33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 McDonald’s Yang Pertama Ray Kroc, pendiri Mc Donald’s Corporation, mengenali nilai penyajian makanan yang baik dengan cepat kepada orang-orang di seluruh negeri. Kroc bergabung dengan Lily Tulip Company pada tahun 1922 dan dengan cepat ia menjadi sales manager. Dalam beberapa tahun ia mendapat pengetahuan sebagai supplier dalam industri food service. Akhirnya, Kroc menjadi distributor untuk Multimixer, sebuah alat yang dapat membuat 5 milkshake pada waktu yang bersamaan. Sebagian besar customer-nya memesan satu multimixer, tetapi McDonald bersaudara, pemilik McDonald’s di San Bernardino, California membeli delapan. Karena rasa keinginan tahunya, Kroc tidak tahan untuk melihat restoran tersebut. Jadi kemudian ia terbang ke San Bernardino pada suatu pagi di musim panas tahun 1954. Pada awalnya, yang Kroc lihat adalah sebuah drive-in biasa dan juga sangatlah bersih. Akan tetapi menjelang waktu makan siang, ia terkesima melihat banyaknya orang dan cepatnya penyajian makanan. Ditempat parkir, ia berbicara dengan customer yang mengatakan bahwa mereka sangat rutin datang untuk mengunjungi Mc Donald’s dan ia pun terkesan dengan penampilan karyawan yang rapi dan ceria. Pemiliknya, Dick dan Mac McDonald, tidak sungkan-sungkan dalam berbagi visi mereka: konsisten, metode standarisasi; menu terbatas; dan makanan yang baik dan murah untuk orang-orang yang dalam keadaan terburu-buru. Suatu kombinasi yang luar biasa. Saat makan siang dan malam, 150 customer pada saat yang bersamaan dapat memenuhi dua jendela sales store yang mungil untuk fries,
49
Embed
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-3-00340-MN Bab 4.pdfhalaman. Value – selalu menjadi landasan restoran Mc Donald’s ditambahkan pada
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 McDonald’s Yang Pertama
Ray Kroc, pendiri Mc Donald’s Corporation, mengenali nilai penyajian makanan yang
baik dengan cepat kepada orang-orang di seluruh negeri. Kroc bergabung dengan Lily Tulip
Company pada tahun 1922 dan dengan cepat ia menjadi sales manager. Dalam beberapa
tahun ia mendapat pengetahuan sebagai supplier dalam industri food service. Akhirnya, Kroc
menjadi distributor untuk Multimixer, sebuah alat yang dapat membuat 5 milkshake pada
waktu yang bersamaan. Sebagian besar customer-nya memesan satu multimixer, tetapi
McDonald bersaudara, pemilik McDonald’s di San Bernardino, California membeli delapan.
Karena rasa keinginan tahunya, Kroc tidak tahan untuk melihat restoran tersebut. Jadi
kemudian ia terbang ke San Bernardino pada suatu pagi di musim panas tahun 1954.
Pada awalnya, yang Kroc lihat adalah sebuah drive-in biasa dan juga sangatlah
bersih. Akan tetapi menjelang waktu makan siang, ia terkesima melihat banyaknya orang
dan cepatnya penyajian makanan. Ditempat parkir, ia berbicara dengan customer yang
mengatakan bahwa mereka sangat rutin datang untuk mengunjungi Mc Donald’s dan ia pun
terkesan dengan penampilan karyawan yang rapi dan ceria.
Pemiliknya, Dick dan Mac McDonald, tidak sungkan-sungkan dalam berbagi visi
mereka: konsisten, metode standarisasi; menu terbatas; dan makanan yang baik dan murah
untuk orang-orang yang dalam keadaan terburu-buru.
Suatu kombinasi yang luar biasa. Saat makan siang dan malam, 150 customer pada
saat yang bersamaan dapat memenuhi dua jendela sales store yang mungil untuk fries,
34
milkshake dan 15 sen (US) hamburger. Pada tahun 1951, dua bersaudara in telah
menghasilkan gross $277,000 (US) – tidaklah terlalu buruk, untuk masa dimana harga rata-
rata satu mobil baru adalah $1,650 (US).
Dua bersaudara ini tertarik untuk melakukan franchising (waralaba) atas konsep
mereka dan telah menolak tawaran sebelumnya dari orang lain. tetapi Ray Kroc membujuk
mereka bahwa ia dapat berhasil dan akhirnya ia dapat menjadi agen franchising mereka. Ray
Kroc membuka restoran pertamanya di Des Palines, Illionis, pada tanggal 15 april 1955.
Dari awalnya, restoran McDonald’s dibangun atas dasar quality, service dan
cleaniness (QSC), dasar pemikiran ini di rinci dalam operational manual yang asli setebal 84
halaman. Value – selalu menjadi landasan restoran Mc Donald’s ditambahkan pada filosofi
utama dikemudian hari, hingga kini dikenal istilah QSC & V.
4.1.2 McDonald’s Indonesia
McDonald’s hadir di Indonesia tahun 1991 dan merupakan Negara yang ke 70 dari
seluruh dunia. H. Bambang N, Rachmadi Msc MBA adalah warganegara Indonesia pertama
yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald’s Corporation dengan
mengalahkan 13.000 pesaing. Kunci keberhasilan beliau saat itu adalah keseriusan dalam
berusaha disamping kekuatan modal sebesar Rp. 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah).
Sebelum membuka restorannya yang pertama di Sarinah – Jakarta, H. Bambang N.
Rachmadi Msc MBA diwajibkan mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika
Serikat, Malaysia dan Singapura. Dalam masa pelatihan/training tersebut beliau melakukan
semua pekerjaan di restoran McDonald’s dari yang paling sederhana sampai pada tingkatan
manajer.
Tepatnya pada 22 febuari 1991 restoran McDonald’s pertama di Sarinah Thamrin –
Jakarta beroprasi, dengan memperkerjakan 460 crew dan 26 manajer. Kemudian pada
35
tanggal 30 Juni 1997 H. Bambang N. Rachmadi Msc MBA kembali membuka restorannya di
Mal Taman Anggrek.
4.1.3 Aktivitas McDonald’s Indonesia
Dalam menjalankan bisnis restorannya, McDonald’s selalu mengembalikan
keuntungannya pada komunitas terdekat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Hal ini ditujukan
untuk menciptakan hubungan baik antara pemilik-pengelola restoran McDonald’s dengan
pelanggan dan lingkungan terdekat.
Tabel 4.1 Aktivitas McDonald’s Indonesia Periode Tahun 1989-2004
Tahun Aktivitas
1989 H. Bambang N. Rachmadi Msc MBA mendapatkan hak franchise Mc Donald’s, setelah
menjalankan masa pelatihan selama 1 tahun.
1991 Mc Donald’s Indonesia membuka restoran utamanya di Sarinah Thamrin – Jakarta,
yang dibuka oleh Istri Wakil Presiden R.I – Ny. Hj. E.N. Sudharmono.
1992 Mc Donald’s Indonesia membuka 3 (tiga) outletnya, satu di Surabaya dan dua di
Jakarta. Pada setiap pembukaan Mc Donald’s, biasanya didahului dengan
mengundang anak-anak Panti Asuhan terdekat.
1993 Perkembangan restoran Mc Donald’s Indonesia melonjak dengan cepat, dengan
dibukanya 10 restoran dalam tahun ini.
1994 1. Mc Donald’s memberikan penghargaan karya seni terbaik (Mc Donald’s Award)
kepada Mahasiswa Institut Seni Indonesia di Yogyakarta.
2. Mc Donald’s melengkapi kewajibannya dengan membayar royalty kepada KCI
(Karya Cipta Indonesia) atas musik dan lagu yang diperdengarkan di restoran
36
Mc Donald’s.
3. Turut berpartisipasi memberikan 4.000 hamburger secara Cuma-Cuma kepada
jurnalis peliput kegiatan APEC di Bogor.
4. Mc Donald’s Indonesia memberikan beasiswa kepada mahasiswa IPB, UGM,
dan bagi karyawan Mc Donald’s sendiri.
5. Mc Donald’s Indonesia bersama Biological Science Club, dan Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango mengembangkan usaha bagi masyarakat di dalam
dan di sekitar taman nasional, dengan mengembangkan tamanan Lemon Tea
yang diharapkan hasilnya dapat ditampung oleh Mc Donald’s. Dan sampai saat
ini telah ditanam +/- 2.000 pohon.
6. Restoran pertama yang didapatkan sertifikat halal dari LP-POM MUI dan
diperpanjang pada desember 1996.
7. Mengirimkan seorang karyawan (Saudara Budi Karsono) untuk menjadi
pengajar/professor di Hamburger University di Oak Brook, Illinois, Amerika
serikat.
1995 1. Dalam Acara ulang tahun ke-4, Mc Donald’s Indonesia mengajak para
pelanggan untuk beramal kepada Anak-anak Panti Asuhan Terdekat yang
dilaksanakan secara serentak di 26 Restoran Mc Donald’s dengan jumlah setiap
panti asuhan 50 anak.
2. Mc Donald’s Indonesia mulai memperkerjakan tenaga kerja Tuna Rungu, Tuna
Wicara dan Tuna Grahita di hampir seluruh restoran. Di setiap restoran
diperkerjakan 5 sampai 10 orang Special Crew.
3. Sebagai bagian dari kepeduliannya kepada Rumah Makan Tradisional, Mc
Donald’s menyelenggarakan Penyuluhan Pengusaha Rumah Makan Tradisional
37
di 5 kota (Bali, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta) dengan jumlah
peserta sebanyak 750 orang.
bersamaan dengan pembukaan Mc Donald’s Central Plaza – Jakarta, Mc Donald’s
memberikan sumbangan kepada Yayasan Pendidikan Al Kamal dan berhasil
mengajak para undangan untuk turut menyumbang. Hasil pengumpulan dana yang
diperoleh sebesar Rp. 45 juta.
1996 1. Menyelenggarakan Seminar Franchising Mc Donald’s yang diadakan pertama
kali untuk wartawan diikuti sekitar 40 wartawan dari berbagai media pada april
1996.
2. Peluncuran produk Crispy Hot Chicken menu yang memiliki cita rasa pedas dan
renyah dari Indonesia pada 1 Juli.
3. HAVI Food Service – pemasok bun/roti Mc Donald’s mulai beroperasi di Cikiwul,
Bekasi diresmikan oleh Meninves Sanyoto Sastrowardoyo pada Desember 1996.
4. Memberikan training dalam rangka pembukaan Mc Donald’s India.
5. Dipercaya mengirimkan seorang pengajar lagi (Saudara Wailan Warokka) ke
Hamburger University.
6. Sampai akhir 1996 Mc Donald’s Indonesia memiliki 61 restoran.
1997 1. Dalam rangka menyambut bulan puasa Mc Donald’s menyumbang 8000 burger
lebih untuk berbuka puasa bersama di masjid, musholla, panti asuhan terdekat
dengan restoran Mc Donald’s.
2. Mc Donald’s Indonesia merayakan ulang tahun ke-6 di M Club, Blok M Plaza,
Jakarta yang dihadiri sekitar 3700 karyawan.
3. Restoran pertama di Bogor diresmikan pada April 1997.
4. Mc Donald’s Indonesia menyumbang 81 hewan kurban di lingkungan masjid,
38
musholla dan pesantren terdekat dengan 63 restoran Mc Donald’s yang ada.
5. Koperasi Karyawan Mc Donald’s Mitra Gerbangmas, yang anggotanya
merupakan karyawan Mc Donald’s Indonesia, memproduksi cake cone (kue es
krim) sehingga kandungan local Mc Donald’s menjadi 66%. Sebagian cake cone
tersebut telah diekspor pula ke RRC.
6. Petani salada binaan Mc Donald’s Indonesia di Lembang mengekspor lettuce
(Salada) ke Singapura, Malaysia dan Hong Kong.
7. Peluncuran produk baru McChicken pada 27 Juni 1997 diawali dengan
teleconferens menggunakan fasilitas Pasopati PT Telkom antara restoran Mc
Donald’s Sarinah di Jakarta dan restoran Mc Donald’s Plaza Surabaya. Acara
keramaian dilangsungkan hingga 29 juni1997 dengan melibatkan dalang Asep
Sangat penting 4 Sangat penting 1 Penting 3 Penting 2 Sedang 2 Sedang 3 Tidak penting 1 Tidak penting 4
Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Penilaian Skor Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA
No Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA Skor 1 Loyalitas yang tinggi dari customer 4 2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru 3 3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 4 4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 3 5 Pembangunan ekonomi di Asia 4 6 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 1 7 Meningkatnya harga sembako dan BBM 1 8 Beredarnya isu wabah penyakit 1 9 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek 2
10 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) 2
62
Tabel 4.10 Peringkat Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Keterangan Skor Keterangan Skor Sangat penting 4 Sangat penting 1 Penting 3 Penting 2 Sedang 2 Sedang 3 Tidak penting 1 Tidak penting 4
Tabel 4.11 Hasil Kuesioner Penilaian Skor Faktor Internal Store Mc Donald’s MTA
No Faktor Internal Store Mc Donald’s MTA Skor 1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 4 2 Pengalaman Top Manager 3 3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 4
4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri 3
5 Memberikan service lebih kepada customer 4 6 Tidak adanya toilet dan smoking area 2 7 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 1 8 Tidak adanya sistem delivery service 1
9 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper 1
10 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek 2
63
4.2.5 Penentuan Bobot dan Normalisasi Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA
Tabel 4.12 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan
Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA
O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 0.33 0.33 0.33 3.00 0.33
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru 0.33 1.00 2.00 2.00 2.00 0.50 0.33 0.33 0.50 2.00
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 0.33 0.50 1.00 3.00 0.50 0.50 0.33 0.33 0.33 0.33
Didalam Matrik IFAS ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari Tabel
normalisasi bobot faktor internal Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek dan juga data yang
diperoleh dari kuesioner penilaian skor faktor internal Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek.
69
Tabel 4.18 Matriks IFAS Store Mc Donald’s MTA
No Faktor Internal B S B*S
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 0.0517 4 0.206924
S2 Pengalaman Top Manager 0.1063 3 0.318947
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 0.1183 4 0.473102
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday
room tersendiri 0.0672 3 0.201625
S5 Memberikan service lebih kepada customer 0.1688 4 0.675112
Subtotal Strenght 1.875710
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 0.0410 2 0.082038
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 0.1100 1 0.110026
W3 Tidak adanya sistem delivery service 0.0848 1 0.084814
W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit)
dinilai oleh mistery shooper 0.2154 1 0.215445
W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek 0.0364 2 0.072776
Subtotal Weakness 0.565098
Total IFAS 1.0000 2.440808
Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
70
Tabel 4.19 Matriks IFAS Store Mc Donald’s MTA (secara urut)
No Faktor Internal (diurut berdasarkan nilai) B*S
S5 Memberikan service lebih kepada customer 0.675112
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 0.473102
S2 Pengalaman Top Manager 0.318947
W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh
mistery shooper 0.215445
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 0.206924
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room
tersendiri 0.201625
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 0.110026
W3 Tidak adanya sistem delivery service 0.084814
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 0.082038
W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek 0.072776
Total IFAS 2.440808
Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
71
4.2.9 Matrik Profil Persaingan
Tabel 4.20 Matrik Profil Persaingan
MC DONALD’S
MTA
KFC
MTA
A & W
MTA FAKTOR
STRATEGIS BOBOT
RATING BOBOT
SKOR RATING
BOBOT
SKOR RATING
BOBOT
SKOR
Brand
Image 0,05 4 0,20 4 0,20 3 0,15
Pangsa
pasar 0,15 3 0,45 4 0,60 2 0,30
Letak restoran 0,05 3 0,15 4 0,20 4 0,20
Kekuatan keuangan 0,20 4 0,80 3 0,60 3 0,60
Keunggulan
Teknologi 0,10 4 0,40 3 0,30 3 0,30
Pengalaman
bisnis 0,10 4 0,40 4 0,40 4 0,40
Pilihan
Produk 0,15 4 0,60 4 0,60 3 0,45
Pelayanan 0,10 4 0,40 3 0,30 3 0,30
Fasilitas 0.05 4 0,20 3 0,15 3 0,15
Loyalitas
pelanggan 0,05 4 0,20 4 0,20 3 0,15
Total 1,00 3,80 3,55 3,00
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2007)
Dari hasil matirk profil persaingan diatas, skor dari ketiga perusahaan restoran cepat
saji di Mal Taman Anggrek tersebut dapat dilihat posisi teratas diduduki oleh Mc Donald’s
(3,80), diposisi kedua oleh KFC (3,55), dan terakhir A&W (3,00).
72
Hasil tersebut terlihat kelemahan dan kekuatan Restoran Mc Donald’s MTA di industri
makanan cepat saji dibandingkan KFC sebagai pesaing utama. Kelemahan Mc Donald’s
dibandingkan KFC terletak pada pangsa pasar dan letak restorannya. Sementara itu,
kekuatan Mc Donald’s jika dibandingkan dengan KFC terletak pada:
• Kekuatan keuangan
• Keunggulan teknologi
• Pelayanan dan,
• Fasilitas
4.3 Tahap Pencocokan
Dalam tahap pencocokan ini, digunakan dua metode, yaitu: matriks Internal
Eksternal (IE), diagram SWOT dan matriks SWOT. Hal ini dilakukan agar diperoleh strategi
yang benar-benar tepat untuk dijalankan oleh Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek.
73
4.3.1 Matriks Internal Eksternal (IE)
KEKUATAN INTERNAL BISNIS
Tinggi (3,00 – 4,00)
Rata-rata (2,00-2,99)
Lemah (1,00-1,99)
1 2. 3
Tinggi (3,00-4,00)
GROWTH Konsentrasi melalui
integrasi vertikal
GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal
RETRENCHMENT
Turnaround
4 5 6
Sedang (2,00-2,99)
STABILITY
Hati-hati
GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal
Melalui: • sistem delivery • new product • joint venture
RETRENCHMENT
Captive Company atau
Divestment
7 8 9
DA
YA
TA
RIK
IN
DU
STR
I
Rendah (1,00-1,99)
GROWTH
Difersifikasi Konsentrik
GROWTH
Difersifikasi Konglomerat
RETRENCHMENT
Bangkrut atau Likuidasi
Sumber : Hasil penelitian penulis (2007)
Gambar 4.4 Matriks Internal Eksternal (Hasil Analisis)
Berdasarkan hasil dari matriks IFAS dan matriks EFAS di atas diketahui bahwa nilai
IFAS sebesar 2.440808 dan nilai EFAS sebesar 2.006864. Dengan demikian Store Mc
Donald’s Mal Taman Anggrek berada pada posisi sel 5, strategi yang dapat digunakan adalah
strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal yaitu suatu kegiatan untuk memperluas
perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan meningkatkan jenis produk
serta jasa. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan penjualan dan profit
perusahaan, dengan cara seperti:
74
• Mengadakan sistem delivery service dengan jangkauan yang lebih luas
• Mengeluarkan produk baru yang sesuai dengan selera konsumen
• Meningkatkan kerjasama dalam hal persediaan bahan baku dengan cabang Mc
Donald’s terdekat
4.3.2 Diagram SWOT
Setelah didapat hasil dari tabel IFAS dan EFAS maka ditentukan titik perpotongan
antara absis dan ordinat yang mana absis terletak pada sumbu X yaitu penjumlahan antara
nilai kekuatan dan kelemahan (2.440808), sedangkan ordinat terletak pada sumbu Y yaitu
penjumlahan antara peluang dan ancaman (2.006864). Dengan demikian koordinatnya
adalah 2.440808 dan 2.006864, dimana titik perpotongan tersebut terletak pada kuadran I,
yaitu pada area yang mendukung strategi agresif dimana perusahaan memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, hal ini nampak pada diagram
SWOT sebagai berikut :
75
Sumber : Hasil penelitian penulis (2007)
Gambar 4.5 Diagram SWOT
Berdasarkan hasil dari matriks SWOT, Strore McDonald’s Mal Taman Anggrek berada
pada kuadran agresif (kuadran kanan atas). Perusahaan tersebut berada dalam posisi yang
baik sekali untuk menggunakan kekuatan internalnya, memanfaatkan peluang eksternal,
mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal. Strategi yang cocok
untuk perusahaan yang berada dikuadran ini adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar,
pengembangan produk, integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi horizontal,
deversifikasi konglomerat, deversifikasi konsentrik, deversifikasi horizontal, atau strategi
kombinasi dari semua yang dapat dijalankan.
76
4.3.3 Matrik SWOT
Matrik SWOT ini menggambarkan keadaan secara jelas tentang bagaimana peluang
dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang perusahaan miliki. Dari hasil evaluasi menggunakan matriks SWOT maka dapat
diidentifikasikan beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan.
77
Strengths (S) Weakness (W)
S5 Memberikan service lebih kepada customer W4
Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap W2
Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam)
S2 Pengalaman Top Manager W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi W3
Tidak adanya sistem delivery service
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
♦
Pengembangan dan memperluas jaringan pemasaran produk (S5, O2, O4)
♦
Fokus terhadap produk dengan menciptakan produk yang disukai banyak orang (O2, O4)
♦
Menggunakan teknologi yang lebih maju dibandingkan pesaing dalam penggunaan alat proses produksi (S1, S3, O3)
♦
Mengevaluasi dan melakukan pengembangan terhadap karyawan yang belum memenuhi standar kualitas (W4,
O1)
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang
O5 Pembangunan ekonomi di Asia
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat
♦
Meningkatkan personal servive untuk satisfy customer (S5, O1)
♦
Beroperasi 24 jam tujuh hari seminggu dengan fokus pada layanan diluar jam makan biasa (W1, W2, O1, O4)
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek
♦
Mempertahankan pangsa pasar dengan produk yang berkualitas dan harga yang bersaing (S5, T1, T2)
♦
Melakukan riset (khususnya MTA) untuk mengetahui keinginan konsumen (T1, T4, W1)
T3 Beredarnya isu wabah penyakit
T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam)
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri
♦
♦
Melakukan uji coba di satu pasar dalam jangka waktu tertentu terhadap produk-produk yang potensial (S5, T1, T3) Memanfaatkan fungsi arena bermain dan ruang birthday room dengan event khusus untuk menarik perhatian pengunjung Mal Taman Anggrek (S4, T4)
♦
♦
Berkerja sama dengan cabang Mc Donald’s terdekat dalam penyediaan barang baku (T1, T2, W2, W3) Mengadakan sistem delivery dengan jangkauan yang lebih luas (W3, T1)
Sumber: Hasil penelitian penulis (2007)
Gambar 4.6 Matrik SWOT
78
Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Store McDonald’s Mal Taman Anggrek
menginginkan organisasi mereka berada dalam posisi dimana kekuatan internal dapat dipakai
untuk memanfaatkan tren atau peristiwa eksternal. Adapun strategi yang dicocokkan antara
lain Pengembangan dan memperluas jaringan pemasaran produk, Menggunakan teknologi
yang lebih maju dibandingkan pesaing dalam penggunaan alat proses produksi, dan
Meningkatkan personal servive untuk satisfy customer.
79
4.4 Tahap Keputusan (Matriks QSPM)
Tabel 4.21 Matriks QSPM
STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF
Penetrasi
Pasar
(Market
Penetration)
Diversifikasi
Konsentrik
(Concentric
Diversificasion)
Pengembangan
Produk
(Produk
Development)
Faktor-Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang
1. Loyalitas yang tinggi dari customer 0.0517 4 0.2068 2 0.1034 3 0.1551
2. Menyesuaikan selera konsumen di
pasar terhadap menu baru 0.1063 2 0.2126 4 0.4252 3 0.3189