35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Sekolah 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tingkir – Tengah 02 kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan jumlah siswa 33 anak yang terdiri dari 16 laki – laki dan 17 perempuan. Sebagian besar siswa berasal dari sekitar lingkungan sekolah SD Negeri Tingkir – Tengah 02. Sekolah Dasar Negeri Tingkir – Tengah 02 terletak di tengah pemukiman penduduk. Jarak tempuh SD ini dengan pusat kota kurang lebih 8km. Halaman sekolah ini cukup sempit, sehingga saat olahraga, senam pagi dan saat upacara terlihat siswa berdesak – desakan dan terlihat penuh. Namun demikian setiap tahunnya pendaftaran peserta didik baru selalu banyak. 4.1.2 Gambaran Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri Tingkir – Tengah 02 Salatiga, yang berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki – laki dan 17 siswa perempuan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan kompetensi dasar “Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transformasiserta pengalaman menggunakannya”. 1. Pemahaman Belajar Pada awalnya siswa kelas IV nilai rata – rata pelajaran IPS lebih rendah dari mata pelajaran lainnya. Hal ini disebabkan karena siswa diberikan pemahan pelajaran menggunakan metode ceramah yang dilakukan oleh guru, sehingga membuat siswa jenuh dan bosan, anak – anak hanya berangan – angan tentang materi yang diajarkan ini membuat siswa kurang memahami materi yang diberikan.
23
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2175/5/T1_292008052_BAB IV.pdf · Nilai siswa yang masih di bawah KKM atau belum tuntas yaitu sebanyak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Diskripsi Kondisi Sekolah
4.1.1 Gambaran Sekolah
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tingkir – Tengah 02 kecamatan Tingkir
Kota Salatiga dengan jumlah siswa 33 anak yang terdiri dari 16 laki – laki dan 17
perempuan. Sebagian besar siswa berasal dari sekitar lingkungan sekolah SD Negeri
Tingkir – Tengah 02.
Sekolah Dasar Negeri Tingkir – Tengah 02 terletak di tengah pemukiman
penduduk. Jarak tempuh SD ini dengan pusat kota kurang lebih 8km. Halaman
sekolah ini cukup sempit, sehingga saat olahraga, senam pagi dan saat upacara
terlihat siswa berdesak – desakan dan terlihat penuh. Namun demikian setiap
tahunnya pendaftaran peserta didik baru selalu banyak.
4.1.2 Gambaran Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri Tingkir – Tengah 02 Salatiga, yang
berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki – laki dan 17 siswa perempuan
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan kompetensi dasar “Mengenal
perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transformasiserta pengalaman
menggunakannya”.
1. Pemahaman Belajar
Pada awalnya siswa kelas IV nilai rata – rata pelajaran IPS lebih rendah dari mata
pelajaran lainnya. Hal ini disebabkan karena siswa diberikan pemahan pelajaran
menggunakan metode ceramah yang dilakukan oleh guru, sehingga membuat siswa
jenuh dan bosan, anak – anak hanya berangan – angan tentang materi yang diajarkan
ini membuat siswa kurang memahami materi yang diberikan.
36
36
2. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran pada pra siklus menunjukan bahwa siswa masih pasif,
karena tidak diberi respon yang menantang. Siswa masih bekerja secara individual,
tidak tampak kreatif, iswa terlihat jenuh dan bosan tanpa gairah karena pembelajaran
selalu momoton.
4.2 Deskripsi Kondisi Pra Siklus
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IV SD Tingkir –
Tengah 02 yang berjumlah 36 siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,
terlihat bahwa tingkat pemahaman siswa masih rendah. Hal ini bisa terlihat dari nilai
sekunder hasil evaluasi peserta didik pada mata pelajaran IPS yang telah dilakukan
dimana sebagian besar peserta didik memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM=71). Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan
pembelajaran yang dilakukan oleh penulis yang terdapat dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Tes pada Pra Siklus
No. Nilai Jumlah Siswa
Persentase (%)
Total persentase Keterangan
1 50-60 11 32
53% Belum Tuntas 2 61-70 7 21
3 71-80 6 17
47%
Tuntas
4 81-90 7 21
5 91-100 2 9 Jumlah 2330 33 100 100% Rata – rata 70
Berdasarkan tabel 4.1 terlihat jelas perbandingannya siswa yang mencapai
ketuntasan belajar (KKM=71) adalah sebanyak 15 siswa sedangkan siswa yang
belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 18 siswa, yang dapat diuraikan jumlah
siswa yang mendapat nilai 50 s/d 60 sebanyak 11 siswa atau 32%, untuk nilai 61 s/d
70 sebanyak 7 siswa atau 21%, nilai 71 s/d 80 sebanyak 6 siswa atau 17%, nilai 81
37
37
s/d 90 sebanyak 7 siswa atau 21% dan yang memiliki nilai 91 s/d 100 sebanyak 2
siswa atau 9%. Nilai tertinggi adalah 95 sedangkan nilai terendah adalah 50. Dan nilai
rata – rata 70 yang masih di bawah nilai KKM.
Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.1 dapat dibuat diagram seperti
pada gambar 4.1
0
2
4
6
8
10
12
50-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Nilai
Jum
lah
sisw
a
Jumlah siswa
Gambar 4.1 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada Pra Siklus
Dari diagram di atas dapat dilihat siswa yang memperoleh nilai 50 - 60 ada 11
siswa dan yang memperoleh nilai 91-100 hanya ada 2 siswa. Dan dapat dibuat
diagram ketuntasan seperti dibawah ini :
38
38
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Pra Siklus
Nilai siswa yang masih di bawah KKM atau belum tuntas yaitu sebanyak 53%
yang sudah mencapai KKM ada 47%, hal ini diduga banyak siswa yang belum tuntas
karena pembelajaran belum menggunakan media gambar, sehingga siswa hanya
tergantung pada penjelasan guru yang selalu ceramah dalam pembelajaran, akibatnya
siswa merasa bosan, jenuh dan tidak memperhatikan pembelajaran. Hal itu membuat
hasil belajar siswa kurang memuaskan. Berdasarkan permasalahan yang ada maka,
peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut peneliti akan
melakukan penelitian dengan menggunakan media gambar, yang akan diterapkan
melalui dua siklus yaitu menggunakan media gambar untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
4.3 Deskripsi Hasil Siklus 1
4.3.1 Perencanaan Tindakan
Perencanaan siklus I ini terdiri dari dua perencanaan pertemuan, yaitu
pertemuan I dan pertemuan II.
a. Pertemuan I
Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi
dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta
39
39
alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I,
maka guru menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran.
Guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok
bahasan “Perkembangan Teknologi Produksi”, kemudian menyajikan
pembelajaran menggunakan media gambar yang akan siswa pelajari melalui
diskusi kelompok, penggunaan media gambar membuat siswa lebih tertarik
dengan pembelajaran yang disajikan oleh guru. Guru juga mempersiapkan
perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja siswa (LKS), buku
pelajaran, serta media gambar yang dibutuhkan. Guru membagi kelas menjadi 6
kelompok yang masing – masing kelompok terdiri atas 5 – 6 siswa.
b. Pertemuan II
Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut
dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelemahan pada pertemuan I. Sebelum
mengajar pada pertemuan II, maka guru menyiapkan segala sesuatu yang
menunjang proses pembelajaran.
Guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok
bahasan “Diagram Alur Produksi”, kemudian sama dengan pertemuan I guru
menyajikan pembelajaran menggunakan media gambar yang akan siswa pelajari
melalui diskusi kelompok, penggunaan media gambar membuat siswa lebih
tertarik dengan pembelajaran yang disajikan oleh guru. Guru juga
mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja
siswa (LKS), buku pelajaran, serta media gambar yang dibutuhkan. Siswa
bergabung dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.
4.3.2 Pelaksanaan dan Observasi Tindakan
Pelaksanaan dan observasi pada siklus I ini terdiri dari dua kali pertemuan,
yaitu pertemuan I dan pertemuan II. Pertemuan I dan II berlangsung selama 70
menit (dua jam pelajaran). Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 8, 15 Maret.
40
40
a. Pertemuan I
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 8 Maret, selama 2
jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir.
1) Kegiatan Awal
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa.
a) Apersepsi
Guru menyampaikan apersepsi berupa pertanyaan, dengan menyebutkan
nama – nama hasil produksi kemudian bertanya kepada siswa “Apa saja
hasil teknologi yang ada disekitar kalian?”
b) Motivasi
Guru memberikan motivasi berupa brand game, dengan menyebutkan
nama hasil produksi, jika guru menyebutkan nama hasil produksi “padi”
siswa duduk, jika guru menyebutkan nama hasil produksi “tempe” siswa
berdiri. Brand game ini selain dilakukan untuk mengasah keseimbangan
otak kanan dan otak kiri siswa juga untuk memberi semangat siswa melalui
permainan.
c) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
yaitu tentang “Perkembangan Teknologi Produksi.“
2) Kegiatan Inti
a) Guru melakukan tanya jawab tentang teknologi kepada siswa.
b) Siswa menyebutkan macam – macam teknologi dari gambar yang
ditunjukan oleh guru.
c) Guru menjelaskan pengertian teknologi produksi.
d) Guru meminta siswa bergabung dengan kelompok yang sudah dibentuk.
41
41
e) Tiap kelompok diberikan gambar yang berbeda tentang teknologi produksi.
f) Siswa mengelompokan gambar yang sudah diberikan dalam diskusi
kelompok.
g) Guru berkeliling melihat kerja siswa dalam kelompok.
h) Setelah selesai berdiskusi tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya di
depan kelas.
i) Siswa mencatat hasil diskusi.
j) Guru mengumpulkan hasil diskusi.
k) Guru menjelaskan teknologi produksi dan macam – macamnya.
l) Siswa menyimak penjelasan guru tentang teknologi produksi dan macam –
macamnya.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b) Pesan / motivasi untuk siswa.
c) Penutup.
Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan I dapat dilihat
dari tabel hasil observasi dibawah ini :
Tabel 4.2 Hasil Observasi Pemanfaatan Media Gambar dalam
Diskusi Kelompok siklus I pertemuan I
No aspek nilai
1 membentuk kelompok diskusi 2
2 mengemukakan masalah 3.3
3 siswa melakukan diskusi kelompok 2.3
4 siswa menyajikan diskusi kelompok 2.6
5 evaluasi hasil diskusi 2.3
Rata – rata 2.5
42
42
Saat membentuk kelompok diskusi skor yang diperoleh dari data observasi
sangat rendah hal ini dikarenakan dalam pembagian kelompok guru kurang jelas
dalam menyampaikan.
Dalam mengemukakan masalah guru sudah baik, guru menyampaikan
dengan jelas dan semua siswa mendengarkan. Setelah mengemukakan masalah
guru juga membagikan gambar kepada masing-masing kelompok, semua siswa
dalam kelompok antusias melihat gambar-gambar yang sudah diberikan.
Pada saat melakukan diskusi masih banyak siswa yang ramai sendiri, dalam
pengerjaan kelompok banyak juga siswa yang tidak ikut mengerjakan hal ini
terjadi karena guru tidak merata dalam berkeliling mengamati diskusi tiap
kelompok.
Ketika menyajikan hasil diskusi guru sudah meminta siswa melaporkan
hasil diskusi dan menyampaikan dengan cukup jelas. Namun banyak siswa yang
tidak mencatat hasil diskusi dikarenakan terlalu asyik mendengarkan diskusi dari
kelompok lain dan seharusnya guru memberikan waktu kepada siswa untuk
mencatat terlebih dahulu. Oleh karena aspek-aspek yang dinilai pada observasi
belum memenuhi nilai yang diperolehpun cukup rendah pada siklus I pertemuan
I. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II.
b. Pertemuan II
Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan
perbaikan proses pembelajaran pada pertemuan I, pada pertemuan II ini
dilaksanakan pada tanggal 15 Maret, selama 2 jam pelajaran dan terdiri dari tiga
kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan akhir.
1) Kegiatan Awal
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi
siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa.
43
43
b) Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah melihat proses
pembuatan beras?”
c) Guru menyampaikan kepada siswa tetntang materi yang akan dipelajari
yaitu tentang “Diagram Alur Produksi.“
2) Kegiatan Inti
a. Guru mengulas pembelajaran yang kemarin yaitu tentang Perkembangan
Teknologi Produksi.
b. Guru menjelaskan diagram alur produksi.
c. Siswa bergabung dalam kelompoknya.
d. Siswa menyimak dan memperhatikan penjelasan guru tentang proses
produksi hingga terbentuknya diagram alur.
e. Siswa membuat diagram alur produksi dari gambar yang dibagikan dalam
kelompok masing – masing.
f. Guru melakukan pengamatan dan membimbing siswa selama kegiatan kerja
kelompok.
g. Perwakilan dari kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok yang
dilakukan
h. Guru menjelaskan hasil diskusi.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b) Pesan / motivasi untuk siswa.
c) Penutup.
Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan II dapat dilihat
dari tabel hasil observasi dibawah ini :
44
44
Tabel 4.3 Hasil Observasi Pemanfaatan Media Gambar
Dalam Diskusi Kelompok siklus I pertemuan II
Pada pertemuan kedua ini saat membentuk kelompok diskusi skor yang
diperoleh dari data observasi sedikit meningkat. Guru sudah membagi kelompok
dengan baik, dengan mengurutkan nomer absen tiap siswa, guru juga sudah
memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai.
Dalam mengemukakan masalah guru sudah baik, guru menyampaikan
dengan jelas dan semua siswa mendengarkan. Setelah mengemukakan masalah
guru juga membagikan gambar kepada masing-masing kelompok, semua siswa
dalam kelompok antusias melihat gambar-gambar yang sudah diberikan.
Pada saat melakukan diskusi masih banyak siswa sudah tertib karena adanya
peraturan yang dibuat guru selama pembelajaran, namun masih ada satu, dua anak
yang kurang aktif dalam pembelajaran, guru juga sudah berkeliling kesemua
kelompok.
Ketika menyajikan hasil diskusi guru sudah meminta siswa melaporkan
hasil diskusi dan menyampaikan dengan cukup jelas. Siswa sudah mencatat hasil
diskusi dan hasil presentasi tiap-tiap kelompok. Adapun kekurangan yang ada
pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II.
4.3.3 Hasil Belajar Peserta Didik
No Aspek nilai
1 membentuk kelompok diskusi 3.3
2 mengemukakan masalah 3
3 siswa melakukan diskusi kelompok 3
4 siswa menyajikan diskusi kelompok 3.3
5 evaluasi hasil diskusi 2.6
Rata - rata 3.4
45
45
Hasil belajar siswa pada aspek kognitif di dalam siklus I dengan
pembelajaran menggunakan media gambar mengalami peningkatan dibandingkan
sebelum dilakukan tindakan, khususnya tentang pemahaman siswa pada
Kompetensi Dasar “Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya”.
Hasil perolehan nilai sebelum tindakan yang mencapai kriteria ketuntasan
belajar (KKM=71) sebanyak 15 siswa atau 47%, siswa yang belum mencapai
kriteria ketuntasan belajar sebanyak 18 siswa atau 53%, dengan nilai rata-rata 70
dan nilai tertinggi 95 sedangkan nilai terendahnya adalah 50. Hasil perolehan nilai
siklus I yang mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 25 siswa atau 76%,
yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 8 siswa atau 24%,
dengan nilai rata 81,36 dan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah
65. Dan pada siklus II 33 siswa mencapai criteria ketuntasan atau 100%, dengan
nilai rata – rata
Berikut data hasil pembelajaran setelah dilakukan tindakan pembelajaran
menggunakan media gambar yang dilakukan oleh penulis yang terdapat dalam
tabel 4.3.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Nilai Tes pada Siklus I
No. Nilai Jumlah Siswa
Persentase (%)
Total Persentase
Keterangan
1 50-60 0 0
24% Belum Tuntas
2 61-70 8 24
3 71-80 12 36
76% Tuntas
4 81-90 8 24
5 91-100 5 16 Jumlah 2685 33 100 100% Rata – rata 81.36
46
46
Dari tabel di atas untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram seperti
pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada Siklus I
Dari diagram di atas dapat dilihat siswa yang memperoleh nilai 61 - 70 ada 8
siswa dan yang memperoleh nilai 91-100 ada 5 siswa. Dan dapat pula dibuat
diagram ketuntasaan seperti dibawah ini :
Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Siklus 1
47
47
Nilai siswa yang masih di bawah KKM atau belum tuntas yaitu sebanyak
24% yang sudah mencapai KKM ada 76%, dapat dilihat dari diagram batang
ketuntasan bahwa siswa mencapai tuntas bertambah dari tahap pra siklus 47%
menjadi 76%. Ini menunjukan pembelajaran dengan menggunakan media gambar
pemahaman belajar siswa dapat meningkat.
4.3.5 Refleksi Siklus I
Pada tahap refleksi ini digunakan oleh peneliti untuk menganalisa pelaksanaan
sklus I dan hasil yang dicapai, yang berupa temuan-temuan selama pelaksanaan,
yang berupa kekurangan atau hambatan selama proses pembelajaran
Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus I Mengalami
peningkatan hasil belajar dari kondisi sebelumnya dan sesudah siklus I
dilaksanakan dimana terdapat 25 siswa yang mengalami ketuntasan belajar dengan
dan 8 siswa belum tuntas belajar, sehingga diperoleh presentase 76% siswa tuntas
belajar. Dilihat dari pembelajaranya siswa juga lebih semangat dan antusias dan
tidak merasa bosan. Dan ketika masuk dipertemuan kedua siswa tampak lebih
antusias karena merasa penasaran dengan gambar apa yang akan diberikan.
Mereka senang dengan pembelajaran berdiskusi saat menata gambar dan membuat
diagram alur produksi. Tetapi setelah observasi Dari hasil pelaksanaan
pembelajaran siklus I dengan pemanfaatan media gambar dengan menggunakan
metode diskusi kelompok ditemukan,
1. Hambatan yaitu :
a. Selama kegiatan diskusi didalam kelompok tidak semua siswa aktif,
hanya beberapa siswa saja yang diagram alur produksi, banyak yang
hanya melihat – lihat gambar saja.
b. Siswa kurang begitu paham dalam menggunakan media pembelajaran
(media gambar) yang akan digunakan selama diskusi.
2. Tindakan atau penyelesaian yang dilakukan adalah :
a. Penambahan jumlah kelompok diskusi yang tadinya 6 kelompok
menjadi 8 kelompok diskusi, masing – masing kelompok yang
48
48
sebelumnya berjumlahkan 5 sampai 6 anak dipecah menjadi maksimal
5 anak yang mayoritas kelompok beranggotakan 4 anak. Ini dibuat
agar semua siswa ikut andil dalam diskusi kelompok dan tidak
tergantung pada anggota kelompok yang lain.
b. Guru harus selalu mendampingi dan memberikan pengarahan kepada
siswa selama kegiatan diskusi, dengan cara berkeliling ke masing-
masing kelompok serta menjelaskan atau menjawab apabila siswa
bertanya tentang kesulitan yang dialami.
4.4 Deskripsi Hasil Siklus II
4.4.1 Perencanaan Tindakan
Setelah melihat kekurangan dan keberhasilan dalam siklus I, Perencanaan
pembelajaran pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari
kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II sama dengan siklus I dilakukan 2
kali pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih sama dengan siklus
I tapi yang membedakan adalah pemberian media gambar yang lebih banyak dan
bervariasi daripada siklus I.
a.Pertemuan I
Sebelum mengajar pada siklus II pertemuan I, maka guru menyiapkan segala
sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Guru merancang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan “Perkembangan
Teknologi Komunikasi”, kemudian menyajikan pembelajaran menggunakan media
gambar yang akan siswa pelajari melalui diskusi kelompok, penggunaan media
gambar membuat siswa lebih tertarik dengan pembelajaran yang disajikan oleh
guru. Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya
lembar kerja siswa (LKS), buku pelajaran, serta media gambar yang dibutuhkan.
Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok yang masing – masing kelompok terdiri
atas 5 – 6 siswa.
49
49
b.Pertemuan II
Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan II sebagai tindak lanjut
dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelemahan pada pertemuan sebelumnya.
Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka guru menyiapkan segala sesuatu
yang menunjang proses pembelajaran.
Guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok
bahasan “Perkembangan Teknologi Transportasi”, kemudian sama dengan
pertemuan I guru menyajikan pembelajaran menggunakan media gambar yang
akan siswa pelajari melalui diskusi kelompok, penggunaan media gambar
membuat siswa lebih tertarik dengan pembelajaran yang disajikan oleh guru.
Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya
lembar kerja siswa (LKS), buku pelajaran, serta media gambar yang dibutuhkan.
Siswa bergabung dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan
sebelumnya.
4.4.2 Pelaksanaan dan Observasi Tindakan
Pelaksanaan dan observasi pada siklus II ini sama dengan siklus I terdiri dari
dua kali pertemuan, yaitu pertemuan I dan pertemuan II. Pertemuan I dan II
berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran). Pembelajaran dilaksanakan
pada tanggal 5, 12 April.
a.Pertemuan I
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 5 April, selama 2 jam
pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir.
1. Kegiatan Awal
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi
siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa.
b) Apersepsi
50
50
Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah sms atau telepon dengan
temannya?”
c) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
yaitu tentang “Perkembangan Teknologi Komunikasi.“
2. Kegiatan Inti
a. Guru mengulas pembelajaran kemarin yaitu tentang diagram alur produksi.
b. Setelah siswa berkelompok dengan kelompoknya siswa diberikan gambar
oleh guru.
c. Dalam kelompok siswa mengelompokkan gambar teknologi komunikasi
jaman dulu dan sekarang.
d. Siswa mampu menjelaskan cara penggunaan alat – alat komunikasi.
e. Guru berkeliling melihat kerja siswa dalam kelompok.
f. Setelah selesai berdiskusi tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya di
depan kelas.
g. Siswa mencatat hasil diskusi.
h. Guru mengumpulkan hasil diskusi. .
i. Guru menjelaskan hasil kerja siswa.
3. Kegiatan Akhir
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b) Pesan / motivasi untuk siswa.
c) Penutup.
Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan II dapat dilihat
dari tabel hasil observasi dibawah ini :
51
51
Tabel 4.5 Hasil Observasi Pemanfaatan Media Gambar
Dalam Diskusi Kelompok siklus II pertemuan I
Pada siklus II pertemuan pertama ini saat membentuk kelompok diskusi
sudah lancar dibandingkan saat siklus I, guru sudah membagi kelompok dengan
baik, penyampaian tujuan pembelajaran sudah jelas, namun guru kelupaan saat
penyampaian apersepsi.
Dalam mengemukakan masalah guru sudah baik, guru menyampaikan
dengan jelas dan semua siswa mendengarkan. Setelah mengemukakan masalah
guru juga membagikan gambar kepada masing-masing kelompok.
Pada saat melakukan diskusi seluruh siswa sudah tertib mengikuti
pembelajaran, mayoritas siswa sudah rapi dan ikut serta dalam diskusi, intensitas
guru berkeliling ke kelompok-kelompok diskusi juga cukup sering.
Ketika menyajikan hasil diskusi guru sudah meminta siswa melaporkan
hasil diskusi dan menyampaikan dengan cukup jelas. Siswapun mulai antusias
dan terbiasa menyampaikan pendapat kelompoknya saat mempresentasikan hasil
diskusi. Siswa juga sudah mencatat hasil diskusi dan hasil presentasi tiap-tiap
kelompok. Adapun kekurangan yang ada pada pertemuan pertama akan diperbaiki
lagi pada pertemuan kedua.
No aspek nilai
1 membentuk kelompok diskusi 3.3
2 mengemukakan masalah 4 3 siswa melakukan diskusi kelompok 3.3 4 siswa menyajikan diskusi kelompok 3.6 5 evaluasi hasil diskusi 3.3
Rata - rata 3.5
52
52
b.Pertemuan II
Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan
perbaikan proses pembelajaran pada pertemuan I, pada pertemuan II ini
dilaksanakan pada tanggal 12 April, selama 2 jam pelajaran dan terdiri dari tiga
kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan akhir.
1) Kegiatan Awal
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi
siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa.
b) Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah naik kereta
api?”
c) Motivasi : guru mengajak siswa bernyanyi “naik kereta api”.
d) Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu
tentang “Perkembangan teknologi transportasi.“
2) Kegiatan Inti
a) Guru mengulas pembelajaran yang kemarin yaitu tentang Perkembangan
Teknologi Produksi.
b) Setelah siswa berkelompok dengan kelompoknya siswa diberikan gambar
oleh guru.
c) Dalam kelompok siswa mengelompokkan gambar teknologi komunikasi
jaman dulu dan sekarang.
d) Siswa juga mampu mengelompokan jenis transportasi : transportasi darat,air
dan udara.
e) Guru berkeliling melihat kerja siswa dalam kelompok.
f) Setelah selesai berdiskusi tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya di
depan kelas.
g) Siswa mencatat hasil diskusi.
h) Guru mengumpulkan hasil diskusi. .
53
53
i) Guru menjelaskan hasil kerja siswa.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b) Guru membagikan soal-soal evaluasi.
c) Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
d) Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.
e) Guru menganalisa hasil evaluasi.
f) Pesan/motivasi untuk siswa.
Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan II dapat dilihat
dari tabel hasil observasi dibawah ini :
Tabel 4.6 Hasil Observasi Pemanfaatan Media Gambar
Dalam Diskusi Kelompok siklus II pertemuan II
No aspek nilai 1 membentuk kelompok diskusi 3.6 2 mengemukakan masalah 4 3 siswa melakukan diskusi kelompok 4 4 siswa menyajikan diskusi kelompok 4
5 evaluasi hasil diskusi 3.6
Rata - rata 3.85
Dari data observasi yang terlihat pada siklus II pertemuan kedua nilai yang
diperoleh tinggi, hal ini terjadi karena dalam pelaksanaan pembelajaran aspek
yang diamati sudah dijalankan oleh guru maupun siswa dengan maksimal.
4.4.3 Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil belajar siswa pada aspek kognitif di dalam siklus II dengan
pembelajaran menggunakan media gambar mengalami peningkatan dibandingkan
sebelum adanya tindakan dan pada siklus I , khususnya tentang pemahaman siswa
pada Kompetensi Dasar “Mengenal perkembangan teknologi produksi,
54
54
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya”. Hasil
perolehan nilai sebelum tindakan yang mencapai kriteria ketuntasan belajar
(KKM=71) sebanyak 15 siswa atau 45%, siswa yang belum mencapai kriteria
ketuntasan belajar sebanyak 18 siswa atau 55%, dengan nilai rata-rata 70 dan nilai
tertinggi 95 sedangkan nilai terendahnya adalah 50. Hasil perolehan nilai siklus I
yang mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 25 siswa atau 76%, yang
belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 8 siswa atau 24%, dengan
nilai rata 81,36 dan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 65.
Pada siklus II sebanyak 33 siswa atau 100% mencapai ketuntasan, dengan nilai
tertinggi 100 dan nilai terendah 75.
Berikut data hasil pembelajaran setelah dilakukan tindakan pembelajaran
menggunakan media gambar yang dilakukan oleh penulis yang terdapat dalam
tabel 4.7.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Nilai Tes pada Siklus II
D
Dari tabel di atas untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram seperti
pada gambar 4.5
No. Nilai Jumlah Siswa
Persentase (%)
Total persentase
Keterangan
1 50-60 0 0 0%
2 61-70 0 0 Belum Tuntas
3 71-80 15 45 100%
4 81-90 11 34 Tuntas 5 91-100 7 21
Jumlah 2815 33 100 100% Rata – rata 85.3
55
55
Gambar 4.5 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Siswa pada SiklusII
Dari diagram di atas dapat dilihat siswa yang memperoleh nilai 71 - 80 ada
15 siswa dan yang memperoleh nilai 91-100 ada 7 siswa. Dan dapat dibuat
diagram ketuntasan seperti dibawah ini :
Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Siklus II
Nilai siswa semua sudah mencapai KKM atau 100% tuntas dari siklus
sebelumnya yang tuntas hanya 76%. Ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media gambar pemahaman belajar siswa dapat meningkat.
4.4.5 Refleksi Siklus II
Berdasarkan observasi dari pelaksanaan siklus II dalam kegiatan
pembelajaran siswa sudah cukup antusias dan aktif dibandingkan saat
56
56
pembelajaran siklus I, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa dengan
media gambar yang diberikan guru. Guru juga sudah berusaha mendampingi siswa
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Selain itu juga dalam pembagian kelompok
dengan mengurangi jumlah anggota kelompok saat kegiatan diskusi sehingga
semua anggota kelompok dapat aktif dan ikut andil dalam pengerjaan tugas dalam
kelompok. Berdasarkan hasil analisis tes pada siklus II ini, ketuntasan siswa sudah
mencapai 100%. Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa pemahaman belajar siswa
meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran menggunakan
media gambar yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=71) sebanyak 33
siswa atau 100%, yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 0
siswa atau tidak ada, dengan nilai rata 85.3 dan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai
terendahnya adalah 75.
4.5 Hasil Analisis Data
Setelah peneliti melaksanakan tindakan siklus I dan siklus II , hasil yang
diperoleh cukup memuaskan, hal itu ditunjukan pada siklus I sampai dengan siklus
II terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa dari hasil awal yang hanya 45%
menjadi 76% pada siklus I , dan pada siklus II sudah mencapai 100%, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan
Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II
No. Nilai Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Jumlah Siswa
Persentase (%)
Jumlah Siswa
Persentase (%)
Jumlah Siswa
Persentase (%)
1 >71 15 47 25 76 33 100 2 <71 18 53 8 24 0 0
Jumlah 33 100 33 100 33 100
Untuk lebih jelasnya perbandingan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal sampai siklus
II dapat dilihat pada gambar diagram batang di bawah ini.
57
57
Gambar 4.7 Diagram Batang Rekapitulasi Ketuntasan Sebelum Tindakan, SikusI,
Siklus II
Berdasarkan tabel 4.8 dan diagram 4.7 di atas dapat diketahui bahwa hasil
belajar siswa pada siklus I dan siklus II yang melalui pembelajaran menggunakan
media gambar terjadi peningkatan pada ketuntasan hasil belajar IPS dengan materi
“Perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi”.dengan perincian
pada kondisi awal 47% tuntas dan 53% belum tuntas. Pada siklus I 76% tuntas dan
24% belum tuntas. Sedangkan pada siklus II dengan ketuntasan 100%.