Top Banner
BIV-1 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasan Proses pembuatan magnet kimono ini, praktikan mencari Waktu Aktual, Performance Rating, Performance Estimasi, dan %Error. Pembahasan yang dijelaskan pada proses pembuatan produk magnet kimono, yang dikerjakan oleh operator yaitu mengenai pengukuran waktu yang dilakukan oleh seorang rater dan timer ketika operator sedang membuat magnet kimono ini. Waktu aktual didapat dengan cara menghitung kecepatan operator dalam merakit steaker menggunakan Stopwatch sebanyak 30 kali perakitan dan waktu estimasi didapatkan melalui hitungan rater dengan cara menghitung manual sebanyak 30 kali perakitan magnet kimono. 4.1.1 Deskripsi Produk Produk yang dibuat adalah magnet kimono. Fungsi produk ini adalah dapat digunakan sebagai alat untuk menghias pintu kulkas dan dapat juga berfungsi sebagai benda pajangan. Hiasan tersebut terbuat dari kertas dan menggunakan magnet. Kelebihan produk ini adalah menarik bentuknya dan lucu. Harga produk ini tidak terlalu mahal karena hanya terbuat dari kertas tetapi yang paling menjadi daya tarik produk ini adalah bentuknya yang unik menyerupai baju kimono yang berasal dari negara Jepang. Warna yang dibuat digunakan untuk produk ini juga sangat beragam jenisnya sehingga menarik minat untuk para konsumen agar dapat memiliki magnet kimono ini. Kelemahan produk ini yaitu mudah rusak karena bahan baku utamanya terbuat dari kertas, tidak dapat di letakkan di luar ruangan karena mudah sobek.
19

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

Feb 05, 2018

Download

Documents

haduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-1

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

4.1. Pembahasan

Proses pembuatan magnet kimono ini, praktikan mencari Waktu Aktual,

Performance Rating, Performance Estimasi, dan %Error. Pembahasan yang

dijelaskan pada proses pembuatan produk magnet kimono, yang dikerjakan oleh

operator yaitu mengenai pengukuran waktu yang dilakukan oleh seorang rater dan

timer ketika operator sedang membuat magnet kimono ini. Waktu aktual didapat

dengan cara menghitung kecepatan operator dalam merakit steaker menggunakan

Stopwatch sebanyak 30 kali perakitan dan waktu estimasi didapatkan melalui

hitungan rater dengan cara menghitung manual sebanyak 30 kali perakitan magnet

kimono.

4.1.1 Deskripsi Produk

Produk yang dibuat adalah magnet kimono. Fungsi produk ini adalah

dapat digunakan sebagai alat untuk menghias pintu kulkas dan dapat juga

berfungsi sebagai benda pajangan. Hiasan tersebut terbuat dari kertas dan

menggunakan magnet. Kelebihan produk ini adalah menarik bentuknya dan lucu.

Harga produk ini tidak terlalu mahal karena hanya terbuat dari kertas tetapi yang

paling menjadi daya tarik produk ini adalah bentuknya yang unik menyerupai baju

kimono yang berasal dari negara Jepang. Warna yang dibuat digunakan untuk

produk ini juga sangat beragam jenisnya sehingga menarik minat untuk para

konsumen agar dapat memiliki magnet kimono ini. Kelemahan produk ini yaitu

mudah rusak karena bahan baku utamanya terbuat dari kertas, tidak dapat di

letakkan di luar ruangan karena mudah sobek.

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-2

Gambar 4.1 Peta Proses Perakitan

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-3

4.1.2 Uji Keseragaman Data

Pengujian uji keseragaman data merupakan pengujian untuk memastikan

bahwa data uang didapat berasal dari sistem yang sama. Berikut ini adalah

pengamatan antara operator 1 dan operator 2.

1. Operator 1

Sesuai dengan pengukuran yang dilakukan operator 1 dengan menggunakan

timmer dan rater, maka data pengamatan yang dilakukan secara langsung dapat

dilihat pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 4.1 Lembar Pengamatan Operator 1

LEMBAR PENGAMATAN

Lembar Ke: 1 Operasi : Magnet Kimono Operator : Henry Siahaan. Timer : Rayvel Wakulu. Rater : Zuni Prastian

Tanggal : 02 Maret 2011 Jenis Kelamin: Laki-laki

No Waktu Aktual Terdahulu

Waktu Aktual Teramati

Performance Aktual

Waktu Estimasi Terdahulu

Waktu Estimasi Teramati

Performance Estimasi

% Error

1 94 140 0,67 88 130 0,68 1,49 2 85 93 0,91 87 70 1,24 36,26 3 93 102 0,91 92 82 1,12 23,08 4 85 80 1,06 85 65 1,31 23,58 5 86 82 1,05 80 62 1,29 22,86 6 102 91 1,12 100 70 1,43 27,68 7 95 80 1,19 101 61 1,66 39,50 8 86 85 1,01 86 70 1,23 21,78 9 109 85 1,28 117 65 1,80 40,63 10 105 88 1,19 106 69 1,54 29,41 11 108 75 1,44 108 63 1,71 18,75 12 94 80 1,18 95 70 1,34 13,56 13 92 72 1,28 98 63 1,56 21,88 14 100 75 1,33 101 65 1,55 16,54 15 89 78 1,14 93 70 1,33 16,67 16 95 70 1,36 100 62 1,61 18,38 17 97 77 1,26 115 67 1,72 36,51 18 88 69 1,28 101 60 1,68 31,25 19 78 80 0,98 73 70 1,04 6,12 20 92 68 1,35 86 61 1,41 4,44 21 83 67 1,24 85 61 1,39 12,10 22 84 73 1,15 95 67 1,42 23,48 23 77 65 1,18 84 62 1,35 14,41 24 81 65 1,25 84 62 1,35 8 25 97 73 1,33 102 68 1,5 12,78 26 70 75 0,93 71 72 0,99 6,45 27 86 64 1,34 87 67 1,30 0 28 110 63 1,75 109 60 1,82 4 29 75 61 1,23 84 59 1,42 15,45 30 63 80 0,79 65 77 0,84 6,33 Jumlah 2356 35,18 2778 2050 41,63

553,37 Rata-Rata 78,53

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-4

a. Performance Aktual

Perhitungan performance aktual, dapat digunakan rumus dibawah ini,

berikut adlah contoh perhitungannya

detik

b. Performace Estimasi

Perhitungan performace Estimasi dari operator satu dapat digunakan

rumus sebagai berikut:

= 13088 = 0,68 detik

c. Perhitungan % Error

%100% xeAktualPerformanc

eAktualPerformanceEstimasiPerformancEror

= %10067,0

67,068,0 x = 1,49 %

d. Rata-rata Waktu Aktual

nX

x i

30

2356X = 78,53 Detik

e. Standar Deviasi

Perhitungan standar deviasi dari pengerjaan operator 1 dapat di cari

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

1

2

nXxi

=13005,6532

= 15 detik

Dari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1

sebesar 15.

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-5

f. Standar Deviasi dari Distribusi Harga Rata-rata

nX

30

15 = 2,74

g. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)

BKA = 78,53 + 3 (2,74)

= 86,75

BKB = 66.93 – 3 (2,74)

= 70,31

h. Grafik Kinerja Operator

Waktu aktual yang sesuia dengan pengamatan akan dikatakan baik apabila

data pengamatan mendekati BKA dan BKB. Untuk melihat data yang

mendekati BKA dan BKB dapat digambarkan seperti pada grafik dibawah

ini.

Gambar 4.2 Grafik Kinerja Operator 1

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-6

i. Grafik Hubungan Waktu Pengukuran Kinerja Operator (Performance

Aktual dengan Performance Estimasi)

Grafik hubungan waktu pengukuran operator menggambarkan dimana

antara kedua pengukuran mempunyai hubungan sesuai dengan data yang

mendekati garis berupa linier.

Gambar 4.3 Grafik Hubungan Waktu Pengukuran Kerja Operator 1

j. Grafik Kinerja operator dengan waktu estimasi

Gambar 4.4 Grafik Kinerja Operator 1 dengan waktu estimasi

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-7

2. Operator 2

Sesuai dengan pengukuran yang dilakukan operator 2 dengan

menggunakan timmer dan rater, maka data pengamatan yang dilakukan secara

langsung dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Lembar Pengamatan Operator 2

No Waktu Aktual

Teramati

Waktu Aktual

Terdahulu

Waktu Estimasi Teramati

Waktu Estimasi

Terdahulu

Performance Aktual

Performance Estimasi % Error

1 148 94 150 88 0.64 0.59 -0.0763 2,749.219 2 141 85 120 87 0.60 0.73 0.2026 2,064.157 3 179 93 172 92 0.52 0.53 0.0295 6,961.065 4 163 85 139 85 0.52 0.61 0.1727 4,547.209 5 155 86 158 80 0.55 0.51 -0.0874 3,532.281 6 131 102 123 100 0.78 0.81 0.0442 1,255.497 7 135 95 137 101 0.70 0.74 0.0476 1,554.961 8 133 86 130 86 0.65 0.66 0.0231 1,401.229 9 122 109 137 117 0.89 0.85 -0.0441 698.703 10 115 105 130 106 0.91 0.82 -0.1070 377.641 11 98 108 137 108 1.10 0.79 -0.2847 5.919 12 83 94 90 95 1.13 1.06 -0.0680 157.929 13 75 92 83 98 1.23 1.18 -0.0375 423.001 14 71 100 78 101 1.41 1.29 -0.0806 603.537 15 73 89 88 93 1.22 1.06 -0.1332 509.269 16 74 95 80 100 1.28 1.25 -0.0263 465.135

17 71 97 85 115 1.37 1.35 -0.0097 603.537 18 85 88 97 101 1.04 1.04 0.0057 111.661

19 76 78 98 73 1.03 0.74 -0.2742 382.867 20 52 92 88 86 1.77 0.98 -0.4476 1,898.083 21 54 83 57 85 1.54 1.49 -0.0298 1,727.815 22 40 84 45 95 2.10 2.11 0.0053 3,087.691 23 83 77 87 84 0.93 0.97 0.0408 157.929 24 55 81 103 84 1.47 0.82 -0.4462 1,645.681 25 64 97 60 102 1.52 1.70 0.1216 996.475 26 87 70 93 71 0.80 0.76 -0.0512 73.393 27 64 86 73 87 1.34 1.19 -0.1131 996.475 28 65 110 70 109 1.69 1.56 -0.0799 934.341 29 91 75 80 84 0.82 1.05 0.2740 20.857

30 84 63 90 65 0.75 0.72 -0.0370 133.795 ∑ 2867 2669 3078 2778 32,3 40077,367

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-8

a. Performance Aktual

b. Performance Estimasi

c. Perhitungan % Eror

d. Rata-rata Waktu Aktual

e. Standar Deviasi

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-9

f. Standar Deviasi dari Distribusi Harga Rata-rata

g. Batas Kontrol Atas(BKA) dan Batas Kontrol Bawah(BKB)

h. Grafik Kinerja Operator

Waktu aktual yang sesuia dengan pengamatan akan dikatakan baik apabila

data pengamatan mendekati BKA dan BKB. Untuk melihat data yang

mendekati BKA dan BKB dapat digambarkan seperti pada grafik dibawah

ini.

Gambar 4.5 Grafik Kinerja Operator 2

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-10

i. Grafik Hubungan Waktu Pengukuran Kinerja Operator(Performance

Aktual dengan Performance Estimasi)

Grafik hubungan operator yaitu data yang mendekati garis berupa linier

menggambarkan dimana antara kedua pengukuran mempunyai hubungan

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Waktu Kinerja Operator

j. Grafik Kinerja operator dengan waktu estimasi

Gambar 4.7 Grafik Kinerja operator dengan waktu estimasi

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-11

4.1.3 Uji Kecukupan Data (Tingkat Ketelitian 5% dan Tingkat Keyakinan

95%)

Pengujian kecukupan data ditentukan dengan berapa besar tingkat

ketelitian dan tingkat keyakinan. Pada tingkat ketelitian menunjukan

penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu sebenarnya yang harus

dicari, sedangkan tingkat keyakinan menunjukan besarnya keyakinan pengukur

bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian sebelumnya.

Berikut ini merupakan pengujian dari kedua operator dengan tingkat

ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95% adalah sebagai berikut:

1. Operator 1

= 1103 data.

2. Operator 2

,25 = 805 data.

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-12

4.1.4 Perhitungan Waktu Baku

Jika semua data yang didapat memiliki keseragaman yang diinginkan,

maka selesailah kegiatan pengukuran waktu. Langkah selanjutnya adalah

mengolah data tersebut sehingga memberikan waktu baku.

Berikut ini adalah merupakan pembahasan dari operator 1 dan operator 2

dengan menggunakan perhitungan waktu baku yaitu sebagai berikut:

1. Operator 1

a. Penyesuaian dengan menggunakan metode Shumard

Operator dinilai bekerja secara biasa dan dianggap bekerja secara Good -,

dengan demikian nilai penyesuaiannya adalah 65.

Kelonggaran ditentukan berdasarkan kinerja operator dengan faktor-faktor

yang mempengaruhinya, berikut adalah factor yang dinilai berpengaruh

terhadap operator 1.

Tabel 4.3 Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor yang

Berpengaruh Pada Operator 1

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-13

detik

detik

detik

b. Penyesuaian dengan menggunakan metode Westinghouse

Waktu siklus

Ws = NWA = detik

Waktu normal

Faktor Penyesuaian:

Keterampilan : Good (C1) = +0,06

Usaha : Execellent(B2) = +0,08

Kondisi Kerja : Good (C) = +0,02

Konsistensi : Average (D) = 0,00

Jumlah : +0,16

Jadi, p = (1+0,16) atau p = 1,16 sehingga waktu normalnya:

Wn = Ws . p

= 78,53 . 1,16

= 91,09 detik

Waktu baku

Wb = Wn + (Wn x )= 91,09 + (91,09 x10)= 1002,09 detik

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-14

2. Operator 2

a. Penyesuaian dengan menggunakan metode Shumard

Operator dinilai bekerja secara biasa dan dianggap bekerja secara Fair +

dengan demikian nilai penyesuanya adalah 55.

Kelonggaran ditentukan berdasarkan kinerja operator dengan faktor-faktor

yang mempengaruhinya, berikut adalah factor yang dinilai berpengaruh

terhadap operator 2.

Tabel 4.4 Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor yang Berpengaruh

Pada Operator 2

detik

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-15

detik

detik

b. Penyesuaian dengan menggunakan metode Westinghouse

Waktu siklus

Ws = NWA = detik

Waktu normal

Faktor Penyesuaian:

Keterampilan : Execelent (B1) = +0,11

Usaha : Good (C2) = +0,02

Kondisi Kerja : Good (C) = +0,02

Konsistensi : Average (D) = 0,00

Jumlah : +0,14

Jadi, p = (1+0,14) atau p = 1,14 sehingga waktu normalnya:

Wn = Ws . p

= 95,57 . 1,14

= 108,95 detik

Waktu baku

Wb = Wn + (Wn x )= 108,95 + (108,95 x10)= 1198,45 detik

4.2 Analisis

Analisis merupakan penjelasan hasil yang telah diperoleh dari perhitungan.

Analisis biasanya membandingkan hasil perhitungan yang ada pada operator 1

dengan hasil perhitungan yang ada pada operator 2. Berikut ini analisis dari hasil

perhitungan yang telah diperoleh.

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-16

4.2.1 Analisis Uji Keseragaman Data

Uji keseragaman data pada operator 1 yang didapat dari 30 data

pembuatan magnet kimono terdapat beberapa hasil perhitungan. Perhitungan %

error digunakan untuk melihat berapa persen kesalahan dalam melakukan

pengambilan data. Data yang pertama diperoleh hasil sebesar 1,49%. Hal ini

menunjukan kesalahan dalam pengambilan data yang pertama sebesar 1,49%.

Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh batas kontrol atas (BKA) sebesar 86,75

dan batas kontrol bawah (BKB) sebesar 70,31. Keseragaman data pada operator 1

melalui grafik kinerja operator dan grafik hubungan waktu pengkuran kinerja

operator yaitu data tersebut belum seragam karenah data tersebut masih ada yang

keluar dari BKA dan BKB. Hasil grafik kinerja operator dapat dilihat bahwa data

yang berada di atas BKA menunjukkan bahwa kinerja operator lambat dan data

yang berada di bawah BKB menunjukkan bahwa kinerja operator cepat.

Uji keseragaman data pada operator 2 yang didapat dari 30 data

pembuatan magnet kimono terdapat beberapa hasil perhitungan. Perhitungan %

error digunakan untuk melihat berapa persen kesalahan dalam melakukan

pengambilan data. Data yang pertama diperoleh hasil sebesar 7,63%. Hal ini

menunjukan kesalahan dalam pengambilan data yang pertama sebesar 0,76%.

Berdasarkan perhitungan diatas bisa didapat batas kontrol atas (BKA) sebesar

115,93 dan batas kontrol bawah (BKB) sebesar 75,21 Keseragaman data pada

operator 1 melalui grafik kinerja operator dan grafik hubungan waktu pengkuran

kinerja operator yaitu data tersebut belum seragam karenah data tersebut masih

ada yang keluar dari BKA dan BKB. Hasil grafik kinerja operator dapat dilihat

bahwa data yang berada di atas BKA menunjukkan bahwa kinerja operator lambat

dan data yang berada di bawah BKB menunjukkan bahwa kinerja operator cepat.

4.2.2 Analisa Uji Kecukupan Data (Tingkat ketelitian 5% dan Tingkat

Keyakinan 95%)

Tingkat ketelitian menunjukan penyimpangan maksimum hasil

pengukuran dari waktu sebenarnya yang diperbolehkan, sedangkan tingkat

keyakinan menunjukan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-17

memenuhi syarat ketelitian sebelumnya. Terdapat beberapa perhitungan pada uji

kecukupan data dan analisis perhitungan data tersebut diperoleh dari dua operator.

Berdasarkan perhitungan uji kecukupan pada operator 1 diperoleh hasil

sebesar . Data tersebut dapat terpenuhi dengan syarat jika dilakukan kembali

pengamatan sebanyak 1073 kali pengamatan dengan ketelitian 5 % dan tingkat

keyakinan sebesar 95% . Operator 2 diperoleh hasil sebesar . Data tersebut

dapat terpenuhi dengan syarat jika dilakukan kembali pengamatan sebanyak 775

kali pengamatan dengan ketelitian 5 % dan tingkat keyakinan sebesar 95% .

4.2.3 Analisa Perhitungan Waktu Baku

Adapun beberapa perhitungan pada dari waktu baku dan analisis

perhitungan data tersebut diperoleh dari dua operator. Berikut ini merupaka hasil

yang didapat dari perhitungan waktu baku adalah sebagai berikut.

Waktu baku yang dibutuhkan secara wajar oleh operator 1 untuk

menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja terbaiknya

adalah sebesar 3307,59 detik dengan menggunakan metode Shumard faktor

penyesuaian yang didapatkan operator 1 sebesar 1,08 yang menunjukkan bahwa

operator 1 bekerja secara cepat. Kelonggaran yang diberikan kepada operator 1

untuk menyelesaikan pekerjaannya disamping waktu normal adalah sebesar 38.

Waktu baku yang dibutuhkan secara wajar oleh operator 1 untuk

menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja terbaiknya

adalah sebesar 3552,51 detik dengan menggunakan metode Westinghouse faktor

penyesuaian yang didapatkan operator 1 sebesar 1,16 yang menunjukkan bahwa

operator 1 bekerja secara cepat. Kelonggaran yang diberikan kepada operator 1

untuk menyelesaikan pekerjaannya disamping waktu normal adalah sebesar 38.

Waktu baku yang dibutuhkan secara wajar oleh operator 2 untuk

menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja terbaiknya

adalah sebesar 3059,62 detik dengan menggunakan metode Shumard Faktor

penyesuaian yang didapatkan operator 2 sebesar 0,92 yang menunjukkan bahwa

operator 2 bekerja secara lambat. Kelonggaran yang diberikan kepada operator 2

untuk menyelesaikan pekerjaannya disamping waktu normal adalah sebesar 33,8.

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-18

Waktu baku yang dibutuhkan secara wajar oleh operator 2 untuk

menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja terbaiknya

adalah sebesar 3791,46 detik. dengan menggunakan metode Westinghouse faktor

penyesuaian yang didapatkan operator 2 sebesar 1,14 yang menunjukkan bahwa

operator 2 bekerja secara cepat. Kelonggaran yang diberikan kepada operator 1

untuk menyelesaikan pekerjaannya disamping waktu normal adalah sebesar 33,8.

4.2.4 Analisis Kinerja Operator 1 dan 2

Berdasarkan grafik perhitungan, operator 1 yang rata-rata datanya berada

diatas BKA maka dapat dilihat bahwa operator 1 bekerja secara lambat sedangkan

operator 2 yang rata-rata datanya berada diantara BKA dan BKB maka dapat

dilihat bahwa operator 1 bekerja secara normal atau wajar.

Hal ini terjadi karena ada beberapa kendala seperti persediaan alat dan

bahan, dan juga letak layout sehingga sukar bagi operator. Berdasarkan waktu

aktual yang teramati, operator satu lebih cepat daripada operator dua, hal ini

disebabkan karena operator 1 memiliki skill yang lebih baik dalam merakit

dibandingkan dengan operator 2, serta penempatan layout yang lebih nyaman

pada operator 1.

4.2.5 Analisis Pekerja Rater 1 dan 2

Perhitungan waktu rater 1 dan 2 sudah sesuai dengan waktu aktual yang

dapat dilihat dari gambar grafik karena antara waktu estimasi dengan waktu aktual

titik penyebaran datanya mendekati titik rata-rata (diagonal).

4.2.6 Analisis Layout

Susunan tata letak posisi antara operator dengan beberapa alat dan bahan

sudah cukup bagus, ini terlihat dari kinerja operator yang cepat karena

penempatan alat dan bahan diletakkan sedekat mungkin dengan operator sehingga

memberi kenyamanan kepada operator. Penempatan alat dan bahan yang sedekat

mungkin dengan operator juga dapat mengurangi kelelahan operator dan dapat

mempercepat waktu penyelesaiaan perakitan kimono.

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - | Personal Blog · PDF fileDari rumus diatas maka didpatkan nilai standar deviasi dari operator 1 sebesar 15 ... Jika semua data yang didapat memiliki

BIV-19

Gambar 4.8 Layout Pembuatan Magnet Kimono