71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Tarik Serat Tunggal Hasil uji tarik serat tunggal pada rami bertujuan untuk mengetahui tegangan maksimal pada setiap perendaman NaOH 5 % mulai dari 0, 2, 4, dan 6 jam. Dari hasil pengujian tarik serat tunggal rami diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.1. Data hasil pengujian tarik serat tunggal rami No Waktu Tegangan Rata-rata (MPa ) 1 0 Jam 396.273 2 2 Jam 574.031 3 4 Jam 343.670 4 6 Jam 247.078 Pada grafik di bawah ini menunjukkan pengaruh dari perlakuan alkali terhadap kekuatan tarik.
14
Embed
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/41105/13/BAB IV .pdf · 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Tarik Serat Tunggal Hasil uji tarik serat tunggal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
71
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Tarik Serat Tunggal
Hasil uji tarik serat tunggal pada rami bertujuan untuk
mengetahui tegangan maksimal pada setiap perendaman NaOH 5 %
mulai dari 0, 2, 4, dan 6 jam. Dari hasil pengujian tarik serat tunggal
rami diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.1. Data hasil pengujian tarik serat tunggal rami
No Waktu Tegangan Rata-rata
(MPa )
1 0 Jam 396.273
2 2 Jam 574.031
3 4 Jam 343.670
4 6 Jam 247.078
Pada grafik di bawah ini menunjukkan pengaruh dari perlakuan alkali
terhadap kekuatan tarik.
72
Gambar 4.1. Histogram Tegangan Rata–Rata Pengujian Tarik Serat
Tunggal.
4.1.1. Pembahasan Hasil Uji serat Tunggal
Pada hasil pengujian tarik serat tunggal rami dengan perlakuan NaOH
5 % diperoleh waktu 2 jam yang paling tinggi tegangan tarik rata-ratanya
yaitu sebesar 574,031 N/mm2 sedangkan dalam perlakuan 6 jam diperoleh
nilai rata-rata sebesar 247,078 N/mm2.
Nilai yang dihasilkan serat rami pada perlakuan 2 jam begitu tinggi
apabila dibandingkan dengan perlakuan yang lebih lama yaitu 4 jam dan 6
jam. Sedangkan bila dibandingkan dengan non perlakuan, maka serat ini
yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan 4 jam dan 6 jam.
396.273
574.031
343.67
247.078
0
100
200
300
400
500
600
700
Non Perlakuan NaOH 2 Jam NaOH 4 Jam NaOH 6 Jam
Teg
an
gan
(M
Pa
)
73
Dari hasil pengujian tarik serat ramie perlakuan alkali 5% variasi lama
perendaman dengan acuan pengujian ASTM D 3379-75 menunjukkan
bahwa efek perlakuan alkali 5% dapat meningkatkan tegangan tarik setelah
perendaman selama 2 jam yaitu mempunyai nilai tegangan tarik rata-rata
tertinggi terbesar 574,031 N/mm2. Namun efek dari perendaman yang terlalu
lama mempunyai efek menurunkan kekuatan tarik serat rami. Dengan
mengacu pada persamaan dasar tegangan tarik yang berbanding terbalik
dengan kuadrat dari luas spesimen, maka semakin besar luas spesimen
semakin kecil pula nilai tegangan tarik.
4.2. Hasil Uji Tarik Komposit
Pengujian tarik dilakukan dengan membuat spesimen yang dibuat
sesuai dengan stndart ASTM D 638. Pengujian dilakukan di Laboratarium Uji
Komoditi Karet dan Sepatu (LUKKPS) Yogyakarta.
Pengujian dilakukan pada kondisi ruangan dengan suhu 24º C dan
kelembaban 60 %. Mengunakan kecepatan tarik 50 mm/menit dan jarak jepit
50 mm. Hasil pengujian tarik dapat dilihat dalam table maupun histogram
dibawah ini.
Tabel 4.2. Hasil Rata-Rata Pengujian Tarik Komposit.
No Variasi Komposit Tegangan
(Mpa)
Regangan
(%)
Modulus
Elastisitas
(Mpa)
1 Ebonit tanpa serat 0 Phr 4.073 30.666 13.342
2 Ebonit rami 20 Phr 6.154 46.666 13.426
3 Ebonit rami 40 Phr 5.320 52 10.232
74
Pengujian tarik komposit ditunjukan untuk mengetahui kekuatan tarik,
regangan, dan modulus elastisitas dari komposit ebonit pada variasi 0 phr, 20
phr, dan 40 phr sebagai berikut :
Gambar 4.2. Histogram Tegangan Rata – Rata Pada Pengujian Tarik