40 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Laporan Laba Rugi Perusahaan Tahun 2009 , 2010 dan 2011 PT. TWD merupakan perusahaan yang bergerak dibidang machining sparepart untuk peralatan industri dan rumah tangga. Dimana perusahaan ini mengelola kuningan yang berupa batangan dan kemudian dibubut (diproses) melalui beberapa proses, mulai dari divisi – divisi terkait di didalam perusahaan untuk selanjutnya masuk dalam proses produksi, quality control(Qc), finishing, packing dan kemudian kirim ke pelanggan. Kegiatan usaha dari PT. TWD ini, barang akan diproduksi apabila adanya pesanan terlebih dahulu sehingga perusahaan tidak memproduksi barang yang dibuat untuk di stock. Oleh sebab itu perusahaan ini lebih banyak menggunakan sistem purchase order (PO) yang dijalankan oleh marketing PT.TWD. Orderan yang dilakukan oleh pelanggan PT.TWD sesuai dengan pesanan yang sesuai keinginan pelanggan, seperti bentuk, ukuran, serta ketebalan yang di inginkan dari batangan kuningan tersebut setelah itu baru diproses oleh PT.TWD. PT.TWD telah melakukan perencanaan pajak dengan selalu memenuhi peraturan perpajakan yaitu dengan cara menghitung, memotong dan menyetor pajak tepat waktu agar tidak dikenakan sanksi dan agar tidak dilakukannya pemeriksaan, tetapi penulis menyimpulkan perencanaan pajak yang telah dilakukan oleh PT.TWD belum begitu maksimal karena dalam laporan komersial laba rugi fiskal ditemukan banyak koreksi positif atas akun biaya
36
Embed
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Laporan Laba Rugi Perusahaan …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00321-AK Bab4001.pdfBAB IV PEMBAHASAN IV.1 Laporan Laba Rugi Perusahaan Tahun 2009 , 2010
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
40
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 Laporan Laba Rugi Perusahaan Tahun 2009 , 2010 dan 2011
PT. TWD merupakan perusahaan yang bergerak dibidang machining
sparepart untuk peralatan industri dan rumah tangga. Dimana perusahaan ini
mengelola kuningan yang berupa batangan dan kemudian dibubut (diproses)
melalui beberapa proses, mulai dari divisi – divisi terkait di didalam perusahaan
untuk selanjutnya masuk dalam proses produksi, quality control(Qc), finishing,
packing dan kemudian kirim ke pelanggan.
Kegiatan usaha dari PT. TWD ini, barang akan diproduksi apabila adanya
pesanan terlebih dahulu sehingga perusahaan tidak memproduksi barang yang
dibuat untuk di stock. Oleh sebab itu perusahaan ini lebih banyak menggunakan
sistem purchase order (PO) yang dijalankan oleh marketing PT.TWD. Orderan
yang dilakukan oleh pelanggan PT.TWD sesuai dengan pesanan yang sesuai
keinginan pelanggan, seperti bentuk, ukuran, serta ketebalan yang di inginkan dari
batangan kuningan tersebut setelah itu baru diproses oleh PT.TWD.
PT.TWD telah melakukan perencanaan pajak dengan selalu
memenuhi peraturan perpajakan yaitu dengan cara menghitung, memotong dan
menyetor pajak tepat waktu agar tidak dikenakan sanksi dan agar tidak
dilakukannya pemeriksaan, tetapi penulis menyimpulkan perencanaan pajak yang
telah dilakukan oleh PT.TWD belum begitu maksimal karena dalam laporan
komersial laba rugi fiskal ditemukan banyak koreksi positif atas akun biaya
41
komersial yang menyebabkan laba perusahaan bertambah sehingga dengan
bertambahnya laba tersebut menyebabkan bertambahnya jumlah Pajak
Penghasilan Badan yang harus dibayar oleh perusahaan.
Dari kegiatan usaha tersebut dapat dilihat laporan keuangan PT. TWD
selama tahun 2009 – 2011 yaitu:
Tabel IV.1 PT . TWD
Neraca Per Tanggal 31 Desember 2009, 2010, 2011 ( Rupiah)
2009 2010 2011 AKTIVA Aktiva Lancar Kas 10.188.130 20.238.290 15.853.360 Bank 470.974.538 215.485.241 744.293.046 Piutang Usaha 1.261.209.862 2.389.628.250 3.919.286.877 Persediaan 340.787.138 2.196.181.859 1.553.987.447 Uang Muka Pajak 25.293.391 156.568.763 36.373.924 JUMLAH AKTIVA LANCAR 2.108.453.059 4.978.102.403 6.269.794.654 AKTIVA TETAP (NILAI BUKU) 1.145.706.070 2.738.381.975 3.370.909.780 TOTAL AKTIVA 3.254.159.129 7.716.484.378 9.640.704.434 PASIVA Kewajiban Hutang Usaha 1.778.056.913 1.842.452.149 2.899.643.560 Hutang Lain - lain 850.000.000 5.037.104.000 5.525.000.000 Hutang Pajak 7.459.072 9.950.625 74.522.289 JUMLAH KEWAJIBAN 2.635.515.985 6.889.506.774 8.499.165.849 MODAL Modal disetor 600.000.000 600.000.000 600.000.000 Laba Ditahan 0 18.643.144 226.977.604 Laba Tahun Berjalan 18.643.144 208.334.460 314.560.980 JUMLAH MODAL 618.643.144 826.977.604 1.141.538.585 TOTAL PASIVA 3.254.159.129 7.716.484.378 9.640.704.434
(Sumber : PT.TWD)
42
Tabel IV.2 PT . TWD
Laporan Laba Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009, 2010, 2011 ( Rupiah)
2009 2010 2011 PENGHASILAN Penjualan 4.760.305.950 8.430.060.580 15.021.446.977 Retur dan Koreksi 0 0 (Rp33.600.000) Penjualan Bersih 4.760.305.950 8.430.060.580 14.987.846.977 HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal 0 340.787.138 2.196.181.859 Pembelian 3.774.180.790 8.281.370.629 11.178.413.000 Tersedia Untuk di Produksi 3.774.180.790 8.622.157.767 13.374.594.859 Persediaan Akhir (340.787.138) (2.196.181.859) (Rp1.553.987.447) Pemakaian Bahan 3.433.393.652 6.425.975.908 11.820.607.412 Beban Produksi 661.363.049 608.225.524 893.955.214 Harga Pokok Penjualan 4.094.756.701 7.034.201.432 12.714.562.626 LABA KOTOR 665.549.249 1.395.859.148 2.273.284.351 Beban Usaha Gaji dan Komisi (216.461.044) (486.706.073) (585.376.527) Telepon (4.814.296) (9.445.837) (19.407.558) Listrik (52.983.660) (97.878.280) (175.742.717) Pengepakan 0 (5.608.080) ATK dan Peralatan Kantor (19.008.850) (12.675.700) (21.747.450) Air Minum (2.593.575) (6.640.900) 0 Perjamuan (16.296.429) (10.478.700) (12.412.800) Perizinan (17.750.000) 0 0 Perbaikan Kendaraan (4.987.000) (7.990.300) (14.495.000) BBM,Pelumas dan Parkir (10.366.200) (15.160.500) (25.022.800) Fotocopy (1.990.279) (3.275.530) (4.133.305) Asuransi (1.817.000) (9.815.000) (29.213.100) Sewa Gedung (25.000.000) (41.666.667) (20.833.333) Penyusutan Aktiva Tetap (257.585.519) (421.573.272) (968.553.014) Iklan (1.856.000) (78.000) 0 Sumbangan (6.492.000) (11.785.000) 0 Administrasi Bank (734.000) (1.574.011) (4.859.834) Lain - lain (541.216) (10.021) (1.040.807) TOTAL BEBAN (641.277.068) (1.142.361.871) (1.882.838.245) PENDAPATAN LAIN-LAIN Jasa Giro 959.363 4.150.277 8.295.911 Laba Usaha Sebelum Pajak 25.231.544 257.647.554 398.742.017
(Sumber PT : TWD)
43
Untuk mendapatkan laba fiskal dalam menghitung Pajak penghasilan Badan,
maka diperlukan suatu analisis atas biaya komersial untuk menentukan apakah biaya –
biaya komersial tersebut termasuk dalam biaya fiskal atau biaya non fiskal, dimana
biaya non fiskal perlu dilakukan koreksi positif dan koreksi negatif.
Koreksi fiskal terdiri dari dua yaitu : koreksi fiskal positif dan koreksi fiskal negatif.
Koreksi fiskal positif adalah koreksi yang mengakibatkan peningkatan penghasilan yang
diakibatkan pengurangan biaya yang diakui dalam laporan laba rugi komersial.
Sedangkan koreksi fiskal negatif adalah koreksi yang mengakibatkan penurunan
penghasilan yang diakibatkan oleh penambahan biaya yang telah diakui dalam laporan
laba rugi komersial.
Koreksi fiskal sebelum dilakukan, maka perlu dilakukan analisis terlebih dahulu
terhadap objek pajak penghasilan dan biaya-biaya yang terjadi pada PT.TWD. berikut
ini adalah beban-beban yang telah dikeluarkan oleh PT.TWD secara umum dari tahun
2009 – 2011 adalah sebagai berikut:
a. Gaji dan komisi adalah semua gaji yang diberikan oleh perusahaan kepada semua
karyawan, termasuk bonus dan lembur. Gaji tersebut dibagikan kepada karyawannya
berdasarkan golongan dan jabatan masing-masing karyawan. PT.TWD tidak
menanggung PPh 21, PPh 21 ditanggung oleh karyawan sendiri.
b. Telepon adalah biaya yang digunakan untuk kepentingan selama di kantor.
c. Biaya telepon diberikan perusahaan kepada 2 orang karyawan dengan jabatan tertentu
berupa biaya telepon sebesar Rp. 150.000 per bulan. Sisanya digunakan untuk
operasional perusahaan.
44
d. Listrik merupakan biaya listrik yang digunakan untuk keperluan kantor selama 1
tahun.
e. ATK dan peralatan kantor digunakan untuk keperluan administrasi perusahaan,
seperti materai, stempel, bolpoin, meja dan sebagainya.
f. Air minum dikeluarkan untuk membiayai air minum yang digunakan kantor
selama 1 tahun.
g. Biaya perjamuan dikeluarkan oleh perusahaan berupa jamuan tamu dipakai
perusahaan untuk menjamu pelanggan, maupun kolega – kolega bisnis
perusahaan.
h. Perizinan dikeluarkan perusahaan untuk kepentingan izin yang berkaitan dengan
berjalannya perusahaan tersebut.
i. Perbaikan kendaraan digunakan untuk perbaikan kendaraan operasional
perusahaan. Untuk biaya perbaikan ini perusahaan menggunakan jasa teknisi
perusahaan.
j. BBM, Pelumas, dan Parkir , BBM dikeluarkan adalah untuk kendaraan
operasional perusahaan, pelumas dikeluarkan untuk mesin bubut, dan parkir
dikeluarkan atas kendaraan yang digunakan untuk mengirimkan barang.
k. Fotocopy merupakan biaya yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan
laporan perkembangan perusahaan.
l. Asuransi termasuk asuransi untuk direktur dan manager keuangan, asuransi
kendaraan operasional kantor, asuransi bagi karyawan dan lain sebagainya,
asuransi tersebut menjadi tanggungan bagi perusahaan tersebut.
m. Biaya sewa gedung merupakan biaya sewa yang berhubungan dengan produksi
perusahaan.
45
n. Penyusutan aktiva tetap PT. TWD menggunakan metode garis lurus dan
perusahaan telah mengklasifikasikan aktiva tersebut menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan masa manfaat dari aktiva tersebut.
o. Iklan dikeluarkan untuk lowongan pekerjaan,serta iklan untuk produk PT.TWD,
iklan tersebut melalui brosur,webside dan lain sebagainya.
p. Sumbangan yang dikeluarkan PT.TWD adalah untuk disekitar pabrik seperti
acara HUT kemerdekaan RI, sumbangan untuk karyawan nikah dan lahiran,
sumbangan keluarga karyawan yang meninggal dan lain sebagainya.
q. Administrasi bank merupakan biaya administrasi bank atas pinjaman yang
digunakan untuk kepentingan perusahaan.
r. Lain-lain merupakan akun yang mencatat pembelian kebutuhan rumah tangga
perusahaan seperti : beli kopi, teh, gula, so klin,pewangi ruangan, tissue, dan lain-
lain.
IV.2 Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan yang dilakukan PT.TWD
yaitu:
1. PT.TWD telah melakukan pembukuan sesuai dengan ketentuan perpajakan.
2. Perusahaan telah memenuhi kewajiban dalam menghitung pajak terutang sesuai
dengan ketentuan perpajakan, menggunakan metode yang diterapkan di
ketentuan perpajakan.
3. Tidak telat dalam penyampaian SPT Tahunan PPh, kepatuhan ini dilakukan
supaya perusahaan tidak dikenakan denda atas keterlambatan tersebut.
46
4. Pembayaran dan Pelaporan PPh Pasal 25 selalu dibayar tepat waktu yaitu
pembayaran dilakukan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya sedangkan
pelaporan dilakukan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya. Ini dilakukan
supaya perusahaan dapat terhindar dari sanksi bunga 2% perbulan dan denda
sebesar Rp. 1.000.000,.
IV.3 Evaluasi Biaya- biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. TWD
Pada laporan keuangan terdapat perbedaan antara laporan keuangan
komersial dan laporan keuangan fiskal. Dimana antara kedua laporan tersebut
menimbulkan perbedaan pada pengakuan penghasilan dan biaya antara komersial
dan fiskal yang menimbulkan adanya perbedaan dalam menghitung besarnya
penghasilan kena pajak perusahaan.
Terdapatnya perbedaan antara laporan keuangan komersial dengan
laporan keuangan fiskal disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan antara
akuntansi komersial yang mendasarkan laba pada konsep dasar akuntansi yang
perbandingan antara pendapatan dengan biaya – biaya yang terkait, sedangkan
dari segi fiskal memiliki tujuan utamanya adalah penerimaan negara. Dalam
penyusunan laporan keuangan fiskal, Wajib Pajak harus berdasarkan kepada
peraturan perpajakan, sehingga laporan keuangan komersial dibuat berdasarkan
SAK harus disesuaikan atau perlu dibuat koreksi fiskalnya terlebih dahulu
sebelum menghitung penghasilan kena pajak. Koreksi fiskal dilakukan karena
47
tidak semua biaya yang diakui pada laporan keuangan komersial akan diakui
pada laporan keuangan fiskal.
Perbedaan yang terjadi antara laporan keuangan komersial dengan
laporan keuangan fiskal inilah yang menuntut perusahaan untuk melakukan
perencanaan pajak yang berguna bagi perusahaan untuk menghasilkan pajak
yang efektif dan efisien tanpa melanggar ketentuan perpajakan yang berlaku saat
ini.
IV.3.1 Koreksi Fiskal Akibat Perbedaan Waktu ( Timing difference ) dan
Perbedaan Tetap ( Permanent Difference )oleh Perusahaan.
Adanya perbedaan dalam cara pengukuran, konsep, dan pengakuan
penghasilan dan biaya antara Standar Akuntansi Keuangan dengan ketentuan
perpajakan menyebabkan perlunya dibuat koreksi fiskal. Yang dimaksudkan
dengan koreksi fiskal ini agar laba dari laporan komersial dengan laporan fiskal
dapat disesuaikan untuk menghitung besarnya pajak penghasilan. Dan koreksi
fiskal akibat perbedaan waktu dan tetap terdiri atas koreksi positif dan koreksi
negatif.
Perbedaan waktu adalah perbedaan yang bersifat sementara karena adanya
ketidaksamaan waktu pengakuan penghasilan dan beban antara peraturan
perpajakan dengan SAK. Contoh : biaya penyusutan dan biaya amortisasi.
Sedangkan Perbedaan tetap / permanen adalah perbedaan yang terjadi karena
peraturan perpajakan menghitung laba fiska berbeda dengan perhitungan laba
menurut SAK tanpa ada koreksi di kemudian hari.
48
Tabel IV.3 PT. TWD
Rekonsiliasi Perhitungan Laba Rugi Komersial dan Fiskal Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 ( Dalam Rupiah)
Keterangan Komerisal Koreksi Fiskal Penulis PENGHASILAN Penjualan 4.760.305.950 4.760.305.950 4.760.305.950 Retur dan Koreksi 0 0 0 Penjualan Bersih 4.760.305.950 4.760.305.950 4.760.305.950 HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal 0 0 Pembelian 3.774.180.790 3.774.180.790 3.774.180.790 Tersedia Untuk di Produksi 3.774.180.790 3.774.180.790 3.774.180.790 Persediaan Akhir (340.787.138) (340.787.138) (340.787.138) Pemakaian Bahan 3.433.393.652 3.433.393.652 3.433.393.652 Beban Produksi 661.363.049 661.363.049 661.363.049 Harga Pokok Penjualan 4.094.756.701 4.094.756.701 4.094.756.701 LABA KOTOR 665.549.249 665.549.249 665.549.249 Beban Usaha Gaji dan Komisi (216.461.044) (216.461.044) (216.461.044) Telepon (4.814.296) 1.200.000 (4.814.296) (3.614.296) Listrik (52.983.660) (52.983.660) (52.983.660) Pengepakan 0 0 0 ATK dan Peralatan Kantor (19.008.850) (19.008.850) (19.008.850) Air Minum (2.593.575) (2.593.575) (2.593.575) Perjamuan (16.296.429) 16.296.429 0 0 Perizinan (17.750.000) (17.750.000) (17.750.000) Perbaikan Kendaraan (4.987.000) (4.987.000) (4.987.000) BBM,Pelumas dan Parkir (10.366.200) 1.255.000 (10.366.200) (9.111.200) Fotocopy (1.990.279) 275.550 (1.990.279) (1.714.729) Asuransi (1.817.000) (1.817.000) (1.817.000) Sewa Gedung (25.000.000) (25.000.000) (25.000.000) Penyusutan Aktiva Tetap (257.585.519) (257.585.519) (257.585.519) Iklan (1.856.000) (1.856.000) (1.856.000) Sumbangan (6.492.000) 6.492.000 0 0 Administrasi Bank (734.000) (734.000) (734.000) Lain - lain (541.216) (541.216) (541.216) TOTAL BEBAN (641.277.068) (618.488.639) (615.758.089) PENDAPATAN LAIN-LAIN Jasa Giro 959.363 (959.363) 0 0 Laba Usaha Sebelum Pajak 25.231.544 47.060.610 49.791.160 PPh Tahun 2009* 3.532.416 6.588.485 6.970.762 PPh Badan terutang: PPh Pasal 25 yang telah Disetor 0 PPh Kurang Bayar(PPh 29) 6.588.485
(Sumber : Diolah dari Laporan Laba Rugi PT.TWD)
49
* PPh Badan Tahun 2009 yang terutang setelah dikoreksi fiskal menurut penulis didapat dari :
PPh Terutang : 28% X 50% X Rp. 49.791.160 = Rp. 6.970.762,-
Dikarenakan peredaran bruto PT.TWD di tahun 2009 tidak lebih dari Rp.4,8
Milyar maka perusahaan mendapatkan fasilitas pengurangan tarif 50%.
Pajak terutang tahun 2009 menurut PT.TWD adalah sebesar Rp.6.588.485 diperoleh
dari koreksi fiskal yang dilakukan oleh perusahaan dengan penghasilan kena pajaknya
sebesar Rp. 47.060.610. Berikut ini merupakan rincian koreksi fiskal yang dilakukan
oleh perusahaan untuk penghasilan kena pajak berakhir tanggal 31 Desember 2009.
Laba (Rugi) bersih sebelum pajak Rp.25.231.544
Koreksi Positif
Biaya penjamuan Rp.16.296.429
Biaya sumbangan Rp. 6.492.000
Koreksi Negatif
Pendapatan Lain-lain Rp. ( 959.363)
Laba Kena Pajak ( Pembulatan) Rp.47.060.000
Perhitungan PPh Terutang :
PPh Terutang : 28% X 50% X Rp. 47.060.000 = Rp. 6.588.485,-
50
Tabel IV.4 PT. TWD
Rekonsiliasi Perhitungan Laba Rugi Komersial dan Fiskal Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 ( Dalam Rupiah)
Keterangan Komerisal Koreksi Fiskal Penulis PENGHASILAN Penjualan 8.430.060.580 8.430.060.580 8.430.060.580 Retur dan Koreksi 0 0 0 Penjualan Bersih 8.430.060.580 8.430.060.580 8.430.060.580 HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal 340.787.138 340.787.138 340.787.138 Pembelian 8.281.370.629 8.281.370.629 8.281.370.629 Tersedia Untuk di Produksi 8.622.157.767 8.622.157.767 8.622.157.767 Persediaan Akhir (2.196.181.859) (2.196.181.859) (2.196.181.859) Pemakaian Bahan 6.425.975.908 6.425.975.908 6.425.975.908 Beban Produksi 608.225.524 608.225.524 608.225.524 Harga Pokok Penjualan 7.034.201.432 7.034.201.432 7.034.201.432 LABA KOTOR 1.395.859.148 1.395.859.148 1.395.859.148 Beban Usaha Gaji dan Komisi (486.706.073) (486.706.073) (486.706.073) Telepon (9.445.837) 1.800.000 (9.445.837) (7.645.837) Listrik (97.878.280) (97.878.280) (97.878.280) Pengepakan (5.608.080) (5.608.080) (5.608.080) ATK dan Peralatan Kantor (12.675.700) (12.675.700) (12.675.700) Air Minum (6.640.900) (6.640.900) (6.640.900) Perjamuan (10.478.700) 10.478.700 0 0 Perizinan 0 0 0 Perbaikan Kendaraan (7.990.300) (7.990.300) (7.990.300) BBM,Pelumas dan Parkir (15.160.500) 3.725.500 (15.160.500) (11.435.000) Fotocopy (3.275.530) 895.750 (3.275.530) (2.379.780) Asuransi (9.815.000) (9.815.000) (9.815.000) Sewa Gedung (41.666.667) (41.666.667) (41.666.667) Penyusutan Aktiva Tetap (421.573.272) (421.573.272) (421.573.272) Iklan (78.000) (78.000) (78.000) Sumbangan (11.785.000) 11.785.000 0 0 Administrasi Bank (1.574.011) (1.574.011) (1.574.011) Lain - lain (10.021) (10.021) (10.021) TOTAL BEBAN (1.142.361.871) (1.120.098.171) (1.113.676.921) PENDAPATAN LAIN-LAIN Jasa Giro 4.150.277 (4.150.277) 0 0 Laba Usaha Sebelum Pajak 257.647.554 275.760.977 282.182.227 PPh Tahun 2009* 46.074.116 49.313.095 50.461.556 PPh Badan Terutang: PPh Psl 22
(37.104.000)
PPh Psl 25 (4.941.297) PPh Kurang Bayar(PPh 29) 7.267.798
(Sumber : Diolah dari Laporan Laba Rugi PT.TWD)
51
* PPh Badan Tahun 2010 yang terutang setelah dikoreksi fiskal menurut penulis
didapat dari :
PKP
Fasilitas = Rp.4.800.000.000 / Rp. 8.430.060.580 X Rp.282.182.227
= Rp.160.672.000
Non Fasilitas = Rp. 282.182.227 – Rp.160.672.000
= Rp.121.510.227
PPh Terutang
25% X 50% X Rp.160.672.000 = Rp.20.084.000
25% X Rp.121.510.227 = Rp.30.377.556
Rp.50.461.556
Pada tahun 2010 PT.TWD memiliki peredaran bruto lebih dari Rp.4.8 Milyar
tetapi tidak melebihi Rp.50 Milyar, maka PKP yang mendapatkan fasilitas pengurangan
tarif sebesar 50% hanya untuk peredaran bruto sampai dengan Rp.4.8 Milyar.
Pajak terutang tahun 2010 menurut PT.TWD adalah sebesar Rp.49.313.095
diperoleh dari koreksi fiskal yang dilakukan oleh perusahaan dengan penghasilan kena
pajaknya sebesar Rp.275.760.977. Berikut ini merupakan rincian koreksi fiskal yang
dilakukan oleh perusahaan untuk penghasilan kena pajak berakhir tanggal 31 Desember
2010.
52
Laba (Rugi) bersih sebelum pajak Rp.257.647.555
Koreksi Positif
Biaya penjamuan Rp. 10.478.700
Biaya sumbangan Rp. 11.785.000
Koreksi Negatif
Pendapatan Lain-lain Rp. (4.150.277)
Laba Kena Pajak ( Pembulatan) Rp.275.760.000
Perhitungan PPh Terutang
PKP
Fasilitas = Rp.4.800.000.000 / Rp. 8.430.060.580 X Rp.275.760.000
= Rp.157.015.242
Non Fasilitas = Rp.275.760.000 – Rp. 157.015.242
= Rp.118.744.758
PPh Terutang
25% X 50% X Rp.157.015.242 = Rp.19.626.905
25% X Rp.118.744.758 = Rp.29.686.190
Rp.49.313.095
53
Tabel IV.5 PT. TWD
Rekonsiliasi Perhitungan Laba Rugi Komersial dan Fiskal Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 ( Dalam Rupiah)
Keterangan Komerisal Koreksi Fiskal Penulis PENGHASILAN Penjualan 15.021.446.977 15.021.446.977 15.021.446.977 Retur dan Koreksi (Rp33.600.000) (Rp33.600.000) (Rp33.600.000) Penjualan Bersih 14.987.846.977 14.987.846.977 14.987.846.977 HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal 2.196.181.859 2.196.181.859 2.196.181.859 Pembelian 11.178.413.000 11.178.413.000 11.178.413.000 Tersedia Untuk di Produksi 13.374.594.859 13.374.594.859 13.374.594.859 Persediaan Akhir (1.553.987.447) (1.553.987.447) (1.553.987.447) Pemakaian Bahan 11.820.607.412 11.820.607.412 11.820.607.412 Beban Produksi 893.955.214 893.955.214 893.955.214 Harga Pokok Penjualan 12.714.562.626 12.714.562.626 12.714.562.626 LABA KOTOR 2.273.284.351 2.273.284.351 2.273.284.351 Beban Usaha Gaji dan Komisi (585.376.527) (585.376.527) (585.376.527) Telepon (19.407.558) 1.800.000 (19.407.558) (17.607.558) Listrik (175.742.717) (175.742.717) (175.742.717) ATK dan Peralatan Kantor (21.747.450) (21.747.450) (21.747.450) Perjamuan (12.412.800) 10.478.700 (1.934.100) (1.934.100) Perizinan 0 0 0 Perbaikan Kendaraan (14.495.000) (14.495.000) (14.495.000) BBM,Pelumas dan Parkir (25.022.800) 5.155.800 (25.022.800) (19.867.000) Fotocopy (4.133.305) 918.875 (4.133.305) (3.214.430) Asuransi (29.213.100) (29.213.100) (29.213.100) Sewa Gedung (20.833.333) (20.833.333) (20.833.333) Penyusutan Aktiva Tetap (968.553.014) (968.553.014) (968.553.014) Iklan 0 0 0 Sumbangan 0 0 0 Administrasi Bank (4.859.834) (4.859.834) (4.859.834) Lain - lain (1.040.807) (1.040.807) (1.040.807) TOTAL BEBAN (1.882.838.245) (1.872.359.545) (1.864.484.870) PENDAPATAN LAIN-LAIN Jasa Giro 8.295.911 (8.295.911) 0 0 Laba Usaha Sebelum Pajak 398.742.017 400.924.806 408.799.481 PPh Tahun 2011* (83.722.891) (84.181.205) (86.084.633) PPh Badan Terutang: PPh Psl 22 (25.750.000) PPh Psl 25 (10.803.924) PPh Kurang Bayar(PPh 29) 47.807.112
(Sumber : Diolah dari Laporan Laba Rugi PT.TWD)
54
* PPh Badan Tahun 2011 yang terutang setelah dikoreksi fiskal menurut penulis
didapat dari :
PKP
Fasilitas = Rp.4.800.000.000 / Rp. 14.987.846.977 X Rp. 408.799.481
= Rp.130.921.907
Non Fasilitas = Rp. 409.799.481 – Rp. 130.921.907
= Rp.278.877.574
PPh Terutang
25% X 50% X Rp. 130.921.907 = Rp.16.365.239
25% X Rp. 278.877.574 = Rp.69.719.394
Rp.86.084.633
Pajak terutang PT.TWD untuk tahun 2011 sebesar Rp. 84.181.205 dan
dikarenakan dilakukannya koreksi fiskal dari penghasilan kena pajaknya sebesar Rp.
400.924.806. Berikut ini merupakan rincian koreksi fiskal yang dilakukan perusahaan
untuk penghasilan kena pajak yang berakhir tanggal 31 Desember 2011:
55
Laba (Rugi) bersih sebelum pajak Rp. 398.742.017
Koreksi Positif
Biaya penjamuan Rp. 10.478.700
Koreksi Negatif
Pendapatan Lain-lain Rp. (8.295.911)
Laba Kena Pajak ( Pembulatan) Rp.400.924.000
Perhitungan PPh Terutang
PKP
Fasilitas = Rp.4.800.000.000 / Rp.14.987.846.977 X Rp.400.924.000
= Rp.128.399.710
Non Fasilitas = Rp. 400.924.000 – Rp.128.399.710
= Rp.272.524.290
PPh Terutang
25% X 50% X Rp. 128.399.710 = Rp.16.049.964
25% X Rp. 272.524.290 = Rp.68.131.073
Rp.84.181.036
56
Keterangan mengenai koreksi fiskal atas Laporan Laba Rugi PT.TWD Tahun 2009-2011
a. Penghasilan
Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan dari penjualan barang
dagangan perusahaan. Penghasilan usaha berupa penjualan sparepart yang
diproduksi sesuai permintaan pelanggan. Penghasilan usaha perusahaan memilih
menggunakan metode accrual basis sebagai metode pengakuan penghasilan karena
sebagian besar kegiatan pembayaran atas penjualan tersebut dilakukan secara kredit.
Menurut pajak, penghasilan yang diakui dengan metode accrual basis, sehingga
perusahaan telah melakukan penerapan metode pengakuan pendapatan sesuai
dengan ketentuan perpajakan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, PT. TWD telah
melaporkan pendapatan atas pemberian jasa didalam SPT Massa PPN dan hasilnya
sesuai dengan ketentuan perpajakan sehingga tidak perlu dilakukan koreksi fiskal
atas pendapatan tersebut. Penghasilan atas penjualan untuk tahun 2009 – 2011antara