Top Banner
86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul Islam Larangan 1. Latar Belakang Berdirinya SMK Nurul Islam Larangan Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Islam Larangan berlokasi di Desa Slatri sebelah utara Kecamatan Larangan + 6 KM dari arah Larangan dan berjarak ke Kota Kabupaten Brebes + 20 KM. Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Islam Larangan berdiri pada tanggal 8 mei tahun 2004, oleh beberapa pengurus yayasan Nurul Islam Kecamatan Larangan yang menaungi beberapa lembaga pendidikan yang ada di desa slatri kecamatan larangan di antaranya , Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam, MTs Nurul Islam Slatri yang mempunyai siswa lebih dari 700 siswa dan meluluskan setiap tahunnya kurang lebih sekitar 240 siswa /i pertahun, dari bekal itulah Yayasan yang di pelopori oleh Drs Harkat karim memandang perlu untuk memberdayakan seluruh lulusan Mts Nurul Islam , tenaga pendikan, tenaga kependidikan, serta masyarakat dan pengurus yayasan Nurul Islam untuk membuat satu wadah Lembaga pendidikan untuk menampung lulusan dari Mts Nurul Islam khususnya dan umumnya Lulusan dari berbagai pendidikan tingkat menengah yang ada di Kecamatan larangan pada khususnya dan umumnya kabupaten brebes, dengan maksud dan tujuan untuk menjadikan generasi muda yang
60

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

Oct 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

86

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Obyektif SMK Nurul Islam Larangan

1. Latar Belakang Berdirinya SMK Nurul Islam Larangan

Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Islam Larangan berlokasi di

Desa Slatri sebelah utara Kecamatan Larangan + 6 KM dari arah

Larangan dan berjarak ke Kota Kabupaten Brebes + 20 KM. Sekolah

Menengah Kejuruan Nurul Islam Larangan berdiri pada tanggal 8 mei

tahun 2004, oleh beberapa pengurus yayasan Nurul Islam Kecamatan

Larangan yang menaungi beberapa lembaga pendidikan yang ada di desa

slatri kecamatan larangan di antaranya , Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam,

MTs Nurul Islam Slatri yang mempunyai siswa lebih dari 700 siswa dan

meluluskan setiap tahunnya kurang lebih sekitar 240 siswa /i pertahun,

dari bekal itulah Yayasan yang di pelopori oleh Drs Harkat karim

memandang perlu untuk memberdayakan seluruh lulusan Mts Nurul Islam

, tenaga pendikan, tenaga kependidikan, serta masyarakat dan pengurus

yayasan Nurul Islam untuk membuat satu wadah Lembaga pendidikan

untuk menampung lulusan dari Mts Nurul Islam khususnya dan umumnya

Lulusan dari berbagai pendidikan tingkat menengah yang ada di

Kecamatan larangan pada khususnya dan umumnya kabupaten brebes,

dengan maksud dan tujuan untuk menjadikan generasi muda yang

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

87

terampil, dan mempunyai skill keperibadian untuk menjawab tantangan

zaman di era globalisasi sekarang ini1

2. Visi dan misi Sekolah menengah Kejuruan Islam Larangan

a. Visi

“ Islami, Unggul dalam prestasi, Mandiri dan Bertanggung Jawab “

b. Misi

Mewujudkan lulusan yang terampil dalam teknologi.

Mewujudkan lulusan berakhlaqul karimah.

Mewujudkan lulusan yang siap mengisi dunia industri dan dunia usaha.

Mewujudkan lulusan yang memilki kemampuan untuk mandiri.

.

3. Gambaran Umum SMK Nurul Islam Larangan

a. Keadaan Tenaga Pendidikan,Tenaga Kependidikan, Peserta didik

SMK Nurul Islam Kecamatan Larangan

Pada saat ini SMK Nurul Islam Larangan terus mengalami

perkembangan dan peningkatan jumlah siswanya, semakin banyak orang

tua yang mempercayakan anaknya untuk dididik dan dibina di SMK Nurul

Islam Larangan, mereka tidak hanya berasal dari lingkungan sekitar

Kecamatan Larangan tetapi juga berasal dari Kecamatan Ketanggungan,

Kecamatan Wanasari, Kecamatan Bulakamba, Kecamatan

Banjarharjo,bahkan tidak sedikit mereka berasal dari luar Kabupaeten

1Profil Yayasan Nurul Islam Larangan diambil tanggal 9 Oktober 2015

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

88

seperti Tegal. Sampai saat ini jumlah peserta didik di SMK Nurul Islam

Larangan mencapai kurang lebih 2000 orang. Jumlah tersebut terdiri dari

beberapa lima program keahlian yang semuanya memiliki fasilitas –

fasilitas peralatan bengkel yang lengkap dan telah terakreditasi oleh BAS

(Badan Akreditasi Sekolah) serta mempunyai pasangan institusi dunia

kerja yang siap menampung siswa. Di antara program-program

keahliannya yaitu :

1. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO

Perkembangan ilmu Teknologi di bidang elektronika yang semakin

pesat membutuhkan tenaga terampil di bidangnya. Untuk itu program

keahlian TAV mendidik dan melatih siswa agar terampil dibidang

elektronika dan aplikasinya seperti Servis peralatan yang berbasis

elektronika, computer dengan program aplikasinya, rekayasa perangkat

lunak, multimedia, video shooting dan design grafis.

Prospek Karier

Lulusan dapat berkesempatan mengembangkan karir :

a. Tenaga operasional pada industri dalam dan luar negeri

b. Tenaga operasional computer ,pada industri, instansi atau bidang

lainya

c. Tenaga mekanik bengkel elektronika atau otomasi

d. Melanjutkan ke perguruan Tinggi Negeri / Swasta

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

89

2. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

( OTOMOTIF )

Perkembangan dunia otomotif yang sangat besar membutuhkan

tenaga terampil dibidangnya. Untuk itu program keahlian Teknik

Kendaraan Ringan mendidik dan melatih siswa – siswanya agar terampil

dibidang otomotif dan aplikasinya seperti : Program EFI (Elektronic Fuel

Injection), Auto Card, Servis peralatan yang berbasis otomotif, computer

dengan program aplikasinya.

Prospek Karier

Lulusan dapat berkesempatan mengembangkan karir :

a. Tenaga operasional pada industri otomotif dalam dan luar

negeri

b. Tenaga mekanik bengkel elektronika atau otomasi

c. Wiraswastawan / membuka bengkel sendiri

d. Melanjutkan ke perguruan Tinggi Negeri / Swasta

3. PROGRAM KEAHLIAN MARKETING

Perkembangan dunia usaha bidang retail atau sering disebut

sebagai usaha waralaba saat ini mengalami perkembangan yang sangat

pesat ini dibuktikan dengan banyaknya pusat – pusat perbelanjaan, dari

yang Grand Mall, Super Mall bahkan Supermarket yang tidak hanya

berada di jantung kota besar, akan tetapi sudah merambah ke desa – desa.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

90

Prospek Karier

Lulusan dapat berkesempatan mengembangkan karir :

a. Tenaga operasional pada industri waralaba (Supermarket, Minimarket,

dll)

b. Tenaga tingkat madya pada industri waralaba

c.Wiraswastawan / membuka usaha sendiri di bidang retail

d.Melanjutkan ke perguruan Tinggi Negeri / Swasta

4. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR ( TSM )

Perkembangan dunia otomotif yang sangat besar membutuhkan

tenaga terampil di bidangnya. Untuk itu program keahlian Teknik

Kendaraan Ringan mendidik dan melatih siswa – siswanya agar terampil

di bidang otomotif dan aplikasinya seperti : Program EFI (Elektronic Fuel

Injection), Auto Card, Servis peralatan yang berbasis otomotif, computer

dengan program aplikasinya.

Prospek Karier

Lulusan dapat berkesempatan mengembangkan karir :

a. Tenaga operasional pada industri Sepeda Motor dalam dan luar negeri

b.Tenaga mekanik bengkel Motor atau otomasi

c. Wiraswastawan / membuka bengkel sendiri Melanjutkan ke perguruan

Tinggi Negeri / Swasta

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

91

5. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

Teknologi Industri yang semakin pesat perkembangannya

membutuhkan tenaga terampil di bidangnya. Untuk itu program keahlian

Teknik Elektronika Industri mendidik dan melatih siswa agar terampil dan

siap mengisi dunia kerja.

Prospek Karier

Lulusan dapat berkesempatan mengembangkan karir :

1. Tenaga operasional pada industri dalam dan luar negeri

2. Tenaga Teknik Elektronika Industri atau otomasi

3. Wiraswastawan / membuka bengkel sendiri

4. Melanjutkan ke perguruan Tinggi Negeri / Swasta

DAFTAR NAMA TENAGA PENDIDIKAN

SMK NURUL ISLAM LARANGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Tabel 4.1

N

O NO UNPTK NAMA

PEND

TERAHI

R

MAPEL UKG

1 5434755657200033

MUHAMMAD

JAELANI D4/S1

586 Teknik

Kendaraan Ringan

2 6152758661200003 ROHMANI D4/S1

156 Bahasa

Indonesia

3 4642759659300002

AENUN DIAH

LISTIARINI D4/S1

810 Bimbingan

dan Konseling

4 1548758659220002 TUTI ALFIYAH D4/S1

204 Sejarah

Indonesia

5 1560756659300002

ENDANG

KURNIASIH D4/S1

180 Matematika

(SMK)

6 3060759660300073 EMI SUCI D4/S1 615 Pemasaran

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

92

YULIYANTI

7 2750743644200042 MUHAJIR D4/S1

429 Teknik

Perbaikan Bodi

Otomotif

8 2052757659300023

ALFIN

SYAKIROH D4/S1 746 Bahasa Jawa

9 4344744647200063

SUSWARIYANT

O D4/S1

220 Pendidikan

Jasmani dan

Kesehatan

10 9760760661300012

LAELI

NURBAETI D4/S1

533 Teknik Audio

Video

11 4448761662300042

RETNO

WURSITENDAH D4/S1

156 Bahasa

Indonesia

12 0456759662110023

NURHADIANT

O D4/S1

533 Teknik Audio

Video

13 3059752654200013 EKO HANDOYO D4/S1

330 Teknologi

Informasi dan

Komunikasi/KKPI

14 3460756658200003

DJOKO

SUNARTO D4/S1

330 Teknologi

Informasi dan

Komunikasi/KKPI

15 5052760662200043

BAMBANG

HERI SUNJONO D4/S1

180 Matematika

(SMK)

16 2540761663110053 PURWANTO D4/S1 Bahasa Indonesia

17

1546759661210113

ASTO ARUM

RUSIATI

D4/S1

Pemasaran

18 2459762664300083

VARAH DINA

NOVELITA D4/S1

Matematika

(SMK)

19 7539760662300062 MASLIKHAH D4/S1

Kimia (Teknologi

& Rekayasa)

20 3548750653200002 SUPARJIYO D4/S1

Kimia (Teknologi

& Rekayasa)

21 5451753656300003 SRI HARTIWI D4/S1 Pemasaran

22 7455765666200003 RUSMONO D3

Teknik Kendaraan

Ringan

23 7135762664300063

NUR AFNI

ASTIYANA D4/S1 Bahasa Inggris

24 8053761662110033

PRATOMO

ADHI SUSILO D4/S1

Bimbingan

Konseling

25 9648761663200032

HELMI TEGUH

ARI WIBOWO D4/S1 Bahasa Inggris

26 6652763665120002

HERI

PRAYITNO D4/S1

Matematika

(SMK)

27 8053748651200003 MUHAMAD D4/S1 Sejarah

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

93

AMIN FAUJI,

S.Pd.

28 4753759660120002

MASHURI

AGUS SUTEJO D4/S1

Teknik Kendaraan

Ringan

29 1334752653220003 TRI UTAMI D4/S1 Seni Budaya Tari

30 5542761662220002 DARWATI D4/S1 Bahasa Inggris

31 1262737643200003 SAUDI D3 Bahasa Inggris

32 8343764666120003

WAWAN

HERMAWAN D4/S1 Penjaskes

33 1147754656120003 AGUS SALIM D4/S1 Kewirausahaan

34 20340755164001 SAMLAWI D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

35 20340755175001 AGUS SUROSO D4/S1

Teknik Kendaraan

Ringan

36 20340755176002

ENDRA

POHANDRAYA

NI D4/S1 Pemasaran

37 20340755180002

WANTO

YUNIARTO D4/S1

Teknik Kendaraan

Ringan

38 20340755181002 M. JAMALUDIN D3

Teknik Kendaraan

Ringan

39 20340755182003

MUHAMMAD

FARIZAL

FAHMI D4/S1 Simulasi digital

40

20340755182004

ARIF ROHMANI

D4/S1

Teknik Kendaraan

Ringan

41 20340755183001 MOH. ILHAM D4/S1

Teknik Kendaraan

Ringan

42 20340755184002

WASKURI

WIBOWO D4/S1

Teknik Kendaraan

Ringan

43 20340755186001 DARYONO D4/S1

Matematika

(SMK)

44 20340755187001

ACHMAD

ARDIANTO D4/S1

Matematika

(SMK)

45 20340755187002

DIDIK DWI

PRANOTO D4/S1 Penjaskes

46 20340755188001

LAELY

FAJRIYAH D4/S1

Bimbingan

Konseling

47 20340755188002 MUTHOHAROH D4/S1

Fisika (Teknologi

& Rekayasa)

48 20340755188003 KAPRI D4/S1

Matematika

(SMK)

49 20340755188004

IYANG RIA

ARISTA D4/S1

Bimbingan

Konseling

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

94

50 20340755188005

HANI ICHDA

FITRIANNA D4/S1

Matematika

(SMK)

51 20340755188006

NANA

HERDIANA D4/S1

Pendidikan

Kewarganegaraan

52 20340755188007

NOVA

NURFAUZI D4/S1

Bimbingan

Konseling

53 20340755188008 DEDE ATIKAH D4/S1 Kewirausahaan

54 20340755189002

YUNI ANIZA

FATWARINI D4/S1 Bahasa Inggris

55 20340755189003 ADE CAHYONO D4/S1 Penjaskes

56 20340755189005 MAKMUR D4/S1

Bimbingan

Konseling

57 20340755190001

ARIFIN SOLEH

SUSANTO D4/S1 Bahasa Jawa

58 20340755190004 TUTIYASIH D4/S1 Bahasa Indonesia

59 20340755190005

INDAH

NURBAETI D4/S1

Pendidikan

Kewarganegaraan

60 20340755191001

NORMAN ARY

WIBOWO D4/S1

Bimbingan

Konseling

61 20340755191002

MONIKA

DWICAHYU

HIDAYATI D4/S1 Bahasa Indonesia

62

20340755193001

AMSIYATUL

ARZAQIYAH

D4/S1

Bimbingan

Konseling

63 6442742644200072 SUHARJO D4/S1

Fisika (Teknologi

& Rekayasa)

64 5537760660300002

IKA

WIHARYANI D4/S1

Kimia (Teknologi

& Rekayasa)

65 7160758659300003

TRI

PURNANINGRU

M AGUSTINI D4/S1 Kewirausahaan

66 1051745657200000 RASBUN, S.Ag

D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

67 4161745647200000

M. FAQIH

ABROR, S.Pd.I D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

68 20340755186006

NASIHATUL

UMAROH,

S.Pd.I D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

69

MULYONO,

S.Pd D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

70 2050740642200010 Drs. MUNARI D4/S1 Bahasa Indonesia

71 1647763664300130

RIZKY MULYA

SARI, S.Pd D4/S1

Fisika (Teknologi

& Rekayasa)

72 7147753655200000 IZZUL D4/S1 Matematika

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

95

KAPRAWI, S.Pd (SMK)

73 2441745647200010

M. SLAMET

HARYONO, SE D4/S1

Seni Budaya Seni

Rupa

74 4860764665210100

EKA AYU

MULYANI, S.Si D4/S1

Matematika

(SMK)

75

AHMAD

JAELANI, S.Pd D4/S1 Bahasa Inggris

76 9543758660300000 MASRINI, S.Pd.I

D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

77 20340755183003

SYIHABUDIN,

S.HI D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

78

RESI WIJAYA

HUSODO, A.Md D3

Teknik Kendaraan

Ringan

79

EKO

DARMANTO,

S.Pd D4/S1 Bahasa Indonesia

80

AYU RATNA

DEWI, S.Pd D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

81

DEFI

NURDIYANTO,

S.Pd

D4/S1

Penjaskes

82

UMI SAIDATUN

NISA, S.Pd D4/S1 Sejarah

83

DINA FERLINA,

S.Pd D4/S1 Bahasa Jawa

84

MOHAMAD

AMIR, S.Pd.I D4/S1

Pendidikan Agama

Islam

85

AHMAD

FADILAH, ST D4/S1

Teknik Kendaraan

Ringan

86

SLAMET

ANDRI K. D4/S1

Teknik Kendaraan

Ringan

87

DYTA

OKTAVIATUL

UTAMI, S.Pd D4/S1

Bimbingan

Konseling

88

DIDI SAPRUDI,

A.Md D3

Teknik Kendaraan

Ringan

89

FEBRI DWI C.,

S.Pd D4/S1 Penjaskes

90

NURDIN DWI

RANTO, S.Kom D4/S1

Teknik Audio

Video

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

96

KEADAAN SISWA

SMK NURUL ISLAM LARANGAN

TAHUN 2015/2016

Tabel 4.2

KELAS

AWAL

JML

MUTASI

AKHIR JML MAS

UK

PIND

AH

KELUA

R

L P L P L P L P L P

I TKR 1 36 0 36 36 0 36

I TKR 2 36 0 36 36 0 36

I TKR 3 36 0 36 36 0 36

I TKR 4 33 3 36 33 3 36

I TKR 5 34 2 36 1 33 2 35

I TKR 6 37 0 37 1 36 0 36

I TKR 7 36 0 36 1 35 0 35

I TKR 8 36 0 36 36 0 36

I TKR 9 32 4 36 32 4 36

I TKR 10 36 3 39 36 3 39

I TKR 11 39 1 40 1 40 1 41

I TKR 12 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 391 13 404 389 13 402

I TAV 1 11 24 35 11 24 35

I TAV 2 4 31 35 4 31 35

I TAV 3 7 26 33 7 26 33

JUMLAH 22 81 103 22 81 103

I MR 1 1 39 40 1 1 40 41

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

97

JUMLAH 1 39 40 1 40 41

X TEI 10 24 34 1 10 23 33

JUMLAH 10 24 34 10 24 34

X TSM 33 2 35 33 2 35

JUMLAH 33 2 35 33 2 35

JUMLAH 457 159 616 0 0 0 0 0 0 455 160 615

XI TKR 1 38 4 42 38 4 42

XI TKR 2 40 2 42 40 2 42

XI TKR 3 39 3 42 39 3 42

XI TKR 4 40 1 41 40 1 41

XI TKR 5 39 1 40 1 38 1 39

XI TKR 6 39 1 40 39 1 40

XI TKR 7 36 4 40 1 35 4 39

XI TKR 8 40 0 40 1 39 0 39

XI TKR 9 35 5 40 1 34 5 39

XI TKR 10 39 1 40 1 38 1 39

XI TKR 11 36 3 39 1 35 3 38

XI TKR 12 39 1 40 3 36 1 37

JUMLAH 460 26 486 0 9 0 451 26 477

XI TAV 1 7 33 40 1 7 32 39

XI TAV 2 5 33 38 5 33 38

XI TAV 3 5 33 38 1 4 33 37

XI TAV 4 6 32 38 1 6 31 37

JUMLAH 23 131 154 0 1 2 22 129 151

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

98

XI MR 1 0 37 37 0 37 37

XI MR 2 0 39 39 0 39 39

JUMLAH 0 76 76 0 76 76

JUMLAH 483 233 716 0 0 0 0 10 2 473 231 704

XII TMO 1 41 3 44 41 3 44

XII TMO 2 42 2 44 42 2 44

XII TMO 3 43 1 44 43 1 44

XII TMO 4 43 1 44 43 1 44

XII TMO 5 41 3 44 41 3 44

XII TMO 6 43 1 44 43 1 44

XII TMO 7 42 2 44 42 2 44

XII TMO 8 44 2 46 44 2 46

XII TMO 9 45 1 46 45 1 46

XII TMO10 46 0 46 46 0 46

JUMLAH 430 16 446 0 430 16 446

XII TAV 1 2 38 40 2 38 40

XII TAV 2 3 37 40 3 37 40

XII TAV 3 3 37 40 3 37 40

JUMLAH 8 112 120 8 112 120

XII MR 1 1 35 36 1 35 36

JUMLAH 1 35 36 1 35 36

JUMLAH 439 163 602 0 0 0 0 0 0 439 163 602

TOTAL 1379 555 1934 0 0 0 0 10 2 1367 554 1921

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

99

Daftar Tenaga Kependidikan

SMK NURUL ISLAM LARANGAN

Per 15 Januari 2015

Tabel 4.3

Nama Tempat

Lahir Tanggal Lahir

TMT Pertama

Menjadi Pegawai TMT.

Instasi

Skrg

Jabatan/ Tugas

TMT Pendi

dikan

1 2 3 4 5 6 7

WAWAN AGUS

SUTANTO Brebes

27 Juli 1983 19 Juli 2004 S1

19 Juli

2004

KA. TU/TENAGA

ADMINISTRASI

CASMUNI

Brebes

23 April 1971

01 Juli 2006

SD

01 Juli

2006

PENJAGA

SEKOLAH

SALIM Brebes 17 Mei 1983 19 Juli 2010 SD

19 Juli

2010

PENJAGA

SEKOLAH

RUSBANDI Brebes 24 Januari 1957

07 Januari

2012 SD

07 Januari

2012 SECURITY

YUSFRIDA

FITAWATI Brebes

05 Maret 1991 16 Juli 2012 SMK

16 Juli

2012

TENAGA

ADMINISTRASI

M.BAMBANG

MULYADI Brebes

05 Juli 1990 16 Juli 2012 SMK

16 Juli

2012 TOOLMAN TKR

IVO DWI

ERNANTO Brebes

12 Juni 1986

07 Januari

2013 SMK

07 Januari

2013

TENAGA

ADMINISTRASI

IYANG RIA

ARISTA, S.Pd Brebes

04 Januari 1988 16 Juli 2012 S1

16 Juli

2012

TENAGA

ADMINISTRASI

ADNAN

BASIRUDIN Brebes

13 Mei 1970 15 Juli 2013 SMA

15 Juli

2013 SECURITY

M. NUZULUL

HUDA, A.Md Brebes

29 Desember

1992

03 Pebruari

2014 D3

03

Pebruari

2014

OPERATOR

SEKOLAH

RETNO

MELINDA Brebes 09 Mei 1994 03 Juli 2014 SMK

03 Juli

2014

TENAGA

ADMINISTRASI

SITI MASITOH Brebes

01 September

1993 03 Juli 2014 SMK

03 Juli

2014

TENAGA

ADMINISTRASI

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

100

SITI ADHIYA

ANNISYARIFA

Grobog

an 19 April 1996 03 Juli 2014 SMK

03 Juli

2014

TENAGA

ADMINISTRASI

RIFQI AL FAQIH Brebes 23 Desember

1987 16 Juli 2012 SMK

16 Juli

2012

TENAGA

ADMINISTRASI

SUSILO ADI P. Brebes 3 Pebruari 1983 03 Juli 2014 D3

03 Juli

2014 TOOLMAN TKR

JENAL ABIDIN Brebes 21 Mei 1990 03 Juli 2014 SMK

03 Juli

2014 TOOLMAN TKR

ABDULLOH

SYIFFA, S.Kom Brebes

20 Oktober

1987

03 April

2014 S1

03 April

2014

TENAGA

ADMINISTRASI

YULIANAH Brebes 3 Agustus 1987

03 Juli 2014 SMK

03 Juli

2014 NURISMART

EDO SUWARNO Brebes 22 Sep 1979 03 Juli 2014 SD

03 Juli

2014 SECURITY

DIDI WAHYUDI Brebes 09 Juli 1988 03 Juli 2014 SMK

03 Juli

2014 TOOLMAN TAV

SUBANDI Brebes

13 Agustus

1973 03 Juli 2014 SD

03 Juli

2014 SECURITY

KANURI Brebes

30 Oktober

1987 06 Oktt2015 SMK

06

okto2015 PENGEMUDI

DAFTAR SARANA DAN PRASARANA

SMK NURUL ISLAM LARANGAN KAB BREBES

Tabel 4.4

NO NAMA RUANG JENIS SARPRAS STATUS SEKOLAH

1. Gudang Gudang Milik Rusak Ringan

2. WC Tengah 1

Kamar Mandi/WC

Guru Laki-laki Milik Baik

3. WC Barat

Kamar Mandi/WC

Siswa Laki-laki Milik Rusak Ringan

4. WC Tengah 2

Kamar Mandi/WC

Siswa Laki-laki Milik Baik

5. Koperasi 1 Koperasi/Toko Milik Rusak Ringan

6. Koperasi 2 Koperasi/Toko Milik Rusak Ringan

7.

Ruang Lab.

Komputer

Laboratorium

Komputer Milik Rusak Ringan

8. Ruang BP/BK Ruang BP/BK Milik Rusak Ringan

9. Ruang Genset Ruang Diesel Milik Rusak Ringan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

101

10. Ruang guru Ruang Guru Milik Baik

11. MASJID Ruang Ibadah Milik Baik

12.

Ruang Kepala

Sekolah

Ruang Kepala

Sekolah Milik Baik

13.

Ruang Multimedia

1 Ruang Multimedia Milik Baik

14.

Ruang multimedia

2 Ruang Multimedia Milik Baik

15.

Ruang Multimedia

3 Ruang Multimedia Milik Baik

16.

Ruang

Perpustakaan

Ruang

Perpustakaan

Konvensional Milik Baik

17.

BENGKEL KERJA

BANGKU TAV

Ruang Praktik

Kerja Milik Rusak Ringan

18.

BENGKEL

PERAKITAN TAV

Ruang Praktik

Kerja Milik Rusak Ringan

19. Meeting Room

Ruang Serba

Guna/Aula Milik Baik

20. Kelas X TKR 10 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

21. Kelas X MR 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

22. Kelas X MR 2 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

23. Kelas X TAV 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

24. Kelas X TAV 2 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

25. Kelas X TAV 3 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

26. Kelas X TAV 4 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

27. Kelas X TKR 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

28. Kelas X TKR 11 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

29. Kelas X TKR 12 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

30. Kelas X TKR 2 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

31. Kelas X TKR 3 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

32. Kelas X TKR 4 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

33. Kelas X TKR 5 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

34. Kelas X TKR 6 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

35. Kelas X TKR 7 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

36. Kelas X TKR 8 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

37. Kelas X TKR 9 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Sedang

38. Kelas XI MR 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

39. Kelas XI TAV 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

40. Kelas XI TAV 2 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

41. Kelas XI TAV 3 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

42. Kelas XI TKR 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

43. Kelas XI TKR 10 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

44. Kelas XI TKR 2 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

45. Kelas XI TKR 3 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

102

46. Kelas XI TKR 4 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

47. Kelas XI TKR 5 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

48. Kelas XI TKR 6 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

49. Kelas XI TKR 7 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

50. Kelas XI TKR 8 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

51. Kelas XI TKR 9 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

52. Kelas XII MR 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

53. Kelas XII MR 2 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

54. Kelas XII TAV 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

55. Kelas XII TAV 2 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

56. Kelas XII TAV 3 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

57. Kelas XII TKR 1 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

58. Kelas XII TKR 2 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

59. Kelas XII TKR 3 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

60. Kelas XII TKR 4 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

61. Kelas XII TKR 5 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

62. Kelas XII TKR 6 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

63. Kelas XII TKR 7 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

64. Kelas XII TKR 8 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

65. Kelas XII TKR 9 Ruang Teori/Kelas Milik Rusak Ringan

66. Ruang TU Ruang TU Milik Rusak Ringan

67. Ruang TU Admin Ruang TU Milik Baik

68. Ruang UKS Ruang UKS Milik Baik

69. Unit Produksi MR Unit Produksi Milik Baik

70. Unit Produksi TAV Unit Produksi Milik Baik

71. Unit Produksi TKR Unit Produksi Sewa Rusak Ringan

B. Strategi Kepala Sekolah dalam Mengelola Sekolah Menengah Unggulan

Kepala madrasah sebagai seorang manajer bertugas melakukan suatu

proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan

pengevaluasian para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh

sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dikatakan suatu proses, karena semua manajer dengan ketangkasan dan

keterampilan yang dimilikinya mengusahakan dan mendayagunakan berbagai

kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

103

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga

kependidikan melalui kerjasama yang kooparatif, memberikan kesempatan

kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong

keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang

menunjang program sekolah.

Ada beberapa strategi yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah dalam

melaksanakan tugasnya sebagai manajer, antara lain:2

1. Memberdayakan tenaga kependidikan melalui persaingan sehat yang

membuahkan kerjasama (competition). Maksudnya ialah dalam

peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, kepala

sekolah harus mementingkan kerjasama dengan tenaga kependidikan dan

pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai

manajer kepala sekolah harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh

sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai

tujuannya. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan

di sekolah, berpikir secara analitik dan konseptual dan harus senantiasa

berusaha untuk menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai

masalah yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi

bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang memuaskan

bagi semua stakeholders sekolah.

2Wahjosumidjo,KepemimpinanKepala Sekolah Tinjauan teoritikdan permasalahannya,

(jakarta:PT.Rajagrafindo Persada, 2010),h.120

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

104

2. Memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk

meningkatkan profesinya. Sebagai manajer kepala sekolah harus mampu

meningkatkan profesi tenaga kependidikan secara persuasif dan dari hati

ke hati. Dalam hal ini, kepala sekolah harus bersikap demokratis dan

memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk

mengembangkan potensinya secara optimal. Misalnya, memberi

kesempatan kepada bawahan untuk meningkatkan profesinya melalui

berbagai penataran dan lokakarya sesuai dengan bidangnya masing-

masing.

3. Mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan. Kepala sekolah

harus berusaha untuk mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan

dalam setiap kegiatan di sekolah (partisipatif). Dalam hal ini kepala

sekolah bisa berpedoman dengan berbagai macam azas, yaitu :3

1) Azas tujuan, bahwa kebutuhan dasar tenaga kependidikan akan harga

dirinya mungkin dicapai dengan turut menyumbang pada suatu tujuan

yang lebih tinggi. Hal tersebut merupakan kesempatan bagi kepala

sekolah selaku pemimpin untuk memenuhi kebutuhan tenaga

kependidikan tersebut. Kemampuan untuk menyampaikan dan

menanamkan tujuan merupakan seni yang harus dimiliki oleh kepala

sekolah dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya.

2) Asas keunggulan, bahwa setiap tenaga kependidikan membutuhkan

kenyamanan dan harus memperoleh kenyamanan serta harus

3E mulyasa menjadi kepala sekolah profesional dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:PT

,Remaja Rosda Karya,2004),Cet-XIII,h1

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

105

memperoleh kepuasan dan penghargaan pribadi. Kepuasan

mengandung makna penerimaan keadaan seperti apa adanya, sehingga

ketidakpuasan merupakan sumber motivasi yang dapat menggerakkan

tenaga kependidikan untuk menutupi ketidakpuasan tersebut dan

mencapai kepuasan yang diinginkan. Oleh karena itu, kepala sekolah

harus berusaha untuk mengembangkan budaya kerja dan

ketidakpuasan kreatif.

3) Azas mufakat, dalam hal ini kepala sekolah harus mampu

menghimpun gagasan bersama dan membangkitkan tenaga

kependidikan untuk berpikir kreatif dan bertindak inovatif dalam

melaksanakan tugasnya.

4) Azas kesatuan, dalam hal ini kepala sekolah harus menyadari bahwa

tenaga kependidikan tidak ingin dipisahkan dari tanggung jawabnya.

Oleh karena itu, kepala sekolah harus berusaha untuk menjadikan

tenaga kependidikan sebagai pengurus upaya-upaya pengembangan

sekolah. Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa kepemilikan pada

tenaga kependidikan terhadap sekolah tempatnya melaksanakan tugas.

5) Azas persatuan, kepala sekolah harus mendorong tenaga kependidikan

untuk meningkatkan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi

sekolah. Hal ini dapat dilakukan, misalnya, dengan sistem imbalan

terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh bawahan. Dalam konsep

kontemporer dikenal dengan istilah kompensasi berbasis kinerja.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

106

6) Azas empirisme, kepala sekolah harus mampu bertindak berdasarkan

atas nilai dan angka yang menunjukkan prestasi para tenaga

kependidikan. Oleh karena itu, data dan informasi yang memuat semua

komponen sekolah memegang peranan yang sangat penting.

7) Azas keakraban, kepala sekolah harus berupaya menjaga keakraban

dengan para tenaga kependidikan, agar tugas-tugas dapat dilaksnakan

dengan lancar. Hal ini dimungkinkan karena keakraban mendorong

berkembangnya saling percaya dan kesediaan untuk berkorban di

antara para tenaga kependidikan.

8) Azas integritas, kepala sekolah harus memandang bahwa peran

kepemimpinannya merupakan suatu komponen kekuasaan untuk

menciptakan dan memobilisasi energi seluruh tenaga kependidikan

dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Integritas merupakan kejujuran dan upaya mencapai suatu langkah

tindakan yang telah ditetapkan secara bertanggung jawab dan

konsisten.

Sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam penilaian kinerja kepala

sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan

tugas kepemimpinannya dengan baik, yang diwujudkan dalam kemampuan

menyusun program sekolah, organisasi personalia, memberdayakan tenaga

kependidikan dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal.

Kemampuan menyusun program sekolah harus diwujudkan dalam: (1)

pengembangan program jangka panjang, baik program akademis maupun non-

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

107

akademis, yang dituangkan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun; (2)

pengembangan program jangka menengah, baik program akademis maupun

non-akademis, yang dituangkan dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun;

(3) pengembangan program jangka pendek, baik program akademis maupun

non-akademis yang dituangkan dalam kurun waktu satu tahun (program

tahunan), termasuk pengembangan rencana anggaran pendapatan belanja

sekolah (RAPBS) dan Anggaran Biaya Sekolah (ABS). Dalam pada itu,

kepala sekolah harus memiliki mekanisme yang jelas untuk memonitor dan

mengevaluasi pelaksanaan program secara periodik, sistemik dan sistematik.

Kemampuan menyusun organisasi personalia sekolah harus

diwujudkan dalam pengembangan susunan personalia sekolah dan personalia

pendukung, seperti pengelola laboraturium, perpustakaan dan pusat sumber

belajar (PSB); serta penyusunan kepanitiaan untuk kegiatan temporer, seperti

panitia penerimaan peserta didik baru (PSB), panitia ujian dan panitia

peringatan hari-hari besar keagamaan.

Bapak Harkat karim selaku kepala sekolah dalam melaksanakan

tugasnya sebagai seorang manajer/ pengelola senantiasa merencanakan

terlebih dahulu bersama dengan para tenaga pendidikan (guru-guru) yang

hendak menjalankan tugasnya pada pertengahan bulan Mei, sebab kegiatan

tahun ajaran baru untuk SMK dimulai pada akhir bulan juni. Beliau juga

memberikan kewenangan penuh kepada para guru untuk mengajar di kelas

untuk menyampaikan materinya, tanpa pandang usia dan latar belakang dari

mana asal guru tersebut selagi sesuai dengan kecakapan dan jurusannya. maka

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

108

siapa saja boleh mengajukan untuk meminta jam mengajar sekaligus mata

pelajaran yang akan diajarkannya.

Evaluasi yang dilaksanakan oleh kepala SMK yakni Bapak Harkat

karim minimal dilakukan empat kali dalam satu tahun (awal tahun ajaran

baru, menjelang ulangan tengah, semester I, dan menjelang kenaikan kelas

atau ujian akhir, namun jika ada kegiatan yang insidental maka

evaluasipun bisa menjadi lima atau bahkan lebih4.

Dalam memberdayakan tenaga kependidikan di sekolah harus

diwujudkan dalam pemberian arahan secara dinamis, pengkoordinasian tenaga

kependidikan dalam pelaksanaan tugas, pemberian hadiah bagi mereka yang

berprestasi dan pemberian hukuman (punishment) bagi yang kurang disiplin

dalam melaksanakan tugas. Disamping itu, kemampuan mendayagunakan

sumber daya sekolah, yang harus diwujudkan dalam pendayagunaan serta

perawatan sarana dan prasarana sekolah, pencatatan berbagai kinerja tenaga

kependidikan dan pengembagan program peningkatan profesioanlisme.2

Drs Harkat karim bertugas sebagai pengelola SMK Nurul Islam

Larangan brebes tentu saja mempunyai peran yang teramat penting karena

ia sebagai desainer, pengorganisasian, pelaksana, pengelola tenaga

kependidikan, pengawas, pengevaluasi program pendidikan dan

pengajaran di SMK yang dipimpinnya. Secara operasional kepala sekolah

memiliki standar kompetensi untuk menyusun perencanaan strategis hal

4

Wawancara dg Kepala sekolah SMK Nurul Islam Larangan Tgl 12 Okt 2015

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

109

ini dibuktikan dengan keilmuan dan wawasan beliau yang diperoleh saat

belajar di UNNES Semarang juga mampu mengelola para tenaga

pendidikan, tenaga kependidikan, mengelola kesiswaan, mengelola

fasilitas, mengelola sistem informasi manajemen, mengelola regulasi atau

peraturan pendidikan, mengelola mutu pendidikan, mengelola

kelembagaan, mengelola kekompakan kerja (teamwork), dalam

mengambil keputusan.

Selain kepala sekolah, guru juga mempunyai peran yang sangat

penting, yaitu sebagai ujung tombak pelaksana proses kegiatan belajar

mengajar. Di lapangan guru berperan sebagai transformator (orang yang

memindahkan) ilmu pengetahuan, teknologi, menanamkan keimanan,

ketaqwaan dan membiasakan peserta didik berakhlakul karimah serta mandiri.

Peran itu dilaksanakan sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang

diamanatkan dalam GBHN, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian

mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja,

dan produktif, sehat jasmani dan rohani. Tujuan yang hampir tidak berbeda

dikemukakan dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional bahwa : Pendidikan Nasional bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu,

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

110

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab.

Ternyata sebagai seorang pengelola, kepala sekolah Menengah

kejuruan Nurul Islam Larangan beliau mempunyai empat strategi dalam

mengelola sekolah Menengah kejuruan, yaitu membuat perencanaan,

mengorganisasi sumberdaya, melaksanakan kegiatan, dan melakukan

pengendalian dan evaluasi. Empat strategi pengelolaan kepala sekolah akan

dibahas secara detail berikut ini yang dilakukan oleh Bpk Harkat Karim.

Pertama, melakukan perencanaan. selaku kepala sekolah mampu

melakukan proses perencanaan, baik perencanaan jangka pendek, menengah,

maupun perencanaan jangka panjang. Perencanaan jangka pendek adalah

perencanaan yang dibuat untuk kepentingan jangka pendek, misalnya untuk

satu bulan hingga satu tahun ajaran beliau merencanakan kegiatan-kegiatan

tersebut menjelang PPDB yaitu pada pertengahan bulan mei bersama dengan

segala kompomen pendidikan yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan

yang dikuti seluruh peserta pendidikan baik tingkat dasar maupun tingkat

menengah, diantaranya seperti perlombaan olah raga dengan memperebutkan

berbagai macam penghargaan dengan menggandeng kementerian pendidikan

ditingkat kabupaten/kota. Selain itu mengadakan pameran –pameran hasil

kreasi siswa disetiap kejuruannya masing-masing Perencanaan jangka

menengah adalah perencanaan untuk pekerjaan yang memerlukan waktu 2-5

tahun beliau merencanakan program tersebut melibatkan yayasan serta komite

sekolah, seperti akan ada pembangunan lokal baru ataupun rehab gedung, atau

pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, sedangkan perencanaan

jangka panjang meliputi perencanaan sekitar 5-10 tahun. Beliau menganggap

proses perencanaan menjadi salah satu keterampilan yang penting mengingat

perencanaan yang baik merupan setengah dari kesuksesan suatu pekerjaan5.

5Wawancara dg Drs Harkat karim, tanggal 14 Oktbober 2015

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

111

Prinsip perencanaan yang baik, akan selalu mengacu pada: pertanyaan:

“Apa yang dilakukan (what), siapa yang melakukan (who), kapan dilakukan

(when). Di mana dilakukan (where), dan bagaimana sesuatu dilakukan (how)”,

Detail perencanaan inilah yang akan menjadi kunci kesuksesan pekerjaan.

Kedua, Bpk Harkat karim selaku kepala sekolah Menengah kejuruan

memiliki kemampuan melakukan pengorganisasian. Sekolah Menengah

kejuruan Nurul Islam Larangan juga mempunyai sumberdaya yang cukup

besar mulai sumberdaya manusia yang terdiri dari guru, karyawan, dan siswa,

sumberdaya keuangan, hingga fisik mulai dari gedung serta sarana dan

prasarana yang dimiliki.

Seorang Kepala Sekolah mampu menggunakan dan memanfaatkan

sumberdaya yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Karena itulah, seni

mengelola sumberdaya menjadi keterampilan manajerial yang tidak bisa

ditinggalkan. Semua itu dibuktikan dg sarana dan prasarana yang memadai

seperti Nuris Smart, Bengkel yang lengkap dengan media praktek,

Laboratorium bahasa yang memadai, alat transfortasi siswa yang cukup dan

mewah dll.6

Ketiga, Drs Harkat karim selaku kepala sekolah SMK memiliki

kemampuan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan. Tahapan ini mengisyaratkan kepala sekolah membangun prosedur

operasional lembaga pendidikan, memberi contoh bagaimana bekerja,

membangun motivasi dan kerjasama, serta selalu melakukan koordinasi

dengan berbagai elemen pendidikan dan berbagai macam perusahaan besar di

6Wawancara dg Drs Harkat karim, tanggal 14 Oktbober 2015

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

112

dalam dan di luar negeri, karena tidak ada gunanya perencanaan yang baik jika

dalam implementasinya tidak dilakukan secara sungguh-sungguh dan

professional sehingga terbukti Lulusan dari SMK nurul Isalam bisa bekerja di

berbagai perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Keempat, Bpk Harkat karim selaku kepala sekolah mampu melakukan

tugas-tugas pengawasan dan pengendalian. Pengawasan (supervisi) ini

meliputi supervisi pengelolaan/manajemen dan juga supervisi dalam bidang

pengajaran.

Selaku kepala Sekolah lebih mengedepankan melakukan pengawasan

dalam bidang pengembangan keterampilan dan kompetensi administrasi dan

kelembagaan misalkan data-data siswa sejak awal tahun ajaran baru sampai

pelaksanaan KBM dimulai di tentukan dg grafik bulanan maka atas perintah

kepala sekolah untuk pembenahan sebuah administrasi. Sementara supervisi

pengajaran adalah kepala sekolah melakukan pengawasan dan kendali

terhadap tugas-tugas serta kemampuan tenaga pendidik sebagai seorang guru

dan tenaga kependidikan yang lain.7

Agar tercapai tujuan pendidikan seperti yang disebutkan di atas, tentu

diperlukan sistem kerjasama yang baik antara kepala Sekolah, guru, staf tata

usaha dan semua pihak yang berkepentingan (stake holder) dengan pendidikan

di sekolah. Drs Harkat karim dengan wewenang, kekuasaan dan fungsinya

dapat mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan sumber daya yang ada di

yang di pimpinnya.

7Wawancara dg Drs Harkat karim, tanggal 14 Oktbober 2015

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

113

Dalam hal kekuasaan (power), Reinhartz8 mengatakan bahwa semakin banyak

sumber kekuasaan yang tersedia bagi pimpinan (kepala sekolah), maka akan

semakin besar pula potensi kepemimpinannya menjadi efektif. Peran kepala

sekolah yang efektif tentu akan mempengaruhi kinerja guru, sehingga guru

menjadi bersemangat dalam menjalankan tugasnya dan mampu menunjukkan

prestasi kerja. Hal ini disebabkan guru merasa mendapat perhatian, rasa aman, dan

pengakuan atas prestasi kinerjanya, yang pada akhirnya membawa pekerjaannya

dapat dilakukan secara baik dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dan juga

memuaskan (accountable and satisfied).

Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Maslow dalam Sahertian9

memerinci kebutuhan manusia dalam berorganisasi sebagai berikut : manusia

butuh rasa aman, hidup layak, kondisi kerja yang menyenangkan, rasa

keikutsertaan yang wajar, rasa mampu, pengakuan dan penghargaan atas

sumbangan yang diberikan, rasa keterlibatan (keikutsertaan) dalam pembuatan

kebijakan, dan mempertahankan self respect. Selain itu tugas guru adalah

membantu murid dalam memperbaiki proses belajar mengajar di sekolah

dilihat sebagai suatu sistem. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan

lancar apabila guru berhasil mengelola kelas. Pengelolaan kelas akan berhasil

jika tugas itu mendapatkan kontribusi (sumbangan) dari berbagai faktor

8Reinhartz, Judy & Don M. Beach. Educational Leadership: Changing schools, changing roles.

(USA: 2004), h. 4 9Maslow dalam Sahertian. Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan. (Surabaya:1981),h. 248-249

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

114

manajemen pendidikan di madrasah, dan guru memperoleh

kebutuhannya sebagaimana layaknya.

Selaku kepala sekolah dalam memberikan motivasi terhadap kinerja

guru terutama menyangkut tugas pokoknya (guru) seperti : 1) mengenal

sebanyak mungkin masing-masing murid; 2) mempunyai ilmu pengetahuan

dan ketrampilan mengorganisasi kelas; 3) mempunyai kemampuan mengenal

problem kelas; 4) dapat menciptakan dan memelihara lingkungan belajar; 5)

dapat menangani problem pengelolaan kelas secara efektif, sebab teknik

mengajar dan mengelola kelas (waktu mengajar) sama-sama memegang

peranan penting dalam mensukseskan murid dalam belajar; 6) guru yang tidak

dapat mendidik atau mengajar adalah guru yang tidak dapat mengelola kelas10

.

Menurut Mantja, bahwa siswa dan guru merupakan komponen yang

menjadi titik perhatian manajemen pendidikan. Pada bagian lain diungkapkan

bahwa: ketersediaan sumber daya manusia betapapun lengkapnya tidaklah

dengan sendirinya berfungsi secara optimal kearah pencapaian tujuan

pendidikan. Karena itulah diperlukan keterpaduan dan penggerakan melalui

cara-cara yang efektif dan efisien karena kompleksnya tugas pendidikan dan

pengajaran yang diemban oleh guru di sekolah tidak akan mencapai hasil yang

optimal.11

4. Karakteristik Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan

Kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu kepribadian

10 Wawancara dengan Bpk Harkat Karim tanggal 14 oktober 2015

11 Willem mantja, Supervisi Pendidikan,(malang: 1999),h. 3

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

115

orang-orang untuk mencontohnya atau mengikutinya, atau yang memancarkan

suatu pengaruh tertentu, suatu kekuatan atau wibawa, yang sedemikian rupa

sehingga membuat sekelompok orang-orang mau melakukan apa yang dia

kehendaki12.

Islam memandang bahwa kepemimpinan harus dipegang oleh sosok

yang mampu dan dapat menempatkan diri sebagai pembawa obor kebenaran

dengan memberi contoh teladan yang baik, karena dia uswatun hasanah.

Kepemimpinan merupakan beban dan tanggung jawab, bukan

kemuliaan. Kepemimpinan membutuhkan keteladanan dan wujud, bukan kata

dan retorika, serta senantiasa bertutur sopan santun, sehingga muncul

pribahasa mengatakan “ Anda sopan Kami pun Segan " . Dari situ, maka dapat

dikatakan bahwa seorang pemimpin itu dilihat dari perilakunya sehari-hari.

Bagaimana cara seorang pemimpin itu memimpin bawahannya dan bagaimana

seorang pemimpin memerintah dan menjalankan perannya sebagai pemimpin.

Drs Harkat karim selaku kepala SMK memegang teguh nilai-nilai

luhur yang menjadi acuannya dalam bersikap, bertindak dan mengembangkan

SMK. Nilai-nilai luhur menjadi keyakinan seorang pengajar dalam hidupnya.

Sehingga apabila dalam memimpin SMK bertentangan atau menyimpang dari

nilai-nilai luhur yang diyakininya, langsung maupun tidak langsung

kepercayaan masyarakat terhadap pendidik ataupun SMK akan pudar. Karena

sesungguhnya nilai-nilai luhur yang diyakini para pengajar menjadi ruh

(kekuatan) yang diyakini merupakan anugrah dan rahmat dari Allah SWT.

12 M.Ngalimpurwato,Administrsi dan Supervisi Pendidikan,(Bandung:PT Remaja RosdaKarya,2004),

cet XIII,h87

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

116

Prinsip kepemimpinan yang paling utama sebenarnya adalah

keteladanan. Seberapa banyak pemimpin di sekolah kita yang mengusung

keteladanan sebagai hal yang mendasar. Memerintahkan bekerja keras kepada

guru, staf, dan siswadi sekolah dengan diikuti suatu contoh nyata oleh kepala

sekolah itu sendiri.

Dalam menerapkan aturan disiplin jam masuk dan pulang sekolah

kepada seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan siswa, saya seorang

kepala sekolah orang yang paling pertama datang di sekolah dan yang paling

terahir meninggalkan sekolah semata –mata beliau lakukan sebagai Uswatun

Khasanah untuk yang lainnya13

Faktor keteladanan kepala madrasah ini jadi begitu penting, mengingat

kepemimpinan di sekolah tidak seperti kepemimpinan di institusi lain, apalagi

bila dibandingkan kepemimpinan di perusahaan-perusahaan. Sekolah

Menengah Kejuruan Nurul Islam sebagai lembaga pendidikan Formal adalah

merupakan suatu wadah mengolah mental dan keetrampilan masyarakat di

kecamatan larangan pada khususnya maupun kecamatan lain pada umumnya.

Kepemimpinan kepala sekolah yang diterapkan oleh Bpk Harkat karim

adalah menggunakan prinsip Nabi Muhammad Saw: ”Uswatun Khasanah”

(keteladanan dalam berkata, berbuat dan berperilaku).14

Peran Bpk Harkat karim dalam membina peserta didik dan segenap

pendidik selaku bawahannya dengan menggunakan keteladanan, bahwa

13 wawancara dengan Drs Harkat Karim Tanggal 14 Oktober 2015

14 wawancara dengan Drs Harkat Karim Tanggal 14 Oktober 2015

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

117

pemimpin bertanggungjawab mengarahkan apa yang baik bagi bawahannya,

dan dia sendiri harus berbuat baik untuk lingkungan sekolah maupun

masyarakat dimana kita mukim.15

Kepemimpinan di SMK Nurul Islam Larangan lebih menekankan

kapada proses pembinaan/bimbingan, pengarahan dan kasih sayang.

Kepemimpinan bukan sebagai diktator. Melainkan pemimpin di

tenganh-tengah anggota bukan majikan terhadap buruhnya.atau kakak

terhadap saudara-saudaranya, melainkan sebagai pemimpin yang demokratis

selalu menstimulasi anggota-anggotanya agar dapat bekerja secara kooperatif

untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya, ia

selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya,dan

mempertimbangkan sanggupan dan kemampuan kelompoknya.16

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa Bpk Harkat karim sebagai

kepala sekolah SMK dalam membimbing para civitas akademik dan

masyarakat sekitarnya memakai pendekatan situasional. Hal ini nampak dalam

interaksi antara beliau dan siswanya dalam mendidik, dan memberikan

nasihat, juga sebagai tempat konsultasi masalah, sehingga seorang pengajar

kadang berfungsi pula sebagai orang tua sekaligus guru yang bisa ditemui

tanpa batas waktu17

.

15 wawancara dengan Drs Harkat Karim Tanggal 14 Oktober 2015

16 M.Ngalimpurwato, Op.cit. , h. 87

17 Wawancara dengan Kepala TU SMK Nurul Islam tanggal 18 Oktober 2015

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

118

Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Bpk Harkat

karim penuh tanggung jawab, penuh perhatian, penuh daya tarik dan sangat

berpengaruh. Dengan demikian karakteristik Bpk Harkat karim dapat diamati,

dicontoh, dan dimaknai oleh para pengikutnya (secara langsung) dalam

interaksi keseharian.

Berkenaan dengan hal ini Allah SWT. Mengajarkan kepada Rasulullah

SAW. Agar menjalankan kepemimpinan dengan hikmah (perkataan yang

tegas dan benar) dan memberikan pelajaran yang baik serta memberikan

pengarahan dengan argumentasi yang dapat diterima, sebagaimana firman-

Nya dalam QS. An-Nahl :125:

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

(perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara

yang hak dan batil) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka

dengan cara yang baik".

Menurut Nanang Fatah, bahwa bagaimanapun pemimpin berperilaku

akan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan, niali-nilai dan pengalaman

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

119

mereka (kekuatan pada diri pemimpin). Disamping itu pemimpin harus

mempertimbangkan kekuatan situasi seperti iklim organisasi, sifat tugas,

tekanan waktu, sikap anggota, bahkan faktor lingkungan organisasi.18

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa karakter Bpk Harkat karim

selaku pemimpin SMK dalam memimpin dan mengelola SMK Nurul Islam

Laranan dipengaruhi paling tidak oleh empat faktor yang melatar

belakanginya, yaitu:

Pertama, faktor keluarga yang langsung maupun tidak langsung telah

melekat pada dirinya. Bpk Harkat karim dilahirkan dan dibesarkan

dilingkungan keluarga yang agamis, dimana kedua orangtuanya senantiasa

taat dan mengamalkan serta mengajarkan ilmu agama, sehingga beliau juga

mencontoh perilaku Islami yang diajarkan oleh kedua orangtuanya.

Kedua, latar belakang pendidikannya yang sangat berpengaruh dalam

pola pikir, pola sikap, dan tingkah lakunya. Bpk Harkat karim semasa kecil

sudah diarahkan untuk di didik mengenal dan memahami agama Islam

Ketiga, pengalaman yang mempengaruhi kebijaksanaan dan

tindakannya. Bpk Harkat karim memiliki banyak pengalaman dalam

kepemimpinan, antara lain beliau saat menjadi santri di pondok pesantren di

percaya menjadi pengurus juga aktif dalam organisasi daerah. Hal ini yang

menjadi modal wawasan dalam organisasi.

18 Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: 2004

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

120

Keempat lingkungan masyarakat sekitar yang akan menentukan arah

yang harus diperankannya. Bpk Harkat karim bermukim di desa yang agamis,

terdapat majlis-majlis ta’lim, masyarakatnya taat dalam menjalankan perintah

agama Islam dan cinta dalam syi’ar Islam.

Dalam kaitannya dengan perilaku yang tampak pada diri pemimpin,

maka tidak terlepas dari karakter yang dimiliki oleh pemimpin tersebut. Sebab

antara perilaku dan karakter/sifat yang melekat pada seorang pemimpin tidak

bisa dipisahkan. Dengan demikian mempelajari perilaku pemimpin sama

artinya dengan mempelajari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh para psikologi

dan pakar organisasi dalam mengkaji kepemimpinan dengan cara mengenali

karakteristik sifat atau ciri-ciri pemimpin yang berhasil.19

Dalam pandangan Islam Keberadaan seorang pemimpin pada suatu

kelompok atau organisasi wajib hukumnya, sebagaimana Sabda Rasulullah

SAW.; "Jika tiga orang berjalan dalam suatu perjalanan, angkatlah salah satu

di antara mereka sebagai pemimpin." (H.R. Abu Dawud). Selanjutnya dalam

riwayat lain Rasulullah SAW. Mengingatkan" Tidak diangkat seorang imam

(pemimpin) di dalam atau di luar shalat kecuali untuk diikuti".

Pemimpin harus memiliki tanggung jawab yang tinggi, baik

dihadapan Allah maupun dihadapan manusia. Agar tanggungjawab

kepemimpinannya dapat berjalan dengan baik, maka ia harus memiliki sifat-

sifat yang terpuji.

Rasulullah SAW. memimpin umat manusia dengan sifat yang mulia

sehingga sifat-sifat kepemimpinannnya menjadi acuan bagi setiap pemimpin,

19 wawancara dengan Drs Harkat Karim Tanggal 14 Oktober 2015

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

121

khususnya bagi umat Islam dan menjadi Rahmat bagi seluruh alam

sebagaimana ditegaskan dalam Q.S. Al-Anbiya: 107:

Artinya: "Dan tidaklah kami mengutusmu (Muhammad) melainkan untuk

menjadi rahmat bagi semesta alam."

Sifat kepemimpinan Rasulullah yang sangat terkenal adalah: (1) Shidiq

(benar), (2) Tabligh (menyampaikan), (3) Amanah (dapat dipercaya/jujur), (4)

Fathonah (cerdas). Lebih dari itu keberhasilan kepemimpinan Rasulullah

adalah karena ia memiliki akhlaq yang terpuji (akhlaqul karimah).

Empat sifat kepemimpinan Rasulullah dapat dipahami dengan konteks

pemahaman yang lebih luas. Maka secara umum keempat sifat tersebut akan

mengantarkan siapa saja kepada keberhasilan dalam menjalankan roda

kepemimpinannya.

Kaitannya dengan kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam

masyarakat sekaranmg ini, maka sifat-sifat kepemimpinan kepala sekolah di

sekolah atau pimpinan formil lainnya memiliki beban yang berat. Dengan

demikian seorang pemimpin harus memiliki kelebihan dalam ilmu

pengetahuan, daya tahan mental dan daya tahan fisik.

Imam Moedjiono (2002: 61-67) menjelaskanbahwa sifat-sifat terpuji

yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin berdasarkan perspektif al-Qur'an

meliputi:

(1) Bepengetahuan luas, kreatifinisiatif, peka, lapang dada dan selalu tanggap.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

122

(2) Bertindak adil, jujur dan konsekuen, merujuk pada al-Qur'an Surat An-

Nissa: 58,

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menunaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila

menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan

dengna adil. Sesunguhnya Allah memberi pengajaran yang

sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah maha

Mendengar lagi maha melihat.

(3) Bertanggung Jawab lihat Q.S. Al-An'am: 164,

Artinya: Katakanlah: “ Apakah aku akan mencarai Tuhan selain Allah,

padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah

seorang membuat dosa melainkan kemadlaratan-nya kembali

kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan

memikul dosa orang lain. Kemudiain kepada Tuhanmu lah kamu

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

123

kembali, dan akan diberitakan-nya kepadamu apa yang kamu

perselisihkan”.

(4) Selektif terhadap informasi, surat Al-Hujurat ayat 16,

Artinya: Katakanlah (kepada mereka): “Apakah kamu akan mem-

beritahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu),

padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang

ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

(5) Senantiasa memberikan peringatan, sebagaimana dijelaskan dalam Qur'an

Surat Adz-Dzariyat ayat 55,

Artinya: Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya

peringatan itu bermanfa’at bagi orang-orang yang beriman.

(6) Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, Q.S. As-Sajadah: 24

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

124

Artinya: Dan kami jadikan di antara mereka mereka itu pemimpin-

pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika

mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.

(7) Suka bermusyawarah, Q.S. Ali Imran: 159,

Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi

berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mererka, mohonkanlah

ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka

dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan

tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

(8) Istiqamah dan teguh pendirian, Q.S. Al-Ahqaf: 13,

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

125

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah

Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada

kekhawatiran terhadap mereka dan merek tiada (pula) berduka

cita.

(9) Senang berbuat kebaikan, Q.S. Al-Baqarah:195,

Artinya: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah

kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan

berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-

orang yang berbuat baik.

(10) Selalu berkeinginan meringankan beban orang lain, lembut terhadap orang

mukmin, Q.S. At-Taubah: 128,

Artinya: Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari

kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat

menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas

kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

126

(11) Kreatif dan Tawakal, Q.S. Al-Qashash: 77,

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagian) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan

bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah

(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakakn di (muka)

bumi,. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berbuat kerusakan.

(12) Mempunyai semangat Kompetitif, Q.S. Al-Baqarah: 148,

Artinya: Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia

menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam

berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan

mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

127

(13) Estetik, berkepribadian baik dan berpenampilan rapih, Q.S. Al-'Araf ayat

31,Allah SWT berfirman:

Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap

(memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah

berlebih-lebihan. Sesunguhnya Allah tidak menyukai orang-

orang yang berlebih-lebihan.

(14) Selalu harmonis dan proporsional dalam bertindak, Q.S. Al –

Baqarah:190,

Artinya: Dan perangilah di jalan Alllah orang-orang yang me-merangi

kamu, (tetapi) janganlah kamu mlampaui batas, karena

sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

melampaui batas.

(15) Disiplin dan produktif , Q.S. Al-'Ashr:

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

128

Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada

dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan

mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya

mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi

kesabaran.

Sifat-sifat yang disebutkan di atas, memang tidaklah mungkin dimiliki

secara sempurna oleh setiap pemimpin, kecuali pemimpin yang diangkat dan

ditetapkan secara langsung oleh Allah SWT. Seperti para Rasul dan para Nabi.

Kenyataannya tidak sedikit pemimpin yang memiliki kelemahan dan

kekurangan. Namun demikian, semakin kita mengerti dan memahami sifat-

sifat kepemimpinan yang terpuji, maka dapatlah pemimpin mawas diri dengan

berusaha keras meningkatkan kemampuan dan mengikis habis kekurangan dan

kelemahan yang ada pada dirinya.

Keinginan yang jujur untuk memperbaiki diri sendiri bagi seorang

pemimpin sangatlah penting agar tidak lalai dalam menjalankan amanat yang

dipikulnya. Sebagai pemimpin ia hidup di bawah Pengawasan Allah dan

Manusia.

Departemaen Agama RI tahun 2004

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

129

Segala yang dikatakan atau dilakukan pemimpin tidak terlepas dari

pengamatan yang diteliti cermat Allah dan manusia di sekelilingnya. Tindakan

dan perilaku serta ucapannya mengandung pesan, meng-ungkapkan makna,

atau mengajarkan dan mewariskan sifat-sifat untuk melakukan sesuatu atau

tidak

5. Upaya Kepala Sekolah Mewujudkan SMK Unggulan

Dalam konteks pendidikan, sekolah itu berkualitas jika mampu

melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan rancangan- rancangan

yang ditetapkan bersama antara sekolah dengan komite sekolah, menacapai

hasil belajar sesuai dengan target yang direncanakan, serta sesuai pula dengan

harapan orang tua siswa, pemerintah, siswa, para pengguna lulusan baik

sekolah atau perguruan tinggi tempat siswa melanjutkan studinya, maupun

dunia kerja.20

Untuk mencapai Proses pembelajaran dg baik, tahapan yang dilakukan

Bpk Harkat karim selaku Kepala sekolah SMK Nurul Islam larangan dalam

meningkatkan kualitas pendidikan, antara lain :21

1. Peningkatan kualitas Tenaga Pendidik

Sebagaimana Sondang P. Siagian22

menjelaskan bahwa pembinaan

profesi guru terdapat beberapa komponen yang sangat berpengaruh dalam

aktifitas guru dalam proses belajar mengajar, diantaranya :

20 Dede rosyada,Paradigma PendidikanDemokrasi sebagai model pelibatan masyarakat

dalam penyelenggaraan pendidikan,(jakarta;PT Kencana Prenada Media group,2007),cet III,h.268 21

wawancara dengan Drs Harkat Karim Tanggal 14 Oktober 2015 22 Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, CV Haji Masagung, (Jakarta,1989): 41

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

130

a. Membantu Guru dalam Persiapan Mengajar

Persiapan megajar pada hakikatnya memproyeksikan tentang

apa yang akan dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar

adalah memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran. Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan untuk

mengkoordinasikan komponen pembelajaran berbasis kompetensi.

b. Membantu Guru Mengembangkan Materi Pengajaran

Dalam praktek sehari-hari para guru dalam memberikan

pelajarannya kadang-kadang terasa gersang. Hal ini di sebabkan karena

kurang adanya usaha guru dalam mencari sumber-sumber pengajaran,

selain buku pegangan. Guru dalam menyampaikan bahan pengajaran

tidak hanya terpaku pada buku paket dan buku pegangan guru, guru

juga dituntut untuk mengembangkan materinya dengan mencari

sumber-sumber pengajaran yang lain.

Disinilah letak peran kepala sekolah dalam membantu guru

untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran, agar

kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

b. Membantu Guru dalam Memahami dan Menerapkan Metode Mengajar

Yang Sesuai.

Dalam rangka mencapai tujuan intruksional, guru perlu

mengenal dan mengetahui jenis-jenis metode mengajar. Disamping itu

juga guru perlu menerapkan metode mana yang dipandang tepat untuk

mencapai tujuan intruksional yang ditetapkan.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

131

Dari beberapa jenis metode pembelajaran tidak ada metode

yang dianggap lebih baik dari yang lainnya, itu karena setiap metode

mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing. Sedangkan

kelebihan dan kelemahan itu tergantung pada:

1) Jenis bahan yang diberikan.

2) Siswa yang dihadapi.

3) Situasi dan kondisi pada waktu proses belajar mengajar

berlangsung.

4) Tujuan yang akan dicapai.

5) Alat bantu pelajaran yang digunakan.

c. Membantu Guru dalam Menggunakan Alat Bantu atau Media

Pengajaran.

Media adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan

dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemudian siswa sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa

untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

d. Membantu Guru dalam Pengelolaan Kelas

Dari kehidupan sekolah sering kita lihat adanya guru-guru yang

dapat dikatakan tidak berhasil dalam mengajar. Indikator dari ketidak

berhasilan guru adalah prestasi siswa yang rendah, tidak sesuai dengan

standar atau batas ukuran yang ditentukan. Kegagalan, atau katakan

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

132

saja ketidak berhasilan guru dalam tugasnya ini mungkin bukan karena

mereka kurang menguasai materi bidang studi, tetapi karena mereka

tidak tahu bagaimana mengelola kelas.

Sebanarnya inti dari pendidikan di sekolah adalah apa-apa yang

berlangsung di seputar sekolah. Biarpun sekolah menyediakan akan

fasilitas apa saja, apapun hasil kegiatan ekstra yang diselenggarakan

pembimbing sebaik mungkin, pada akhirnya keberhasilan atau

kegagalan pendidikan tergantung pada guru dengan ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan oleh guru, yaitu:

a. Pengelolaan kelas yang baik.

Pengelola kelas yang baik seperti menciptakan lingkungan

belajar yang kondusif, memaksimalkan pemanfaatan sarana,

menjaga keterlibatan siswa dan sebagainya tujuan utama kegiatan

adalah memberikan layanan agar tercipta situasi kelas yang

kondusif untuk terjadinya proses pengajaran yang efektif. Hal-hal

yang dimaksud dalam pengelolaan kelas ini nampaknya sekilas

seperti peristiwa dalam kegiatan belajar mengajar, namun karena

banyak menyangkut peraturan dan tata tertib, dapat dikategorikan

sebagai faktor penunjang proses pengajaran sehingga dibahas

dalam pengelolaan kelas.

b. Mengikut Sertakan Guru Dalam Pelatihan Khusus

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

133

Suharsimi Arikunto23

, menjelaskan bahwa lancar dan

tidaknya sebuah pendidikan adalah tergantung dari kepala

sekolah/madrasahnya, karena kepala sekolah adalah ibarat seorang

koki yang mana sedap dan tidaknya menu yang disajikan adalah

tergantung dari resep yang telah dipersiapkan oleh sang koki

tersebut. Oleh karena itu maju dan tidaknya sebuah lembaga

tergantung pada kepala sekolah tersebut didalam mempersiapkan

seluruh komponen pendidikan, terutama pada aspek tenaga

kependidikan atau guru, mengingat guru adalah sosok yang

berinteraksi langsung dengan peserta didik, oleh karena itu seorang

guru dituntut harus profesional didalam menjalankan tugasnya.

Di dalam mengembangkan sikap profesional guru, peran

kepala sekolah dianggap sangatlah penting, oleh karena itu usaha

kepala sekolah di dalam mengembangkan profesional guru,

diantaranya adalah mengikut sertakan guru pada pelatihan khusus,

antara lain:

a. Seminar.-Seminar merupakan bentuk pengembangan profesi

yang kadangkadang pembahasan secara ilmiah itu berkaitan

dengan kehidupan dan tugas kewajiban guru-guru dengan

perbaikan belajar mengajar dan lain-lain.

23 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. (Jakarta;1990), h. 195

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

134

Sedangkan seminar sendiri adalah suatu bentuk belajar

mengajar secara berkelompok dimana sejumlah kecil antara

(10-15) orang mengadakan pendalaman atau penyelidikan

tersendiri bersama-sama terhadap berbagai masalah dengan di

bimbing secara tertentu, kelompok ini bertemu untuk

mendengarkan laporan salah satu anggotanya maupun untuk

mendiskusikan masalah-masalah yang dikumpulkan oleh

anggota kelompok.

b. Penataran(upgdrading) merupakan suatu usaha ke arah

peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khusus tentang suatu

masalah tertentu, misalnya tentang cara-cara pembuatan alat-

alat pelajaran, pembaharuan metode mengajar dan sebagainya

yang berkaitan dengan bidang studi. Menurut M. Ngalim

Purwanto24

penataran adalah suatu usaha atau kegiatan yang

bertujuan untuk meningkatkan taraf ilmu pengetahuan dan

kecerdasan para pegawai guru-guru atau petugas pendidikan

lainnya, sehingga dengan demikian bertambah luas dan

mendalam.

c. Loka Karya. Istilah loka karya disebut juga "Workshop" yang

berarti suatu usaha untuk mengembangkan kesanggupan

berfikir dan bekerja bersama-sama baik mengenai masalah-

24 M.Ngalimpurwato,Administrsi dan Supervisi Pendidikan,(Bandung:PT Remaja RosdaKarya,2004),

cet XIII,h92

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

135

masalah teoritis maupun praktis dengan maksud untuk

meningkatkan kualitas hidup pada umumnya serta kualitas

personal pada khususnya.

Usaha kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas tenaga

pendidik di SMK Nurul Islam larangan dengan menganjurkan untuk tetap

melaksanakan Workshop-workshop yang diadakan pemerintah maupun

pihak-pihak terkait dan acara rutin pembinaan yang dilaksanakan oleh

Yayasan Nurul Islam yang diadakan setiap satu bulan sekali yaitu setiap

hari minggu kliwon dan acara ini sudah berjalan lebih dari 5 tahun. 25

Dalam pembinaan menurut Ngalim Purwanto26

, bahwa kunjungan

kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah, pengawas, dan

Pembina lainnya dalam rangka mengamati pelaksanaan proses belajar

mengajar sehingga memperoleh data yang diperlukan dalam rangka

pembinaan guru.

Adapun tujuan dari kunjungan kelas ini antara lain:

1) Untuk mengetahui tingkah laku guru dalam situasi belajar

mengajar dengan murid-muridnya.

2) Untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan guru yaitu

kelemahan-kelemahan yang memerlukan bantuan dan

peningkatan.

25 wawancara dengan Harkat Karim pada tanggal 16 Oktober 2015

26 Ibid, h: 96.

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

136

3) Untuk mendorong guru-guru agar lebih giat berusaha meningkatkan

dirinya.

4) Untuk menemukan kemampuan/kelebihan yang dimiliki tipe gurunya

masing-masing.

5) Untuk memperoleh informasi/data yang dapat digunakan dalam

penyusunan program supervise.

6) Untuk mengetahui sampai dimana guru berusaha melaksanakan saran-

saran dan anjuran-anjuran yang pernah diberikan.

Tujuan ini dapat tercapai jika kunjungan kelas dilaksanakan secara

teratur dan sesuai dengan prosedur yang tepat. Kunjungan kelas ini

sifatnya sangat penting karena dapat mengetahui perkembangan guru

dalam menunaikan tugasnya. Tanpa adanya pengawasan tersebut maka

guru akan melaksanakan tugas dengan seenaknya, sehingga tujuan yang

diharapkan tidak akan tercapai.

Pengawasan yang dilaksanakan oleh Bpk Harkat karim dalam

pengajaran dengan memantau langsung kehadiran para guru serta

terkadang juga meninjau kegiatan belajar mengajar di masing-masing

kelas, terutama sekali ketika siswa praktek baik itu praktik kendaraan

ringan, komputer, audio visual,dan sepeda motor sehingga kegiatan belajar

mengajar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang diinginkan

oleh lembaga pendidikan.27

27 Wawancara dengan Muhajir,SPd (Waka Sarpras) SMK Nurul Islam tanggal 18 Oktober 2015

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

137

2. Peningkatan Kualitas Peserta Didik

Ada beberapa usaha dalam meningkatkan kualitas murid di

sekolah, antara lain:

a. Menambah Jam Pelajaran

Alokasi waktu pelajaran Islam merupakan kendala. Sebab

materi yang disampaikan sangat banyak berdasarkan rumusan

kurikulum yang ada. Penambahan jam ini dimaksudkan, pertama: agar

materi yang disampaikan dapat terpenuhi, kedua: guru memiliki waktu

yang cukup sehingga dapat menerangkan materi yang ada secara jelas

dan gamblang.

b. Pengorganisasian Materi

Banyaknya materi yang akan disampaikan kepada peserta

didik, maka diperlukan adanya pengorganisasian materi. Sehingga

materi tersebut akan tersampaikan seluruhnya. Menurut Roestiyah28

,

menyatakan bahwa materi pendidikan tidak mungkin dapat asal saja,

tetapi harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh

siswa dengan baik. Tujuan pengorganisasian pelajaran adalah agar

guru lebih memperhatikan urutan (sequence) dari materi yang akan

diberikan sesuai tujuan instruksional yang telah dituangkan.

28 Roestiyah Nk, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, (Jakarta.1982), h: 63

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

138

Usaha selaku kepala sekolah dalam mengupayakan

peningkatan kualitas murid dengan cara: Pertama, menambah jam

belajar dengan murid juga diharapkan untuk mengikuti praktek

program keahlian masing-masing yang dilaksanakan setelah KBM

berahir kurang lebih selama 2 jam dengan harapan seluruh siswa dapat

menguasai program keahliannya masing-masing.29

c. Peningkatan Sarana Pendidikan

Sarana merupakan salah satu kunci utama untuk mengantarkan

suatu lembaga pendidikan yang bermutu dan menjadi lembaga yang di

unggulkanitu semua untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan

interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah maupu dilapangan. Dalam upaya peningkatan

sarana tersebut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Mengerti secara mendalam tentang fungsi atau kegunaan media

pendidikan.

2) Mengerti penggunaan media pendidikan secara tepat dalam interaksi

belajar mengajar.

3) Pembuatan alat-alat media harus mudah dan sederhana.

4) Memilih media yang tepat sesuai dengan tujuan dan isi materi yang

diajarkan.

29 Wawancara dengan bpk Harkat Karim tanggal 17 Oktober 2015

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

139

Menurut wawancara peneliti di lapangan bahwa SMK Nurul Islam

Larangan adalah suatu SMK yang sarana dan prasarananya lengkap dari

yang klasik sampai modern contohnya adalah segala macam bentuk alat

transportasi darat ada dan tersedia, baik yang kecil sampai yang besar serta

didukung oleh ruangan yang nyaman.30

Sekolah unggulan, sekolah percontohan/,sekolah percobaan,

sekolah akselerasi. Di lingkungan Diknas dikenal istilah “sekolah unggul”,

sedangkan di lingkungan Departemen Agama dikenal istilah “madrasah

model”. Istilah-istilah ini memiliki arti berimpitan, tetapi mengandung

makna yang sama yaitu sekolah yang berkualitas dan berbeda dengan

sekolah-sekolah pada umumnya. Sekolah percontohan adalah sekolah

yang ditunjuk oleh pemerintah boleh jadi organisasi masyarakat atau

lembaga pendidikan tertentu untuk menjadi sekolah percontohan yang

dibina dan dikelola dengan baik sehingga berkualitas.Misalnya, SMA

Negeri 3Malang, SMK Negeri 3 Malang, SMK Negeri 4 Malang, dan

SMK Negeri 8 Malang untuk Program Peningkatan Mutu Menuju Sekolah

Nasional Bertaraf Internasional (SNBI). Sekolah Model adalah sekolah

yang dijadikan sekolah percontohan dengan biaya pengembangan sekolah

dari pemerintah. Pemerintah mengalirkan dana dan juga tenaga yang

memadai untuk mengembangkan sekolah yang ditunjuk sehingga menjadi

sekolah yangberkualitas dan mendorong sekolah disekitarnya untuk

30 wawancara dengan Kanuri (Pengemudi) SMK Nurul Islam larangan tanggal 18 Okt 2015

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

140

mencontoh sekolah model.

Ada beberapa faktor yang harus dicapai bila sekolah tersebut bisa

di kategorikan sekolah unggul:

a. Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Profesional

Kepala Sekolah seharusnya memiliki kemampuan pemahaman

dan pemahaman yang menonjol. Dari beberapa penelitian, tidak

didapati sekolah yang maju namun dengan kepala sekolah yang

bermutu rendah. Penelitian Standfield, dkk (1987) selama 20 bulan di

Sekolah Dasar Garvin Missouri dan Gibbon (1986) di sekolah-sekolah

negeri di Ohio selama tahun ajaran 1982/1983, keduanya menemukan

bahwa peran kepala sekolah yang efektif dan profesional mampu

mengangkat nama sekolah mereka sehingga mampu memperbaiki

prestasi akademik mereka.

b. Guru-guru yang tangguh dan profesional

Guru merupakan ujung tombak kegiatan sekolah karena

berhadapan langsung dengan siswa. Guru yang profesional mampu

mewujudkan harapan-harapan orang tua dan kepala sekolah dalam

kegiatan sehari-hari di dalam kelas.

c. Memiliki tujuan pencapaian filosofis yang jelas

Tujuan filosofis diwujudkan dalam bentuk Visi dan Misi

seluruh kegiatan sekolah. Tidak hanya itu, visi dan misi dapat di cerna

dan dilaksanakan secara bersama oleh setiap elemen sekolah.

d. Lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

141

Lingkungan yang kondusif bukanlah hanya ruang kelas dengan

berbagai fasilitas mewah, lingkungan tersebut bisa berada di tengah

sawah, di bawah pohon atau di dalam gerbong kereta api. Yang jelas

lingkungan yang kondusif adalah yang lingkungan yang dapat

memberikan dimensi pemahaman secara menyeluruh bagi siswa.

e. Jaringan organisasi yang baik

Organisasi yang baik dan solid baik itu organisasi guru, orang

tua akan menambah wawasan dan kemampuan tiap anggotanya untuk

belajar dan terus berkembang. Serta perlu pula dialog antar organisasi

tersebut, misalnya forum Orang Tua Murid dengan forum guru dalam

menjelaskan harapan dari guru dan kenyataan yang dialami guru di

kelas.

f. Kurikulum yang jelas

Permasalahan di Indonesia adalah kurikulum yang sentralistik

dimana Diknas membuat kurikulum dan dilaksanakan secara nasional.

Dengan hanya memuat 20% muatan lokal menjadikan potensi daerah

dan kemampuan mengajar guru dan belajar siswa terpasung. Selain itu

pola evaluasi yang juga sentralistik menjadikan daerah semakin

tenggelam dalam kekayaan potensi dan budayanya.

g. Evaluasi kurikulum

Evaluasi dilakukan berdasarkan acuan patokan untuk

mengetahui apakah tujuan pembelajaran dari kurikulum sudah

tercapai. Bila kurikulum sudah tertata rapi dan jelas, akan dapat

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

142

teridentivikasi dan dapat terukur targer pencapaian pembelajaran

sehingga evaluasi belajar yang diadakan mampu mempetakan

kemampuan siswa.

h. Partisipasi orang tua murid yang aktif dalam kegiatan sekolah.

Di sekolah unggulan dimanapun, selalu melibatkan orang tua

dalam kegiatannya. Kontribusi yang paling minimal sekali adalah

memberikan pengawasan secara sukarela kepada siswa pada saat

istirahat. Pada proses yang intensif, orang tua dilibatkan dalam proses

penyusunan kurikulum sekolah sehingga orang tua memiliki tanggung

jawab yang sama di rumah dalam mendidik anak sesuai pada tujuan

yang telah dirumuskan. Sehingga terjalin sinkronisasi antara pola

pendidikan di sekolah dengan pola pendidikan di rumah

Pada akhirnya sekolah unggulan adalah program bersama seluruh

masyarakat, yang tidak hanya dibebankan kepada pemerintah, sekolah dan

orang tua secara perorangan. Namun menjadi tanggung jawab bersama

dalam peningkatan Sumber Daya Manusia Indonesia.

Upaya Bpk Harkat Karim sebagai kepala sekolah SMK dalam

mewujudkan SMK Unggulan adalah sebagai berikut:

Pertama, peningkatan kualitas tenaga pendidik disekolah adalah

dengan memotivasi dan memfasilitasi pendidik (guru) untuk senantiasa

tetap belajar dan mengajar sesuai dengan kompetensinya masing-masing

sehingga akan tercipta pembelajaran yang sempurna dan mudah di cerna/

dipahami oleh peserta didik.31

31 wawancara dengan Drs Harkat karim tanggal 26 0kt0ber 2015

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

143

Usaha kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi sosial

pendidik adalah melalui kiat-kiat yang dilakukan kepala sekolah seperti

melakukan komunikasi yang harmonis terhadap pendidik, menjalin

kerjasama yang baik antara sekolah dengan orang tua siswa dan

masyarakat. Selalu melibatkan pendidik dan siswa dalam kegiatan

kemasyarakatan terutama masyarakat yang dekat dengan lingkungan

sekolah di minta maupun tidak diminta serta memupuk rasa kekeluargaan

dan kebersamaan32

.

Selaku Kepala sekolah juga memfasilitasi guru dan memberikan

kesempatan kepada semua guru secara bergiliran sesuai dengan kebutuhan

untuk mengikuti kegiatan pengembangan profesi seperti pelatihan,

penataran, diklat, mengikuti seminar-seminar dan memotivasi para

pendidik untuk tetap semangat dalam belajardan mengajar.

Kedua, Semua program kegiatan SMK Nurul Islam Larangan

direncanakan dengan musyawarah melibatkan para pendidik,tenaga

pendidikan,komite sekolah dan yayasan, kemudian setelah pelaksanaan

dilaporkan dengan musyawarah kembali..

Ketiga, kegiatan belajar mengajar yang kondusif, hal ini karena

SMK Nurul Islam Larangan memiliki gedung yang cukup representatif

dan kondusif, bengkel yang nyaman, alat-alat praktek yang memadai,

31 Wawancara dengan Bpk Rasbun ( Security) SMK Nurul Islam

larangan pada tanggal 26 )ktober 2015

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

144

untuk menunjang kegiatan pembelajaran, karena lokasi sekolah berada di

pedesaan yang asri dan nyaman.

Keempat, sarana dan prasarana memadai. SMK Nurul Isalam

Larangan , mempunyai sarana yang memadai untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar yang berkualitas, hal ini ditunjang dengan

memiliki ruang pembelajaran yang cukup menampung kurang lebih 2000

siswa untuk penyampaian materi ajar, ruang kepala sekolah, ruang kantor

untuk guru, TU, bengkel, masjid yang megah,Nurismart/swalayan yang

terjangkau, dapur kegiatan yang bisa melayani ratusan peserta kegiatan,

serta laboratorium bahasa dll33

Kelima, kurikulum yang berkualitas. Penerapan kurikulum di SMK

Nurul Isalam Laranganmengacu pada Kurikulum yang diimplementasikan

di SMK saat ini, khusus untuk kelompok produktif masih menggunakan

kurikulum tahun 2008, sedangkan untuk kelompok normatif dan adaptif

sudah menggunakan Kurikulum tahun 2013 ( Kurtilas). Pada tataran

implementasi kurikulum ini menuntut kreativitas guru di dalam

memberikan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan kompetensi

peserta didik, karena betapapun baiknya kurikulum yang telah

direncanakan pada akhirnya berhasil atau tidaknya sangat tergantung pada

sentuhan aktivitas dan kreativitas guru sebagai ujung tombak implementasi

suatu kurikulum.34

Pendidikan dan pelatihan di SMK; Nurul Islam larangan khususnya

pada program produktif yang sesuai dengan bidang keahlian, secara ideal

33 Wawancara dengan Bpk Muhajir (Waka Sarpras SMK Nurul Islam Larangan), pada tanggal 26 0kt 2015

34 Wawancara dengan waka kurikulum pada tanggal 26 oktober 2015

Page 60: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kondisi Obyektif SMK Nurul ...

145

dituntut untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang mampu

memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik di dalam

penguasaan kompetensi atau kemampuan kerja sesuai dengan tuntutan

dunia usaha dan industri. Pendekatan pembelajaran tersebut terdiri dari :

Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training), Pelatihan

Berbasis Produksi (Production Based Training) dan Pelatihan Berbasis

Industri. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran ini diharapkan

mampu memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik di dalam

penguasaan seluruh kompetensi yang harus dikuasai sesuai Standar

Kompetensi Nasional, sehingga mereka mampu mengikuti uji level pada

setiap akhir semester untuk Kelas X dan XI serta uji kompetensi untuk

kelas XII yang dilaksanakan oleh pihak industri sebagai inatitusi pasangan.

Keenam, penerapan manajemen madrasah. Di SMK Nurul Islam

larangan sudah menjalankan prinsip manajemen sekolah, dimana kepala

sekolah selalu merencanakan terlebih dahulu seluruh program kerja di

SMK bersama dengan tenaga pendidikan, komite SMK dan yayasan Nurul

Islam, pada pelaksanaan kerja pun kepala SMK memandu jalannya

kegiatan serta mengevaluasi pada akhir kegiatan.