58 BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Metode perancangan merupakan suatu cara atau proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran kreatif berdasarkan evaluasi dari kegiatan riset yang telah dilakukan untuk mencapai hasil serta tujuan yang maksimal. Dalam perancangan ini, penulis melakukan riset terhadap objek penelitian dan target audience. Pencarian dan pengolahan data digolongkan menjadi dua kategori, yaitu data primer dan sekunder. Dalam pencarian data primer dilakukan observasi, wawancara serta kuesioner. Wawancara dilakukan kepada ahli yang menguasai bidang kesehatan mental yaitu psikolog. Setelah melakukan riset terhadap objek perancangan, penulis melakukan riset terhadap target audience dengan melakukan observasi langsung, dan penyebaran angket. Selain itu dalam pencarian data sekunder dilakukan dengan studi pustaka serta internet. Tujuan dari studi pustaka adalah untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan, baik teori, atau pendapat ahli yang dapat dijadikan dasar perencanaan sehingga dapat memperdalam analisa. Setelah melakukan riset, penulis melakukan pengolahan data dari hasil riset untuk dijadikan acuan dalam merancang konsep komunikasi visual serta sebagai dasar dalam menentukan media utama dan media pendukung. Dalam hal ini, penulis dapat menentukan konten webcomic, gaya visual webcomic, tipografi dan warna dari hasil riset yang ada. library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
58
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
A. Metode Perancangan
Metode perancangan merupakan suatu cara atau proses pemecahan masalah
yang disertai dengan pemikiran kreatif berdasarkan evaluasi dari kegiatan riset yang
telah dilakukan untuk mencapai hasil serta tujuan yang maksimal.
Dalam perancangan ini, penulis melakukan riset terhadap objek penelitian dan
target audience. Pencarian dan pengolahan data digolongkan menjadi dua kategori,
yaitu data primer dan sekunder. Dalam pencarian data primer dilakukan observasi,
wawancara serta kuesioner. Wawancara dilakukan kepada ahli yang menguasai
bidang kesehatan mental yaitu psikolog. Setelah melakukan riset terhadap objek
perancangan, penulis melakukan riset terhadap target audience dengan melakukan
observasi langsung, dan penyebaran angket. Selain itu dalam pencarian data
sekunder dilakukan dengan studi pustaka serta internet. Tujuan dari studi pustaka
adalah untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan, baik teori, atau pendapat ahli
yang dapat dijadikan dasar perencanaan sehingga dapat memperdalam analisa.
Setelah melakukan riset, penulis melakukan pengolahan data dari hasil riset
untuk dijadikan acuan dalam merancang konsep komunikasi visual serta sebagai
dasar dalam menentukan media utama dan media pendukung. Dalam hal ini, penulis
dapat menentukan konten webcomic, gaya visual webcomic, tipografi dan warna
dari hasil riset yang ada.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Setelah mematangkan konsep komunikasi visual dan memilih media
pendukung berdasarkan hasil riset, penulis membuat storyline dan storyboard untuk
menjadi acuan dalam melakukan visualisasi karya dari konsep yang telah disiapkan
agar dapat masuk ke tahap digitalisasi dengan baik. Proses digitalisasi dilakukan
penulis pada tahap ini dengan bantuan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan. Pada
tahap ini dilakukan proses pembuatan sketsa, pewarnaan, clean up, pemberian teks
dan kemudian finishing. Setelah itu, karya digital yang telah dibuat akan diunggah
ke website yang sudah dipilih penulis. Berikut adalah bagan metode perancangan
dalam penelitian ini:
Bagan 4.1 : Metode Perancangan
RISET
BRIEF
KONSEP
KREATIF
WEBCOMIC Storyline
Strategi Kreatif
Strategi Visual
Strategi Media
Storyboard
Sketsa
Coloring
Clean up
Teks
Finishing
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
B. Konsep Kreatif
Tujuan dari pembuatan webcomic bergenre slice of life atau cerita kehidupan
sehari-hari dengan tema gangguan anoreksia pada remaja putri yaitu sebagai media
informasi mengenai apa itu anoreksia serta cara pencegahan dan pengobatannya,
agar masyarakat khususnya remaja putri dapat teredukasi dan lebih aware akan
keberadaan gangguan mental ini, selain itu juga menjadikan webcomic yang
menarik dan inovatif serta menghibur pembaca. Di dalam menentukan konsep
kreatif webcomic ini didasarkan pada beberapa patokan, yakni:
1. Strategi Kreatif
Strategi kreatif merupakan hasil terjemahan dari berbagai informasi
mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran kedalam suatu posisi tertentu
didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan
iklan. (Rhenald Kasali. 1995:81). Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi
kreatif adalah tentang bagaimana kita menyampaikan pesan komunikasi visual
webcomic untuk menyampaikan pesan komunikasi tentang gangguan
anoreksia pada remaja putri yang kreatif dan tepat sasaran.
a. Pendekatan Komunikasi
Penulis menentukan pendekatan emosional dan rasional dalam
perancangan ini. Berikut penjabaran pendekatan komunikasi yang
ditentukan oleh penulis :
1) Pendekatan Emosional
Pendekatan Emosional adalah pendekatan yang dilakukan untuk
merangsang atau mempengaruhi emosi seseorang sehingga larut atau
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
mengikuti perasaan dari apa yang ingin seseorang sampaikan.
Pendekatan Emosional biasanya dituangkan secara langsung dikemas
melalui sebuah cerita yang didalamnya berisi makna dan pesan tertentu.
2) Pendekatan Rasional
Rasio berkaitan erat dengan kemampuan untuk berfikir atau
menggunakan akal sehat untuk menemukan pengetahun di pikirannya.
Pendekatan rasional, yaitu pesan yang berisi tentang realitas yang
nantinya dapat diterima dengan mudah oleh audience. Dengan
pendekatan ini diupayakan membangkitkan kesadaran audience untuk
melakukan sesuatu yang dianggap benar. Pendekatan rasional dilakukan
dengan cara menampilkan informasi dan fakta mengenai anoreksia
berdasarkan riset yang telah dilakukan penulis.
b. User (Target Audience)
Dalam menyusun strategi kreatif, perancangan webcomic tentang
gangguan anoreksia pada remaja putri ini memerlukan adanya identifikasi
terhadap target audience dan sumber data, baik itu teori ataupun data lain
seperti hasil wawancara yang kemudian akan digabungkan untuk menjadi
dasar penentuan konsep kreatif yang akan digunakan dalam visualisasi
webcomic.
1) Target Audience
Merupakan sasaran komunikasi baik dari webcomic itu sendiri
maupun dari media promosinya. Segmentasi target audience dapat
diuraikan sebagai berikut:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
a) Segmentasi Demografis
(1) Usia : Remaja usia 15-21 tahun
(2) Pendidikan : SMA dan Perguruan Tinggi
(3) Jenis Kelamin : Perempuan
(4) Agama : Semua agama
(5) Kelas Sosial : Semua golongan
b) Segmentasi Geografis
Karena berbentuk webcomic yang di unggah dalam suatu
website yaitu LINE Webtoon, maka target geografis dari webcomic
ini secara umum adalah pembaca LINE Webtoon di seluruh
Indonesia dan khusus adalah remaja putri di Surakarta.
c) Segmentasi Psikografis
Beberapa faktor yang mempengaruhi orang untuk tertarik
membaca webcomic ini yaitu, pertama adalah webcomic dapat
dengan mudah di akses dan di baca secara gratis melalui aplikasi
website LINE Webtoon. Kedua, remaja yang tertarik dengan cerita
drama remaja akan tertarik membaca webcomic ini. Yang terakhir
faktor penunjang seperti gaya gambar yang digunakan dalam
webcomic ini yang sesuai dengan selera remaja masa kini.
2) Identifikasi Target Audience
Dalam perancangan webcomic ini penulis menggunakan sebuah
angket atau quisoner online untuk mengetahui pemahaman dari target
audien. Angket yang akan disebarkan nantinya akan digunakan untuk
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
menentukan cerita dan visual yang akan digunakan oleh penulis untuk
mem-visualisasikan webcomic ini. Angket disebarkan secara acak
kepada orang rentang usia 15-21 tahun dengan latar belakang yang
berbeda-beda dan mendapatkan 80 valid responden sebagai berikut:
a) Responden diberi pertanyaan mengenai alasan mereka membaca
webcomic. Hasilnya 54.3% responden menjawab cerita yang
diangkat menarik, 32,1% responden menjawab visual yang
menarik, sselain itu juga menjawab judul yang unik, genre yang
sesuai dengan selera, dan lain-lain.
Bagan 4.1 Tanggapan responden mengenai alasan membaca webcomic
b) Responden diberi pertanyaan mengenai genre yang mereka sukai
pada webcomic. Hasilnya, 30,1% responden memilih friendship,
19,3% responden memilih slice of life, 21,7% responden memilih
komedi, 10,8 responden memilih aksi, 2,4% responden memilih
drama, dan sisanya adalah sport, romance, horor, fantasy, magic,
thriller dan lain-lain.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
Bagan 4.2 Tanggapan responden mengenai genre yang paling disukai
c) Responden diberikan tiga contoh gambar ilustrasi. Ilustrasi yang
pertama adalah ilustrasi dari webtoon lazy cooking, ilustrasi yang
kedua adalah ilustrasi dari webtoon young mom, dan yang terakhir
ilustrasi dari webtoon dracko diary. Hasilnya, 62,2% responden
memilih ilustrasi dari webtoon young mom, 24,4% memilih ilustrasi
lazy cooking dan sisanya memilih ilustrasi dari webtoon dracko diary
Bagan 4.3. Tanggapan responden mengenai ilustrasi yang paling disukai
d) Responden diminta untuk menulis alasan mereka memilih gaya
ilustrasi tersebut. Berbagai alasan yang disebutkan antara lain karna
gaya ilustrasi tersebut mirip dengan anime jepang, realistis, terlihat
hidup, unik, proporsi bagus, warna soft, simpel, dan lain-lain
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
Tabel 4.1. Alasan responden mengenai ilustrasi yang disukai
c. Jenis Media
Pemilihan media yang dipilih penulis yaitu webcomic, karena media
ini cukup digemari remaja. Selain itu proses pembuatannya yang lebih
efektif dan efisien karena mengunggah komik di LINE Webtoon tidak
memerlukan biaya atau gratis. Selain itu distribusinya pun tidak terlalu
memakan biaya kecuali biaya promosi untuk memperkenalkan judul
webcomic ini.
d. Ukuran Webcomic
Webcomic ini akan menggunakan ukuran panel atau halaman
dengan lebar 800 pixel dan panjang 1200 pixel, ukuran tersebut merupakan
standar yang ditetapkan oleh LINE Webtoon sebagai syarat pengungahan
webcomic yang akan diterbitkan melalui website www.webtoons.com.
e. Tema dan isi Webcomic
Webcomic ini mengangkat tema tentang gangguan kesehatan
mental yaitu anoreksia dengan komik bergenre drama yang menceritakan
tentang drama seorang remaja putri yang memiliki kecenderungan