momen ultimate dan gaya geser ultimate terbesar pada balok B2 dermaga dari

    hasil analisis struktur adalah:

    3

    3

    2

    535.554

    511.

    kN-m

    kN-m29

    702.944

    kN

    u

    u

    u

    M M

    M M

    V V

    6.2.2.1 Penulangan Lentur Balok Melintang (B2)

    Digunakan tulangan ulir 22 sebanyak 6 buah yang dibuat dalam 1 baris pada bagian

    bawah balok

    untuk menahan momen positif. Dari tulangan tersebut diperoleh

    tahanan momen nominal positif balok

    2

    662 0 ..3 3

    na

    M As Fy d

    kN m

    Tahanan momen nominal positif balok lebih besar dari momen ultimatenya, maka

    jumlah tulangan yang dipakai telah memenuhi syarat.

    Digunakan tulangan ulir 22 sebanyak 6 buah yang dibuat dalam 1 baris pada bagian

    atas balok

    untuk menahan momen negatif. Dari tulangan tersebut diperoleh tahanan

    momen nominal negatif balok

    2

    662 0 ..3 3

    n

    aM As Fy d

    kN m

    Tahanan momen nominal negatif balok lebih besar dari momen ultimatenya, maka

    jumlah tulangan yang dipakai telah memenuhi syarat.

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    5/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    5Kelompok 12

    6.2.2.2 Penulangan Geser Balok Melintang (B2)

    Digunakan tulangan sengkang delapan kaki D16 dengan jarak antar sengkang 176

    mm

    untuk menahan gaya geser pada balok.

    Kapasitas geser sengkang

    836.235

    s

    Av Fy dV

    S

    kN

    Kapasitas geser beton tanpa tulangan

    1 '6

    = 541.3 kN213

    c cV f bd

    Kapasitas geser beton bertulang

    1377.556

    n s cV V V

    kN

    Kapasitas geser beton bertulang lebih besar dari gaya geser ultimatenya, maka

    jumlah sengkang memenuhi syarat.

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    6/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    6Kelompok 12

    6.3 Perencanaan Pelat Lantai

    6.3.1 Punching ShearPelat Lantai oleh Beban Truk

    Ketebalan pelat lantai dermaga harus mampu menerima gaya punching shear dari

    beban gandar truk rencana (10 ton) tanpa memerlukan tulangan geser. Dalam hal ini

    punching shear diakibatkan oleh beban gandar 45 ton dengan area kontak 2500 mm

    11500 mm.

    Diuji pelat dengan tebal 300 mm terhadap punching shear tersebut

    Beban punching shear ultimate pada pelat

    1.2 1.6

    296, 004

    Vu DL LL

    kN

    Keliling penampang kritis:

    0 1 22 2

    2 2

    28,550 mm

    d db b b

    Kapasitas geser penampang kritis:

    0

    4,644,862.14

    1'

    6c cV f b

    kN

    d

    Vc lebih besar dari Vu, maka tebal pelat 300 mm mencukupi untuk pelat lantai

    platform.

    6.3.2 Penulangan Pelat Lantai

    Pelat lantai dengan ukuran lx x ly = 4 m 4 m akan direncanakan sebagai pelat dua

    arah dengan tebal pelat 300 mm.

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    7/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    7Kelompok 12

    Gambar 3.23 Momen pada pelat

    Beban ultimate yang bekerja pada pelat

    2

    1.2 1.6

    56.496 /

    Wu DL LL

    kN m

    6.3.2.1 Penulangan Arah x

    Momen ultimate pelat arah x

    2

    47.005

    0.001

    . /

    ux u lx

    lebar pelat

    M W lx C

    kN m m

    Digunakan tulangan D13 dengan jarak antar tulangan 200 m

    untuk menahan momen

    dalam arah x.

    Tahanan momen nominal pelat arah x

    71.818

    2

    . /

    nx

    lebar pelat

    aM As Fy d

    kN m m

    Tahanan momen nominal pelat dalam arah x lebih besar dari momen ultimatenya,

    maka jumlah tulangan yang dipakai telah memenuhi syarat.

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    8/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    8Kelompok 12

    6.3.2.2 Penulangan Arah y

    Momen ultimate pelat arah y

    2

    40.677

    0.001

    . /

    ly u ly

    lebar pelatk

    M W ly C

    N m m

    Digunakan tulangan D13 dengan jarak antar tulangan 250 m

    untuk menahan momen

    dalam arah y.

    Tahanan momen nominal pelat arah y

    57.644

    2

    . /

    ny

    lebar pelat

    aM As Fy d

    kN m m

    Tahanan momen nominal pelat dalam arah y lebih besar dari momen ultimatenya,

    maka jumlah tulangan yang dipakai telah memenuhi syarat.

    6.3.2.3 Penulangan Susut

    Untuk tulangan susut digunakan tulangan susut minimum

    m

    2

    in

    0.0018 1000 3 00

    540

    As b h

    mm

    90

    tulangan

    s

    A b

    S mmA

    Maka digunakan tulangan 8dengan jarak antar tulangan 90 mm.

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    9/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    9Kelompok 12

    LAMPIRAN

    Detail Perhitungan Punching Shear Pile Cap

    dead load DL 24 kN/m3

    gaya aksial tiang pancang P 1992.484 kN

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    tinggi pile cap h 1000 mm

    selimut beton d' 75 mm

    tebal pile cap efektif d 925 mm

    diameter tiang pancang D 600 mm

    diameter kritis Dk 1200 mm

    0.6

    keliling penampang kritis b0 = Dk

    b0 3769.911184 mm

    kapasitas geser penampang Vc = (1/6) fc (b0) (d) Vc 2063036.319 N

    2063.036319 kN

    Vu = 1.2 (DL) + P

    Vu 2025.056033 kN

    punching shear tiang pancang

    Vc >> Vu , maka pile cap mampu menahan beban puncing shear dari tiang pancang

    perhitungan punching shear tiang pancang pada pile capdata

    kapasitas geser penampang

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    10/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    10Kelompok 12

    Detail Penulangan Lentur Balok Memanjang (B1) Sisi Bawah

    penulangan lentur balok B1 sisi bawah (M3+)data

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    kuat tarik tulangan fy 400 MPa

    lebar balok b 600 mm

    tinggi balok h 1000 mm

    diameter tulangan lentur D 22 mm

    diameter tulangan geser D 16 mm

    tebal bersih selimut beton ts 40 mm

    jarak tulangan thd sisi luar beton ds = ts + + D/2

    67

    jarak pusat tulangan lentur ke sisibeton (diperkirakan)

    d' 85 mm

    tebal balok efektif d 915 mm

    block depth factor 1 = 0.85 - 0.05 (fc' - 30) / 7

    0.814285714

    0.8

    Momen ultimate (dari hasil pemodelan) Mu 535.3813 kN.m

    keadaan setimbang penampang

    rasio tulangan balanced b=( 0.85 fc' 1 / fy ) x (600 /

    (600 + fy ))

    0.0363375

    jumlah tulangan maksimum per baris tulangan

    faktor tahanan momen maksimum Rmax= 0.75 b fy * 1 - 1/2 x 0.75

    b fy / (0.85 fc') +

    8.903985268 mm

    jumlah tulangan maksimum dalam satu

    barisns = ( b -2 ds ) / (25 + D)

    9

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    11/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    11Kelompok 12

    jarak horizontal pusat ke pusat antar

    tulanganx

    = (b - ns x D - 2 x ds) / (ns -

    1)

    33.5

    jarak vertikal pusat ke pusat antartulangan

    y = D + 25

    47 N.mm

    rasio tulangan minimum dan maksimum

    rasio tulangan minimum min = 1.4 /fy

    0.0035

    rasio tulangan maksimum max = 0.75 b

    0.027253125

    menentukan rasio tulangan akibat momen yang bekerja

    momen nominal rencana Mn Mu /

    669.226625

    m = fy /0.85 fc'

    13.44537815

    Kuat balok yang diperlukan Rn = Mn / b dx^2

    1.332231728 Mpa

    rasio tulangan tarik

    0.003408691

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    12/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    12Kelompok 12

    jumlah tulangan n = As / As1

    6 buah

    titik berat tulangan

    jumlah baris tulangan nb 1 baris

    baris kejumlah

    tulangan,ni

    jarak, yi ni * yi

    1 6 67 402

    2 0 0 0

    3 0 0 0

    n = 6 ni * yi = 402

    letak titik berat tulangan yang benar d' = ( ni * yi ) / n67 mm

    67 < 85

    perkiraan d' sudah benar

    tahanan momen baloktinggi efektifbalok yang benar d = h - d'

    933

    tinggi blok tekanan persegi ekivalen a = As fy / (0.85 fc' b)

    51.11028048

    momen nominal Mn = As fy (d - a/2) 10^-6

    827.8787393

    tahanan momen nominal Mn 662.3029914

    Mn>>Mu, maka balok kuat menahan momen ultimate

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    13/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    13Kelompok 12

    Detail Penulangan Lentur Balok Memanjang (B1) Sisi Atas

    penulangan lentur balok B1 sisi atas (M3-)data

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    kuat tarik tulangan fy 400 MPa

    lebar balok b 600 mm

    tinggi balok h 1000 mm

    diameter tulangan lentur D 22 mm

    diameter tulangan geser D 16 mm

    tebal bersih selimut beton ts 50 mm

    jarak tulangan thd sisi luar beton ds = ts + + D/2

    67

    jarak pusat tulangan lentur ke sisibeton (diperkirakan)

    d' 85 mm

    tebal balok efektif d 915 mm

    block depth factor 1 = 0.85 - 0.05 (fc' - 30) / 7

    0.814285714 0.8

    Momen ultimate (dari hasil pemodelan) Mu 503.1316 kN.m

    keadaan setimbang penampang

    rasio tulangan balanced b=( 0.85 fc' 1 / fy ) x (600 /

    (600 + fy ))

    0.0363375

    jumlah tulangan maksimum per baris tulangan

    faktor tahanan momen maksimum Rmax= 0.75 b fy * 1 - 1/2 x 0.75

    b fy / (0.85 fc') +

    8.903985268 mm

    jumlah tulangan maksimum dalam satu

    barisns = ( b -2 ds ) / (25 + D)

    9

    jarak horizontal pusat ke pusat antar

    tulanganx

    = (b - ns x D - 2 x ds) / (ns -

    1)

    33.5

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    14/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    14Kelompok 12

    jarak vertikal pusat ke pusat antar

    tulangany = D + 25

    47 N.mm

    rasio tulangan minimum dan maksimum

    rasio tulangan minimum min = 1.4 /fy

    0.0035

    rasio tulangan minimum max = 0.75 b

    0.027253125

    menentukan rasio tulangan akibat momen yang bekerjamomen nominal rencana Mn Mu /

    628.9145

    m = fy /0.85 fc'

    13.44537815

    Kuat balok yang diperlukan Rn = Mn / b dx^2

    1.251982243 Mpa

    rasio tulangan tarik

    0.003198742

    >> min, maka rasio tulangan yang digunakan adalah yang dihitung

    0.0035

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    15/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    15Kelompok 12

    6 buah

    titik berat tulangan

    jumlah baris tulangan nb 1 baris

    baris kejumlah

    tulangan,ni

    jarak, yi ni * yi

    1 6 67 402

    2 0 0 03 0 0 0

    n = 6 ni * yi = 402

    letak titik berat tulangan yang benar d' = ( ni * yi ) / n

    67 mm

    67 < 85

    perkiraan d' sudah benar

    tahanan momen baloktinggi efektif balok yang benar d = h - d'

    933

    tinggi blok tekanan persegi ekivalen a = As fy / (0.85 fc' b)

    51.11028048

    momen nominal Mn = As fy (d - a/2) 10^-6

    827.8787393

    tahanan momen nominal Mn 662.3029914

    Mn>>Mu, maka balok kuat menahan momen ultimate

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    16/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    16Kelompok 12

    Detail Penulangan Geser Balok Memanjang (B1)

    penulangan geser B1data

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    kuat tarik tulangan geser fy geser 400 Mpa

    lebar balok b 600 mm

    tinggi balok h 1000 mm

    selimut beton d' 85 mm

    tebal balok efektif d 915 mm

    block depth factor 1= 0.85 - 0.05 (fc'- 30) / 7

    0.81

    0.6diameter tulangan D 16 mm

    gaya geser ultimate (dari hasilpemodelan)

    Vu 703.003 kN.m

    kapasitas penampang

    kapasitas geser beton tanpa tulangan Vc = 1/6 fc' b d 541.3213002 kN

    cek penampang

    kapasitas geser sengkang Vs = Vu / - Vc630.3503665 kN

    kapasitas geser sengkang maksimum Vs max = 2/3 (fc') b d 2165.285201 kN

    Vs < Vs max, maka luas penampang memenuhi syarat

    cek kebutuhan tulangan geser

    Vc / 2 162.39639Vu >> Vc / 2, maka diperlukan tulangan geser

    cek jarak antar tulangan geser

    Vc 324.7927801

    Vu >> Vc, maka jarak antar sengkang S, adalah Av fy d / Vs

    luas penampang setiap sengkang Av = 2 x 1/4 D^2402.1238597 mm2

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    17/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    17Kelompok 12

    jarak antar sengkang S = Av fy d / Vs

    S 230 mm

    cek jarak antar tulangan geser maksimum

    jarak antar sengkang maksimum S max= 8 x D tulanganlongitudinal

    176 mm

    S >> S max, maka digunakan jarak antar sengkang maksimum S max

    S 176 mm

    kapasitas geser sengkang yang dihitung Vs = Av fy d / S

    836.2348445 kN

    kapasitas geser total beton bertulang Vn = Vs + Vc

    1377.556145 kN

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    18/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    18Kelompok 12

    Detail Penulangan Lentur Balok Melintang (B2) Sisi Bawah

    penulangan lentur balok B2 sisi bawah (M3+)data

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    kuat tarik tulangan fy 400 MPa

    lebar balok b 600 mm

    tinggi balok h 1000 mm

    diameter tulangan lentur D 22 mm

    diameter tulangan geser D 16 mm

    tebal bersih selimut beton ts 50 mm

    jarak tulangan thd sisi luar beton ds = ts + + D/2

    77

    jarak pusat tulangan lentur ke sisibeton (diperkirakan)

    d' 85 mm

    tebal balok efektif d 915 mm

    block depth factor 1 = 0.85 - 0.05 (fc' - 30) / 7

    0.814285714

    0.8

    Momen ultimate (dari hasil pemodelan) Mu 535.5537 kN.m

    keadaan setimbang penampang

    rasio tulangan balanced b=( 0.85 fc' 1 / fy ) x (600 /

    (600 + fy ))

    0.0363375

    jumlah tulangan maksimum per baris tulangan

    faktor tahanan momen maksimum Rmax= 0.75 b fy * 1 - 1/2 x 0.75

    b fy / (0.85 fc') +

    8.903985268 mm

    jumlah tulangan maksimum dalam satu

    barisns = ( b -2 ds ) / (25 + D)

    9

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    19/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    19Kelompok 12

    jarak horizontal pusat ke pusat antar

    tulanganx

    = (b - ns x D - 2 x ds) / (ns -

    1)

    31

    jarak vertikal pusat ke pusat antartulangan

    y = D + 25

    47 N.mm

    rasio tulangan minimum dan maksimum

    rasio tulangan minimum min = 1.4 /fy

    0.0035

    rasio tulangan maksimum max = 0.75 b

    0.027253125

    menentukan rasio tulangan akibat momen yang bekerja

    momen nominal rencana Mn Mu /

    669.442125

    m = fy /0.85 fc'

    13.44537815

    Kuat balok yang diperlukan Rn = Mn / b dx^2

    1.332660724 Mpa

    rasio tulangan tarik

    0.003409815

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    20/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    20Kelompok 12

    jumlah tulangan n = As / As1

    6 buah

    titik berat tulangan

    jumlah baris tulangan nb 1 baris

    baris kejumlah

    tulangan,ni

    jarak, yi ni * yi

    1 6 67 402

    2 0 0 0

    3 0 0 0

    n = 6 ni * yi = 402

    letak titik berat tulangan yang benar d' = ( ni * yi ) / n67 mm

    67 < 85

    perkiraan d' sudah benar

    tahanan momen baloktinggi efektifbalok yang benar d = h - d'

    933

    tinggi blok tekanan persegi ekivalen a = As fy / (0.85 fc' b)

    51.11028048

    momen nominal Mn = As fy (d - a/2) 10^-6

    827.8787393

    tahanan momen nominal Mn 662.3029914

    Mn>>Mu, maka balok kuat menahan momen ultimate

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    21/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    21Kelompok 12

    Detail Penulangan Lentur Balok Melintang (B2) Sisi Atas

    penulangan lentur balok B2 sisi atas (M3-)data

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    kuat tarik tulangan fy 400 MPa

    lebar balok b 600 mm

    tinggi balok h 1000 mm

    diameter tulangan lentur D 22 mm

    diameter tulangan geser D 16 mm

    tebal bersih selimut beton ts 50 mm

    jarak tulangan thd sisi luar beton ds = ts + + D/2

    77

    jarak pusat tulangan lentur ke sisibeton (diperkirakan)

    d' 85 mm

    tebal balok efektif d 915 mm

    block depth factor 1 = 0.85 - 0.05 (fc' - 30) / 7

    0.814285714 0.8

    Momen ultimate (dari hasil pemodelan) Mu 511.2901 kN.m

    keadaan setimbang penampang

    rasio tulangan balanced b=( 0.85 fc' 1 / fy ) x (600 /

    (600 + fy ))

    0.0363375

    jumlah tulangan maksimum per baris tulangan

    faktor tahanan momen maksimum Rmax= 0.75 b fy * 1 - 1/2 x 0.75

    b fy / (0.85 fc') +

    8.903985268 mm

    jumlah tulangan maksimum dalam satu

    barisns = ( b -2 ds ) / (25 + D)

    9

    jarak horizontal pusat ke pusat antar

    tulanganx

    = (b - ns x D - 2 x ds) / (ns -

    1)

    31

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    22/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    22Kelompok 12

    jarak vertikal pusat ke pusat antar

    tulangany = D + 25

    47 N.mm

    rasio tulangan minimum dan maksimum

    rasio tulangan minimum min = 1.4 /fy

    0.0035

    rasio tulangan minimum max = 0.75 b

    0.027253125

    menentukan rasio tulangan akibat momen yang bekerjamomen nominal rencana Mn Mu /

    639.112625

    m = fy /0.85 fc'

    13.44537815

    Kuat balok yang diperlukan Rn = Mn / b dx^2

    1.272283685 Mpa

    rasio tulangan tarik

    0.003251796

    >> min, maka rasio tulangan yang digunakan adalah yang dihitung

    0.0035

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    23/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    23Kelompok 12

    6 buah

    titik berat tulangan

    jumlah baris tulangan nb 1 baris

    baris kejumlah

    tulangan,ni

    jarak, yi ni * yi

    1 6 67 402

    2 0 0 03 0 0 0

    n = 6 ni * yi = 402

    letak titik berat tulangan yang benar d' = ( ni * yi ) / n

    67 mm

    67 < 85

    perkiraan d' sudah benar

    tahanan momen baloktinggi efektif balok yang benar d = h - d'

    933

    tinggi blok tekanan persegi ekivalen a = As fy / (0.85 fc' b)

    51.11028048

    momen nominal Mn = As fy (d - a/2) 10^-6

    827.8787393

    tahanan momen nominal Mn 662.3029914

    Mn>>Mu, maka balok kuat menahan momen ultimate

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    24/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    24Kelompok 12

    Detail Penulangan Geser Balok Melintang (B2)

    penulangan geser B2data

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    kuat tarik tulangan geser fy geser 400 Mpa

    lebar balok b 600 mm

    tinggi balok h 1000 mm

    selimut beton d' 85 mm

    tebal balok efektif d 915 mm

    block depth factor 1= 0.85 - 0.05 (fc'- 30) / 7

    0.81

    0.6diameter tulangan D 16 mm

    gaya geser ultimate (dari hasilpemodelan)

    Vu 702.944 kN.m

    kapasitas penampang

    kapasitas geser beton tanpa tulangan Vc = 1/6 fc' b d 541.3213002 kN

    cek penampang

    kapasitas geser sengkang Vs = Vu / - Vc630.2520332 kN

    kapasitas geser sengkang maksimum Vs max = 2/3 (fc') b d 2165.285201 kN

    Vs < Vs max, maka luas penampang memenuhi syarat

    cek kebutuhan tulangan geser

    Vc / 2 162.39639Vu >> Vc / 2, maka diperlukan tulangan geser

    cek jarak antar tulangan geser

    Vc 324.7927801

    Vu >> Vc, maka jarak antar sengkang S, adalah Av fy d / Vs

    luas penampang setiap sengkang Av = 2 x 1/4 D^2402.1238597 mm2

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    25/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    25Kelompok 12

    jarak antar sengkang S = Av fy d / Vs

    S 230 mm

    cek jarak antar tulangan geser maksimum

    jarak antar sengkang maksimum S max= 8 x D tulanganlongitudinal

    176 mm

    S >> S max, maka digunakan jarak antar sengkang maksimum S max

    S 176 mm

    kapasitas geser sengkang yang dihitung Vs = Av fy d / S

    836.2348445

    kapasitas gesertotal beton bertulang Vn = Vs + Vc

    1377.556145

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    26/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    26Kelompok 12

    Detail Perhitungan Punching ShearPelat Oleh Beban Truk

    perhitungan punching shear pelat lantai oleh trukdata

    dead load DL 24 kN/m3

    live load LL 30 kN

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    tebal pelat h 300 mm

    selimut beton d' 25 mm

    tebal pelat efektif d 275 mm

    area kontak truk b1 2500 mmb2 11500 mm

    0.6

    keliling penampang kritis

    b0 = 2(b1 + d/2) + 2(b2+d/2)

    28550 mm

    kapasitas geser penampang

    Vc = (1/6) fc (b0) (d)

    4644862.14 N

    kapasitas geser penampang ultimate

    Vu = 1.2 (DL) + 1.6 (LL)

    296400 N

    Vc >> Vu , maka pile cap mampu menahan beban puncing shear dari tiang

    pancang

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    27/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    27Kelompok 12

    Detail Penulangan Pelat

    penulangan lentur pelat lantaidata

    dead load DL 7.08 kN/m2

    live load LL 30 kN/m2

    kuat tekan beton fc 35 Mpa

    kuat tarik tulangan fy 400 MPa

    panjang pelat ly 4000 mm

    lebar pelat lx 4000 mm

    tinggi pelat h 300 mm

    selimut beton d' 25 mm

    tebal balok efektif d 275

    block depth factor 1 = 0.85 - 0.008 (fc' - 30)

    0.81

    0.8

    diameter tulangan lentur D 13 mm

    diameter tulangan susut D 8 mm

    tebal pelat efektif

    jarak tulangan arah x ke permukaan

    terluar

    dx = h - d' - 1/2 D

    268.5

    jarak garis netral dari serat tekanterluar

    cx = (600 / (600 + fy ) ) dx

    161.1 mm

    jarak tulangan arah y ke permukaanterluar

    dy = h - d' - D - 1/2 D

    255.5

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    28/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    28Kelompok 12

    jarak garis netral dari serat tekanterluar

    cy = (600 / (600 + fy ) ) dy

    153.3 mm

    koefisien momen pelat

    perbandingan ly / lx ly / lx 1

    koefisien momen pelat Mlx Clx 52

    koefisien momen pelat Mtx Ctx 0

    koefisien momen pelat Mly Cly 45

    koefisien momen pelat Mty Cty 0

    beban yang bekerja pada pelatbeban terfaktor Wu = 1.2 (DL) + 1.6 (LL)

    56.496 kN/m2

    perhitungan momen pelat

    momen lapangan arah x Mlx = 0.001 x Wu x lx^2 x Clx kN.m / m

    47.004672

    momen tumpuan arah x Mtx = 0.001 x Wu x lx^2 x Ctx kN.m / m

    0

    momen lapangan arah y Mly = 0.001 x Wu x lx^2 x Cly kN.m / m

    40.67712

    momen tumpuan arah x Mty = 0.001 x Wu x lx^2 x Cty kN.m / m

    0

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    29/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    29Kelompok 12

    tulangan pelat arah xkeadaan setimbang penampang

    rasio tulangan balanced b = 0.85 fc' 1 cx / (dx fy)0.03614625

    rasio tulangan minimum dan maksimum

    rasio tulangan minimum min 0.0018

    rasio tulangan maksimum max = 0.75 b0.027109688

    menentukan rasio tulangan akibat momen yang bekerja

    momen nominal rencana Mn = Mux / 58.75584

    m = fy / (0.85 fc')

    13.44537815

    ditinjau pelat lantai selebar 1 m b 1000 m

    Kuat pelat yang diperlukan Rn = Mn / b dx^2

    0.815009103 Mpa

    rasio tulangan tarik

    0.002066224

    >> min, maka rasio tulangan yang digunakan adalah yang dihitung 0.002066224

    luas area penulangan dan jumlah tulangan

    luas area tulangan As = b dx554.7810916

    luas satu tulangan As1 = ( D^2 / 4 )132.7322896 mm2

    jarak antar tulangan S = As1 b /As

    200 mm

    jumlah tulangan per meter n = As / As1

    5 buah

    2 2y y n y

    y

    f f R mf

    mf

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    30/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    30Kelompok 12

    jarak antar tulangan maksimum S max = 3h

    900 mm

    S

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    31/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    31Kelompok 12

    tulangan pelat arah ykeadaan setimbang penampang

    rasio tulangan balanced b = 0.85 fc' 1 cy / dy fy0.03614625

    rasio tulangan minimum dan maksimum

    rasio tulangan minimum min 0.0018

    rasio tulangan maksimum max = 0.75 b0.027109688

    menentukan rasio tulangan akibat momen yang bekerja

    momen nominal Mn = Muy / 50.8464

    m = fy /0.85 fc'

    13.44537815

    ditinjau pelat lantai selebar 1 m b 1000 m

    Kuat pelat yang diperlukan Rn = Mn / b dx^2

    0.778894076 Mpa

    rasio tulangan tarik

    0.001973416

    >> min, maka rasio tulangan yang digunakan adalah yang dihitung 0.001973416

    luas area penulangan dan jumlah tulangan

    luas area tulangan As = b dy

    504.2077442

    luas satu tulangan As1 = ( D^2 / 4 )132.7322896 mm2

    jarak antar tulangan S = As1 b /As

    250 mm

    jumlah tulangan per meter n = As / As1

    4 buah

    jarak antar tulangan maksimum S max = 3h

    2

    2y y n y

    y

    f f R mf

    mf

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    32/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    32Kelompok 12

    900 mm

    S

  • 7/22/2019 Bab IV Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang

    33/33

    Tugas Besar KL 4211 Perancangan Dermaga Pelabuhan 2013

    yt = h/2

    150

    momen retak Mcr = fr Ig / yt

    62118837.72

    momen maksimum akibat beban (tidakterfaktor)

    Ma = 1/8 Q Lx^2

    64248000

    inersia efektif untuk perhitunganlendutan

    Ie= (Mcr / Ma)^3 Ig + [1 -(Mcr / Ma)^3] Icr

    2060487340

    lendutan elastis seketika akibat bebanmati dan beban hidup

    e = 5 /384 Q Lx^4 / Ec Ie

    1.868988082 mm

    lendutan total e lebih kecil dari batas lendutan yang diijinkan, maka pelat memenuhisyarat kontrol lendutan