BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Menurut Riyanto (2011), desain merupakan suatu kerangka acuan bagi pengkajian antar variabel penelitian. Desain penelitian adalah perencanaan pemilihan jenis penelitian yang digunakan untuk menjawab dari tujuan penelitian. Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian observasional digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dimana pengukurannya dilakukan pada satu saat maupun serentak (Budiman, 2011). Dengan demikian, dapat diketahui pengaruh pengetahuan dan sikap pasien terhadap kepatuhannya dalam menggunakan antibiotika amoksisilin. 4.2 Populasi, Sampling dan Sampel 4.2.1 Populasi Penelitian Populasi adalah objek atau individu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian (Notoatmodjo, 2012). Objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Populasi penelitian yaitu pasien yang mendapatkan resep antibiotika amoksisilin di Puskesmas Arjuno, Kecamatan Klojen. 4.2.2 Sampling Penelitian Metode sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam suatu penelitian, terdapat berbagai teknik sampel yang digunakan (Sugiyono, 2017) Penentuan sampel dengan metode non probability sampling, dengan menggunakan pendekatan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Oleh karena itu, sampel yang dipilih sengaja ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan (Sugiyono, 2017). Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan mengambil pasien yang masuk dalam kategori inklusi. 37
13
Embed
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/50934/5/BAB IV.pdf · mengkonsumsi obat hingga habis sesuai dengan resep yang diterima). 3. Tepat penyimpanan obat.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Menurut Riyanto (2011), desain merupakan suatu kerangka acuan bagi
pengkajian antar variabel penelitian. Desain penelitian adalah perencanaan
pemilihan jenis penelitian yang digunakan untuk menjawab dari tujuan penelitian.
Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional, penelitian observasional digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dimana pengukurannya
dilakukan pada satu saat maupun serentak (Budiman, 2011). Dengan demikian,
dapat diketahui pengaruh pengetahuan dan sikap pasien terhadap kepatuhannya
dalam menggunakan antibiotika amoksisilin.
4.2 Populasi, Sampling dan Sampel
4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah objek atau individu yang akan menjadi sasaran dalam
penelitian (Notoatmodjo, 2012). Objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2017). Populasi penelitian yaitu pasien yang mendapatkan resep
antibiotika amoksisilin di Puskesmas Arjuno, Kecamatan Klojen.
4.2.2 Sampling Penelitian
Metode sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam suatu penelitian, terdapat berbagai
teknik sampel yang digunakan (Sugiyono, 2017)
Penentuan sampel dengan metode non probability sampling, dengan
menggunakan pendekatan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Oleh karena itu, sampel yang dipilih sengaja
ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan (Sugiyono, 2017).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan mengambil pasien yang
masuk dalam kategori inklusi.
37
38
1–a/2
4.2.3 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2017). Sampel yang baik yaitu sampel yang dapat
diukur dan dapat mewakili sebanyak mungkin populasi (Satari, 2011). Sampel
dalam penelitian ini adalah pasien yang pernah menebus resep antibiotika
amoksisilin di Puskesmas Arjuno Kecamatan klojen, bersedia menjadi responden
serta memenuhi kriteria inklusi yang ditentukan.
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi menurut Notoatmodjo (2012) adalah kriteria yang perlu
dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Kriterian
inklusi pada penelitian ini adalah:
1. Pasien yang pernah menebus resep obat antibiotika amoksisilin di puskesmas
Arjuno.
2. Pasien yang berumur di atas 17 tahun.
3. Pasien yang bersedia menjadi responden,telah mengisi Informed concent, dan
bersedia mengisi kuisioner.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil
sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012), Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
1. Pasien yang menebus resep antibiotika selain antibiotika amoksisilin di
puskesmas Arjuno.
2. Pasien berdomisili diluar kecamatan Klojen
3. Pasien yang bersedia menjadi responden dan telah mengisi Informed concent
tetapi lost to follow up (tidak bisa dihubungi) maka akan di droup out.
Untuk menghitung jumlah sampel dari populasi tertentu, maka digunakan
rumus besar sampel minimum :
Z2 P(1–P)
n = 1—a/2
d2
Keterangan:
n = besar sampel minimum
�2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada �
tertentu P1 = perkiraan proporsi pada populasi
39
d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir (Riyanto Agus, 2017).
Dengan menetapkan Z = 1,96; P = 0,5; dan d = 0,1 didapat jumlah sampel
minimal sebanyak 96 orang, dengan pembulatan menjadi 100 orang responden
(Notoatmodjo, 2010).
4.3 Instrument Penelitian
Menurut Sugiyono (2017) yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah
alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data, dan instrument yang lazim
digunakan dalam penelitian adalah kuesioner yang diberikan pada masing-masing
responden yang menjadi sampel dalam penelitian pada saat observasi. Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner yang terdapat beberapa indikator yang mewakili dari pernyataan-
pernyataan untuk menjawab masing-masing variabel yang akan diukur.
4.4 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
diteliti memiliki variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari sehingga dapat
memperoleh informasi terkait hasil tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari
variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Variabel penelitian ini yaitu
pengaruh pengetahuan dan sikap pasien dalam menggunakan antibiotika
amoksisilin sebagai variabel bebas atau independent variable (X) dan kepatuhan
pasien dalam menggunakan antibiotika amoksisilin sebagai variabel terikat atau
dependent variable (Y).
4.4.1 Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2017), variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat
(independent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan
dan sikap pasien dalam menggunakan antibiotika amoksisilin. Variabel
pengetahuan dan sikap dilihat berdasarkan indikasi penggunaan obat, dosis
penggunaan obat (jumlah pemberian obat, cara pemberian obat, interval waktu
pemberian obat, lama pemberian obat), efek samping obat, penyimpanan obat,
dampak penggunaan obat, serta cara memperoleh obat.
40
4.4.2 Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2017), variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel ini merupakan
variabel yang terjadi perubahan (Budiman, 2011).
Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah kepatuhan
pasien terhadap penggunaan antibiotika amoksisilin di Puskesmas Arjuno,
Kecamatan Klojen. Parameter pengukuranya sebagai berikut :
1. Tepat indikasi obat
2. Tepat dosis obat (tepat jumlah pemberian obat, tepat cara pemberian obat, tepat
interval waktu pemberian obat, serta tepat lama pemberian obat atau jumlah hari
mengkonsumsi obat hingga habis sesuai dengan resep yang diterima).
3. Tepat penyimpanan obat.
4. Tepat cara memperoleh obat.
4.5 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan selama 1 bulan dan lokasi penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Arjuno Kecamatan Klojen.
4.6 Definisi Operasional
1. Pengetahuan merupakan pemahaman pasien dalam menggunakan antibiotika
amoksisilin secara tepat yang meliputi indikasi antibiotika amoksisilin, dosis
antibiotika amoksisilin (jumlah pemberian obat, cara pemberian obat, interval
waktu pemberian obat, serta lama pemberian obat), efek samping antibiotika