24 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Persediaan Barang Material yang sedang berjalan di PT. Apac Inti Corpora saat ini sudah dilakukan secara terkomputerisasi dengan menggunakan SAP. Sistem tersebut sudah memenuhi standart internasional dalam penyajian laporan. Selain itu, dokumen dokumen yang di butuhkan sudah lengkap untuk melakukan penginputan. Bagian gudang juga melakukan pencatatan secara manual sistem yang di input melalui buku catatan stock atau wite board. Akan tetapi pencatatan stock secara manual sistem lebih rentan terjadi kesalahan, sehingga untuk melakukan koreksi stock persediaan harus memeriksa pencatatan-pencatatan sebelumnya satu per satu. Kesalahan penginputan pada dokumen-dokumen terkait semacam itu akan mengakibatkan kesalahan pada pelaporan stock persediaan. Untuk itu PT APAC INTI CORPORA membutuhkan sistem yang dapat menangani semua masalah tersebut. Dari hasil praktik kerja, didapati bahwa dalam PT Apac Inti Corpora terdapatSistem Persedian Barang Masuk Gudang PT Apac Inti Corpora : 4.1.1 Prosedur Penerimaan Barang Masuk (Import) 1. Periksa dokument / invoice barang yang datangyang meliputi : a) Jenis No RS ( Kode Import ), no invoice, Negara asal (untuk barang AIC) b) Nama customer makloon dan negara asal ( untuk barang makloon )
15
Embed
BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisisrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9095/4/T0_552010010_BAB IV.pdf · 24 BAB IV . HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS . 4.1 .
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
24
BAB IV
HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS
4.1 Analisis
Sistem Persediaan Barang Material yang sedang berjalan di PT. Apac Inti
Corpora saat ini sudah dilakukan secara terkomputerisasi dengan menggunakan SAP.
Sistem tersebut sudah memenuhi standart internasional dalam penyajian laporan.
Selain itu, dokumen dokumen yang di butuhkan sudah lengkap untuk melakukan
penginputan.
Bagian gudang juga melakukan pencatatan secara manual sistem yang di input
melalui buku catatan stock atau wite board. Akan tetapi pencatatan stock secara
manual sistem lebih rentan terjadi kesalahan, sehingga untuk melakukan koreksi
stock persediaan harus memeriksa pencatatan-pencatatan sebelumnya satu per satu.
Kesalahan penginputan pada dokumen-dokumen terkait semacam itu akan
mengakibatkan kesalahan pada pelaporan stock persediaan. Untuk itu PT APAC INTI
CORPORA membutuhkan sistem yang dapat menangani semua masalah tersebut.
Dari hasil praktik kerja, didapati bahwa dalam PT Apac Inti Corpora terdapatSistem
Persedian Barang Masuk Gudang PT Apac Inti Corpora :
4.1.1 Prosedur Penerimaan Barang Masuk (Import)
1. Periksa dokument / invoice barang yang datangyang meliputi :
a) Jenis No RS ( Kode Import ), no invoice, Negara asal (untuk barang
AIC)
b) Nama customer makloon dan negara asal ( untuk barang makloon )
25
c) Jumlah barang dalam Bale
d) Berat barang per Invoice / party ( dalam kgs )
2. Periksa hasil timbangan di jembatan timbang
3. Cocokan antara berat dari jembatan timbang dengan berat yang tertulis di
dokumen import (Invoice).Bila terjadi selisih maka yang digunakan acuan
adalah total berat yang terkecil.
4. Bila terjadi kelainan (jumlah barang tidak sesuai, basah atau kotor) buat laporan
pada E-mail dan dikirim ke Purchase Dept, Accounting Dept, QC Lab dan
Manager.
5. Jika terjadi kerusakan / tercecer pada saat bongkar, Segera perbaiki
kemasannyan.
6. Lakukan penimbangan pada setiap bale yang diterima.
7. Tulis hasil penimbangan pada FG.1.1
8. Laporkan hasil penerimaan pada bagian administrasi
9. Buat laporan Penerimaan
4.1.2 Prosedur Penerimaan Barang Masuk (local)
1. Periksa surat jalan Lokal atau makloon dari suppliyer beserta packing list yang meliputi
:
a. Jenis barang dan spesifikasi
b. Jumlah barang dalam Bale
c. Berat barang per DO ( dalam kgs )
2. Periksa hasil timbangan di jembatan timbang
26
3. Cocokan antara berat dari jembatan timbang dengan berat yang tertulis disurat jalan
suppliyer (Bila terjadi selisih maka yang digunakan acuan adalah total berat yang
terkecil).
4. Periksa pada setiap bale yang dibonkar dari atas angkutan.
5. Bila terjadi kelainan (jumlah barang tidak sesuai, basah atau kotor) buat laporan dengan
email yang dikirim ke Dept Purchase, Accounting, QC Lab dan Manager.
6. Jika terjadi kerusakan / tercecer pada saat bongkar, Segera perbaiki kemasannya.
7. Catat hasil penerimaan pada BG.1.2
8. Input hasil penerimaan pada SAP dengan TCode MB1C (Makloon) dan
MIGO_GR/Goods Movement untuk penerimaan lokal AIC.
9. Buat laporan Penerimaan.
4.1.3 ProsedurnPenerimaan Barang Re-Use
1. Periksa memo Reguler atau makloondariproduksi beserta packing list yang meliputi :
a. Jenis barang dan spesifikasi
b. Jumlah barang dalam Bale
c. Berat barang per Bal ( dalam kgs )
2. Koordinasikan dengan Gudang untukmenentukan stock posisi
3. Distribusi kegudang oleh pihak Produksi
4. Periksa penulisan ball caver 2 sisi
5. Cocokan antara berat yang di tulis di BallCover dengan Packing List
6. Periksa Kondisi Packing Bal yang di transferke Gudang
7. Bila terjadi perbedaan jumlah barang ataupacking tidak bagus koordinasi atau
Email,yang dikirim ke produksi terkait
27
8. Jika terjadi kerusakan / tercecer pada saattransfer, Segera perbaiki kemasannya
9. Catat hasil penerimaan pada BG.1.2
10. Input hasil penerimaan pada SAP dengan TCodeMB1B
11. Buat laporan Penerimaan
4.1.4 Prosedur Penyimpanan Barang Raw Material
1. Tempatkan barang dengan ketinggian sesuaistandar penumpukan sebagai berikut :
2. Cotton dan non cotton ( syntetics ) = maksimal 9 bale
3. Jangan menempatkan barang denganmenyandarkan di tembok gudang , beri
jarakminimal 60 cm
4. Tempatkan barang perjenis , spesifikasi , per– nomor RS , per – negara asal dan per –
namacustomer makloon
5. Buat FG .1.4 sebagai identitas dan simpan dilemari II ( L . II . 1 ) atau temple
disetiapjenis Raw Material
6. Buat laporan data stock pada FG.1.8 danFG .1 .8.1
7. Lakukan Cross check rutin antara data stockdengan fisik barang . Segera cari jalan
apabilaada selisih antara data stock dengan jumlahfisik barang .
4.1.5 Prosedur Pengiriman Raw Material
1. Periksa Bon permintaan dari pabrik / POSTO( FP.1.1 )
2. Jenis Barang / Nomer lot / Nomer Rs /spesifikasi / nama customer makloon
3. Tanggal dan jumlah permintaan
4. Persiapkan barang sesuai permintaan
28
5. Periksa sekali lagi kebenaran barang yang akandikirim dengan bon permintaan pada
saatbarang masih diatas garpu / bale clampforklift / truk
6. Angkut barang ke pabrik tempat peminta ( yang membutuhkan ) barang tersebut