39 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah metode untuk melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan dari tujuan penelitian. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah diskriptif kuantiatif. Menurut Sugiyono (2012) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Menurut Dermawan (2014) penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data jadi yang menyajikan data-data dan menganalisis dan menginteprestasi. penelitian deskriptif juga dapat berarti sebuah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan keadaan atau kejadian sekarang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena penelitian ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan tentang peran sebagai ibu di Desa Rejoyoso kecamatan Bantur kabupaten Malang yang menjalankan pernikahan dini.
13
Embed
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41293/5/BAB IV.pdf · Definisi . operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4. 1. Definisi Operasional
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
39
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah metode untuk melakukan sebuah penelitian.
Desain penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan dari tujuan penelitian.
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah diskriptif kuantiatif.
Menurut Sugiyono (2012) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan
variabel yang lain. Menurut Dermawan (2014) penelitian deskriptif, yaitu
penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada
sekarang berdasarkan data-data jadi yang menyajikan data-data dan menganalisis
dan menginteprestasi. penelitian deskriptif juga dapat berarti sebuah prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki dengan keadaan atau kejadian sekarang.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena penelitian ini
dimaksudkan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan tentang peran
sebagai ibu di Desa Rejoyoso kecamatan Bantur kabupaten Malang yang
menjalankan pernikahan dini.
40
4.2 Kerangka Kerja
Gambar 4.2 Kerangka Kerja
4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
4.3.1 Populasi
Menurut Hidayat, 2008 memberikan definisi populasi merupakan
subyek atau obyek yang mempunyai kuantitas dan karekteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dijadikan sebagai sampel. Populasi dalam
penelitian ini adalah wanita yang melakukan pernikahan dini atau pernikahan
Populasi : Wanita yang melakukan pernikahan dini di desa
Rejoyoso kecamatan Bantur Kabupaten Malang berjumlah 47
orang.
Teknik pengambilan sample menggunakan Teknik Purposive
Sampling.
Sampel : 30 orang wanita yang melakukan pernikahan dini di
desa Rejoyoso.
Peran Ibu yang melakukan pernikahan dini
Pengumpulan data : kuesioner
Kesimpulan
Gambaran peran Ibu yang menjalankan pernikahan dini
41
dibawah usia ≤21 tahun di desa Rejoyoso kecamatan Bantur kabupaten Malang
dengan jumlah 47 orang.
1.3.2 Teknik Sampling
Teknik sampling adalah suatu proses menyeleksi yang digunakan dalam
menentukan sampel yang digunakan dalam sebuah penelitian. Kemudian dari
populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi
yang ada (Hidayat, 2005). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan Purposive sampling. Purposive sampling adalah salah satu teknik
sampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan
sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan
penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian.
Pengambilan sampel tersebut dilakukan berdasarkan criteria berikut:
1. Kriteria inklusi
a. Wanita yang menikah di bawah usia 21 tahun
b. Wanita yang mempunyai 1 anak
c. Wanita yang bekerja tetapi tinggal serumah dengan anaknya
2. Kriteria eksklusi
a. Ibu yang sudah berpengalaman merawat anak
b. Ibu yang bekerja diluar kota
1.3.3 Sampel
Sampel yaitu, sebagian dari populasi yang akan diteliti. Adapun Sampel
dalam penelitian ini adalah wanita yang melakukan pernikahan dini di desa
Rejoyoso kecamatan Bantur kabupaten malang dengan jumlah sebanyak 30
orang.
42
4.4 Variabel Penelitian
4.4.1 Variabel Dependen
Variabel Dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang
dipengaruhi dan menjadi akibat karena variabel independen (Hidayat, 2008).
Dalam penelitian ini variabel dependen adalah peran sebagai ibu.
Variabel Dependen
4.4.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah pemberian definisi terhadap variabel
penelitian secara operasional sehingga penelitian mampu mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan terkait dengan konsep (Swarjana, 2012). Definisi
operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Definisi Operasional
Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Parameter Instrumen Skala
Data
Skoring
Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak pada wanita yang menikah dini.
Perilaku yang diharapkan orang lain sesuai dengan status yang di peroleh untuk memenuhi kebutuhan dasar anak dengan usia ibu menikah <21 tahun.
Peran ibu pemenuhan kebutuhan dasar anak (Soetjiningsih, 2014) :
- Asuh: pemeliharan, perawatan, dan kesehatan.
- Asih: pemberian kasih sayang, perhatian dan rasa nyaman
- Asah: memberikan pendidikan dan melatih kemandirian
Kuesioner
Nominal Jumlah soal 20
a. Baik :>10 b. Buruk
:≤10
4.6 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.
43
4.7 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2018.
4.8 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan suatu alat yang dapat membantu dan dipilih oleh
seoarang peneliti untuk dapat digunakan dalam peleksanan kegiatan
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih muda
(Nursalam dan Siti Pariani, 2011). Menurut Sugiono, (2015) kuesioner adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab.
Instrumen dalam penelitian ini terkait dengan peran Ibu yang dikembangkan
peneliti berdasarkan indikator yang dikembangkan Soetjiningsih, (2014) dan di
adobsi dari bab 2. Dengan demikian, kuisioner ini diberikan kepada wanita yang
sudah mempunyai keturunan atau wanita yang sudah menjadi ibu. Adapun
kuesioner yang digunakan terdiri dari 2 bagian yaitu:
1. Bagian pertama berisi data demografi yang meliputi nama, umur, jenis
kelamin, alamat, usia menikah, jenis pekerjaan dan pendidikan terakhir.
2. Bagian yang kedua berisi beberapa pertanyaan tertutup tentang peran
ibu.
44
Tabel 4.2 Kisi – Kisi Pertanyaan Peran ibu
No Peran Ibu Jumlah
Soal Nomor soal Skor
1. Peran ibu asuh ( meliputi : pemeliharaan, perawatan kesehatan anak)
7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Ya =1 Tidak = 0
2. Peran ibu asih ( meliputi : pemberian kasih sayang, perhatian dan rasa aman)
7 8, 9, 10,11,12, 13, 14 Ya =1 Tidak = 0
3. Peran ibu asah ( meliputi : memberikan pedidikan dan melatih kemandirian anak )
6 15, 16, 17, 18,19, 20 Ya =1 Tidak = 0
Rumus yang digunakan untuk menghitung variabel peran Ibu dalam penelitian
ini adalah rumus cut off point. Metode yang digunakan untuk memilah pemakaian
atau penggunakan kriteria untuk pertimbangan pada masalah pengambilan
keputusan atau metode yang digunakan untuk memenuhi derajat kebutuhan
kriteria baik dan buruk. Rumus cut off point untuk data bergolong menurut
Notoadmodjo (2007) adalah sebagai berikut :
Rumus = (skor maksimal - (skor minimal )
2
= (20) + (0)
2
= 20
2
= 10
Keterangan :
Mak. Skor : Nilai tertinggi
Min. Skor : Nilai terendah
45
4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.9.1 Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang dilakukan dengan uji untuk
menunjukkan tingkat pengukur seberapa valid atau kesahihan suatu informasi.
Pengujian validitas instrument dilakukan dengan menggunakan metode korelasi
product momentdengan menggunakan SPSS for Windows. Uji validitas adalah
membandingkan nilai koefisien korelasi antara nilai p (signifikansi) sebesar 0,05
dengan alpha yang digunakan dalam sebuah penelitian adalah apabila terdapat
nilai signifikansi lebih kecil dari alpha, maka dapat disimpulkan bahwa butir
pertanyaan yang digunakan adalah valid (Notoatmojo,2005;Nursalam,2014).
Uji validitas dilakukan dengan menggunakancara mengkorelasikan
antara skor tiap butir dengan skor totalnya. Oleh karena itu, butir pertanyaan
dikatakan valid jika nilai korelasi pearson lebih besar dari nilai r tabel. Pada uji
SPSS for Windows butir juga dikatakan valid apabila nilai probabilitas
(Sig)<0,05.Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa sebanyak 10 orang yang
menjadi responden memiliki nilai p signifikansi <0,05 sehingga data dikatakan
100% valid
46
Berdasarkan hasil pengujian validitas pada instrument peran ibu pada
asuh, asih, dan asah dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Uji Validitas
Dimensi Jumlah Item
Pearson Correlation (r-
hitung)
Sig
Keterangan
Asuh 7 (0.380-0.822) 0.05 Valid
Asih 7 (0.380-0.822) 0.05 Valid
Asah 6 (0.306-0.863) 0.05 Valid
Bedasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa seluruh instrument
pada dimensi Asuh memiliki r-hitung lebih besar dari 0.300 <(0.380-0.822) dan
nilai signifikansi di bawah 0.05 sehingga dinyatakan valid/lolos. Selanjutnya
pada dimensi Asih memiliki r-hitung lebih besar dari 0.300 <(0.306-0.863) dan
nilai signifikansi di bawah 0.05 sehingga dinyatakan valid/lolos. Pada dimensi
terakhir yaitu Asah memiliki r-hitung lebih besar dari 0.300 <(0.510-0.869) dan
nilai signifikansi di bawah 0.05 sehingga dinyatakan valid/lolos.
.4.9.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dapat digunakan untuk mengetahui kosistensi alat ukur,
apabila alat ukur dapat diandalkan atau tetap konsisten jika penelitian tersebut
diulang. Statistik reabilitas dihitung dengan rumus Cronbach’s dengan bantuan
SPSS for Windows. Jika nilai Croncach’s alpha >0,6 maka dapat disimpulkan bahwa
alat ukur yangb digunakan reliabel. Akan tetapi, jika nilai Cronbach’s alpha<0,6
maka alat ukur dikatakan tidak reliabel (Notoatmojo,2005;Nursalam, 2014).
Berikut data hasil uji reliabilitas
47
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas
Dimensi Croncach’s alpha
Standart Keterangan
Asuh 0.719 0,60 Reliabel
Asih 0.920 0,60 Reliabel
Asah 0.801 0,60 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dimensi asuh, asih, dan
asah nilai Alpha Cronbach di atas 0.60 < (0.719, 0.920, 0.801) semua item yang
ada dalam alat ukur variabel peran ibu dinyatakan reliabel.
4.10 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan
proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian
(Nursalam,2008). Metode pengumpulan data merupakan bagian dari instrument
pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian.
4.10.1 Tahap Persiapan
Dalam melakukan penelitian ada beberapa tahapan yang perlu
dipersiapkan antara lain mempersiapkan instrument penelitian yaitu kuesioner
dan lembar observasi, mempersiapkan lembar persetujuan permohonan dan
kesediaan menjadi responden tahap selanjutnya meminta ijin penelitian kepada
pihak terkait.
4.10.2 Tahap Pelaksanaan
a. Pengambilan data dari mudin atau penghulu desa Rejoyoso Kecamatan
Bantur kabupaten Malang informasi mengenai data diberikan langsung oleh
penguhulu desa.
48
b. Penghulu memberikan data wanita yang menikah dengan usia dibawah 21
tahun
c. Setelah diberikan data dan dipilah – pilah sesuai kriteria yang diharapkan oleh
peneliti.
d. Peneliti lalu mencari alamat responden.
e. Peneliti melakukan pendekatan dengan memperkenalkan identitas diri
kepada responden penelitian.
f. Memilih responden penelitian yang memenuhi kriteria inklusi.
g. Memberikan penjelasan kepada responden mengenai maksud dan tujuan
penelitian yang akan dilakukan.
h. Meminta persetujuan responden untuk untuk menjadi responden penelitian
dengan menyerahkan dan membaca informed consent serta meminta responden
untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi respon
i. Meminta responden untuk mengisi identitas dan kuesioner yang sudah
dibagikan satu per satu kepada responden.
j. Peneliti meminta bantuan kepada asisten penelitian untuk melakukan
dokumentasi selama penelitian.
4.10.3. Tahap Pengumpulan Data
Tahapan yang terdapat dalam proses pengumpulan data diantaranya
adalah mengumpulkan instrument penelitian yang telah diisi oleh responden,
melakukan pengecekan kelengkapan identitas responden dan melakukan
pengecekan kelengkapan data seperti kelengkapan pengisian lembar kuesioner.
49
4.11 Analisa Data
Analisa data dilakukan melalui pengolahan data yang dilakukan melalui
beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
a. Editing
Tahap editing merupakan tahap untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan (Saryono, 2011). Tahap editing pada
penelitian ini yaitu memeriksa kembali semua hasil observasi tentang
pernikahan dini untuk mengetahui peran sebagai ibu kemudian dicek kembali
apakah data telah sesuai dengan harapan.
b. Coding
Tahap coding adalah pemberian kode (angka) terhadap data yang terdiri atas
beberapa kategori yaitu memberikan kode tertentu pada hasil penelitian
sesuai dengan variabel yang ada (Saryono,2011). Tahap coding pada penelitian
ini adalah memberikan kode terhadap masing –masing responden untuk
mempermudah melakukan analisis data.
c. Skoring
Skoring berarti melakukan pemberian skor pada hasil observasi sehingga
didapatkan skot total yang diinginkan (Hidayat, 2008)
d. Tabulasi
Tabulasi adalah membuat tabel (Saryono, 2011). Data yang telah diberi kode
kemudian disajikan ke dalam table dan selanjutnya dilakukan analisis data.
50
e. Memasukan Data
Memasukan data pada penelitian ini adalah memasukkan data usia saat
menikah yang telah dibuat skor untuk selanjutnya dilakukan analisa data di
komputer dengan menggunakan SPSS Windows 18.
4.11.1 Analisa Univarat
Analisa Univarat dilakukan terhadap masing-masing variabel yang
diteliti. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari
tiap variable. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dapat disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tendensi sentral atau grafik (Saryono,2011).
Analisis univarat pada penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan
karakteristik responden meliputi data pada wanita yang melakukan pernikahan
dini yaitu umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, media informasi, dan urutan
anak. Sebelum disajikan dalam bentuk kategori peran ibu baik dan peran ibu
buruk dapat diuji validitas terlabih dahulu. Jika data berdistribusi valid maka
pembagian kategori peran ibu baik ≥ 0,5 dan jika buruk maka nilai < 0,5.
4.12 Etika Penelitian
Etika penelitian dalam bidang keperawatan menjadi salah satu perihal
yangsangat penting, mengingat penelitian keperawatan tidak terlepas dari
manusia sebagai obyek penelitian.Oleh karenanya, etika penelitian tidak bisa
diabaikan oleh peneliti (Nursalam, 2008).
4.12.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Informed Consent merupakan format persetujuan yang diberikan peneliti
kepada responden yang berupa lembar persetujuan.Informed Consent diberikan
kepada responden sebelum penelitian dilakukan, sehingga responden terlebih
51
dulu menandatangani lembar persetujuan terkait ketersediannya menjadi
responden penelitian. Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang
akan diteliti sebelum penelitian dilakukan agar responden mengetahui maksud
dan tujuan dari penelitian, jika responden bersedia maka responden diminta
untuk menandatangani lembar persetujuan yang disediakan peneliti, namun jika
tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden untuk menolak
berpartisipasi dalam penelitian (Saryono,2011).
4.12.2 Tanpa Nama
Masalah etika keperawatan yang memberikan jaminan dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan
hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan (Hidayat,2008).
4.12.3 Kerahasiaan
Masalah etika keperawatan yang memberikan jaminan dengan cara
menjaga kerahasiaan hasil dari penelitian, baik berupa informasi yang
didapatselama proses penelitian ataupun hal lainnya. Semua informasi tersebut
harus dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, sehingga hanya data-data tertentu
yang akan dicantumkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2008).