29 BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Merancang Rangkaian Remote Control Sesuai namanya remote control adalah alat pengendali jarak jauh yang berfungsi untuk mengendalikan sebuah benda (biasanya memiliki komponen elektronik). Benda yang dikendalikan tersebut kemudian akan memberikan respon sesuai jenis instruksi yang diberikannya. Instruksi diberikan dengan cara menekan tombol yang sesuai pada remote control. Sejarah mencatat bahwa pada masa awal pengembangannya penerapan remote control sempat digunakan oleh pasukan Jerman untuk menggerakan kapal-kapal lautnya dari jarak jauh untuk ditabrakan ke kapal perang pasukan sekutu pada Perang Dunia I. Saat ini remote control digunakan untuk berbagai keperluan dari untuk mengubah temperatur AC hingga mengatur gerak robot. 4.1.1 Transmitter Transmitter ini digunakan sebagai remote untuk melakukan panggilan perintah untuk menjalan motor DC yang berfungsi untuk membuka dan menutup pintu pagar. Rencananya, transmitter akan dibuat dengan menyerupai remote control pada umumnya.Disni pemancar remote control menggunakan pemancar dari LED. LED ini didesain dengan operasi pada panjang gelombang 950nm pada tegangan maximum. Pada perancangan ini menggunakan IC C-MOS TC9148 yang dikembangkan pada remote control transmitter infra merah. IC ini memiliki 18 fungsi dan total 75 perintah yan dapat dikirimkan. 63 perintah dengan continous key dan 12 perintah single shot.
29
Embed
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK - repository.dinamika.ac.idrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/791/6/BAB IV.pdf · Rangkaian driver motor DC dengan IC L298 diperlihatkan pada gambar 6.6.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
29
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTEK
4.1 Merancang Rangkaian Remote Control
Sesuai namanya remote control adalah alat pengendali jarak jauh yang berfungsi
untuk mengendalikan sebuah benda (biasanya memiliki komponen elektronik). Benda
yang dikendalikan tersebut kemudian akan memberikan respon sesuai jenis instruksi yang
diberikannya. Instruksi diberikan dengan cara menekan tombol yang sesuai pada remote
control. Sejarah mencatat bahwa pada masa awal pengembangannya penerapan remote
control sempat digunakan oleh pasukan Jerman untuk menggerakan kapal-kapal lautnya
dari jarak jauh untuk ditabrakan ke kapal perang pasukan sekutu pada Perang Dunia I.
Saat ini remote control digunakan untuk berbagai keperluan dari untuk mengubah
temperatur AC hingga mengatur gerak robot.
4.1.1 Transmitter
Transmitter ini digunakan sebagai remote untuk melakukan panggilan perintah
untuk menjalan motor DC yang berfungsi untuk membuka dan menutup pintu pagar.
Rencananya, transmitter akan dibuat dengan menyerupai remote control pada
umumnya.Disni pemancar remote control menggunakan pemancar dari LED. LED ini
didesain dengan operasi pada panjang gelombang 950nm pada tegangan maximum. Pada
perancangan ini menggunakan IC C-MOS TC9148 yang dikembangkan pada remote
control transmitter infra merah. IC ini memiliki 18 fungsi dan total 75 perintah yan dapat
dikirimkan. 63 perintah dengan continous key dan 12 perintah single shot.
30
C14.7uF
VCC
3V
U1TC9148
16
11
19
310
4 8
5 7
6 6
7 5
10 4
11 212 3
13 21
15 1
213
R1
10kQ1
2SC1815
LED1 LED2
R210k
Q2
2SA1015
D1
1N4148
D21N4148
D3
1N4148
J2Key = B
J3Key = C
J4Key = D
J5
Key = A
C2100pF
C3
100pF
C4
100pF
C5100pF
X1
HC-49/U_11MHzC6100pF
C7100pF
Gambar 6.1 Skematik IC TC148
Gambar 6.2 Remote Control Setelah Jadi
A
B
C
D
31
Penjelasan Remot Control Transmitter :
1. A = Infra Merah
2. B = Power Suppley 3V
3. C = IC TC9148 ( Transmitter )
4. D = Tombol 4 Arah
4.1.2 Receiver
Pada bagian penerima, untuk menerima sinyal inframerah digunakan
phototransistor tipe TSOP34838 phototransistor ini dioperasikan pada panjang
gelombang terima pada 950nm yang cocok dengan pemancar TLN105. Pada receiver
menggunakan IC TC9149 yang merupakan pasangan dari TC9148. IC ini memiliki 18
buah output yang berbeda untuk setiap fungsi yang dipancarkan dari transmitter yang
menggunakan IC TC9148.
Gambar 6.3 Phototransistor
32
U2
TC9149
16
11
19
310
48 5 7
6 6
7 5
123 15 1
213
R1 15k
R2 15k
Q1
BD139
Q2
BD139
Q3
BD139Q4
BD139
Q5
BD139
Q6
BD139
VCC
12VR34.7k
R410k
R5 15k
R6 15k
R74.7k
R910k
S1MOTOR
M
R8 15k
R10 15k
Q7
BD139
Q8
BD139
Q9
BD139
Q10
BD139
Q11
BD139
Q12
BD139
R114.7k
R1210k
R13 15k
R14 15k
R154.7k
R1610k
S2MOTOR
M
Q13
2SC1815
U1MC7805CT
LINE VREG
COMMON
VOLTAGE
R17
10k
R1812k
R1922k
R202.0k
C1
47uF
C2
0.1uF-POL
C3
47uF-POL
C4
1.0uF
C5
1.0uF
C6
1.0uF
R2110k
U3
MC1503U
VREF OUT 2VIN
1
GND
3
Gambar 6.4 Skematik Receiver IC TC9149
E
D
C
B
A
33
Gambar 6.5 Receiver Setelah Jadi
Penjelasan Remote Control Receiver :
A = Power Suppley 5V – 24V
B = Phototransistor tipe TSOP34838
C = Pengendali Remote Tombol Atas dan Bawah
D = IC TC9149
E = Pengendali Remote Kanan dan Kiri
4.2 Merancang Driver Motor DC
Ada beberapa macam driver motor DC yang biasa kita pakai seperti
menggunakan relay yang diaktifkan dengan transistor sebagai saklar, namun yang
demikian dianggap tidak efesien dan terlalu ribet "repot" dalam pengerjaan hardware-nya.
Dengan berkembangnya dunia IC, sekarang sudah ada H Bridge yang dikemas dalam
satu IC dimana memudahkan kita dalam pelaksanaan hardware dan kendalinya apalagi
jika menggunakan mikrokontroler, saya rasa akan lebih mudah lagi penggunaannya. IC
yang familiar seperti IC L298 dan L293, kedua IC ini memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat datasheet dari masing-masing IC