Top Banner
51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka OMSP IV.1 Gempa Bumi di Nias Bencana alam gempa bumi di pulau Nias pada tanggal 28 Maret 2005 pukul 23.10 Wib, yang berkekuatan 8,7 Skala Richter, dengan titik gempa sebelah barat laut daratan Nias, dengan kedalaman titik gempa 30 km di bawah permukaan laut, telah menelan cukup banyak korban jiwa maupun materi. Data pengungsi di Kabupaten Nias hingga 19 April 2005 ± 41.617 orang, meninggal dunia ± 514 orang. Untuk Nias Selatan hingga 25 April 2005, pengungsi ± 276.950 orang, meninggal dunia ± 170 orang, dan ribuan infrastruktur baik instansi pemerintah maupun pemukiman penduduk runtuh hingga tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. 60 Adapun jumlah rumah yang hancur dapat diperlihatkan pada Tabel IV.1. Tabel: IV.1 Kerusakan perumahan yang terjadi di Nias. 61 60 Korem 023/KS 61 Data BRR dan World Bank, 2005
18

Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

Feb 06, 2018

Download

Documents

vuonghanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

51

Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk

Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka OMSP

IV.1 Gempa Bumi di Nias

Bencana alam gempa bumi di pulau Nias pada tanggal 28 Maret 2005 pukul 23.10

Wib, yang berkekuatan 8,7 Skala Richter, dengan titik gempa sebelah barat laut

daratan Nias, dengan kedalaman titik gempa 30 km di bawah permukaan laut,

telah menelan cukup banyak korban jiwa maupun materi.

Data pengungsi di Kabupaten Nias hingga 19 April 2005 ± 41.617 orang,

meninggal dunia ± 514 orang. Untuk Nias Selatan hingga 25 April 2005,

pengungsi ± 276.950 orang, meninggal dunia ± 170 orang, dan ribuan

infrastruktur baik instansi pemerintah maupun pemukiman penduduk runtuh

hingga tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya.60 Adapun jumlah rumah

yang hancur dapat diperlihatkan pada Tabel IV.1.

Tabel: IV.1 Kerusakan perumahan yang terjadi di Nias.61

                                                            60 Korem 023/KS

61 Data BRR dan World Bank, 2005

Page 2: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

52

IV.2 Kondisi Wilayah Pasca Gempa Nias.

a. Geografi.

1) Jalur utama jalan yang menghubungkan antar Kabupaten, Kecamatan dan

Desa banyak yang retak dan rusak sehingga jalur transportasi darat terputus, hal

ini berpengaruh langsung pada kelancaran perekonomian masyarakat.

2) Jembatan banyak yang rusak (jembatan miring, pondasi retak dan

beberapa jembatan patah) mengakibatkan jalur transportasi darat terputus

sehingga berpengaruh langsung pada kelancaran perekonomian masyarakat.

3) Turunnya permukaan tanah dari kondisi semula dan naiknya air laut + 1

s/d 2 meter mengakibatkan beberapa rumah penduduk di desa tepi pantai

terendam air mengakibatkan kerusakan bahan pangan, harta benda dan rawan

penyakit.

4) Rumah penduduk, gedung perkantoran, serta bangunan fasilitas umum

dan fasilitas sosial lainnya banyak yang roboh serta hancur total mengakibatkan,

roda pemerintahan, perekonomian, kegiatan belajar mengajar dan aktifitas

penduduk lumpuh.

b. Demografi.

1) Terjadi pengungsian penduduk terutama yang tinggal di daerah tepi pantai

ke daerah yang lebih tinggi karena takut akan adanya gempa susulan diikuti

ombak Tsunami. Lokasi pengungsian penduduk terpencar dibeberapa tempat

sehingga menimbulkan kesulitan pendataan dan pendorongan bantuan sosial bagi

masyarakat tersebut.

2) Bencana alam gempa bumi menyebabkan korban jiwa dan cedera (luka

ringan dan luka berat) serta meninggal dunia karena tertimpa runtuhan, kondisi

pasca bencana alam terjadi rawan pangan, rawan penyakit yang mengakibatkan

banyak masyarakat yang terjangkit penyakit malaria, diare dan kulit.

Page 3: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

53

c. Kondisi Sosial.

1) Banyak penduduk yang masih trauma akibat bencana alam gempa bumi di

pulau Nias dan masih seringnya terjadi gempa susulan yang relatif kecil sehingga

perlu dikoordinasikan dengan instansi terkait khususnya BMG ( Badan

Meteorologi dan Geofisika ) untuk memberikan penyuluhan serta penerangan

kepada penduduk tentang gempa bumi dan tanda-tanda serta dampak yang

ditimbulkannya.

2) Roda pemerintahan pasca bencana alam lumpuh disebabkan banyak

fasilitas perkantoran serta alat-peralatan yang mendukung kelancaran roda

pemerintahan hancur dan aparatur pemerintah daerah yang mengungsi ke daerah

lain yang dirasakan lebih aman.

3) Perekonomian lemah disebabkan jalur transportasi perdagangan, pasar,

perbankan dan pasokan barang kebutuhan sehari-hari terganggu sirkulasinya,

sehingga masyarakat membutuhkan dukungan logistik terutama sembilan bahan

pokok, obat-obatan,air bersih dan tenda untuk tempat tinggal sementara.

4) Gedung-gedung sekolah banyak yang hancur mengakibatkan kegiatan

belajar mengajar terhenti hal ini akan berpengaruh kepada mutu pendidikan bagi

anak usia sekolah di Kab. Nias dan Nisel dikarenakan tertinggalnya mata

pelajaran yang seharusnya diterima.

5) Terjadinya penjarahan oleh masyarakat di titik-titik bekal dan gudang

penampungan logistik. Pada saat awal kejadian gempa bumi banyak sarana jalan

dan jembatan rusak dan putus yang menyebabkan pendistribusian bantuan

logistik terhambat berdampak bagi masyarakat kurang bahan makanan dan

melakukan penjarahan di gudang-gudang penampungan serta kecenderungan

masyarakat yang dalam menerima bantuan logistik mementingkan diri sendiri,

tetapi setelah jalur transportasi lewat darat mulai normal dan bantuan logistik ke

seluruh daerah dapat didistribusikan dengan lancar, Satgas TNI berkoordinasi

Page 4: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

54

dengan pihak Kepolisian untuk menjaga gudang-gudang penampungan logistik

guna mencegah terjadinya penjarahan oleh masyarakat.

IV.3 Gambaran Umum Mekanisme Penanganan Bencana Nias

Ketika terjadi gempa di Nias, 2005, Pemerintah menyatakan Nias sebagai

Bencana daerah. Menindaklanjuti kebijakan pemerintah saat itu Bakornas PBP

berdasarkan Keppres No. 3 tahun 2001, sebagai koordinator nasional dalam

Penanggulangan Bencana Alam dan Penanganan Pengungsi melalui Satkorlak

melaksanakan tanggap darurat di mana TNI sebagai salah satu unsur pelaksana.

Dalam hal ini Pangdam I/BB Sumut, sebagai anggota Satkorlak Sumut.

Kemudian untuk tingkat Daerah, Pangdam sebagai penanggungjawab operasional

penanggulangan bencana melalui operasi Bhakti TNI, sedangkan Danrem 023/KS

ditunjuk sebagai Komandan Pelaksana Operasi. Kegiatan Satgas Bhakti TNI

memiliki tugas mengkoordinasikan, mendukung serta membantu Satkorlak PBP

Provinsi Sumatera Utara guna memperlancar pendistribusian bantuan

sosial/logistik, evakuasi dan pencarian korban sekaligus mendata korban jiwa dan

kerugian materiil, melaksanakan pelayanan medis dan perbaikan sarana

transportasi secara terbatas serta membantu mengaktifkan infrastruktur secara

darurat di Kab. Nias dan Nias Selatan.

Pelaksanaan Tugas di atas dilaksanakan di bawah koordinasi dan pengendalian

pihak Pemda Sumut dalam hal ini adalah Gubernur Sumut sebagai Ketua

Koordinator Satkorlak. Sedangkan Korem 023/KS melaksanakan koordinasi

dengan Pemda Nias. Dalam hal distribusi bantuan logistik TNI AU mengerahkan

pesawat Hercules untuk mengangkut bantuan logistik dari pusat ke Medan

kemudian di distribusikan ke Sibolga melalui jalur darat, untuk TNI AL

melakukan angkutan bantuan logistik dari pusat ke pelabuhan Belawan di Medan

serta angkutan bantuan dari Satlak melalui pelabuhan Sibolga ke daerah bencana

Nias.

Page 5: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

55

Gambar: IV.7 Disposisi Satkorlak, Satlak dan TNI dalam penanggulangan

bencana Nias

Sumber: Diolah sendiri

IV.4 Operasi Bhakti TNI: Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI

dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang di Nias

Pada tanggal 31 Maret 2005 Presiden Republik Indonesia dan rombongan

meninjau lokasi bencana alam serta Posko Satgas Bhakti TNI Darurat di Kodim

0213/NS, Presiden menyatakan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Nias dan

Nias Selatan sebagai “Bencana Daerah” sehingga penanganan rehabilitasi akibat

bencana alam diserahkan kepada Gubernur Sumatera Utara. Dasar Operasi Bhakti

TNI di Nias yaitu Surat Keputusan Panglima Kodam I/BB No. Sprin/325/III/2005

tanggal 30 Maret 2005 tentang Perintah Pemberian Bantuan Kemanusiaan di

Pulau Nias, kemudian menyusul Surat Perintah Panglima TNI No.

Sprin/1134/VI/2005 tanggal 22 Juni 2005 tentang Perintah Melaksanakan

Kegiatan Bantuan Kemanusian Kerjasama TNI-USPACOM di Pulau Nias.

IV.4.1 Perencanaan

Operasi militer yang dilakukan TNI dalam penanganan gempa di Nias disebut

dengan Operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan oleh Korem 023/Kawal Samudera,

Kolonel Inf Edi Siswanto selaku Komandan Satgas operasi Bhakti TNI. Dalam

operasi ini Korem 023/Kawal Samudera bekerjasama dengan beberapa pihak yaitu

SATKORLAK  

Dansatlak Bhakti TNI 

Medan  SATKORLAK 

Nias  

Aceh  

Kodam I/BB  

Kodam IM  

SATLAK 

Korem 023/KS 

Page 6: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

56

Kodam I/Bukit Barisan, Pemda Nias Selatan dan Instansi Polri Kabupaten Nias

Selatan. Tugas pokok operasi ini adalah mendistribusikan bantuan logistik,

melaksanakan pembersihan kota, melakukan evakuasi korban serta membantu

melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana umum di Nias. Operasi ini

bertujuan membantu menanggulangi akibat bencana alam dan memulihkan

kembali kehidupan sosial kemasyarakatan.

Dalam operasi ini direncanakan ada empat tahap pelaksanaan, yaitu 1) Tahap

perencanaan selama 60 hari; 2) Tahap persiapan selama 30 hari, dimulai dengan

melakukan pengurukan tanah tanah pertapakan SDN 1 dan 2 mulai tanggal 15

Oktober sampai dengan 16 November 2005; 3) Tahap pelaksanaan selama 128

hari; dan 4) Tahap pengakhiran selama 143 hari dari akhir tahap pelaksanaan.

Dalam operasi ini pusat Komando ada di Satgas, walaupun kemudian dibagi

menjadi Sub Satgas. Tetapi secara umum, Komando Satgas ini mempunyai tugas

untuk 1) Memfasilitasi, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan operasi

bhakti; 2) Memberikan dukungan bantuan fasilitas; 3) Memberikan laporan

tentang perkembangan situasi kepada Panglima TNI; dan 4) Memberikan bantuan

pengamanan.

Masing-masing Sub Satgas mempunyai tugas yang dideskripsikan sesuai dengan

tugas dan fungsinya. Untuk Sub Satgas 1 tugasnya adalah membangun dan

memperbaiki SDN 1 dan 2 Teluk Dalam. Sementara Sub Satgas 2 tugasnya adalah

membangun jembatan Sungai Otua Km. 18 (24 m). Sub Satgas 3 tugasnya adalah

membangun jembatan Sungai Eho Km. 22 (36 m). Selain tiga Sub Satgas tersebut

juga ada Cadangan yang bisa bergerak membantu sewaktu-waktu berdasarkan

perintah. Semua Sub Tugas tersebut di atas diharuskan berkoordinasi dan

bekerjasama dengan institusi yang terkait dengan tugas yang dilakukannya.

Page 7: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

57

Gambar: IV.8. Peta Sasaran Operasi Bhakti TNI Nias62

Sumber: Korem 023/KS

IV.4.2 Pengorganisasian

Secara struktur Satgas tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar: IV.9. Struktur Organisasi Satgas Korem 023/KS63 Sumber : Korem 023/KS

Keterangan : Garis Komando Garis Koordinasi

                                                            62 Sumber : Korem 023/KS

63 Sumber : Korem 023/KS

SASARAN

KOORDINATOR SATGAS

DAN SATGAS BHAKTI TNI

USPACOM

S T A F

INT OPS MINLOG

SUB SATGAS 1

SUB SATGAS 2

SUB SATGAS 3

Page 8: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

58

Berdasarkan struktur organisasi di atas, pelaksanaan operasi Bhakti TNI di bawah

kendali dan komando Dansatgas dalam hal ini adalah Danrem 023/KS

berkoordinasi dengan koordinator Satgas dan pihak USPACOM.

IV.4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan Operasi Bhakti TNI dimulai dengan pembentukan Posko. Posko

Satgas Bhakti TNI terbentuk tanggal 29 Maret 2005 bertempat di Markas Kodim

0213/NS Gunung Sitoli, Kabupaten Nias dengan kekuatan pasukan berjumlah

1.576 orang, dapat di lihat pada Tabel IV.2.

Tabel: IV.2. Kesatuan dan Jumlah Personel dalam Operasi Bhakti

TNI di Nias64

No Kesatuan Jumlah Personel 1 Kosatgas (Rem 023/KS) 52 orang 2 Unsur Kodam I/BB 4 orang 3 Unsur Kodim 0213/NS 184 orang 4 Yonif 123/RW 322 orang 5 Yon Zipur-2 452 orang 6 Yon Zipur-4 7 orang 7 Yon Zipur-5 5 orang 8 Yon Zipur-10 5 orang 9 Yon Zikon-11 359 orang 10 Kesdam I/BB 7 orang 11 Puskes TNI 37 orang 12 POM 10 orang 13 Bekangdam I/BB 14 orang 14 Den Zibang-4/I 10 orang 15 Penerbad 18 orang 16 TNI AL 65 orang 17 TNI AU 31 orang 18 USPACOM 5 orang

Pada tanggal 29 Maret 2005 Kosatgas sudah tiba di Gunung Sitoli. Ada beberapa

kegiatan yang dilakukan oleh Kosatgas begitu tiba di Gunung Sitoli, Nias.

                                                            64 Sumber : Korem 023/KS

Page 9: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

59

IV.4.3.1 Pendataan orang-orang asing.

Pasca bencana alam banyak relawan yang datang ke Pulau Nias termasuk dari luar

negeri, menyikapi hal ini Satkorlak Provinsi Sumatera Utara membentuk tim

pengawasan orang asing yang bertugas untuk melakukan pendataan, pendaftaran

dan memonitor secara terus-menerus kegiatan orang asing mulai dari datang,

kegiatan yang dilakukan sampai kembali ke negara asalnya. Tim pengawas orang

asing ini terdiri dari unsur TNI, Polri dan Keimigrasian. Tim ini membentuk

posko-posko pengawasan di pintu keluar-masuk dari/ke Nias. Hasil pendataan

orang asing yaitu jumlah 668 orang, kembali 584 orang dan yang tinggal 84

orang.65 Tim pengawasan orang asing terdiri dari unsur TNI, POLRI dan petugas

Imigrasi dengan membuat pos-pos pengawasan dibeberapa tempat sebagai

berikut:66

1. Pos Pelabuhan Angin ( laut ) Kec. G. Sitoli oleh Marinir TNI AL

2. Pos Pelabuhan Lagundri Kec. T. Dalam oleh Marinir TNI AL

3. Pos Bandara Binaka ( udara ) Kec. G. Sitoli oleh Paskhas TNI AU

4. Pos Lapangan Pelita ( udara ) Kec. G. Sitoli, oleh Paskhas TNI AU

5. Pos Lapangan T. Dalam ( udara ) oleh Paskhas TNI AU

IV.4.3.2 Evakuasi korban dan jenazah. Korban yang tertimbun reruntuhan

bangunan diambil berdasarkan data dari Babinsa bekerja sama dengan

Polres/Polsek serta Pemda/Kecamatan yang diperoleh dari masyarakat baik pihak

keluarga korban atau warga yang mengetahui lokasi korban, Satlak PBP segera

menghimpun data korban dan melaporkan ke Satkorlak untuk selanjutnya upaya

evakuasi dilaksanakan Satuan Tugas TNI dengan menurunkan tim khusus dari

personel Batalyon jajaran Satgas TNI yang terdiri dari beberapa tim. Pada

pelaksanaan tugasnya tim evakuasi dan penyelamat korban menemui kendala

karena korban tertimbun tembok maka alat yang tersedia berupa pahat dan palu

                                                            65 Data Korem 023/KS

66 ibid

Page 10: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

60

kurang efektif, dibutuhkan waktu yang lama guna menerobos dan membuat lorong

untuk menyelamatkan orang tersebut. Dengan demikian lebih baik bila tim ini

dilengkapi dengan alat pemotong dan bor tembok sehingga waktu akan lebih

cepat.

Hasil pencarian korban dan evakuasi korban dari runtuhan bangunan :

1) Korban hidup : 3 org

2) Korban meninggal : 240 org

Gambar: IV.10 Evakuasi korban bencana Nias Sumber: Korem 023/KS

IV.4.3.3 Pengobatan.

Kosatgas melakukan beberapa kegiatan yang terkait dengan pengobatan ini. Salah

satunya adalah melaksanakan pengobatan massal di lapangan kantor DPRD

Kabupaten Nias, Lapangan Pelita dan Bandara Binaka serta Pelayanan Kesehatan

keliling di Kabupaten Nias dan membuka Posko Kesehatan dibeberapa

kecamatan dan desa di Kabupaten Nias Selatan antara lain di desa Bintang Laut,

desa Bawo Ganowo, desa Hilijinoho dan desa Hilisataro kecamatan Teluk Dalam,

dan di desa Gomo kecamatan Gomo oleh PUSKES TNI.

Page 11: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

61

Gambar: IV.11. Alur Evakuasi dan Penanganan Korban67 Sumber : Korem 023/KS

Gambar: IV.12 Korban Bencana Nias yang dirawat di tenda darurat

IV.4.3.4 Pendataan korban dan kerusakan materiil. Kegiatan ini dilakukan oleh Staf Teritorial Satgas dengan memberdayakan

Komando Kewilayahan (personel Babinsa) yang terjun langsung ke desa-desa

bekerjasama dengan instansi terkait (Polsek dan Kecamatan) yang kemudian di

himpun, diolah dan dikoordinasikan Staf Satkorlak. Adapun hasil pendataan

                                                            67 Sumber Korem 023/KS

RSUD MEDAN/RST TK. II PUTRI HIJAU

RSUD MEDAN/RST TK. II PUTRI HIJAU

RSUD SIBOLGA

RSUD GUNUNGSITOLI

POSKES TNI Hal DPRD G Sitoli

POSKES PELITA

RSUD TELUK

POSKES TNITELUK

KES YON ZIPUR

POS KES LAIN-LAIN

Page 12: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

62

sebagai berikut :68 Total korban jiwa di Nias Luka Ringan 3.956 jiwa, Luka Berat

2.323 jiwa, Meninggal Dunia 849 jiwa, Pengungsi sementara 21.708 jiwa,

Pengungsi tetap 82.260 jiwa adapun data kerusakan materil sebagai berikut :

Rumah Rusak Berat 28.665 unit, Rusak Total 15.635 unit; Gedung Pemerintah

Rusak Berat 613 unit, Mesjid Rusak Berat 85 unit, Gereja Rusak Berat 1.678 unit,

Sekolah Rusak Berat 805 unit, Jembatan Rusak Berat 178 unit, Jalan Rusak

Ringan 33.325 m, Rusak Berat 2.590 m.

Dampak kerusakan yang ditimbulkan Gempa Nias 2005 seperti pada gambar di

bawah:69

Gambar: IV.13 Dampak kerusakan akibat gempa di Nias 2005

IV.4.3.5 Pembongkaran dan pembangunan infrastruktur yang rusak.

Kondisi kota Gunung Sitoli Ibukota Kabupaten Nias mengalami kerusakan paling

parah disusul kerusakan kota di Teluk Dalam Ibukota Kabupaten Nias Selatan.

Satgas TNI mengerahkan personel Batalyon Infanteri dan Batalyon Zeni guna

melaksanakan tugas pembersihan kota dengan pembagian sektor daerah

tanggung jawab masing-masing didukung alat berat berupa exavator, dozer dan

dump truk untuk membongkar, meratakan serta mengangkut bongkaran puing-

puing ke tempat pembuangan. Pelaksanaan pembongkaran dan pembersihan

puing-puing bangunan diprioritaskan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial

setelah mendapat persetujuan ataupun berdasarkan permohonan pemilik bangunan

melalui Satkorlak.

                                                            68 Sumber : Kodim 0213/N

69 Sumber : Korem 023/KS

Page 13: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

63

Tabel: IV.3. Data Perbaikan Jalan dan Jembatan dalam Operasi Bhakti TNI di

Nias70

No Kegiatan Deskripsi

A. Perbaikan Jalan

1 Jalan Gunung Sitoli-Sirombu 85 km

2 Jalan Gunung Sitoli-Lahewa 98 km

3 Pembuatan badan jalan desa Gahano Dawu-dawu 75m

4 Penyempurnaan jalan dari Km 7 hingga Kota G. Sitoli -

5 Penimbunan badan jalan di jalan Langundri kabupaten Nias

-

6 Penimbunan jalan di desa Bawo Matalou kecamatan Teluk, kabupaten Nias Selatan

-

7 Penimbunan jalan di jalan Lolowau dan Lolomatua Kabupaten Nisel

-

8 Penimbunan badan jalan yang rusak km 37 jurusan Lahewa – Sirombu

-

9 Pekerjaan jalan di jalur alternatif Km. 31 s.d Km. 37 Kec. Idano Gawo

-

B. Perbaikan Jembatan

1 Pekerjaaan jembatan jurusan Gunung Sitoli sampai dengan Lahewa

-

2 Pekerjaaan jembatan jurusan Lolowau s.d Sirombu -

3 Pekerjaan jembatan Bailley -

C. Lain-lain

1 Pelaksanaan penyudetan sungai Nou Gunung Sitoli 85 m

                                                            70 Sumber : Korem 023/KS

Page 14: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

64

 

Gambar: IV.14 Pembangunan jalan dan Jembatan Pasca Bencana Nias Sumber: Korem 023/KS

IV.4.3.6 Pendistribusian Logistik. Untuk pendistribusian logistik diatur

sebagai berikut :

a) Donatur yang memberikan bantuan sosial akan di data oleh

Satkorlak dalam hal ini koordinator logistik dan dilaporkan ke sekretaris

Satkorlak.

b) Selanjutnya bansos tersebut digudangkan di gudang Satkorlak.

c) Adapun permintaan kebutuhan masyarakat dilaporkan ke Kepala

Desa, selanjutnya kepada Camat setempat.

Page 15: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

65

d) Camat mengajukan kebutuhan ke Satlak dan diteruskan ke

Satkorlak, dimana Sekretaris Satkorlak akan memberikan nota

pengeluaran barang kepada koordinator logistik.

e) Berdasarkan nota tersebut maka koordinator memerintahkan

penjaga gudang untuk mengeluarkan logistik sesuai nota persetujuan

tersebut dan mendorong ke kecamatan dimaksud dengan menggunakan

sarana angkutan laut dan angkutan udara (daerah yang tidak dapat di

jangkau dengan angkutan darat). Angkutan udara dilaksanakan oleh

Penerbad. Adapun data bantuan logistik terlampir.

IV.4.3.7 Melaksanakan perbaikan Runway Bandara Binaka

Perbaikan pertama yang dilakukan oleh Kosatgas adalah perbaikan atas Runway

Bandara Binaka. Hal ini mengingat sangat pentingnya Bandara Binaka sebagai

pintu keluar-masuk logistik dan bantuan. Akibat yang ditimbulkan dari gempa

terhadap Bandara Binaka adalah kerusakan dibeberapa titik yaitu Run Way 27

retak selebar 30 m, Run Way 9 retak selebar 30 m, Over Run Way 27 turun 2 cm

dan Avron retak 50 m yang sangat membahayakan kegiatan penerbangan dan

menghambat kegiatan bantuan kemanusiaan. Perbaikan kedua adalah jalan dan

jembatan di daerah jalur Gunung Sitoli menuju Teluk Dalam dan jalur Gunung

Sitoli menuju Lahewa dilaksanakan mulai dari penimbunan badan jalan,

pembukaan jalan serta perbaikan jembatan menggunakan batang kelapa,

pemasangan jembatan Bailley. Ini juga dilakukan dengan tujuan untuk membuka

akses terhadap daerah-daerah terpencil yang terisolasi.

IV.4.3.8 Pengamanan.

Satgas Bhakti TNI selain melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan juga tetap

melaksanakan pengamanan personel dan materiil selama berlangsungnya

kegiatan serta pengamanan Bandara Binaka (TNI AU), pengamanan dermaga

(TNI AL), pengamanan gudang Logistik dan pengamanan pendorongan logistik,

dari kemungkinan aksi sabotase dan pencurian.

Page 16: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

66

IV.4.4 Permasalahan yang Dihadapi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Komandan Korem 023/Kawal Samudera71,

bahwa ada beberapa hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan program

Operasi Bhakti TNI.

1. Belum adanya aturan tentang mekanisme bantuan serta pentunjuk

lapangan yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan operasi Bhakti TNI.

2. Belum adanya organisasi operasional di tingkat Brigade dan Batalyon

yang mengatur mekanisme hubungan kerja dengan instansi-instansi terkait.

3. Terbatasnya tenaga bongkar muat sehingga memperlambat kegiatan

pendistribusian logistik. Hal ini karena semua sumber daya manusia lebih banyak

termobilisasi untuk menangani wilayah masing-masing, selain itu juga karena

masih banyak masyarakat yang trauma dan belum mempunyai semangat

beraktifitas.

4. Terbatasnya sarana angkutan untuk pendistribusian bantuan logistik

sehingga terjadi penumpukan barang di gudang-gudang penyimpanan dan

terhambatnya penyaluran bantuan logistik ke daerah-daerah yang membutuhkan.

5. Terbatasnya material bangunan yang dibutuhkan mengakibatkan

kelancaran perbaikan jalan dan jembatan serta fasilitas umum lainnya tidak lancar.

6. Terbatasnya alat peralatan yang dibutuhkan untuk pencarian dan evakuasi

korban yang berada dalam reruntuhan bangunan.

                                                            71 Wawancara dengan Kolonel CZI Aditya Warman, Danrem 023/KS, tanggal 31 Januari 2008

bertempat di Makorem 023/KS Sibolga.

Page 17: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

67

7. Kurang dinamisnya Pemda dalam menyikapi perkembangan daerah

khususnya menghadapi situasi pasca bencana alam gempa bumi.

8. Terbatasnya alat berat untuk kegiatan pembersihan kota serta perbaikan

jalan dan jembatan.

9. Terbatasnya sarana komunikasi yang dimiliki sehingga menyulitkan

pendataan korban dan kerusakan serta pengendalian kegiatan Satgas di daerah

yang terpencil dan terisolir.

IV.4.5 Hasil Capaian Operasi Bhakti TNI di Nias

Dari dokumen yang didapat, Operasi Bhakti TNI ini mendapatkan beberapa hasil

capaian. Penanganan awal telah mampu menghidupkan kembali pemerintahan di

Nias. Roda pemerintahan daerah sudah berjalan kembali ini dapat dilihat dari

aktifitas aparat pemerintah daerah sudah bekerja kembali, kegiatan pelayanan

masyarakat diperkantoran pemerintah sudah berjalan, mulai dari tingkat

kelurahan, kecamatan, kabupaten dan instansi pemerintahan lainnya.72 Dengan

hidupnya kembali aktifitas pemerintahan dan masyarakat, sektor ekonomi juga

mulai hidup kembali dengan ditandai adanya aktifitas jual beli yang dilakukan di

pasar-pasar darurat yang di bangun oleh Kosatgas. Hal ini juga kemudian

menstimulasi berjalannya aktifitas beberapa toko dan bank-bank swasta di

kabupaten Nias dan Nias Selatan. Ini mendukung aktifitas persekolahan yang

sudah mampu berjalan walaupun baru sebatas di tenda-tenda darurat yang di

bangun oleh Kosatgas.

Perbaikan jalan telah membuka kembali jalur transportasi darat. Sehingga lalu

lintas transportasi darat yang menghubungkan antar daerah atau daerah dengan

pelabuhan dan/atau bandara. Ramai aktifitas transportasi baik yang dilakukan oleh

                                                            72 Catatan Lapangan dari Laporan Pelaksanaan Bhakti TNI di Kabupaten Nias dan Nias Selatan.

Page 18: Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai ... · PDF file51 Bab IV Penyelenggaran Operasi Bhakti TNI di Nias Sebagai Bentuk Operasi Bantuan Kemanusiaan TNI Dalam Rangka

68

pribadi maupun lembaga-lembaga yang hendak memberikan bantuan cukup

terbantu. Kondisi jalan yang sudah diperbaiki ini mendukung tersalurkannya

bantuan logistik ke masyarakat sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Sementara

perbaikan Runway Bandara Binaka juga sudah dilakukan dengan baik, sehingga

jika semula bandara tersebut hanya bisa didarati Cassa tetapi sekarang sudah bisa

di pakai untuk mendarat pesawat CN-235.

Hasil yang secara fisik dapat dilihat adalah terbangunnya atau terperbaikinya 1)

jembatan Sungai Otua Km 18 dengan panjang 24 meter; 2) jembatan Sungai Eho

Km 22 dengan panjang 36 meter; 3) SD Negeri 1 Teluk Dalam dan 4) SD Negeri

2 Teluk Dalam. Selain itu masih banyak hasil yang terkait dengan perbaikan

kondisi hidup dan keberlanjutan kehidupan masyarakat setelah Operasi Bhakti

TNI.

IV.4.6 Manfaat yang Dirasakan Masyarakat Nias

Dari hasil wawancara dengan masyarakat yang ada di Nias pada tanggal 13

Pebruari 2008 diperoleh:73

a. Bahwa kegiatan Bhakti TNI melalui pengobatan terhadap korban, dapur

umum, bagi penampungan para pengungsi sangat membantu warga Nias yang

telah mengalami trauma dan korban akibat bencana gempa.

b. Bahwa dengan kehadiran TNI di Nias melalui Operasi Bhaktinya

memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat di Nias, manfaat yang dapat

dirasakan langsung seperti : Pembangunan jalan, jembatan serta perbaikan sekolah

dan tempet-tempat ibadah.

c. Bahwa anggota TNI cukup bersahabat dengan warga di daerah Nias, ini

bisa di lihat dari interaksi masyarakat Nias dan anggota TNI yang cukup kuat serta

adanya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan operasi Bhakti TNI di Nias.

                                                            73 Hasil wawancara tanggal 13 Februari 2008