55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Koperasi Ttani Sari Ngaglik sebagai pusat pelayanan perekonomian untuk menyalurkan barang dan jasa bagi kebutuhan anggota, sehingga dituntut harus adanya kerja sama dalam lingkungan koperasi. Dimana kemajuan koperasi oleh partisipasi anggotanya secara aktif dan organisasinya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Faktor utama yang menentukan keberhasilan koperasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggotanya adalah kerja sama yang baik, modal serta manajemen yang merupakan sarana yang amat penting. Usaha dan pelaksanaannya secara terbuka dan setiap anggota paling tidak harus mengetahui seluruh kegiatan yang ada pada koperasi tersebut. Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomertodidirikan pada tanggal 08 Oktober 2009 yang bertempat di Dusun Ngaglik Rukun Tetangga 03 Rukun Warga 02 Desa Bonomerto Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Perkumpulan koperasi ini bernama Koperasi Kelompok Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto. Koperasi ini mempunyai akte notaris dengan tanggal 20 November 2013 dengan nomor 912/KEP-17.3/XI/2013. 4.1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Koperasi Tani Sari Ngaglik yaitu menjadi organisasi yang memberikan kemanfaatan kepada anggotanya serta berperan aktif dalam
17
Embed
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1.1 Hasil ...€¦ · Perkumpulan koperasi ini bernama Koperasi Kelompok Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto. Koperasi ini mempunyai akte notaris
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
55
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
1.1 Hasil Penelitian
1.1.1 Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto
Koperasi Ttani Sari Ngaglik sebagai pusat pelayanan perekonomian untuk
menyalurkan barang dan jasa bagi kebutuhan anggota, sehingga dituntut harus
adanya kerja sama dalam lingkungan koperasi. Dimana kemajuan koperasi oleh
partisipasi anggotanya secara aktif dan organisasinya dapat berjalan dengan baik
dan lancar. Faktor utama yang menentukan keberhasilan koperasi dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan anggotanya adalah kerja sama yang baik, modal serta
manajemen yang merupakan sarana yang amat penting. Usaha dan
pelaksanaannya secara terbuka dan setiap anggota paling tidak harus mengetahui
seluruh kegiatan yang ada pada koperasi tersebut.
Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomertodidirikan pada tanggal 08
Oktober 2009 yang bertempat di Dusun Ngaglik Rukun Tetangga 03 Rukun
Warga 02 Desa Bonomerto Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Perkumpulan
koperasi ini bernama Koperasi Kelompok Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto.
Koperasi ini mempunyai akte notaris dengan tanggal 20 November 2013 dengan
nomor 912/KEP-17.3/XI/2013.
4.1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Koperasi Tani Sari Ngaglik yaitu menjadi organisasi
yang memberikan kemanfaatan kepada anggotanya serta berperan aktif dalam
56
gerakan koperasi dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip
koperasi.
Maksud dan Tujuan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto :
1. Perlindungan teradap para anggota baik secara ekonomi, sosial dan
hukum dari segala sesuatu yang merugikan para anggota
2. Meningkatkan rasa persaudaraan, kerjasam dan sikap gotong royong serta
kekeluargaan antar sesama
3. Mensejahterakan harkat dan martabat kehidupan para anggota secara moril
maupun secara material
4. Sebagai wadah untuk menghimpun petani di bidang pertanian guna
menyatukan tekad dan menyelaraskan langkah dalam melaksanakan
kegiatan sekaligus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
5. Membantu pemerintah dalam meningkatkan sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup petani dan peternak khususnya petani dan peternak
usia produktif yang menjadi anggota
1.1.3 Bidang Usaha
Mencapai maksud dan tujuan, maka Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa
Bonomerto menyelenggarakan bidang usaha antara lain :
1. Usaha Simpan Pinjam
Usaha ini diadakan sejak koperasi ini berdiri. Permodalan suatu usaha
simpan pinjam berasal dari simpanan anggota dan ditambah dari pihak
lainnya. Dimana dalam usaha ini, untuk membangun kesejahteraan dan
57
membina rasa kebersamaan maka diprioritaskan yang tidak punya
hutang
2. Usaha pertokoan
Usaha ini meningkatkan kesejahteraan anggota Koperasi Tani Sari
Ngaglik Desa Bonomerto, maka koperasi mengembangkan usaha
pertokoan yaitu melayani keperluan penjualan pupuk, obat – obatan
hama, dan lain – lainnya.
1.1.4 Keanggotan Koperasi
Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa, keanggotaan
juga tidak dapat dipindah tangankan, dan yang dapat diterima menjadi anggota
koperasi ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai syarat
sebagai berikut :
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di dalam koperasi serta peraturan
pemerintah Republik Indonesia
2. Bertempat tinggal di daerah Desa Bonomerto
3. Menyetujui dan menerima serta mengamalkan asas, ciri, sifat dan
tujuan dari koperasi
Selain syarat keanggotan, setiap anggota koperasi juga memiliki
kewajiban dan hak sebagai berikut :
1. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus koperasi
2. Mengeluarkan suara dalam rapat anggota
3. Berhak mendapatkan berbagai jenis bantuan maupun hasil lain yang
diperoleh koperasi
58
4. Anggota koperasi wajib mematuhi semua ketentuan dan melaksanakan
kewajiban yang telah ditetapkan oleh rapat anggota koperasi
5. Tiap – tiap anggota perkumpulan diwajibkan membayar Iuran Wajib
Tahunan yang besarnya akan ditentukan oleh Rapat Anggota dan akan
dipergunakan untuk kepentingan perkumpulan dan setiap pembayaran
iuran wajib tersebut, anggota akan menerima Surat Bukti Pembayaran
atau Kwitansinya
1.1.5 Struktur Organisasi Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto
Setiap koperasi dalam menjalankan aktivitas selalu mempunyai suatu
tujuan, yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi ( sosial). Tujuan dari suatu
koperasi hanya dapat dicapai apabila ada suatu kerja sama yang baik dari para
anggotanya.
Kerja sama yang baik hanya dapat tercapai bila ada pembagian tugas,
wewenang dan tanggung jawab yang jelas kepada setiap anggota koperasi. Maka
perlu ditentukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas
kepada setiap anggota koperasi sesuai dengan keahlian dan kemampuan mereka
masing – masing melalui struktur organisasi.
Struktur organisasi merupakan salah satu alat bagi suatu koperasi dalam
mencapai tujuannya karena dengan adanya struktur organisasi yang baik dan
teratur dalam suatu koperasi maka akan dapat dilihat dengan jelas pembagian
tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam melaksanakan aktivitas koperasi dari
masing – masing anggota.
59
Stuktur organisasi Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto disusun
berdasarkan struktur lini ( garis), dimana pembagian tugas bersifat operasional
dan setiap bagian harus bertanggung jawab pada atasannya dan harus terdapat
kerjasama antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
Keterangan Struktur Organisasi :
1. Anggota menyelenggarakan rapat anggota antara lain untuk memilih
pengurus dan badan pemeriksa
2. Rapat anggota mendelegasikan kepada pengurus untuk
menyelenggarakan organisasi dan usaha koperasi
3. Rapat anggota mendelegasikan kepada badan pengawas untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan organisasi
dan usaha koperasi
4. Pengurus membina pembinaan dari badan penasehat dan pembimbing
5. Pengurus menyerahkan dan mengangkat anggota untuk melaksanakan
kegiatan usaha koperasi
A. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Rapat ini diadakan sekurang – kurangnya satu kali dalam setahun. Rapat
anggota dihadiri oleh anggota pelaksanaannya diatur dalam anggaran dasar
koperasi. Setiap anggota koperasi berhak untuk menghadiri rapat anggota
dan setiap anggotta mempunyai hak satu suara dalam rapat. Pada dasarnya
rapat anggota dinyatakan syah apabila anggota yang hadir lebih dari
anggota yang ada.
60
B. Pengurus
Dalam menjalankan kegiatan usaha koperasi maka sangat
dibutuhkan pengurus yang benar – benar dapat mengolah dan bertanggung
jawab pada organisasi koperasi.
C. Badan Pengawasan
Menghindari dari hal – hal yang bersifat negatif maka dibentuk
suatu badan pengawas untuk melaksanakan kontrol dengan audit secara
periodik dengan frekuensi kegiatan sekurang – kurangnya sekali dalam
tiga bulan.
61
Gambar 4.1
Kepengurusan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto
Sumber : Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto, 2011
Pengurus Koperasi Tani Sari terdiri dari :
a) Ketua, mempunyai tugas diantaranya :
1. Menyusun program kerja bersama pengurus pengurus lain
2. Membuat rencana rapat kerja dan rencana anggaran belanja
3. Memimpin rapat anggota tahunan dan rapat anggota lainnya
Rapat
Anggota
Badan
Pengawas :
Sumardi
Pengurus
Ketua : Sumadi
Sekr : Ahmad
Budiyono
Bend : Kasimin
Unit
Simpan
Pinjam
Unit
Pertokoan
Anggota
62
b) Sekretaris, mempunyai tuga diantaranya :
1. Mengatur penerimaan dan administrasi pengurus dan anggota serta
administrasi kantor
2. Menyusun, menghimpun, mengarsipkan dan menerima surat
masuk yang telah dideposisikan serta surat lainnya
3. Melakukan pengawasan terhadap unit usaha yang terutama rencana
pengembangan
c) Bendahara, mempunyai tugas diantaranya :
1. Menghimpun dana yang masuk dan yang keluar serta mengelolah
simpanan wajib, simpanan pokok, dan simpanan sukarela dari
anggota koperasi sedangkan dalam pembukuan transaksi mulai dari
jurnal umum sampai laporan keuangannya diatur oleh bagian staf
pembukuan
d) Badan Pengawas, mempunyai tugas diantaranya :
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi sekurang –kurangnya tiga bulan sekali, lalu
membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya dan
disampaikan kepada ppengurus dengan tembusan kepada
pemerintah
Pada struktur tersebut menjelaskan bahwa adanya seorang Manajer dalam
suatu koperasi dimana manajer diangkat oleh pengurus dan mendapat pelimpahan
wewenang dan kewajiban, dan bertanggung jawab kepada pengurus.
63
4.2 Partisipasi Anggota Dalam Pengembangan Koperasi Tani Sari Ngaglik
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui partisipasi anggota
dalam pengembangan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto serta
mengetahui ada atau tidaknya partisipasi anggota dalam pengembangan koperasi
Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto yang mencakup :
4.2.1 Partisipasi Anggota dalam Pengambilan Keputusan
Partisipasi dalam pengambilan keputusan koperasi diukur dari kehadiran
anggota dalam rapat anggota koperasi dan keaktifan anggota dalam memberikan
saran , usul, ataupun kritikan ketika rapat anggota dan diluar rapat anggota
Koperasi Tani Sari Ngaglik. Anggota yang memberikan saran seperti sebaiknya
koperasi harus ditingkatkan lagi sehingga koperasi bisa lebih maju untuk
kedepannya dan koperasi mau menambah unit / cadangannya, adapula anggota
yang memberikan usulan berupa menaikkan SHU, ditambah perlengkapan yang
ada di koperasi dan RAT pengurus koperasi harus bisa menambah pertemuannya
yang awalnya 1x menjadi 2x agar anggota bisa meningakat. Untuk kritikannya
tetap menjaga prinsip – prinsip koperasi yaitu bekerja dengan azaz kekeluargaan.
Rapat anggota memegang kekuasan tinggi dalam koperasi. Dalam rapat tersebut,
anggota yang tidak hadir tanpa ada keterangan selama 3x berturut – turut bisa
dikeluarkan.
Anggota Koperasi Tani Sari Ngaglik hanya beberapayang berpartisipasi
kepada koperasi, hanya beberapa anggota dimana yang memiliki aktifnya anggota
koperasi menyampaikan pendapat yang dituangkan dalam suatu ide – ide kreatif,
disamping itu juga sedikitnya anggota koperasi sangat berpartisipasi dalam
64
menyumbangkan tenaganya seperti membangun kerjasama koperasi dengan
pengurus maupun pengawas untuk mengembangkan koperasi.
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat, apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah,
maka pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak. Dalam pemungutan
suara untuk menghindari dominasi dari pihak tertentu maka setiap anggota
mempunyai hak satu suara. Hak suara dalam koperasi diatur dalam anggaran dasar
dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa koperasi secara berimbang.
4.2.2 Partisipasi Anggota dalam Kontribusi Modal
Partisipasi dalam permodalan dapat diketahui melalui pembayaran
simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Pembayaran simpanan
wajib dan pokok tidak tepat waktu karena banyaknya anggota dalam pembayaran
dengan cicilan secara penuh, kebanyakan membayar seadanya yang dimiliki,
padahal di Koperasi Tani Sari Ngaglik juga sudah membuat ketentuan setiap
anggota harus menyetor simpanan wajib dan simpanan pokok.
Jumlah simpanan pokok yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggotasudah diwajibkan yang
harus dibayar anggota yaitu sebesar Rp. 125.000,- diangsur selama 3x, sedangkan
simpanan wajib yaitu jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, setiap bulannya
harus dibayar sebesar Rp.5.000,-. Jenis simpanan lain yang digunakan oleh
anggota adalah simpanan sukarela yaitu simpanan biasa atau sukarela anggota
ingin menyimpan dengan jumlah yang anggota inginkan dan boleh diambil kapan
65
saja. Peminjaman yang non anggota tidak bisa meminjam pinjaman yang ada di
Koperasi Tani Sari Ngaglik,kecuali peralatan yang ada seperti penyemprot air,
perontok padi dan seleb yang merupakan alat penggiling padi.
4.2.3 Partisipasi Anggota dalam Pemanfaatan Pelayanan
Partisipasi anggota dalam kegiatan usaha Koperasi Tani Sari Ngaglik dari
pembelian anggota dan anggota yang memanfaatkan pelayanan Koperasi Tani
Sari Ngaglik anggota yang berpartisipasi aktif di koperasi, pasti akan
menggunakan semua fasilitas pelayanan yang disediakan oleh Koperasi. Seperti,
membeli di Koperasi dan memanfaatkan semua pelayanan dari Koperasi.
Namun sangat disayangkan kegiatan usaha yang ada di Koperasi Tani Sari
Ngaglik lebih banyak ditujukan untuk non anggota bukan untuk anggota.
Sehingga Koperasi Tani Sari Ngaglik tidak memiliki data mengenai jumlah
transaksi usaha atau pembelian di setiap unit usaha yang dilakukan oleh
anggotanya.Sehingga tingkat partisipasi anggota dalam segi partisipasi usaha
sangat rendah, karena anggota tidak bisa memanfaatkan unit usaha yang
disediakan oleh Koperasi Tani Sari Ngaglik.
Anggota tidak dapat memanfaatkan setiap unit usaha yang disediakan oleh
Koperasi Tani Sari Ngaglik dikarenakan setiap unit usaha yang berada di
Koperasi Tani Sari Ngaglik tidak ditujukan langsung untuk anggota, sehingga
anggota tidak dapat merasakan manfaat pelayanan usaha secara langsung. Setiap
unit usaha yang ada di Koperasi Tani Sari Ngaglik tidak langsungberdasarkan
pada kebutuhan anggota, misalnya saja pada unit usaha pertokoan belum lengkap
tersedianya pupuk, obat – obatan hama, dan bibit padi selain itu sangat tidak
66
memungkinkan anggota melakukan transaksi usaha secara langsung. Seharusnya
transaksi ada uang ada barang karena adanya barang tidak ada uang sehingga
terhambat dan modal dikoperasi tidak bisa kembali. Pelayanan anggota simpan
pinjam setiap sebulan sekali pembelian pupuk, obat – obat hama dan bibit padi
yang bersedia membeli bisa dilayani kapan saja.
4.2.4 Partisipasi Anggota dalam Pengawasan
Partisipasi dalam pengawasan diukur dari keaktifan anggota dalam
mengawasi seluruh kegiatan atau program yang dikerjakan oleh pengurus
Koperasi Tani Sari Ngaglik. Namun kenyataan yang terjadi dilapangan, anggota
hanya melakukan kegiatan pengawasan pada saat rapat anggota berlangsung saja,
dan selebihnya lebih mempercayakan pengawasan tersebut kepada pengawas
Koperasi Tani Sari Ngaglik yang merupakan wujud wakil anggota.
Partisipasi pengawasan di Koperasi Tani Sari Ngaglik dalam hal
permodalan, usaha dan pengambilan keputusan masih belum memberikan
partisipasi aktifnya terhadap Koperasi Tani Sari Ngaglik, karena pengawas kurang
bisa melaporkan setiap pertemuan dalam mengembangkan Koperasi Tani Sari
Ngaglik dan semua anggota belum bisa melaksanakan apa yang disampaikan oleh
pengawas tersebut dalam jalannya organisasi.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Partisipasi Anggota dalam Pengambilan Keputusan
Partisipasi dalam pengambilan keputusan koperasi diukur dari kehadiran
anggota dalam rapat anggota koperasi dan keaktifan anggota memberikan saran ,
usul, ataupun kritikan ketika rapat anggota dan diluar rapat anggota Koperasi Tani
67
Sari Ngaglik dalam organisasi sendiri maupun dari luar organisasi yaitu dukungan
dari anggota. Kerjasama dalam organisasi dapat terwujud bila ada kesadaran
untuk berperan aktif. Partisipasi atau kelibatan seseorang sangat diperlukan baik
dalam wujud gagasan maupun tingkah laku. Hal itu sesuai dengan pengertian
partisipasi yang dikemukakan oleh Keith Davis dalam Arsad Matdon, (2011 : 29)
“Partisipasi dapat didefinisikan sebagai individu keterlibatan mental dan
emosional dalam situasi kelompok yang mendorong dia untuk berkontribusi
tujuan dan berbagai tanggung jawab untuk mereka.”
Partisipasi merupakan keterlibatan seseorang baik mental maupun
emosional dan mengarahkan orang - orang agar turut mendukung situasi
organisasinya, dalam arti mengembangakan inisiatif dan kreativitasnya dalam
mencapai sasaran kelompok, agar manusia bertanggung jawab atas kelompoknya.
Anggota yang berpartisipasi dalam Koperasi Tani Sari Ngaglik akan
mendukung keberadaan Koperasi Tani Sari ngaglik serta melindungi dari segala
ancaman. Dukungan tersebut dapat berupa ijin untuk berdiri, pinjaman modal, dan
keleluasaan berkoperasi. Semua itu merupakan energi bagi Koperasi Tani Sari
Ngaglik untuk tumbuh dan berkembang.
4.3.2Partisipasi Anggota dalam Kontribusi Modal
Partisipasi merupakan kesadaran anggota sehingga Koperasi harus dapat
memberikan rangsangan khusus agar anggota dapat berpartisipasi secara efektif.
Partisipasi anggota dalam Koperasi dapat dinyatakan melalui penyertaan modal
yaitu peran aktif anggota membayar simpanan yang telah ditentukan, dan peran
68
aktif anggota dalam pemanfatan pelayanan barang dan jasa yang disediakan
Koperasi.
Koperasi bukanlah kumpulan modal, namun modal merupakan salah satu
unsur yang sangat menentukan keberhasilan koperasi. Menurut Undang – Undang
No. 25 Tahun 1992 pada pasal 41, bahwa “ Modal Koperasi terdiri dari modal
sendiri dan modal peminjaman.”
Menurut Anoraga dan Nanik ( 2003 : 112) ciri – ciri anggota yang
berpartisipasi baik yaitu :
1. Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur
2. Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan wajib sesuai
dengan kemampuan masing – masing
3. Menjadi pelangan koperasi yang setia
Dalam peningkatan permodalan Koperasi Tani Sari Ngaglik, upaya yang
dilakukan pengurus Koperasi dalam meningkatkan ketertiban pembayaran
angsuran peminjaman yaitu dengan penertiban penarikan angsuran pembayaran
oleh pengurus Koperasi Tani Sari Ngaglik pertanggung jawaban anggota.
Kebanyakan anggota koperasi dalam pembayaran angsuran ketika ditagih oleh
pertanggung jawaban anggota belum bisa membayaran dengan cicilan secra
penuh, kebanyakan membayar seadanya yang dipunyai, padahal di Koperasi Tani
Sari Ngaglik juga sudah membuat ketentuan setiap anggota harus menyetor
simpanan wajib dan simpanan pokok.
69
4.3.4 Partisipasi Anggota dalam Pemanfaatan Pelayanan
Partisipasi anggota dalam pemanfaatan pelayanan koperasi dengan tujuan
utama Koperasi Tani Sari Ngaglik yaitu adanya kemanfaatan yang dirasakan oleh
anggota dalam memenuhi kebutuhan – kebutuhannya sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Untuk dapat mewujudkan tujuan
tersebut, maka Koperasi Tani Sari Ngaglikharus memberikan pelayanan yang baik
pada anggota sehingga diharapkan anggota akan merasakan manfaat yang
diberikan oleh Koperasi Tani Sari Ngaglik tersebut.
Semakin baik atau semakin banyak pelayanan itu, maka semakin tinggi
peran serta anggota Koperasi Tani Sari Ngaglik tersebut. Dengan adanya
pelayanan yang baik oleh Koperasi Tani Sari Ngalik kepada anggotanya maka
secara langsung akan meningkatkan kontribusi para anggotanya. Hal ini karena
pelayanan merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya meningkatkan
partisipasi anggota Koperasi seperti yang diungkapkan Ropke, ( 2003 :
104)“bahwa partisipasi dalam organisasi yang ditandai oleh hubungan identitas,
dapat diwujudkan jika pelayanan yang diberikan oleh perusahaan Koperasi
sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan daripada anggotanya.”Namun kondisi
yang ada di Koperasi Tani Sari Ngaglik saat ini, pelayanan yang diberikan kepada
anggota belum sesuai dengan kebutuhan anggota. Misalnya saja, jenis usaha yang
ada di Koperasi Tani Sari Ngaglik lebih ditujukan kepada non anggota bukan
kepada anggota terlebih dahulu, oleh karenanya tidak heran apabila Koperasi Tani
Sari Ngaglik tidak memiliki data laporan mengenai jumlah transaksi pembelian
70
dari anggota. Pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Tani Sari Ngaglik lebih
banyak kepada aspek non usaha.
Padahal kehidupan sebuah Koperasi Tani Sari Ngaglik sangat ditunjang
oleh aspek usaha, karena Koperasi merupakan badan usaha yang berorientasi
mencari laba. Hanya saja laba yang tersebut akan dikembalikan lagi pada anggota,
dan digunakan untuk menunjang kebutuhan anggota sehingga anggota merasakan
manfaatnya berada di Koperasi Tani Sari Ngaglik tersebut.Oleh karena itu
Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya, maka semua kegiatan
pelayanan baik usaha maupun non usaha harus bertujuan kepada anggota terlebih
dahulu sebelum kepada non anggota.
4.3.4 Partisipasi Anggota dalam Pengawasan
Partisipasi pengawasan adalah bentuk partisipasi anggota dalam hal
mengawasi jalannya roda organisasi.Partisipasi pengawasan ini sangat penting di
dalam Koperasi karena dengan adanya partisipasi ini, segala bentuk
penyelewengan dapat diketahui dengan mudah dan upaya penanggulangannya
juga dapat dengan mudah dilaksanakan. Kriteria untuk mengukur partisipasi
pengawasan di Koperasi meliputi :
a. Sikap anggota bila melihat penyimpangan
b. Sikap anggota bila merasakan adanya diskriminasi pelayanan
c. Sikapa anggota bila melihat anggota lain memperoleh pelayanan lebih
banyak
d. Pengawasan kerja
71
Namun kenyataan yang terjadi dilapangan, anggota hanya melakukan
kegiatan pengawasan pada saat rapat anggota berlangsung saja, dan selebihnya
lebih mempercayakan pengawasan tersebut kepada pengawas Koperasi Tani Sari
Ngaglik yang merupakan wujud wakil anggota.
Partisipasi pengawasan di Koperasi Tani Sari Ngaglik dalam hal
permodalan, usaha dan pengambilan keputusan masih belum memberikan
partisipasi aktifnya terhadap Koperasi Tani Sari Ngaglik, karena pengawas kurang
bisa melaporkan setiap pertemuan dalam mengembangkan Koperasi Tani Sari
Ngaglik dan semua anggota belum bisa melaksanakan apa yang disampaikan oleh
pengawas tersebut dalam jalannya organisasi, padahal pengawas yang berasal dari
anggota akan melaksanakan tugas pengawasan lebih mempunyai keterikatan
emosional yang kuat untuk mengarahkan pengelolaan Koperasi Tani Sari Ngaglik
yang sangat baik pada akhirnya akan mensejahterakan anggota.
Maka tidak akan bisa terlepas dalam rapat anggota tahunan, seringkali
keliru pengertian rapat anggota sehingga fungsi rapat anggota atau rapat anggota
tahunan sebagai forum tertinggi koperasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam konteks koperasi apapun bentuknya koperasi simpan pinjam, keberadaan
rapat anggota tahunan dalam koperasi memegang peranan sangat penting. Rapat
anggota koperasi dilakukan minimal 1 tahun sekali yang disebut dengan sebagai
rapat anggota tahunan, dalam setiap rapat peran pengawasan harus melaporkan
dalam bentuk evaluasi akhir tahun dan laporan setiap bulannya, sesungguhnya
rapat anggota dapat dilakukan sewaktu – waktu jika memang terdapat masalah
koperasi yang kewenangannya ada pada rapat anggota