Top Banner
44 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian 1. Profil Kepala Sekolah Bapak Drs. Lili Kusmaya adalah pimpinan kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) beliau lahir di Bandung, 30 Juni 1962, sekarang berdomisili di perumahan Cipondoh Kota Tangerang. Pendidikan terakhir beliau adalah Sarjana (S1) IKIP Bandung Jurusan Pendidikan Sejarah pada tahun 1987. Karier beliau sebagai guru ketika beliau diangkat menjadi guru pada tahun 1989 di SMAN 3 Ciledug Kota Tangerang. Drs. Lili Kusmaya merupakan seorang yang memiliki kemampuan dalam memimpin khususnya di bidang pendidikan, maka pada tahun 2004/2005 beliau diangkat menjadi kepala sekolah di SMAN 9 Pinang Kota Tangerang, walaupun pada saat itu beliau belum mendapatkan surat keputusan (SK) dari pemerintah sebagai kepala sekolah. Drs. Lili Kusmaya mendapatkan (SK) kepala sekolah (No. 421/KEP.128-BKD/2008 pada tanggal 2 Juli 2008). Pada tahun 2008 ini pula beliau di pindah tugaskan untuk menjadi kepala sekolah di SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang sampai sekarang, dengan nomor kartu pegawai (E. 566243) dan pangkat / golongan sebagai Pembina / IV.a.
31

BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

Mar 03, 2019

Download

Documents

trannhi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

44

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Hasil Penelitian

1. Profil Kepala Sekolah

Bapak Drs. Lili Kusmaya adalah pimpinan kepala SMAN 10 Cipondoh

Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) beliau lahir di Bandung, 30 Juni 1962,

sekarang berdomisili di perumahan Cipondoh Kota Tangerang.

Pendidikan terakhir beliau adalah Sarjana (S1) IKIP Bandung Jurusan

Pendidikan Sejarah pada tahun 1987. Karier beliau sebagai guru ketika

beliau diangkat menjadi guru pada tahun 1989 di SMAN 3 Ciledug Kota

Tangerang.

Drs. Lili Kusmaya merupakan seorang yang memiliki kemampuan dalam

memimpin khususnya di bidang pendidikan, maka pada tahun 2004/2005

beliau diangkat menjadi kepala sekolah di SMAN 9 Pinang Kota Tangerang,

walaupun pada saat itu beliau belum mendapatkan surat keputusan (SK) dari

pemerintah sebagai kepala sekolah. Drs. Lili Kusmaya mendapatkan (SK)

kepala sekolah (No. 421/KEP.128-BKD/2008 pada tanggal 2 Juli 2008).

Pada tahun 2008 ini pula beliau di pindah tugaskan untuk menjadi kepala

sekolah di SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang sampai sekarang, dengan

nomor kartu pegawai (E. 566243) dan pangkat / golongan sebagai Pembina

/ IV.a.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

45

2. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang

SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang berdiri di atas tanah seluas 5600 m2

dengan luas bangunan 1584 m2. Bangunan utama 2 lantai yang dilengkapi

sarana dan prasaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan, yang mana

bangunan tersebut terdiri dari beberapa ruangan yaitu: 12 Ruang Belajar, 3

Ruang Laboratorium, 1 Ruang Perpustakaan,1 Ruang Guru, 1 Ruang

BP/BK, 1 Ruang TU, 1 Ruang Kepsek. SMAN 10 ini berlokasi di JL. KH

Hasyim Ashari Kp. Sasak Cipondoh Kota Tangerang BATEN.

SMAN 10 memiliki SK Pendirian Sekolah dari Wali Kota Tangerang

dengan nomor 420/Kep.74.A- P&K/2003, dan Nomor Statistik Sekolah:

(301287102062). Adapun jenjang akreditasinya yaitu TERAKREDITASI

“A”, pada tanggal 14 desember 2007.

Pada awal berdirinya SMAN 10 masih berada (numpang) di SMAN 2

Kota Tangerang pada tahun 2003 / 2004. Pada tahun 2004 / 2005 SMAN 10

memiliki gedung sendiri yang berolakasi di Cipondoh Kota Tangerang.

Dimana pada saat itu pimpinannya yang pertama adalah bapak Drs. Jusdi.

Setelah pindah dari SMAN 2 pada tahun 2004 /2005 SMAN 10 dipimpin

oleh Drs. H. Sudiyono. Sejak SMAN 10 Memiliki gedung sendiri di

Cipondoh Kota Tangerang telah terjadi tiga (3) kali pergantian kepala

sekolah yaitu: Pertama, Drs. H. Sudiyono (2004 - 2006), kedua, Drs. H.

Tatang M. H. M.Si (2006 - 2008), ketiga, Drs. Lili Kusmaya (2008 - 2010).

3. Visi dan Misi SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang

a. Visi

Menciptakan pribadi unggul, menguasai IT, berwawasan global yang

dilandasi dengan akhlak yang mulia.

b. Misi

1. Mengupayakan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

2. Meningkatkan kemampuan penguasaan TOEFEL Bahasa Inggris

3. Mengantarkan siswa/i ke perguruan tingggi negeri (PTN) dan

perguruan tinggi swasta (PTS) favorit

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

46

4. Mengupayakan terbentuknya masyarakat sekolah yang religius dengan

kemampuan baca dan tulis al-Qura'an.

5. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu baik secara moral

maupun social sehingga mampu menyiapkan dan mengembangkan

SDM.

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah di tentukan dalam suatu

kegiatan belajar mengajar haruslah ditunjang dengan beberapa unsure yang

saling berkaitan di antaranya guru, karyawan, dan siswa.

a. Guru

Guru adalah pendidik, yang menjadi panutan dan identifikasi bagi

para peserta didik, dan lingkungannya.1 Oleh karena itu peran dan

fungsinya sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna

menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

Di SMAN 10 jumlah guru seluruhnya 50 orang baik laki-laki maupun

perempuan yang terbagi atas guru pagi hari dan siang hari dengan latar

belakang pendidikan yang berbeda-beda dan lulusan perguruan tinggi.

b. Karyawan

Mengenai karyawan yang bekerja di SMAN 10 terdiri dari 12 orang

yang bekerja sesuai dengan kemampuannya. Keadaan karyawan tersebut

sangat membantu dalam menyelesaikan hal-hal yang berkenaan dengan

tugas administrasi dan operasional yang di perlukan siswa dan guru. Data

tentang karyawan di SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang dapat di lihat

pada tabel berikut:

1 E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, ( Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2008), h.

37.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

47

Tabel 1.4

Data Karyawan

No. Nama Karyawan Jabatan 1 Semi Syarif Kord. Pelaks. TU 2 Nani Handriyani Staf TU 3 Fahruroji Staf TU 4 Abdul Aziz Staf TU 5 Johny Sumanto, SE Staf TU 6 Selamet Triyadi Staf TU 7 Vivi Rosmaladewi, A.Md Staf TU 8 Engkos Kosasih Pesuruh 9 Satijan Pesuruh 10 Paino Pesuruh 11 Anjar Keamanan 12 Wawan Lesmana Keamanan

c. Siswa

Untuk Jumlah siswa SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang

Tahun 2009-2010 berjumlah 938 siswa, dengan perincian diantaranya

kelas X, XI, dan XII. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 1.5

Data Siswa

SMA

KELAS X

KELAS XI

KELAS XII

JML.

KELAS

X, XI, XII L P JML L P JML L P JML

SMA 170 185 355 - - - - - - 355

PROG. - - - - - - -

BHS. - - - - - - -

IPA 56 96 152 54 106 160 312

IPS 57 49 106 95 70 165 271

938

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

48

d. Keadaan Sarana dan Prasarana

Dalam suatu lembaga pendidikan formal maupun nonformal, sarana

dan prasarana berperan penting dalam proses belajar mengajar, karena

sarana dan prasarana merupakan kebutuhan primer bagi lembaga

pendidikan, bahkan sarana dan prasarana merupakan salah satu dari

komponen proses belajar mengajar yang turut menentukan tercapainya

tujuan pendidikan.

Berikut ini adalah keadaan sarana dan prasarana di SMAN 10

Cipondoh Kota Tangerang yang dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.6

Keadaan Sarana dan Prasarana

No. Ruangan Jumlah Ket. 1 Ruang Belajar 12 Baik 2 Ruang Guru 1 Baik 3 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 4 Ruang Tata Usaha 1 Baik 5 Ruang Perpustakaan 1 Baik 6 Ruang Serba Guna 1 Baik 7 Ruang BK / BP 1 Baik 8 Ruang UKS / PMR 1 Baik 9 Ruang Kesenian 1 Baik 10 Ruang OSIS / Pramuka 1 Baik 11 Ruang Laboratorium 3 Baik 12 Ruang Komputer 1 Baik 13 Ruang Ibadah / Masjid 1 Baik 14 Pos Satpam 1 Baik 15 Kantin / Koperasi Sekolah 1 Baik 16 WC Guru / Kepala Sekolah 4 Baik 17 WC Siswa 8 Baik

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

49

e. Struktur Organisasi

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

50

B. Analisis Data

Untuk memudahkan menganalisis data hasil penelitian, maka setiap data

yang di kumpulkan melalui angket diolah ke dalam distribusi frekuensi

prosentase. Setiap item pernyataan dibuatkan satu tabulasi yang sesuai

dengan teknik analisa data sehingga dapat di tarik kesimpulan masalah yang

di teliti. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.7 1. Kepala sekolah mampu menyusun perencanaan sekolah dengan baik

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

25

23

2

0

0

50

46

4

0

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 25 responden (50%), adapun yang menjawab

setuju 23 responden (46%), dan yang menjawab ragu-ragu 2 responden

(4%), sedangkan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju (0%).

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kepala sekolah sangat mampu

dalam menyusun perencanaan sekolah yang ia pimpin dengan baik. Hal ini

diperkuat dari hasil wawancara dengan WAKASEK, dimana kepala

sekolah dalam menjalankan perencanaan sekolah terkait dengan visi dan

misi selalu melalui musyawarah.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

51

Tabel 1.8

2. Kepala sekolah dapat menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan

sekolah

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

23

21

6

0

0

46

42

12

0

0

Jumlah 50 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa reponden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 23 responden (46%), kemudian 21 responden (42%)

menjawab setuju, dan yang menjawab ragu-ragu 6 responden (12%),

sedangkan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada

(0%). Hal ini menunjukkan bahwa Kepala SMAN 10 Cipondoh Kota

Tangerang mampu menggerakan bawahannya untuk mencapai tujuan

sekolah yang ia pimpin.

Tabel 1.9

3. Kepala sekolah telah melakukan kepemimpinan sesuai dengan harapan

bawahan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1. Sangat setuju 18 36

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

52

2.

3.

4.

5.

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

17

13

2

0

34

26

4

0

Jumlah 50 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa 18 responden (36%) menjawab

sangat setuju, 17 responden (34%) menjawab setuju, sedangkan 13

responden (26%) menjawab ragu-ragu, 2 responden (4%) menjawab tidak

setuju, dan yang menjawab sangat tidak setuju (0%). Maka dapat di

simpulkan bahwa kepala sekolah selaku pimpinan para bawahannya telah

melakukan kepemimpinan sesuai dengan harapan bawahannya.

Tabel 2.0

4. Kepala sekolah tidak otoriter dalam memimpin

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

17

25

5

3

0

34

50

10

6

0

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa 17 responden (34%) menjawab

sangat setuju, dan 25 responden (50%) menjawab setuju, kemudian yang

menjawab ragu-ragu 5 responden (10%), sedangkan yang menjawab tidak

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

53

setuju 3 responden (6%), dan 0 responden (0%) yang menjawab sangat

tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

tidak otoriter dalam memimpin, hal ini dapat dilihat dari banyaknya

responden yang menjawab setuju bahwa pimpinan mereka (kepala

sekolah) tidak otoriter dalam memimpin.

Tabel 2.1

5. Kepala sekolah tidak membahas hasil pengawasan kepada bawahan yang

bersangkutan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

0

4

10

30

6

0

8

20

60

12

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, dapat di simpulkan bahwa kepala sekolah mampu

bekerjasama baik dengan bawahan maupun dengan masyarakat. Hal ini

dapat di lihat dari jawaban responden yang menjawab tentang pernyataan

bahwa kepala sekolah tidak mampu bekerjasama dengan bawahan dan

masyarakat. Dimana yang menjawab sangat setuju 0%, setuju 8%, ragu-

ragu 20%, tidak setuju 60%, dan sangat tidak setuju 12%. Hal ini juga

sesuai dengan wawancara peneliti dengan wakil kepala sekolah terkait

upaya kepala sekolah mengatasi masalah-masalah / hambatan-hambatan

yang di hadapinya. Dimana kepala sekolah mampu bekerjasama baik

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

54

dengan bawahan maupun masyarakat, hal ini bisa di lihat dari cara kepala

sekolah menyelesaikan permasalahan / hambatan tersebut. Jika masalah

tersebut bersifat intern, beliau memanggil orang tersebut untuk di

klarifikasi, sedangkan yang sifatnya umum di selesaikan di forum rapat,

adapun yang sifatnya khusus beliau selesaikan secara face to face. Hal ini

menandakan bahwa kepala sekolah mampu bekerja sama baik dengan

bawahan maupun dengan masyarakat.

Tabel 2.2 

6. Kepala sekolah mampu berkomunikasi dengan baik terhadap para

bawahan dalam pengambilan keputusan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

13

26

8

3

0

26

52

16

6

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, manunjukkan bahwa 13 responden (26%),

menjawab sangat setuju, kemudian 26 responden (52%), sedangkan 8

responden (16%) menjawab ragu-ragu, dan yang menjawab tidak setuju 3

responden (6%), adapun yang menjawab sangat tidak setuju tidak ada

(0%). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kepala sekolah

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

55

memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik terhadap para

bawahannya dalam pengambilan keputusan.

Hal ini di perkuat dari hasil wawancara dengan WAKASEK, yang

menyatakan bahwa kepala sekolah selalu mensejajarkan posisinya dengan

para guru, dan staf dalam memimpin organisasinya. Dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya kepala sekolah melakukan komunikasi

antarpribadi yang baik. Beliau selalu menjaga hubungan yang baik dengan

menanamkan rasa kekeluargaan melalui komunikasi yang di jalin dengan

baik pula, sehingga tercipta sikap saling menghargai satu dan yang

lainnya.

 

  Tabel 2.3

7. Kepala sekolah mampu menggerakkan pegawai TU untuk memberi

pelayanan yang lebih baik

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

23

21

3

3

0

46

42

6

6

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, sebagian besar para responden mengatakan sangat

setuju bahwa kepala sekolah mampu menggerakkan pegawai TU untuk

memberi pelayanan yang lebih baik sebanyak 23 responden (46%). Dan

yang menjawab setuju 21 responden (42%), sedangkan yang menjawab

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

56

ragu-ragu 3 responden (6%), dan yang menjawab tidak setuju 3 responden

(6%), adapun yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kepala sekolah memiliki

kemampuan lebih dalam menggerakkan pegawai TU untuk memberi

pelayanan yang lebih baik.

Tabel 2.4

8. Kepala sekolah tidak mampu mengarahkan bawahan untuk bekerja lebih

baik

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

0

7

8

30

5

0

14

16

60

10

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa yang menjawab sangat setuju

0 responden (0%), dan yang menjawab setuju 7 responden (14%),

sedangkan yang menjawab ragu-ragu 8 responden (16%), dan yang

menjawab tidak setuju sangat banyak yaitu 30 responden (60%), dan 5

responden (10%) menjawab sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat di

simpulkan bahwa kepala sekolah mampu mengarahkan bawahannya untuk

bekerja lebih baik. Hal ini dapat di lihat dari banyaknya responden yang

menjawab tidak setuju akan pernyataan bahwa kepala sekolah tidak

mampu mengarahkan bawahannya untuk bekerja lebih baik.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

57

Tabel 2.5

9. Kepala sekolah menjadi panutan bagi bawahan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

19

20

10

1

0

38

40

20

2

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa 19 responden (38%) menjawab

sangat setuju, dan yang setuju 20 responden (40%), kemudian yang

menjawab ragu-ragu 10 responden (20%), sedangkan yang menjawab

tidak setuju 1 responden (2%), dan 0 responden (0%) yang menjawab

sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kepala

sekolah telah menjadi panutan bagi bahawannya.

Tabel 2.6

10. Kepala sekolah memberi penghargaan bagi bawahan yang berprestasi

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

21

23

5

42

46

10

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

58

4.

5.

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

1

0

2

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa 21 responden (42%) menjawab

sangat setuju, dan 23 responden (46%) menjawab setuju, sedangkan yang

menjawab ragu-ragu 5 responden (10%), dan yang menjawab tidak setuju

1 responden (2%), dan 0 responden (0%) yang menjawab sangat tidak

setuju. Hal ini dapat di simpulkan bahwa kepala sekolah suka memberikan

penghargaan bagi bawahannya yang berprestasi.

Terkait dengan kepala sekolah suka memberikan perhargaan atau

apresiasi kepada bawahannya yang berprestasi. Hal ini diperkuat dari

wawancara dengan WAKASEK, bahwa kepala sekolah dalam menghargai

bawahannya yang memiliki kinerja yang tinggi atau berprestasi beliau

selalu memberikan apresiasi ataupun penghargaan yang tinggi kepada para

bawahannya.

Tabel 2.7

11. Kepala sekolah mampu mendokumentasikan kegiatan organisasi dengan

baik

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

14

31

3

2

28

62

6

4

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

59

5. Sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 50 100

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju 14 responden (28%), dan 31 reponden (62%)

menjawab setuju, kemudian yang menjawab ragu-ragu 3 responden (6%),

sedangkan 2 responden (4%) menjawab tidak setuju, dan yang menjawab

sangat tidak setuju tidak ada (0%). Hal ini menunjukkan bahwa kepala

sekolah memiliki kemampuan dalam mendokumentasikan kegiatan-

kegiatan organisasi dengan baik.

Tabel 2.8

12. Kepala sekolah mampu mengelola kurikulum berdasarkan ketentuan-

ketentuan yang telah di tetapkan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

23

23

3

2

0

46

44

6

4

0

Jumlah 50 100

Dari tebel di atas, menunjukkan bahwa kepala sekolah telah mampu

mengelola kurikulum dengan baik berdasarkan ketentuan-ketentuan yang

telah di tetapkan. Hal ini dapat di lihat dari jawaban responden yang

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

60

menyatakan sangat setuju sebanyak 23 responden (46%), setuju 22

responden (44%), ragu-ragu 3 responden (6%), tidak setuju 2 responden

(4%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Tabel 2.9

13. Kepala sekolah mampu mengelola keuangan sekolah secara trasparan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

14

12

15

9

0

28

24

30

18

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa 14 responden (28%),

menjawab sangat setuju, dan yang menjawab setuju 12 responden (24%),

kemudian yang menjawab ragu-ragu 15 reponden (30%), sedangkan yang

menjawab tidak setuju 9 responden (18%), dan yang menjawab sangat

tidak setuju tidak ada (0%). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa

kepala sekolah belum maksimal dalam mengelola keuangan sekolah secara

transparan.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

61

Tabel 3.0

14. Kepala sekolah tidak mengurusi sarana prasarana sekolah

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

8

14

8

16

4

16

28

16

32

8

Jumlah 50 100

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju 8 responden (16%), dan 14 responden (28%)

menjawab setuju, kemudian yang menjawab ragu-ragu 8 responden (16%),

sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 16 responden (32%),

dan 4 responden (8%) menjawab sangat tidak setuju. Dengan demikian

dapat di simpulkan bahwa kepala sekolah masih mampu mengurusi sarana

prasarana sekolah, hal ini dapat di lihat dari banyaknya responden yang

menjawab tidak setuju akan pernyataan bahwa kepala sekolah tidak

mengurusi sarana dan prasarana sekolah.

Tabel 3.1

15. Kepala sekolah mampu memberikan saran dan kritik yang membangun

ketika mengadakan pengawasan kepada bawahan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1. Sangat setuju 20 40

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

62

2.

3.

4.

5.

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

22

5

2

0

44

10

4

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, dapat di lihat bahwa responden yang menjawab

sangat setuju 20 responden (40%), dan 22 responden (44%) menjawab

setuju, kemudian 5 responden (10%) menjawab ragu-ragu, sedangkan

yang menjawab tidak setuju 2 responden (4%), dan yang menjawab sangat

tidak setuju tidak ada (0%). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa

kepala sekolah memiliki kemampuan dalam memberikan saran dan kritik

yang membangun ketika mengadakan pengawasan kepada bawahannya.

Tabel 3.2

16. Kepala sekolah tidak membahas hasil pengawasan kepada bawahan yang

bersangkutan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

1

16

12

17

4

2

32

24

34

8

Jumlah 50 100

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

63

Berdasarkan tabel di atas, dapat di lihat dari responden yang

menjawab sangat setuju 1 responden (2%), dan 16 responden (32%)

menjawab setuju, sedangkan yang menjawab ragu-ragu 12 responden

(24%), dan yang menjawab tidak setuju 17 responden (34%), adapun yang

menjawab sangat tidak setuju 4 responden (8%). Dengan demikian dapat

di simpulkan dari banyaknya responden yang menjawab tidak setuju akan

pernyataan bahwa kepala sekolah tidak membahas hasil pengawasan

kepada bawahan yang bersangkutan. Maka, dengan demikian kepala

sekolah membahas hasil dari pengawasannya kepada bawahan yang

bersangkutan.

Tabel 3.3

17. Kepala sekolah melakukan supervisi secara rutin

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

11

24

10

5

0

22

48

20

10

0

Jumlah 50 100

Berdasarkan tabel di atas dapat di katakan bahwa kepala sekolah telah

melakukan supervisi secara rutin. Hal ini dapat di lihat dari jawaban

responden yang menjawab sangat setuju sebesar (22%) dan setuju (48%),

sedangkan yang ragu-ragu (10%), tidak setuju dan sangat tidak setuju

(0%).

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

64

Tabel 3.4

18. Kepala sekolah tidak pernah mengontrol kelas untuk mengetahui keadaan

kelas pada jam belajar

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

4

3

3

26

14

8

6

6

52

28

Jumlah 50 100

Berdasarkan tabel di atas yang sebagian besar para responden

menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju dari pada jawaban ragu-

ragu, setuju dan sangat setuju bahwa kepala sekolah tidak pernah

mengontrol kelas. Hal ini dapat di lihat dari jawaban responden yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 14 responden (28%), tidak setuju

26 responden (52%), ragu-ragu 3 responden (6%), setuju 3 responden

(6%), dan sangat setuju 4 responden (8%). Maka, dapat di katakan bahwa

tidak benar kepala sekolah tidak pernah mengontrol kelas untuk

mengetahui keadaan kelas pada jam belajar.

 

 

 

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

65

  Tabel 3.5

19. Kepala sekolah membantu guru dalam mengatasi masalah belajar

mengajar

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

15

27

4

4

0

30

54

8

8

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa 15 responden (30%) menjawab

sangat setuju, dan 27 responden (54%) menjawab setuju, kemudian yang

menjawab ragu-ragu 4 respoden (8%), sedangkan 4 responden (8%)

menjawab tidak setuju, dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju

(0%). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kepala sekolah mampu

membantu guru dalam mengatasi persoalan belajar mengajar di sekolah.

Hal ini diperkuat dari hasil wawancara, dimana seorang kepala sekolah

harus mengetahui proses, metode, prosedur dan teknik pembelajaran serta

pengembangan kurikulum atau teknik evaluasi. Dengan kemampuan

kepala sekolah mengetahui hal-hal tersebut, maka kepala sekolah dapat

membantu guru dalam mengatasi masalah belajar mengajar.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

66

   Tabel 3.6

20. Kepala sekolah mampu membuat hubungan yang baik dengan masyarakat

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

20

25

1

4

0

40

50

2

8

0

Jumlah 50 100

Dari tabel di atas, dapat di simpulkan bahwa kepala sekolah telah mampu

berhubungan dengan masyarakat secara baik. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya responden yang menjawab sangat setuju dan setuju dari pada

ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Maka, dapat di katakan bahwa

pimpinan (kepala sekolah) mereka memiliki hubungan yang sangat baik

terhadap masyarakat sekitarnya.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk menentukan prosentase, digunakan perhitungan dengan langkah-

langkah sebagai berikut

a. Menetukan nilai harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan mengalikan jumlah item pernyataan dengan skor tertinggi.

b. Mengetahui nilai skor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

c. Menentukan kategori, yaitu dengan menggunakan rumus : 2NS x 100%

NH

2 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rieneka Cipta, 2005, h. 144.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

67

Berdasarkan skor penilaian yang ada, maka dapat disajikan analisis

deskriptif secara terperinci berdasarkan indikator, tabelnya dapat dilihat di

bawah ini sebagai berikut:

Tabel 3.7

Nilai rata-rata skor penilaian berdasarkan indikator

Dimensi Indikator Nilai

Harapan

(NH)

Nilai Skor

(NS)

NS x 100%

NH

Kategori

Persepsi Guru

Tentang

Kinerja

Kepala SMA

Negeri 10

Cipondoh

Kota

Tangerang

Mengadministrasi 2x5=10 325:50

= 6,5

6,5 x 100%

10

= 65 %

Baik

Mengawas 3x5=15 541:50

= 10,82

10,82 x 100%

15

= 72,13%

Baik

Memimpin 8x5=40 1624:50

= 32,48

32,48 x 100%

40

= 81,2%

Sangat

baik

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

68

Tabel 3.8

Nilai rata-rata skor penilaian

Dimensi Nilai Harapan

(NH)

Nilai Skor (NS)

NS x 100% NH

Kategori

Persepsi Guru

Tentang

Kinerja

Kepala SMAN

10 Cipondoh

Kota

Tangerang

20x5=100

3966:50

=79,32

79,32 x 100%

100

= 79,32%

Baik

Sebagaimana terlihat pada tabel 3.8 di atas, berdasarkan nilai rata-rata

skor penilaian, ternyata hasil prosentase dari jumlah skor 20 (dua puluh) item

pernyataan dari 3 (tiga) indikator yaitu: memimpin, mengadministrasi, dan

mengawas yaitu (3966) dibagi keseluruhan responden 50 (guru) kemudian

dibagi dengan nilai harapan dan dikalikan 100% hasilnya adalah sebesar

79,32%. Hal ini menunjukan bahwa persepsi guru tentang kinerja kepala

SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang terkatagori baik.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

69

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pengumpulan data yang telah penulis laksanakan dan

deskripsikan pada Bab IV, dapat di simpulkan bahwa persepsi guru tentang

kinerja kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang memiliki katagori yang

baik. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menyatakan 79,32% guru

memiliki penilaian dan tanggapan yang baik tentang kinerja kepala sekolahnya.

Dari tabel data penghitungan hasil penelitian di atas dapat diketahui

tentang kemampuan kepala sekolah yaitu:

1. Kemampuan kepala sekolah dalam memimpin memiliki katagori yang

sangat baik, dimana katagori sangat baik tersebut diperoleh dari hasil nilai

skor 32,48 dibagi dengan nilai harapan 40 dan dikalikan 100% maka hasil

prosentase yang di dapat sebesar 81,2%. Dengan demikian dapat di

simpulkan bahwa kepala sekolah memiliki kemampuan memimpin yang

sangat baik terhadap para bawahannya.

2. Adapun kemampuan kepala sekolah terkait dengan mengadministrasi

memiliki katagori yang baik dengan hasil prosentase 65% yang diperoleh

dari nilai rata-rata skor penilaian, dimana nilai skor 6,5 dibagi dengan nilai

harapan 10 dan dikalikan 100% menjadi 65%. Hal ini menandakan bahwa

kepala sekolah bertanggung jawab tentang pelaksanaan administrasi di

sekolah.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

70

3. Kemampuan kepala sekolah dalam mengawas memiliki hasil prosentase

72,13%, hasil prosentase ini diperoleh dari penghitungan nilai skor 10,82

dibagi dengan nilai harapan 15 dan dikalikan dengan 100%. Dengan

demikian kemampuan kepala sekolah dalam megawas terkatagori baik.

Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah telah melakukan pengawasan

di lingkungan organisasinya dengan baik.

B. SARAN

Hasil dari penelitian ini di harapkan berdampak bagi peningkatan kinerja

kepala sekolah untuk menjadi yang terbaik. Dimana seorang kepala sekolah

sebagai pemimpin harus dapat mempengaruhi, meyakinkan, menggerakkan,

membimbing, melindungi, membina, memberikan teladan, dan memberikan

dorongan kepada bawahannya agar mereka mempunyai kemauan sesuai

dengan kemampuannya dalam melakukan pekerjaannya secara maksimal demi

tercapainya tujuan organisasi pendidikan yang telah di tentukan.

Berdasarkan kajian ini, penulis menyarankan:

1. Kepada kepala sekolah untuk meningkatkan kembali peran dan fungsinya

sebagai administrator dan supervisor dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya selaku pimpinan dalam organisasi lembaga

pendidikan.

2. Kepala sekolah untuk meningkatkan bimbingan dan dukungannya kepada

para bawahan dalam pelaksanaan tugasnya serta mempertimbangkan

tingkat kesiapan dan kematangannya dalam membagi tugas, dan kepala

sekolah seyogyanya mengembangkan terus menerus kemampuannya baik

dari segi pengetahuan maupun keterampilan.

3. Kepala sekolah juga di harapkan untuk mengembangkan dan memupuk

sikap saling menghargai, percaya, dan memupuk rasa persaudaraan serta

menghilangkan rasa saling curiga terhadap sesama guru dan warga

sekolah. Dan kepala sekolah hendaknya dapat meningkatkan kerja sama

dengan para bawahannya agar dapat selalu meningkatkan kualitas

kinerjanya.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

71

4. Kepala sekolah selaku pimpinan di dalam organisasinya agar selalu

menjaga komunikasi antarpribadi yang baik, baik itu di lingkungan

internal (sekolah) dan eksternal (masyarakat) karena komunikasi

antarpribadi yang baik dapat membantu keberhasilan pemimpin dalam

menjalankan tugasnya sebagai penentu kebijakan.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

DAFTAR PUSTAKA

Al Barry, M. Dahlan dan Pius A Partanto. Kamus Ilmiah Populer, Surabaya:

Arkola, 1994.

Antonio, Muhammad Syafii, The Super Leader Super Manajer, Jakarta: Tazkia

Multimedia & ProLM Centre, 2008.

Anang27,TugasKepalaSekolah,http//www.smp5yogya.org/indo/indekl.

php?utama=tugas/tugas _kepala_sekolah. Html. 27 Oktober, 2008.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006. Cet. Ke-12.

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rieneka Cipta, 2007,

Cet. Ke-9.

Bush, Tonny dan Marianne Colemen, Manajemen Strategi Kepemimpinan

Pendidikan. Yogjakarta: IRCiSoD, 2008, Cet. Ke-2.

Echols, John M dan Hasan Shadily, Kamus Inggris – Indonesia, Jakarta: PT.

Gramedia, 1997.

Handoko, T. Hani, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta; BPFE, 2003, Cet. Ke-18.

Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta:

Kizi Brother’s, 20006.

Istiawan, Titin Dwi. Pengaruh Iklim Organisasi Dan Persepsi Guru Tentang

Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Sma Negeri

1baturetno Wonogiri, Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.

Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,

Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan: komponen MKDK. Jakarta:

Rineka Cipta, 2007, Cet. Ke-6.

Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2008, Cet. Ke-7.

Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2007, Cet. Ke-9.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2007. Cet. Ke-3.

Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cet. Ke-

7.

Munir, Abdullah. Menjadi Kepala Sekolah Efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

2008.

Nurlaela, Siti. Persepsi Guru Tentang Kinerja Kepala Sekolah Dalam

Pengelolaan Pendidikan, Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Perpustakaan

Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Robbins, Stephen P. Prilaku Organisasi, Penerj. Hadyana Pujaatmaka, Jakarta:

PT Prenhallindo, 2002.

Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Press, 2005.

Shaleh, Abdul Rahman. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam,

Jakarta: Kencana, 2005, Cet. Ke-2.

Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2003, Cet. Ke- I.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2005. Cet. Ke-7.

Sugiyono, Metode Pene;itian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006.

Suryani, Nani. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan

Kerja Guru Sma Negeri Di Kabupaten Kuningan, Skripsi Sarjana Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, 2006.

Suwanda, Dodo. Peranan dan Tugas Kepala Sekolah dan Guru,

http://dossuwanda. wordpress.com. 7 April 2009.

Umiyati, Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Fasilitas Sekolah

Terhadap Semangat Kerja Guru di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Se

Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, Skripsi Sarjana Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2008.

Undang- undang republik Indonesia Sisdiknas. No. 20 pasal 3 tahun 2003 "Sistem

Pendidikan Nasional”, Bandung: Citra Umbara, 2003.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21598/4/MOH.AMIN...Kota Tangerang yang ke- 4 (empat) ... IKIP Bandung Jurusan ...

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Madrasah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta: PT. RajaGrafindo persada, 2007.

Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum, ANDI Yogyakarta, 2004.

Winardi, J. Manajemen Prilaku Organisasi, Jakarta: Kencana, 2007, Cet. Ke-2.

Zuriyah, Nurul. metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2007, Cet. Ke-2.