60 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini berjudul Pengaruh Pelatihan Konsep Diri Terhadap Orientasi Masa Depan Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan konsep diri terhadap orientasi masa depan pada mahasiswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap yang berlangsung selama dua minggu. Pada tahap pertama, peserta akan dibagi kedalam kelompok kecil dan didampingi oleh seorang fasilitator untuk mengikuti rangkaian aktivitas yang telah ditentukan. Pada tahap pertama ini aktivitas dilangsungkan di kampus UKSW dan sekitarnya yang mendukung untuk penyelenggaraan aktivitas. Pada tahap kedua, aktivitas dilaksanakan di wisma anak mandiri selama 3 hari 2 malam. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar partisipan penelitian dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan tanpa gangguan, dan sebagai usaha untuk mengontrol variabel sekunder diluar pelatihan. Jumlah seluruh partisipan penelitian ini adalah 20 mahasiswa aktif Fakultas Psikologi UKSW yang terdiri dari angkatan 2014, 2015, dan 2016. Sejak tahun 2015 Fakultas Psikologi UKSW sudah mulai menyelenggarakan program magang bagi mahasiswanya. Hal ini dilakukan supaya mahasiswa memiliki gambaran tentang dunia kerja, dan dapat menentukan langkah selanjutnya setelah mereka lulus. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memiliki gambaran akan masa depan beserta perencanaan karir yang matang. Rangkaian pelatihan konsep diri akan diselenggarakan sebelum partisipan mengikuti program magang untuk menghindari adanya variabel sekunder dalam penelitian.
29
Embed
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Orientasi Kancah …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
60
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Orientasi Kancah Penelitian
Penelitian ini berjudul Pengaruh Pelatihan Konsep Diri Terhadap
Orientasi Masa Depan Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan
konsep diri terhadap orientasi masa depan pada mahasiswa. Penelitian
dilaksanakan dalam dua tahap yang berlangsung selama dua minggu. Pada
tahap pertama, peserta akan dibagi kedalam kelompok kecil dan didampingi
oleh seorang fasilitator untuk mengikuti rangkaian aktivitas yang telah
ditentukan. Pada tahap pertama ini aktivitas dilangsungkan di kampus
UKSW dan sekitarnya yang mendukung untuk penyelenggaraan aktivitas.
Pada tahap kedua, aktivitas dilaksanakan di wisma anak mandiri selama 3
hari 2 malam. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar partisipan
penelitian dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan tanpa gangguan, dan
sebagai usaha untuk mengontrol variabel sekunder diluar pelatihan.
Jumlah seluruh partisipan penelitian ini adalah 20 mahasiswa aktif
Fakultas Psikologi UKSW yang terdiri dari angkatan 2014, 2015, dan 2016.
Sejak tahun 2015 Fakultas Psikologi UKSW sudah mulai menyelenggarakan
program magang bagi mahasiswanya. Hal ini dilakukan supaya mahasiswa
memiliki gambaran tentang dunia kerja, dan dapat menentukan langkah
selanjutnya setelah mereka lulus. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa untuk memiliki gambaran akan masa depan beserta perencanaan
karir yang matang. Rangkaian pelatihan konsep diri akan diselenggarakan
sebelum partisipan mengikuti program magang untuk menghindari adanya
variabel sekunder dalam penelitian.
61
4.2. Pelaksanaan Penelitian
Secara umum pelaksanaan penelitian ini terbagi menjadi dua tahap
yaitu tahap pra penelitian atau persiapan penelitian, dan tahap pelaksanaan
penelitian.
4.2.1. Pra Penelitian
Pada tahap ini penulis melakukan seluruh persiapan penelitian berupa
antara lain :
1. Preliminary Study
Pada tahap ini penulis melakukan observasi dan wawancara awal
terhadap 3 mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW pada tanggal 21
Maret 2017, dan seorang alumni Fakultas Psikologi UKSW yang
sudah berkerja pada tanggal 11 April 2017. Preliminary study
dilakukan untuk memetakan fenomena dan memperoleh data awal
terkait dengan orientasi masa depan pada mahasiswa dan alumni
Fakultas Psikologi UKSW. Selain itu, data preliminary study juga
diperlukan sebagai salah satu dasar dilangsungkannya penelitian ini.
2. Penyusunan Instrumen Penelitian
Selanjutnya, penulis mempersiapkan instrumen penelitian yaitu
Future Orientation Questionnaires (FOQ), yang nantinya akan
digunakan untuk mengukur orientasi masa depan mahasiswa Fakultas
Psikologi UKSW. FOQ merupakan instrumen yang dikembangkan
oleh Seginer (2009) dari 3 komponen orientasi masa depan yaitu (1)
motivasional; (2) representasi kognitif; dan (3) perilaku. Penulis
melakukan modifikasi alat ukur FOQ dengan menerjemahkan
kedalam bahasa Indonesia dan menyusunnya dalam bentuk skala
Likert. Penulis juga menambahkan beberapa aitem sehingga
62
didapatkan sejumlah 38 aitem, yang akan dilakukan uji coba terlebih
dahulu.
Selain instrumen FOQ, penulis juga menyiapkan instrumen
untuk evaluasi pelatihan. Tovey (dalam Sopacua & Budijanto, 2007)
menjelaskan bahwa evaluasi pelatihan adalah pengumpulan informasi
tentang rangkaian pelatihan, peserta pelatihan, pelatih atau fasilitator,
desain, metode, sumberdaya dan sarana yang digunakan serta dampak
dari pelatihan yang telah disusun. Instrumen evaluasi pelatihan dalam
penelitian ini disusun oleh penulis berdasarkan empat tahap evaluasi
Kirkpatrick (dalam Sopacua dan Budijanto, 2007) yaitu reaction
level, learning level, behavioral level, dan result level.
3. Penyusunan Modul Pelatihan Konsep Diri
Dalam penelitian eksperimen, keberadaan modul menjadi hal
yang penting karena memuat seluruh tahapan dan prosedur
pemberian perlakuan. Keberhasilan penelitian eksperimen bergantung
pada kesesuaian antara modul dan pelaksanaan di lapangan. Pada
penelitian ini, penulis menyusun modul pelatihan konsep diri
berdasarkan teori konsep diri yang dikembangkan oleh Fitts (1971),
dengan 8 komponen yaitu identity self, behavioral self, judging self,
physical self, moral-ethical self, personal self, family self, dan social
self. Selama penyusunan modul penulis berkonsultasi dengan seorang
Psikolog Pendidikan yaitu Enjang Wahyuningrum, M.Si., Psi. yang
juga menjadi expert judgement dalam penyusunan rangkaian
pelatihan konsep diri.
4. Persiapan enumerator dan fasilitator pelatihan
Mengingat kompleksitas dan kerumitan pemberian perlakuan,
63
penelitian eksperimental seringkali memerlukan enumerator atau tim
pelaksana lapangan agar perlakuan dapat diberikan secara efektif.
Pada penelitian ini penulis dibantu oleh empat mahasiswa yang
bertugas sebagai enumerator, dan empat mahasiswa sebagai
fasilitator. Empat orang enumerator pelatihan akan bertugas untuk
menyelesaikan hal-hal administratif, teknis, serta berkoordinasi
dengan peneliti saat pelaksanaan pelatihan konsep diri, seperti
berkoordinasi dengan narasumber, mempersiapkan tempat dan
peralatan yang diperlukan, dan hal-hal teknis lain yang diperlukan.
Pelatihan konsep diri pada tahap pertama akan dilakukan
didalam kelompok kecil bersama dengan seorang fasilitator. Terdapat
empat kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 4
sampai 5 orang. Oleh karena itu dalam pelaksanaan tahap pertama ini
diperlukan sejumlah 5 fasilitator yang akan memimpin 4 aktivitas.
Fasilitator dalam pelatihan ini ialah mahasiswa Fakultas Psikologi
UKSW angkatan 2014 dan 2015, yang telah dipersiapkan dengan
melakukan simulasi dan role play untuk setiap aktivitas. Daftar
susunan enumerator dan fasilitator terlampir pada lampiran 5.
5. Koordinasi dengan narasumber, lembaga, dan komunitas.
Untuk memaksimalkan pelaksanaan pelatihan konsep diri penulis
juga mengundang narasumber dan pihak-pihak yang memiliki
kapasitas dan kompetensi di bidangnya masing-masing. berikut ini
ialah daftar narasumber, lembaga, maupun komunitas yang turut
berpartisipasi dalam pelaksanaan pelatihan konsep diri
a. Dr. Aloysius Soesilo M.A. (Staf pengajar Fakultas Psikologi
UKSW)
b. Retmono Adi, S.Psi, Psikolog (Praktisi Psikodrama Indonesia)
64
c. Galuh Ayu Anitasari, S.Psi. (Alumni Fakultas Psikologi UKSW,
trainer, dan penulis)
d. Winang Pranandana, S.Psi. (Alumni Fakultas Psikologi UKSW,
entrepreneur, dan ketua komunitas Padma)
e. Padma dan Bryum (komunitas pendidikan dan alam)
f. Pusat Layanan Psikologi, Fakultas Psikologi UKSW
6. Pengumpulan Partisipan Penelitian
Partisipan penelitian yang menjadi kelompok eksperimen dalam
penelitian ini dikumpulkan dengan cara mempublikasikan informasi
akan kebutuhan partisipan penelitian pada mahasiswa Fakultas
Psikologi UKSW angkatan 2014, 2015, dan 2016. Informasi tersebut
dikemas dalam bentuk video dan poster yang akan disebarkan
disekitar gedung fakultas psikologi UKSW dan melalui media sosial.
Publikasi dimulai sejak tanggal 1 Agustus sampai dengan 15 Agustus
2017. Sebanyak 30 peserta telah mendaftar, namun akhirnya hanya
20 partisipan penelitian yang menyatakan bersedia untuk mengikuti
aktivitas dari awal hingga akhir.
7. Persiapan lokasi pelatihan
Pada pelatihan ini terdapat beberapa lokasi yang digunakan
sebagai tempat pelaksanaan pelatihan konsep diri. Untuk tahap 1,
fasilitator bersama dengan anggota kelompoknya akan mengambil
tempat di lingkungan sekitar kampus UKSW yang sekiranya
mendukung untuk pelaksanaan aktivitas didalam kelompok kecil.
Pada tahap 2, aktivitas akan dilangsungkan dengan menginap selama
3 hari 2 malam bertempat di Wisma Anak Mandiri, Getasan, Kab.
Semarang. Pemilihan tempat ini karena dianggap cukup kondusif
65
untuk penyelenggaraan pelatihan dan lokasinya tidak terlalu jauh dari
Salatiga. Penulis bersama dengan enumerator terlebih dulu akan
memastikan ketersediaan tempat dan fasilitas yang ada di lokasi
tersebut.
4.2.2. Pelaksanaan Penelitian
Secara umum, penelitian dimulai terhitung sejak penulis melakukan
uji coba alat ukur orientasi masa depan yaitu pada tanggal 2 hingga 4
Agustus 2017. Sementara itu, pemberian perlakuan dilaksanakan tanggal 14
Agustus 2017 hingga tanggal 27 Agustus 2017. Tabel 4.1. berikut ini
merupakan rincian pelaksanaan pelatihan konsep diri.
Tabel 4.1. Rincian Pelaksanaan Penelitian
No Rincian Kegiatan Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Keterangan
1 Uji coba alat ukur
penelitian
Waktu : 2- 4 Agustus 2017
Lokasi : Gedung Fakultas
Psikologi UKSW
Penulis melakukan
try out instrumen
penelitian dan
berkonsultasi dengan
pembimbing
2 - Technical meeting
(perkenalan,
penjelasan seluruh
kegiatan, &
pembagian
kelompok)
- Mengisi informed
consent
- Pre test
- Tes psikologi
(MBTI & Holland)
Waktu : Senin, 14 Agustus
2017.
Lokasi : Gedung Fakultas
Psikologi UKSW ruang PB
2017
Diikuti oleh seluruh
partisipan penelitian,
enumerator, dan
fasilitator. Pada
kesempatan ini,
peserta akan bertemu
dengan anggota
kelompok dan
fasilitatornya.
Tahap 1
3 Pelaksanaan aktivitas 1
Define yourself
Waktu : 15-17 Agustus
2017.
Durasi : Setiap aktivitas
180 menit
Aktivitas dalam
kelompok kecil
bersama dengan 4 Pelaksanaan aktivitas 2
Every part of me
66
5 Pelaksanaan aktivitas 3
Dead Poet Society
Lokasi: Lingkungan sekitar
kampus UKSW
fasilitator.
6 Pelaksanaan Aktivitas
4 the unspoken words
7 Pelaksanaan aktivitas 5
Bermain Peran
Waktu : Jumat, 18 Agustus
2017
Durasi : 420 menit.
Lokasi : Gedung F, UKSW
Partisipan mengikuti
aktivitas bermain
peran bersama
Retmono Adi, S.Psi,
Psikolog
Tahap 2
8 Field trip Waktu : Jumat, 25 Agustus
2017.
Lokasi : Air terjun
Seloprojo, Kopeng, Kab.
Magelang.
Aktivitas ini
merupakan kegiatan
pembuka sebelum
masuk pada
rangkaian program
tahap 2. Peserta
mengikuti kegiatan
outbound dan wisata
bersama dengan tim
Bryum.
9. Pelaksanaan aktivitas 6
Find your bliss
Waktu : Jumat, 25 Agustus
2017.
Durasi : 120 menit (19.00-
09.00)
Lokasi : Wisma Anak
Mandiri
Peserta menerima
materi yang
dibawakan oleh Dr.
Aloysius Soesilo
M.A.
10 Pelaksanaan aktivitas 7
berdamai dengan diri
Waktu : Sabtu, 26 Agustus
2017
Durasi : 120 menit (07.30-
09.30)
Lokasi : Wisma Anak
Mandiri
Peserta akan bertemu
dan sharing bersama
dengan narasumber
yaitu Galuh Ayu
Anitasari, S.Psi.
11 Pelaksanaan aktivitas 8
Hening
Waktu : Sabtu, 26 Agustus
2017.
Durasi : 120 menit (18.30-
21.30)
Lokasi : Wisma anak
mandiri
Materi hening
dibawakan oleh
Winang Pranandana,
S.Psi. yang
kemudian akan
ditutup dengan sesi
api unggun dan
keakraban
12 Pelaksanaan aktivitas 9
time line
Waktu : Minggu, 27
Agustus 2017.
Durasi : 120 menit
Peserta mengikuti
aktivitas time line,
menggambarkan
67
Penutupan dan
pelaksanaan posttest
(07.30-09.30).
Lokasi : Wisma anak
mandiri
dirinya di masa
depan. Dibawakan
oleh Winang
Pranandana, S.Psi
4.3. Deskripsi Hasil Try Out Instrumen Penelitian
Tahap try out instrument penelitian dilakukan pada tanggal 2-4
Agustus 2017 kepada 70 mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW yang terdiri
dari angkatan 2014, 2015, dan 2016. Penulis meminta bantuan kepada
mahasiswa Fakultas Psikologi yang saat itu sedang berada di sekitar gedung
Fakultas Psikologi UKSW untuk mengisi instrumen yang telah disiapkan
sebelumnya. Selama proses pengambilan data untuk try out, penulis
mempertimbangkan beberapa hal antara lain yaitu (1) mahasiswa sedang
tidak terburu-buru dan memiliki waktu luang untuk mengisi instrumen, (2)
Suasana di lingkungan sekitar kampus mendukung untuk pengerjaan
instrumen, (3) partispian try out bersedia dan berada dalam kondisi yang baik
untuk mengisi instrumen. Tabel 4.2. berikut ini merupakan deskripsi sebaran
frekuensi partisipan try out berdasarkan angkatan dan jenis kelamin.
Tabel 4.2. Gambaran Partisipan Try Out Instrumen Penelitian
Jenis
Kelamin
Angkatan Jumlah Presentase
2014 2015 2016
Laki-laki 8 9 8 25 35,7%
Perempuan 12 17 16 45 64,3%
Jumlah 20 26 24 70 100%
Presentase 28,6% 37,1% 34,3% 100%
4.3.1. Daya Diskriminasi Aitem dan Reliabilitas Skala
Akurasi dan ketepatan penelitian juga ditentukan oleh kualitas
instrumen yang digunakan. Instrumen yang reliabel diperlukan untuk
membandingkan skor orientasi masa depan sebelum dan sesudah perlakuan.
Reliabilitas alat ukur dalam penelitian juga diperlukan untuk mengetahui
68
Oleh karena itu penulis melakukan uji coba instrumen terlebih dahulu untuk
mengetahui aitem-aitem yang layak digunakan dan skor reliabilitas dari skala
orientasi masa depan.
Pada skala orientasi masa depan terdapat sebanyak 38 aitem yang
akan di uji coba. Setelah dilakukan perhitungan diskriminasi aitem sebanyak
satu putaran melalui corrected-item total correlation diketahui terdapat 10
aitem yang memiliki koefisien korelasi ≤ 0,30 dan dinyatakan gugur. Aitem
tersebut antara lain yaitu aitem nomer 5, 12, 18, 19, 24, 25, 27, 28, 29, 36,.
Tabel 4.3. berikut ini ialah sebaran aitem orientasi masa depan yang layak
dan yang gugur.
Tabel 4.3. Sebaran Aitem Skala Orientasi Masa Depan
No Komponen Aspek Nomor Aitem
Valid
Nomor
Aitem Gugur
1 Motivasional Value 21, 22, 23, 30, 33
Expectance 4, 11, 20 18, 19
Internal
Control
15, 16, 17 25, 27
2 Kognitif Content 1, 6, 9, 26, 34
Valensi
Hope
Fear
8, 32, 37
38
28
24, 29, 36
3 Perilaku Exploration 13, 14, 31 5, 12
Commitment 2, 3, 7, 10, 35
Jumlah 28 10
Selanjutnya, penulis menyeleksi aitem-aitem yang gugur tersebut dan
mengulang kembali prosedur diskriminasi aitem untuk putaran ke 2, dan
hasilnya tidak ditemukan lagi aitem yang gugur.
Penulis kemudian melakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui
apakah skala orientasi masa depan yang telah disusun layak digunakan dalam
69
penelitian ini. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat koefisien
cronbach’s alpha dan dihitung dengan bantuan SPSS. Tabel 4.4. berikut ini
alah hasil uji reliabilitas skala orientasi masa depan.
Tabel. 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Skala Orientasi Masa Depan
Koefisien Alpha
Koefisien Alpha Aitem
Terstandar Jumlah Aitem
.890 .891 28
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang ditampilkan pada Tabel 4.4.
diketahui bahwa skor koefisien alpha pada skala orientasi masa depan ialah
0,890 dengan jumlah aitem sebanyak 28 aitem. Azwar (2017)
mengungkapkan bahwa reliabilitas telah dianggap memuaskan apabila
koefisiennya mencapai = 0,90; namun untuk skala yang digunakan
dalam pengambilan keputusan individual yang sangat penting sebaiknya
koefisien reliabilitas mencapai angka = 0,950.
Senada dengan hal tersebut Wells dan Wollack (dalam Azwar, 2017)
menjelaskan bahwa high-stakes standardized tests yang dirancang secara