Top Banner
Politeknik Negeri Sriwijaya BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Elektroda Yang Digunakan Di PT Pertamina ( Persero ) RU – III Plaju Palembang Pada pentanahan di PT Pertamina ( Persero ), penanaman elektroda di kotak pentanahan yaitu elektroda dengan desain grid, yaitu menggunakan satu elektroda pentanahan yang jenis batang, elekroda desain grid yaitu sistem pentanahan yang menggunakan satu elektroda , yang biasa nya digunakan elektroda batang. Gambar 4.1 Elekrtoda desain grid LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 49
25

bab IV pentanahan di pertamina

Mar 21, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Elektroda Yang Digunakan Di PT Pertamina ( Persero )

RU – III Plaju Palembang

Pada pentanahan di PT Pertamina ( Persero ),

penanaman elektroda di kotak pentanahan yaitu elektroda

dengan desain grid, yaitu menggunakan satu elektroda

pentanahan yang jenis batang, elekroda desain grid yaitu

sistem pentanahan yang menggunakan satu elektroda , yang

biasa nya digunakan elektroda batang.

Gambar 4.1 Elekrtoda desain grid

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 49

Page 2: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

4.1.1 Tanki Pentanahan Di PT Pertamina ( Persero )RU –

III Plaju palembang

Manfaat dari pemasangan Pentanahan pada tanki –

tanki yaitu bila saat terjadi gangguan petir, maka

sambaran petir akan langsung ke pentanahan , dan tidak

langsung ke tanki, karena jika mengalir langsung ke

tanki, maka akan terjadi ledakan yang besar.

Dalam perecanaan Instalasi suatu pembuatan

pentanahan harus bergantung dengan ukuran – ukuran yang

tepat dari tanki pentanahan atau pembumian terutama pada

elektroda pentanahan . ini adalah gambar tanki dengan

tanki pentanahan.

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 50

Page 3: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 4.2 Tanki beserta sistem pentanahannya

Inilah bagian – bagian Sistem Penatanahan pada tanki

yaitu :

- Joint plate ( Klem ) , digunakan untuk menempelkan

kabel penghantar yang menghubungkan ke kotak

pentanahan.

- Aluminium Plate, yaitu penghantar pentanahan untuk

menghubungkan ke elektroda pentanahan

- Bak Kontrol Pentanahan, yaitu digunakan untuk

melidungin elektroda pentanahan dari hujan ataupun

panas yang akan membuat elektroda menjadi cepat

korosi.

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 51

Page 4: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

Menurut SOP PT Pertamina, dan pada saat penanaman

elektroda batang ke tanah harus memenuhi syarat yaitu

sekitar 6 m, agar mendapatkan tahanan tanah yang

terbaik , dan ini gambar penanaman elektroda ke tanah.

gambar 4.3 bagian kotak pentanahan

Bagian – bagian pada kotak pentanahan yaitu :

- Tutup kotak Pentanahan, digunakan untuk menutup

bagian atas kotak pentanahan agar terhindar dari

hujan dan panas.

- Aluminium Plate, digunakan untuk menahan atau

menempelkan elektroda pentanahan dengan penghantar

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 52

Page 5: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

kabel pentanahan . dengan menggunkan klem, maka

elektroda akan melekat dengan penghantarnya

- Bak Isi Pasir, digunakan sebagai penghisap air, bila

ada air masuk maka air tidak tergenang.

- Aluminium Rod, yaitu sebagai media penyaluran

sambaran petir ke tanah.

- Kabel AAAC, digunakan untuk menguhubungkan sistem

pentanahan antara tanki dengan elektroda yang ada di

kotak pentanahan.

- Pipa Pelindung, yaitu pelindung kabel penghantar

agar terhindar dari korosi yang cepat karena

temperatur tanah .

4.1.2 Jenis Pentanahan Dan Bahannya

pentanahan pada tanki – tanki di Pertamina ( Persero

) RU – III plaju palembang menggunakan elektroda batang

yang ditanam, konduktor pentanahan nya terbuat dari

aluminium 5/8 inci, walaupun hanya aluminium, akan tetapi

memiliki kondukvitas tinggi, dan kabel nya yaitu

menggunakan kabel alumunium yang menghubungkan pentanhan

dengan tanki, cara mengencangkan kabel menggunakan mur

5/8 inci, agar tidak terlepas dari tanki tersebut.

pentanahan dipengaruhi oleh banyaknya air di dalam

tanah , semakin banyak air di dalam tanah maka semakin

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 53

Page 6: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

kecil tahanan pada tanah, selanjut nya dipengaruhi oleh

suhu, semakin panas suhu maka semakin besar tahanan dan

jika suhu semakin dingin maka tahanan akan turun, dan

juga dipengaruhi oleh lapisan – lapisan dengan tahanan

jenis berlainan uniform.

Adapun data – data elektroda pentahan pada tanki.

Skun Kabel

Elektroda Tanah

Baut

Panjang Cor

Panjang Pipa Galvanis

Uk. 70 mm

Allumunium Rod Ext. Earth

5/8 @ 6m

Stud Bolt 5/8

50 mm

Pipa Galavnis ¾

4.2 Pengukuran Tahanan Pertanahan

Untuk mengukur tahanan pertanahan tanki di

pertamina, PT Pertamina ( Persero ) menggunakan Earth

Tester / Pentanahan Tester.

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 54

Page 7: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

Alat ini digunakan untuk mengukur tahanan tanah, dan

kerja alat ini secara manual yaitu, menggunakan 3 kabel

yaitu 3 kabel salah satu kabel di colokkan ke elektroda

nya dan dua kabel di pasang terminal 1 yaitu 5 meter dan

terminal 2 10 meter.

Langkah – langkah mengukur tahanan pentanahan pada

tanki – tanki di Pertamina ( Persero )yaitu :

1. Mempersiapkan alat ukur earth tester sebelum

mengukur tahanan tanki di pertamina.

2. sambungkan kabel terminal E, Terminal P, dan

terminal Q ke alat ukur earth tester sebelum

mengukur.

3. sambung kabel berwarna merah pada terminal E ke

Elektroda ( rod ) pada tanki dan kabel berwarna

hitam pada terminal Q diletakkan pada tanah dengan

jarak 5 meter dan kabel biru pada terminal Q

diletakkan pada 10 m.

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 55

Page 8: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 4.6 peletakkan kabel Pentanahan pada tanki

4. setelah itu liat hasil pengukuran nya pada layar di

earth tester, pengujian dilakukan pada tanki B3,

D8 ,A3,A20, dan F3 dan menghasilkan data sebagai

berikut

4.3 Perbaikan Pentanahan tanki

Pada pengukuran 5 Pentanahan pada 5 tanki di

Pertamina ( Persero ),hasil yang didapatkan telah ada di

tabel, dari pengukuran 5 Pentanahan, didapatkan 3 dari 5

Pentanahan melewati standar yang ditetapkan IEEE yaitu 5

Ohm, tanki yang melewati standar yaitu tanki B3, tanki

A3, dan tanki F3. Dan cara memperbaiki Pentanahan tanki

yaitu :

1. Persiapkan alat – alat untuk memperbaiki Pentanahan

seperti, kuku macan, kabel alumunium Pentanahan,

pukul besi dan lain – lain.

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 56

Page 9: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

2. ukur kembali Pentanahan, apakah nilai Pentanahan

masih sama atau berubah , jika nilai Pentanahan

berubaah di bawah standar, yang berarti Pentanahan

tidak akan ada perbaikan, jika nilai Pentanahan

tidak berubah, dan melewati titik standar akan

diperbaiki.

3. Setelah di ukur, di dapatkan 3 Pentanahan yang

melewati batas standar, yaitu pada tanki B3 sebesar

6,27 Ohm, tanki A3 sebesar 12,5 Ohm dan terakhir

tanki F3 yaitu sebesar 7, 47 Ohm.

4. Pada Pentanahan tanki B3, cara memperbaiki

Pentanahan dengan cara di pukul pada elektroda pada

Pentanahan dengan menggunakan palu, dan resistansi

yang di dapat kan yaitu sekitar 4. 53 Ohm.

5. Pada Pentanahan tanki F3, cara memperbaiki yaitu

dengan cara di pukul pada elektroda pada Pentanahan

dengan menggunakan palu, dan resistansi yang di

dapat kan yaitu sekitar 3,76 Ohm.

6. Pada Pentanahan tanki A3, cara memperbaikinya yaitu

dengan cara di pukul, jika nilai resistansi nya

masih tinggi, dengan cara lain yaitu dengan

menambahkan kabel alumunium pada elektroda batang (

rod ) dan sambungkan di kuku macan pada Pentanahan

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 57

Page 10: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

tanki A3 dengan Pentanahan yang mempunyai nilai yang

kecil, maka nilai yang di hasilkan pada tanki A3

yaitu 3,34 Ohm.

Tabel 4.1 data hasil pengukuran

No. Pengu

kuranpadatanki

Jarakboditankidengankotakpentana

han

jarakantarkabelpada

earthtesterdengankotakpentanahan

Titikpentanahanpadatanki

hasilpengukura

n( sebelum

diperbaiki

)

hasilPengukur

an( setalah di

perbaiki)

1. TankiB3

1.75 m 15 m

1 6,27 Ohm 4. 53Ohm

2 3,3 Ohm 3,3 Ohm

3 4,35 Ohm 4,35 Ohm

4 3,67 Ohm 3,67 Ohm

2. TankiD8

1.75 m 15 m

1 4,56 Ohm 4,56Ohm

2 4,67 Ohm 4,67 Ohm

3 4,32 Ohm 4,32 Ohm

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 58

Page 11: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

3. TankiA3

1.75 m 15 m

1 3,43 Ohm 3,43Ohm

2 12, 5 Ohm 3,34 Ohm

3 4,27 Ohm 4,27 Ohm

4 4,12 Ohm 4,12 Ohm

4. TankiA20

1.75 m 15 m

1 3,27 Ohm 3,27 Ohm

2 2,53 Ohm 2,53 Ohm

3 2,76 Ohm 2,76 Ohm

4 3, 45 Ohm 3, 45Ohm

5 2,89 Ohm 2,89 Ohm

5. TankiF3

1.75 m 15 m1 7, 47 Ohm 3,76

Ohm2 4,23 Ohm 4,23 Ohm

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 59

Page 12: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

4.4 Pembahasan Hasil perhitungan

4.4.1 Tanki B3

- Titik 1

DIketahui : R = 4,53Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 4,53= 28,488 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 60

Page 13: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 28,488Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 28.488Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,72 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,72 x 4.27 x 0,94= 2.88 Ω

- Titik 2

DIketahui : R = 3,3Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 3,3= 20,724 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 20.724Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 20.724Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,52 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,52 x 4.27 x 0,94= 2,08 Ω

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 61

Page 14: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

- Titik 3

DIketahui : R = 4,35Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 4,35= 27,318 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 27,318Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 27,318Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,69 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,69 x 4.27 x 0,94= 2,76 Ω

- Titik 4

DIketahui : R = 3,67Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 62

Page 15: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 3,67= 23,047 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 23,047Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 23,047Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,58 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,58 x 4.27 x 0,94= 2,32 Ω

4.4.2 Tanki D8- Titik 1

DIketahui : R = 4,56 Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 4,56= 28,636 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 63

Page 16: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 28,636Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 28,636Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,71 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,71 x 4.27 x 0,94= 2,84 Ω

- Titik 2

DIketahui : R = 4,67Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 4,67= 29,32 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 29,32Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 29,32Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,74 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,74 x 4.27 x 0,94

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 64

Page 17: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 2.97 Ω

- Titik 3

DIketahui : R = 3,43Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 3.43= 21,54 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 21,54Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 21,54Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,54 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,54 x 4.27 x 0,94= 2,16 Ω

4.4.3 Tanki A3- Titik 1 DIketahui : R = 3,34Ω

h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 65

Page 18: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 3.34= 20,97 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 20,97Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 20,97Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,53 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,53 x 4.27 x 0,94= 2,13 Ω

- Titik 2

DIketahui : R = 4,27Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 4.27= 26,81 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 66

Page 19: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 26,81Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 26,81Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,67 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,67 x 4.27 x 0,94= 2,68 Ω

- Titik 3

DIketahui : R = 3,27Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 3.27= 20,97 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 20,97Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 67

Page 20: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 20,97Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,53 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,53 x 4.27 x 0,94= 2,13 Ω

4.4.4 Tanki A20- Titik 1

DIketahui : R = 2,53 Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156 ρ = 2.л.R

= 2 x 3.14 x 2.53= 15,88 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 15,88Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 15,88Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,4Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,4 x 4.27 x 0,94= 1,6 Ω

- Titik 2

DIketahui : R = 2,76Ω

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 68

Page 21: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 2.76= 17.33 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 17.33Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 17.33Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,43 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,43 x 4.27 x 0,94= 1,76 Ω

- Titik 3

DIketahui : R = 3,45Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156 ρ = 2.л.R

= 2 x 3.14 x 3.45= 21.66 m

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 69

Page 22: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 21.66Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 21.66Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,54 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,54 x 4.27 x 0,94= 2,2 Ω

- Titik 4

DIketahui : R = 2,89 Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 2.89= 18.14 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 18.14Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 18.14Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,46 Ω x ln 113.2 x 0,94

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 70

Page 23: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 0,46 x 4.27 x 0,94= 1,84 Ω

4.4.5 Tanki F3

- Titik 1

DIketahui : R = 3,76 Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 71

Page 24: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 2 x 3.14 x 3.76= 23.61 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 23.61Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

= 23.61Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,59 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,59 x 4.27 x 0,94= 2,36 Ω

- Titik 2

DIketahui : R = 4,23 Ω h = 0,2 m I = 6 m d = 0,625 inci ( 1 inci = 2,5 cm )

= 1,56 cm = 0,0156

ρ = 2.л.R= 2 x 3.14 x 4.23= 26.56 Ωm

R = ρ2.л.l x ln

4L1,36.d x

2h+L4h+L

= 26.56Ωm2x3.14x6mxln

4x6m1,36x0.0156m x

2x0.2m+6m4x0.2m+6m

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 72

Page 25: bab IV pentanahan di pertamina

Politeknik Negeri Sriwijaya

= 26.56Ωm39.43 x ln 240.0212 x

2.44.8

= 0,67 Ω x ln 113.2 x 0,94= 0,67 x 4.27 x 0,94= 2,7 Ω

LAPORAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) 73