Top Banner
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Pabelan Kecamatan Pabelan Kota Salatiga Kabupaten Semarang yang beralamat di Desa Jembrak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan pada mata pelajaran PKn dengan materi pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab semester II di kelas 7 SMP N 2 Pabelan Kecamatan Pabelan Kota Salatiga. Subyek dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelas, yaitu kels eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas 7 D SMP N 2 Pabelan sedangkan kelas kontrol yaitu kelas 7 B SMP N 2 Pabelan. Untuk jumlah laki-laki dan perempuan dari masing-masing kelas kelas tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.1 Data Subyek penelitian Kelas Subyek penelitian Jenis kelamin Jumlah siswa L P 7 D Kelas Eksperimen 13 20 33 7 B Kelas Kontrol 18 15 33 Jumlah siswa keseluruhan 66
21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

Aug 14, 2019

Download

Documents

vonguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Pabelan Kecamatan Pabelan Kota

Salatiga Kabupaten Semarang yang beralamat di Desa Jembrak. Penelitian ini

menggunakan metode eksperimen yang dilakukan pada mata pelajaran PKn

dengan materi pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas

dan bertanggung jawab semester II di kelas 7 SMP N 2 Pabelan Kecamatan

Pabelan Kota Salatiga. Subyek dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelas,

yaitu kels eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas 7 D SMP

N 2 Pabelan sedangkan kelas kontrol yaitu kelas 7 B SMP N 2 Pabelan. Untuk

jumlah laki-laki dan perempuan dari masing-masing kelas kelas tersebut dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.1

Data Subyek penelitian

Kelas Subyek penelitian

Jenis kelamin

Jumlah siswa

L P

7 D Kelas Eksperimen 13 20 33

7 B Kelas Kontrol 18 15 33

Jumlah siswa keseluruhan 66

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

55

4.2 Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol Dengan Metode TPS

Penelitian pada kelas kontrol ini dimulai pada Jumat, 16 Mei 2014.

Pertemuan pertama diawali dengan perkenalan dengan siswa kelas 7 B

SMP N 2 Pabelan dalam penelitian ini sebagai kelas kontrol. Perkenalan

dengan siswa kelas 7 B dilanjutkan dengan memberikan pretest. Adapun

materi yang diberikan di pretest yaitu pentingnya mengemukakan pendapat

secara bebas dan tanggung jawab. Setelah diberikan pretest dilanjutkan

dengan pembahasan materi yaitu tentang pentingnya mengemukakan

pendapat secara bebas dan tanggung jawab.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke dua siswa dibagi menjadi 15

kelompok, kemudian guru memberikan beberapa jumlah persoalan kepada

siswa, siswa mulai mendiskusikan tentang persoalan yang diberikan oleh

guru, dan dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil yang diperoleh.

Kegiatan terakhir yaitu dilanjut dengan memberikan posttest tentang

pembelajaran yang dilakukan. Penerapan metode Think Pair Share pada

kelas kontrol sudah sesuai dengan sintak dan langkah pembelajaran.

Kesesuaian penerapan pembelajaran tersebut dapat terlihat pada hasil

lembar observasi implementasi RPP metode Think Pair Share yang

tercantum dalam lampiran

.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

56

4.2.2 Pelaksanaan Penelitian Pada Kelas Eksperimen Dengan Metode

NHT

Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen pertemuan

pertama diawali dengan perkenalan dengan siswa kelas 7 D SMP N

2 Pabelan dalam penelitian ini sebagai kelas eksperimen. Perkenalan

dengan siswa kelas 7 D dilanjutkan dengan memberikan pretest.

Adapun materi yang diberikan di pretest yaitu pentingnya

mengemukakan pendapat secara bebas dan tanggung jawab. Setelah

diberikan pretest dilanjutkan dengan pembahasan materi yaitu

tentang pentingnya mengemukakan pendapat secara bebas dan

tanggung jawab.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke dua siswa dibagi

menjadi 7 kelompok, kemudian guru memberikan beberapa jumlah

persoalan kepada siswa, siswa mulai mendiskusikan tentang

persoalan yang diberikan oleh guru, dan dilanjutkan dengan

mempresentasikan hasil yang diperoleh.

Kegiatan terakhir yaitu dilanjut dengan memberikan posttest

tentang pembelajaran yang dilakukan. Penerapan metode Number

Heads Together pada kelas kontrol sudah sesuai dengan sintak dan

langkah pembelajaran. Kesesuaian penerapan pembelajaran tersebut

dapat terlihat pada hasil lembar observasi implementasi RPP metode

Number Heads Together yang tercantum dalam lampiran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

57

4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitin

4.3.1 Data nilai pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen

4.3.1.1 Data nilai pretest kelas kontrol

Dibawah ini akan disajikan data nilai pretest. Data nilai pretest

diperoleh sebelum dilakukan proses pembelajaran dengan metode

TPS.

Tabel 4.2

Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol

PRETEST KONTROL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 55 1 3.0 3.0 3.0

61 1 3.0 3.0 6.1

64 1 3.0 3.0 9.1

67 3 9.1 9.1 18.2

70 3 9.1 9.1 27.3

73 3 9.1 9.1 36.4

76 5 15.2 15.2 51.5

79 5 15.2 15.2 66.7

82 5 15.2 15.2 81.8

85 3 9.1 9.1 90.9

88 2 6.1 6.1 97.0

91 1 3.0 3.0 100.0

Total 33 100.0 100.0

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

58

Menurut data pada tabel diatas, nampak bahwa masing-

masing satu anak memperoleh nilai 55, 61, 64 dan 91. Masing-

masing dua orang yang memperoleh nilai 88, masing-masing tiga

orang anak yang memperoleh nilai 67, 70, 73 dan 85. Dan masing-

masing lima orang anak yang memperoleh nilai 76, 79, 82.

4.3.1.2 Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Pre test diberikan sebelum siswa memperoleh perlakuan dengan

metode pembelajaran NHT. Data hasil belajar pre test di kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.3

Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Eksperimen

PRETEST EKSPERIMEN

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 55 1 3.0 3.0 3.0

61 1 3.0 3.0 6.1

64 1 3.0 3.0 9.1

67 3 9.1 9.1 18.2

70 3 9.1 9.1 27.3

73 3 9.1 9.1 36.4

76 6 18.2 18.2 54.5

79 5 15.2 15.2 69.7

82 5 15.2 15.2 84.8

85 2 6.1 6.1 90.9

88 2 6.1 6.1 97.0

91 1 3.0 3.0 100.0

Total 33 100.0 100.0

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

59

Menurut data pada tabel diatas, nampak bahwa masing-masing

satu orang yang memperoleh nilai 55, 61,64 dan 91. Masing-masing

dua orang yang memperoleh nilai 85 dan 88. Masing-masing tiga

orang yang memperoleh nilai 67, 70 dan 73. Sedangkan masing-

masing lima orang yang memperoleh nilai 79 dan 82 serta enam

orang yang memperoleh nilai 76.

4.3.1.3 Perbandingan Rata-Rata Nilai Pretest Kelas Kontrol Dan

Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran data

tentang jumlah data minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

yang digambarkan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.4

Deskriptive Pre test Kelas Kontrol dan Eksperimen

B

e

r

d

a

Berdasarkan data (N) sebanyak 33 untuk kelas kontrol mempunyai

skor maksimal 91, skor minimal 55 dan rata-rata sebesar 76, 27

serta standar deviasi 8, 228. Sedangkan untuk kelas eksperimen

dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 33 mempunyai skor yang

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PRETEST KONTROL 33 55 91 76.27 8.228

PRETEST EKSPERIMEN 33 55 91 76.00 8.078

Valid N (listwise) 33

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

60

sama dengan kelas kontrol yaitu skor maksimal 91 dan skor minimal

55 dan rata-rata sebesar 76.00 serta standar deviasi yaitu 8, 078. Ini

menunjukkan bahwa kemampuan siswa dikelas kontrol dan

eksperimen sebelum dilaksanakan treatment atau perlakuan nilai

rata-ratanya hasil belajar tidak jauh berbeda.

4.3.2 Uji Prasyarat Analisis Data Pretest Kelas Kontrol Dan

Eksperimen

4.3.2.1 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen

Uji prasyarat dari uji beda rata-rata adalah uji normalitas. Uji ini

digunakan untuk mengetahui data nilai pretest dan posttest tersebut

berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan untuk

mengukur normalitas distribusi populasi dalam penilitian ini adalah

sebagai berikut.

Ho = data populasi distribusi normal

Ha = data populasi tidak berdistribusi normal

Adapun kriteria pengujian yang digunakan untuk mengukur

normalitas populasi dalam penelitian ini adalah Ho diterima apabila

nilai Sig > dari tingkat alpha yang ditetapkan yaitu 0, 05. Adapun

hasil uji normalitas dapat dilihat berdasarkan tabel berikut :

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

61

Tabel 4.5

Uji Normalitas Pre Test Kelas Kontrol dan Eksperimen

B

e

r

d

a

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dalam tabel

Kolmogorov-Smirnov bahwa taraf signifikasi untuk kelas kontrol

adalah 0, 200 dan untuk kelas eksperimen yaitu 0, 124 dimana

kedua nilai tersebut > 0.05 yang bermakna Ho diterima, artinya

nilai pretest untuk kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi

normal. Gambaran kenormalan penyebaran data nilai pretest pada

subyek penelitian dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar 4.1 Grafik Kurva Distribusi Data Nilai Pretest Kelas Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

PRETEST KONTROL .123 33 .200* .972 33 .532

PRETEST EKSPERIMEN .136 33 .124 .974 33 .596

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

62

Gambar 4.2 Grafik Kurva Distribusi Data Nilai Pretest Kelas

Eksperimen

4.3.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa

varian populasi data sama atau tidak. Sebagai kriteria pengujian, jika

nilai signifikansi lebih dari 0, 05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari

dua kelompok tersebut sama atau homogen.

Tabel 4.6

Hasil homogenitas pretest kelas kontrol dan eksperimen

Test of Homogeneity of Variances

NILAI PRETEST KONTROL EKSPERIMEN

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.052 1 64 .821

Dari hasil output of homogeneity of variance pada tabel 4.6

dapat diketahui bahwa signifikasi sebesar 0, 821. Karena signifikansi

skor pretest lebih besar alpha yang ditetapkan yaitu 0, 05 maka dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok kontrol dan eksperimen

mempunyai varian yang sama.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

63

4.3.2.3 Analisis Uji T Pretest Kelas Kontrol Dan Kelas Ekperimen

Uji T digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata nilai pretes

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk pengambilan keputusan

dapat dilihat setelah dilakukan analisis data yaitu:

- Jika signifikansi ˃ 0,05 maka Ho diterima

- Jika signifikansi ˂ 0,05 maka Ho ditolak

Tabel 4.7

Hasil Analisis Uji Independent Sampel T-Tes Pretest Kelas

Kontrol Dan Kelas Eksperimen

Independent Samples Test

NILAI PRETEST KONTROL

EKSPERIMEN

Equal

variances

assumed Equal variances not assumed

Levene's Test for

Equality of

Variances

F .052

Sig. .821

t-test for Equality

of Means

T .136 .136

Df 64 63.978

Sig. (2-tailed) .892 .892

Mean Difference .273 .273

Std. Error

Difference 2.007 2.007

95%

Confidenc

e Interval

of the

Difference

Lower -3.737 -3.737

Upper

4.283 4.283

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

64

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat di kolom Levene’s Test

For Equality Of Varinces apabila Sig > 0, 05 maka yang dibaca

adalah pada kolom Equal Variances Assumed. Ho diterima jika

signifikansinya > 0, 05 dan Ho ditolak jika signifikansinya < 0, 05

dan t hitung > t tabel. Dari tabel diatas dapat dilihat sig (2-tailed)

yaitu 0, 892 > 0, 05 dan t hitung 0, 136 < 1, 669 maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima itu artinya ada persamaan

nilai rata-rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

4.3.3 Data Nilai Post Test Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen

4.3.3.1 Data Nilai Posttest (Hasil Belajar) Kelas Kontrol

Data belajar PKn di kelas kontrol diperoleh setelah diadakan

postes. Sebelum diadakan post tes siswa mendapat perlakuan

dengan mengunakan metode TPS dalam materi “arti pentingnya

kemerdekaan mengemukakan pendapat”. Data hasil belajar

siswa di kelas kontrol dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

65

Tabel 4.8

Frekwensi Nilai Posttest Kelas Kontrol

Menurut tabel diatas dapat dikatakan bahwa satu orang

anak memperoleh nilai 52. Dua orang anak memperoleh nilai

82. Masing-masing tiga orang anak memperoleh nilai 67, 70,

dan 91. Masing-masing empat orang anak yang memperoleh

nilai 73, 76 dan 79. Serta lima anak yang memperoleh nilai.

4.3.3.2 Data Nilai Post Tes (Hasil Belajar) Kelas Eksperimen

Data belajar PKn di kelas eksperimen diperoleh setelah diadakan

postes. Sebelum diadakan post tes siswa mendapat perlakuan dengan

mengunakan metode NHT dalam materi “arti pentingnya

kemerdekaan mengemukakan pendapat”. Data hasil belajar siswa di

kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

POSTTEST KONTROL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 52 1 3.0 3.0 3.0

67 3 9.1 9.1 12.1

70 3 9.1 9.1 21.2

73 4 12.1 12.1 33.3

76 4 12.1 12.1 45.5

79 4 12.1 12.1 57.6

82 2 6.1 6.1 63.6

85 4 12.1 12.1 75.8

88 5 15.2 15.2 90.9

91 3 9.1 9.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

66

Tabel 4.9

Tabel Statistik Nilai Posttest Kelas Eksperimen

POSTTEST EKSPERIMEN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 58 1 3.0 3.0 3.0

72 1 3.0 3.0 6.1

73 2 6.1 6.1 12.1

76 3 9.1 9.1 21.2

79 4 12.1 12.1 33.3

82 4 12.1 12.1 45.5

84 3 9.1 9.1 54.5

85 2 6.1 6.1 60.6

88 1 3.0 3.0 63.6

89 1 3.0 3.0 66.7

91 4 12.1 12.1 78.8

94 4 12.1 12.1 90.9

97 3 9.1 9.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

Dari tabel diatas dapat dilihat, masing-masing satu orang anak yang

mendapat nilai 58, 72, 88 dan 89. Masing- masing dua orang anak yang

mendapat nilai 73 dan 85. Masing-masing tiga orang anak yang

mendapat nilai 76, 84 dan 97. Masing-masing empat orang anak yang

mendapat nilai 79,82,91 dan 94.

4.3.3.3 Perbandingan Nilai Posttest (Hasil Belajar) Kelas Kontrol Dan

Kelas Eksperimen

Perbedaan nilai postest (hasil belajar) Pkn antara metode

pembelajaran TPS dan metode pembelajaran NHT dapat dilihat

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

67

dari perbedaan rata-rata kedua kelas tersebut. Di bawah ini

disajikan analisis diskriptif untuk memberikan gambaran data

tentang jumlah data minimum, maksimum, mean dan standar

deviasi.

Tabel 4.10

Descriptive Post test Kelas Kontrol dan Eksperimen

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak

33. Posttest untuk kelas kontrol mempunyai skor maksimal 91,

skor minimal 52 dan rata-rata sebesar 8, 927 serta standar deviasi

8, 972. Sedangkan untuk kelas eksperimen dapat dilihat bahwa

data (N) sebanyak 33. Nilai posttest mempunyai skor yaitu skor

maksimal 97 dan skor minimal 58 dan rata-rata sebesar 84, 18

serta standar deviasi yaitu 8, 865.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

POSTTEST

KONTROL 33 52.00 91.00 78.5455 8.97250

POSTTEST

EKSPERIMEN 33 58.00 97.00 84.1818 8.86515

Valid N

(listwise) 33

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

68

4.3.4 Uji Prasyarat Analisis Data Nilai Posttest Kelas Kontrol Dan

Kelas Eksperimen

4.3.4.1 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol Dan Kelas

Eksperimen

Uji ini digunakan untuk mengetahui data tersebut berdistribusi

normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan

uji Kolmogorov-Smirnov. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat

berdasarkan tabel berikut :

Tabel 4.11

Uji Normalitas Post Test Kelas Kontrol dan Eksperimen

B

Berdsarkan tabel diatas dapat dilihat dalam tabel Kolmogorov-

Smirnov bahwa taraf signifikasi posttest untuk kelas kontrol adalah

0, 188 dan untuk posttest kelas eksperimen yaitu 0, 200 dimana

kedua nilai tersebut > 0.05 Dengan demikian data yang diperolah

dari sampel kelas kontrol dan kelas eksperimen merupakan populasi

data yang berdistribusi normal. Berikut ini adalah grafik uji

normalitas kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

POSTTEST

KONTROL .128 33 .188 .937 33 .055

POSTTEST

EKSPERIMEN .112 33 .200* .946 33 .101

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

69

Gambar 4.3 Grafik Kurva Distribusi Data Nilai Posttest Kelas Kontrol

Gambar 4.4 Grafik Kurva Distribusi Data Nilai Posttest Kelas

Eksperimen

4.3.4.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa

varian populasi data sama atau tidak. Sebagai kriteria pengujian, jika

nilai signifikansi lebih dari 0, 05 maka dapat dikatakan bahwa varian

dari dua kelompok tersebut sama atau homogen. Tetapi, jika nilai

probabilitasnya < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua

atau lebih kelompok data adalah tidak sama atau heterogen atau

berbeda. Hasil uji homogenitas dapat dilihat tabel berikut.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

70

Tabel 4.12

Hasil homogenitas posttest kelas kontrol dan eksperimen

Dari hasil output of Homogeneity Of Variance pada tabel diatas

dapat diketahui bahwa signifikasi sebesar 0, 855. Karena signifikansi

skor posttest lebih besar alpha yang ditetapkan yaitu 0, 05 maka dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok kontrol dan eksperimen mempunyai

varian yang sama atau homogen.

4.3.4.3 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas maka tahap

selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan uji

Independent Sample T-Test (uji dua sampel tidak berhubungan) dengan

bantuan SPSS 16.00 Uji Independent Sample T-Test ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh yang signifikan antara kedua kelompok terpisah

(independent) yaitu kelompok kelas kontrol dan kelompok kelas

eksperimen dan salah satunya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan

signifikan antara pengaruh metode pembelajaran TPS dan metode NHT

terhadap hasil belajar.

Test of Homogeneity of Variances

POSTTEST KONTROL EKSPERIMEN

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.034 1 64 .855

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

71

Tabel 4.13

Hasil Analisis Uji Independent Sampel T-Tes Nilai Postest (Hasil

Belajar) PKn Kelas 7 SMP N 2 Pabelan tahun 2013/2014

Pengujian ini dilakukan sebelum analisis independent samples test yaitu

uji asumsi varian (uji leven’s) yaitu untuk mengetahui varians sama atau

berbeda. Jika sama maka digunakan uji t Equal Varians Assumed jika berbeda

digunakan Equal Varians not Assumed. Inti uji Leven’s dapat dilihat pada

nilai F dan signifikasi. Jika signifikasi F > 0,05 maka disimpulkan varians data

sama. Berdasarkan tabel dapat dilihat hasil F hitung sebesar 0, 34 dengan

signifikasi 0, 855. Karena signifikasi lebih besar dari 0, 05, maka dapat

disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau homogen.

Pada hasil uji Independent Samples T-Test dapat dilihat pada baris

Equal Varians Assumend pada baris t hitung sebesar -2,567 dan nilai

Independent Samples Test

POSTTEST KONTROL

EKSPERIMEN

Equal

variances

assumed

Equal variances not

assumed

Levene's Test

for Equality

of Variances

F .034

Sig. .855

t-test for

Equality of

Means

T -2.567 -2.567

Df 64 63.991

Sig. (2-tailed) .013 .013

Mean Difference -5.636 -5.636

Std. Error Difference 2.196 2.196

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower -10.023 -10.023

Upper -1.250 -1.250

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

72

signifikansi (Sig.2-Tailed) adalah 0,013. Dengan nilai –t hitung < -t tabel (-

2,567 < - 1,669) dan signifikansi (0,013 < 0,05), maka Ho ditolak, sedangkan

Ha diterima. Artinya ada perbedaan pengaruh signifikan antara kelas 7 D yang

diajar dengan menggunakan metode NHT dan hasil belajar kelas 7 B dengan

menggunakan metode TPS.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa signifikasi pada uji t-test lebih kecil

dari 0, 05 (0, 013 < 0, 05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, itu berarti ada

perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran TPS dan

metode pembelajaran NHT terhadap hasil belajar PKn siswa kelas 7 SMP N 2

Pabelan.

Pada analisis data, alat analisisnya yaitu perbedaan rata-rata yang muncul

dari destributif frekuensi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Dari group statistik menunjukkan bahwa mean untuk kelompok kontrol adalah

78, 54 dengan nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 52 dan untuk kelompok

eksperimen adalah 84, 18 dengan nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 58, itu

artinya bahwa rata-rata skor hasil belajar PKn kelompok eksperimen lebih

tinggi daripada rata-rata skor hasil belajar PKn. Sedangkan perbedaan rata-rata

(mean deference) sebesar -5, 636 (78, 55-84, 18) dan perbedaan berkisar antara

-10, 023 sampai -1250 (lower-upper).

Melihat keadaan seperti itu maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan

metode NHT dan metode TPS sama-sama baik untuk diterapkan. Akan tetapi,

nilai rata-rata hasil belajar di kelas eksperimen yang menggunakan metode

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

73

NHT memiliki rata-rata yang baik dibandingkan dengan nilai rata-rata yang

menggunakan metode TPS yang dapat dilihat berdasarkan selisih nilai rata-rata

skor posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,273.

Hal ini dapat dikarenakan dalam pelaksanaan metode NHT menekankan

pada pembelajaran aktif agar siswa mampu bekerja sama didalam kelompok

masing-masing, penerapan metode NHT akan memunculkan banyak ide atau

pendapat yang diberikan oleh masing-masing siswa dalam kelompoknya

sehingga siswa belajar untuk menghargai pendapat orang lain.

Hal ini sejalan dengan pendapat Ibrahim (2008: 27) yang mengatakan

bahwa tujuan NHT salah satunya adalah mengembangkan ketrampilan sosial,

artinya pembelajaran NHT bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan

sosial siswa. Ketrampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif

bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau

pendapat, bekerja sama dalam kelompok.

Berdasarkan hasil penelitian di SMP N 2 Pabelan, kelas yang

menggunakan metode NHT memberi pengaruh yang lebih daripada kelas yang

menggunakan metode TPS, hal ini disebabkan karena berbagai hal, antara

lain: 1) dalam metode NHT setiap siswa menjadi siap semua dan bisa

menjawab pertanyaan karena fungsi numbering atau penomoran yaitu ketika

siswa ditunjuk secara acak oleh guru untuk menjawab pertanyaan nomor 2

tentang ”Apakah pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara

bebas dan bertanggung jawab ?”, 2) dalam metode NHT kurang lebih

mempunyai 5 ide yang muncul hal ini disebabkan karena dalam kelompok

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5598/5/T1_172010011_BAB IV.pdf54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

74

yang menggunakan metode NHT terdiri dari 5 orang siswa, sedangkan

kelompok yang menggunakan metode TPS kurang lebih 2 ide yang muncul, ini

disebabkan karena kelompok metode TPS hanya terdiri dari 2 murid saja, 3)

dalam diskusi kelompok terdapat siswa yang tidak bisa memberikan ide

tentang pertanyaan yang diberikan, tetapi dalam metode NHT siswa yang tidak

bisa memberikan ide dalam diskusi dapat dibantu oleh teman teman lain

sehingga pertanyaan dapat diselesaikan, sedangkan dalam diskusi metode TPS

terdapat kelompok yang anggota yang masing anggota-anggotanya tidak bisa

memberi ide dan menjawab pertanyaan, sehingga pertanyaan kurang

terselesaikan dengan baik.

Temuan-temuan dalam penelitian ini sejalan dengan hasil temuan dalam

penelitian Muzalifah (2010) yang mengatakan ada perbedaan hasil belajar

antara kelas kontrol menggunakan metode TPS dengan kelas eksperimen

menggunakan metode NHT. Dari perbedaan hasil belajar tersebut dapat

dikatakan bahwa terbukti ada pengaruh penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar Kimia siswa kelas 8 di SMP N 3

Kota Tangerang Selatan semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Serta

penelitian Siti Wardani (2012) yang mengatakan ada perbedaan hasil belajar

siswa yang sangat signifikan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT dengan tipe TPS di kelas 8 SMP Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran

2012 / 2013.