Top Banner
174 BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian bersama dengan narasumber-narasumber yang sudah dipaparkan pada bab III, kesimpulan sebagai temuan yang dipaparkan adalah sebagai berikut: Pertama terjadinya pergeseran makna dalam kesenian Dolalak karena adanya tarik-menarik antara etika dan kemauan pasar dalam memaknai kesenian Dolalak. Akibatnya terjadi perubahan secara fungsional. Awalnya ketika masih menajdi tarian serdadu Belanda yang di mainkan oleh laki-laki menggambarkan kewibawaan dan kebijakan dari pada penari Dolalak. Sedangkan penari perempuan tidak mengandung makna yang berarti adanya perubahan menjadi penari ini karena faktor masyarakat itu sendiri seorang perempuan juga mampu bekerja di sector domestik. Penari perempuan lebih banyak digemari oleh kaum laki-laki namun semenjak kesenian Dolalak sudah dimainkan oleh penari perempuan ketrtarikan masyarakat bertambah antusias. Kedua, Pergeseran makna pada alat pengiring tarian dan syair pada kesenian Dolalak yang semakin kesini semkain bergeser, dimana sudah didominasi oleh alat pengiring musik modern begitu pula dengan syair lagu khas kesenian Dolalak yang berisi sholawatan, nasihat, pantun, dan romatik
6

BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN ...

Feb 02, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN ...

174

BAB IV

KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN

SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian bersama dengan narasumber-narasumber

yang sudah dipaparkan pada bab III, kesimpulan sebagai temuan yang

dipaparkan adalah sebagai berikut:

Pertama terjadinya pergeseran makna dalam kesenian Dolalak karena

adanya tarik-menarik antara etika dan kemauan pasar dalam memaknai

kesenian Dolalak. Akibatnya terjadi perubahan secara fungsional. Awalnya

ketika masih menajdi tarian serdadu Belanda yang di mainkan oleh laki-laki

menggambarkan kewibawaan dan kebijakan dari pada penari Dolalak.

Sedangkan penari perempuan tidak mengandung makna yang berarti adanya

perubahan menjadi penari ini karena faktor masyarakat itu sendiri seorang

perempuan juga mampu bekerja di sector domestik. Penari perempuan lebih

banyak digemari oleh kaum laki-laki namun semenjak kesenian Dolalak

sudah dimainkan oleh penari perempuan ketrtarikan masyarakat bertambah

antusias.

Kedua, Pergeseran makna pada alat pengiring tarian dan syair pada

kesenian Dolalak yang semakin kesini semkain bergeser, dimana sudah

didominasi oleh alat pengiring musik modern begitu pula dengan syair lagu

khas kesenian Dolalak yang berisi sholawatan, nasihat, pantun, dan romatik

Page 2: BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN ...

175

sudah jarang dinyanyikan hanya pada awal mulai pentas selebihnya adalah

lagu-lagu campur sari dan lagu dangdut.

Ketiga Sakralitas erat kaitannya dengan tradisi dan kebudayaan,

kesenian Dolalak pada awalnya bersifat sakral dimana sebagai penyebaran

agama kala itu, pada saat trance yang mempuyai nilai magis yang

sebenarnya tidak ada kepura-puraan supaya lebih menarik namun saat ini

trance yang banyak ditunggu-tunggu oleh penonton hanya sebatas kepura-

puraan saja dan tidak sebenarnya, adapun yang trance biasanya hanya

setruman dari orang lain bukan benar-benar Indang yang memasuki raganya.

Pada saat saya menyaksikan kesenian Dolalak Budi Santoso

Kondisi terakhir ketika penelitian ini dilakukan telah tejadi pergeseran

berikutnya yaitu bahwa penampilan Dolalak cenderung mengikuti pasar

dalam hal ini adalah para penanggap, sehingga lagu yang dilantunkan sudah

tidak lagi mengikuti pakemnya tetapi semata-mata untuk mengikuti

permintaan. Akibatnya tidak ada pesan positif yang bisa disampaikan

melalui kesenian ini kecuali hanya sebagai hiburan saja untuk memuaskan

penontonnya. Namun sisi positifnya adalah dapat meningkatkan ekonomi

orang yang tergabung dalam grup kesenian maupun masyarakat pedagang

kecil yang menjajakan dagangannya setiap kali ada event pertunjukan

kesenian tersebut.

Ketiga, Pergeseran makna pada Sakralitas dimana pada zaman

dahulu Dolalak mempunyai nilai sakral pada awalnya kesenian Dolalak

Page 3: BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN ...

176

ditampilkan selain untuk hiburan, namun juga sebagai penyebaran agama

Islam, dimana ketika penari mangalami trance maka harus dihormati,

namun pada saat ini penari yang mengalami trance terkesan hanya main-

main tidak benar-benar trance. Adanya saweran ketika di atas panggung

juga merupakan pergeseran karena pada awalnya kesenian Dolalak tidak

mengenal adanya saweran, kesakaralan pada kesenian Dolalak terlihat pada

sesaji dimana sesaji adalah fungsinya hanya sebagai pajangan saja karena

Dolalak saat ini jarang ditemui seorang pawang yang mampu membuat

penarinya trance sesungguhnya.

Keempat yaitu busana dalam kesenian Dolalak dimana makin kesini

kostum yang digunakan semakin mepet. Padahal sebelumnya ketika penari

Dolalak dimainkan oleh penari laki-laki pakainnya sangat sopan dan terlihat

lebih menarik bagi penikmat seni. Itulah yang terjadi saat ini ketika alat

musik dan syair sudah bergeser kemudian penarinya sudah bergaya dengan

celana mepet. Semua hal itu membuat citra perempuan tidak baik dimata

masyarakat karena alat musik dan lagu sudah mendukung untuk untuk

melakukan goyangan-goyangan yang erotis.

Kondisi terakhir ketika penelitian ini dilakukan telah terjadi pergeseran

berikutnya yaitu bahwa penampilan Dolalak cenderung mengikuti pasar

dalam hal ini adalah para penanggapnya sehingga lagu yang dilantunkan

sudah tidak lagi mengikuti pakem tetapi semata-mata untuk mengikuti

permintaan. Akibatnya tidak ada pesan positif yang bisa disampaikan

Page 4: BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN ...

177

melalui kesenian ini kecuali hanya sebagai hiburan saja untuk memuaskan

penontonnya, namun sisi positifnya

B. Implikasi

Implikasi dalam bidang sosial budaya, Pergeseran dalam hal makna

syair, tarian dan alat musik dalam lagu tampak pada materi lagu yang

dinyanyikan. Awalnya ketika tari tersebut dikreasi oleh tiga orang santri

bersaudara yaitu Rejotaruno, Duliyat, dan Ronodimejo, syairnya bernada

nasehat dan Islami karena diisi selawatan. Kini nyanyiannya sudah berubah

mengikuti permintaan pasar. Implikasi sosialnya adalah masyarakat

terbelah menjadi dua yakni sebagian mereka setuju adanya seni tersebut dan

sebagian yang lain khususnya kaum santri atau agamis menjadi kurang

menyukai akan kesenian Dolalak karena terkesan fulgar. Jadi ndolalak yang

semestinya menjadi media berkumpul dan sarana upacara adat pada zaman

dahulu dan bersosialisasi seluruh masyarakat Purworejo berubah menjadi

sekedar tontonan yang menghibur bagi penggemarnya.

Implikasi sosial yang ditimbulkan dari pergeseran makna yang

diakibatkan faktor ekstrinsik dapat dilihat dari berubahnya penari laki-laki

menjadi perempuan. Perubahan yang terjadi pada 1980-an tersebut akibat

prakarsa Bupati Supanto yang kemudian ditangkap oleh para pemilik grup

Dolalak. Lalu jadilah sampai sekarang hampir semua grup Dolalak

penarinya wanita. Implikasi positifnya adalah masyarakat kaum wanita

menjadi terberdayakan. Pada titik ini ada senangat kesetaraan gender

dengan mengangkat derajat wanita pada level yang seimbang dengan laki-

Page 5: BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN ...

178

laki dalam hal peran sosialnya. Dengan demikian Dolalak tidak semata-

mata milik kaum laki-laki sebagai pelaku dan sekaligus penikmat, tetapi

wanita juga bisa ikut mengambil peran. Ketika kesenian ini telah

terinternalisasi dalam diri masyarakat Purworejo, rasanya dalam tata

kehidupan masyarakat tidak terpisahkan dengan kesenian ini. Akibatnya

muncul rasa ikut memiliki terhadap kesenian tersebut, bahkan pada setiap

perhelatan rasanya kurang mantap/afdol dan kurang meriah jika belum

dipentaskan kesenian ndolalak. Dengan demikian kemudian memotivasi

para remaja untuk menjadi penari ndolalak dengan alasan hiburan dan

ekonomi. Menjadi penari berarti menambah penghasilan karena setiap

manggung mereka mendapat bayaran dari pihak pengundang. Di sinilah

implikasi positif dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat menjadi

kenyataan.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur

ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu:

1. Kurangnya informasi secara detail karena pendiri kesenian Dolalak

yang asli sudah meninggal semua, sehingga pada awalnya peneliti

sangat kesulitan dalam mencari narasumber untuk mengetahui sejarah

dan Pakem kesenian Dolalak. Namun dengan segala cara peneliti

mencari informasi sehingga pada akhirnya dapat menemukan

narasumber tersebut.

Page 6: BAB IV KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN ...

180

2. Pemerintahan Kabupaten Purworejo

a. Mengoptimalkan pementasan rutin untuk memberikan wujud

pengembangan dan pelestarian kesenian tradisi sebagai kebudayaan

setempat.

b. Pemeritah harus terus memberikan motivasi dan dukungan dalam

berbagai bentuk agar selalu mengutamakan kualitas suatu grup

kesenian, jadikan kesenian Dolalak sebagai hiburan yang sehat

untuk masyarakat.

c. Lebih memperhatikan pelaku kesenian Dolalak supaya kesenian

Dolalak yang ada di Kabupaten Purworejo senantiasa menjaga nilai

tradisi yang ada berikan sanksi yang tegas bagi grupyang hanya

mementingkan materi, karena semakin lama kesenian Dolalak

semakin keluar dari pakem hanya kerena permintaan publik.