52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus membahas mengenai kondisi awal peserta didik termasuk di dalamnya minat belajar dan hasil belajar pembelajaran matematika sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian. Selanjutnya pada deskripsi siklus I menjelaskan tentang pelaksanaan tindakan penelitian siklus I meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education. Selanjutnya pada bagian deskripsi siklus II menguraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education. 4.1.1. Deskripsi Prasiklus Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III B dengan jumlah 21 peserta didik pada pembelajaran matematika dengan standar kompetensi 5. menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah dan kompetensi dasar 5.1 menghitung keliling persegi dan persegi panjang dan 5.2 menghitung luas persegi dan persegi panjang. Mata pelajaran matematika diampu oleh wali kelas III B yaitu Ibu Enix Haryadi, S.Pd. Beliau mengampu semua mata pelajaran di kelas III B kecuali mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan oleh guru lain, antara lain bahasa inggris, olahraga, dan agama. Ibu Enix merupakan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, beliau menempuh pendidikan sebagai seorang guru SD sehingga dalam hal kinerjanya sebagai seorang guru beliau cukup berkompeten dalam bidangnya tersebut.
58
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan ...€¦ · 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Tindakan
Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus,
deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus membahas mengenai
kondisi awal peserta didik termasuk di dalamnya minat belajar dan hasil belajar
pembelajaran matematika sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian.
Selanjutnya pada deskripsi siklus I menjelaskan tentang pelaksanaan tindakan
penelitian siklus I meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan
observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I dengan
menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education. Selanjutnya pada
bagian deskripsi siklus II menguraikan tentang tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan
siklus II dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education.
4.1.1. Deskripsi Prasiklus
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Subjek
penelitian ini adalah peserta didik kelas III B dengan jumlah 21 peserta didik pada
pembelajaran matematika dengan standar kompetensi 5. menghitung keliling dan
luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah
dan kompetensi dasar 5.1 menghitung keliling persegi dan persegi panjang dan
5.2 menghitung luas persegi dan persegi panjang. Mata pelajaran matematika
diampu oleh wali kelas III B yaitu Ibu Enix Haryadi, S.Pd. Beliau mengampu
semua mata pelajaran di kelas III B kecuali mata pelajaran muatan lokal yang
diajarkan oleh guru lain, antara lain bahasa inggris, olahraga, dan agama. Ibu Enix
merupakan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, beliau menempuh
pendidikan sebagai seorang guru SD sehingga dalam hal kinerjanya sebagai
seorang guru beliau cukup berkompeten dalam bidangnya tersebut.
53
Sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian, terlebih dahulu peneliti
melakukan kegiatan observasi. Observasi dilaksanakan pada tanggal 15 maret
2016 yang dilakukan di kelas III B. Berdasarkan pengamatan ditemukan
permasalahan yang muncul dalam pembelajaran. Permasalahan ini muncul karena
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dari guru dan peserta didik sendiri. Salah
satu masalah yang muncul yaitu kurangnya minat belajar peserta didik dalam
proses pembelajaran matematika yang dapat dilihat dari antusiasme peserta didik
dalam pembelajaran yang terlihat dari karekteristik peserta didik yang bicara
sendiri ketika pembelajaran, tidak memperhatikan pembelajaran dan melamun.
Selain itu, guru juga masih menggunakan pendekatan kontekstual dengan metode
ceramah, sehingga hasil belajar peserta didik kurang maksimal. Dengan kata lain,
rendahnya hasil belajar disebabkan karena guru masih banyak melaksanakan
pembelajaran matematika yang kurang memberikan keterlibatan peserta didik
dalam melakukan proses pembelajaran, serta kurangnya media bagi peserta didik
untuk menemukan secara mandiri pengetahuannya dalam proses berpikirnya.
Pembelajaran yang diterapkan guru masih berpusat pada guru atau lebih
memposisikan guru sebagai subjek dalam pembelajaran dan peserta didik sebagai
objek pasif yang hanya menerima penjelasan guru dalam pembelajaran.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas III
B SDN Tlogo Kabupaten Semarang yang terjadi menyebabkan pembelajaran yang
berlangsung menjadi kurang efektif sehingga peserta didik merasa kesulitan
dalam memahami dan menyerap materi pelajaran matematika, peserta didik
cenderung bosan dalam mengikuti pembelajaran matematika sehingga minat
belajar matematika peserta didik pun menjadi kurang atau rendah. Kondisi yang
demikian berdampak pada perolehan hasil belajar mata pelajaran matematika yang
masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 65). Batas nilai KKM ≥
65 merupakan KKM dari SDN Tlogo Kabupaten Semarang yang telah ditentukan
oleh guru kelas.
Minat Belajar Matematika peserta didik kelas III B SDN Tlogo Kabupaten
Semarang sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh dari data prasiklus yang
54
dilakukan oleh guru. Data minat belajar matematika tabel 4.1 dan gambar 4.1
sebagai berikut.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Kategori Minat Belajar Matematika
Prasiklus
No Kategori Interval Frekuensi Persentase
1 Sangat Rendah 25 – 49 0 0%
2 Rendah 50 – 69 14 66,7%
3 Tinggi 70 – 79 5 23,8%
4 Sangat Tinggi 80 – 100 2 9,5%
Jumlah 21 100%
Berdasarkan tabel 4.1 distribusi frekuensi kategori minat belajar
matematika dapat dikatakan bahwa minat peserta didik pada mata pelajaran
matematika masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya peserta didik
yang masih mendapat kategori rendah. Sebanyak 14 peserta didik dari total
keseluruhan 21 peserta didik memiliki minat belajar pada kategori rendah dalam
mata pelajaran matematika, hanya ada 5 peserta didik yang memiliki minat belajar
matematika pada kategori tinggi dan 2 peserta didik yang memiliki minat belajar
matematika pada kategori sangat tinggi. Dari tabel tersebut diketahui perolehan
persentase minat belajar peserta didik pada matematika yang berkategori sangat
rendah sebesar 0% dari jumlah keseluruhan peserta didik, kategori rendah sebesar
66,7% dari jumlah keseluruhan peserta didik, kategori tinggi sebesar 23,8% dari
jumlah keseluruhan peserta didik, dan kategori sangat tinggi sebesar 9,5% dari
jumlah keseluruhan peserta didik. Berdasarkan tabel 4.1 dapat digambarkan dalam
gambar 4.1 sebagai berikut:
55
Gambar 4.1
Diagram Batang Kategori Minat Belajar Matematika
Prasiklus
Sedangkan hasil belajar mata pelajaran matematika peserta didik kelas III
B SDN Tlogo Kabupaten Semarang sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh dari
data ulangan tengah semester II mata pelajaran matematika kelas III B SDN Tlogo
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016. Data hasil belajar dapat dilihat
pada tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Matematika
Prasiklus
No Skor Frekuensi Persentase
1 30-39 3 14,3%
2 40-49 2 9,5%
3 50-59 5 23,8%
4 60-69 5 23,8%
5 70-79 1 4,8%
6 80-89 2 9,5%
7 ≥ 90 3 14,3%
Jumlah 21 100%
0%
66,7%
23,8%
9,5%0
2
4
6
8
10
12
14
16
Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Jum
lah
Pe
sert
a D
idik
Kategori Minat Belajar
56
Berdasarkan tabel 4.2 distribusi frekuensi nilai prasiklus mata pelajaran
matematika dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada mata
pelajaran matematika masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya
peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 65),
sebagian besar peserta didik masih memperoleh nilai di bawah KKM 65.
Sebanyak 13 peserta didik dari total keseluruhan 21 peserta didik masih belum
tuntas dalam mata pelajaran matematika, hanya ada 8 peserta didik yang berhasil
tuntas dengan perolehan nilai melebihi KKM 65. Dari tabel tersebut diketahui
perolehan nilai peserta didik pada rentang nilai antara 30-39 sejumlah 3 peserta
didik dengan persentase 14,3% dari jumlah keseluruhan peserta didik, rentang
nilai antara 40-49 sejumlah 2 peserta didik dengan persentase 9,5% dari jumlah
keseluruhan peserta didik, rentang nilai antara 50-59 sejumlah 5 peserta didik
dengan persentase 23,8% dari jumlah keseluruhan peserta didik, rentang nilai
antara 60-69 sejumlah 5 peserta didik dengan persentase 23,8% dari jumlah
keseluruhan peserta didik, rentang nilai antara 70-79 sejumlah 1 peserta didik
dengan persentase 4,8%, rentang nilai antara 80-89 sejumlah 2 peserta didik
dengan persentase 9,5% dari jumlah keseluruhan peserta didik, dan rentang nilai
di atas 90 sejumlah 3 peserta didik dengan persentase 14,3% dari jumlah
keseluruhan peserta didik dari jumlah keseluruhan peserta didik. Berdasarkan
tabel 4.2 dapat digambarkan dalam gambar 4.2 sebagai berikut:
57
Gambar 4.2
Diagram Batang Nilai Mata Pelajaran Matematika
Prasiklus
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 65) data nilai hasil
belajar pada kondisi sebelum tindakan dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.3
sebagai berikut.
Tabel 4.3
Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus
No Ketuntasan Frekuensi Persentase
1 Tuntas ≥ 65 8 38,1%
2 Tidak Tuntas < 65 13 61,9%
Jumlah 21 100%
Nilai Rata-Rata 62,1
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 31
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) ≥ 65. Perolehan hasil belajar matematika sebelum adanya
tindakan/prasiklus yang didapat oleh peserta didik masih banyak yang di bawah
dari KKM. Ini artinya bahwa hasil belajar peserta didik masih rendah. Hal ini
14,3%
9,5%
23,8% 23,8%
4,8%
9,5%
14,3%
0
1
2
3
4
5
6
30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100
Jum
lah
Pe
sert
a D
idik
Rentang Nilai
58
dapat terlihat bahwa hanya 8 peserta didik dari 21 peserta didik yang telah tuntas
atau hanya 38,1% dari keseluruhan peserta didik. Sedangkan untuk peserta didik
yang belum tuntas mencapai 13 peserta didik atau 61,9% dari keseluruhan peserta
didik. Dari daftar nilai pada prasiklus nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik
adalah 95 dan nilai terendah 31 dengan nilai rata-rata hanya 62,1. Ketuntasan hasil
belajar prasiklus dapat dilihat dalam gambar 4.3 sebagai berikut.
Gambar 4.3
Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus
Berdasarkan minat dan hasil belajar metematika yang masih rendah,
dibuktikan dengan angket minat belajar dan nilai prasiklus mata pelajaran
matematika semester II peserta didik kelas III SD N Tlogo Kabupaten Semarang
maka peneliti merasa perlu mengadakan perbaikan pembelajaran matematika
dengan mengimplementasikan pendekatan Realistic Mathematic Education
berbantu Media Geoboard dan benda manipulatif, sebagai upaya untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar matematika melalui penelitian tindakan
kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.
4.1.2. Deskripsi Siklus I
Pada deskripsi siklus I ini akan membahas tentang perencanaan (planning),
tindakan (acting), pengamatan (observing), dan hasil tindakan yang telah
dilakukan serta refleksi (reflecting) pada siklus I.
38,1%
61,9%Tuntas
Belum Tuntas
59
Kegiatan pembelajaran pada siklus I dibagi menjadi tiga kali pertemuan,
dimana setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit.
4.1.2.1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti berkolaborasi dengan guru sebelum
melakukan tindakan kepada peserta didik kelas III B SDN Tlogo Kabupaten
Semarang. Kegiatan yang meliputi tahap perencanaan yaitu penyusunan RPP,
menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan pada siklus I dan segala
sesuatu yang dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran termasuk tes evaluasi
siklus I yang akan dilakukan setiap pertemuan pada akhir siklus. Adapun tindakan
yang dilakukan dalam pertemuan pertama, kedua dan ketiga diuraikan sebagai
berikut.
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 21 maret
2016. Sebelum melakukan tindakan pada pembelajaran siklus I pertemuan
pertama, peneliti melakukan perencanaan tindakan dengan guru. Peneliti
menyiapkan media serta segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran
seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan
pendekatan Realistic mathematic Education berbantu media geoboard dan benda
manipulatif dengan Kompetensi Dasar 5.1. menghitung keliling persegi dan
persegi panjang. Penyusunan RPP didiskusikan dengan Ibu Enix Haryadi, S.Pd
selaku guru kelas III B dan sebagai guru kolaborator dalam pelaksanaan tindakan
penelitian.
Diskusi yang dilakukan peneliti dan guru terkait tentang penentuan waktu
penelitian, penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran. Indikator pada
pertemuan pertama antara lain (1) Menentukan cara menghitung keliling persegi
dan persegi panjang (2) Menghitung keliling daerah persegi dan persegi panjang
(3) menggambar dan membuat persegi dan persegi panjang dengan keliling
tertentu. Setelah indikator dirumuskan kemudian peneliti bersama dengan guru
kolaborator menyusun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan
pertama. Adapun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan
pertama ialah: (1) melalui diskusi kelompok dan penemuan terbimbing tentang
60
keliling persegi dan persegi panjang dengan tanggung jawab, peserta didik dapat
menentukan cara menghitung keliling persegi dan persegi panjang (2) melalui
diskusi kelompok tentang keliling persegi dan persegi panjang dengan teliti,
peserta didik dapat menghitung keliling persegi dan persegi panjang, (3) melalui
penugasan dan penjelasan tentang keliling persegi dan persegi panjang dengan
penuh perhatian, peserta didik dapat menggambar persegi dan persegi panjang
dengan keliling tertentu.
Setelah berdiskusi tentang RPP, selanjutnya peneliti menyiapkan media yang
akan digunakan pada pelaksanaan pembelajarannya. Media pembelajaran yang
digunakan adalah media geoboard atau papan berpaku, karet, serta benda
manipulatif yang ada di dalam kelas. Selain itu peneliti menyiapkan perangkat
pembelajaran yaitu lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik.
b. Pertemuan Kedua
Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari
pertemuan pertama. Jika pertemuan pertama membahas tentang cara menghitung
keliling persegi dan persegi panjang, menghitung persegi dan persegi panjang,
serta membuat bangun persegi dan persegi panjang, maka dalam pembelajaran
pada pertemuan kedua adalah materi tentang membandingkan keliling persegi dari
yang terkecil ke yang terbesar ataupun sebaliknya dengan cara menghitung
terlebih dahulu keliling masing-masing bangun.
Sebelum melakukan tindakan pada pembelajaran siklus I pertemuan kedua,
peneliti melakukan perencanaan tindakan dengan guru. Peneliti menyiapkan
media serta segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan Realistic
mathematic Education berbantu media geoboard dan benda manipulatif dengan
Kompetensi Dasar 5.1. menghitung keliling persegi dan persegi panjang.
Penyusunan RPP didiskusikan dengan Ibu Enix Haryadi, S.Pd selaku guru kelas
III B dan sebagai guru kolaborator dalam pelaksanaan tindakan penelitian.
Diskusi yang dilakukan peneliti dan guru terkait tentang penentuan waktu
penelitian, penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran. Indikator pada
pertemuan pertama adalah membandingkan dan mengurutkan keliling persegi dan
61
persegi panjang. Setelah indikator dirumuskan kemudian peneliti bersama dengan
guru kolaborator menyusun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada
pertemuan kedua. Adapun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada
pertemuan kedua adalah melalui penugasan tentang keliling persegi dan persegi
panjang dengan tekun, peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan
keliling persegi dan persegi panjang. Setelah berdiskusi tentang RPP, selanjutnya
peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan
pembelajarannya. Media pembelajaran yang digunakan adalah media geoboard
atau papan berpaku, karet, serta benda manipulatif berupa kertas lipat berbentuk
persegi dan persegi panjang yang telah disiapka. Selain itu peneliti menyiapkan
perangkat pembelajaran yaitu lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik.
c. Pertemuan Ketiga
Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan ketiga merupakan tindak
lanjut dari pertemuan sebelumnya. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal
23 maret 2016. Pada pembelajaran siklus I pertemuan ketiga ini digunakan untuk
pelaksanaan tes. Tes berupa angket mengenai minat belajar matematika yang telah
dilakukan peserta didik dengan mengimplementasikan pendekatan Realistic
Mathematic Education berbantu media geoboard dan benda manipulatif serta
berupa tes evaluasi siklus I, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui
peningkatan minat dan hasil belajar matematika peserta didik kelas III B SDN
Tlogo Kabupaten Semarang. Materi yang diteskan ialah materi yang telah
dipelajari oleh peserta didik pada pertemuan pertama sampai pertemuan kedua
mengenai keliling persegi dan persegi panjang. Penyusunan angket minat dan soal
evaluasi juga telah didiskusikan sebelumnya bersama dengan Ibu Enix Haryadi.
Adapun soal minat belajar berjumlah 25 berupa skala likert dan soal evaluasi
yang diujikan pada siklus I berjumlah 15 soal berbentuk pilihan ganda. Sebelum
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan
untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), lembar angket minat belajar matematika yang terdiri dari 25 pernyataan
dan lembar soal evaluasi yang terdiri dari 15 soal berbentuk pilihan ganda untuk
21 peserta didik kelas III B yang akan mengikuti tes. Sebelum mengadakan tes
62
evaluasi guru mengulang materi tentang keliling persegi dan persegi panjang yang
telah dipelajari pada pertemuan pertama dan kedua. Setelah itu guru mengadakan
tes minat belajar dan tes evaluasi selama 60 menit.
4.1.2.2. Tahap Tindakan dan Hasil Tindakan
Pada Sub bab ini akan mendeskripsikan tentang pelaksanaan tindakan
penelitian yaitu proses pembelajaran dan hasil tindakan siklus I. Rincian
pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut :
a. Proses Tindakan
Proses tindakan siklus I dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, masing-
masing pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Uraian proses pelaksanaan
tindakan sebagai berikut :
1. Pertemuan Pertama
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 21 maret 2016 pukul 09.30 - 11.00 WIB oleh guru kolaborator yaitu
Ibu Enix Haryadi, S.Pd selaku guru kelas III B SDN Tlogo Kabupaten Semarang.
Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan
pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan peserta didik
adalah Bapak Sugito. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama
diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru melakukan presensi.
Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung guru mengkondisikan peserta didik
agar siap untuk mengikuti pembelajaran dengan menyanyikan lagu berjudul “Aku
Tahu Aku Siap” dan menyiapkan alat tulis masing-masing. Selanjutnya guru
melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi dengan melakukan tanya jawab. Guru
bertanya jawab dengan peserta didik tentang benda-benda yang ada di kelas yang
berbentuk persegi dan persegi panjang. Guru memberikan pertanyaan “disekitar
kita banyak sekali benda. Coba sebutkan benda-benda yang ada di kelasmu!”.
Dari berbagai jawaban peserta didik, guru kemudian mengajukan pertanyaan
selanjutnya, misalnya “papan tulis ini bentuknya apa?”, “Ubin bentuknya apa?”.
Selanjutnya guru menuliskan judul pembelajaran yang akan peserta didik pelajari
yaitu keliling persegi dan persegi panjang. Setelah itu guru menyampaikan tujuan
63
pembelajaran keliling persegi dan persegi panjang yaitu menemukan cara
menghitung keliling persegi dan persegi panjang, peserta didik dapat menghitung
keliling persegi dan persegi panjang, dan peserta didik dapat menggambarkan dan
membuat persegi dan persegi panjang dengan keliling tertentu.
Setelah kegiatan awal telah disampaikan, maka guru melanjutkan pada
kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan
eksplorasi, guru memberikan pertanyaan secara klasikal kepada peserta didik
kelas III B dengan menunjukkan kertas lipat yang berbentuk persegi dan persegi
panjang “Apa ciri-ciri bangun persegi, apa ciri-ciri bangun persegi panjang?”.
Guru kemudian meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik
menjawab bahwa bangun persegi memiliki 4 sisi yang sama panjang, sedangkan
persegi panjang memiliki 4 sisi tetapi hanya sisi yang berhadapan yang sama
panjang. Setelah pertanyaan dijawab, guru memberikan pertanyaan lagi “Keliling
itu apa?”. Beberapa peserta didik menjawab bahwa keliling adalah putaran, ada
juga yang menjawab bahwa keliling adalah jumlah semua sisinya. Setelah itu
perwakilan peserta didik maju untuk menunjukkan yang mana keliling sebuah
papan tulis.
Pada kegiatan elaborasi, peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok kecil
yang setiap kelompoknya beranggotakan 3-4 peserta didik. Setiap kelompok
mendapatkan media geoboard atau papan berpaku dan karet warna warni. Peserta
didik kemudian diberi penjelasan tentang bagaimana cara menggunakan media
geoboard. Setelah peserta didik mencoba menggunakannya, peserta didik diajak
untuk melakukan permainan membuat sebuah persegi dan persegi panjang dengan
ukuran tertentu. Pertama guru mendikte peserta didik untuk membuat persegi
dengan ukuran 6 x 6 satuan. Setelah itu, guru mendikte peserta didik untuk
membuat persegi panjang dengan ukuran 8 x 3 satuan. Selanjutnya peserta didik
dalam kelompok mencoba membuat persegi dan persegi panjang bersama-sama.
Guru kemudian membagikan LKK pada setiap kelompok yang di dalamnya
terdapat permasalahan kontekstual. Permasalahan kontekstual yang pertama
misalnya “Adel ingin membuat vigura foto yang berbentuk persegi dari kardus.
Jika panjang sisi vigura adalah 7 cm, maka berapa keliling vigura tersebut?”, dan
64
permasalahan kontekstual yang kedua misalnya “Pak Jarwo memiliki sebidang
tanah yang panjangnya 8 meter dan lebar 3 meter. Tanah tersebut akan dipagari
secara mengeliling dengan menggunakan bambu. Berapa panjang bambu yang
harus disediakan Pak Jarwo untuk memagari tanahnya?”. Peserta didik kemudian
diberi waktu untuk membaca dan memahami permasalahan kontekstual satu per
satu bersama kelompoknya. Setelah itu guru menjelaskan kepada peserta didik
yang belum memahami masalah kontekstual. Guru memberikan pertanyaan
penggiring mengenai permasalahan kontekstual “apa yang ingin Adel buat?”,
“berapa panjang sisi vigura?”, “yang ditanyakan apa?”. Untuk mengerjakannya
peserta didik diingatkan oleh guru bahwa keliling adalah jumlah semua sisi
bangun datar. Setelah semua peserta didik mengerti permasalahan kontekstual
yang telah diberikan, peserta didik bersama kelompoknya diberi kesempatan
untuk menyelesaikan masalah kontekstual dengan cara peserta didik sendiri.
Disini guru hanya membimbing dan mendampingi serta memfasilitasi diskusi
kelompok. Dan ketika setiap kelompok telah selesai menyelesaikan masalah,
perwakilan setiap kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dengan membandingkan dan mendiskusikannya dengan kelompok lain.
Peserta didik dibantu guru membuat kesepakatan kelas penyelesaian
permasalahan kontekstual LKK bagaimana cara menghitung keliling persegi dan
persegi panjang. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik bertanya tentang materi yang belum dipahami dan dimengerti.
Pada kegiatan akhir pembelajaran peserta didik dibantu guru menyimpulkan
materi pembelajaran. Peserta didik kemudian merangkum materi pembelajaran.
Selanjutnya guru melakukan refleksi bersama dengan peserta didik tentang proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education
berbantu media geoboard dan benda manipulatif. Setelah itu guru menyampaikan
materi yang akan dipelajari peserta didik di rumah yaitu mempelajari keliling
persegi dan persegi panjang. Guru juga mengingatkan peserta didik untuk
membawa lem untuk pertemuan selanjutnya dan pembelajaran diakhiri dengan
salam.
65
2. Pertemuan Kedua
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 22 maret 2016 pukul 09.30 - 11.00 WIB oleh guru kolaborator
yaitu Ibu Enix Haryadi, S.Pd selaku guru kelas III B SDN Tlogo Kabupaten
Semarang. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati
berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas
guru dan peserta didik adalah Bapak Sugito. Kegiatan awal pembelajaran pada
pertemuan kedua diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru melakukan
presensi. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung guru mengkondisikan
peserta didik agar siap untuk mengikuti pembelajaran dengan menyanyikan lagu
berjudul “Keliling Persegi dan Persegi Panjang” dan menyiapkan alat tulis
masing-masing. Selanjutnya guru melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi
dengan melakukan tanya jawab. Guru bertanya jawab dengan peserta didik
tentang pembelajaran sebelumnya. Guru bertanya “pertemuan kemarin belajar
tentang apa?”, Peserta didik menjawab keliling persegi dan persegi panjang. Guru
memberi pertanyaan berikutnya “bagaimana cara menghitung keliling persegi?,
bagaimana cara menghitung keliling persegi panjang?”, kemudian peserta didik
menjawab “keliling persegi sama dengan empat dikali sisi (4 x s), sedangkan
keliling persegi panjang = 2 x ( p + l )”. Guru kemudian menuliskan judul bahwa
pembelajaran pertemuan kedua masih membahas tentang keliling persegi dan
persegi panjang. Tujuannya mempelajari materi tersebut pada pertemuan kedua
adalah agar peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan keliling persegi
dan persegi panjang dari yang kecil ke yang lebih besar atau sebalinya.
Setelah kegiatan awal telah disampaikan, maka guru melanjutkan pada
kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan
eksplorasi, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok menjadi 6 kelompok
kecil yang setiap kelompoknya terdiri dari 3-4 peserta didik. Setelah semua
peserta didik berkumpul dengan kelompoknya masing-masing dan duduk dengan
rapi, guru bertanya jawab dengan peserta didik menggunakan gambar rumah /
gedung dari kertas lipat yang telah dibuat guru. Guru bertanya “ gambar apa ini?”,
66
Dari gambar ini ada bangun apa saja?”. Peserta didik menjawab bangun persegi,
persegi panjang, dan bangun segitiga.
Pada kegiatan elaborasi, setiap kelompok dibagikan beberapa kertas lipat
yang berbentuk bangun datar dan menyiapkan lem yang telah dibawa dari rumah.
Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja kelompok yang didalamnya terdapat
permasalahan kontekstual yaitu “Nobita, Sizuka, Giant, Suneo akan membuat
rumah, mereka meminta tolong kepada doraemon, tetapi ternyata kantong ajaib
Doraemon sedang diperbaiki karena rusak. Oleh karena itu Doraemon meminta
anak-anak kelas III B SDN Tlogo Kabupaten Semarang untuk membuat sebuah
rumah”. Setiap peserta didik memhami masalah kontekstual dengan membaca
LKK. Kemudian guru menjelaskan masalah kontekstual yang tidak di mengerti
peserta didik. Guru menjelaskan bahwa anak-anak diminta untuk membuat sebuah
rumah dari kertas lipat yang telah dibagikan dengan cara menempelkannya pada
kertas yang telah disediakan guru. Setelah selesai menempelkan semua bangun
datar, peserta didik diminta untuk mengukur bangun datar dengan menggunakan
penggaris dan menuliskan berapa ukuran persegi dan persegi panjang. Peserta
didik juga diminta untuk mengukur keliling persegi dan persegi panjang yang ada
pada gambar rumah. Setelah peserta didik dalam kelompok bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah kontekstual, perwakilan peserta didik dari masing-masing
kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan membandingkan
dengan hasil kerja kelompok yang lain. Peserta didik kemudian dibantu oleh guru
membuat kesepakatan cara penyelesaian masalah yang mudah dan tepat.
Selanjutnya pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik bertanya tentang materi yang belum dipahami dan dimengerti.
Pada kegiatan akhir pembelajaran peserta didik dibantu guru menyimpulkan
materi pembelajaran. Peserta didik kemudian merangkum materi pembelajaran.
Peserta didik diminta utuk mengerjakan soal di ada di buku pelajaran matematika.
Selanjutnya guru melakukan refleksi bersama dengan peserta didik tentang proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education
berbantu media geoboard dan benda manipulatif. Setelah itu guru memberikan
67
tugas rumah yaitu mempelajari keliling persegi dan persegi panjang. Pembelajaran
kemudian diakhiri dengan salam.
3. Pertemuan Ketiga
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu,
23 Maret 2016 pukul 07.00-08.00 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Enix
Haryadi, S.Pd selaku guru kelas III B SDN Tlogo Kabupaten Semarang. Kegiatan
pembelajaran pertemuan ketiga ini guru melaksanakan kegiatan tes minat belajar
dan tes evaluasi siklus I. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali
dengan berdoa, presensi, dan dilanjutkan dengan tanya jawab antara guru dan
peserta didik mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya
tentang keliling persegi dan persegi panjang “bagaimana rumus keliling persegi
dan persegi panjang?”. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh peserta didik.
Setelah semua peserta didik sudah paham tentang materi yang diajarkan guru,
mengadakan tes evaluasi selama 35 menit. Peserta didik mengerjakan soal tes
evaluasi dengan tertib dan lancar. Peserta didik kemudian mengumpulkan hasil
pekerjaannya di depan dan kembali ketempat duduk masing-masing. Setelah itu
guru membagikan lembar angket minat belajar, tetapi sebelum peserta didik
mengerjakannya guru memberikan penjelasan bahwa angket minat ini digunakan
untuk mengukur minat belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika yang