Page 1
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak
Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah
anak kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota
Bengkulu tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri
dari 8 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-
masing siklus dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan setiap
minggunya. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan pembelajaran
dengan bermain konstruktif dengan mengamati aspek kecerdasan visual-
spasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna,
memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
warna, dan menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan
hasil karya nyata.
1. Siklus I
a. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini
dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pertemuan
pertama dilakukan pada tanggal 10 Maret 2014 dengan tema
alat komunikasi dan subtema komunikasi tradisional dan
47
Page 2
48
modern. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil
penelitian pada siklus pertama pertemuan pertama ini , yaitu:
Perencanaan
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan
pertama ini, peneliti menggambarkan proses pembelajaran
yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan
bermain konstruktif mengamati empat aspek kecerdasan
visual-spasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam
bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk,
menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna, dan
menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan
berdasarkan hasil karya nyata.
Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk
meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain
konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan
Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan
Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar
kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat
meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui kegiatan
pembelajaran dengan bermain konstruktif (5) Menyiapkan
media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar
observasi, (7) Mempersiapkan kelas.
Page 3
49
a) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
pertemuan pertama, dilaksanakan sebagai langkah awal
untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak
melalui bermain konstruktif dalam pembelajaran anak usia
dini. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan
bermain konstruktif yang dikemas dalam pembelajaran
anak usia dini. Sebelum bel tanda masuk berbunyi guru
menyiapkan media pembelajaran untuk hari ini.
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat kegiatan
yaitu kegiatan awal yang berlangsung ± 30 menit, anak-
anak melakukan kegiatan berbaris bersama, salam dan
sapa serta bernyanyi. Kemudian anak masuk ke dalam
kelas secara bergiliran dengan tertib. Di dalam kelas anak
berdoa sebelum belajar dan melafadzkan do‟a pendek.
Kemudian anak diabsen dan pengenalan kalender dengan
menanyakan kepada anak hari, tanggal, bulan dan tahun.
Setelah kondisi kelas tertib, maka peneliti mengenalkan
tema dan subtema serta kegiatan yang akan dilakukan.
Pada kegiatan inti yang berlangsung ± 60 menit,
peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai
langkah awal mengingkatkan kecerdasan visual spasial
anak dengan bermain konstruktif. Peneliti/guru mengajak
Page 4
50
anak duduk dengan rapi dan menperhatikan supaya
mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Kemudian guru
mengenalkan kegiatan bermain konstruktif, media yang
digunakan dalam proses pembelajaran yang berupa
kepingan geometri. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu
mengenal bentuk-bentuk geometri (Persegi, persegi
panjang, dan lingkaran), membangun bentuk geometri
bentuk radio, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan hasil karya nyata dengan menggunakan
kepingan geometri sesuai kreativitas dan imajinasi yang
dimiliki anak.
Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan
dan melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk
geometri yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
yaitu lingkaran, persegi, dan persegi panjang. Setelah itu
guru memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang
telah dibentuk menjadi radio, lalu guru memberi contoh
bagaimana cara membangun bentuk geometri dengan
menempel setiap kepingan menjadi sebuah bentuk yang
utuh. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat
menuangkan ide dan memadukan melalui bentuk dari
kepingan geometri seperti yang dicontohkan guru sesuai
kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada
Page 5
51
subtema. Selanjutnya anak-anak dibagikan kepingan
geometri, kepingan-kepingan geometri dari bentuk kertas
origami kepada setiap anak. Pada saat membagikan
peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan
ingin mendapatkan yang pertama. Anak masih sulit
berbagi dengan temannya. Guru bersama teman sejawat
terus mengawasi anak dan berkelililng untuk membimbing
anak yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan
semua anak bisa dan mengerti menyebutkan tiga macam
bentuk geometri, anak menuangkan ide dan memadukan
warna dan bentuk dalam geometri sehingga terbentuk
gambar radio, dan anak menunjukkan bagian-bagian dari
kepingan geometri serta menunjukkan kreasi menjadi
sebuah bangunan yang mereka buat.
Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat (bermain di
halaman sekolah dan makan) yang dilakukan ±30 menit.
Pada kegiatan istirahat ini anak-anak diberi kebebasan
untuk bermain di halaman sekolah bersama teman-
temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas
untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci
tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan
serta berdoa sebelum dan sesudah makan.
Page 6
52
Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan terakhir
yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan
penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan
mengevaluasi tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari
ini dan mengulang kembali apa saja macam-macam alat
komunikasi dan manfaatnya. Setelah itu anak bernyanyi
dan berdoa sebelum pulang, pesan-pesan sebelum pulang
serta salam.
b) Pengamatan/ Observasi
Hasil pengamatan/observasi yang diperoleh
peneliti dan teman sejawat untuk mengingkatkan
kecerdasan visual spasial dengan bermain geometri
menggunakan kepingan geometri pada pertemuan pertama
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Page 7
53
Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Pertama
Bermain Geometri
Aspek yang
Diamati Kriteria Penilaian
Hasil Kriteria
Ketuntasan
75% F %
Menuangkan ide
dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Berkembang Sangat Baik
33% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 5 33%
Mulai Berkembang 10 67%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Memadukan
bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Berkembang Sangat Baik
27% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 4 27%
Mulai Berkembang 11 73%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
bagian-bagian
bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
Berkembang Sangat Baik
20% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 3 20%
Mulai Berkembang 12 80%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
kreasi menjadi sebuah bangunan
karya nyata
Berkembang Sangat Baik
20% Belum mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 3 20%
Mulai Berkembang 12 80%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Berdasarkan tabel 4.1. di atas, dapat dilihat bahwa
hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-
spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan
pertama hanya ada 5 orang anak dengan persentase 33%
yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 4 orang anak
dengan persentase 27% yang sudah mampu memadukan
warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 3
orang anak dengan persentase 20% yang sudah mampu
menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya, dan ada 3 orang anak dengan
Page 8
54
persentase 20% yang sudah mampu menunjukkan kreasi
menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara
seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum
mencapai indikator keberhasilan 75%.
Tabel 4.2 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain
konstruktif (bermain geometri)
No Nama anak Persentase Kriteria
1 Dn 56,25% Sedang
2 Al 50% Sedang
3 Py 56,25% Sedang
4 An 75% Tinggi
5 Al 50% Sedang
6 Az 75% Tinggi
7 Dv 50% Sedang
8 Ky 75% Tinggi
9 Bn 50% Sedang
10 Sp 50% Sedang
11 Rf 50% Sedang
12 Rd 50% Sedang
13 Bl 50% Sedang
14 Fr 56,25% Sedang
15 Gf 50% Sedang
Rata-Rata 56,25% Sedang
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan
aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain
geometri) pertemuan pertama siklus I diperoleh secara
klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 56,25% .
sedangkan secara individu masih banyak anak yang belum
memenuhi kriteria keberhasilan. Dari 15 orang anak hanya
3 orang yang mendapat kriteria tinggi yaitu An (75%), Az
(75%), dan Ky (75%). Sedangkan untuk kriteria sedang dn
Page 9
55
(56,25), Al (50%), Py (56,25%), Al (50%), Dv (50%), Bn
(50%), Sp (50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), farel
(56,25%), dan Gf (50%).
c) Refleksi
Pada pertemuan pertama di siklus pertama ini,
seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak semuanya
belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Dilihat dari
segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan
diantaranya adalah anak belum mengetahui bermain
geometri dari kepingan geometri. Selain itu juga, masih
banyak anak yang kurang konsentrasi ketika mendengarkan
penjelasan dari guru dan melakukan kegiatan proses
pembelajaran, karena banyak hal-hal lain yang mengganggu
konsentrasi anak, seperti masih banyak anak yang
mengganggu sesama temannya saat belajar dan masih
banyak juga anak yang keluar kelas pada saat proses
pembelajaran.
Selanjutnya juga terdapat kelemahan pada aspek
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan tidak
mengalami perubahan, karena masih banyak anak yang
kaku dan bingung pada saat menunjukkan kreasi menjadi
sebuah bangunan bermain geometri, apalagi kegiatan
tersebut baru pertama kali di lakukan.
Page 10
56
Pada pertemuan pertama ini, masih terdapat
beberapa kelemahan, diantaranya adalah guru masih kurang
jelas memberikan informasi tentang bermain geometri
dengan menggunakan kepingan geometri bentuk persegi,
persegi panjang dan lingkaran pada anak, sehingga anak
masih terlihat bingung ketika ditanya tentang bermain
menggunakan kepingan geometri. Kemudian, guru juga
kurang melibatkan anak dan kurang bersemangat ketika
membuat rangkuman tentang hasil bermain menggunakan
kepingan geometri sesuai dengan kreasi dan kreativitasnya.
Sebagai rekomendasi dari teman sejawat untuk
memperbaiki kekurangan tersebut akan dilakukan pada
pertemuan kedua yaitu 1) memberikan banyak ide alternatif
mengenai materi yang diberikan dan memberi motivasi
kepada anak bahwa ia bisa melakukan kegiatan
pembelajaran dengan baik, 2) menjelaskan secara rinci dan
perlahan cara bermain konstruktif menggunakan geometri
sehingga dapat dimengerti anak, 3) guru menjelaskan tema
dan subtema yang akan dilaksanakan dengan lebih jelas
dengan waktu yang efisien, 4) aplikasi materi secara
kontekstual dengan melakukan tanya jawab seputar materi
sesuai dengan situasi/lingkungan di sekitar anak, dan 5)
guru meningkatkan pengelolaan kelas sehingga anak dapat
Page 11
57
terkondisikan dengan baik sehingga tercipta kelas yang
kondusif.
2) Pertemuan Kedua Bermain Geometri
Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada
tanggal 11 Maret 2014 dengan mengambil tema dan subtema
yang sama dengan pertemuan pertama tetapi dengan kegiatan
yang berbeda. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil
pertemuan kedua ini , yaitu:
a) Perencanaan
Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti
sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial
bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana
Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana
Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat
LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator
pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-
spasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media
pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar
observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas.
Page 12
58
b) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua,
sesuai rekomendasi dari teman sejawat untuk memperbaiki
kekuranga dilakukan pada pertemuan kedua ini 1)
memberikan banyak ide alternatif mengenai materi yang
diberikan dan memberi motivasi kepada anak bahwa ia bisa
melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, 2)
menjelaskan secara rinci dan perlahan cara bermain
konstruktif menggunakan geometri sehingga dapat
dimengerti anak, 3) guru menjelaskan tema dan subtema
yang akan dilaksanakan dengan lebih jelas dengan waktu
yang efisien, 4) aplikasi materi secara kontekstual dengan
melakukan tanya jawab seputar materi sesuai dengan
situasi/lingkungan di sekitar anak, dan 5) guru
meningkatkan pengelolaan kelas sehingga anak dapat
terkondisikan dengan baik sehingga tercipta kelas yang
kondusif. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat
kegiatan yaitu: kegiatan awal berlangsung ± 30 menit.
Pukul 07.30 anak-anak langsung berbaris di luar kelas
dengan bernyanyi bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam
kelas dengan tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan
dengan berdoa sebelum belajar, absen, pengenalan kalender
Page 13
59
dan mengingat kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan
subtema.
Kegiatan kedua adalah kegiatan inti yang
berlangsung ± 60 menit. Peneliti bersama teman sejawat
menjelaskan kegiatan yang dilakukan yaitu, bermain
geometri melalui kepingan geometri, menuangkan ide
bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk,
menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan
menggunakan kepingan geometri.
Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan
melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk geometri
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu
lingkaran, persegi, dan persegi panjang.. Setelah itu guru
memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang telah
dibentuk, lalu guru memberi contoh bagaimana cara
menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna
geometri di setiap kepingan menjadi sebuah bentuk yang
utuh. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat
menunjukkan bagian-bagian serta menunjukkan kreasi
menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri seperti
yang dicontohan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak,
tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak-anak
Page 14
60
dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan
peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin
mendapatkan yang pertama, walau sudah berkurang dari
pertemuan yang pertama. Anak masih sulit berbagi dengan
temannya. Guru bersama teman sejawat terus mengawasi
anak dan berkeliling untuk membimbing anak yang
membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua anak
mengelompokkan kepingan geometri (lingkaran, persegi,
dan persegi panjang), anak membentuk menjadi kreasi
menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Anak
menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari
kepingan geometri.
Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat yang
berlangsung ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anak-
anak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah
bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke
ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu
mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah
makan, tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak
dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan.
Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan keempat
yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan
Page 15
61
penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan tanya jawab
tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan
dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang kegiatan
besok. Setelah itu anak bernyanyi hari sudah siang dan
berdoa sebelum pulang, serta salam.
c) Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat
melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek
kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide
bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna,
menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil
pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-
spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Page 16
62
Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Kedua
Bermain Geometri
Aspek yang
Diamati Kriteria Penilaian
Hasil Kriteria
Ketuntasan
75% F %
Menuangkan ide
dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Berkembang Sangat Baik
53 % Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 8 53%
Mulai Berkembang 7 47%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Memadukan
bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Berkembang Sangat Baik
40% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 6 40%
Mulai Berkembang 9 60%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
bagian-bagian
bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
Berkembang Sangat Baik
47% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 7 47%
Mulai Berkembang 8 53%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
kreasi menjadi sebuah bangunan
karya nyata
Berkembang Sangat Baik
40% Belum mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 6 40%
Mulai Berkembang 9 60%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa
hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial
anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan ketiga hanya
ada 8 orang anak dengan persentase 53% yang sudah
mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna
berdasarkan hasil karya nyata, ada 6 orang anak dengan
persentase 40% yang sudah mampu memadukan warna dan
bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 7 orang anak
dengan persentase 47% yang sudah mampu menunjukkan
bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya,
dan ada 6 orang anak dengan persentase 40% yang sudah
Page 17
63
mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan
karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan
visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan
75%.
Tabel 4.4 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain
konstruktif (bermain geometri)
No Nama anak Persentase Kriteria
1 Dn 75% Tinggi
2 Al 56,50% Sedang
3 Py 62,5% Tinggi
4 An 75% Tinggi
5 Al 75% Tinggi
6 Az 75% Tinggi
7 Dv 62,5% Tinggi
8 Ky 75% Tinggi
9 Bn 56,50% Sedang
10 Sp 56,50% Sedang
11 Rf 50% Sedang
12 Rd 50% Sedang
13 Bl 50% Sedang
14 Fr 50% Sedang
15 Gf 50% Sedang
Rata-Rata 61% Tinggi
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan
aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain
geometri) pertemuan kedua siklus I diperoleh secara
klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 61% .
sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan.
Dari 15 orang anak hanya 7 orang yang mendapat kriteria
tinggi yaitu Dn (75%), Py (62,5%), An (75%), Al (75%),
Az (75%), Dv (62,5%), dan Ky (75%). Sedangkan untuk
Page 18
64
kriteria sedang Al (56,50%) Bn (56,50%), Sp (56,50%), Rf
(50%), Rd (50%), Bl (50%), Fr (50%), dan Gf (50%).
d) Refleksi
Pada pertemuan kedua hasil pengamatan terhadap
aspek kecerdasan visual-spasial bermain geometri sudah
mengalami peningkatan tetapi masih ada anak belum
mencapai indikator keberhasilan 75%, walaupun sudah ada
peningkatan dari hasil pengamatan pada pertemuan
pertama.
Berdasarkan hasil penelitian dan data hasil
pengamatan pada pertemuan kedua ini, peneliti dan teman
sejawat menemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang
ada dari segi anak, peneliti menemukan beberapa
kelemahan diantaranya adalah masih ada anak yang
mengganggu temannya saat proses pembelajaran
berlangsung sehingga dari beberapa anak yang belum
menunjukkan peningkatan pada aspek bentuk dan warna
pada kecerdasan visual-spasial saat proses pembelajaran.
Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek,
aspek menuangkan ide mengalami peningkatan yang
signifikan karena anak sudah mampu menuangkan ide pada
saat membuat gambar televisi menggunakan kepingan
Page 19
65
geometri (persegi, persegi panjang, dan lingkaran). Dan
pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya mengalami peningkatan yang
signifikan karena pada saat guru bertanya aspek
menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna anak
berebutan ingin menjawab bagian-bagian bentuk dan warna
(persegi, persegi panjang, dan lingkaran) dari kepingan
geometri.
Dilihat dari segi guru terdapat beberapa kelemahan
diantaranya adalah guru kurang memperjelas informasi dan
pertanyaan tentang bermain geometri menggunakan
kepingan geometri bentuk persegi, persegi panjang dan
lingkaran sesuai kreasi dan kreativitasnya sehingga kurang
terjalin keakraban antara interaksi guru dan anak.
Berdasarkan hasil refleksi peneliti dan teman
sejawat, pada pertemuan kedua bermain geometri ini, maka
peneliti memutuskan untuk melakukan perbaikan dan
tindakan pada pertemuan selanjutnya nantinya guru juga
mengalami peningkatan yaitu:, 1) melakukan peningkatan
pengelolaan kelas dengan cara menyusun tempat kerja anak
sehingga tidak anak yang saling mengganggu dan membuat
keributan, 2) menyusun materi kegiatan yang menarik,
menyenangkan, dan sesuai dengan minat anak, dan 3)
Page 20
66
memberikan pujian kepada anak yang aktif dan
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
3) Pertemuan Ketiga Proyek Dekorasi
a) Perencanaan
Pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga
tanggal 12 Maret 2014 ini, peneliti menggambarkan proses
pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan
pembelajaran dengan bermain konstruktif proyek dekorasi
dengan mengamati empat aspek kecerdasan visual-spasial
anak, yaitu menuangkan ide dalam bentuk dan warna
berdasarkan hasil karya nyata, memadukan warna dan
bentuk berdasarkan hasil karya nyata, menunjukkan bagian-
bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata.
Langkah-langkah yang disususn oleh peneliti
sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial
bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana
Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana
Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat
LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator
pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-
spasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media
Page 21
67
pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar
observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan ketiga
proyek dekorasi ini dalam upaya meningkatkan kecerdasan
visual spasial anak bermain konstruktif proyek dekorasi,
kegiatannya masih sama dengan dua pertemuan sebelumnya
yaitu masih menggunakan kepingan geometri dalam
pembelajaran yang dilakukan. Hanya saja gambar yang di
bentuk anak berbeda yaitu mendesain/menghias amplop.
Pembelajaran hari ini masih dengan 4 kegiatan yaitu
kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup.
Kegiatan awal berlangsung ± 30 menit. Pukul 07.30
anak-anak langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi
bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan
tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa
sebelum belajar, absen, pengenalan kalender dan mengingat
kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan subtema hari
ini sehingga anak bisa mengaitkan tema dengan kehidupan
sehari-hari.
Selanjutnya pada kegiatan inti yang berlangsung
selama ± 60 menit, peneliti bersama teman sejawat kembali
menjelaskan bermain konstruktif dengan proyek dekorasi.
Page 22
68
Anak menuliskan tulisan amplop. Sebelum melakukan
kegiatan guru menjelaskan menciptakan kreasi untuk
mendesain sebuah amplop. Kemudian anak menuangkan ide
dan memadukan warna dan bentuk dari kepingan geometri
pada saat desain dekorasi menghias amplop, lalu anak
membentuk menjadi kreasi sebuah bangunan dari kepingan
geometri. Anak juga menunjukkan bagian-bagian
berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi yang telah
di bangunannya dari hasil meghias amplop, tetapi tetap
mengacu pada subtema.
Sampai kegiatan inti selesai dilanjutkan dengan
kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali dengan
bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya
setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan
bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara
bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat
kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta
membaca doa sebelum dan sesudah makan.
Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ±
30 menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali
menanyakan tema hari ini dan bertanya kepada anak kita
tadi melakukan kegiatan apa saja, setelah itu mengevaluasi
pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan
Page 23
69
kegiatan yang telah dilakukan hari ini, kemudian
dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum pulang,
membaca doa pulang, doa keluar rumah, serta pesan
sebelum pulang dan salam penutup.
c) Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat
melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek
kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide
bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna,
menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil
pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-
spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.
Page 24
70
Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Ketiga
Proyek Dekorasi
Aspek yang
Diamati Kriteria Penilaian
Hasil Kriteria
Ketuntasan
75%
F %
Menuangkan ide
dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Berkembang Sangat Baik
27% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 4 27%
Mulai Berkembang 11 73%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Memadukan
bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Berkembang Sangat Baik
33% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 5 33%
Mulai Berkembang 10 67%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
bagian-bagian
bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
Berkembang Sangat Baik
33% belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 5 33%
Mulai Berkembang 10 67%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
kreasi menjadi sebuah bangunan
karya nyata
Berkembang Sangat Baik
20% Belum mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 3 20%
Mulai Berkembang 12 80%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Berdasarkan Berdasarkan tabel 4.3. di atas, dapat
dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan
visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan
kedua hanya ada 4 orang anak dengan persentase 27% yang
sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna
berdasarkan hasil karya nyata, ada 5 orang anak dengan
persentase 33% yang sudah mampu memadukan warna dan
bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 5 orang anak
dengan persentase 33% yang sudah mampu menunjukkan
bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya,
dan ada 3 orang anak dengan persentase 20% yang sudah
Page 25
71
mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan
karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan
visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan
75%.
Tabel 4.6 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain
konstruktif (proyek dekorasi)
No Nama anak Persentase Kriteria
1 Dn 75% Tinggi
2 Al 50% Sedang
3 Py 50% Sedang
4 An 75% Tinggi
5 Al 50% Sedang
6 Az 75% Tinggi
7 Dv 50% Sedang
8 Ky 68,75% Tinggi
9 Bn 50% Sedang
10 Sp 50% Sedang
11 Rf 50% Sedang
12 Rd 50% Sedang
13 Bl 50% Sedang
14 Fr 62,50% Sedang
15 Gf 50% Sedang
Rata-Rata 57,33%
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengamatan
aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (proyek
dekorasi) pertemuan ketiga siklus I diperoleh secara klasikal
nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 57,33% .
sedangkan masih banyak anak yang belum memenuhi
kriteria keberhasilan Dari 15 orang anak hanya 5 orang
yang mendapat kriteria tinggi yaitu Dn (75%), An (75%),
Al (75%), Az (75%), Ky (68,75%), dan Fr (62,50%)
Page 26
72
Sedangkan untuk kriteria sedang Al (50%), Py (50%), aulia
(50%), Dv (50%), Bn (50%), Sp (50%), Rf (50%), Rd
(50%), Bl (50%), dan Gf (50%).
d) Refleksi
Pada pertemuan ketiga ini hasil pengamatan
terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak bermain
proyek dekorasi menunjukkan bahwa aspek kecerdasn
visual-spasial anak seluruhnya belum mencapai indikator
keberhasilan 75%. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti dan
teman sejawat menemukan beberapa kelemahan yang ada
pada pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga, baik
kelemahan dari segi anak maupun dari segi guru. Dilihat
dari segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan,
diantaranya adalah masih banyak anak yang belum bisa
menciptakan desain dekorasi saat bermain proyek dekorasi.
Kemudian masih ada juga anak-anak yang belum
memahami membuat kreasi menjadi sebuah bangunan pada
saat menghias desain dekorasi.
Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek
pada saat proyek dekorasi, aspek memadukan warna
mengalami peningkatan karena anak sudah mampu
memadukan beberapa warna pada saat menciptakan desain
dekorasi, aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
Page 27
73
warna berdasarkan fungsinya mengalami peningkatan
karena anak sudah antusias menunjukkan bagian-bagian
bentuk dan warna berdasarkan fungsinya pada saat guru
guru melakukan tanya jawab, dan aspek menunjukkan
kreasi menjadi sebuah bangunan juga mengalami
peningkatan karena sebagaian anak sudah mampu
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan pada saat
menghias atau mendesain amplop yang di tugaskan oleh
guru.
Dilihat dari segi guru, peneliti dan teman sejawat
juga menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah
guru kurang memperjelas tugas yang akan di berikan pada
saat menciptakan desain dekorasi, kemudian guru juga
kurang melibatkan anak pada membuat kreasi sesuai dengan
kreativitasnya pada saat menciptakan desain dekorasi.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut, rekomendasi
pada pertemuan keempat dari segi guru, yaitu 1) guru lebih
menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas mengenai
proyek dekorasi, 2) guru memberikan variasi media dan
contoh yang lebih kreatif dalam pembelajaran
mendesain/menghias amplop sehingga pembelajaran akan
lebih menarik bagi anak dan anak tidak mengalami
Page 28
74
kejenuhan belajar, dan 3) guru lebih banyak memberikan
bimbingan pada anak yang membutuhkan bantuan.
4) Pertemuan Keempat Proyek Dekorasi
a) Perencanaan
Pertemuan keempat dilakukan pada hari kamis 13
Maret 2014. Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti
sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial
bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana
Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana
Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat
LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator
pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-
spasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media
pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar
observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas
b) Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan keempat
proyek dekorasi ini sesuai dengan rekomendasi pertemuan
ketiga yaitu 1) guru lebih menjelaskan materi pembelajaran
dengan jelas mengenai proyek dekorasi, 2) guru
memberikan variasi media dan contoh yang lebih kreatif
dalam pembelajaran mendesain/menghias amplop sehingga
Page 29
75
pembelajaran akan lebih menarik bagi anak dan anak tidak
mengalami kejenuhan belajar, dan 3) guru lebih banyak
memberikan bimbingan pada anak yang membutuhkan
bantuan.
Pelaksanaan ini dilaksanakan sesuai dengan tahap
pembelajaran menggunakan empat kegiatan yaitu: kegiatan
awal berlangsung ± 30 menit. Pukul 07.30 anak-anak
langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi bersama
dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan tertib dan
teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa sebelum
belajar, absen, pengenalan kalender dan mengingat kegiatan
kemaren serta pengenalan tema dan subtema.
Kegiatan kedua adalah kegiatan inti yang
berlangsung ± 60 menit. Disini peneliti bersama teman
sejawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu,
menuangkan ide melalui bentuk geometri mendesain
handphone, memadukan warna dan bentuk mendesain
handphone, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan
fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan yang sudah dibuat.
Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan
melakukan tanya jawab tentang desain dekorasi yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu
Page 30
76
mendesain/menghias. Setelah itu guru memperlihatkan
kepingan-kepingan geometri yang telah dibentuk,dan kertas
krep untuk menghias lalu guru memberi contoh bagaimana
cara menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna
pada saat menghias handphone. Setelah itu guru
mengarahkan supaya anak dapat menunjukkan bagian-
bagian serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan
dari kertas krep seperti yang dicontohan guru sesuai
kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada
subtema. Selanjutnya anak-anak dibagikan kepingan
geometri dan kertas krep. Pada saat membagikan peralatan
kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin
mendapatkan yang pertama, walau sudah berkurang pada
pertemuan sebelumnya. Guru bersama teman sejawat terus
mengawasi anak dan berkelililng untuk membimbing anak
yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua
anak bisa menuliskan tulisan dua persegi panjang, Anak
menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna pada
saat menghias handphone. Anak menunjukkan bagian-
bagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi
menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri dan
kertas krep.
Page 31
77
Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat yang
berlangsung ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anak-
anak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah
bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke
ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu
mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah
makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak
akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah
makan.
Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan keempat
yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan
penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan tanya jawab
tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan
dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang kegiatan
besok. Setelah itu anak bernyanyi hari sudah siang dan
berdoa sebelum pulang, serta salam.
c) Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat
melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek
kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide
bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna,
menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil
Page 32
78
pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-
spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Keempat
Proyek Dekorasi
Aspek yang
Diamati Kriteria Penilaian
Hasil Kriteria
Ketuntasan
75%
F %
Menuangkan ide
dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Berkembang Sangat Baik
47% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 7 47%
Mulai Berkembang 8 53%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Memadukan
bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Berkembang Sangat Baik
60% Belum
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 9 60%
Mulai Berkembang 6 40%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
bagian-bagian
bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
Berkembang Sangat Baik
53% Belum
Mencapai
nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 8 53%
Mulai Berkembang 7 47%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
kreasi menjadi sebuah bangunan
karya nyata
Berkembang Sangat Baik
47% Belum mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 7 47%
Mulai Berkembang 8 53%
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa
hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial
anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan keempat hanya
ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah
mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna
berdasarkan hasil karya nyata, ada 9 orang anak dengan
persentase 60% yang sudah mampu memadukan warna dan
bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 8 orang anak
dengan persentase 53% yang sudah mampu menunjukkan
Page 33
79
bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya,
dan ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah
mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan
karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan
visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan
75%.
Tabel 4.8 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain
konstruktif (proyek dekorasi)
No Nama anak Persentase Kriteria
1 Dn 75% Tinggi
2 Al 56,50% Sedang
3 Py 56,50% Sedang
4 An 75% Tinggi
5 Al 75% Tinggi
6 Az 75% Tinggi
7 Dv 68,25% Tinggi
8 Ky 75% Tinggi
9 Bn 75% Tinggi
10 Sp 56,50% Sedang
11 Rf 50% Sedang
12 Rd 50% Sedang
13 Bl 50% Sedang
14 Fr 50% Sedang
15 Gf 50% Sedang
Rata-Rata 62,67% Tinggi
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan
aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (proyek
dekorasi) pertemuan keempat siklus I diperoleh secara
klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 62,67% .
sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan.
Dari 15 orang anak hanya 7 orang yang mendapat kriteria
Page 34
80
tinggi yaitu Dn (75%), An (75%), Al (75%), Az (75%), Dv
(68,25%), Ky (75%), dan Bn (75%) Sedangkan untuk
kriteria sedang Al (56,50%), Py (56,50%), Sp (56,50%), Rf
(50%), Rd (50%), Bl (50%), Fr (50%) dan Gf (56.50%).
d) Refleksi
Pada pertemuan keempat, dilihat dari deskripsi hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan teman
sejawat, dapat diketahui bahwa seluruh aspek kecerdasan
visual-spasial anak masih belum mencapai indikator
keberhasilan 75%, tetapi sudah mengalami peningkatan.
Berdasarkan kondisi di atas, peneliti dan teman sejawat
menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah ada
sebagian anak yang belum menjawab pertanyaan guru
mengenai bermain proyek dekorasi.
Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek,
aspek memadukan ide mengalami peningkatan yang
signifikan karena anak sudah mampu menuangkan ide pada
saat menghias handphone, aspek memadukan warna
mengalami peningkatan yang signifikan juga karena anak
sudah mampu memadukan beberapa macam warna pada
saat menghias handphone, aspek menunjukkan bagian-
bagian berdasarkan fungsinya masih sama mengalami
peningkatan yang signifikan karena pada saat tanya jawab
Page 35
81
ank sudah antusias sekali menunjukkan bagian-bagian
bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, serta aspek
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan masih juga
mengalami peningkatan yang signifikan karena anak sudah
bersemangat ketika menunjukkan hasil kreasinya pada saat
menghias atau mendesain handphone.
Dilihat dari segi guru, peneliti dan teman sejawat
juga menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah
guru masih kurang jelas memberikan informasi yang
diperlukan anak dalam kegiatan bermain proyek dekorasi,
kemudian guru masih kurang melibatkan anak dalam
membuat rangkuman tentang hasil desain dekorasi.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut, untuk
mengurangi kelemahan yang ditemukan pada saat proses
pembelajaran pertemuan keempat ini, maka peneliti
melakukan perbaikan pada siklus II khususnya dari segi
guru, 1) guru lebih memperhatikan variasi media dalam
pembelajaran, 2) guru lebih melakukan tanya jawab kepada
anak saat pembelajaran, dan 3) guru lebih melibatkan anak
dalam membuat rangkuman tentang hasil bermain
konstruktif. Sehingga nantinya diharapkan kecerdasan
visual-spasial anak dapat berkembang secara meningkat.
Page 36
82
b. Rekapitulasi Siklus I
Berdasarkan hasil analisis data observasi anak dari pertemuan
pertama sampai ke empat merupakan gambaran aktivitas anak dalam
mengikuti pembelajaran bermain konstruktif untuk mengingkatkan
kecerdasan visual spasial anak. Untuk lebih jelasnya hasil analisi data
observasi pembelajaran anak dalam bermain konstruktif disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel 4.9 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia
Dini dengan bermain konstruktif bermain geometri
pada siklus 1
Per
tem
uan
Kriteria
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan
ide
Memaduka
n bentuk
dan warna
Menunjukk
an bagian-
bagian
Menunjukk
an kreasi
F % F % F % F %
1 Berkembang Sangat
Baik - - - - - - - -
Berkembang Baik 5 33% 4 27% 3 20% 3 20%
Mulai Berkembang 10 67% 1
1 73% 12 80% 12 80%
Belum Berkembang - - - - - - - -
Jumlah 15 100% 1
5 100% 15
100
% 15
100
%
Nilai Rata-Rata 2,33 2.27 2,20 2,20
Ketuntasan Belajar 33% 27% 20% 20%
Kriteria Keberhasilan Kurang Kurang Kurang Kurang
2 Berkembang Sangat
Baik - - - - - - - -
Berkembang Baik 8 53% 6 40% 7 47% 6 40%
Mulai Berkembang 7 47% 9 60% 8 53% 9 60%
Belum Berkembang - - - - - - - -
Jumlah 15 100% 1
5 100% 15
100
% 15
100
%
Nilai Rata-Rata 2.53 2,40 2,46 2,40
Ketuntasan Belajar 53% 40% 47% 40%
Kriteria Keberhasilan Cukup Cukup Cukup Cukup
Page 37
83
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan
peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak
melalui kegiatan bermain konstruktif bermain geometri yang
menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek
kecerdasan visual-spasial tetapi belum ada yang mencapai kriteria
keberhasilan 75%.
Data hasil pengamatan terhadap kecerdasan visual-spasial
anak di atas, menunjukkan bahwa, pada siklus pertama pertemuan
pertama, aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan
hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 33%, pada aspek
memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada
pada kriteria keberhasilan 27%, pada aspek menunjukkan bagian-
bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria
keberhasilan 20%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi
menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria
keberhasilan 20%.
Pada pertemuan kedua diperoleh data hasil pengamatan
terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan
hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 53%, pada aspek
memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada
pada kriteria keberhasilan 40%, pada aspek menunjukkan bagian-
bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria
keberhasilan 47%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi
Page 38
84
menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria
keberhasilan 40%.
Tabel 4.10 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia
Dini dengan bermain konstruktif proyek dekorasi
pada siklus 1
Per
tem
uan
Kriteria
Aspek Yang Diobservasi
Menuangk
an ide
Memaduka
n bentuk dan
warna
Menunjukkan
bagian-bagian
Menunjukk
an kreasi
F % F % F % F %
1 Berkembang Sangat
Baik - - - - - - - -
Berkembang Baik 4 27% 5 33% 5 33% 3 20%
Mulai Berkembang 11 73% 10 67% 10 67% 12 80%
Belum Berkembang - - - - - - - -
Jumlah 15 100% 15 100
% 15 100% 15 100%
Nilai Rata-Rata 2,27 2,33 2,33 2,20
Ketuntasan Belajar 27% 33% 33% 20%
Kriteria Keberhasilan Kurang Kurang Kurang Kurang
2 Berkembang Sangat
Baik - - - - - - - -
Berkembang Baik 7 47% 9 60% 8 53% 7 47%
Mulai Berkembang 8 53% 6 40% 7 47% 8 53%
Belum Berkembang - - - - - - - -
Jumlah 15 100% 15 100
% 15 100% 15 100%
Nilai Rata-Rata 2,46 2,60 2,53 2,46
Ketuntasan Belajar 47% 60% 53% 47%
Kriteria Keberhasilan Cukup Baik Cukup Cukup
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan
peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak
melalui kegiatan bermain konstruktif proyek dekorasi yang
menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek
kecerdasan visual-spasial tetapi belum ada yang mencapai kriteria
keberhasilan 75%.
Page 39
85
Pada pertemuan ketiga diperoleh data hasil pengamatan
terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan
hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 27%, pada aspek
memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada
pada kriteria keberhasilan 33%, pada aspek menunjukkan bagian-
bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria
keberhasilan 33%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi
menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria
keberhasilan 20%.
Pada pertemuan keempat diperoleh data hasil pengamatan
terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan
hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 47%, pada aspek
memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada
pada kriteria keberhasilan 60%, pada aspek menunjukkan bagian-
bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria
keberhasilan 53%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi
menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria
keberhasilan 47%.
Penilaian di setiap pertemuan mengalami peningkatan dan
disiklus pertama ini tetapi belum ada yang mencapai indikator
keberhasilan. Menurut teman sejawat dan peneliti pada siklus
pertama perlu mengulang kegiatan yang dilakukan pada siklus II.
Page 40
86
Tabel 4.11 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas individu
pada bermain konstruktif (bermain geometri dan
proyek dekorasi) siklus I
No Nama
anak Pertemuan Nilai
rata-rata Kriteria
I II III IV
1 Dn 56,25% 75% 75% 75% 70,25% Tinggi
2 Al 50% 56,50% 50% 56,50% 53,25% Sedang
3 Py 56,25% 62,5% 50% 56,50% 56,75% Sedang
4 An 75% 75% 75% 75% 75% Tinggi
5 Al 50% 75% 50% 75% 62,5% Tinggi
6 Az 75% 75% 75% 75% 75% Tinggi
7 Dv 50% 62,5% 68,25% 68,25% 57,68% Tinggi
8 Ky 75% 75% 75% 75% 73,43% Tinggi
9 Bn 50% 56,50% 75% 75% 57,75% Sedang
10 Sp 50% 56,50% 56,50% 56,50% 53,25% Sedang
11 Rf 50% 50% 50% 50% 50% Sedang
12 Rd 50% 50% 50% 50% 50% Sedang
13 Bl 50% 50% 50% 50% 50% Sedang
14 Fr 56,25% 50% 50% 50% 54,68% Sedang
15 Gf 50% 50% 56,50% 56,50% 50% Sedang
Pada tabel 4.11 berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas
individu anak masih banyak yang mendapat kriteria sedang. Dari 15
jumlah anak hanya 5 orang anak yang memperoleh nilai rata-rata
dengan kriteria tinggi yaitu Dn, An, Al, Dv, aza, dan Ky. Sedangkan
untuk kriteria sedang ada 10 orang anak yaitu Al, Py, Bn, Sp, Rf, Rd,
Bl, Fr, dan Gf.
c. Refleksi Hasil Penelitian Siklus I
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan
dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat
pada siklus I masih ada kelemahan yang ditemukan, baik dari segi
guru maupun dari segi anak. Hal ini bisa dilihat dari hasil refleksi
yang telah dilakukan pada setiap pertemuan di siklus I.
Page 41
87
Berdasarkan hasil refleksi yang telah dijabarkan pada setiap
pertemuan di atas, maka untuk menyikapi kelemahan yang
ditemukan saat proses pembelajaran dari pertemuan pertama, kedua,
ketiga, dan keempat maka pada siklus selanjutnya guru harus
mampu memperbaiki dan mengurangi kelemahan-kelemahan pada
proses pembelajaran yang dilaksanakannya. Sehingga, diharapkan
kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat.
d. Hasil Observasi Aktivitas Guru
Tabel 4.12 Hasil observasi terhadap aktivitas guru siklus I
Pertemuan Skor yang diperoleh Jumlah/
Rata-rata
Persentase
Keberhasilan Kriteria
Pengamat 1 Pengamat 2
I 9 9 18/2=9 64% Cukup
II 9 10 19/2=9,5 67% Cukup
III 10 10 20/2=10 71% Baik
IV 10 10 10/2=10 71% Baik
Berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru di
atas, dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran dengan bermain
konstruktif yang dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan pertama
dan kedua belum mencapai kriteria keberhasilan 75%. Karena masih
terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh guru pada
pertemuan tiga dan empat, diantaranya: (1) menyampaikan seleksi
pendahuluan terhadap konsep dan generalisasi yang akan dipelajari
secara jelas, (2) memperjelas tugas yang akan dipelajari oleh anak,
(3) memberikan informasi dan pertanyaan pada saat bermain
konstruktif, (4) menjalin interaksi kepada guru dan anak-anak, (5)
melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan
Page 42
88
anak. Sedangkan pada pertemuan ketiga dan keempat sudah
mengalami peningkatan walaupun belum mencapai kriteria
keberhasilan 75%. terdapat beberapa kelemahan yang harus
diperbaiki oleh guru pada siklus II, diantaranya: (1) memperjelas
tugas yang akan dipelajari oleh anak, (2) memberikan pertanyaan
yang mengarahkan pada bermain konstruktif secara jelas, (3)
melakukan refleksi atau rangkuman dengan melibatkan anak.
2. Siklus II
a. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri
Pada siklus II, pembelajaran dengan bermain konstruktif
dilaksanakan dengan menggunakan tema yang sama pada siklus
I. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali
pertemuan, yaitu pada tanggal 19-20 Maret 2014 sesuai dengan
tahap-tahap yang telah disusun peneliti dalam skenario
pembelajaran berdasarkan refleksi yang telah dilakukan pada
siklus I.
Pada siklus II pembelajaran lebih ditekankan pada
perbaikan pembelajaran siklus I, atas dasar hasil refleksi
terhadap kekurangan yang dilihat dari lembar observasi aktivitas
guru, anak, dan lembar penilaian perkembangan kecerdasan
visual-spasial anak yang dilakukan selama proses pembelajaran.
Page 43
89
Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada
siklus kedua pertemuan pertama ini , yaitu:
a) Perencanaan
Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk
meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain
konstruktif menggunakan kepingan geometri pada pertemuan
kedua ini, antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan
Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan
Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar
kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat
meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain
konstruktif, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun
dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan
kelas.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan kegiatan siklus kedua pertemuan
pertama ini sesuai dengan rekomendasi siklus pertama dari segi
guru, yaitu guru lebih memberi motivasi pada anak berupa
pujian (reward) dan penghargaan yang dapat mengerjakan
pekerjaannya hingga selesai dan rapi sehingga nantinya
kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat.
Page 44
90
Pembelajaran hari ini masih menggunakan 4 kegiatan
yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan
penutup.Pada kegiatan awal yang berlangsung selama ± 30
menit, kegiatan yaitu: anak-anak melakukan kegiatan berbaris
dengan bernyanyi bersama kemudian dilanjutkan memasuki
ruangan kelas. Setelah semuanya masuk ke kelas dengan tertib
dan rapi, peneliti mengkoordinasikan agar anak siap untuk
belajar. Kemudian peneliti mengajak anak berdoa, pengenalan
kalender, absen, pengenalan tema dan subtema serta
menjelaskan tujuan pembelajaran.
Selanjutnya kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60
menit, dan peneliti kembali menjelaskan kegiatan anak
menuliskan segitiga. Anak menunjukkan bagian-bagian
fungsinya pada gambar televisi. Anak memadukan bentuk dan
warna dari kepingan geometri yang dicontohkan guru sesuai
kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada
subtema. Selanjutnya anak dibagikan kepingan geometri. Pada
saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak
sudah terbiasa dengan mengantri dan bersabar.
Ketika anak-anak menunjukkan bagian-bagian
berdasarkan fungsinya dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan dengan kepingan geometri di pertemuan kedua ini
anak yang kesulitan dan bertanya pada saat kegiatan
Page 45
91
berlangsung masih ada, tetapi sudah sangat berkurang, suasana
kelas sudah lebih tenang. Anak-anak yang menuangkan ide dan
memadukan warna dan bentuk menggunakan kepingan geometri
sudah sesuai dengan dengan subtema. Guru serta teman sejawat
terus memberikan arahan kepada anak. Guru terus berada di
dekat anak.
Selanjutnya kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali
dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya
setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan
bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian
sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa
ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan
sesudah makan.
Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30
menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali
menanyakan tema hari ini dan setelah itu mengevaluasi
pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan kegiatan
yang telah dilakukan hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak
bernyanyi sebelum pulang, membaca doa pulang, doa keluar
rumah, doa kedua orang tua serta pesan sebelum pulang dan
salam penutup.
Page 46
92
c) Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan
pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-
spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna,
memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian
berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan
visual-spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.13. Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama
Bermain Geometri
Aspek yang
Diamati Kriteria Penilaian
Hasil Kriteria
Ketuntasan
75%
F %
Menuangkan ide
dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Berkembang Sangat Baik 13 87%
100% Sudah
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 2 13%
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Memadukan
bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Berkembang Sangat Baik 13 87%
100% Sudah
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 2 13%
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
bagian-bagian
bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
Berkembang Sangat Baik 12 80% 100% Sudah
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 3 20%
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan kreasi menjadi
sebuah bangunan
karya nyata
Berkembang Sangat Baik 12 80%
100% Sudah
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 3 20%
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa hasil
pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak
menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama hanya ada 13
Page 47
93
orang anak berkembang sangat baik dan 2 orang berkembang baik
dengan persentase 100% yang sudah mampu menuangkan ide
dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 13
orang anak berkembang sangat baik dan 2 orang berkembang baik
dengan persentase 100% yang sudah mampu memadukan warna
dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 12 orang anak
berkembang sangat baik dan 3 orang berkembang baik dengan
persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian
bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 12 orang anak
berkembang sangat baik dan 3 orang anak berkembang baik
dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan kreasi
menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara seluruh
aspek kecerdasan visual-spasial anak sudah mencapai indikator
keberhasilan 75%.
Page 48
94
Tabel 4.14 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain
konstruktif (bermain geometri)
No Nama anak Persentase Kriteria
1 Dn 100% Sangat Tinggi
2 Al 100% Sangat Tinggi
3 Py 100% Sangat Tinggi
4 An 100% Sangat Tinggi
5 Al 100% Sangat Tinggi
6 Az 100% Sangat Tinggi
7 Dv 100% Sangat Tinggi
8 Ky 100% Sangat Tinggi
9 Bn 100% Sangat Tinggi
10 Sp 100% Sangat Tinggi
11 Rf 75% Tinggi
12 Rd 93,33% Sangat Tinggi
13 Bl 100% Sangat Tinggi
14 Fr 100% Sangat Tinggi
15 Gf 75% Tinggi
Rata-Rata 96,22% Sangat Tinggi
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas
individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri)
pertemuan pertama siklus II diperoleh secara klasikal nilai rata-
rata dari seluruh aspek sebesar 96,22% . sedangkan secara
individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak
hanya 13 orang yang mendapat kriteria Sangat tinggi yaitu Dn
(100%), Al (100%), Py (100%), An (100%), Al (100%), aza
(100%), Dv (100%), Ky (100%), Bn (100%), Sp (100%) Rd
(100%), Bl (100%), dan Fr (100%) Sedangkan untuk kriteria
tinggi Rf (75%), dan Gf (75%).
Page 49
95
d) Refleksi
Pada pertemuan pertama bermain geometri di siklus kedua
ini, seluruh aspek kecerdasan visual-spasial yaitu menuangkan
ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan
fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan
anak telah mencapai indikator keberhasilan 75% pada saat
bermain geometri karena anak sudah sangat bersemangat dan
nyaman sekali dalam proses pembelajaran bermain geometri dan
sudah mengetahui dan paham tentang hal-hal bermain konstruktif
pada kegiatan bermain geometri menggunakan kepingan
geometri. Kemudian guru juga sudah mengatasi berbagai
kelemahan yang terjadi pada saat bermain geometri. Sehingga
semua aspek kecerdasan visual-spasial anak telah meningkat..
2) Pertemuan Pertama Proyek Dekorasi
Pertemuan kedua pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal
20 Maret 2014 dengan mengambil tema dan subtema yang sama tetapi
dengan kegiatan yang berbeda. Adapun deskripsi proses pembelajaran
dan hasil penelitian pada siklus pertama ini proyek dekorasi , yaitu:
a) Perencanaan
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan pertama
proyek dekorasi ini, Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti
sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan
untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain
Page 50
96
konstruktif desain dekorasi, antara lain: (1) Menyiapkan Rencana
Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana
Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS
(lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang
dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui kegiatan
bermain konstruktif desain dekorasi, (5) Menyiapkan media
pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi,
dan (7) Mempersiapkan kelas.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan kegiatan siklus kedua pertemuan pertama
proyek dekorasi ini sesuai dengan rekomendasi siklus pertama,
rekomendasi yang dilakukan yaitu guru lebih melakukan tanya
jawab kepada anak pada saat melakukan kegiatan desain dekorasi
sehingga nantinya diharapkan kecerdasan visual-spasial anak dapat
meningkat.
Pembelajaran hari ini masih menggunakan 4 kegiatan
yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup,
kegiatan awal yang berlangsung selama ± 30 menit, kegiatan yaitu:
anak-anak melakukan kegiatan berbaris dengan bernyanyi bersama
kemudian dilanjutkan memasuki ruangan kelas. Setelah semuanya
masuk ke kelas dengan tertib dan rapi, peneliti mengkoordinasikan
agar anak siap untuk belajar. Kemudian peneliti mengajak anak
Page 51
97
berdoa, pengenalan kalender, absen, pengenalan tema dan subtema
serta menjelaskan tujuan pembelajaran.
Selanjutnya kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60
menit, dan peneliti kembali menjelaskan kegiatan pada anak
menulis persegi dan lingkaran. Anak menunjukkan bagian-bagian
fungsinya pada gambar amplop yang telah di desain. Anak
menunjukkan hasil kreasi menjadi desain dekorasi dari kepingan
geometri yang dicontohkan guru sesuai kreativitas dan imajinasi
anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak
dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan peralatan
kegiatan pembelajaran anak-anak sudaah terbiasa dengan
mengantri dan bersabar.
Ketika menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya
dengan kepingan geometri di pertemuan keempat ini tidak ada lagi
anak yang kesulitan dan bertanya pada saat kegiatan berlangsung,
suasana kelas sudah lebih tenang. Anak-anak yang menuangkan ide
dan memadukan warna dan bentuk, dan menunjukkan bagian-
bagian berdasarkan fungsinya menggunakan kepingan geometri
sudah sesuai dengan dengan subtema. Guru serta teman sejawat
terus memberikan arahan kepada anak. Guru terus berada di dekat
anak.
Page 52
98
Selanjutnya kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali
dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya
setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan
bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian
sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa
ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan
sesudah makan.
Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30
menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali menanyakan
tema hari ini dan setelah itu mengevaluasi pembelajaran anak.
Mengajak anak untuk menyebutkan kegiatan yang telah dilakukan
hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum
pulang, membaca doa pulang, doa keluar rumah, doa kedua orang
tua serta pesan sebelum pulang dan salam penutup.
c) Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan
pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-spasial
anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk
dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya,
dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah desain dekorasi. Hasil
pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-spasial
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Page 53
99
Tabel 4.15. Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama
Proyek Dekorasi
Aspek yang
Diamati Kriteria Penilaian
Hasil Kriteria
Ketuntasan
75%
F %
Menuangkan ide
dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Berkembang Sangat Baik 12 80%
100% Sudah
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 3 20%
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Memadukan
bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Berkembang Sangat Baik 13 87%
100% Sudah
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 2 13%
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
bagian-bagian
bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
Berkembang Sangat Baik 13 87%
100% Sudah
mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 2 13%
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Menunjukkan
kreasi menjadi sebuah bangunan
karya nyata
Berkembang Sangat Baik 12 80%
100% Sudah mencapai nilai
ketuntasan
Berkembang Baik 3 20%
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Jumlah 15 100%
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa hasil
pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak
menunjukkan bahwa, pada pertemuan kedua hanya ada 12 orang
anak berkembang sangat baik dan 3 orang berkembang baik
dengan persentase 100% yang sudah mampu menuangkan ide
dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 13
orang anak yang berkembang sangat baik dan 2 anak berkembang
baik dengan persentase 100% yang sudah mampu memadukan
warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 13 orang
anak berkembang sangat baik dan 2 anak berkembang baik
dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan
Page 54
100
bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada
12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 anak berkembang
baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan
kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara
seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak sudah mencapai
indikator keberhasilan 75%.
Tabel 4.16 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain
konstruktif (proyek dekorasi)
No Nama anak Persentase Kriteria
1 Dn 100% Sangat Tinggi
2 Al 100% Sangat Tinggi
3 Py 100% Sangat Tinggi
4 An 100% Sangat Tinggi
5 Al 100% Sangat Tinggi
6 Az 100% Sangat Tinggi
7 Dv 100% Sangat Tinggi
8 Ky 100% Sangat Tinggi
9 Bn 100% Sangat Tinggi
10 Sp 100% Sangat Tinggi
11 Rf 75% Tinggi
12 Rd 93,33% Sangat Tinggi
13 Bl 100% Sangat Tinggi
14 Fr 100% Sangat Tinggi
15 Gf 75% Tinggi
Rata-Rata 96,22% Sangat Tinggi
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas
individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri)
pertemuan pertama siklus II diperoleh secara klasikal nilai rata-
rata dari seluruh aspek sebesar 96,22% . sedangkan secara
individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak
Page 55
101
hanya 13 orang yang mendapat kriteria Sangat tinggi yaitu dinda
(100%), alfaro (100%), paye (100%), andin (100%), aulia
(100%), aza (100%), diva (100%), key (100%), benio (100%),
septi (100%) ridho (100%), bila (100%), dan farel (100%)
Sedangkan untuk kriteria tinggi rafki (75%), dan gustaf (75%).
d) Refleksi
Pada pertemuan pertama proyek dekorasi di siklus kedua
ini, juga seluruh aspek kecerdasan visual-spasial yaitu
menuangkan ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian
berdasarkan fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan anak telah mencapai indikator keberhasilan 75%. Pada
saat bermain proyek dekorasi anak sudah sangat antusias,
bersemangat dan nyaman dalam proses pembelajaran proyek
dekorasi dan sudah mengetahui dan paham tentang hal-hal
bermain konstruktif pada kegiatan mendesain dan menciptakan
desain dekorasi. Kemudian guru juga sudah mengatasi berbagai
kelemahan yang terjadi pada saat proyek dekorasi. Sehingga
semua aspek kecerdasan visual-spasial anak telah meningkat.
b. Rekapitulasi Siklus II
Berdasarkan hasil analisis data observasi anak siklus II dari
pertemuan pertama sampai keempat merupakan gambaran aktivitas
anak dalam mengikuti pembelajaran bermain konstruktif untuk
meningkatkan kecerdasan visual spasial anak. Untuk lebih jelasnya
Page 56
102
hasil analisis data observasi pembelajaran anak dalam bermain
konstruktif disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.17 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia
Dini dengan Bermain Konstruktif bermain geometri
dan proyek dekorasi pada siklus II
Per
tem
uan
Kriteria
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide
Memadukan bentuk dan
warna
Menunjukkan bagian-bagian
Menunjukkan kreasi
F % F % F % F %
1. Bermain geomtri
Berkembang Sangat Baik
13 87% 13 87% 12 80% 12 80%
Berkembang Baik 2 13% 2 13% 3 20% 3 20%
Mulai Berkembang - - - - - - - -
Belum
Berkembang - - - - - - - -
Jumlah 15 100%
15 100%
15 100%
15 100%
Nilai Rata-Rata 3,87 3,87 3,80 3,80
Ketuntasan Belajar 87% 87% 80% 80%
Kriteria Keberhasilan
Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
1. Proyek dekorasi
Berkembang Sangat Baik
12 80% 13 87% 13 87% 12 80%
Berkembang Baik 3 20% 2 13% 2 13% 3 20%
Mulai Berkembang - - - - - - - -
Belum Berkembang
- - - - - - - -
Jumlah 15 100%
15 100%
15 100%
15 100%
Nilai Rata-Rata 3,80 3,87 3,87 3,80
Ketuntasan Belajar 80% 87% 87% 80%
Kriteria Keberhasilan
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan
peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak
melalui kegiatan bermain konstruktif bermain geometri yang
menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek
kecerdasan visual-spasial sudah mencapai kriteria keberhasilan 75%.
Page 57
103
Data hasil pengamatan terhadap kecerdasan visual-spasial
anak di atas, menunjukkan bahwa, pada siklus kedua pertemuan
pertama bermain geometri, aspek menuangkan ide dalam bentuk dan
warna diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan
ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada
pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek memadukan warna dan
bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan
100%, pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 100%,
sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%.
Pada pertemuan pertama proyek dekorasi diperoleh data hasil
pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria
keberhasilan 100%, pada aspek memadukan warna dan bentuk
berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 100%,
pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 100%,
sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%.
Page 58
104
Tabel 4.18 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas individu
pada konstruktif (bermain geometri dan proyek
dekorasi) siklus II
No Nama
anak
Pertemuan Nilai rata-
rata Kriteria
I II
1 Dn 100% 100% 100% Sangat tinggi
2 Al 100% 100% 100% Sangat tinggi
3 Py 100% 100% 100% Sangat tinggi
4 An 100% 100% 100% Sangat tinggi
5 Al 100% 100% 100% Sangat tinggi
6 Az 100% 100% 100% Sangat tinggi
7 Dv 100% 100% 100% Sangat tinggi
8 Ky 100% 100% 100% Sangat tinggi
9 Bn 100% 100% 100% Sangat tinggi
10 Sp 100% 100% 100% Sangat tinggi
11 Rf 75% 75% 75% Tinggi
12 Rd 93,33% 93,33% 93,33% Sangat tinggi
13 Bl 100% 100% 100% Sangat tinggi
14 Fr 100% 100% 100% Sangat tinggi
15 Gf 75% 75% 75% Tinggi
Pada tabel 4.11 berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas
individu anak semuanya sudah mencapai nilai indikator
keberhasilan.
c. Refleksi Hasil Penelitian Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan
dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat
pada siklus II aktivitas guru dan anak dalam pembelajaran dengan
bermain konstruktif bermain geometri dan proyek dekorasi telah
meningkat. Hal ini bisa dilihat dari hasil refleksi yang telah
dilakukan pada setiap pertemuan di siklus II.
Pada siklus kedua ini, kecerdasan visual-spasial anak sudah
semakin berkembang sangat baik secara individual. Menurut peneliti
dan teman sejawat, seluruh aspek perkembangan kecerdasan visual-
Page 59
105
spasial anak di setiap pertemuan selalu ada peningkatan, dan sudah
mencapai 87% anak di kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy
Putra Telkom Kota Bengkulu yang telah berkembang secara
meningkat kecerdasan visual-spasialnya
Standar indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah
tercapai, secara individu kriteria keberhasilan anak sudah mencapai
kriteria baik, bahkan ada yang sudah mencapai kriteria sangat baik.
Sehingga, pada siklus kedua dalam penelitian ini, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini sudah tercapai,
dengan demikian penelitian ini peneliti cukupkan sampai siklus
kedua.
d. Hasil Observasi Aktivitas Guru
Tabel 4.19 Hasil observasi terhadap aktivitas guru siklus II
Perte
muan
Skor yang diperoleh Jumlah/
Rata-rata
Persentase
Keberhasilan Kriteria
Pengamat 1 Pengamat 2
I 10 11 21/2=10,5 75% Baik
II 11 11 22/2=11 78% Baik
III 12 12 24/2=12 86% Sangat baik
IV 12 12 24/2=12 86% Sangat baik
Berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru di
atas, dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran bermain
konstruktif yang dilaksanakan oleh peneliti telah mencapai kriteria
keberhasilan 75%, yang berada pada kategori sangat baik, itu artinya
guru atau peneliti telah mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi
pada siklus I. Sehingga pada siklus II guru telah melaksanakan
Page 60
106
pembelajaran bermain konstruktif dapat berkembang secara
meningkat.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dibantu oleh teman
sejawat dan dilaksanakan 2 siklus, dengan subjek penelitian anak kelompok
B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Bengkulu menunjukkan
bahwa melalui bermain konstruktif terbukti dapat meningkatkan kecerdasan
visual-spasial anak. Pada siklus 1 kemampuan bermain konstruktif (bermain
geometri dan proyek dekorasi) anak belum mencapai kriteria keberhasilan
yang diharapkan, karena terdapat kelemahan-kelemahan yang harus
diperbaiki pada siklus 1 sebagai berikut: 1) anak masih sering mengobrol
dengan kawannya; 2) anak kesulitan saat melakukan kegiatan menuangkan
ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya,
serta membuat kreasi menjadi sebuah bangunan. Hal ini sangat
mempengaruhi kecerdasan visual-spasial anak, menurut Armstrong dalam
musfiroh (2009:4.3-4.9) aspek kemampuan visual-spasial meliputi kepekaan
pada warna, bentuk, dan ruang.
Selain kelemahan dari anak terdapat juga kelemahan pada guru
diantaranya: 1) Guru tidak dapat mengkondisikan kelas secara baik; 2) Guru
masih kurang dalam memberikan motivasi dan penghargaan. Dalam
pembelajaran pengkondisian kelas sangat penting, hal ini didukung oleh
Rusydie (2012:40) yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan
merupakan satu hal yang harus dilakukan oleh guru sebagai bentuk apresiasi
Page 61
107
terhadap pencapaian yang telah diraih oleh siswa. Pendapat ini sejalan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pada pasal 19 ayat (1) dalam
Tim Pustaka Yustisia (2008:8) yaitu proses pembelajaran diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif.
Selain kelemahan-kelemahan juga terdapat kelebihan diantaranya: 1)
Anak sudah tampak antusias dan bersemangat dalam melakukan kegiatan
pembelajaran; 2) Anak sudah mulai terbiasa dengan langkah-langkah strategi
pembelajaran bermain konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi).
Strategi pembelajaran bermain konstruktif bertujuan untuk menciptakan
bangunan dan keterampilan anak sehingga mereka dapat berkreativitas sesuai
imajinasinya. Menurut Suyadi (2010:159) Strategi pembelajaran visual-
spasial adalah suatu strategi yang membutuhkan anak menciptakan sebuah
bangunan dan berfikir menggunakan imajinasi kreatif mereka.
Kelemahan-kelemahan dalam siklus 1 ini dapat diatasi dengan
memperbaiki proses pembelajaran yaitu dengan 1) mengkondisikan kelas
lebih baik lagi; 2) lebih banyak memberikan motivasi dan penghargaan
kepada anak baik secara audio maupun visual; 3) menggunakan alat dan
bahan pembelajaran yang mudah digunakan oleh anak; 4) memberi teguran
kepada anak yang sering mengobrol di kelas; 5) Lebih intensif membimbing
anak yang mengalami kesulitan. Mulyasa (2005:91) menyatakan beberapa
prinsip yang diperhatikan guru dalam mengelola kelas yaitu kehangatan,
keantusiasan, tantangan, bervariasi, luwes, penekanan pada hal-hal positif dan
Page 62
108
penanaman disiplin diri. Jika guru mampu mengelola kelas dengan baik maka
proses pembelajaran mampu berjalan dengan tertib, baik dan bermakna.
Kelemahan-kelemahan pada siklus 1 menjadi bahan perbaikan pada siklus 2,
sehingga pembelajaran pada siklus 2 bisa mencapai suatu keberhasilan.
Pada siklus 2 kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan
peningkatan yang sangat memuaskan bermain geometri dan proyek dekorasi.
Kemampuan anak pada aspek menuangkan ide, memadukan warna dan
bentuk, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta
menunjukkan kreasi menjadi sebuah banguan karya nyata sudah mencapai
indikator keberhasilan. Menurut Musfiroh (2009:1.4) pengembangan
pembelajaran bermain konstruktif pada anak usia dini hendaklah ditujukan
untuk merealisasikan tiga hal, yaitu: 1) melakukan permainan konstruktif dan
kreatif, sejumlah permainan seperti membuat konstruksi dengan
menggunakan balok, mazes, puzzle, proyek dekorasi, bermain geometri,
permainan rumah-rumahan ataupun peralatan video, film, peta, atau gambar
dan slide, 2) mengantur dan merancang, kejelian anak untuk mengatur dan
merancang dapat di asah dengan mengajaknya dalam kegiatan ruang kelas
seperti ikut menata meja dan kursi. Kegiatan seperti ini juga baik untuk
meningkatkan kepercayaan diri anak, bahwa ia mampu memutuskan masalah,
3) membuat prakarya atau kerajinan tangan menuntut kemampuan anak
memanipulasi bahan, kreativitas dan imajinasi anakpun terlatih, selain itu
kerajinan tangan dapat membangun kepercayaan diri anak.
Page 63
109
Peningkatan kemampuan bermain konstruktif pada penelitian ini juga
disebabkan karena guru telah mampu mengorganisasikan kelas dengan baik,
sejalan dengan pendapat Rusydie (2012:20) kegiatan belajar-mengajar tidak
akan bisa berjalan efektif tanpa adanya pengorganisasian. Dengan demikian,
dalam aktivitasnya di dalam maupun di luar sekolah (tentu saja dalam
kegiatan belajar-mengajar), seorang guru sebenarnya dituntut untuk menjadi
manajer yang dapat mengorganisasi siswa-siswanya demi tercapainya tujuan
pembelajaran.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini telah diperoleh suatu
solusi dalam pembelajaran bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan
strategi pembelajaran bermain konstruktif dapat meningkatkan kemampuan
visual-spasial anak, sejalan dengan pendapat Armstrong dalam musfiroh
(2009:4.2-4.9) bahwa strategi pembelajara bermain konstruktif sangat baik
digunakan untuk membuat dan merancang sebuah bangunan hasil karya
nyata. Dengan kata lain melalui strategi pembelajaran bermain konstruktif
dapat meningkatkan kemampuan visual-spasial anak.
Page 64
110
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan bermain konstruktif adalah kegiatan yang menggunakan
obyek atau bahan untuk membuat sesuatu yang dilakukan oleh anak
dengan menghasilkan bentuk yang nyata, bentuk permainan yang akan di
implementasi yaitu bermain geometri dan proyek dekorasi. Bermain
geometri menggunakan kepingan geometri bentuk persegi, persegi
panjang, lingkaran, dan segitiga serta anak berkreasi sesuai imajinasi dan
kreativitas pada saat membuat konstruksi menjadi sebuah bangunan dari
kepingan geometri. Dan pada proyek dekorasi menggunakan kertas krep,
bunga, dan lem. Kemudian anak menciptakan desain dekorasi sesuai
kreasi, imajinasi, dan kreativitasnya pada saat membuat konstruksi
menjadi sebuah bangunan desain dekorasi.
2. Bermain konstruktif dalam pembelajaran anak usia dini dapat
meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak pada kelompok B2 Taman
Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu, dibuktikan dengan
hasil analisis data yang menunjukkan pada siklus 1 bermain geometri
53% dan proyek dekorasi 60%, selanjutnya pada siklus II bermain
geometri dan proyek dekorasi meningkat 87% pada kecerdasan visual-
spasial anak
Page 65
111
B. Saran
1. Bagi Peneliti selanjutnya
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menyarankan
agar peneliti selanjutnya lebih kreatif dalam menciptakan permainan
konstruktif yaitu bermain geometri dan proyek dekorasi, terutama proyek
dekorasi diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat lebih menciptakan
desain dekorasi yang lebih menarik anak sehingga kecerdasan visual-
spasial anak dapat meningkat.
2. Bagi Guru/Pendidik
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa bermain konstruktif
dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak, dengan demikian
bermain konstruktif ini diharapkan dapat diterapkan oleh guru pendidikan
anak usia dini dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh anak.
Page 66
112
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2002. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Bandung: PT
Imperial Bhakti Utama
Aqib, Zainal.dkk. 2009. Penelitian Tindakan kelas untuk guru SD, SLB, dan TK.
Bandung : CV. Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. dkk. 2012. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi
Aksara.
Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan multipel di dalam kelas. Jakarta: Indeks
Ayu, Ratih Sukma. 2008. Pengaruh Bermain Konstruktif terhadap Kreatifitas
anak prasekolah. http://ebookbrowse.com/pengaruh-bermain-konstruktif-
terhadap-kreativitas-anak-prasekolah-pdf-d361999232, diunduh pada
tanggal 27 November 2013 pukul 10.00 wib.
Casofa dan Alib Isa. 2013. Gerbang Kreativitas: Jagat Desain Grafis. Jakarta:
Bumi Aksara
Gunawan, Adi W, 2007. Born to be a Genius. Jogjakarta: PT Gramedia Pustaka
Hurlock, Elizabeth. 1991. Perkembangan anak. Jakarta : Penerbit Erlangga
Hariyadi, Mohammad. 2009. Statistik Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakarya
Khairiah, Icha. 2013. Mengembangkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain
konstruktif pada anak usia dini. Skripsi (tidak diterbitkan). Bengkulu.
Universitas Bengkulu
As‟di, Muhammad. 2010. Panduan Praktis stimulasi otak anak. Jogjakarta :
DIVA press
Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Jogyakarta : Ar-Ruzz
Media
Musfiroh, Tadkiroatun .2009. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah kecerdasan.
Jakarta: Depdiknas
Undang – Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang sistem
pendidikan Nasional
Santrock, Jhon W. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanikas
112
Page 67
113
Sudjana, Nana. 1995. Penelitian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono.2010. Bermain Kreatif Berbasis
kecerdasan Jamak. Jakarta: PT.Indeks
Suyadi. 2009. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta. : DIVA
Press
Wibawa, Basuki. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Ditjen Dikti
Depdiknas
Page 69
115
Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
di Taman Kanak-Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu
Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan proposal X X X X X X X
Seminar proposal X
Perbaikan proposal X X
Penelitian tindakan kelas X X
Pengolahan dan pembuatan skripsi X X X X X X X X X
Seminar skripsi X
Perbaikan skripsi X X X
Penggandaan dan pengiriman hasil X
Lampiran 1
Page 70
116
Daftar Nama Anak Kelas B2
Taman Kanak-Kanak Sandhy Putra Telkom Kota Bengkulu
No Nama Inisial Jenis Kelamin
(L/P)
1 Dn P
2 Al L
3 Py L
4 An P
5 Al P
6 Az P
7 Dv P
8 Ky P
9 Bn L
10 Sp P
11 Rf L
12 Rd L
13 Bl P
13 Fr L
15 Gf L
Keterangan:
L : Laki-Laki
P : Perempuan
Lampiran 2
Page 71
117
Pedoman Observasi Kecerdasan Visual Spasial di TK Shandy Putra Telkom
No Aspek yang di
amati
Kriteria Penilaian
BSB (4) BB (3) MB (2) BB (1)
1
Menuangkan
ide ke dalam
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata yang di
buat oleh anak
Mampu
menuangkan ide
pada bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya nyata
tanpa bantuan
guru
Mampu
menuangkan ide
pada bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya nyata
dengan bantuan
seperlunya
Mampu
menuangkan ide
pada bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya nyata
dengan bantuan
intensif
Belum mampu
menuangkan ide
pada bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya nyata
walaupun sudah
di bantu 2
Memadukan
warna dan
bentuk
berdasarkan
hasil karya
nyata yang di
buat oleh anak
Mampu
memadukan
warna dan
bentuk
berdasarkan
hasil karya nyata
tanpa bantuan
guru
Mampu
memadukan
warna dan
bentuk
berdasarkan
hasil karya nyata
dengan bantuan
seperlunya
Mampu
memadukan
warna dan
bentuk
berdasarkan
hasil karya nyata
dengan bantuan
intensif
Belum mampu
memadukan
warna dan
bentuk
berdasarkan
hasil karya nyata
walaupun sudah
di bantu 3
Menunjukkan
bagian-bagian
dari bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
Mampu
menunjukkan
bagian-bagian
dari bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya tanpa
bantuan guru
Mampu
menunjukkan
bagian-bagian
dari bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
dengan bantuan
seperlunya
Mampu
menunjukkan
bagian-bagian
dari bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
dengan bantuan
intensif
Belum mampu
menunjukkan
bagian-bagian
dari bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
walaupun sudah
di bantu 4
Menunjukkan
hasil kreasi
menjadi sebuah
bangunan
berdasarkan
hasil karya
nyata yang di
buat oleh anak.
Mampu
menunjukkan
hasil kreasi
menjadi sebuah
bangunan
berdasarkan
hasil karya nyata
tanpa bantuan
guru
Mampu
menunjukkan
hasil kreasi
menjadi sebuah
bangunan
berdasarkan
hasil karya
dengan bantuan
seperlunya
Mampu
menunjukkan
hasil kreasi
menjadi sebuah
bangunan
berdasarkan
hasil karya
dengan bantuan
intensif
Belum mampu
menunjukkan
hasil kreasi
menjadi sebuah
bangunan
berdasarkan
hasil karya
walaupun sudah
di bantu
Keterangan :
Skor 4 = BSB (berkembang sangat baik)
Skor 3 = BB (berkembang baik)
Skor 2 = MB (Mulai berkembang)
Skor 1 = BB (belum berkembang)
Lampiran 3
Page 72
118
FORMAT OBSERVASI PENILAIAN
KECERDASAN VISUAL-SPASIAL ANAK
Nama Anak :
Hari/Tanggal :
Kelompok :
Kegiatan
Pembelajaran Aspek yang Dinilai
Hasil pengamatan BSB
(4)
BB
(3)
MB
(2)
BB
(1) Bermain geometri
dan proyek
dekorasi
berdasarkan
bentuk dan warna
serta dengan
fungsinya masing-
masing
Menuangkan ide ke dalam
bentuk dan warna berdasarkan
hasil karya nyata yang di buat
oleh anak
Memadukan warna dan bentuk
berdasarkan hasil karya nyata
yang di buat oleh anak
Menunjukan bagian-bagian dari
bentuk dan warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan kreasi menjadi
sebuah bangunan berdasarkan
dari hasil karya nyata
Keterangan:
Skor 4 = BSB (berkembang sangat baik)
Skor 3 = BB (berkembang baik)
skor 2 = MB (mulai berkembang)
skor 1 = BB (belum berkembang)
Lampiran 4
Page 73
119
Lembar observasi aktivitas guru
Nama peneliti : 1.
2.
Hari/ Tanggal :
Siklus :
Pertemuan :
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
8. Guru merespon positif partisipasi anak
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5)
Mean/ rata-rata
% keberhasilan belajar
Kriteria Keberhasilan
Pengamat I
NPM : 196210141986012001
Pengamat II
NIP : 196210141986012001
Lampiran 5
Page 74
120
LAMPIRAN 6
LEMBAR PENILAIAN ANAK
PENGAMAT 1 DAN PENGAMAT 2
Page 75
121
LEMBAR PENILAIAN ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Memadukan bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya
nyata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
1. Dn 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
2. Al 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
3. Py 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
4. An 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
5. Al 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
6. Az 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
7. Dv 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
8. Key 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
9. Bn 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
10. Sp 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
11. Rf 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
12. Rd 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
13. Bl 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
14. Fr 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
15. GF 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
Jumlah 35 34 33 33
Jumlah Rata-Rata
2,33 2,27 2,2 2,2
Keterangan:
P1 = pengamat 1
P2 = pengamat 2
3,6-4 Sangat Baik
3,4-3,5 Baik
2,4-3,2 Cukup
0-2,2 Kurang
Lampiran 6.1
Page 76
122
LEMBAR PENILAIAN ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Memadukan bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya
nyata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
1. Dn 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
2. Al 2 2 4/2=2 3 3 6/2=3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
3. Py 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2
4. An 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
5. Al 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
6. Az 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
7. Dv 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3
8. Ky 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
9. Bn 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
10. Sp 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2
11. Rf 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
12. Rd 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
13. Bl 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
14. Fr 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
15. Gf 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
Jumlah 38 36 37 36
Jumlah Rata-Rata
2,53 2,4 2,46 2,4
Keterangan:
P1 = pengamat 1
P2 = pengamat 2
3,6-4 Sangat Baik
3,4-3,5 Baik
2,4-3,2 Cukup
0-2,2 Kurang
Lampiran 6.2
Page 77
123
LEMBAR PENILAIAN ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS I PERTEMUAN KETIGA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide
dalam bentuk dan
warna berdasarkan hasil karya nyata
Memadukan bentuk
dan warna
berdasarkan hasil karya nyata
Menunjukkan bagian-
bagian bentuk dan
warna berdasarkan fungsinya
Menunjukkan kreasi
menjadi sebuah
bangunan karya nyata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah
Rata-rata
1. Dn 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
2. Al 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
3. Py 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
4. An 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
5. Al 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
6. Az 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
7. Dv 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
8. Ky 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2
9. Bn 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
10. Sp 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
11. Rf 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
12. Rd 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
13. Bl 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
14. Fr 2 2 4/2=2 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 2 2 4/2=2
15. Gf 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
Jumlah 34 35 35 33
Jumlah
Rata-Rata 2,27 2,33 2,33 2,2
Keterangan:
P1 = pengamat 1
P2 = pengamat 2
3,6-4 Sangat Baik
3,4-3,5 Baik
2,4-3,2 Cukup
0-2,2 Kurang
Lampiran 6.3
Page 78
124
LEMBAR PENILAIAN ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS I PERTEMUAN KEEMPAT
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Memadukan bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya
nyata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
1. Dn 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
2. Al 3 3 6/2=3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2
3. Py 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
4. An 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
5. Al 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
6. Az 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
7. Dv 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
8. Ky 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
9. Bn 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3
10. Sp 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
11. Rf 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
12. Rd 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
13. Bl 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
14. Fr 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2
15. Gf 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2
Jumlah 37 39 38 37
Jumlah Rata-Rata
2,46 2,60 2,53 2,46
Keterangan:
P1 = pengamat 1
P2 = pengamat 2
3,6-4 Sangat Baik
3,4-3,5 Baik
2,4-3,2 Cukup
0-2,2 Kurang
Lampiran 6.4
Page 79
125
LEMBAR PENILAIAN ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Memadukan bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya
nyata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
1. Dn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
2. Al 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
3. Py 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3
4. An 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
5. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
6. Az 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
7. Dv 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3
8. Ky 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
9. Bn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
10. Sp 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
11. Rf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
12. Rd 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
13. Bl 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
14. Fr 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4
15. Gf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
Jumlah 55 54 55 54
Jumlah Rata-Rata
3,67 3,60 3,67 3.60
Keterangan:
P1 = pengamat 1
P2 = pengamat 2
3,6-4 Sangat Baik
3,4-3,5 Baik
2,4-3,2 Cukup
0-2,2 Kurang
Lampiran 6.5
Page 80
126
LEMBAR PENILAIAN ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Memadukan bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya
nyata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
1. Dn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
2. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
3. Py 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
4. An 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
5. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
6. Az 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
7. Dv 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
8. Ky 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
9. Bn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
10. Sp 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
11. Rf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
12. Rd 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
13. Bl 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
14. Fr 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
15. Gf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
Jumlah 58 58 57 57
Jumlah Rata-Rata
3,87 3,.87 3,80 3,80
Keterangan:
P1 = pengamat 1
P2 = pengamat 2
3,6-4 Sangat Baik
3,4-3,5 Baik
2,4-3,2 Cukup
0-2,2 Kurang
Lampiran 6.6
Page 81
127
LEMBAR PENILAIAN ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS II PERTEMUAN KETIGA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Memadukan bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya
nyata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
1. Dn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
2. Al 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
3. Py 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
4. An 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
5. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
6. Az 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
7. Dv 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
8. Ky 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
9. Bn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
10. Sp 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
11. Rf 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
12. Rd 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
13. Bl 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
14. Fr 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
15. Gf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
Jumlah 56 56 55 55
Jumlah Rata-Rata
3,73 3,73 3,67 3,67
Keterangan:
P1 = pengamat 1
P2 = pengamat 2
3,6-4 Sangat Baik
3,4-3,5 Baik
2,4-3,2 Cukup
0-2,2 Kurang
Lampiran 6.7
Page 82
128
LEMBAR PENILAIAN ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS II PERTEMUAN KEEMPAT
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Menuangkan ide dalam bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya nyata
Memadukan bentuk dan warna
berdasarkan hasil
karya nyata
Menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah
bangunan karya
nyata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
P1 P2 Jumlah
Rata-rata P1 P2
Jumlah Rata-rata
1. Dn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
2. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
3. Py 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
4. An 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
5. Al 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
6. Az 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
7. Dv 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
8. Ky 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
9. Bn 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
10. Sp 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3
11. Rf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
12. Rd 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
13. Bl 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
14. Fr 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4
15. Gf 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3
Jumlah 57 58 58 57
Jumlah Rata-Rata
3,80 3,86 3,86 3,80
Keterangan:
P1 = pengamat 1
P2 = pengamat 2
3,6-4 Sangat Baik
3,4-3,5 Baik
2,4-3,2 Cukup
0-2,2 Kurang
Lampiran 6.8
Page 83
129
LAMPIRAN 7
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
Page 84
130
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Jumlah % Kriteria
Penilaian
Menuangkan
ide dalam
bentuk dan warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Memadukan
bentuk dan
warna berdasarkan
hasil karya
nyata
Menunjukkan
bagian-
bagian bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan
kreasi
menjadi sebuah
bangunan
karya nyata
1. Dn 3 2 2 2 9 9/16x100%= 56,25% Cukup
2. Al 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
3. Py 3 2 2 2 9 9/16x100%= 56,25% Cukup
4. An 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
5. Al 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
6. Az 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
7. Dv 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
8. Ky 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
9. Bn 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
10. Sp 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
11. Rf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
12. Rd 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
13. Bl 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
14. Fr 2 3 2 2 9 9/16x100%= 56,25% Cukup
15. Gf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
Jumlah 35 34 33 33
Mean N
x = 2,33 = 2,27 = 2,20 = 2,20
Ketuntasan
p= x 100%
x100%
33%
x100%
26,67%
x100%
20%
x100%
20%
Kriteria
Ketuntasan Kurang Kurang Kurang Kurang
Keterangan: > 80 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup
20-39 Kurang
Lampiran 7.1
Page 85
131
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Jumlah % Kriteria
Penilaian
Menuangkan
ide dalam
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Memadukan
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Menunjukkan
bagian-
bagian
bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan
kreasi
menjadi
sebuah
bangunan
karya nyata
1. Dn 3 3 2 3 12 12/16x100%= 75% Baik
2. Al 2 3 3 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik
3. Py 3 2 3 2 10 10/16x100%= 62,5% Baik
4. An 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
5. Al 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
6. Az 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
7. Dv 3 2 2 3 10 10/16x100%= 62,5% Baik
8. Ky 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
9. Bn 3 2 2 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik
10. Sp 2 2 3 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik
11. Rf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
12. Rd 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
13. Bl 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
14. Fr 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
15. Gf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
Jumlah 38 36 37 36
Mean (rata-
rata) N
x =
= 2,53 =2,40 = 2,46 = 2,40
Ketuntasan=
p= x 100%
=
x100%
53%
x100%
40%
x100%
46,67%
x100%
40%
Kriteria
Ketuntasan Cukup Cukup Cukup Cukup
Keterangan: > 80 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup
20-39 Kurang
Lampiran 7.2
Page 86
132
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS I PERTEMUAN KETIGA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Jumlah % Kriteria
Penilaian
Menuangkan
ide dalam
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Memadukan
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Menunjukkan
bagian-
bagian
bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan
kreasi
menjadi
sebuah
bangunan
karya nyata
1. Dn 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
2. Al 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
3. Py 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
4. An 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
5. Al 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
6. Az 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
7. Dv 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
8. Ky 3 3 3 2 11 11/16x100%= 68,75% Baik
9. Bn 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
10. Sp 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
11. Rf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
12. Rd 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
13. Bl 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
14. Fr 2 3 3 2 10 10/16x100%= 62,50% Baik
15. Gf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
Jumlah 34 35 35 33
Mean (rata-
rata) N
x =
= 2,27 = 2,33 = 2,33 = 2,20
Ketuntasan=
p= x 100%
=
x100%
26,67%
x100%
33%
x100%
33%
x100%
20%
Kriteria Ketuntasan
Kurang Kurang Kurang Kurang
Keterangan: > 80 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup
20-39 Kurang
Lampiran 7.3
Page 87
133
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS I PERTEMUAN KEEMPAT
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Jumlah % Kriteria
Penilaian
Menuangkan
ide dalam
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Memadukan
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Menunjukkan
bagian-
bagian
bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan
kreasi
menjadi
sebuah
bangunan
karya nyata
1. Dn 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
2. Al 3 2 2 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik
3. Py 2 3 2 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik
4. An 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
5. Al 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
6. Az 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
7. Dv 2 3 2 3 11 11/16x100%= 68,25% Baik
8. Ky 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
9. Bn 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
10. Sp 2 3 3 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik
11. Rf 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
12. Rd 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
13. Bl 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
14. Fr 2 2 2 2 8 8/16x100%= 50% Cukup
15. Gf 2 2 2 2 9 9/16x100%= 56,50% Baik
Jumlah 37 39 38 37
Mean (rata-
rata) N
x =
= 2,46 =2,60 = 2,53 = 2,46
Ketuntasan=
p= x 100%
=
x100%
47%
x100%
60%
x100%
53%
x100%
47%
Kriteria
Ketuntasan Cukup Baik Cukup Cukup
Keterangan: > 80 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup
20-39 Kurang
Lampiran 7.4
Page 88
134
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Jumlah % Kriteria
Penilaian
Menuangkan
ide dalam
bentuk dan
warna
berdasarkan hasil karya
nyata
Memadukan
bentuk dan
warna
berdasarkan hasil karya
nyata
Menunjukkan
bagian-
bagian
bentuk dan
warna berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan
kreasi
menjadi
sebuah bangunan
karya nyata
1. Dn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
2. Al 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
3. Py 4 3 4 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik
4. An 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
5. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
6. Az 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
7. Dv 3 4 4 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik
8. Ky 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
9. Bn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
10. Sp 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
11. Rf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
12. Rd 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
13. Bl 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
14. Fr 4 3 3 4 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik
15. Gf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
Jumlah 55 54 55 54
Mean (rata-
rata) N
x =
= 3,67 =3,60 = 3,67 = 3,60
Ketuntasan=
p= x 100%
=
x100%
67%
x100%
60%
x100%
67%
x100%
60%
Kriteria
Ketuntasan Baik Baik Baik Baik
Keterangan: > 80 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup
20-39 Kurang
Lampiran 7.5
Page 89
135
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Jumlah % Kriteria
Penilaian
Menuangkan
ide dalam
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Memadukan
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Menunjukkan
bagian-
bagian
bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
Menunjukka
n kreasi
menjadi
sebuah
bangunan
karya nyata
1. Dn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
2. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
3. Py 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
4. An 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
5. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
6. Az 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
7. Dv 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
8. Ky 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
9. Bn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
10. Sp 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
11. Rf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
12. Rd 4 4 3 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik
13. Bl 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
14. Fr 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
15. Gf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
Jumlah 58 58 57 57
Mean (rata-
rata) N
x =
= 3,87 =3,87 = 3,80 = 3,80
Ketuntasan=
p= x 100%
=
x100%
87%
x100%
87%
x100%
80%
x100%
80%
Kriteria
Ketuntasan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Keterangan: > 80 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup
20-39 Kurang
Lampiran 7.6
Page 90
136
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS II PERTEMUAN KETIGA
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Jumlah % Kriteria
Penilaian
Menuangkan
ide dalam
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Memadukan
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Menunjukkan
bagian-
bagian
bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
Menunjukkan
kreasi menjadi
sebuah
bangunan karya
nyata
1. Dn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
2. Al 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
3. Py 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
4. An 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
5. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
6. Az 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
7. Dv 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
8. Ky 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
9. Bn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
10. Sp 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
11. Rf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
12. Rd 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
13. Bl 4 4 3 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik
14. Fr 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
15. Gf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
Jumlah 56 56 55 55
Mean (rata-
rata) N
x =
= 3,73 =3,73 = 3,67 = 3,67
Ketuntasan=
p= x 100%
=
x100%
73%
x100%
73%
x100%
67%
x100%
67%
Kriteria
Ketuntasan Baik Baik Baik Baik
Keterangan: > 80 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup
20-39 Kurang
Lampiran 7.7
Page 91
137
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM
KOTA BENGKULU
SIKLUS II PERTEMUAN KEEMPAT
No Nama
Aspek Yang Diobservasi
Jumlah % Kriteria
Penilaian
Menuangkan
ide dalam
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Memadukan
bentuk dan
warna
berdasarkan
hasil karya
nyata
Menunjukkan
bagian-
bagian
bentuk dan
warna
berdasarkan
fungsinya
Menunjukka
n kreasi
menjadi
sebuah
bangunan
karya nyata
1. Dn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
2. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
3. Py 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
4. An 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
5. Al 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
6. Az 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
7. Dv 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
8. Ky 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
9. Bn 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
10. Sp 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
11. Rf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
12. Rd 3 4 4 3 14 14/16x100%= 93,33% Sangat Baik
13. Bl 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
14. Fr 4 4 4 4 16 16/16x100%= 100% Sangat Baik
15. Gf 3 3 3 3 12 12/16x100%= 75% Baik
Jumlah 57 58 58 57
Mean (rata-
rata) N
x =
= 3,80 =3,87 =3,87 = 3,80
Ketuntasan=
p= x 100%
=
x100%
80%
x100%
87%
x100%
87%
x100%
80%
Kriteria
Ketuntasan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Keterangan: > 80 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup
20-39 Kurang
Lampiran 7.8
Page 92
138
LAMPIRAN 8
LEMBAR AKTIVITAS GURU
Page 93
139
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana
2. Sulastri, S.Pd
Hari/ Tanggal : Senin, 10 Maret 2014
Siklus : I
Pertemuan : I
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
5 4
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
5 4
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 4 4
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 5 5
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
3 3
8. Guru merespon positif partisipasi anak 3 4
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
3 3
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
3 4
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
4 3
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
3 3
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 4 5
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 9 9
Mean/ rata-rata 0,64 0,64
% keberhasilan belajar 64% 64%
Kriteria Keberhasilan Cukup Cukup
Lampiran 8.1
Page 94
140
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana
2. Sulastri, S.Pd
Hari/ Tanggal : Selasa, 11 Maret 2014
Siklus : I
Pertemuan : II
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
5 4
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
4 4
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 3
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 4
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
3 4
8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 5
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
3 3
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
4 4
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
5 4
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
3 3
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 9 10
Mean/ rata-rata 0,64 0,71
% keberhasilan belajar 64% 71%
Kriteria Keberhasilan Cukup Baik
Lampiran 8.2
Page 95
141
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana
2. Sulastri, S.Pd
Hari/ Tanggal : Rabu, 12 Maret 2014
Siklus : I
Pertemuan : III
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
5 5
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
4 4
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 3
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
5 5
8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 4
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
3 3
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
3 4
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
4 3
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
3 3
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 10 10
Mean/ rata-rata 0,71 0.71
% keberhasilan belajar 71% 71%
Kriteria Keberhasilan Baik Baik
Lampiran 8.3
Page 96
142
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana
2. Sulastri, S.Pd
Hari/ Tanggal : Kamis, 13 Maret 2014
Siklus : I
Pertemuan : IV
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
5 5
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
4 4
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 3
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
5 5
8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 4
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
3 3
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
3 4
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
4 3
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
3 3
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 10 10
Mean/ rata-rata 0,71 0.71
% keberhasilan belajar 71% 71%
Kriteria Keberhasilan Baik Baik
Lampiran 8.4
Page 97
143
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana
2. Sulastri, S.Pd
Hari/ Tanggal : Senin, 17 Maret 2014
Siklus : II
Pertemuan : I
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
5 5
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
5 4
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 5
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
4 4
8. Guru merespon positif partisipasi anak 3 3
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
3 3
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
5 4
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
5 5
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
3 3
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 4 4
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 10 11
Mean/ rata-rata 0.71 0,79
% keberhasilan belajar 71% 79%
Kriteria Keberhasilan Baik Baik
Lampiran 8.5
Page 98
144
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti : 1. Ferlin Merdiana
2. Sulastri, S.Pd
Hari/ Tanggal : Selasa, 18 Maret 2014
Siklus : II
Pertemuan : II
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
5 5
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 4
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
4 5
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 4 4
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 4 5
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
3 3
8. Guru merespon positif partisipasi anak 5 5
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
3 3
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
5 5
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
4 5
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
3 3
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 5 4
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 11 11
Mean/ rata-rata 0,79 0,79
% keberhasilan belajar 79% 79%
Kriteria Keberhasilan Baik Baik
Lampiran 8.6
Page 99
145
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti : 1.Ferlin Merdiana
2.Sulastri,S.Pd
Hari/ Tanggal :Rabu, 19 Maret 2014
Siklus : II
Pertemuan : III
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
5 5
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 5
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
5 4
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 5 5
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
4 4
8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 5
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
5 5
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
3 3
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
4 4
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
4 3
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 5 5
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 12 12
Mean/ rata-rata 0.86 0,86
% keberhasilan belajar 86% 86%
Kriteria Keberhasilan Sangat
baik
Sangat
baik
Lampiran 8.7
Page 100
146
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti : 1.Ferlin Merdiana
2.Sulastri,S.Pd
Hari/ Tanggal :Kamis, 20 Maret 2014
Siklus : II
Pertemuan : IV
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan :
No Aspek Yang Diamati Kriteria
P1 P2
I. Persiapan
1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh
keakraban dan rasa antusias
5 5
2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 5 5
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5 5
II. Kegiatan belajar mengajar
4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran
dengan jelas
5 4
5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 3 4
6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 5 5
7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam
pembelajaran
4 4
8. Guru merespon positif partisipasi anak 4 5
9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anak-
anak
5 5
10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari
anak
3 3
11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab
pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak
4 4
III. Penutup
12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam
melibatkan anak
4 3
13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 5 5
14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar 5 5
Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) 12 12
Mean/ rata-rata 0.86 0,86
% keberhasilan belajar 86% 86%
Kriteria Keberhasilan Sangat
baik
Sangat
baik
Lampiran 8.8
Page 101
147
LAMPIRAN 9
RENCANA KEGIATAN HARIAN
(RKH)
Page 102
148
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Hari/ tanggal : Senin 10 Maret 2014
Semester / Minggu : II / 10
Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi cetak dan elektonik
Waktu : 07.30 – 10.00 wib
Pendidikan
karakter
Indikator Kegiatan belajar Alat/ sumber
belajar
Penilaian
Alat Hasil
Religius
Ketepatan
Berpakaian rapi dan
bertindak sopan
Berdo‟a sebelum
melakukan kegiatan
Menyebut jenis-jenis
gambar berdasarkan
konsep
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berbaris
Salam
Menyanyi
Berdo‟a
Absen
Pengenalan kalender
Mengingat kegiatan
kemarin
Pengenalan tema dan
kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Pemberian tugas
menyebutkan 3 macam
bentuk geometri
(lingkaran, persegi, dan
persegi panjang)
Anak
Buku absen
Guru, anak
Langsung anak
Observasi
Percakapan
penugasan
Lampiran 9.1
Page 103
149
Ketelitian
Menyusun kepingan
geometri menjadi
bentuk utuh gambar
radio
Pemberian tugas menyusun
kepingan geometri menjadi
bentuk utuh gambar radio
Langkah-langkahnya:
1. Guru menjelaskan
bagaimana bermain
konstruktif
2. Guru mencontohkan
bagaimana bermain
konstruktif dengan
kepingan geometri menjadi
bentuk utuh gambar radio
3. Guru menyediakan
kepingan geometri bentuk
persegi, lingkaran dan
persegi panjang dalam
berbagai ukuran
4. Anak di beri kepingan
geometri dalam porsi yang
sama
5. Dengan bimbingan guru,
anak mulai membuat
konstruksi dari kepingan
geometri sesuai instruksi
yang di jelaskan guru
Kepingan
geometri untuk
membuat
konstruksi
Hasil karya
Page 104
150
Empati
Sosial
Religius
Menjawab pertanyaan
tentang
keterangan/informasi
Tidak mengganggu
teman saat
bekerja/bermain
sabar menunggu antri
sebelumnya
6. Kemudian anak
membuat konstruksi dari
kepingan geometri menjadi
sebuah bangunan
7. Selanjutnya anak
berkreasi sesuai imajinasi
dan kreativitasnya
membuat konstruksi
gambar radio dari kepingan
geometri
Pemberian tugas
menunjukkan hasil kreasi
menjadi sebuah bangunan
yang dibuat
III.kegiatan istirahat(± 30
menit )
Bermain di halaman
sekolah
Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Berdoa sebelum dan
sesudah makan
Langsung anak
air,sabun, serbet
observasi
Page 105
151
religius
mau berbagi
berdo‟a sesudah
melakukan kegiatan
Makan bersama
IV.kegiatan penutup(± 30
menit )
Evaluasi pembelajaran
Tugas untuk besok
Menyanyi
Berdo‟a
salam
Pesan sebelum pulang
Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
Page 106
152
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Hari/ tanggal : Selasa 11 Maret 2014
Semester / Minggu : II / 10
Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat Komunikasi cetak dan elektronik
Waktu : 07.30 – 10.00 wib
Pendidikan
karakter Indikator Kegiatan belajar
Alat/ sumber
belajar
Penilaian
Alat Hasil
Religius
Ketepatan
Berpakaian rapi dan
bertindak sopan
Berdo‟a sebelum
melakukan kegiatan
Mengelompokkan
sesuai gambar
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berbaris
Salam
Menyanyi
Berdo‟a
Absen
Pengenalan kalender
Mengingat kegiatan
kemarin
Pengenalan tema dan
kegiatan
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Pemberian tugas
mengelompokkan kepingan
geometri
(lingkaran,persegi, dan
persegi panjang)
Anak
Buku absen
Guru, anak
Langsung anak
Observasi
Percakapan
penugasan
Lampiran 9.2
Page 107
153
Ketelitian
Menyusun kepingan
geometri menjadi
bentuk utuh gambar TV
Pemberian tugas menyusun
kepingan geometri menjadi
bentuk utuh gambar tv
Langkah-langkahnya:
1. Guru menjelaskan
bagaimana bermain
konstruktif
2. Guru mencontohkan
bagaimana bermain
konstruktif dengan
kepingan geometri menjadi
bentuk utuh gambar tv
3. Guru menyediakan
kepingan geometri bentuk
persegi, lingkaran dan
persegi panjang dalam
berbagai ukuran
4. Anak di beri kepingan
geometri dalam porsi yang
sama
5. Dengan bimbingan guru,
anak mulai membuat
konstruksi dari kepingan
geometri sesuai instruksi
yang di jelaskan guru
kepingan
geometri untuk
membuat
konstruksi
hasil karya
Page 108
154
Empati
Mendengarkan dan
memperhatikan teman
Tidak mengganggu
teman saat
bekerja/bermain
sabar menunggu antri
sebelumnya
6. Kemudian anak
membuat konstruksi dari
kepingan geometri menjadi
sebuah bangunan
. 7. Selanjutnya anak
berkreasi sesuai
imajinasi dan
kreativitasnya membuat
konstruksi gambar tv dari
kepingan geometri
Pemberian tugas
menunjukkan bagian-
bagian bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
III.kegiatan istirahat(± 30
menit )
Bermain di halaman
sekolah
Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Berdoa sebelum dan
Langsung anak
air,sabun, serbet
observasi
Page 109
155
Sosial
Religius
mau berbagi
berdo‟a sesudah
melakukan kegiatan
sesudah makan
Makan bersama
IV.kegiatan penutup(± 30
menit )
Evaluasi pembelajaran
Tugas untuk besok
Menyanyi
Berdo‟a
salam
Pesan sebelum pulang
Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
Page 110
156
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Hari/ tanggal : Rabu 12 Maret 2014
Semester / Minggu : II / 10
Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi cetak dan elektorik
Waktu : 07.30 – 10.00 wib
Pendidikan
karakter Indikator Kegiatan belajar
Alat/ sumber
belajar
Penilaian
Alat Hasil
Religius
Ketepatan
Ketelitian
Berpakaian rapi dan
bertindak sopan
Berdo‟a sebelum
melakukan kegiatan
Menulis dengan pola
dari ibu guru di buku
tugas
Merancang desain
dekorasi amplop surat
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berbaris
Salam
Menyanyi
Berdo‟a
Absen
Pengenalan kalender
Mengingat kegiatan kemarin
Pengenalan tema dan
kegiatan
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Pemberian tugas menulis
dua persegi
Pemberian tugas mendesain
amplop:
Langkah-langkahnya:
1. Guru menjelaskan
Anak
Buku absen
Guru, anak
Langsung anak
Langsung anak
Observasi
Percakapan
penugasan
hasil karya
Lampiran 9.3
Page 111
157
Menjawab pertanyaan
tentang
keterangan/infomarsi
bagaimana bermain
konstruktif
2. Guru mencontohkan
bagaimana merancang
desain dekorasi amplop
surat
3. Guru menyediakan
amplop surat
4. Anak di beri amplop surat
5. Dengan bimbingan guru,
anak mulai membuat desain
dekorasi amplop surat sesuai
instruksi yang di jelaskan
guru sebelumya
6. Kemudian anak
mendesain amplop surat
menjadi sebuah bangunan
7. Selanjutnya anak
berkreasi sesuai imajinasi
dan kreativitasnya
mendesain amplop surat
Pemberian tugas
menunjukkan kreasi menjadi
sebuah bangunan yang
dibuat
Langsung anak
observasi
Page 112
158
Empati
Sosial
Religius
religius
Tidak mengganggu
teman saat
bekerja/bermain
sabar menunggu antri
mau berbagi
berdo‟a sesudah
melakukan kegiatan
III.kegiatan istirahat(± 30
menit )
Bermain di halaman
sekolah
Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Berdoa sebelum dan
sesudah makan
Makan bersama
IV.kegiatan penutup(± 30
menit )
Evaluasi pembelajaran
Tugas untuk besok
Menyanyi
Berdo‟a
salam
Pesan sebelum pulang
air,sabun, serbet
Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
Page 113
159
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Hari/ tanggal : Kamis 13 Maret 2014
Semester / Minggu : II / 10
Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi cetak dan elektronik
Waktu : 07.30 – 10.00 wib
Pendidikan
karakter Indikator Kegiatan belajar
Alat/ sumber
belajar
Penilaian
Alat Hasil
Religius
Ketepatan
Ketelitian
Berpakaian rapi dan
bertindak sopan
Berdo‟a sebelum
melakukan kegiatan
Konsep pengurangan
dengan benda-benda
Merancang desain dekorasi
membuat handphone
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berbaris
Salam
Menyanyi
Berdo‟a
Absen
Pengenalan kalender
Mengingat kegiatan kemarin
Pengenalan tema dan
kegiatan
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Pemberian tugas
mengurangkan gambar
handphone di buku tugas
Pemberian tugas mendesain
handphone
Anak
Buku absen
Guru, anak
Langsung anak
Langsung anak
Observasi
Percakapan
penugasan
hasil karya
Lampiran 9.4
Page 114
160
Langkah-langkahnya:
1. Guru menjelaskan
bagaimana bermain
konstruktif
2. Guru mencontohkan
bagaimana merancang desain
dekorasi membuat handphone
3. Guru menyediakan gambar
amplop surat
4. Anak di beri gambar
handphone
5. Dengan bimbingan guru,
anak mulai membuat desain
dekorasi handphone sesuai
instruksi yang di jelaskan
guru sebelumya
6. Kemudian anak mendesain
handphone menjadi sebuah
bangunan
7. Selanjutnya anak berkreasi
sesuai imajinasi dan
kreativitasnya mendesain
handphone
Page 115
161
Empati
Sosial
Religius
religius
Becerita tentang gambar
yang telah dibuat sendiri
Tidak mengganggu teman
saat bekerja/bermain
sabar menunggu antri
mau berbagi
berdo‟a sesudah melakukan
kegiatan
Pemberian tugas
menunjukkan bagian-bagian
dari bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
III.kegiatan istirahat(± 30
menit )
Bermain di halaman sekolah
Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Berdoa sebelum dan
sesudah makan
Makan bersama
IV.kegiatan penutup(± 30
menit )
Evaluasi pembelajaran
Tugas untuk besok
Menyanyi
Berdo‟a
salam
Pesan sebelum pulang
Langsung anak
air,sabun, serbet
Bekal anak
Guru, anak
observasi
Percakapan
Page 117
163
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Hari/ tanggal : Senin 17 Maret 2014
Semester / Minggu : II / 11
Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi elektonik
Waktu : 07.30 – 10.00 wib
Pendidikan
karakter Indikator Kegiatan belajar
Alat/ sumber
belajar
Penilaian
Alat Hasil
Religius
Ketepatan
Ketelitian
Berpakaian rapi dan
bertindak sopan
Berdo‟a sebelum
melakukan kegiatan
Bercakap-cakap
tentang alat
komunikasi (macam
dan jenisnya)
Menyusun kepingan
geometri menjadi
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berbaris
Salam
Menyanyi
Berdo‟a
Absen
Pengenalan kalender
Mengingat kegiatan
kemarin
Pengenalan tema dan
kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Pemberian tugas becerita
tentang gambar komputer
Pemberian tugas
menyusun kepingan
geometri menjadi bentuk
Anak
Buku absen
Guru, anak
Langsung anak
Kepingan
geometri untuk
Observasi
Percakapan
penugasan
Hasil karya
Lampiran 9.5
Page 118
164
bentuk utuh gambar
komputer
utuh gambar komputer
Langkah-langkahnya:
1. Guru menjelaskan
bagaimana bermain
konstruktif
2. Guru mencontohkan
bagaimana bermain
konstruktif dengan
kepingan geometri
menjadi bentuk utuh
gambar komputer
3. Guru menyediakan
kepingan geometri bentuk
persegi, lingkaran, segitiga
dan persegi panjang dalam
berbagai ukuran
4. Anak di beri kepingan
geometri dalam porsi yang
sama
5. Dengan bimbingan
guru, anak mulai membuat
konstruksi dari kepingan
geometri sesuai instruksi
yang di jelaskan guru
membuat
konstruksi
Page 119
165
Empati
Mendengarkan dan
memperhatikan teman
di depan kelas
Tidak mengganggu
sebelumnya
6. Kemudian anak
membuat konstruksi dari
kepingan geometri
menjadi sebuah bangunan
7. Selanjutnya anak
berkreasi sesuai imajinasi
dan kreativitasnya
membuat konstruksi
gambar komputer dari
kepingan geometri
Pemberian tugas
menunjukkan bagian-
bagian bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
III.kegiatan istirahat(± 30
menit )
Langsung anak
Observasi
Page 120
166
Sosial
Religius
religius
teman saat
bekerja/bermain
sabar menunggu antri
mau berbagi
berdo‟a sesudah
melakukan kegiatan
Bermain di halaman
sekolah
Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Berdoa sebelum dan
sesudah makan
Makan bersama
IV.kegiatan penutup(± 30
menit )
Evaluasi pembelajaran
Tugas untuk besok
Menyanyi
Berdo‟a
salam
Pesan sebelum pulang
air,sabun, serbet
Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
Page 121
167
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Hari/ tanggal : Selasa 18 Maret 2014
Semester / Minggu : II / 11
Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi elektonik
Waktu : 07.30 – 10.00 wib
Pendidikan
karakter Indikator Kegiatan belajar
Alat/ sumber
belajar
Penilaian
Alat Hasil
Religius
Ketepatan
Ketelitian
Berpakaian rapi dan
bertindak sopan
Berdo‟a sebelum
melakukan kegiatan
Menirukan 4-8 urutan
kalimat yang di ucapakan
oleh guru
Menyusun kepingan
geometri menjadi bentuk
utuh gambar televisi
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berbaris
Salam
Menyanyi
Berdo‟a
Absen
Pengenalan kalender
Mengingat kegiatan kemarin
Pengenalan tema dan
kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Pemberian tugas menulis
segitiga
Pemberian tugas menyusun
kepingan geometri menjadi
bentuk utuh gambar televisi
Langkah-langkahnya:
Anak
Buku absen
Guru, anak
Langsung anak
Kepingan
geometri untuk
membuat
Observasi
Percakapan
penugasan
Hasil karya
Lampiran 9.6
Page 122
168
1. Guru menjelaskan
bagaimana bermain
konstruktif
2. Guru mencontohkan
bagaimana bermain
konstruktif dengan kepingan
geometri menjadi bentuk utuh
gambar televisi
3. Guru menyediakan
kepingan geometri bentuk
segitiga, persegi, lingkaran
dan persegi panjang dalam
berbagai ukuran
4. Anak di beri kepingan
geometri dalam porsi yang
sama
5. Dengan bimbingan guru,
anak mulai membuat
konstruksi dari kepingan
geometri sesuai instruksi
yang di jelaskan guru
sebelumnya
6. Kemudian anak membuat
konstruksi dari kepingan
konstruksi
Page 123
169
Empati
Sosial
Religius
Menunjukkan kebanggaan
terhadap hasil karya
Tidak mengganggu teman
saat bekerja/bermain
sabar menunggu antri
geometri menjadi sebuah
bangunan
7. Selanjutnya anak berkreasi
sesuai imajinasi dan
kreativitasnya membuat
konstruksi gambar televisi
dari kepingan geometri
Pemberian tugas
menunjukkan hasil karya
menjadi sebuah bangunan
III.kegiatan istirahat(± 30
menit )
Bermain di halaman sekolah
Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Berdoa sebelum dan
sesudah makan
Langsung anak
air,sabun, serbet
observasi
Page 124
170
religius
mau berbagi
berdo‟a sesudah melakukan
kegiatan
Makan bersama
IV.kegiatan penutup(± 30
menit )
Evaluasi pembelajaran
Tugas untuk besok
Menyanyi
Berdo‟a
salam
Pesan sebelum pulang
Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
Page 125
171
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Hari/ tanggal : Rabu 19 Maret 2014
Semester / Minggu : II / 11
Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikas elektonik
Waktu : 07.30 – 10.00 wib
Pendidikan
karakter Indikator Kegiatan belajar
Alat/ sumber
belajar
Penilaian
Alat Hasil
Religius
Berpakaian rapi dan
bertindak sopan
Berdo‟a sebelum
melakukan kegiatan
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berbaris
Salam
Menyanyi
Berdo‟a
Absen
Pengenalan kalender
Mengingat kegiatan kemarin
Pengenalan tema dan
kegiatan
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Guru dan anak
Lampiran 9.7
Page 126
172
Ketepatan
Ketelitian
Menyusun kalimat
sederhana dengan gambar
Merancang desain dekorasi
membuat leptop
Pemberian tugas menulis
leptop
Pemberian tugas mendesain
leptop
Langkah-langkahnya:
1. Guru menjelaskan
bagaimana bermain
konstruktif
2. Guru mencontohkan
bagaimana merancang desain
dekorasi leptop
3. Guru menyediakan kertas
origami dan kertas krep
4. Anak di beri kertas origami
dan kertas krep
5. Dengan bimbingan guru,
anak mulai membuat desain
leptop sesuai instruksi yang
di jelaskan guru sebelumya
6. Kemudian anak mendesain
leptop menjadi sebuah
bangunan
7. Selanjutnya anak berkreasi
Langsung anak
Langsung anak
Observasi
Percakapan
Page 127
173
Empati
Sosial
Religius
religius
Mendengarkan cerita dari
teman
Tidak mengganggu teman
saat bekerja/bermain
sabar menunggu antri
mau berbagi
berdo‟a sesudah melakukan
kegiatan
sesuai imajinasi dan
kreativitasnya mendesain
leptop
Pemberian tugas
menunjukkan bagian-bagian
bentuk dan warna
berdasarkan fungsinya
III.kegiatan istirahat(± 30
menit )
Bermain di halaman sekolah
Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Berdoa sebelum dan
sesudah makan
Makan bersama
IV.kegiatan penutup(± 30
menit )
Evaluasi pembelajaran
Tugas untuk besok
Menyanyi
Berdo‟a
salam
Pesan sebelum pulang
air,sabun, serbet
bekal anak
Guru, anak
hasil karya
Page 129
175
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Hari/ tanggal : Kamis 20 Maret 2014
Semester / Minggu : II / 11
Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi elektonik
Waktu : 07.30 – 10.00 wib
Pendidikan
karakter Indikator Kegiatan belajar
Alat/ sumber
belajar
Penilaian
Alat Hasil
Religius
Ketepatan
Ketelitian
Berpakaian rapi dan
bertindak sopan
Berdo‟a sebelum
melakukan kegiatan
Menyusun kalimat
sederhana dengan gambar
Merancang desain dekorasi
membuat Handphone
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berbaris
Salam
Menyanyi
Berdo‟a
Absen
Pengenalan kalender
Mengingat kegiatan kemarin
Pengenalan tema dan
kegiatan
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Pemberian tugas anak
menulis persegi dan lingkaran
Pemberian tugas mendesain
handphone
Anak
Buku absen
Guru, anak
Langsung anak
Observasi
Percakapan
penugasan
Lampiran 9.8
Page 130
176
Langkah-langkahnya:
1. Guru menjelaskan
bagaimana bermain
konstruktif
2. Guru mencontohkan
bagaimana merancang desain
dekorasi Handphone
3. Guru menyediakan kotak
Handphone
4. Anak di beri kotak
Handphone
5. Dengan bimbingan guru,
anak mulai membuat desain
Handphone sesuai instruksi
yang di jelaskan guru
Langsung anak
hasil karya
Page 131
177
Ketepatan
Menunjukkan kebanggan
terhadap hasil karyanya
sebelumya
6. Kemudian anak mendesain
Handphone menjadi sebuah
bangunan
7. Selanjutnya anak berkreasi
sesuai imajinasi dan
kreativitasnya mendesain
Handphone
Pemberian tugas anak
menunjukkan kreasi menjadi
sebuah bangunan
III.kegiatan istirahat(±
30 menit )
Bermain di halaman sekolah
Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
Berdoa sebelum dan
sesudah makan
Makan bersama
IV.kegiatanpenutup(± 30 menit
)
Langsung anak
observasi
Page 132
178
Religius
berdo‟a sesudah melakukan
kegiatan
Evaluasi pembelajaran
Tugas untuk besok
Menyanyi
Berdo‟a
salam
Pesan sebelum pulang
Guru, anak
Page 134
179
LAMPIRAN 10
RENCANA KEGIATAN MINGGUAN
(RKM)
Page 135
180
RENCANA KEGIATAN MINGGUAN KELOMPOK B
TEMA : ALAT KOMUNIKASI
SUB TEMA : ALAT KOMUNIKASI CETAK DAN ELEKTRONIK
ALOKASI WAKTU : 2 MINGGU
Minggu ke-10 Semester II
KOMPETENSI DASAR
Anak mampu
melakukan ibadah
terbiasa mengikuti
aturan dan dapat hidup
bersih dan mulai belajar
membedakan benar dan
slah terbiasa berprilaku
terpuji.
Anak mampu
mendengarkan,
berkomunikasi secara
lisan, memiliki
pembendaharaan kata dan
mengenal simbol-simbol
yang melambangkannya
untuk persiapan membaca
dan menulis
Anak mampu
melakukan konsep
sederhana dengan
memecahkan masalah
dalam kehidupan
sehari-hari
Anak mampu
melakukan aktivitas
fisik secara
terkoordinasi dalam
rangka kelenturan dan
sebagai persiapan
untuk menulis
keseimbangan tubuh
kelincahan dan melatih
keberanian
Anak dapat mengadakan
hubungandengan orang
lain, mematuuhi
peraturan disiplin dan
dapat menunjukan
reaksi emosi yang wajar
AGAMA/ P. MORAL KEMAMPUAN BAHASA KEMP. KOGNITIF KEMP. FISIK DAN
MOTORIK
SOSIAL EMOSIONAL
KEMANDIRIAN
1. Mengikuti upacara
bendera di sekolah
2. Mengikuti upacara
1. Menyebutkan jenis-jenis
alat komunikasi
tradisional
2. Membuat tulisan dengan
konsep gambar dari alat
1. Mengerjakan Maze
jalan menuju ke RRI/
Radio
2. Menghubungkan
gambar dengan
1. Senam ritmik
dengan musik di
ruang senam
2. Membuat alat
komunikasi dengan
1. Dapat bekerja
kelompok dengan
teman
2. Mendengarkan
teman bercerita dan
Lampiran 10.1
Page 136
181
ibadah secara
sederhana
3. Menyayangi dan
merawat semua
ciptaan Tuhan
4. Melakukan
kegiatan/perayaan ke
agamaan
5. Membiasakan
mengucapkan salam
6. Mau di ajak kerja
sama dalam tugas
komunikasi
3. Membaca sajak
sederhana dengan
gambar
4. Bercakap-cakap tentang
alat komunikasi
tradisional
5. Menyanyikan lagu-lagu
yang berhubungan
dengan alat komunikasi
6. Bermain dengan telpon-
telponan memakai
benang
jumlah angka yang
sesuai
3. Konsep penjumlahan
yang lebih sulit
4. Menyebutkan alat
komunikasi dengan
suara sesuai alatnya
5. Bermain dengan
simbolik dengan
benda-benda
6. Konsep pengurangan
dengan benda-benda
kertas membuat
terompet
3. Menyusun puzzle
bentuk TV dengan
kertas
4. Menulis dengan
pola dari ibu guru di
buku tugas
5. Membentuk dengan
lilin plastisin
menjadi bentuk
benda Radio
6. Membuat koran
kecil dengan berita
yang sangat
sederhanas
orang tua
3. Bertanggung jawab
dengan tugas-
tugasnya
4. Sabar menunggu
giliran saat cuci
tangan mau makan
5. Merapikan alat-alat
mainannya pada
tempat semula
6. Dapat di bujuk dan
tidak cengeng setiap
ada
permasalahannya
Page 138
183
RENCANA KEGIATAN MINGGUAN KELOMPOK B
TEMA : ALAT KOMUNIKASI
SUB TEMA : ALAT KOMUNIKASI ELEKTRONIK
ALOKASI WAKTU : 2 MINGGU
Minggu ke-11 Semester II
KOMPETENSI DASAR
Anak mampu
melakukan ibadah
terbiasa mengikuti
aturan dan dapat hidup
bersih dan mulai belajar
membedakan benar dan
slah terbiasa berprilaku
terpuji.
Anak mampu
mendengarkan,
berkomunikasi secara
lisan, memiliki
pembendaharaan kata dan
mengenal simbol-simbol
yang melambangkannya
untuk persiapan membaca
dan menulis
Anak mampu
melakukan konsep
sederhana dengan
memecahkan masalah
dalam kehidupan
sehari-hari
Anak mampumelakukan
aktivitas fisik secara
terkoordinasi dalam
rangka kelenturan dan
sebagai persiapan untuk
menulis keseimbangan
tubuh kelincahan dan
melatih keberanian
Anak dapat
mengadakan
hubungandengan orang
lain, mematuuhi
peraturan disiplin dan
dapat menunjukan
reaksi emosi yang wajar
AGAMA/ P. MORAL KEMAMPUAN BAHASA KEMP. KOGNITIF KEMP. FISIK DAN
MOTORIK
SOSIAL EMOSIONAL
KEMANDIRIAN
1. Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan
kegiatan.
1. Bercakap-cakap tentang
alat komunikasi modern
(macam dan jenisnya)
1. Konsep sama dan
tidak sama dengan
benda-benda
1. Bermain golf di
tempat yang telah di
sediakan
1. Mau bekerja sama
dengan teman
Lampiran 10.2
Page 139
184
2.Melaksanakan
upacara bendera
dengan lebih disiplin
3. Menyebutkan hari-
hari besar agama
dengan perbedaannya
4. Dapat hidup
berdampingan dengan
sesama penganut
agama lain
5. Merayakan hari
besar agama di sekolah
6. Mengerjakan
aktifitas keterampilan
dengan kegiatan agama
2. Menirukan 4-5 urutan
kalimat yang ucapakan
oleh guru
3. Membuat
coretan/gambar bekas
dengan imajinasi sendiri
4. Mendengarkan cerita
dari teman/orang lain
5. Menyebutkan nama-
nama alat komunikasi
modern (TV, Radio,
Komputer, telepon,dll)
6. Menyusun kalimat
sederhana dengan gambar
2.Mendengarkan bunyi
alat komunikasi dengan
menyebutnya
3. Mengurutkan gambar
sesuai dengan urutan
terkeci
4. Menunjuk
Kejanggalan suatu
gambar
5. Bermain peran
dengan alat
komunikasii
6. Mengukur panjang
dengan ukuran benda
lain
2. Mewarnai gambar
alat-alat komunikasi
(komputer, terompet,
dan radio)
3.Membedahkan berat
dengan timbangan
buatan atau benaran
4. Membuat urutan
bilangan dengan gambar
yang terbesar ke yang
kecil
5. Berguling-guling di
matras dengan
pengawasan guru
6. Merayap, merangkak,
dan merayap
2.Meminjamkan alat
belajar dengan
temannya
3. Menunjukkan
kebanggaan terhadap
hasil karyanya sendiri
4. Menghargai
keunggulan hasil karya
teman lain
5. Mau mendengarkan
pendapat teman/orang
lain
6. Bermain bersama
saling meminjamkan
mainan
Page 142
186
LAMPIRAN 11
DOKUMENTASI KEGIATAN
PEMBELAJARAN SIKLUS I DAN II
Page 143
187
Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 bermain geometri dan proyek dekorasi
Page 147
191
Kegiatan pembelajaran siklus 2 bermain geometri dan proyek dekorasi
Page 154
198
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Ferlin Merdiana, lahir di
Manna, 07 Februari 1992. Dari pasangan bapak
Darmanudin dan ibu Mohondaniah. Penulis
merupakan putri pertama dari empat bersaudara.
Penulis beralamatkan di JL. Gama 1 kel. Pasar
Baru, Kec. Kota Manna, Bengkulu Selatan.
Riwayat Pendidikan
a. Tahun 2004 : Tamat SD. Negeri 21 Kota Manna
b. Tahun 2007 : Tamat SMP. Negeri 1 Kota Manna
c. Tahun 2010 : Tamat SMA. Negeri 5 Bengkulu Selatan
Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa program studi
Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu melalui jalur PPA. Pada tanggal 01 Juli
s/d 31 Agustus 2013 penulis menyelesaikan kuliah kerja nyata (KKN) Periode 70
di Desa Pagar Gunung Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah. Selanjutnya
penulis melaksanakan praktek pengalaman lapangan II (PPL II) di Taman Kanak-
Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu selama lima bulan yakni pada bulan
September 2013 s/d Januari 2014. Pada bulan Maret penulis menyelesaikan
penelitian di Taman Kanak-Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu.