Top Banner
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD N 1 Mangunrejo yang terletak di Jalan Raya Panunggalan Desa Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. SD N 1 Mangunrejo memiliki 1 ruang Kepal Sekolah, 1 ruang Guru, 1 ruang UKS, 1 ruang Koperasi, dan 12 ruang kelas karena memiliki kelas pararel dari kelas 1- 6. Kelas tersebut adalah 1A, 1B, IIA, IIB, IIIA, IIIB, IVA, IVB, VA, VB, VIA, VIB. Secara keseluruhan siswa SD N 1 Mangunrejo berjumlah 298. Rincian jumlah siswa disajikan dalam Tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Siswa SD N 1 Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun 2011/2012 Kelas Jenis Kelamin Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan I A 11 9 20 I B 10 11 21 II A 12 11 23 II B 11 10 21 III A 13 12 25 III B 12 11 23 IV A 19 11 30 IV B 14 13 27 V A 16 11 27 V B 12 14 26 VI A 15 13 28 VI B 14 13 27 Jumlah seluruh siswa 298 35
15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

Jun 16, 2019

Download

Documents

hanhu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD N 1 Mangunrejo yang terletak di Jalan Raya

Panunggalan Desa Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. SD

N 1 Mangunrejo memiliki 1 ruang Kepal Sekolah, 1 ruang Guru, 1 ruang UKS, 1

ruang Koperasi, dan 12 ruang kelas karena memiliki kelas pararel dari kelas 1- 6.

Kelas tersebut adalah 1A, 1B, IIA, IIB, IIIA, IIIB, IVA, IVB, VA, VB, VIA, VIB.

Secara keseluruhan siswa SD N 1 Mangunrejo berjumlah 298. Rincian jumlah

siswa disajikan dalam Tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Siswa SD N 1 Mangunrejo

Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun 2011/2012

Kelas Jenis Kelamin Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan

I A 11 9 20

I B 10 11 21

II A 12 11 23

II B 11 10 21

III A 13 12 25

III B 12 11 23

IV A 19 11 30

IV B 14 13 27

V A 16 11 27

V B 12 14 26

VI A 15 13 28

VI B 14 13 27

Jumlah seluruh siswa 298

35

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

36

Keadaan sekolah di SD N 1 Mangunrejo terdiri dari 1 kepala sekolah, 12

orang guru kelas, 2 orang guru mapel Pendidikan Jasmani Olah Raga dan

Kesehatan, 2 orang guru SBK, 2 orang guru mapel Pendidikan Agama Islam dan

1 orang Penjaga Sekolah. Penerapan jam efekfif sekolah diawali dengan KBM

yang dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 12.00, terkecuali pada hari jum’at

kegiatan pelajaran berakhir pukul 11.00 dan hari Sabtu kegiatan pelajaran

berakhir pukul 11.30.

Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas IV, yang terdiri dari kelas

IVA sebagai kelas kontrol berjumlah 30 siswa dan kelas IVB sebagai kelas

eksperimen berjumlah 27 siswa.Secara keseluruhan jumlah semua subjek

penelitian sebanyak 57 siswa. Rincian subjek penelitian disajikan dalam Tabel 4.2

sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data Siswa Kelas IVA dan IVB SD N 1 Mangunrejo

Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun 2011/2012

Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan

IV A Kontrol 19 11 30

IV B Eksperimen 14 13 27

Jumlah Seluruhnya 57

Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa subjek penelitian pada kelompok kontrol

dari 30 jumlah siswa terdiri atas 19 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.

Sedangkan pada kelompok eksperimen dari 27 jumlah siswa terdiri atas 14 siswa

laki-laki dan 13 siswa perempuan.

4.1.2 Pelaksanaan Penelitian

Berdasarkan rencana penelitian sebelum guru melaksanakan treatmen

dalam proses pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, guru

melaksanakan validasi treatmen. Validasi treatmen dilaksanakan agar guru

sebagai pelaksana treatmen mampu melaksanakan pembelajaran menggunakan

metode PBL dengan memanfaatkan media VCD. Guru diberikan waktu untuk

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

37

melaksanakan latihan treatmen dengan Kompetensi dasar bilangan bulat, latihan

treatmen yang dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen dapat berjalan sesuai dengan syntak. Hasil validasi

treatmen yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Hasil Observasi Pelaksanaan Validasi Treatmen

Di SD N 1 Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun 2011/2012

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa guru saat melaksanakan validasi

treatmen sudah terselaksana dengan baik, tetapi ada beberapa kegiatan yang

belum terlaksana sesuai dengan syntak. Hasil tercapainya keterlaksanaan validasi

treatmen dari kegiatan awal yang dapat terlaksana sebanyak 1 poin dengan

persentase 23%, kegiatan inti yang dapat terlaksana terdiri dari 3 poin yang harus

tercapai ternyata poin pertama sebanyak 3 kategori dengan persentase 23%, poin

kedua terdiri 2 kategori sebanyak 1 kategori yang tercapai dengan persentase 8% ,

poin ketiga sebanyak 3 kategori dengan persentase 23%, sedangkan kegiatan

penutup terdiri 1 poin ternyata sebanyak 1 kategori dengan pesentase 8% yang

tercapai dalam keterlaksanaan treatmen. Meskipun ada beberapa treatmen yang

tidak tercapai, tetapi secara keseluruhan semua treatmen dapat berjalan sesuai

dengan syntak.

Pelaksanaan penelitian di SD N 1 Mangunrejo Kecamatan Pulokulon

Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 dilakukan 6 kali pertemuan

seperti tercantum dalam jadwal pelaksanaan penelitian.Jadwal kegiatan

pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.4 berikut:

No Aspek yang diteliti f Ketercapain Treatmen Persentase f tidak Ketercapain Treatmen Persentase1 Kegiatan Awal

Orientasi siswa pada situasi masalah 3 23%2 Kegiatan Inti

a. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3 23%b. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok 1 8% 1 8%c. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 3 23%

3 Kegiatan PenutupMenganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1 8% 1 8%

11 85% 2 15%Jumlah

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

38

Tabel 4.4 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian

Di SD N 1 Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun 2011/2012

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1. Jumat/2-03-2012 Melakukan survei keadaan sekolahan/kelas yang

akan digunakan penelitian.

2. Kamis/15–03-2012 Melakukan latihan menggunakan treatmen

3. Kamis/15-03-2012 Memberikan praeksperimen pada kelas IVA dan

kelas IVB.

4. Jumat/16- 03-2012 Mengajar pertemuan ke 1 kelas IV B sebagai kelas

eksperimen

5. Sabtu/17-03 - 2012 Mengajar Pertemuan ke 2 di kelas IV B sebagai

kelas eksperimen untuk melanjutkan materi

pembelajaran dan posttest

6. Kamis/22–03-2012 Mengajar pertemuan ke 1 kelas IV A sebagai kelas

kontrol.

7. Sabtu/24- 03- 2012 Mengajar pertemuan ke 2 di kelas IV A sebagai

kelas kontrol untuk melanjutkan materi

pembelajaran dan posttest

Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan

metode PBL dan media VCD dilaksanakan 2 kali pertemuan berjalan sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran dalam syntak. Guru sebagai pelaksana

treatmen sudah baik sehingga pembelajaran menggunakan metode PBL dan media

VCD berjalan sesuai syntak. Hasil observasi pelaksanaan treatmen disajikan

dalam Tabel 4.5 sebagai berikut:

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

39

Tabel 4.5 Hasil Observasi Pelaksanaan Treatmen Pertemuan I dan II

Di SD N 1 Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun 2011/2012

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa keterlaksanaan treatmen yang

telah dilaksanakan oleh guru pada pertemuan I dari kegiatan awal sampai dengan

kegiatan penutup sudah sesuai dengan syntak, sedangkan pada pertemuan II dari

kegiatan awal sampai kegiatan penutup keterlaksanaan treatmen juga sudah

sesuai dengan syntak. Secara keseluruhan treatmen berjalan sesuai dengan syntak

yang dapat dilihat dari frekuensi pelaksanaan treatmen dengan persentase 100%.

4.2 Analisis Data 4.2.1Analisis Deskriptif Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Sudah dijelaskan dalam subbab 3.2 bahwa variabel penelitian adalah

pembelajaran Matematika yang menggunakan metode Problem Based Learning

dengan memanfaatkan media VCD dan hasil belajar Matematika. Subjek

penelitian terdiri dari kelas kontrol yang menggunakan metode PBL dengan

memanfaatkan media Gambar, dan kelas eksperimen yang menggunakan metode

PBL dengan memanfaatkan media VCD. Hasil penelitian memperoleh skor

posttest hasil belajar dari kelas kontrol dan kelas eksperimen yang di distribusikan

sesuai dengan interval perolehan skor yang didapat dai skor minimum ke sekor

maksimum.

Penggambaran distribusi skor posttest kelas kontrol dan kelas

eksperimendiklasifikasikan berdasarkan interval perolehan skor posttest. Sebelum

f Ketercapain Treatmen Persentase f Ketercapain Treatmen Persentase1 Kegiatan Awal

Orientasi siswa pada situasi masalah 3 23% 3 23%2 Kegiatan Inti

a. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3 23% 3 23%b. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok 2 15% 2 15%c. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 3 23% 3 23%

3 Kegiatan PenutupMenganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 2 15% 2 15%

13 100% 13 100%

Pertemuan I Pertemuan IINo Aspek yang diteliti

Jumlah

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

40

menyajikan skor posttest dalam bentuk interval, harus menentukan interval yang

akan digunakan. Interval dalamdistribusi skor posttest kelas kontrol dan kelas

eksperimen menggunakan rumus berikut:

푖 =푛푖푙푎푖 푚푎푘푠푖푚푢푚 − 푛푖푙푎푖 푚푖푛푖푚푢푚

푏푎푛푦푎푘푛푦푎 푘푎푡푒푔표푟푖

푖 =100 − 48

5= 10,4

Rincian distribusi skor posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan

dalam Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Berdasarkan Tabel 4.6menunjukkan pada kelas kontrol bahwa siswa yang

memiliki hasil belajar Matematika pada interval48– 58,3 sebanyak 6 siswa dengan

persentase 20%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan interval 58,4-68,7

sebanyak5 siswa dengan persentase 17%, siswa yang memiliki hasil belajar

dengan interval 68,8-79,1 sebanyak 7 siswa dengan persentase 23%, siswa yang

memiliki hasil belajar dengan interval 79,2-89,5 sebanyak10 siswa dengan

persentase 33%, dan siswa yang memiliki hasil belajar dengan interval 89,6 ke

atas sebanyak2 siswa dengan persentase 7%. Sedangkan, pada kelas eksperimen

siswa yang memiliki hasil belajar Matematika pada interval48– 58,3 sebanyak 1

siswa dengan persentase 4%, siswa yang memiliki hasil belajar dengan interval

58,4-68,7 sebanyak6 siswa dengan persentase 22%, siswa yang memiliki hasil

belajar dengan interval 68,8-79,1 sebanyak 5 siswa dengan persentase 19%, siswa

yang memiliki hasil belajar dengan interval 79,2-89,5 sebanyak9 siswa dengan

f P f P48 58,3 6 20% 1 4%

58,4 68,7 5 17% 6 22%68,8 79,1 7 23% 5 19%79,2 89,5 10 33% 9 33%

89,6 ke atas 2 7% 6 22%30 100% 27 100%

Kelas EksperimenKelas KontrolInterval

N

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

41

persentase 33%, dan siswa yang memiliki hasil belajar dengan interval 89,6 ke

atas sebanyak6 siswa dengan persentase 22%.

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan perbandingan skor posttest yang

diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen. Skor yang diperoleh kelas kontrol

untuk skor terendah sebanyak 6 siswa, skor yang paling banyak diperoleh siswa

oleh kelas kontrol paling banyak pada interval 79,2 – 89,5 sebanyak 10 siswa,

skor tertinggi kelas kontrol sebanyak 2 siswa. Sedangkan, skor terendah kelas

eksperimen sebanyak 1 siswa pada interval 48-58,3, skor yang paling banyak

diperoleh siswa pada interval 79,2-89,5 sebanyak 9 siswa dan skor tertinggi

sebanyak 6 siswa.

Berdasarkan hasil distribusi skor posttest pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen, maka skor yang diperoleh akan dianalisis sesuai dengan KKM. KKM

hasil belajar Matematika adalah 62. Dari data distribusi skor posttest ditentukan

ketuntasan hasil belajar Matematika terhadap KKM yang disajikan dalam Tabel

4.7berikut:

0123456789

10

58,3 68,7 79,1 89,5 ke atas

48 58,4 68,8 79,2 89,6kelas kontrol 6 5 7 10 2

kelas eksperimen 1 6 5 9 6

Fre

ku

en

si

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

42

Tabel 4.7 Hasil Analisis Skor Post Test Dengan KKM

Dari Tabel 4.7 menunjukkan siswa di kelas kontrol dari 30 siswa terdiri

dari 23 siswa dengan persentase 77% yang mencapai ketuntasan berdasarkan

KKM (skor di atas 62), sedangkan sebanyak 7 siswa dengan persentase 23%

belum mencapai ketuntasan berdasarkan KKM (skor dibawah 62). Sedangkan

siswa di kelas eksperimen dari 27 siswa terdiri dari 1 siswa dengan persentase 4%

yang tidak mencapai ketuntasan berdasarkan KKM (skor dibawah 62), sedangkan

sebanyak 26 siswa dengan persentase 96% sudah mencapai ketuntasan

berdasarkan KKM (skor diatas 62).

Berdasarkan hasil distribusi pemerolehan skor posttest yang diperoleh dari

skor posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, dapat dilihat melalui

klasifikasi deskriptif statistik dengan kategori dari skor minimum, maksimum,

mean, dan standar deviasi. Rincian Deskriptif Perolehan skor hasil belajar

posttest tersaji dalam Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Deskriptif Statistik Skor Post Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Berdasarkan Tabel 4.8menunjukkan bahwa skor terendah (minimum) dari

post test kelas kontrol adalah 48, skor tertinggi (maximum) dari posttest kelas

kontrol adalah 100, dari skor minimum dan maximum diperoleh mean pada skor

posttest kelas kontrol adalah 72,93 artinya nilai memusat pada nilai 72.93 dan

standar deviasi 13, 724. Sedangkan skor terendah (minimum) dari post test kelas

f P f P1 Tuntas 23 77% 26 96%2 Tidak Tuntas 7 23% 1 4%

30 100% 27 100%

Kelas Kontrol Kelas EksperimenNo Kriteria

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

43

eksperimen adalah 56, skor tertinggi (maximum) dari posttest kelas eksperimen

adalah 100, dari skor minimum dan maximum diperoleh mean pada skor posttest

kelas eksperimen adalah 80,15 artinya nilai memusat pada nilai 80,15 dan standar

deviasi11,714. Nilai standar deviasi antara kelas kontrol dan kelas eksperimen

tidak terlalu besar, ini menunjukkan keseragaman data tidak terlalu besar yang

artinya subjek bersifat setara atau homogen.

4.2.2 Uji t

Sebagai syarat dalam melakukan Uji t test, sebelum melakukan analisis

data terlebih dahulu dilakukan Uji Normalitas dan Homogenitas. Untuk

mendapatkan data yang bersifat setara dan terdistribusi secara normal.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menentukan data berdistribusi normal,

berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov.Rincian hasilnya disajikan dalam Tabel

4.9berikut:

Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji Normalitas Skor Hasil Belajar

Berdasarkan Tabel 4.9menunjukkan hasil analisis uji normalitas skor hasil

belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan

menggunakanKolmogorov-Smirnovsebagai alat uji normalitas, jika nilai

signifikansi > 0.05,maka data berdistribusi normal. Jadi berdasarkan analisis skor

posttest hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki nilai

signifikansi>0,05(0.200 > 0.05), sehingga skor posttest hasil belajar pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal. Normalitas skor hasil belajar

pada kedua kelas secara visual tersajikan dalam Gambar 4.2 berikut ini:

Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

posttest kontrol .122 30 .200*

eksperimen .109 27 .200*

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

44

Gambar 4.2Normal Q-Q plot Skor Hasil Belajar

Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa hasil skor posttest dari kelas

kontrol dan kelas eksperimen adalah berdistribusi normal, dan persebaran rata-rata

segaris membentuk garis lurus.

b) Uji Homogenitas

Uji homogenitas (uji kesetaraan) digunakan untuk mengatahui data setara

atau tidak. Uji homogenitas menggunakan uji Levenedengan kriteria nilai

signifikansi > 0.05 yang artinya data berasal populasi yang mempunyai varian

yang sama atau homogen. Rincian hasilnya disajikan dalam Tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Hasil Analisis Uji Homogenitas Skor Hasil Belajar

Berdasar Tabel 4.10menunjukkan hasil uji homogenitas skor posttest hasil

belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan uji Levene diperoleh

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

45

nilai signifikansi 0.482 > 0.05, karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka

data skor hasil belajar berasal dari populasi yang mempunyai varian sama atau

homogen.

Berdasarkan dari uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan

terbukti bahwa data skor hasil belajar sebagai data yang terdistribusi normal dan

homogen. Sehingga, untuk melihat perbedaan rata-rata skor hasil belajar dapat

menggunakan uji t Independent Samples Test. Untuk analisa uji t Independent

Samples Testtersaji dalam Tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji t Skor Hasil Belajar

Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukkan skor koefisien t sebesar -2,123

dengan nilai signifikansi sebesar 0.038 yang berarti lebih kecil dari 0.05 (0.038<

0.05). berdasarkan pada nilai signifikansi/probabilitas yaitu jika signifikansi >

0.05, maka H o diterima dan jika signifikansi < 0.05, maka H o ditolak

4.3 Uji Hipotesis Berdasarkan hasil analisa uji t Independent Samples Test sebagaimana yang

disajikan dalam Tabel 4.12, dilakukan uji hipotesis penelitian. Menguji hipotesis

dilakukan dengan menguji hipotesis nol yang menyatakan ketiadaan perbedaan

antar variabel. Oleh karena itu untuk menguji hipotesis, maka dirumuskan

hipotesis nol untuk diuji signifikansinya.

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan penggunaan metodeProblem Based

Learning (PBL) dengan memanfaatkan media Video Compact Disc (VCD)

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

46

terhadap hasil belajar Matematika pada siswa kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 1 Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan semester

II tahun pelajaran 2011/2012.(π YX1 = πYX2 )

Ha : Ada pengaruh yang signifikan penggunaan metodeProblem Based

Learning (PBL) dengan memanfaatkan media Video Compact Disc (VCD)

terhadap hasil belajar Matematika pada siswa kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 1 Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan semester

II tahun pelajaran 2011/2012.(π YX1 ≠ πYX2 )

Dasar pengambilan keputusan didasarkan pada nilai hasil belajar terhadap

signifikansi atau probabilitas yaitu jika signifikansi > 0.05, maka H o diterima dan

jika signifikansi < 0.05, maka H o ditolak. Hasil uji t Independent Samples Test

Equal variances assumed diperoleh skor koefisien t sebesar -2,123 dengan nilai

signifikansi sebesar 0.038 yang berarti lebih kecil dari 0.05 (0.038< 0.05).

Berdasarkan hasil uji t Independent Samples Test tersebut, maka Ho yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan penggunaan metodeProblem

Based Learning (PBL) dengan memanfaatkan media Video Compact Disc (VCD)

terhadap hasil belajar Matematika pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1

Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan semester II tahun

pelajaran 2011/2012.Ho (π YX1 = πYX2 )ditolak.

Dengan ditolaknya Ho maka Hayang menyatakanAda pengaruh yang

signifikan penggunaan metodeProblem Based Learning (PBL) dengan

memanfaatkan media Video Compact Disc (VCD) terhadap hasil belajar

Matematika pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Mangunrejo Kecamatan

Pulokulon Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran 2011/2012. Ha(π

YX1 ≠ πYX2 )diterima.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan Keterlaksanaan treatmen yang dilakukan oleh guru

menunjukkan bahwa treatmen yang dilaksanakan pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen berjalan sesuai dengan syntak dan terdapat perbedaan hasil belajar.

Adanya perbedaan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Matematika

antara penggunaan metode PBL yang memanfaatkan media VCD dan penggunaan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

47

metode PBL yang memanfaatkan media gambar ditunjukan dari skor posttest

yang diperoleh.

Pada kelas kontrol yang menggunakan metode PBL yang memanfaatkan

media gambar menunjukkansiswa yang memiliki hasil belajar memuaskan dengan

interval 89,6 ke atas sebanyak2 siswa dengan persentase 7%. Pada kelas

eksperimen yang menggunakan metode PBL yang memanfaatkan media VCD

menunjukkan siswa yang memiliki hasil belajar memuaskan dengan interval 89,6

ke atas sebanyak 6 siswa dengan persentase 22%. Berdasarkan kriteria

ketuntasaan hasil belajar sesuai dengan KKM , pada kelas kontrol dari 30 siswa

terdiri dari 7 siswa dengan persentase 23% yang tidak mencapai ketuntasan (skor

dibawah 62), sedangkan sebanyak 23 siswa dengan persentase 77% sudah

mencapai ketuntasan (skor diatas 62). Sedangkan siswa di kelas eksperimen dari

27 siswa terdiri dari 1 siswa dengan persentase 4% yang tidak mencapai

ketuntasan berdasarkan KKM (skor dibawah 62), sedangkan sebanyak 26 siswa

dengan persentase 96% sudah mencapai ketuntasan berdasarkan KKM (skor

diatas 62). Dari rata-rata skor posttest hasil belajar siswa mata pelajaran

Matematika yang menggunakan media gambar adalah 72,93, lebih rendah dari

pada menggunakan media VCD, yang rata-rata hasil belajarnya adalah 80,15.

Berdasarkan skor posttest yang diperoleh kemudian digunakan dalam

melakukan uji t tes, yang sebelumnya telah dilakukan uji kesetaraan dan uji

normalitas, dari uji t tes jika signifikansi > 0.05, maka H o diterima dan jika

signifikansi < 0.05, maka H o ditolak. Hasil Uji t tes yang dilakukan diperoleh

hasil t sebesar -2,123 dengan signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,038<0,05) yang

artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dari analisis tersebut dapat simpulkan bahwaada

pengaruh yang signifikan penggunaan metodeProblem Based Learning (PBL)

dengan memanfaatkan media Video Compact Disc (VCD) terhadap hasil belajar

Matematika pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Mangunrejo Kecamatan

Pulokulon Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran 2011/2012.

Penelitian sejalan dengan yang dilakukan oleh Anis Yuliastutik tahun

2009. Menyatakan bahwa penerapan metodeProblem Based Learning dengan

media VCD dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

48

mahasiswa, sehingga model pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif pilihan

pada strategi pembelajaran.

Hasil belajar siswa kelas IVB sebagai kelas eksperimen yang dalam

pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode PBL yang memanfaatkan media

VCD menunjukan hasil belajarnya lebih tinggi yaitu dengan rata-rata nilainya

80,15. Hal tersebut terjadi dikarenakan di kelas IVB sebagai kelas eksperimen

dengan menggunakan metode PBL yang memanfaatkan media VCD, dalam

pembelajaran siswa aktif di dalam kelas, siswa merasa semangat dalam belajar

serius dalam mengerjakan tugas dan mengikuti setiap kegiatan. Para siswa merasa

belajar Matematika menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan

sehingga suasana pembelajaran tidak menegangkan.

Suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan pada kelas

eksperimen dengan menggunakan metode PBL yang memanfaatkan media VCD

sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang dijelaskan guru. Siswa juga

melakukan percobaan secara langsung saat melakukan diskusi sehingga siswa

mengalami sendiri dan terlibat langsung dalam pembelajaran. Siswa sangat

antusias dan semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga untuk mata pelajaran

Matematika menjadi lebih menyenangkan.

Sedangkan hasil belajar siswa kelas IVA sebagai kelas kontrol yang

pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar dengan rata-rata nilainya

adalah 72,93. Hal tersebut terjadi karena pada proses pembelajaran, siswa

bersikap pasif, jarang bertanya. Guru hanya menerangkan materi pelajaran dengan

menggunakan gambar-gambar, guru menerangkan tidak menggunakan benda

konkrit, siswa hanya berfikir abstrak sehingga proses pembelajaran menjadi

membosankan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, siswa tidak aktif

dalam pembelajaran. Selain itu dalam diskusi siswa tidak melakukan percobaan,

siswa hanya melihat gambar-gambar yang disediakan guru. Sehingga materi

pelajaran yang dijelaskan guru tidak dapat dipahami oleh siswa secara optimal

sehingga hasil belajar siswa kelas kontrol lebih rendah dari pada kelas eksperimen

Berdasarkan hasil penelitian yang lakukan dapat dilihat bahwa hasil

belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode PBL yang memanfaatkan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/5/T1_292008084_BAB IV.pdf35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum

49

media VCD lebih tinggi dari pada menggunakan media gambar. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar, seperti yang telah dikemukakan oleh

Heri Basuki (2005) salah satu faktor yang mempengaruhi hasil adalah faktor

eksternal seperti faktor lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah sangat

diperlukan untuk menentukan keberhasilan belajar siswa. Hal yang paling

mempengaruhi keberhasilan belajar para siswa di sekolah mencakup metode

mengajar, alat peraga, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan

siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin yang ditegakkan secara

konsekuen dan konsisten. Berdasarkan faktor belajar yag dikemukakan oleh Heri

Basuki (2005) maka faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam

penelitan ini adalah faktor lingkungan sekolah tentang metode dan media. Metode

ataupun media yang dipilih dan digunakan harus sesuai dengan materi yang akan

diajarkan.