1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 7 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 23 orang. Sementara yang menjadi tim peneliti dalam penelitian ini adalah saya sendiri dan yang menjadi mitra kerja adalah guru yang ada disekolah lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing–masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan atau tindakan. Untuk memperoleh data – data yang akurat tentang penelitian tindakan kelas ini maka peneliti mengadakan observasi awal terhadap subjek penelitian sebagai data awal kriteria dasar untuk penilaian dalam penelitian ini, disamping itu selama ini peneliti hanya melihat gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut : 4.1.1 Observasi Awal Dari kegiatan pembelajaran atletik khususnya gerak dasar tolak peluru siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 7 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dilakukan dengan menggunakan indikator pengamatan yang terdiri dari : (a) Cara memegang peluru, (b) Cara meletakkan peluru dibawah telinga dekat leher, (c) cara mengambil awalan dengan gaya menyamping (d) Cara menolak peluru dan sikap akhir menolak peluru. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data awal sebagai berikut :
19
Embed
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ...eprints.ung.ac.id/5366/9/2013-1-85201-831409161-bab4...gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah
Dasar Negeri 7 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 23
orang. Sementara yang menjadi tim peneliti dalam penelitian ini adalah saya
sendiri dan yang menjadi mitra kerja adalah guru yang ada disekolah lokasi
penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing–masing siklus
dilaksanakan dua kali pertemuan atau tindakan. Untuk memperoleh data – data
yang akurat tentang penelitian tindakan kelas ini maka peneliti mengadakan
observasi awal terhadap subjek penelitian sebagai data awal kriteria dasar untuk
penilaian dalam penelitian ini, disamping itu selama ini peneliti hanya melihat
gejala rendahnya gerak dasar tolak peluru pada sebagian besar siswa, untuk lebih
jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :
4.1.1 Observasi Awal
Dari kegiatan pembelajaran atletik khususnya gerak dasar tolak peluru siswa
kelas V Sekolah Dasar Negeri 7 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango
dilakukan dengan menggunakan indikator pengamatan yang terdiri dari : (a) Cara
memegang peluru, (b) Cara meletakkan peluru dibawah telinga dekat leher, (c)
cara mengambil awalan dengan gaya menyamping (d) Cara menolak peluru dan
sikap akhir menolak peluru. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data awal
sebagai berikut :
2
Hasil Observasi Awal
Siswa Kelas V SDN 7 Tilongkabila
No Nama
L
/
P
Indikator Tolak Peluru Jmlh Rata-
Rata
Predikat
S
M
M
C
K
SK
A B C D
1 Abdurahaman Hamid L 3 3 3 3 12 60 √
2 Franki Yusuf L 4 4 3 4 15 75 √
3 Franki Mohamad L 4 4 3 4 15 75 √
4 Fajrin Mohamad L 3 3 3 3 12 60 √
5 Ismail Rustam L 3 3 3 3 12 60 √
6 Ismail Abubakar L 4 4 3 4 15 75 √
7 Kipran Ahmad L 3 3 3 3 12 60 √
8 Nawir wahab L 3 3 3 3 12 60 √
9 Rizal Zakaria L 3 3 3 3 12 60 √
10 Rahman Fardin L 3 3 3 3 12 60 √
11 Rahman Amali L 3 3 3 3 12 60 √
12 Sadik Datinggula L 3 3 3 3 12 60 √
13 Usman Ibrahim L 4 4 3 4 15 75 √
14 Mujrin Yaumini P 4 4 3 4 15 75 √
15 Fitrawati Karim P 2 1 2 2 7 35 √
16 Fitriani Rahman P 3 3 3 4 12 60 √
17 Muniati Daud P 2 1 2 2 7 35 √
18 Miati Kilimala P 4 3 4 4 15 75 √
19 Marsela Niode P 2 1 2 2 7 35 √
20 Safitri Adam P 2 1 2 2 7 35 √
21 Siti Mutia Harun P 2 1 2 2 7 35 √
22 Yulianti Tumaili P 4 3 4 4 15 75 √
23 Diva Nuraida M P 3 3 3 3 12 60 √
JUMLAH 71 61 66 71 272 1.360 7 11 5
RATA-RATA
3.08
%
2,65
%
2,86
%
3.08
%
11,82
% 59,13 3,43 48 22
Persentase Kelulusan Kurang √
3
Berdasarkan hasil observasi awal dari 23 siswa, bahwa kemampuan dalam
melakukan aspek- aspek yang dinilai seperti analisis berikut:
1. Cara memegang peluru telah mencapai rata-rata 3,08 peningkatannya 7% dari
23 siswa.
Baik = 7 orang (30,43%)
Cukup = 11 orang (47,82%)
Kurang = 5 orang (21,73%)
2. Cara meletakkan peluru di bawah telinga dekat leher dari 23 siswa belum
sesuai dengan indikator kinerja yakni nampak 18 siswa dengan rata-rata
2,65% .
Baik = 5 orang (21,73%)
Cukup = 13 orang (56,52%)
Tidak mampu = 5 orang (21,73%)
3. Cara mengambil awalan gaya menyamping rata-rata 2,86% masih nampak
belum mencapai indikator yang diharapkan yakni 21 siswa.
Baik = 2 orang (8,69%)
Cukup = 16 orang (69,56%)
Kurang = 5 orang (21,73%)
4. Cara menolak peluru dan sikap akhir menolak rata-rata 3,08% peningktannya
8 siswa yang menunjukkan kemampuannya dalam gerak dasar tolak peluru.
Baik = 8 orang (34,78%)
Cukup = 10 orang (43,47%)
Kurang = 5 orang (21,73%)
4
Tabel 1. Klasifikasi Akhir Kemampuan Menolak Peluru
Klasifikasi Jumlah Siswa Persentase Rata-Rata
Nilai
Daya Serap
Klasikal
Sangat Baik - -
Baik 7 30,43% 76,65
Cukup 11 47,82% 65,25 59,13
Kurang 5 21,73% 55,25
Sangat kurang
Jumlah 23 100%
( sumber : Data Penelitian )
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada siswa kelas V SDN 7
Tilongkabila, masih belum menguasai gerak dasar tolak peluru dengan gaya
menyamping, dari 23 orang siswa yang diajar menolak peluru hanya 7 orang
(30,43%) dengan rata-rata nilai 76,65 yang mampu melakukan gerak dasar
menolak peluru dengan baik, kemudian 11 orang (47,82%) dengan rata-rata 65,25
tergolong cukup baik, dan 5 orang (21,73%) dengan rata-rata 55,5 dikatakan
kurang mampu. Sedangkan daya serap klasikal 59,13, termasuk klasifikasi
“cukup”. Oleh karena itu, perlu adanya suatu tindakan yang memungkinkan
terjadinya peningkatan hasil belajar siswa tersebut, yakni dengan melaksankan
tindakan atau pembelajaran pada siklus I dengan menerapkan model Pembelajaran
Modifikasi Tolak Peluru.
4.1.2 Hasil Siklus 1
Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan sebelumnya dengan alokasi
waktu 4 jam pelajaran. Pelaksanaan tindakan siklus I ini diawali dengan
pelasanaan apersepsi, yakni penyampaian sesuatu yang mengarah kepada materi
5
yang akan dipelaajri (menggali pengetahuan awal siswa) sehingga siswa merasa
terpancing untuk mencari tahu tentang materi yang akan dipelajarinya nanti,
kemudian guru memberikan motivasi agar siswa semangat dalam belajar. Tahap
selanjutnya guru mengatur barisan siswa menjadi beberapa barisan. Kemudian,
pelaksanaan pemanasn (stretching) sebagai upaya dalam menyiapkan siswa secara
fisik dan mental untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar. Selanjutnya guru
menjelaskan materi secara lisan yang disertai dengan demonstrasi gerakan tolak
peluru. Selanjutnya pada kegiatan inti, terdapat kegiatan eksplorasi dan
konfirmasi yang dilakukan guru. Untuk indikator kegiatan eksplorasi dan
konfirmasi tersebut dapat dilihat pada lampiran observasi pembelajaran. Terakhir,
kegiatan penutup mencakup pemberian kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan bila terdapat hal-hal yang belum dipahaminya, pada akhir
pembelajaran, guru bersama siswa merefleksi proses pembelajaran yang telah
berlangsung, evaluasi; dan pendinginan, berdoa,dan bubar.
Disamping kegiatan guru seperti dikemukakan diatas, adapula aktivitas
siswa yang kan diamati. Adapun indikator-indikator pengamatan terkait aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : (1) cara memegang
peluru; (2) cara meletakkan peluru di bawah telinga dekat leher; (3) cara
mengambil awalan dengan gaya menyamping; (4) cara menolak peluru dan sikap
akhir menolak peluru; (5) respon siswa terhadap pelajaran; (6) ketepatan gerakan
menolak (7)keaktifan dalam belajar; (8) interaksi dengan guru; (9) disiplin dalam
menerima pelajaran; (10) interaksi dengan sumber belajar; (11) tingkat keceriaan
6
atau kesenangan terhadap dalam kegiatan belajar; dan (12 ) bermain bola peluru
dengan peraturan yang sederhana.
a. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran
Untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran melalui model
pembelajaran modifikasi tolak peluru, maka peneliti menggunakan lembar
observasi pembelajaran berupa kegiatan guru dan aktivitas siswa yang akan diisi
oleh pengamat sesuai dengan keterangan maupun informasi yang diperoleh pada
saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil yang didapat pada
pelaksanaan siklus I, maka dapat dijelaskan sebagai berikut.
Untuk kegiatan guru, dari 20 indikator yang diamati, terdapat 14 indikator
atau 70% yang terlaksana dalam pembelajaran, sedangkan 6 indikator lainnya atau
30% tidak terlaksana dalam pembelajaran. Selengkapnya hasil tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Klasifikasi Akhir Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Pada Siklus I
Keterlaksaan Jumlah Indikator Persentase
Ya 14 70%
Tidak 6 30%
Jumlah 20 100%
(sumber : Data Penelitian )
Selanjutnya untuk aktivitas siswa dari 12 indikator yang diamati, telah
terdapat 7 indikator atau 58% yang terlaksana dalam pembelajaran, sedangkan 5
indikator lainnya atau sebesar 42% tidak terlaksana dalam pembelajaran
Selengkapnya dapat dilihat pada sajian tabel berikut.
7
Tabel 3. Klasifikasi Akhir Observasi Aktivasi Siswa pada Siklus I
Keterlaksaan Jumlah Indikator Persentase
Ya 7 58%
Tidak 5 42%
Jumlah 12 100%
(sumber : Data Penelitian )
b. Hasil Observasi Kemampuan Menolak Peluru
Selain melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, pada siklus I
peneliti juga melakukan analisis terhadap hasil observasi kemampuan menolak
peluru melalui model modifikasi tolak peluru yang dicapai siswa ada 5 (lima)
indikator yang diamati sebagaimana telah diuraikan di depan.