43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang. RW IV ini terdiri dari 10 RT dengan jumlah lansia keseluruhan sebesar 102 lansia dan yang aktif memeriksakan diri di Posbindu Bumi Asri sebanyak 51 orang. Hasil laporan Posbindu lansia yang menderita hipertensi sebanyak 16 orang sehingga dalam penelitian ini yang dijadikan responden penelitian adalah sebanyak 35 responden yaitu lansia yang tidak menderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4-6 Bulan April 2014, dengan mendatangi langsung ke rumah-rumah responden. 2. Karakteristik responden penelitian a. Umur responden Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur lansia di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang Keterangan Mean Median Min Maksimum SD Umur 64,63 64 60 77 3,76 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa umur responden rata- rata 64,63 tahun dengan median sebesar 64 tahun. Umur termuda adalah 60 tahun dan umur tertua adalah 77 tahun dengan standar deviasi sebesar 3,76. Kategori umur selajutnya disajikan sebagai berikut:
33
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …digilib.unimus.ac.id/files/disk1/154/jtptunimus-gdl-utinrabiat-7662-5-babiv.pdfHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Penelitian
1. Gambaran umum lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang. RW
IV ini terdiri dari 10 RT dengan jumlah lansia keseluruhan sebesar 102
lansia dan yang aktif memeriksakan diri di Posbindu Bumi Asri sebanyak
51 orang. Hasil laporan Posbindu lansia yang menderita hipertensi
sebanyak 16 orang sehingga dalam penelitian ini yang dijadikan
responden penelitian adalah sebanyak 35 responden yaitu lansia yang
tidak menderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4-6
Bulan April 2014, dengan mendatangi langsung ke rumah-rumah
responden.
2. Karakteristik responden penelitian
a. Umur responden
Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Umur lansia di Posbindu Bumi Asri
RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Keterangan Mean Median Min Maksimum SD
Umur 64,63 64 60 77 3,76
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa umur responden rata-
rata 64,63 tahun dengan median sebesar 64 tahun. Umur termuda
adalah 60 tahun dan umur tertua adalah 77 tahun dengan standar
deviasi sebesar 3,76. Kategori umur selajutnya disajikan sebagai
berikut:
44
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Umur lansia di Posbindu Bumi
Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Umur Frekuensi Persentase (%)
Elderly (60-74 tahun)
Old (75-90 tahun)
34
1
97,1
2,9
Jumlah 35 100
Kategori usia lanjut berdasarkan Mubarak dkk (2006)
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa umur respoden sebagian
besar adalah kelompok elderly sebanyak 34 orang (97,1%), dan
yang kelompok umur old sebanyak 1 orang (2,9%).
b. Jenis kelamin responden
Tabel 4.3
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin lansia di Posbindu
Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki
Perempuan
12
23
34,3
65,7
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa jenis kelamin respoden
sebagian besar adalah perempuan dengan jumlah 23 orang (65,7%),
dan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 12 orang (34,3%).
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
a. Persepsi Kerentanan
Tabel 4.4
Deskripsi Responden Berdasarkan persepsi kerentanan lansia di
Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Keterangan Mean Median Min Maksimum SD
Persepsi kerentanan 36,51 36 29 43 3,45
45
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa skor rata-rata persepsi
kerentanan adalah 36,51 dengan median 36. Skor terendah adalah 29
dan skor tertinggi adalah 43. Standar deviasi berada pada angka 3,45.
Hasil uji kenormalan ditemukan bahwa persepsi kerentanan tidak
berdistribusi normal dengan nilai p sebesar 0,010 (< 0,05) sehingga
pengkategorian data didasarkan pada nilai median.
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi Berdasarkan persepsi kerentanan lansia di
Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Persepsi kerentanan Frekuensi Persentase (%)
Tidak baik
Baik
10
25
28,6
71,4
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar respoden
memiliki persepsi kerentanan yang baik yaitu sebanyak 25 orang
(71,4%), yang memiliki persepsi kerentanan yang tidak baik sebanyak
10 orang (28,6%). Berdasarka hasil jawaban pada tiap item pertanyaan
disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi tiap item pernyataan pada persepsi kerentanan
lansia di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
No Pernyataan Tidak baik Baik
n % n %
1 Hipertensi dapat menyerang siapa saja 4 11,4 31 88,6
2 Semakin tua akan rentan dengan Hipertensi 1 2,9 34 97,1
3 Faktor penyebab hipertensi salah satunya adalah usia 4 11,4 31 88,6
4 Aktivitas fisik yang rendah menjadi perangsang
timbulnya hipertensi 5 14,3 30 85,7
5 Kurang olah raga dapat menyebabkan penyakit
Hipertensi 13 37,1 22 62,8
6 Porsi makan yang besar penyebab penimbunan lemak
yang menyebabkan hipertensi 1 2,9 34 97,1
7 Mengurangi makanan yang berlemak dapat
mengendalikan penyakit hipertensi 4 11,4 31 88,6
8 Badan yang gemuk pertanda orang sehat 34 97,1 1 2,9
9 Kelebihan berat badan menjadi salah satu penyebab
hipertensi 4 11,4 31 88,6
10 Rasa pusing bukan pertanda penyakit hipertensi 5 14,3 30 85,7
46
No Pernyataan Tidak baik Baik
n % n %
11 Gejala hipertensi ditunjukkan dengan sering sakit
kepala, cepat capek dan lesu
13 37,1 22 62,8
12 Makanan yang asin penyebab meningkatnya tekanan
darah
2 5,7 33 94,3
Persepsi kerentanan yang baik tersebut ditunjukkan dari pernyataan
semakin tua akan rentan dengan hipertensi sebanyak 97,1%
responden, pernyataan tentang upaya mengurangi makanan berlemak
untuk mencegah hipertensi sebanyak 97,1% responden dan pernyataan
tentang menghindari makanan yang asin agar tidak menyebabkan
peningkatan tekanan darah sebanyak 94,3% responden.
b. Persepsi Keparahan
Tabel 4.7
Deskripsi Responden Berdasarkan persepsi keparahan lansia di
Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Keterangan Mean Median Min Maksimum SD
Persepsi keparahan 35,23 35 30 44 3,42
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa skor rata-rata persepsi
keparahan adalah 35,23 median 35. Skor terendah adalah 30 dan skor
tertinggi adalah 44. Standar deviasi berada pada angka 3,42. Hasil uji
kenormalan ditemukan bahwa persepsi keparahan tidak berdistribusi
normal dengan nilai p sebesar 0,001 (< 0,05) sehingga pengkategorian
data didasarkan pada nilai median.
Tabel 4.8
Distribusi frekuensi Berdasarkan persepsi keparahan lansia di
Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Persepsi keparahan Frekuensi Persentase (%)
Tidak baik
Baik
21
14
60,0
40,0
Jumlah 35 100
47
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa sebagian besar respoden
memiliki persepsi keparahan yang tidak baik yaitu sebanyak 21 orang
(60,0%), yang memiliki persepsi keparahan yang baik sebanyak 14
orang (40,0%). Berdasarkan hasil jawaban pada tiap item pertanyaan
disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.9
Distribusi frekuensi tiap item pernyataan pada persepsi keparahan
lansia di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
No Pernyataan Tidak baik Baik
n % n %
1. Hipertensi yang berat dapat menyebabkan stroke 0 0 35 100
2 Hipertensi berat menyebabkan komplikasi dengan
penyakit jantung 6 17,1 29 82,9
3 Kurang berolah raga dapat menyebabkan hipertensi
bertambah parah 0 0 35 100
4 Aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan
penimbunan lemak sehingga dapat menimbulka
hipertensi 2 5,7 33 94,3
5. Mengkonsumsi ikan laut yang diawetkan dapat
memperparah hipertensi 4 11,4 31 88,6
6. Menghindari stress merupakan salah satu upaya
mengendalikan penyakit hipertensi 1 2,9 34 97,1
7. Usia yang tua bukan penghalang untuk ikut berfikir
keras mencukupi kebutuhan keluarga 0 0 35 100
8. Menambahkan garam pada makanan dapat
menambah kenikmatan 6 17,1 29 82,9
9. Hipertensi yang parah hanya menyebabkan pusing
saja 0 0 35 100
10 Tidak mengkonsumsi makanan yang diawetkan
untuk menjaga tekanan darah 2 5,7 33 94,3
11 Mendekatkan diri kepada Tuhan untuk menghindari
stress 2 5,7 33 94,3
Persepsi keparahan yang tidak baik tersebut ditunjukkan dari
pernyataan tidak ada kekhawatiran terhadap penyakit hipertensi
karena hipertensi yang parah hanya menimbulkan rasa pusing saja
sebanyak 100% responden. Pernyataan tentang usia yang tua bukan
penghalang untuk ikut berfikir keras mencukupi kebutuhan keluarga
sebanyak 100% responden, dan pernyataan menambahkan garam pada
makanan dapat menambah kenikmatan sebanyak 82,9% responden.
48
c. Persepsi manfaat
Tabel 4.10
Deskripsi Responden Berdasarkan persepsi manfaat lansia di Posbindu
Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Keterangan Mean Median Min Maksimum SD
Persepsi manfaat 34 33 30 43 3,19
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa skor rata-rata persepsi
manfaat adalah 34 dengan median 33. Skor terendah adalah 30 dan
skor tertinggi adalah 43. Standar deviasi berada pada angka 3,19.
Hasil uji kenormalan ditemukan bahwa persepsi manfaat tidak
berdistribusi normal dengan nilai p sebesar 0,000 (< 0,05) sehingga
pengkategorian data didasarkan pada nilai median.
Tabel 4.11
Distribusi frekuensi Berdasarkan persepsi manfaat lansia di Posbindu
Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Persepsi manfaat Frekuensi Persentase (%)
Tidak baik
Baik
20
15
57,1
42,9
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa sebagian besar respoden
memiliki persepsi manfaat yang tidak baik yaitu sebanyak 20 orang
(57,1%), yang memiliki persepsi manfaat yang baik sebanyak 15
orang (42,9%). Berdasarkan hasil jawaban pada tiap item pertanyaan
disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.12
Distribusi frekuensi tiap item pernyataan pada persepsi manfaat lansia
di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
No Pernyataan Tidak baik Bak
n % n %
1 Melakukan diet untuk mengendalikan penyakit
hipertensi 0 0 35 100
2 Menghindari makanan asin dapat mengontrol
hipertensi 0 0 35 100
49
No Pernyataan Tidak baik Bak
n % n %
3 Olah raga dapat menjaga kebugaran penderita
hipertensi
4 11,4 31 88,5
4 Lansia tidak perlu beraktifitas fisik 2 5,7 33 94,3
5 Hipertensi dapat dikendalikan melalui terapi obat 5 14,3 30 85,7
6 Hipertensi tidak perlu diobati 5 14,3 30 85,7
7 Hipertensi yang terkendali tidak akan menyebabkan
komplikasi
0 0 35 100
8 Banyak makan sayur dan buah dapat mengontrol
tekanan darah
0 0 35 100
9 Sari buah kalengan dapat menggantikan fungsi buah
yang sebenarnya
4 11,4 31 88,5
10 Makan yang banyak untuk menambah kekuatan
tubuh
2 5,7 33 94,3
11 Menghentikan kebiasaan buruk untuk menjaga
tekanan darah
1 2,9 34 97,1
Persepsi manfaat yang tidak baik ditunjukkan pada pernyataan lansia
tidak perlu beraktifitas fisik sebanyak 94,3% responden, 85,7%
responden menyatakan hipertensi tidak perlu diobati dan 88,5%
responden menganggap sari buah kalengan dapat menggantikan fungsi
buah yang sebenarnya.
d. Persepsi Hambatan
Tabel 4.13
Deskripsi Responden Berdasarkan persepsi hambatan lansia di
Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Keterangan Mean Median Min Maksimum SD
Persepsi hambatan 35,06 35 27 43 3,43
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa skor rata-rata persepsi
hambatan adalah 35,06 dengan median 35. Skor terendah adalah 27
dan skor tertinggi adalah 43. Standar deviasi berada pada angka 3,43.
Hasil uji kenormalan ditemukan bahwa persepsi hambatan
berdistribusi normal dengan nilai p sebesar 0,361 (> 0,05) sehingga
pengkategorian data didasarkan pada nilai mean.
50
Tabel 4.14
Distribusi frekuensi Berdasarkan persepsi hambatan lansia di
Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Persepsi hambatan Frekuensi Persentase (%)
Tidak baik
Baik
19
16
54,3
45,7
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa sebagian besar respoden
memiliki persepsi hambatan yang tidak baik yaitu sebanyak 19 orang
(54,3%), yang memiliki persepsi hambatan yang baik sebanyak 16
orang (45,7%). Berdasarkan hasil jawaban pada tiap item pertanyaan
disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.15
Distribusi frekuensi tiap item pernyataan pada persepsi hambatan
lansia di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
No Pernyataan Tidak baik Baik
n % n %
1 Jauhnya pelayanan kesehatan menghambat lansia
untuk memeriksakan penyakit hipertensi 2 5,7 33 94,3
2 Posyandu lansia membantu saya untuk memeriksa
kesehatan secara rutin 3 8,6 32 91,5
3 Kondisi perekonomian keluarga yang kurang
menyebabkan saya tidak dapat memeriksakan
penyakit saya 8 22,9 27 77,1
4 Tenaga kesehatan di Posyandu masih kurang
sehingga tidak dapat memberikn pelayanan
maksimal 6 17,1 29 82,9
5 Badan yang lemas membuat saya malas berolah
raga 6 17,2 29 82,8
6 Dinginya udara pagi menyebabkan saya malas
berolah raga 10 28,6 25 71,4
7 Keluarga tidak peduli dengan penyakit saya
sehingga saya merasa putus asa 2 5,7 33 94,3
8 Perhatian keluarga membuat saya tetap
bersemangat 3 8,6 32 91,5
9 Mudahnya transportasi membuat saya rajin
memeriksakan diri di pelayanan kesehatan 8 22,9 27 77,1
10 Saya tidak punya kendaraan untuk pergi ke tempat
pelayanan kesehatan sendiri 6 17,1 29 82,9
11 Usia yang sudah tua digunakan untuk bermalas-
malasan saja di rumah 6 17,2 29 82,8
12 Berjalan kaki ke tempat pelayanan kesehatan yang
jauh membuat saya kecapekan 9 25,7 26 74,3
51
Persepsi hambatan yang tidak baik ditunjukkan dari pernyataan
jauhnya pelayanan kesehatan menghambat lansia untuk memeriksakan
penyakit hipertensi sebanyak 94,3% responden, 77,1% menyatakan
kondisi perekonomian keluarga yang kurang menyebabkan tidak dapat
memeriksakan penyakitnya, dan 82,8% merasa malas berolah raga
karena dinginnya udara pagi.
e. Upaya pencegahan hipertensi
Tabel 4.16
Deskripsi Responden Berdasarkan upaya pencegahan hipertensi pada
lansia di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Keterangan Mean Median Min Maksimum SD
Upaya pencegahan 13,23 13 8 17 2,49
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa skor rata-rata upaya
pencegahan hipertensi adalah 13,23 dengan median 13. Skor terendah
adalah 8 dan skor tertinggi adalah 17 dengan standar deviasi berada
pada angka 2,49. Hasil uji kenormalan ditemukan bahwa upaya
pencegahan tidak berdistribusi normal dengan nilai p sebesar 0,046
(<0,05) sehingga pengkategorian data didasarkan pada nilai median.
Berdasarkan distribusi frekuensi dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.17
Distribusi frekuensi Berdasarkan upaya pencegahan hipertensi lansia
di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang
Upaya pencegahan Frekuensi Persentase (%)
Tidak baik
Baik
21
14
60,0
40,0
Jumlah 35 100
Berdasarkan tabel 4.17 diketahui bahwa sebagian besar upaya
pencegahan hipertensi respoden dalam kategori tidak baik yaitu
sebanyak 21 orang (60,0%) dan yang baik sebanyak 14 orang (40,0%).
52
Tabel 4.18
Distribusi frekuensi tiap item pernyataan pada persepsi hambatan
lansia di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang