1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian Dan Letak Geografis 4.1.1 Lokasi Penelitian dan Letak Geografis Desa Mawea terletak di Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, dengan luas wilayah 30 KM 2 . Sedangkan panjang utara ke selatan 2,5 KM dan lebar timur ke barat 12 KM. Adapun batas-batas wilayah Desa Mawea yaitu sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Leleoto 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dowongimaiti 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Pantai/Lautan pasifik 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Jl. Trans Tobelo-Sofifi Jarak Desa Mawea ke ibu Kota Kecamatan terdekat yaitu 0,5 KM, dengan waktu 5 menit perjalanan dan mengunakan trasportasi sepeda motor. Sedangkan jarak ke ibu Kota Kabupaten 29 KM, dengan 45 menit hingga satu jam perjalanan menggunakan transportasi mobil atau sepeda motor.
22
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5320/5/T1... · bertujuan untuk mengetahui perubahan pola menstruasi pada akseptor KB
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian Dan Letak Geografis
4.1.1 Lokasi Penelitian dan Letak Geografis
Desa Mawea terletak di Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten
Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, dengan luas wilayah 30 KM2.
Sedangkan panjang utara ke selatan 2,5 KM dan lebar timur ke barat 12 KM.
Adapun batas-batas wilayah Desa Mawea yaitu sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Leleoto
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dowongimaiti
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Pantai/Lautan pasifik
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Jl. Trans Tobelo-Sofifi
Jarak Desa Mawea ke ibu Kota Kecamatan terdekat yaitu 0,5 KM,
dengan waktu 5 menit perjalanan dan mengunakan trasportasi sepeda
motor. Sedangkan jarak ke ibu Kota Kabupaten 29 KM, dengan 45 menit
hingga satu jam perjalanan menggunakan transportasi mobil atau sepeda
motor.
2
Gambar 4.1 Desa Mawea
Sumber : Google Earth, 2013
3
4.1.2 Jumlah Penduduk
Penduduk Desa Mawea berjumlah 1.316 jiwa yang terdiri atas 300
kepala keluarga, dengan jumlah laki-laki 678 jiwa dan perempuan 638 jiwa.
4.1.3 Suku
Penduduk desa mawea terdiri atas empat suku yaitu suku Tobelo
(1.271 orang), Suku Galela (15 orang), suku Loloda (10 orang) dan suku
Sangir (20 orang).
4.1.4 Agama
Seluruh penduduk Desa Mawea menganut agama Kristen Protestan.
4.1.5 Umur
Pengelompokkan penduduk Desa Mawea berdasarkan jenis kelamin
dan kelompok usia dapat dilihat pada tabel 4.1. Sedangkan untuk jumlah
wanita usia subur sendiri yaitu sebanyak 312 orang.
Tabel 4.1 Distribusi Umur Di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
No Umur Laki-laki Prempuan Jumlah (%)
1 0-12 bulan 27 22 49 3.7
2 1-3 tahun 34 22 56 4.2
3 4-5 tahun 37 31 68 5.1
4 6-10 tahun 39 35 74 5.6
5 11-15 tahun 46 44 90 6.8
6 16-20 tahun 44 45 89 6.7
7 21-25 tahun 35 34 69 5.2
8 26-30 tahun 42 39 81 6.1
9 31-35 tahun 60 47 107 7.8
10 36-40 tahun 48 47 95 7.2
11 41-45 tahun 44 43 87 6.6
12 46-50 tahun 59 57 116 8.8
13 51-55 tahun 66 67 133 10.1
14 56-60 tahun 46 45 91 7.7
15 61 tahun keatas 51 60 111 8.4
Jumlah 678 638 1.316 100 Sumber : Data Desa Mewea Tahun 2013
4.1.6 Pendidikan
Di Desa Mawea terdapat beberapa unit lembaga pendidikan dan
kesehatan yaitu dua unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dua unit
Sekolah Dasar (SD), satu unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan satu
4
unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sedangkan untuk lembaga
Kesehatan hanya terdapat satu unit yaitu Puskesmas Mawea.
Pengelompokkan penduduk Desa Mawea berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu penduduk yang
bersekolah dan tidak bersekolah. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel
4.2 berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Pendidikan Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013 No Penduduk Bersekolah Jumlah Presentase (%)
1 Usia 7-12 tahun yang bersekolah Usia 7-12 tahun bersekolah 89 19.3
2 Usia 13-15 tahun yang bersekolah 55 11.9
3 Usia 16-18 tahun yang bersekolah 34 7.4
4 Tamat SD/sederajat 145 24.1
5 Tamat SMP/sederajat 76 16.5
6 Tamat SMA/sederajat 74 16.1
7 Deploma 15 3.2
8 S1 6 1.3
9 S2 1 0.2
Jumlah 459 100
Tidak Bersekolah
1 Usia 7-12 tahun tidak bersekolah 21 3.7
2 Usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah 25 4.4
3 Usia 16-18 tahun yang tidak bersekolah 36 6.4
4 Putus Sekolah Dasar 120 21.5
5 Putus Sekolah Menengah Pertama 30 5.3
6 Putus Sekolah Menengah Atas 25 4.4
Jumlah 557 45.7 Sumber : Data Desa Mawea Tahun 2013
4.1.7 Pekerjaan
Penduduk Desa Mawea yang bekerja dapat dilihat pada tabel 4.3.
Sedangkan penduduk yang bekerja sebagai petani Hampir setengahnya
yaitu sebanyak 320 orang, nelayan sebanyak 40 orang, buruh sebanyak 30
orang, Pegawai 15 orang dan wirausaha sebanyak 15 orang (pekerjaan
wirausaha seperti penjual minyak tanah,minyak bensin dan tukang jahit),
semua terdiri atas perempuan dan laki-laki.
5
Tabel 4.3 Distribusi Pekerjaan Penduduk Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
No Pekerjaan Jumlah (Orang)
1 Petani 320
2 Nelayan 40
3 Buruh 30
4 Pegawai Negeri Sipil/PNS 15
5 Pedagang 1
6 Wirausaha 15
7 Polri 6
8 TNI 2 Sumber : Data Desa Mawea Tahun 2013
4.2 Gambaran Puskesmas Mawea
4.2.1 Liputan Layanan Wilayah
Puskesmas Mawea merupakan salah satu balai pengobatan rawat
jalan yang terletak di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten
Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Gedung ini dibangun pada tahun
2009. Wilayah kerja Puskesmas Mawea meliputi enam desa yaitu Desa
Yaro, Desa Mawea, Desa Todokuiha, Desa Meti, Desa Katana dan Desa
Gonga. Dengan luas wilayah kerja Puskesmas Mawea 23.000 Km2.
Berdasarkan data bulan Juni 2013 secara administratif, Puskesmas
Mawea memiliki jumlah penduduk yang dilayani sebanyak 6.283 jiwa yang
terdiri dari 1.673 Kepala Keluarga (KK). Penduduk yang dilayani di
puskesmas Mawea dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Penduduk Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
No
Desa
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Jumlah
KK
Presentase (%)
1 Yaro 1.026 276 16,3
2 Mawea 1.110 253 17,7
3 Todokuiha 964 248 15,3
4 Meti 1.586 424 25,2
5 Katana 935 277 14,9
6 Gonga 662 195 10,6
Jumlah 6.283 1.673 100 Sumber : Profil Puskesmas Mawea Tahun 2013
6
4.2.2 Sarana dan Prasarana
Puskesmas Mawea adalah pelayanan rawat jalan yang terdiri dari
bagian pendaftaran (loket), ruang laboratorium, poliklinik umum, poliklinik
gigi, klinik Kesehatan Ibu dan Anak- Keluarga Berencana (KIA-KB) dan
ruang apotek serta dilengkapi dengan ruang tunggu pasien dan gudang
obat. Puskesmas Mawea juga memiliki satu unit mobil ambulans. Sarana
dan prasarana dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Distribusi Sarana Dan Prasarana Kesehatan Puskesmas Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
No
Sarana Kesehatan
Jumlah
1 Puskesmas Induk 1
2 Puskesmas Pembantu (Poskedes) 3
3 Posyandu 10
Tenaga Kesehatan Jumlah
1 Dokter PTT 1
2 Perawat 7
3 Bidan 8
4 Gizi 1
5 Analisis Lingkungan 1 Sumber : Profil Puskesmas Mawea Tahun 2013
4.2.3 Distribusi Penyakit di Puskesmas Mawea
Jenis penyakit yang sering diderita oleh pasien yang berobat di
Puskesmas Mawea meliputi Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA), Diare, Hipertensi, Hipertensi Primer, Hipertensi Sekunder, Rematoid
Atritis, Malaria Tropika, Malaria Mix dan penyakit Malaria Tertiana (Vivax).
Berikut distribusi penyakit di Puskesmas Mawea:
Tabel 4.6 Distribusi Penyakit di Puskesmas Mawea Kecamatan Tobelo Timur Pada Bulan Januari-Juni 2013
No Nama penyakit Jumlah
1 Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 878
2 Diare 62
3 Hipertensi 126
4 Hipertensi primer 31
5 Hipertensi sekunder 4
6 Remathoid atritis 49
7 Malaria tropika 17
8 Malaria mix 16
9 Malaria tertian (Vivax) 17
Jumlah 100 Sumber : Data Puskesmas Mawea Tahun 2013
7
4.2.4 Kunjungan Pasien di Puskesmas Mawea
Berdasarkan data yang diperoleh tahun 2013, pasien yang
berkunjung ke Puskesmas Mawea jumlahnya tidak jauh berbeda dengan
tahun 2012. Pasien yang berkunjung ke puskesmas dapat dilihat pada tabel
4.7
Tabel 4.7 Distribusi Pasien Yang Berkunjung Ke Puskesmas Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2012-2013
No Kunjungan Pasien Bulan Jul-Des 2012 Jumlah
1 Juli 228
2 Agustus 276
3 September 201
4 Oktober 265
5 November 365
6 Desember 279
Kunjungan pasien Bulan Jan-Jun 2013 Jumlah
1 Januari 233
2 Februari 165
3 Maret 252
4 April 205
5 Mei 276
6 Juni 223 Sumber : Data Puskesmas Mawea Tahun 2013
4.3 Gambaran Umum Partisipan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada ibu-ibu yang menggunakan KB suntik
Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) di Desa Mawea. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perubahan pola menstruasi pada akseptor KB
suntik DMPA. Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas Mawea
Kecamatan Tobelo Timur, terdaftar 1.131 (76,0%) ibu yang menggunakan
KB suntik DMPA. Jumlah pasangan usia subur di Desa Mawea sebanyak
346 orang, dan yang menggunakan KB suntik DMPA sebanyak 174 orang.
(Laporan Reproduksi Puskesmas Mawea tahun 2011). Untuk mendapatkan
ibu-ibu yang memenuhi syarat sebagai responden, maka dilakukan
wawancara informan kunci dan kepada tenaga kesehatan (bidan/perawat)
untuk mengetahui siapa saja ibu-ibu di Puskesmas Mawea yang
8
menggunakan KB suntik DMPA. Berdasarkan wawancara tersebut, diketahui
bahwa sebagian besar ibu-ibu di Desa Mawea menggunakan KB suntik
DMPA dan mereka mengeluh adanya nyeri kepala, mual, muntah dan
intensitas menstruasinya berkurang. Pengambilan sampel di Desa Mawea
dengan jumlah responden sebanyak 92 orang dengan menggunakan kriteria
inklusi dan eksklusi yang telah dibuat untuk diberikan kepada responden
agar kuesioner dapat diisi.
Penelitian ini mulai dilakukan pada tanggal 15 Juni dipagi hari ketika
sebagian responden sedang berkumpul di kantor desa untuk mengikuti
posyandu. Pada tangal 16 Juni sampai 23 Juni peneliti berkunjung ke rumah
responden lain untuk menyebarkan kuesioner. Sebagian kuesioner yang
dibagikan dan sudah terisi dibawa pulang, sedangkan sebagian kuesioner
tidak langsung dikumpulkan karena responden memiliki kesibukan yang lain.
Seluruh kuesioner terkumpul pada tanggal 28 Juni 2013 sebanyak 92
responden.
4.4 Hasil Penelitian
4.4.1 Karakteristik Responden menurut Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 92 responden yang
diteliti, diperoleh data responden mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 29
orang (31,0%). Adapun yang berpendidikan SD sebanyak 26 orang (28.0%),
SMP sebanyak 25 orang (27,0%) dan jumlah responden yang pendidikannya
di perguruan tinggi hanya terdapat 12 orang (13,0%).
4.4.2 Analisis Data Univariat
1. Umur Responden
Responden yang diteliti sebanyak 92 orang ibu-ibu responden
berumur antara ≤35 tahun sampai ≥35 tahun dikategorikan ke dalam
kelompok ibu dewasa muda (20-34 tahun) dan kelompok ibu dewasa
tua (35 tahun-45tahun). Jumlah ibu-ibu dalam kategori dewasa muda
9
sebanyak 47 orang (51,1%) dan ibu-ibu dengan kategori dewasa tua
terdapat 45 orang (48,9%).
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
Umur
Jumlah
N %
Dewasa muda 47 51,1
Dewasa tua 45 48,9
Jumlah 92 100
Sumber : Data Primer Tahun 2013
2. Berat Badan Responden
Berat badan di ukur mulai dari 3-6 bulan sebelumnya sapai
dengan penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh dari 92
responden, hanya terdapat 21 orang (22,8%) yang memiliki berat
badan ideal, dikategorikang (20-25 indeks masa tubuh) sedangkan
jumlah responden dengan berat badan yang tidak ideal, (≤ 20-≥25
indeks masa tubuh) yaitu sebanyak 71 orang (77,2%).
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
Berat Badan
Jumlah
N %
Ideal 21 22,8
Tidak ideal 71 77,2
Jumlah 92 100
Sumber : Data Primer Tahun 2013
3. Lama Pemakaian KB Suntik DMPA
Setelah melakukan penelitian, seluruh data yang diperoleh
dapat diolah dengan menggunakan bantuan komputer dengan SPSS
for windows versi 16.0. Total responden yang menggunakan KB
DMPA sebanyak 92 responden dikategorikan ke dalam kelompok KB
suntik jangka pendek (≤ 6 bulan) lebih dari setengahnya yaitu
sebanyak 58 orang (63,0%), di bandingkan dengan responden yang
menggunakan KB suntik jangka panjang (≥ 6 bulan) hanya 34 orang
(37%).
10
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Pmakaian di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
Lama Pemakaian
Jumlah
N %
Jangka pendek 58 63,0
Jangka panjang 34 37,0
Jumlah 92 100
Sumber : Data Primer Tahun 2013
4. Riwayat Olahraga Responden
Berdasarkan riwayat olahraga bahwa dari 92 responden yang
berolahraga teratur hanya terdapat 26 orang (28,3%), yaitu apabila
berolahraga sebanyak ≥ 2 kali dalam seminggu, sedangkan
responden yang berolahraga tidak teratur sebanyak 66 orang (71.7%)
adalah apabila responden berolahraga sebanyak ≤ 2 kali atau tidak
pernah melakukan kegiatan olahraga.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Olahraga di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
Riwayat Olahraga
Jumlah
N %
Teratur 26 28,3
Tidak Teratur 66 71,7
Jumlah 92 100
Sumber : Data Primer Tahun 2013
5. Pekerjaan Responden
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 92 responden yang
diteliti, data yang diperoleh menunjukkan jumlah responden yang
bekerja lebih dari setengahnya yaitu sebanyak 77 orang (83,7%) dan
terdapat 15 orang (16,3 %) responden yang tidak bekerja.
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
Pekerjaan
Jumlah
N %
Bekerja 77 83,7
Tidak bekerja 15 16,3
Jumlah 92 100
Sumber : Data Primer Tahun 2013
11
6. Perubahan Pola Mestruasi Responden
Berdasarkan pengakuan responden pada saat dilakukan
wawancara dan jawaban yang ada di dalam kuesioner, atas
pertanyaan bahwa dari 92 responden yang diteliti, responden yang
tidak mengalami perubahan pola menstruasi (tidak berubah setelah
menggunakan KB suntik DMPA) sebanyak 23 orang (25,0%),
sedangkan responden yang mengalami perubahan pola menstruasi
(berubah setelah menggunakan KB suntik DMPA) lebih dari
setengahnya yaitu sebanyak 69 orang (75,0%).
4.4.3 Analisis Data Bivariat
1. Hubungan Antara Umur Responden Yang Menggunakan KB Suntik
DMPA Dengan Perubahan Pola Menstruasi
Tabel 4.13 Distribusi Hubungan Antara Umur Responden Yang Menggunakan KB Suntik DMPA Dengan Perubahan Pola Menstruasi Di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
Umur
Perubahan Pola Menstruasi Total Teratur Tidak teratur
N % N % N %
Dewasa muda 34 37,0 13 14,1 47 51,1 Dewasa tua 35 38,0 10 10,9 45 48,9
Total 69 75,0 23 25,0 92 100 Sumber : Data Diolah Tahun 2013
Umur adalah usia seseorang yang dihitung dari tanggal kelahiran
hingga ulang tahun terakhir, kemudian dikategorikan menjadi dewasa muda
(≤ 35 tahun) dan dewasa tua (≥ 35 tahun).
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.13 menunjukan umur
responden dengan perubahan pola menstruasi teratur lebih dari
setengahnya yaitu terdapat pada usia dewasa sebanyak 35 orang (38,0%),
sedangkan responden yang perubahan pola menstruasi tidak teratur hantya
terdapat 10 orang saja (10,9%).
12
Tabel 4.14 Analisis Chi Square Hubungan Antara Variabel Umur Dengan Perubahan Pola Mestruasi
Value Df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 0.362a 1 0.547
Continuity Correctionb 0.130 1 0.718
Likelihood Ratio 0.363 1 0.547 Fisher's Exact Test 0.633 0.360
Linear-by-Linear Association
0.359 1 0.549
N of Valid Casesb 92
Sumber : Statistik Data Primer tahun 2013
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square (x2) didapati
bahwa nilai chi square hitung < chi square tabel (0,362 < 3,841) dan nilai
signifikansinya > α (0,547 > 0,05) berdasarkan nilai chi square dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur
responden yang menggunakan KB suntik DMPA dengan perubahan
keteraturan pola menstruasi di Puskesmas Mawea.
2. Hubungan Antara Berat Badan Responden Dengan Perubahan Pola
Menstruasi Pada Akseptor KB Suntik DMPA
Tabel 4.15 Distribusi Hubungan Antara Berat Badan Responden dengan Perubahan Pola Menstruasi Di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur Tahun 2013
Berat Badan
Perubahan Pola Menstruasi Total Teratur Tidak teratur