45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sultan Fattah Salatiga yang berada di jalan diponegoro 115 kota salatiga. SMK Sultan Fattah berdiri sejak tahun 2007 dengan dua jurusan yaitu Pemasaran dan Akuntansi. SMK Sultan fattah hadir kemasyarakat memberi solusi alternative bagi peserta didik dalam memenangi kompetinsi di area Global dan membantu mencapai taraf hidup yang lebih baik dengan berbekal Fundementan kemanusiaan (Emosional, Spiritual dan ketrampilan). Seiring berkembangnya dunia pendidikan SMK Sultan Fattah terus mengembangkan jurusan yang dimiliki. Hingga saat ini SMK Sultan Fattah telah memiliki empat jurusan yaitu Akuntansi, Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH SALATIGA VISI : Membekali peserta didik dengan keahlian Desain grafis, Busana Butik, serta bisnis dan menajemen supaya mampu berkompetensi dan memilih karir secara profesional dalam bidang akuntansi dan penjualan. Misi : Menyelenggarakan pendidikan dengan berorientasi mencetak generasi yang berkarakter, kreatif inovatif dilandasi dengan penguasaan IPTEK dan pengakataan kualitas IMTAQ. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Sultan Fattah Salatiga dengan kelompok eksperimen 1 yaitu kelas X Pemasaran dengan menggunakan metode pembelajaran jigsaw dan kelompok eksperimen 2 yaitu kelas X Teknik Multimedia dengan metode pembelajaran Team Games Turnament (TGT). Masing-masing jumlah siwa pada kelas eksperimen yaitu 24 siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara random, sehingga diperoleh data bahwa siswa kelas X Pemasaran ditetapkan sebagai kelompok ekperimen 1 dan kelas X Teknik Multimedia sebagai kelompok eksperimen 2. Jumlah
20
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ......Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat 1 kelas disetiap kelas X, XI, XII. VISI MISI SMK SULTAN FATTAH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sultan Fattah Salatiga yang berada di
jalan diponegoro 115 kota salatiga. SMK Sultan Fattah berdiri sejak tahun
2007 dengan dua jurusan yaitu Pemasaran dan Akuntansi. SMK Sultan fattah
hadir kemasyarakat memberi solusi alternative bagi peserta didik dalam
memenangi kompetinsi di area Global dan membantu mencapai taraf hidup
yang lebih baik dengan berbekal Fundementan kemanusiaan (Emosional,
Spiritual dan ketrampilan). Seiring berkembangnya dunia pendidikan SMK
Sultan Fattah terus mengembangkan jurusan yang dimiliki. Hingga saat ini
SMK Sultan Fattah telah memiliki empat jurusan yaitu Akuntansi,
Pemasaran, Teknik Multimedia dan Tata busana yang masing masing terdapat
1 kelas disetiap kelas X, XI, XII.
VISI MISI SMK SULTAN FATTAH SALATIGA
VISI : Membekali peserta didik dengan keahlian Desain grafis, Busana Butik,
serta bisnis dan menajemen supaya mampu berkompetensi dan
memilih karir secara profesional dalam bidang akuntansi dan
penjualan.
Misi : Menyelenggarakan pendidikan dengan berorientasi mencetak generasi
yang berkarakter, kreatif inovatif dilandasi dengan penguasaan IPTEK
dan pengakataan kualitas IMTAQ.
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Sultan Fattah
Salatiga dengan kelompok eksperimen 1 yaitu kelas X Pemasaran dengan
menggunakan metode pembelajaran jigsaw dan kelompok eksperimen 2 yaitu
kelas X Teknik Multimedia dengan metode pembelajaran Team Games
Turnament (TGT). Masing-masing jumlah siwa pada kelas eksperimen yaitu
24 siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara random, sehingga diperoleh
data bahwa siswa kelas X Pemasaran ditetapkan sebagai kelompok ekperimen
1 dan kelas X Teknik Multimedia sebagai kelompok eksperimen 2. Jumlah
46
siswa pada kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dapat dilihat
pada tabel 4.1. sebagai berikut:
Tabel 4.1.
Data Subyek Penelitian SMK Sultan Fattah Salatiga
No Kelompok Kelas Jumlah
Siswa
Metode Pembelajaran
1 Eksperimen 1 X-PM 24 Jigsaw
2 Eksperimen 2 X-TM 24 Team Games Turnament (TGT)
JUMLAH 48
Sumber : data diolah tahun 2017
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sultan fattah salatiga pada bulan Mei
2017. Kelompok eksperimen 1 adalah siwa kelas X pemasaran dan kelompok
eksperimen 2 adalah kelas X Teknik multimedia. Kedua kelompok
eksperimen tersebut telah diuji kesamaan varians yang menunjukkan bahwa
keadaan kedua kelompok tersebut homegen. Artinya data berdistribusi
normal dan memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Ini
menunjukan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok tersebut
memiliki kemampuan yang sama. Sehingga pada kelompok eksperimen 1
akan diberikan treatmen atau perlakuan menggunakan metode pembelajaran
jigsaw dan pada kelompok eksperimen 2 yang diberikan perlakuan dengan
metode pembelajaran TGT (Tames Games Turnament) .
Pelaksanaan penelitian di SMK Sultan Fattah Salatiga semester genap
tahun ajaran 2016/2017 dilakukan masing-masing 4 kali pertemuan. Pada
pertemuan kedua dan ketiga dilakukan proses pembelajaran dengan metode
pembelajaran jigsaw dan team games turnament (TGT). Berikut adalah
jadwal pelaksanaan penlitian :
Tabel 4.2
47
Pelaksanaan Penelitian
No Tanggal Kegiatan
1 Selasa,
16 Mei
2017
Pretest kelompok eksperimen 1
2 Rabu, 17
Mei 2017
Pretest kelompok eksperimen 2
3 Jum’at,
19 Mei
2017
Melaksanakan proses pembelajaran pada kelompok
eksperimen 1 dengan menggunakan metode
pembelajaran Jigsaw pada materi membangun visi dan
misi usaha
4 Sabtu, 20
Mei 2017
Melaksanakan proses pembelajaran pada kelompok
eksperimen 2 dengan menggunakan metode
pembelajaran TGT pada materi membangun visi dan
misi usaha
5 Senin, 22
Mei 2017
Melaksanakan proses pembelajaran pada kelompok
eksperimen 1 dengan menggunakan metode
pembelajaran Jigsaw pada materi tujuan dan sasaran
usaha
6 Selasa,
23 Mei
2017
Melaksanakan proses pembelajaran pada kelompok
eksperimen 2 dengan menggunakan metode
pembelajaran TGT pada materi tujuan dan sasaran usaha
7 Rabu, 24
Mei 2017
Posttest kelompok eksperimen 1
8 Rabu, 24
Mei 2017
Posttest kelompok eksperimen 2
C. Proses Pembelajaran
1. Kelas Eksperimen 1
Pertemuan pertama yang dilakukan pada hari selasa 16 mei 2017
dilakukan untuk memberikan soal pretest kepada siswa pada kelompok
eksperimen 1. Kelas yang digunakan sebagai kelompok eksperimen 1
yaitu kelas X Pemasaran. Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada jam ke
5 dan 6 pelajaran atau sekitar pukul 10.15-11.45 WIB.
Pembelajaran dilakukan pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada
hari Jum’at 19 Mei 2017 pada jam pelajaran ke 3-4 yaitu pukul 08.10-
09.15 WIB diruang kelas X Pemasaran dengan tiga tujuan pembelajaran
yaitu Siswa dapat menjelaskan pengertian visi usaha, Siswa dapat
menjelaskan pengertian misi usaha dan Siswa dapat menyusun visi misi
suatu usaha. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode
48
pembelajaran Jigsaw. Kegiatan pembelajaran pertama diawali dengan
salam dan menanyakan kesiapan siswa untuk pembelajaran hari ini.
Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Guru menjelaskan kepada
siswa proses pembelajaran yang akan dilakukan agar siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik.
Pembelajaran Jigsaw dilakukan dengan langkah pertama guru
menjelaskan materi pembelajaran tentang visi dan misi usaha didepan
kelas terlebih dahulu setelah guru menjelaskan materi siswa dibagi dalam
6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang siswa
berpengetahuan tinggi, sedang, dan rendah. Guru meminta siswa Guru
membagi siswa ke dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
4 orang siswa yang berpengetahuan tinggi, sedang, dan rendah. Guru
meminta siswa untuk masuk ke dalam kelompoknya masing-masing. Guru
membagikan materi pembelajaran kepada siswa yang berbentuk teks dan
telah dibagi menjadi sub bab. Guru meminta siswa dalam kelompok untuk
mempelajari satu bagian pelajaran. Guru memberikan waktu pada siswa
untuk membaca bagian materi pelajaran yang ditugaskan kepadanya. Guru
meminta Siswa dari kelompok jigsaw untuk bergabung kepada kelompok
ahli yang mempunyai materi yang sama, dan berdiskusi Guru mengawasi
jalannya diskusi sambil berkeliling pada siswa yang sedang berdiskusi.
Setelah diskusi ahli selesai guru meminta siswa kembali ke kelompok
jigsaw. Sebagai konfirmasi dari hasil diskusi guru meminta siswa untuk
mempresentasikan materi yang dipelajari kepada kelompoknya. Setelah
semua dari anggota kelompok mengerti Guru meminta kelompok jigsaw
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. Pertemuan
kedua pada pembelajaran hari ini cukup membuat siswa lebih aktif dalam
melakukan diskusi dan mengutarakan pendapat masing-masing.
Pertemuan ketiga dalam penelitian ini dilakukan pada hari senin 22 Mei
2017 pada jam pelajaran ke 5-6 yaitu pukul 10.15-11.30 WIB di ruang
kelas yang sama seperti pembelajaran pada pertemuan ke dua yaitu kelas
X Pemasaran dengan dua tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan tujuan
49
usaha dan menentukan sasaran perusahaan. Metode pembelajaran yang
digunakan sama seperti pada pertemuan sebelumnya yaitu metode
pembelajaran Jigsaw. Seperti pada pertemuan sebelumnya untuk
mengawali pembelajaran guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil
menggunakan gerakan. Hal ini dilakukan agar siswa tidak bosan dengan
pembelajaran kewirausahaan dan untuk menambah semangat serta
antusias mereka ketika menerima pembelajaran. Setelah itu guru juga
menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang akan digunakan
seperti pada pertemuan sebelumnya. Pada pembelajaran yang kedua ini
presentasi materi yang disampaikan oleh guru adalah menentukan tujuan
dan sasaran usaha. Setelah guru selesai menyampaikan materi, siswa
diminta untuk bergabung dengan kelompoknya yang sama seperti pada
pembelajaran kedua. Siswa diminta untuk mendiskusikan materi yang
telah dibagi bersama kelompok jigsawnya. Setelah itu siswa berdiskusi
bersama kelompok ahli dan setelah berdiskusi siswa kembali kepada
kelompok jigsaw dan menjelaskan kepada setiap anggota kelompok dan
mempresentasikannya didepan kelas.
Posttest dilaksanakan setelah siswa mendapatkan perlakuan berupa
penerapan metode pembelajaran TGT. Posttest diadakan pada pertemuan
ke empat tepatnya pada hari Rabu 24 Mei 2017 pukul 10.15-11.30 WIB.
Pemberian posttest ini merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan dalam
pembelajaran penelitian ini.
2. Kelas Eksperimen 2
Pretes diberikan kepada siswa sebelum mendapatkan perlakuan. Pretest
pada kelompok eksperimen 2 (kelas X Teknik Multimedia) dilaksankaan
pada pertemuan pertama hari Rabu 17 Mei 2017 pada jam ke 3
pembelajaran yaitu pukul 08.30-10.00 WIB.
Pembelajaran dilakukan pada pertemuan kedua yaitu hari Sabtu 20 Mei
2017, pada jam pelajaran pertama yaitu pukul 07.00-08.30 diruang kelas X
Teknik Multimedia dengan tiga tujuan pembelajaran yaitu Siswa dapat
menjelaskan pengertian visi usaha, Siswa dapat menjelaskan pengertian
50
misi usaha dan Siswa dapat menyusun visi misi suatu usaha. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajar Teams Games
Turnament (TGT). Kegiatan pembelajaran diawali dengan Mengucapkan
salam, berdo’a bersama karna pembelajaran ini dilakukan pada jam
pertama, mempersiapkan siswa dengan menanyakan kondisi siswa dan
melakukan presensi. Langkah selanjutnya adalah guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran kali ini dan
menyampaikan kepada siswa bahwa pembelajaran hari ini menggunakan
metode pembelajaran Team Games Turnament (TGT). Sebelum
pembelajaran dimulai guru menjelaskan bagaimana proses pembelajaran
yang akan dilakukan.
Metode pembelajaran Team Games Turnament (TGT) memiliki lima
langkah dalam pembelajaran. Pertama, presentasi kelas. Presentasi kelas
dilakukan dengan siswa menjelaskan materi yang telah dibagi oleh guru.
Materi difokuskan dalam visi misi usaha. Langkah kedua yaitu
membentuk tim setelah mendapatkan materi presetasi dari guru, kemudian
siswa dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing terdiri dari 4 orang
siswa yang berpengetahuan tinggi, sedang, dan rendah. Langkah ketiga
adalah game, guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) kepada
masing-masing kelompok. LKS berisi tentang materi dan permasalahan
yang harus dipahami dan dipecahkan oleh setiap kelompok. Dalam hal ini,
siswa yang memiliki pengetahuan tinggi memiliki kesempatan untuk
mentransfer ilmunya kepada siswa yang memiliki pengetahuan rendah di
kelompoknya. Guru juga memberikan bimbingan kepada siswa yang
kurang memahami permasalahan yang akan mereka pecahkan. Setelah
semua kelompok menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKS,
kemudian guru meminta masing-masing kelompok menuliskan
jawabannya dipapan tulis untuk dibahas bersama-sama.
Langkah ke empat yaitu turnamen dilaksanakan setelah siswa
berdiskusi atau belajar tim. Guru dan siswa menyiapkan meja turnamen,
masing-masing meja turnamen terdiri dari tiga box yaitu box nomor
undian, box soal, dan box kunci jawaban. Guru terlebih dahulu
51
menjelaskan aturan permainan kepada siswa, setelah siswa paham dan
mengerti kemudian perwakilan kelompok untuk menuju ke meja
turnamen. Salah satu bertugas sebagai pembaca soal, satu lagi sebagai
pembaca kunci jawaban dan lainnya sebagai penantang. Setiap kartu soal
yang berhasil dijawab memiliki poin 10. Guru bertugas untuk mengawasi
jalannya turnamen sampai turnamen selesai. Langkah terakhir atau kelima
yaitu rekognisi tim dengan siswa diminta untuk kembali ke dalam
kelompoknya masing-masing guna menghitung skor perolehan kelompok.
Kelompok dengan poin tertinggi akan mendapatkan penghargaan dari guru
berupa hadiah untuk 3 kelompok yang memiliki point tertinggi.
Pembelajaran pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari selasa 23
Mei 2017 pada jam ke 5-7 pelajaran yaitu pukul 10.15-11.45 WIB
diruangan yang sama seperti pada pertemuan kedua yaitu kelas X Teknik
Multimedia dengan dua tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan tujuan
usaha dan menentukan sasaran perusahaan. Metode pembelajaran yang
digunakan sama seperti pada pertemuan sebelumnya yaitu metode
pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT). Seperti pada pertemuan
sebelumnya untuk mengawali pembelajaran guru mengajak siswa untuk
bernyanyi sambil menggunakan gerakan, agar siswa tidak bosan dengan
pembelajaran kewirausahaan dan untuk menambah semangat serta
antusias mereka ketika menerima pembelajaran. Setelah itu guru juga
menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta
memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang akan digunakan
seperti pada pertemuan sebelumnya. Pada pembelajaran yang kedua ini
presentasi materi yang disampaikan oleh guru adalah menentukan tujuan
dan sasaran usaha. Setelah guru selesai menyampaikan materi, siswa
diminta untuk bergabung dengan kelompoknya yang sama seperti pada
pembelajaran kedua. Siswa diminta untuk memahami dan menyelesaikan
permasalahan yang tercantum pada LKS. Setelah turnament selesai
kemudian perwakilan kelompok diminta untuk menuliskan jawabannya di
papan tulis untuk dibahas bersama-sama.
52
Pelaksanaan turnamen pada pembelajaran kedua sama seperti
pembelajaran pertama dan kelompok yang memperoleh poin tertinggi akan
mendapatkan penghargaan seperti pada pertemuan sebelumnya, yaitu
hadiah untuk juara tim I, II, dan III.
Posttest dilaksanakan setelah siswa mendapatkan perlakuan berupa
penerapan metode pembelajaran TGT. Posttest diadakan pada pertemuan
ke empat tepatnya pada hari Rabu 24 Mei 2017 pukul 08.30-10.00 WIB.
Pemberian posttest ini merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan dalam
pembelajaran penelitian ini.
D. Hasil Analisis Data
Menurut Sugiyono (2014:244) analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana ynag penting, dan yang akan dipelajari dan
membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun
orang lain. Oleh karena itu dilakukan analisis data kuantitatif pada penelitian
ini yaitu uji normalitas, homogenitas, dan dilanjutkan dengan uji beda rata-
rata hasil belajara siswa (kelompok eksperimen 1 dengan menggunakan
metode pembelajaran jigsaw dan kelompok eksperimen 2 dengan
menggunakan metode pembelajaran TGT). Penjelasan perhitungan secara
rinci adalah sebagai berikut :
1. Analisis kemampuan awal
a. Statistik deskriptif pretest
Kemampuan awal pada kedua kelompok eksperimen diukur dengan
pretest yang dihitung mean atau rata-ratanya dan standar deviasi dari
setiap variabel dalam penelitian ini. Data hasil pengolahan data dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.3
53
Statistik Deskriptif Pretest Kemampuan Awal Siswa Kelompok
Eksperimen 1 Dan Kelompok Eksperimen 2
Sumber : data diolah tahun 2017
Berdasarkan pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah sampel pada
kelompok eksperimen 1 adalah 24 siswa dan jumlah sampel pada
kelompok eksperimen 2 adalah 24 siswa. nilai minimum yang
diperoleh kelompok eksperimen 1 yaitu 13, sedangkan nilai minimum
pada kelompok ekperimen 2 yaitu 13. Nilai maximum yang dicapai
kelompok eksperimen 1 yaitu 73, sedangkan nilai maximum yang
diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu 77. Rata-rata yang diperoleh
kedua kelompok eksperimen hampir sama yaitu pada kelompok
ekperimen 1 yaitu 42,7 sedangkan pada kelompok ekperimen 2 yaitu
42,2. Standar deviasi yang diperoleh pada kelompok ekperiemen tidak
jauh berbeda pada kelompok ekperimen 1 yaitu 14,877 dan kelompok
eksperimen 2 sandar deviasinya yaitu 15,648.
b. Uji normalitas pretest
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data dari masing-masing
kelompok eksperimen 1 (jigsaw) dan kelompok eksperimen 2 (TGT)
berasal dari distribusi yang normal atau tidak. Hasil uji pretest dari
kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :
Tabel 4.4
Hasil uji normalitas Pretest
Test Statistics
PretestEksperimen1 PretestEksperimen2
Chi-Square 3,000a 6,000
b
df 11 14
Asymp. Sig. ,991 ,966
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PretestEksperimen1 24 13,00 73,00 42,7 14,877
PretestEksperimen2 24 13,00 77,00 42,2 15,648
Valid N (listwise) 24
54
Sumber : data diolah tahun 2017
Berdasarkan tabel 4.4 tentenag uji normalitas pretest menunjukkan
bahwa nilai signifikansi (asymp. Sig) kelompok ekperimen 1 yang
menggunkana metode pembelajaran Jigsaw dikelas X Pemasaran
adalah 0,991 dan nilai signifikansi (asymp. Sig) kelompok ekperimen
2 yang menggunakan metode pembelajaran TGT dikelas X Teknik
Multimedia adalah 0,966. Nilai signifikansi pada kelompok
ekpereimen 1 dan eksperimen 2 H1 masing-masing lebih dari 0,05
yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak dengan kata lain masing
masing kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi
normal.
c. Uji Homogenitas pretest
Uji Homogenitas varians bertujuan untuk mengetahui apakan varians
kedua kelompok homogen atau tidak. Hasil uji homogentias untuk
pretesi dari kedua kelompok eksperimen dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.5
Hasil uji Homogenitas pretest
Test of HOmogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,235 8 12 ,358
Sumber : data diolah tahun 2017
Berdasarkan tabel 4.5 tentang hasil uji Homogenitas pretest
menunjukan bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,358 yang lebih
besar dari 0,05 artinya H0 diterima dan H1 ditolak, dengan kata lain
kedua kelompok ekperimen berasal dari populasi yang memiliki
variansi yang sama atau homogen.
d. Uji beda rata-rata pretest
Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh jika suatu kelompok diberi sebuah perlakuan yang berbeda
atau mendapatkan pengaruh tertentu. Hasil pengolahan uji beda rata-
rata pretest dari kedua kelompok dapat dilihat dari tabel 4.6 berikut ini
:
55
Tabel 4.6
Uji beda rata-rata pretest kemampuan awal siswa kelompok
eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 sebelum diberikan
perlakuan dengan metode pembelajaran jigsaw dan TGT
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Hasil
Belaj
ar
Prete
st
Equal variances
assumed ,01
1 ,918
,11
3 46 ,910 ,50000 4,40745
-
8,371
73
9,3717
3
Equal variances
not assumed ,11
3
45,88
3 ,910 ,50000 4,40745
-
8,372
34
9,3723
4
Sumber : data diolah tahun 2017
Uji rata-rata dengan Independent sample Test dilakukan dengan
melihat hasil dari data Equal Variances assumed karena berdasarkan
uji homogenitas kedua kelompok eksperimen menunjukkan bahwa
kedua kelompok eksperimen memiliki variansi yang sama atau
homogen. Dari tabel 4.6 tentang uji beda rata-rata pretest kemampuan
awal siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2
sebelum menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dan TGT, terlihat
bahwa nilai signifikansinya (Sig.(2-tailed)) adalah 0,910 > 0,05 yang
berarti hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen 1 sama
dengansiswa pada kelompok eksperimen 2, maka H0 diterima dan H1
ditolak, dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara kemampuan awal siswa pada kelompok eksperimen 1 kelas X
Pemasaran dan kelompok eksperimen 2 kelas X Teknik Multimedia
sebelum diberi perlakuan atau treatment.
e. Deskripsi Hasil Pretest
56
Penggambaran distribusi skor pretest kemampuan awal siswa
kelompok eksperimen 1 kelas X Pemasaran dan kelompok eksperimen
2 kelas X Teknik multimedia diklasifikasikan berdasarkan perolehan
nilai pretest.
Tabel 4.7
Kategori Pretest kemampuan awal siswa kelas X Pemasaran Dan X
Teknik Multimedia SMK Sultan Fattah Salatiga
Kategori
Kelompok Eksperimen 1 kelas X
Pemasaran
Kelompok Eksperimen 2
Kelas X Teknik Multmedia
frekuensi % Frekuensi %
Rendah 8 33,33 7 29,17
Sedang 11 45,83 12 50,00
Tinggi 5 20,83 5 20,83
Jumlah 24 100 24 100 Sumber : data diolah tahun 2017
Gambar 4.3 Diagram hasil Pretest kelompok eksperimen 1 dan kelompok
ekperimen 2
Sumber : data diolah tahun 2017
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan kemampuan awal siswa
kategori tinggi pada kelompok eksperimen 1 sebanyak 5 orang dengan
presentase 20,83% dan pada kelompok eksperimen 2 sebanyak 5 orang
dengan presentase 20,83%. kategori sedang pada kelompok
eksperimen 1 sebanyak 11 siswa dengan presentase 45,83% sedangkan
kelompok eksperimen 2 sebanyak 12 siswa dengan presentase 50,00%.
Pada kategori rendah kelompok eksperimen 1 sebanyak 8 orang
dengan presentase 33,33% dan pada kelompok eksperimen 2 sebanyak