BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Wanita Malang Lembaga Pemasyarakatan wanita Malang pada awalnya berada di tengah kota Malang tepatnya di jalan Merdeka Timur Alun-Alun Malang. Dengan ciri khas bangunan peninggalan kolonial Belanda. LP khusus wanita Malang berubah nama menjadi LP wanita klas IIA Malang dan menempati gedung baru yang diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah pada tanggal 16 Maret 1987 yang berlokasi di jalan Raya Kebonsari Sukun Malang dengan jarak 5 km dari pusat kota Malang. Sejarah berdirinya Lembaga Pemasyarakatan ini adalah sebagai berikut: 1) Sebelum tahun 1969 Lembaga Pemasyarakatan wanita Malang yang berada di Jl. Merdeka Timur no. 4 Malang disebut Lembaga Pemasyarakatan II yang administrasinya menjadi satu dengan induknya yaitu daerah Pemasyarakatan Malang. 2) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.DDP4.1/5/4 tanggal 31 Maret 1969 memutuskan: - Memisahkan LP Malang II dari induknya yaitu daerah Pemasyarakatan Malang - Menetapkan LP Malang II menjadi LP khusus wanita Malang terhitung mulai tanggal 01 April 1969. 3) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.DDP4.1/6/4 tanggal 15 April 1969 memutuskan:
29
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …etheses.uin-malang.ac.id/2212/8/07410138_Bab_4.pdftengah kota Malang tepatnya di jalan Merdeka Timur Alun-Alun Malang. Dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Wanita Malang
Lembaga Pemasyarakatan wanita Malang pada awalnya berada di
tengah kota Malang tepatnya di jalan Merdeka Timur Alun-Alun Malang.
Dengan ciri khas bangunan peninggalan kolonial Belanda. LP khusus wanita
Malang berubah nama menjadi LP wanita klas IIA Malang dan menempati
gedung baru yang diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah pada tanggal 16
Maret 1987 yang berlokasi di jalan Raya Kebonsari Sukun Malang dengan
jarak 5 km dari pusat kota Malang.
Sejarah berdirinya Lembaga Pemasyarakatan ini adalah sebagai berikut:
1) Sebelum tahun 1969 Lembaga Pemasyarakatan wanita Malang yang
berada di Jl. Merdeka Timur no. 4 Malang disebut Lembaga
Pemasyarakatan II yang administrasinya menjadi satu dengan induknya
yaitu daerah Pemasyarakatan Malang.
2) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.DDP4.1/5/4 tanggal 31
Maret 1969 memutuskan:
- Memisahkan LP Malang II dari induknya yaitu daerah Pemasyarakatan
Malang
- Menetapkan LP Malang II menjadi LP khusus wanita Malang terhitung
mulai tanggal 01 April 1969.
3) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.DDP4.1/6/4 tanggal 15 April
1969 memutuskan:
- Ibu Sumijani dibebaskan dari pimpinan LP wanita II dan diangkat
menjadi Direktris LP khusus wanita Malang terhitung mulai tanggal 01
April 1969
4) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.DDP4.2/15/79 tanggal 09
Desember 1970 memutuskan:
- Ibu RA. Sumijani bebas tugas terhitung mulai tanggal 01 Desember
1970
5) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.DDP4.2/9/35 tanggal 02
April 1971 memutuskan Ibu Suwarni, SH diangkat menjadi Direktris LP
khusus wanita Malang.
6) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.JS4/6/3 Tahun 1977 tanggal
30 Juli 1977 tentang penetapan klasifikasi dan balai BISPAE memutuskan:
LP khusus wanita Malang Klas I terhitung mulai tanggal 30 Juli 1977.
7) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.M.01-PR.04.03 tahun 1985
tanggal 26 Februari 1985 tentang organisasi dan tata kerja LP
memutuskan: LP wanita Malang Klas I menjadi LP klas IIA wanita
Malang.
8) Peresmian gedung LP wanita Malang baru di Jl. Raya Kebonsari tanggal
16 Maret 1987 oleh kepala kantor wilayah Departemen Kehakiman Jawa
Timur Bpk. Charis Subianto, SH.
9) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I.NO.A2594-KP.04.04-1986
tanggal 01 Juli 1986 memutuskan Ibu Suwarni, SH pindah tugas dari LP
Kelas IIA wanita Malang menjadi kepala LP wanita kelas IIA Tangerang.
10) Surat Penunjukan kepala kantor Wilayah Departemen Kehakiman Jawa
Timur No.W10.KP.04.15-3322 tanggal 10 Desember 1986 memutuskan
Drs. I. Soegiarto. Jabatan kepala LP Kelas I Malang ditunjuk sebagai
pejabat sementara LP kelas IIA wanita Malang.
11) Pada tanggal 27 April 1987 menempati gedung LP kelas IIA wanita
Malang.
12) Surat Menteri Kehakiman R.I.No.A.1128-KP.04.04-1987 tentang
pengangkatan dan alih tugas pejabat eselon III dalam lingkungan
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, maka pada tanggal 22 Juni 1987
dilaksanakan pelantikan kepala LP klas IIA wanita baru, Ibu Sri Hartati,
SH. sampai dengan purna tugas tanggal 01 September 2000.
13) Surat Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan
R.I.No.M.2006-KP.04 tahun 2000, tanggal 27 Juni 2000 tentang
pengangkatan dan alih tugas dalam lingkungan Departemen Hukum dan
Perundang-undangan maka pada tanggal 04 September 2000 dilaksanakan
pelantikan kepala LP klas IIA wanita Malang yang baru Ibu
Hasnah,Bc.IP,SH. sampai dengan purna tugas tanggal 01 Januari 2004.
14) Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM R.I.No.A39.KP.04.04
tahun 2004 tanggal 5 Januari 2004 tentang pengangkatan dan alih tugas
dalam lingkungan Departemen Kehakiman dan HAM RI. Maka pada
tanggal 25 Februari 2004 dilaksanakan pelantikan kepala LP klas IIA
wanita Malang yang baru Ibu Purwani Suyatmi, BC.IP,SH. sampai dengan
tanggal 03 Januari 2006 karena yang bersangkutan alih tugas diangkat
sebagai kepala Balai Pemasyarakatan Jakarta Timur/Utara.
15) Surat Keptusan Menteri Hukum dan HAM R.I.No.A-4663.KP.04.04 tahun
2005 tanggal 10 September tentang pengangkatan dan alih tugas dalam
lingkungan Departemen Hukum dan HAM RI pada tanggal 04 Januari
2006 dilaksanakan pelantikan kepala LP klas IIA wanita Malang, Ibu
Liesnardiyati, BC.IP,SH.MH.
16) Surat Kpeutusan Menteri Hukum dan HAM RI tanggal 01 Maret 2007
NO.A-172.KP.04.04 tahun 2007 saudara Y.V. Endang Poernomowati,
Bc.IP. diangkat kepala Lembaga Pemasyarakatan klas IIA wanita Malang
sampai dengan purna tugas.
17) Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI tanggal 14 Juni 2007
No.M-998.KP.04.04 tahun 2007 saudara Entin Martini, Bc.IP,SH. dilantik
sebagai kepala LP klas IIA wanita Malang.
18) Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI tanggal 27 Agustus 2008
No.M.HH-709.KP.03.03 tahun 2008 saudara Martiningsih, Bc.IP,SH.
dilantik sebagai kepala Lembaga Pemasyarakatan klas IIA wanita Malang
sampai dengan 31 Maret 2009.
19) Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI tanggal 14 April 2009
No.M.HH-11.KP.03.03 tahun 2009 Saudari Enny Purwaniningsih,
Bc.IP,SH, MH. diangkat sebagai kepala Lembaga Pemasyarakatan wanita
klas IIA wanita Malang.
2. Visi, Misi, Kebijakan Mutu serta Peran dan Fungsi Lembaga
Lembaga Pemasyarakatan wanita Malang memiliki visi, misi,
kebijakan mutu, serta peran dan fungsi lembaga sebagai berikut:
a. Visi
Terwujudnya warga binaan pemasyarakatan yang mandiri, berdaya
saing dan maju yang didukung oleh peningkatan Sumber Daya Manusia
Petugas Lembaga Pemasyarakatan guna meningkatkan mutu pelayanan
pembinaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan.
b. Misi
1. Perwujudan Warga Binaan Pemasyarakatan yang potensial dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Perwujudan kehidupan Warga Binaan Pemasyarakatan yang
berkepribadian, dinamis, kreatif dan berdaya tahan terhadap pengaruh
globalisasi.
3. Perwujudan Sumber Daya Petugas Lembaga Pemasyarakatan yang
berfungsi melayani masyarakat secara professional, berdaya guna,
produktif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
c. Kebijakan mutu
Lembaga Pemasyarakatan wanita Malang berkomitmen untuk
memenuhi kepuasan pelanggan melalui pembangunan manusia mandiri, serta
peningkatan disegala bidang yang dilakukan secara berkesinambungan.
d. Peran dan fungsi lembaga
Peran dan fungsi dari lembaga ini adalah untuk pembinaan para
tahanan dan narapidana agar dapat kembali ke masyarakat dengan lebih
baik, mempunyai bekal di masyarakat dan lebih mempunyai arti.
3. Sarana dan Prasarana serta Kegiatan Pembinaan
a. Pendidikan : Ruang pendidikan dan ruang perpustakaan
Kegiatan : Pembinaan pendidikan melalui kejar paket A, B, dan C,
pembinaan kesadaran hukum, dan perpustakaan.
b. Agama : Mushola dan Gereja
Kegiatan : Pembinaan mental spiritual melalui pembinaan agama baik
secara umum maupun konseling.
c. Olahraga : Lapangan volly, lapangan badminton, lapangan senam, tenis
meja, karambol.
Kegiatan : Senam, bola volly, badminton, tenis meja, karambol.
d. Kesenian : Gamelan, Orgen, Seni tari, Kulintang
Kegiatan : Pembinaan seni karawitan, seni tari, kulintang, latihan orgen.
e. Perawatan Kesehatan: Ruang Poliklinik dilengkapi dengan sarana