66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Unit Analisis Objek dari penelitian ini adalah 47 orang karyawan PT Endorse Makmur Selaras. Dalam pembahasan ini akan di deskripsikan pengaruh dari budaya organisasi dan kompensasi terhadap disiplin kerja karyawan PT Endorse Makmur Selaras. Dalam rangka mendapatkan gambaran mengenai responden yang menjadi objek dalam penelitian ini, peneliti mengklasifikasikan responden berdasarkan jenis kelamin, usia, status, pendidikan dan penghasilan. Adapun data mengenai profil responden disajikan dalam bentuk pie chart. Berikut ini merupakan data yang diperoleh peneliti mengenai kriteria responden berdasarkan masing-masing karakteristik:
40
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Unit ...repository.unj.ac.id/865/8/BAB 4 ina.pdf · merupakn sebuah toko baju yang menjual pakaian laki-laki karena jika ada pelanggan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Unit Analisis
Objek dari penelitian ini adalah 47 orang karyawan PT Endorse
Makmur Selaras. Dalam pembahasan ini akan di deskripsikan pengaruh
dari budaya organisasi dan kompensasi terhadap disiplin kerja karyawan
PT Endorse Makmur Selaras.
Dalam rangka mendapatkan gambaran mengenai responden yang
menjadi objek dalam penelitian ini, peneliti mengklasifikasikan responden
berdasarkan jenis kelamin, usia, status, pendidikan dan penghasilan.
Adapun data mengenai profil responden disajikan dalam bentuk pie chart.
Berikut ini merupakan data yang diperoleh peneliti mengenai kriteria
responden berdasarkan masing-masing karakteristik:
67
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 4.1
Pie Chart Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Sumber: Data diolah peneliti tahun (2017)
Ditinjau dari Gambar 4.1 diketahui bahwa dari 47 responden yang
menjadi sampel, sebanyak 30 responden (64%) berjenis kelamin laki-laki.
Dan sisanya sebanyak 17 responden (36%) berjenis kelamin perempuan.
Hal ini menggambarkan bahwa jumlah responden didominasi oleh
pegawai laki laki dibanding dengan pegawai perempuan di PT endorse
Makmur Selaras. Hal itu memungkinkan karena tempat penelitian
merupakn sebuah toko baju yang menjual pakaian laki-laki karena jika ada
pelanggan yang bertanya tentang barang yang akan dijual mereka akan
lebih mengerti dan mudah menjelaskan tentang produk tersebut dibanding
karyawan wanita.
Maka dapat disimpulkan bawha responden didominasi karyawan
laki-laki daripada karyawan perempuan.
64%
36%
Jenis Kelamin
laki-laki
perempuan
68
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Gambar 4.2
Pie Chart Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data diolah peneliti tahun (2017)
Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa terdapat sebanyak
30 orang responden (64%) yang berada pada usia <30 tahun, sebanyak 10
orang responden (21%) yang berada pada usia 31-40 tahun, sebanyak 6
orang responden (13%) yang berada pada usia 41-50 tahun, dan sisanya
sebanyak 1 orang responden (2%) berada pada usia >50 tahun. Dilihat dari
usia, mayoritas responden adalah karyawan yang berusia <30 tahun.
Hal ini menggambarkan bahwa jumlah responden didominas usia
<30 tahun dikarenakan tempat penelitian merupakan sebuah pakaian baju
laki-laki (distro) yang dimana target pelanggan mereka adalah anak anak
muda agar setiap pelanggan yang datang merasa tertarik dengan
pramuniaga,karena pramuniaga terlihat fresh dengan usia yang masih
muda tersebut adalah usia yang produktif bagi karyawan dalam
64% 21%
13% 2%
Usia
<30 tahun
31-40 tahun
41-50 tahun
>50 tahun
69
memaksimalkan kinerjanya, dan pada usia ini biasanya karyawan akan
lebih memaksimalkan pekerjaan untuk dapat terus meningkatkan karirnya
dalam organisasi.
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Gambar 4.3
Pie Chart Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Perkawinan
Sumber: Data diolah peneliti tahun (2017)
Berdasarkan Gambar 4.3 dari total 47 orang responden, sebanyak 37
orang responden (79%) belum menikah dan sebanyak 10 orang responden
(21%) sudah menikah.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden didominasi oleh
karyawan yang belum menikah. Hal tersebut terjadi karena mayoritas
karyawan yang sudah berstatus menikah akan memilih untuk bekerja pada
lingkup perusahaan yang memilii standar gaji yang tinggi,jenjang karir
yang jam kerja yang jelas dan jam kerja yang pasti.
79%
21%
Status Perkawinan
Belum Menikah
Menikah
70
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Gambar 4.4
Pie Chart Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Sumber: Data diolah peneliti tahun (2017)
Berdasarkan Gambar 4.4 dari total 47 orang responden, sebanyak 42
orang responden (89%) memiliki tingkat pendidikan terakhir Sekolah
Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK), sebanyak
2 orang responden (4%) memiliki tingkat pendidikan terakhir D1-D3,
kemudian sebanyak 3 orang responden (7%) memiliki tingkat pendidikan
terakhir S1 atau Sarjana, dan tidak ada responden yang memiliki tingkat
pendidikan terakhir S2 atau Magister. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas
tingkat pendidikan terakhir karyawan PT Endorse Makmur Selaras adalah
SMA/SMK. Dimana tingkat pendidikan terakhir SMA sudah dianggap
cukup menempati posisi shopkeeper.
89%
4% 7%
Pendidikan
SMA/SMK
D1-D3
S1
>S1
71
4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan
Gambar 4.5
Pie Chart Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Sumber: Data diolah peneliti tahun (2017)
Berdasarkan Gambar 4.5 dari total 47 orang,Sebanyak 2 orang
responden(4%) memiliki penghasilan Rp 1000.000 sd 2000.000. Sebanyak
40 orang responden (85%) memiliki penghasilan Rp 2000.001 sd Rp
3000.000. Sebanyak 5 orang responden (11%) memiliki penghasilan
>Rp.3000.000. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas penghasilan karyawan
di PT Endorse Makmur Selaras adalah Rp. 2000.001 s.d Rp
3000.000.Dimana nominal dari penghasilan tersebut sesuai dengan latar
belakang pendidikan yang dimiliki masing-masing karyawan.
4%
85%
11%
Penghasilan
Rp. 1000.000 s.d Rp.2.000.000
Rp. 2000.001 s.d3000.000
> Rp. 3000.000
72
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Peneliti menggunakan aplikasi SPSS 22.0 untuk menguji model dan
hubungan-hubungan yang dikembangkan pada bab sebelumnya yang telah
dijelaskan.
4.2.1 Hasil Pengujian Instrumen
4.2.1.1 Hasil Uji Validitas
Sebelum menyebar kuesioner yang akan digunakan pada karyawan
PT Endorse Makmur Selaras, peneliti melakukan uji validitas kuesioner
untuk mengetahui apakah ada pernyataan yang harus dihilangkan karena
dianggap tidak relevan. Uji validitas kuesioner disebar pada karyawan PT
Endorse Makmur Selaras namun berbeda divisi dengan karyawan yang
akan dijadikan objek penelitian secara acak sebanyak 30 orang.
Perhitungan uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi
bivariate pearson (product moment) yang diolah dengan menggunakan
Software Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22. Kriteria
pengujian validitas yaitu:
1. Jika rhitung > rtabel (0.361), maka instrumen atau item pernyataan
berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
2. Jika rhitung< rtabel (0.361), maka instrumen atau item pernyataan tidak
berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
Hasil uji validitas dari 30 pernyataan dalam kuesioner yang terdiri
dari variabel X1,X2dan Y dapat dilihat pada tabel berikut ini :
73
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas
Butir r-hitung r-tabel Keterangan
Disiplin Kerja
Y_01 0,716 0,361 Valid
Y_02 0,468 0,361 Valid
Y_03 0,455 0,361 Valid
Y_04 0,790 0,361 Valid
Y_05 0,587 0,361 Valid
Y_06 0,545 0,361 Valid
Y_07 0,658 0,361 Valid
Y_08 0,849 0,361 Valid
Y_09 0,870 0,361 Valid
Y_10 0,691 0,361 Valid
Y_11 0,622 0,361 Valid
Y_12 0,701 0,361 Valid
Budaya Organisasi
X1_01 0,519 0,361 Valid
X1_02 0,807 0,361 Valid
X1_03 0,647 0,361 Valid
X1_04 0,498 0,361 Valid
X1_05 0,611 0,361 Valid
X1_06 0,773 0,361 Valid
X1_07 0,837 0,361 Valid
X1_08 0,833 0,361 Valid
74
X1_09 0,753 0,361 Valid
X1_10 0,492 0,361 Valid
Kompensasi
X2_01 0,639 0,361 Valid
X2_02 0,623 0,361 Valid
X2_03 0,528 0,361 Valid
X2_04 0,571 0,361 Valid
X2_05 0,614 0,361 Valid
X2_06 0,594 0,361 Valid
X2_07 0,526 0,361 Valid
X2_08 0,634 0,361 Valid
X2_09 0,653 0,361 Valid
X2_10 0,666 0,361 Valid
Sumber: Data diolah peneliti tahun (2017)
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, uji validitas yang dilakukan pada
variabel disiplin kerja, budaya organisasi, dan kompensasi dapat dilihat
dari seluruh butir pernyataan dalam variabel dapat dinyatakan valid.
Dinyatakan valid karena seluruh instrumen telah memenuhi syarat, yaitu
nilai rhitung> rtabel 0,361. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
instrumen dapat digunakan karena telah memenuhi asumsi valid.
75
4.2.1.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen, dalam
hal ini kuesioner, dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh
responden yang sama. Perhitungan uji reliabilitas dalam kuesioner
penelitian ini menggunakan teknik Cronbach's Alpha, dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Jika nilai Cronbach's alpha > 0.6, maka instrumen penelitian reliabel.
2. Jika nilai Cronbach's alpha < 0.6, maka instrumen penelitian tidak
reliabel.
Hasil uji reliabilitas untuk variabel X1,X2dan Y dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
S
umber: Data diolah peneliti tahun (2017)
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas hasil uji reliabilitas untuk masing-
masing variabel yaitu variabel budaya organisasi memiliki nilai
Cronbach's Alpha > 0.6, yaitu 0,871, kompensasi memiliki nilai
Cronbach's Alpha > 0.6, yaitu 0,804, dan disiplin kerja memiliki nilai
Cronbach's Alpha > 0.6, yaitu 0,883. Maka, instrumen dari ketiga variabel
Variabel
Cronbach's
Alpha Keterangan
Budaya Organisasi
(X1) 0,871 Reliabel
Kompensasi ( X2) 0,804 Reliabel
Disiplin Kerja (Y) 0,883 Reliabel
76
tersebut dapat dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya karena nilai
Cronbach’s Alpha lebih > 0,6.
4.2.2 Analisis Deskriptif
Deskripsi data adalah hasil pengolahan data mentah variabel
penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau deskripsi
umum mengenai penyebaran dan distribusi data yang didapat melalui
kuesioner yang disebarkan kepada 47 orang karyawan PT Endorse
Makmur Selaras sesuai dengan jumlah sample pada penelitian ini. Hasil
analisis deskriptif untuk tiap-tiap variabel pada penelitian ini diantara lain
variabel Disiplin Kerja karyawan, Budaya Organisasi, dan kompensasi .
Jumlah pernyataan untuk variabel disiplin kerja yaitu sebanyak 12
butir pernyataan dari butir pernyataan nomor 1-12,dilanjutkan oleh
pernyataan untuk variabel budaya organisasi sebanyak 10 butir pernyataan
dari nomor 13-22 dan kompensasi sebanyak 10 butir pernyataan dari
nomor 23-32. Dengan skor penilaian 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS), 2
untuk Tidak Setuju (TS), 3 untuk Setuju (S), dan 4 untuk Sangat Setuju
(SS).
4.2.2.1 Analisis Deskriptif Disiplin Kerja
Variabel disiplin kerja terdiri dari lima dimensi, yaitu kehadiran,
tingkat kewaspadaan, ketaatan standar kerja, ketaatan peraturan kerja,
etika kerja.Diukur melalui 12 butir pernyataan yang dimulai dari nomor 1-
12.Adapun kriteria tingkatan variabel disiplin kerja untuk skor penilaian 1-
4 yaitu sebagai berikut
77
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 =Tinggi
4 =Sangat Tinggi
Persentase skor yang diperoleh untuk masing-masing jawaban
responden tentang Disiplin Kerja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3
Analisis Deksriptif Disiplin Kerja
No Pernyataan STS TS S SS
F % F % F % F %
Kehadiran
1 Saya datang ketempat kerja tepat
waktu. 9
19.1
% 17 36.2% 13 27.6% 8 17.1%
2 Saya pulang kerja sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
8 17.1
% 15 31.9% 12 25.5% 12 25.5%
Jumlah Rata-rata kehadiran (%) 18.1% 34.1% 26.6% 21.3%
Tingkat Kewaspadaan
3 Saya bekerja sesuai prosedur kerja
yang ditetapkan.
8
17.1
%
16 34.0% 13 27.6% 10 21.3%
4 Saya menjalankan perintah dengan
baik. 10
21.3
% 17 36.2% 12 25.5% 8 17.0%
5 Saya selalu teliti dalam bekerja.
6 12.8
% 20 42.6% 14 29.8% 7 14.9%
Jumlah Rata-rata Tingkat
Kewaspadaan (%) 17.1% 37.6% 27.6% 17.7%
Ketataan Standar Kerja
6 Saya menyelesaikan tugas tepat waktu.
9 19.1
% 16 34.1% 11 23.4% 11 23.4%
7 Saya berhati-hati dalam bekerja.
6 12.8
% 18 38.3% 15 31.9% 8 17.0%
Jumlah Rata-rata ketaatan standar
Kerja (%) 15.9% 36.2% 27.7% 20.2%
Ketaatan Peraturan Kerja
8 Saya menggunakan fasilitas kantor
dengan baik. 10
21.3
% 14 29.8% 12 25.5% 11 23.4%
9 Saya bertanggung jawab atas
kerusakan alat kerja. 8
17.0
% 19 40.4% 14 29.8% 6 12.8%
Jumlah Rata-rata Ketaatan
Peraturan Kerja (%) 19.2% 35.1% 27.7% 18.1%
Etika Kerja
78
10 Saya mendapat sanksi jika melanggar
peraturan. 8
17.0
% 17 36.2% 13 27.7% 9 19.1%
11 Saya diberikan kesempatan untuk
memberikan pendapat. 7
14.9
% 16 34.0% 13 27.7% 11 23.4%
12 Saya akan membela diri jika tidak
salah. 8
17.0
% 19 40.4% 11 23.4% 9 19.1%
Jumlah Rata-rata Etika Kerja (%) 16.3% 36.9% 26.3% 20.5%
Total Rata-Rata Variabel Disiplin Kerja 17.3% 36.0% 27.2% 19.6%
Total Skor 53.3% 46.8%
Sumber: Data diolah peneliti tahun (2017)
Pada tabel diatas, secara keseluruhan persentase terbanyak dari
jawaban responden berada pada total skor gabungan antara STS dan TS,
dapat dilihat bahwa persentase sebesar 53.3%,apabila dibandingkan
dengan skor kriteria pada tabel 3.5, maka dapat disimpulkan bahwa
Disiplin kerja pada karyawan PT Endorse Makmur Selaras, menunjukan
angka persentase diatas skor 50% yang diindikasikan bahwa tingkat
disiplin kerja rendah sesuai dengan kriteria tingkatan disiplin kerja.
Pada dimensi pertama yaitu dimensi Kehadiran, terdiri dari dua butir
pernyataan, dimana mayoritas responden menjawab pada skor nomor dua
yaitu menyatakan tidak setuju dengan persentase sebesar 34.1%. Hal ini
menunjukkan bahwa disiplin kerja tergolong rendah rendah dimana
sebagian besar karyawan memiliki niat yang rendah untuk datang
ketempat kerja secara tepat waktu dan pulang kerja sesuai dengan waktu
yang ditentukan oleh perusahaan.
Pada dimensi kedua yaitu tingkat kewaspadaan kerja, terdiri dari tiga
butir pernyataan, dimana mayoritas responden menjawab pada skor nomor
dua yaitu menyatakan tidak setuju sebesar 37,6. Hal ini menunjukkan
bahwa disiplin kerja karyawan tergolong rendah dimana sebagian besar
79
karyawan tidak menjalankan perintah sesuai dengan perintah atasan dan
karyawan bekerja tidak sesuai prosedur kerja yang ditetapkan
Pada dimensi ketiga yaitu tingkat standar kerja, terdiri dari dua butir
pernyataan, dimana mayoritas responden menjawab pada skor nomor dua
yaitu menyatakan tidak setuju sebesar 36,2%. Hal ini menunjukkan
bahwadisiplin kerja karyawan tergolong rendah dimana sebagian besar
karyawan kurang berhati hati dalam pekerjaan nya, dan karyawan tidak
dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang diberikan oleh
atasan.
Pada dimensi ke empat yaitu tingkat ketaatan peraturan kerja,
terdiri dari dua butir pernyataan,dimana mayoritas responden menjawab
pada skor nomor dua yaitu menyatakan tidak setuju sebesar 35,1% . Hal
ini menunjukkan bahwa disiplin kerja karyawan tergolong rendah dimana
sebagian besar karyawan menunjukan bahwa karyawan kurang
bertanggung jawab atas penggunaan alat kerja dan karyawan kurang
memanfaatkan fasilitas kantor yang disediakan.
Pada dimensi ke lima yaitu etika kerja, terdiri dari tiga butir
pernyataan, dimana mayoritas responden menjawab pada skor nomor dua
yaitu menyatakan tidak setuju sebesar 36,9% . Hal ini menunjukkan bahwa
disiplin kerja karyawan tergolong rendah dimana sebagian besar
karyawan kurang diberikan kesempatan dalam membela diri jika
melakukan kesalahan, karyawan kurang diberikan kesempatan untuk
80
mengeluarkan pendapat, dan karyawan tidak diberikan sanksi jika
bersalah.
Kemudian untuk mengetahui secara lebih terperinci mengenai
indikator yang memiliki kontribusi terbesar berdasarkan table 4.3 diatas
ialah sebagai berikut, jawaban responden tertinggi pertama pada skor
nomer dua atau kolom tidak setuju (TS) terletak pada indikator ketiga
dalam dimensi tingkat kewaspadaan,yaitu sebesar 42,6%. Dengan
demikian maka dapat diartikan bahwa mayoritas karyawan kurang teliti
dalam bekerja. Selanjutnya jawaban responden kedua pada skor nomor
dua atau kolom tidak setuju (TS) terletak pada indikator kedua dalam
dimensi ketaatan peraturan kerja yaitu sebesar 40,4%. Dengan demikian
maka dapat diartikan bahwa mayoritas karyawan kurang bertanggung
jawab atas kerusakan alat kerja kantor . Dan untuk jawaban responden
tertinggi ketiga pada skor nomor 2 atau kolom tidak setuju (TS) terletak
pada indikator ketiga dalam dimensi etika kerja yaitu sebesar 40,4%.
Dengan demikian maka dapat diartikan bahwa mayoritas karyawan akan
membela diri jika tidak bersalah.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa masalah utama
mengenai disiplin kerja dapat diketahui melalui karyawan kurang teliti
dalam bekerja, karyawan kurang bertanggung jawab atas kerusakan alat
kerja,dan karyawan yang kurang dapat membela diri jika tidak salah.
81
4.2.2.2 Analisis Deskriptif Budaya Organisasi
Variabel Budaya Organisasi diukur melalui 10 butir pernyataan yang
dimulai dari nomor 13-22 dengan menggunakan tujuh dimensi. Dimensi
pertama yaitu inovkeasi, dan keberanian mengambil resiko yang diukur
melalui butir pernyataan nomor 13. Dimensi kedua yaitu perhatian dalam
hal hal rinci/detail yang diukur melalui butir pernyataan nomor 14.
Dimensi ketiga yaitu Orientasi hasil yang diukur melalui butir pernyataan
nomor 15 Dimensi keempat yaitu Orientasi Orang yang diukur melalui
butir pernyataan nomor 16. Dimensi kelima yaitu Orientasi Team yang
diukur melalui butir pernyataan nomor 17-18-19. Dimensi ke enam yaitu
Keagresifan yang diukur melalui butir pernyataan nomor 20. Dan Dimensi
ke tujuh yaitu Stabilitas yang diukur melalui butir pernyataan nomor 21-
22. Adapun kriteria tingkatan variabel budaya organisasi untuk skor
penilaian 1-4 yaitu sebagi berikut
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 =Tinggi
4 =Sangat Tinggi
Persentase skor yang diperoleh untuk masing-masing jawaban
responden tentang Budaya Organisasi dapat dilihat pada tabel berikut:
82
Tabel 4.4
Analisis Deksriptif Budaya Organisasi
No Pernyataan STS TS S SS
F % F % F % F %
Inovasi, dan keberanian mengambil resiko
13
Saya terdorong untuk lebih inovatif
dengan pekerjaan yang ditekuni. 8 17.0% 18 38.3% 13 27.7% 8 17.0%
Jumlah rata-rata Inovasi dan
keberanian mengambil resiko
(%)
17.0% 38.3% 27.7% 17.0%
Perhatian dalam hal hal rinci/Detail
14
Saya memeriksa kembali hasil
pekerjaan. 6 12.8% 17 36.2% 15 31.9% 9 19.1%
Jumlah rata-rata Perhatian
dalam hal hal rinci/detail (%) 12.8% 36.2% 31.9% 19.1%
Orientasi Hasil
15
Saya ingin mempunyai tanggung
jawab yang lebih besar. 4 8.5% 20 42.6% 17 36.2% 6 12.8%