Top Banner
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 Gandulan. SD Negeri 01 Gandulan terletak di Dusun Gandulan, Desa Gandulan Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. SD Negeri 01 Gandulan berada 3,5 Km dari pusat kota, 6 Km dari pusat pendidikan yang ada di Kabupaten Temanggung dan 5 Km dari pusat pendidikan di Kecamatan Kaloran. Dari jarak yang tidak terlalu jauh menjadikan SD Negeri 01 Gandulan cukup mudah untuk menerima informasi yang penting. Siswa di SD Negeri 01 Gandulan berjumlah 120 siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Jumlah tenaga pendidik 10 guru yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru agama Islam, 1 guru bahasa inggris dan 1 guru untuk mengurusi administrasi sekolah. Proses pembelajaran SD Negeri 01 Gandulan untuk hari Senin hingga Kamis berlangsung mulai dari 07.00 WIB sampai dengan 12.30 WIB, untuk hari Jumat berlangsung 07.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB dan hari Sabtu 07.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB.Sistem pembelajaran dilakukan oleh guru kelas kecuali mata pelajaran Agama Islam, Olahraga dan Bahasa Inggris. 4.2 Karakteristik subjek penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri SD Negeri 01 Gandulan. Dan sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 01 Gandulan sebanyak 21 siswa. Peneliti menggunakan kelas 4 sebagai subjek ini penelitian untuk penerapan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning. Kondisi sosial ekonomi untuk siswa SD Negeri 01 Gandulan rata-rata menengah, sebagian besar orang tua siswa berkerja sebagai petani, orang tua tidak sepenuhnya perhatian dengan pendidikan anaknya, orang tua hanya memberikan tanggung jawab penuh kepada pihak sekolah. Namun, pihak sekolah berusaha keras untuk memperjuangkan nasib siswa agar menjadi siswa tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

Apr 16, 2018

Download

Documents

phamnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 Gandulan. SD Negeri 01 Gandulan

terletak di Dusun Gandulan, Desa Gandulan Kecamatan Kaloran, Kabupaten

Temanggung. SD Negeri 01 Gandulan berada 3,5 Km dari pusat kota, 6 Km dari

pusat pendidikan yang ada di Kabupaten Temanggung dan 5 Km dari pusat

pendidikan di Kecamatan Kaloran. Dari jarak yang tidak terlalu jauh menjadikan

SD Negeri 01 Gandulan cukup mudah untuk menerima informasi yang penting.

Siswa di SD Negeri 01 Gandulan berjumlah 120 siswa dari kelas 1 sampai

dengan kelas 6. Jumlah tenaga pendidik 10 guru yang terdiri dari 1 kepala

sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru agama Islam, 1 guru bahasa inggris

dan 1 guru untuk mengurusi administrasi sekolah. Proses pembelajaran SD Negeri

01 Gandulan untuk hari Senin hingga Kamis berlangsung mulai dari 07.00 WIB

sampai dengan 12.30 WIB, untuk hari Jumat berlangsung 07.00 WIB sampai

dengan 11.00 WIB dan hari Sabtu 07.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB.Sistem

pembelajaran dilakukan oleh guru kelas kecuali mata pelajaran Agama Islam,

Olahraga dan Bahasa Inggris.

4.2 Karakteristik subjek penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri SD Negeri 01 Gandulan. Dan sampel dari

penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 01 Gandulan sebanyak 21 siswa.

Peneliti menggunakan kelas 4 sebagai subjek ini penelitian untuk penerapan

pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning. Kondisi sosial ekonomi

untuk siswa SD Negeri 01 Gandulan rata-rata menengah, sebagian besar orang tua

siswa berkerja sebagai petani, orang tua tidak sepenuhnya perhatian dengan

pendidikan anaknya, orang tua hanya memberikan tanggung jawab penuh kepada

pihak sekolah. Namun, pihak sekolah berusaha keras untuk memperjuangkan

nasib siswa agar menjadi siswa tetap mendapatkan pendidikan yang layak.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

37

4.3 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas 4 SD

Negeri 01 Gandulan Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan jumlah

21 siswa. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran matematika pendekatan

kontekstual melalui Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar

matematika standar kompetensi ”memahami sifat bangun ruang sederhana dan

hubungan antar bangun datar”.

4.3.1 Kondisi Awal

Penelitian ini dilakukan di kelas 4 SD Negeri 01 Gandulan pada mata

pelajaran matematika. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode

konvensional dan kekreatifan siswa tidak digali. Guru kurang menggunakan

media yang sudah disediakan oleh sekolah. Sehingga penelitian ini dilakukan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa, penelitian ini berdasarkan hasil ulangan

harian siswa. Dari hasil tersebut siswa memerlukan perubahan dalam

menggunakan pendekatan dalam pembelajaran. Proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru kurang efektif dan tidak menggali bakat siswa.

Dari hasil yang didapat oleh peneliti standar kriteria ketuntasan minimal

yaitu 60. Hasil dari ulangan harian siswa yang kurang mencapai KKM yaitu 11

siswa(52, 38%) dan yang sudah mencapai KKM yaitu 10 siswa (47,62%).

Berdasarkan data hasil belajar siswa yang didapat oleh peneliti, maka dapat

dibuat tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

Nilai Frekuensi % Ketuntasan Belajar

≥ 60 10 47,62% Tuntas

<61 11 52,38% Belum tuntas

Jumlah 21 100%

Pada tabel 4.1 di atas ketuntasan hasil belajar dari 21 siswa pada pra siklus

adalah sebagai berikut.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

38

Siswa yang tuntas dalam hasil belajar atau yang mendapatkan nilai lebih

dari 60 yaitu sudah mendapatkan mencapai KKM sebanyak 10 siswa (47,62%)

dan siswa yang belum mencapai KKM yaitu siswa yang mendapatkan kurang dari

60 sebanyak 11 siswa (52,38%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik

4.1 berikut.

Grafik 4.1

Grafik Distribusi Nilai Pra Siklus

Berdasarkan dari hasil belajar pra siklus, peneliti akan melakukan sebuah

penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan

pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning pada mata pelajaran

matematika.

4.3.2Pelaksanaan Siklus I

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan siklus I yang terdiri dari 3

pertemuan, rincian dari penelitian siklus I sebagai berikut.

4.3.2.1 Perencanaan

Perencanaan Siklus I ini terdiri dari 3 perencanaan pertemuan, yaitu

pertemuan I , pertemuan II dan pertemuan III.

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti diskusi dengan guru kelas

IV untuk melakukan perencanaan dengan membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), lembar observasi, membuat media pembelajaran,

penggunaan alat peraga kit matematika bangun ruang, membuat LKS.

44.00%

46.00%

48.00%

50.00%

52.00%

54.00%

≥ 60 < 61

Pen

cap

aia

n K

KM

Ulangan Harian

Hasil Belajar Pra Siklus

Tuntas Tidak Tuntas

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

39

4.3.2.2Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan penelitian pada siklus I terdiri dari tiga pertemuan yaitu

pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Setiap pertemuan 70 menit

(2x35menit). Pertemuan dimulai pada tanggal 2 Maret 2013, 9 Maret 2013, dan 16

Maret 2013.

a. Pertemuan pertama

Penelitian pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2013.

Penelitian dilaksanakan di kelas IV pada mata pelajaran matematika dengan

standar kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar

bangun datar dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based

Learning. Kegiatan pada pertemuan I sebagai berikut.

1) Kegiatan awal

Apersepsi

Guru memberikan salam kepada siswa, guru bertanya kepada siswasudah

siapkah menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis.lalu guru absen siswa.

Guru menempelkan papan reward individu dan reward kelompok.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru memberitahukan kepada siswa bahwa hari ini akan membahas

bangun ruang, siswa dan guru bertanya jawab tentang sifat dan bentuk bangun

ruang sederhana tersebut.

Elaborasi

Guru membagi kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 atau 5

orang. Guru dan siswa bermain tebak “Colour Square”. Guru memberikan

petunjuk cara bermain. Guru dan siswa bersama bermain dalam permainan.

Setelah permainan siswa duduk di tempat duduk masing-masing, guru

membagikan LKS untuk dikerjakan oleh siswa secara individu.

Konfirmasi

Siswamengumpulkan lembar kerja. Gurubersama siswamembahas lembar

kerja bersama-sama. Guru dan siswa menghitung berapa score yang didapat

olehkelompok dalam permainan yang sudah dilakukan. Siswabersama guru

menyimpulkan materi.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

40

3) Kegiatan penutup

Penutup

Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum

diketahui. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru memberikan motivasi

yang masih menyangkut dalam proses pembelajaran dan kehidupan lingkungan

sekitar.

b. Pertemuan kedua

Penelitian pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 9 Maret

2013.Penelitian dilaksanakan seperti pertemuan minggu lalu.Kegiatan pada

pertemuan II sebagai berikut.

1) Kegiatan awal

Apersepsi

Guru memberikan salam, guru bertanya kepada siswasudah siapkah

menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, lalu guru

menempelkan papan reward individu dan reward kelompok.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

Siswa diajak mengingat sifat-sifat balok dan kubus.Siswa dan guru bertanya

jawab dan mengingat tentang sifat bangun ruang sederhana (balok dan kubus)

yang sudah diajarkan dan dibahas minggu yang lalu.

Elaborasi

Siswadibagi menjadi kelompok 4 atau 5 siswa seperti pertemuan yang lalu.

Siswadibagikan lembar kerja untuk mengklasifikasikan benda apa saja yang ada

disekitarnya yang termasuk bangun ruang sederhana dan diberikan waktu

maksimal 10menit. Siswamengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru

sesuai perintah guru. Guru membagikan kelompok soal bergulir yang setiap

kelompok akan mendapatkan soal yang berbeda dan setiap kelompok soal tersebut

mempunyai waktu 3 menit dan setelah itu guru akan mengambil soal tersebut dan

diberikan ke kelompok lain secara acak.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

41

Konfirmasi

Guru bersama siswa mengerjakan soal. Guru bersama siswamembahas

lembar kerja bersama-sama. Siswabersama guru menyimpulkan materi pada hari

ini.

3) Kegiatan penutup

Penutup

Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum

diketahui. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru memberikan motivasi

yang masih menyangkut dalam proses pembelajaran dan kehidupan lingkungan

sekitar dan guna mengikuti proses pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari.

c. Pertemuan ketiga

Penelitian pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Maret

2013.Penelitian dilaksanakan seperti pertemuan yang lalu.Kegiatan pada

pertemuan I sebagai berikut.

1) Kegiatan awal

Apersepsi

Guru memberikan salam. Guru bertanya kepada siswasudah siapkah

menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, lalu guru

menempelkan papan reward individu dan reward kelompok.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

Siswa diajak mengingat persegi dan persegi panjang.Siswa ditunjukkan

jaring-jaring bangun ruang (balok dan kubus) dan jarring-jaring yang bukan

termasuk bangun ruang balok dan kubus.

Elaborasi

Siswadibagikan kelompok 4 atau 5 siswa sesuai dengan minggu yang

lalu.Siswadibagikan kertas untuk membuat balok dan kubus.Siswamembuat

jaring-jaring kubus dan balok secara benar dan rapi.

Konfirmasi

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

42

Siswamaju kedepan untuk presentasi tiap kelompok.Siswabersama guru

menyimpulkan materi pada hari ini. Siswa mengerjakan test formatif siklus I

secara individu.

3) Kegiatan penutup

Penutup

Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum diketahui.

Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru memberikan motivasi yang

masih menyangkut dalam proses pembelajaran dan kehidupan lingkungan sekitar

dan guna mengikuti proses pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari. Guru

memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar lebih keras dalam mengikuti

proses pembelajaran.

4.3.2.3 Hasil tindakan

4.3.2.3.1 Hasil observasi

Hasil dari tindakan pada siklus I dapat dilihat pada hasil lembar observasi.

Hasil lembar observasi ini untuk mengamati kegiatan yang dilakukan oleh guru

dan siswaselama proses pembelajaran. Lembar observasi ini terdapat 30 item

pernyataan. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan

kontekstual melalui Project Based Learning. Penilaian pada lembar observasi

dilakukan oleh guru kelas 4 guna melihat kekurangan dan kelebihan selama proses

ppebelajaan berlangsung.

4.3.2.3.2 Hasil belajar

Berdasarkan hasil observasi dan analisis hasil tes pada siklus I yang terdiri

dari 3 pertemuan dan kemudian dilakukan pemberian tes formatif yang kerjakan

oleh siswa untuk mengetahui berapa besar siswa memahami materi yang sudah

guru berikan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based

Learning dan peningkatan dari hasil belajar siswa. Pada siklus I terjadi

peningkatan siswa yang mencapai standar KKM. Hal tersebut dapat dilihat pada

prasiklus siswa yang mencapai standar KKM terdapat 10 siswa (47,62%) dan

yang belum mencapai standar KKM 11 siswa (52,38%), sedangkan hasil dari

siklus I setelah peneliti menggunakan melalui Project Based Learning siswa yang

mencapai nilai standar KKM 16 siswa (76,2%) dan 5 siswa (23,8%) yang belum

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

43

mencapai standar KKM. Untuk melihat lebih jelas hasil yang diperoleh pada

proses pembalajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 dan grafik 4.2.

Hasil ketuntasan hasil belajar sudah mencapai 76,2% dan 23,8% siswa

belum tuntas sesuai dengan standar KKM. Hal ini dapat dilihat pada table di

bawah ini.

Tabel 4.2

Ketuntasan HasilBelajar Siswa Siklus I

Nilai Frekuensi % Ketuntasan

≥ 60 16 76,2% Tuntas

< 60 5 23,8% Belum Tuntas

Jumlah 21 100%

Dilihat dari tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa ketuntasan hasil belajar

siswa pada siklus I dari 21 siswa terdapat 16 siswa yang sudah mencapai standar

KKM dan 5 siswa yang belum mencapai standar KKM. Penyebab dari ketidak

tuntasa tersebut dikarenakan siswa belum bisa konsetrasi dan memperhatikan

penjelasan dari guru dalam proses pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada grafik 4.2 di bawah ini.

Grafik 4.2

Grafik Distribusi NilaiSiklus I

4.3.2.3 Refleksi

0%

20%

40%

60%

80%

100%

< 60 ≥ 60

Hasil Belajar Siklus 1

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

44

Pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari

hasil pra siklus siswa yang mencapai standar KKM terdapat 10 siswa (47,62%)

dan yang belum mencapai standar KKM 11 siswa (52,38%), sedangkan hasil dari

siklus I setelah peneliti menggunakan melalui Project Based Learning siswa yang

mencapai nilai standar KKM 16 siswa (76,2%) dan 5 siswa (23,8%) yang belum

mencapai standar KKM. Namun, hasil tersebut belum mencapai target dalam

penelitian. Peneliti menetapkan penelitian tercapai jika 85% atau lebih siswa

mencapai nilai standar KKM. Belum tercapainya target dalam penelitian pada

siklus I ini kemudian peneliti akan melakukan penelitian pada siklus II untuk

memperbaiki kekurangan pada siklus I dan mencapai target siklus II.

Melihat hasil observasi yang dilakukan pada penelitian siklus I ada beberapa

hal yang harus diperbaiki sebagai berikut.

1) Guru harus lebih memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan dalam proses

pembelajaran,

2) Lebih banyak mengaitkan pembelajaran dengan lingkungan sekitar dan

kehidupan sehari-hari,

3) Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran,

4) Membantu kekreatifan siswa dalam menanggapi materi dan membuat proyek

yang ada dalam materi.

4.3.3 Pelaksanaan Siklus II

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan siklus II yang terdiri dari 3

pertemuan, rincian dari penelitian siklus I sebagai berikut.

4.3.3.1 Perencanaan

Perencanaan Siklus II ini terdiri dari 3 perencanaan pertemuan, yaitu

pertemuan I , pertemuan II dan pertemuan III.

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti diskusi dengan guru kelas

IV untuk melakukan perencanaan dengan membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), lembar observasi, membuat media pembelajaran,

penggunaan alat peraga kit matematika bangun ruang, membuat LKS.

4.3.3.2 Tindakan dan observasi

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

45

Pelaksanaan penelitian pada siklus I terdiri dari tiga pertemuan yaitu

pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III.Setiap pertemuan 70 menit

(2x35menit).Pertemuan dimulai pada tanggal 23 Maret 2013, 30 Maret 2013, dan

6 April 2013.

a. Pertemuan pertama

Penelitian pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013.

Penelitian dilaksanakan di kelas 4 pada mata pelajaran matematika dengan standar

kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun

datar dengan menggunakan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project

Based Learning.Kegiatan pada pertemuan I sebagai berikut.

1) Kegiatan awal

Apersepsi

Guru memberikan salam, guru bertanya kepada siswasudah siapkah

menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, guru

menempelkan papan reward individu dan reward kelompok.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru memberitahukan kepada siswa bahwa hari ini akan membahas

bangun ruang limas, tabung, kerucut, bola. Siswa diperlihatkan gambar limas,

tabung, kerucut, bola.Siswa diperlihatkan jaring-jaring limas, tabung, kerucut,

bola.

Elaborasi

Siswa dibagi kelompok 4 atau 5 siswa seperti pertemuan sebelumnya. Setiap

kelompok siswa diberikan gambar jaring-jaring limas, tabung, kerucut, bola dan

mengerjakan lembar kerja kelompok (mengisi table yang sudah disediakan oleh

guru dan membuat jarring-jaring bangun ruang limas, tabung, kerucut dan bola)

Konfirmasi

Siswa mengumpulkan lembar kerja.Siswa

(dalamkelompok)mempresentasikan jarring-jaring bangun ruang. Guru bersama

siswa membahas lembar kerja kelompok bersama-sama. Siswa bersama guru

menyimpulkan materi pada hari ini.Siswa diberikan tugas dirumah untuk

membuat bangun ruang yang berbeda setiap kelompoknya.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

46

3) Kegiatan akhir

Penutup

Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum

diketahui. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru memberikan motivasi

siswa untuk belajar lebih giat dalam belajar. Dan memberikan motivasi yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar.

b. Pertemuan kedua

Penelitian pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 30 Maret

2013.Penelitian dilaksanakan seperti pertemuan minggu lalu.Kegiatan pada

pertemuan II sebagai berikut.

1) Kegiatan awal

Apersepsi

Guru memberikan salam, guru bertanya kepada siswasudah siapkah

menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, lalu guru

menempelkan papan reward individu dan reward kelompok.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru memberitahukan kepada siswa bahwa hari ini akan membahas

pencerminan bangun datar (lanjutan yang diajarkan pertemuan yang lalu). Siswa

dan guru tanya jawab tentang pencerminan.

Elaborasi

Siswadibagi kelompok 4 atau 5 siswa seperti kelompok pertemuan yang

lalu.Siswa mencari bangun datar yang ada disekitarnya dan dicoba untuk melipat

dan mencari sumbu simetrinya. Guru menyediakan bangun datar dan huruf kapital

yang dapat dilipat dan tidak dapat dilipat dengan ukuran 10 cm x 10cm. Guru

membagikan lembar kerja tiap kelompok. Lalu siswa mengerjakan tugas

kelompok dan siswa membuat macam-macam benda yang simetri dan tidak

simetri.

Konfirmasi

Siswa mempresentasikan benda simetri yang dibuat.Siswamengumpulkan

lembar kerja per kelompok ditempelkan di papan tulis untuk di koreksi bersama.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

47

Guru bersama siswamembahas lembar kerja bersama-sama. Siswabersama guru

menyimpulkan materi pada hari ini.

3) Kegiatan akhir

Penutup

Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum

diketahui. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa yang berkaitan

dengan lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari.

c. Pertemuan ketiga

Penelitian pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 6 April

2013.Penelitian dilaksanakan seperti pertemuan minggu lalu.Kegiatan pada

pertemuan II sebagai berikut.

1) Kegiatan awal

Apersepsi

Guru memberikan salam, guru bertanya kepada siswasudah siapkah

menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, lalu guru

menempelkan papan reward individu dan reward kelompok.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru memberitahukan kepada siswa bahwa hari ini akan membahas

pencerminan bangun datar (lanjutan yang diajarkan pertemuan yang lalu). Siswa

mendengarkan penjelasan guru tentang pencerminan . Guru membawakan kertas

kotak-kotak yang sudah bergambar bangun datar. Siswa dan guru membahasan

dan diskusi gambar tersebut.

Elaborasi

Siswa dibagikan kelompok 4 atau 5 siswa seperti pertemuan yang lalu

.Siswa dibagikan lembar kerja dalam kelompok yang sudah ada gambar tiap

kelompok berbeda.Siswa diajak untuk membuat pencerminan bangun. Guru

menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja siswa. Siswa mengerjakan lembar

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

48

kerja siswa.Siswa membuat hasil pencerminan di kertas kotak-kotak yang sudah

disediakan oleh guru.

Konfirmasi

Siswa mengumpulkan lembar kerja dan dipresentasikan di depan kelas.

Guru bersama siswa membahas lembar kerja bersama-sama. Siswa bersama guru

menyimpulkan materi pada hari ini.Siswa mengerjakan tes formatif siklus II.

3) Kegiatan akhir

Penutup

Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum

diketahui. Guru memberikan penguatan materi yang berkaitan dengan lingkungan

sekitar dan kehidupan sehari-hari.

4.3.3.3Hasil Tindakan

4.3.3.3.1Hasil observasi

Hasil dari tindakan pada siklus II dapat dilihat pada hasil lembar observasi.

Hasil lembar observasi ini untuk mengamati kegiatan yang dilakukan oleh guru

dan siswaselama proses pembelajaran. Lembar observasi ini terdapat 30 item

pernyataan. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan

kontekstual melalui Project Based Learning. Penilaian pada lembar observasi

dilakukan oleh guru kelas IV guna melihat kekurangan dan kelebihan selama

proses pembelajaan berlangsung.

4.3.3.3.2 Hasil belajar

Berdasarkan hasil obeservasi dan analisis hasil tes formatif pada siklus II

yang terdiri dari 3 pertemuan, hasil tes formatif 90,5% mendapatkan nilai sesuai

dengan standar KKM yang ditentukan yaitu 60. Dilihat dari hasilnya

menunjukkan bahwa keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II.

Tabel 4.3

Ketuntasan HasilBelajar Siswa Siklus II

Nilai Frekuensi % Ketuntasan

≥ 60 19 90,5% Tuntas

< 60 2 9,5% Belum Tuntas

Jumlah 21 100%

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

49

Pada Tabel 4.3 ditunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus

II dari 21 siswa di kelas 4 menunjukkan hasil ada 19 siswa (90,5%) nilai sudah

mencapai KKM dan 2 siswa (9,5%) belum mencapai nilai KKM. Deskdipsi

tersebut dapat dilihat pada grafik 4.3 di bawah ini.

Grafik 4.3

Grafik Distribusi Nilai Siklus II

4.3.3.3 Refleksi

Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat

dari hasil pra siklus siswa yang mencapai standar KKM terdapat 10 siswa

(47,62%) dan yang belum mencapai standar KKM 11 siswa (52,38%), hasil dari

siklus I setelah peneliti menggunakan melalui Project Based Learning siswa yang

mencapai standar KKM 16 siswa (76,2%) dan 5 siswa (23,8%) yang belum

mencapai standar KKM, sedangkan hasil dari siklus II setelah peneliti melakukan

perbaikan dari hasil observasi siklus I yaitu 19 siswa (90,5%) siswa mencapai

standar KKM dan 2 siswa (9,5%) belum mencapai nilai KKM. Hasil tersebut

sudah mencapai target dari penelitian yaitu lebih dari 85% siswa mencapai nilai

standar KKM. Dari hasil tersebut peneiti hanya melakukan penelitian sampai

siklus 2.

Melihat hasil observasi yang dilakukan pada penelitian siklus II hasil kinerja

penelitian sudah mencapai target 85%, namun masih ada beberapa hal yang harus

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

≥ 60 < 60

Pe

nca

pai

an K

KM

Hasil Belajar

Hasil Belajar Siklus II

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

50

diperbaiki untuk hari berikutnya jika peneliti melakukan proses pembelajaran

sebagai berikut.

1) Guru sudah baik dalam mengatasi anak yang bermain sendiri namun guru tidak

banyak fokus pada siswa yang kurang konsentrasi,

2) Guru tidak melakukan tindakan lanjutan pada siswa yang belum memahami

materi lebih dalam,

3) Guru kurang memberikan proyek secara individu dalam proses pembelajaran

sehingga guru kurang mengetahui sampai sejauh mana siswa memahami

materi,

4) Membantu kekreatifan siswa dalam menanggapi materi dan membuat proyek

yang ada dalam materi.

4.4 Hasil Analisis Data

Hasil analisis hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan

kontekstual melalui Project Based Learning pada standar kompetensi memahami

sifat bangun sederhana dan hubungan datar bangun datar, dapat diperoleh hasil

setiap siklus sebagai berikut.

Tabel 4.4

Analisis Data dari Tiap Siklus

NO KATEGORI

PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS II

Jumlah % Jumlah % Jumlah

%

1 Tuntas 10 47,62 16 76,2 19 90,5

2 Belum tuntas 11 52,38 5 23,8 2 9,5

3 Jumlah 21 100 21 100 21 100

4 Nilai Terendah 24 42 52

5 Nilai Tertinggi 100 96 100

Dilihat dari tabel adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus.

Dapat dilihat hasilnya pada pra siklus terdapat 11 siswa (52,38%) yang belum

tuntas dengan hasil belajarnya, sedangkan 10 siswa (47,62%) telah tuntas hasil

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

51

0102030405060708090100

PraSiklus SiklusI SiklusII59.3 75.9 92.7Grafik 4.3 Perbandingan Nilai Tiap Siklus

Rata-rata Nilai

belajarnya. Nilai terendah di pra siklus 24 dan nilai tertinggi 100. Dengan

banyaknya siswa yang belum tuntas dalam hasil belajarnya maka akan dilakukan

proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui

Project Based Learning dengan standar kompetensi ”memahami sifat bangun

ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar”.

Setelah peneliti menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project

Based Learning pada siklus I mengalami peningkatan hasil belajar pada siswa

dilihat dari hasil tes formatif yang diperoleh 5 siswa (23,8%) belum tuntas dan 16

siswa (76,2%) sudah tuntas dengan KKM. Setelah siklus II hasil yang diperoleh 2

siswa (9,5%) belum memenuhi KKM dan 19 siswa (90,5%) siswa sudah

memenuhi KKM.

Peningkatan yang terjadi pada hasil belajar siswa sangat signifikan.

Peningkatan disebabkan penggunaan pendekatan pembelajaran yang digunakan

oleh peneliti. Peneliti menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project

Based Learning selama proses pembelajaran berlangsung dan sangat membantu

siswa untuk memahami dan menguasai materi yang diberikan oleh guru. Dan

siswa dapat aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Penggunaan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning dapat

meningkatakan hasil belajar siswa. Hal ini dapat di lihat dari uraian di atas pada

peningkatan hasil tes formatif.

Data perbandingan hasil tes formatif siswa bila disajikan dengan diagram

batang, akan terlihat seperti pada grafik 4.4 di bawah ini.

Grafik 4.4

Grafik Analisis Data dari Tiap Siklus

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4486/5/T1... · Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 ... sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1

52

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, proses

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project

Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika standar kompetensi

”memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar” bagi

siswa kelas 4 di SD Negeri 01 Gandulan.

Peningkatan hasi belajar tersebut terjadi setelah peneliti menggunakan

menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning. Dalam

hasil penelitian dapat meningkatkan siswa lebih kreatif dalam memecahkan

masalah yang ada pada materi tersebut. Siswa juga lebih aktif untuk mencari tahu

pemecahan dari masalah pada materi tersebut dengan menggunakan proyek yang

siswa buat. Siswa dapat lebih kritis dalam menganalisa materi, siswa dapat lebih

perhatian dengan guru dan berani menanyakan materi yang belum diketahui.

Dengan menerapkan pendekatan kontekstual melalui Project Based

Learning ke dalam proses pembelajaran, maka rasa percaya diri, keberanian dan

kekeatifan siswa meningkat, yang ditunjukkan dari pelaksanaan pembelajaran

selama siklus I dan siklus II dilaksanakan.

0.00%

50.00%

100.00%

150.00%

Pra siklus Siklus I Siklus II

Hasil Belajar Perbandingan Pencapaian KKM

tuntas belum tuntas