Bab IV Bustanul

8/17/2019 Bab IV Bustanul

1/27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Variabel Penelitian

4.1.1 Permintaan Ekspor Uan! bek" Inonesia ke Uni Eropa

Uni Eropa merupakan salah satu pasar ekspor udang beku utama Indonesia

setelah Amerika Serikat dan Jepang. Dalam 10 tahun terakhir rata-rata ekspor

udang beku Indonesia ke Uni Eropa mencapai 15 dari total ekspor Indonesia.

!ermintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa dalam sepuluh

tahun terakhir didominasi oleh sepuluh negara utama seperti pada gambar ".1.

Dari sepuluh negara mitra dagang Indonesia tersebut# negara tu$uan utama ekspor

udang beku Indonesia ke Uni Eropa adalah United %ingdom# &rancis dan

'elgium. Sekitar (5 ekspor udang beku ndonesia ke Uni Eropa dikirim ke

negara tersebut.

Secara umum# permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa

dalam sepuluh tahun terakhir mengalami !enurunan. !enurunan ini diakibatkan

oleh semakin ketatn)a standar mutu ekapor udang beku Indonesia ke Uni Eropa.

!erkembangan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa dalam 10 tahun

terakhir dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

#ambar 4.1 Permintaan Ekspor Uan! bek" Inonesia

*+


2/27

*,

+000 +001 +00+ +00, +00" +005 +00* +00 +00(

-

1#000#000

+#000#000

,#000#000

"#000#000

5#000#000

*#000#000

#000#000

(#000#000

AUS/IA 'E2IU3 DE43A% &A4E 2E3

I/A6 4E/7EA4D S!AI4 S8EDE4 U.%

Sumber 9 UN Comtrade Data

4.1.$ Har!a %iil Ekspor Uan! bek" Inonesia

!erkembangan harga udang beku dapat dilihat pada tabel berikut.

7arga udang beku sangatlah penting sesuai hokum permintaan pada hakikatn)a

merupakan suatu hipotesis )ang men)atakan pada keadaan cateris paribus )aitu

semakin rendah harga udang beku di Indonesia# maka permintaan ekspor udang

beku ke Uni Eropa semakin ban)ak# dan sebalikn)a . hal ini $uga mengakibatkan

para pembeli mencari barang pengganti $ika ter$adi kenaikan harga udang beku

dengan barang pengganti )ang :ungsin)a hampir sama.

!erkembang harga udang beku Indonesia dari tahun +000 sampai dengan

tahun +011 dapat dilihat pada gambar diatas# harga udang beku rata-rata pada

tahun +000 sampai tahun +005 paling besar adalah sebesar USD ; 11#5


3/27

*"

di negara Austria# dan harga udang beku rata-rata )ang paling rendah pada tahun

+000 sampai +005 adalah sebesar USD ; *#*0


4/27

*5

Sumber 9 Un Comtrade >dioalah?

4.1.* Har!a %iil Ekspor Uan! bek" T+ailan

!erkembangan harga udang beku /hailand dari tahun +000 sampai tahun

+011 cenderung ber:luktuati:. 7arga udang beku /hailand sangat berpengaruh

terhadap ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa# karena /hailand adalah

negara pesaing Indonesia )ang sama-sama negara dari Asia /enggara )ang

mengekspor udang beku ke Uni Eropa.

7arga udang beku /hailand pada tahun +000-+011 rata-rata mengalami

penurunan sebesar #". !enurunan tersesar harga udang beku dari tahun +000

sampai dengan tahun +011 mencapai kisaran USD ; 5#5,


5/27

**

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

0.00000

5.00000

10.00000

15.00000

20.00000

25.00000

30.00000

AUS TRIA BELGIUM DENMARK FRANCE GERMANY

ITALY NETHERLAND SPAIN SWEDEN UK


4.1.4 Gross Domestic Product (GDP) %iil

!ada tahun +000 sampai dengan tahun +005 2D! uni eropa trenn)a datar

dan tidak ada kenaikan )ang signi:ikan # maupun penurunan )ang mencolok#

karena keadaan perekonomian di Uni Eropa tidak ada ge$olak permasalahan

seperti krisis ekonomi )ang bisa men$adikan perekonomian tidak ber$alan dengan

lancar sehingga sehingga tidak berdampak pada Gross Domestic Product (GDP).

Gross Domestic Product sangatlah penting dalam menentukan permintaan

udang beku di Uni Eropa# )aitu pendapatan perkapita masing-masing rumah

tangga di negara-negara Uni Eropa. 2D! Uni Eropa pada tahun +00* sampai

dengan tahun +011 trenn)a adalah naik# rata-rata kenaikan 2D! Uni Eropa pada

tahun +00* )ang mencapai ,#+5#


6/27

*

pada tahun +00 2D! Uni Eropa mengalami penurunan disemua negara

)ang rata-rata penurunann)a mencapai "#+*. !enurunan tersebut dikarenakan

adan)a e:ek dari krisis ekonomi )ang ter$adi mi Amerika Serikat sehingga

sehingga e:ekn)a sampai ke negara-negara Uni Eropa# sehingga perekonomian di

Uni Eropa mengalami penurunan# karena kegiatan ekonomi tidak ber$alan dengan

lancar.

#ambar 4.4 Gross Domestic Product (GDP) %iil

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 200

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500




4.1.5 Total (eb"t"+an Impor

/otal kebutuhan impor udang beku Uni Eropa tidak han)a dari Indonesia

melainkan dari berbagai negara lain selain Indonesia seperti Ecuador# Argentina#


7/27

*(

India# /hailand dan negara-negara lain. Impor udang beku Uni Eropa dari

berbagai negara termasuk Indonesia tidak semata-mata dikonsumsi sendiri# namun

$uga di ekspor lagi ke negara-negara lainn)a.

Impor udang beku Uni Eropa dalam lima tahun terakhir ditandai dengan

persaingan dari beberapa negara termasuk Indonesia. Impor udang beku Uni

Eropa tertinggi berasal dari negara Ecuador dengan @olume rata dalam lima tahun

sebesar "+,**+ kg atau sekitar 15.** dari total impor udang beku Uni Eropa

dari seluruh negara. Argentina# India dan 2reenlad menempati posisi berikutn)a

dengan rata-rata pangsa @olume pasar dalam lima tahun terakhir sekitar 10."5#

11.0,# dan 10.,". 'angladesh# /hailand dan hina pada posisi berikutn)a

dengan pangsa @olume pasar dalam lima tahun terakhir lebih besar dari 5 )aitu

*.5(# 5.( dan .,. ietnam# Indonesia dan olombia berada pada

peringkat (-10 dengan pangsa @olume pasar rata-rata kurang dari 5 )aitu sebesar

".1# ,#0( dan +.,1.

!ada tahun +000 sampai dengan tahun +011 impor udang beku Uni Eropa

ber:luktuati: dan cenderung mengalami penurunan# penurunan terbesar adalah

pada tahun +00( )aitu mencapai +#1+ dan peningkatan impor udang beku dari

berbagai negara )aitu pada tahun +00, )ang mencapai 1*#* dari rata-rata total

impor keseluruhan.

#ambar 4., Total (eb"t"+an Impor Uan! Bek" Uni Eropa


8/27

*

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 20

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

140000000

160000000

180000000




4.1.6 Nilai T"kar %iil %"pia+ Ter+aap Dolar Amerika Serikat

!eranan nilai tukar dalam keputusan belan$a sangatlah penting )ang

memungkinkan dalam menter$emahkan harga-harga dari berbagai negara ke

dalam satu bahasa )ang sama>%rugman# +00591?. !erkembangan nilai tukar

upiah dari tahun +000 sampai tahun +00 sistem nilai tukar terkendali# dan pada

tahun +00 sampai sekarang nilai tukar mengambang bebas

.pada tahun +000 sampai dengan tahun +011 perkembangan nilai tukar

upiah terhadap dolar Amerika cenderung mengalami kenaikan# hal ini

dikarenakan s)stem nilai tukar mengambang terkendali )ang diterapkan oleh

Indonesia. !erdagangan luar negeri seperti ekspor impor s)stem pemba)arann)a


9/27

0

adalah dengan menggunakan dollar amerika# =alaupun ekspor udang beku

Indonesia dengan negara Uni Eropa )ang notabenn)a mata uangn)a adalah Euro.

!ada tahun +00( ter$adi krisis dinegara Amerika Serikat )ang membuat

melemahn)a dollar Amerika Serikat terhadap sebagian mata uang. 7al ini

men$adikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikatmenguat pada tahun

+00( dengan kisaran 5** atau dengan nilai tukar riil sekitar 150( rupiah per

dollarn)a. !asca krisis +00( )ang ter$adi di Amerika Serikat nilai tukar rupiah

kembali melemah seiring membaikn)a perekonomian )ang berdampak $uga ni

negara Uni Eropa# !ada tahun +010 dan +011# nilai tukar rupiah cenderung stabil

pada kisaran 000an per dollar# dan nilai tukar riil sekitar 1,,*an per dollarn)a.

4ilai tukar riil cenderung lebih besar dibadingkan dengan nilai tukar nominal

dikarenakan tingkat in:lasi di Indonesia cenderung lebih besar dibandingkan

dengan in:lasi )ang ter$adi di Amerika Serikat.

#ambar 4.- Nilai T"kar %iil %"pia+ Ter+aap Dolar Amerika Serikat


10/27

1

+000 +001 +00+ +00, +00" +005 +00* +00 +00(

0

+000

"000

*000

(000

10000

1+000

1"000

1*000

1(000

AUS/IA 'E2IU3 DE43A% &A4E 2E

I/A6 4E/7EA4D S!AI4 S8EDE4 U.%


4.$ Hasil Penelitian

4.$.1 Ui /+o0

U$i ho= ber:ungsi untuk menentukan model )ang terbaik diantara

model Pooled Least Square dan Fixed Effects. 7ipotesis )ang akan diu$i dalam

pengu$ian ini adalah 9

7o 9 Pooled Least Square adalah model )ang lebih baik.

7a 9 Fixed Effects adalah model )ang lebih baik.

Adapun kriteria )ang digunakan adalah $ika probabilitas cross section

chisquare lebih kecil dari B >B )ang digunakan adalah 5? maka menolak 7o

dan menerima 7a )ang berarti bah=a model fixed effects adalah model )ang


11/27


12/27

,

4.$.* %e!resi Data Panel

!endekatan )ang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan panel

data# )aitu penggabungan data crosssection dan data time series. Data time

series adalah data )ang dikumpulkan dan =aktu ke =aktu terhakan dap suatu

indi@idu. Sedangkan data crosssection adalah data )ang dikumpulkan dalam

satu =aktu terhadap ban)ak indi@idu. Data )ang dikumpulkan secara cross

section dan diikuti pada periode =aktu tertentu inilah )ang disebut dengan

data panel >4achro=i# +00*?. 3odel )ang digunakna adalah fixed effects )aitu

sebagai berikut 9

nE%Sit C 0i 1n!Fit +n!6it +n2D!it ,I3!G it "

%USit 5E%Sit-1 Hit

Setelah melakukan estimasi dengan model fixed effects tersebut#

didapatkan hasil sebagai berikut 9

Tabel 4.

Hasil Estimasi Data Panel en!an Moel

Fixed Effects

Variable Coefficient t!tatistic "d#usted $s%uared Fstatistic

+.,+0."( +.(+.11

0.1+(0, (."0".("

n!F -0.*+,11( -+.*"0.1"0

n!6 0."0"1,* +.+*".(*,

n2D! -,.,**.1 -+.5,,.*,"

nI3!G 0.(5+* +.*+0.1"

n%US -1+1* -,.1((.**1

nE%St-1 0.5+0510 *.+1.,"*

Sumber 9 Data diolah dengan E#ie$s %.&? Signi:ikan pada le@el 5

'erdasarkan tabel ".# hasil estimasi dengan menggunakan model fixed

effects sebagai berikut 9


13/27

"

nE%S C +.,+0."( - 0.*+,11( n!F 0."0"1,* n!6 - ,.,**.1 n2D!

0.(5+* nI3!G 1+1* %US 0.5+0510 nE%St-1 e

4.$.4 As"msi (lasik

1) M"ltikolinearitas

3ultikolinieritas mempun)ai pengertian bah=a# ada hubungan linier

diantara beberapa atau semua @ariabel independen. Untuk mendeteksi masalah

multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunkan metode

auxiliar' reression )aitu dengan membandingkan nilai ad$usted + pada regresi

utama dan regresi )ang menggunakan masing-masing @ariabel independen

sebagai @ariabel dependen. %etentuan )ang digunakan adalah $ika nila + pada

regresi utama lebih besar dari regresi regresi )ang menggunakan @ariabel

independen sebagai @ariabel dependen# maka dapat disimpulkan bah=a tidak

ter$adi masalah multikolinearitas# dan sebalikn)a.

7asil olah data )ang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut 9

Tabel 4.2

Hasil "uxiliar& $e'ression

Variabel Depenen A"ste % $

nE%S 0.1+(

n!F 0.,,

n!6 0.5+1

n2D! 0.(+

nI3!G 0.(5(n%US 0.+*"

nE%S/-1 0.05

'erdasarkan tabel ".( di ketahui bah=a terdapat masalah multikolearitas

pada @ariabel n2D! dan nI3!G. angkah perbaikan dengan

mentrans:ormasi model dan mendi:erensiasikan pada tingkat pertama menun$ukan

bah=a @ariabel tersebut masih memiliki masalah multikolinearitas. angkah


14/27

5

perbaikan dengan menghilangkan @ariabel bertendensi menrunkan + secara

drastis sehingga kemampuan model untuk men$elaskan @ariasi perubahan dari

@ariabel dependen mena$adi kecil atau lemah. Gleh karena itu# langkah terbaik

)ang diambil adalah dengan tidak melakukan apa-apa.

$) Heterokeastisitas

7eteroskedastisitas merupakan pelanggaran asumsi dimana @arians dari

setiap residual atau error dari @ariabel-@ariabel bebas tidak konstan atau berubah-

ubah dari =aktu ke =aktu. !ada penelitian ini# pendeteksian

heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan u$i !ark . !ersamaan

regresi data panel )ang akan di u$i heterokedastisitas adalah sebagai berikut9

nE%Sit C 0i 1n!Fit +n!6it +n2D!it ,I3!G it "

%USit 5E%Sit-1 Hit

3aka u$i !ark dilakukan dengan tahapan sebagai berikut9

7asil estimasi dan model di atas akan menghasilkan nilai error# )aitu

Hit . angkah selan$utn)a adalah dengan membuat persamaan regresi

sebagai berikut 9

nH+it C 0i 1n!Fit +n!6it +n2D!it ,I3!G it "

%USit 5E%Sit-1 @it

%etentuan )ang digunakan adalah $ika terdapat @ariabel independen

)ang signi:ikan terhadap kuadrat dari error term maka model terdapat masalh

heterokedastisitas.

'erdasarkan hasil olah data# diperoleh hasil sebagai berikut 9

Tabel 4.3

Hasil Pen!"ian Heterokeastisitas


15/27

*

ariable oe::icient Std. Error t-Statistic !rob.

".+*, ,*.11 0.11( 0.0*

n!F 0.1(( 1.0, 0.1(1 0.(5n!6 -0.,," 0.(5 -0."+* 0.*1

n2D! +.*01 5.(" 0.""5 0.*5(

nI3!G -1.+* 1.""+ -0.((5 0.,(

n%urs -0.10 1.+5 -0.151 0.((0

nE%St-1 -0.0*1 0.,"1 -0.1(0 0.(5(

'erdsarkan tabel ". diketahui bah=a tidak ada @ariabel bebas )ang

memiliki pengaruh terhadap kuadrat dari error term sehingga dapat disimpulkan

bah=a model terbebas dari masalah heterokedastisitas.

*) A"tokorelasi

U$i Autokolerasi dalam penelitian ini menggunakan u$i Durbin 8atson >D-

8 test? untuk mengu$i apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara

anggota serangkaian obser@asi runtut =aktu atau ruang.

Tabel 4.1

Hasil Pen!"ian A"tokorelasi

Autokorelasi 4egati:

/idak Ada%esimpulan

/idak AdaAutokorelasi

/idak Ada%esimpulan

Autokorelasi !ositi:

d dU d8 "-dU "-d

1."( 1.10" +.01"++ +.+(* +.5++

'erdasarkan hasil estimasi penguu$ian autokorelasi dengan menggunan

metode Durin *atson dikperoleh nilai d8 sebesar +.01"++. Dengan $umlah

obser@asi seban)ak 1+0 dan $umlah konstanta maka diperoleh nilai d sebesar

1."( dan dU sebesar 1.10". 7al ini berarti bah=a dKdUKd8K"-dUK"-d )ang

menandakan bah=a tidak ada autokorelasi.

4.$., Ui Statitik


16/27

Untuk memperoleh model regresi )ang terbaik )ang secara statistik

disebut 'UE (+est Linier Uniased Eatimator) beberapa kriteria berikut harus

dipenuhi 9

1) (oe5isien Determinasi % $ & $ !%uare)

'erdasarkan pengu$ian model akan didapatkan pula koe:isien diterminasi

> +?# semakin tinggi koe:isien determinasi maka akan semakin baik model

tersebut dalam arti semakin besar kemampuan @ariabel bebas menerangkan

@ariabel tergantung. 4ilai + akan meningkat dengan bertambahn)a $umlah

@ariabel bebas dalam persaman# namun dengan menambah $umlah @ariabel bebas#

dera$at bebas akan semakin kecil# karena itu dipergunakan + ad$usted )ang sudah

mempertimbangkan derea$at bebas.

Setelah dilakukan olah data diperoleh nilai koe:isien diterminasi ("

ad,usted square) sebesar 0.1+(0, artin)a bah=a 1.+( @ariasi perubahan

@ariabel permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa dapat di$elaskan

oleh @ariabel harga riil ekspor udang beku Indonesia# harga riil ekspor udang beku

/hailand# 2D! riil# total kebutuhan impor udang beku# kurs riil rupiah terhadap

dollar Amerika Serikat# dan permintaan ekspor udang beku Indonesia pada tahun

sebelumn)a. Sedangkan (.+ lainn)a di$elaskan oleh @ariabel-@ariabel lain

diluar model >)ang tidak diteliti?.

$) Ui 6

U$i & digunakan untuk mengetahui apakah @ariabel-@ariabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap @ariabel dependen. Setelah dilakukan

olah data diperoleh nilai & hitung sebesar (".0"(" dan !rob. &-Statistik sebesar


17/27

(

0.0000. 7al ini menun$ukan bah=a secara bersama-sama >u$i serentak?# semua

@ariabel independen )aitu @ariabel harga riil ekspor udang beku Indonesia# harga

riil ekspor udang beku /hailand# 2D! riil# total kebutuhan impor udang beku#

kurs riil rupiah terhadap dollar Amerika Serikat# dan permintaan ekspor udang

beku Indonesia pada tahun sebelumn)a terdapat pengaruh )ang n)ata terhadap

permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa.

*) Ui t

U$i t digunakan untuk mendeteksi apakah @ariabel independen

berpengaruh secara n)ata terhadap @ariabel dependenn)a secara parsial.

'erdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut 9

Tabel 4.11

Pen!ar"+ Variabel Inepenen ter+aap Permintaan Ekspor Uan! bek"

Inonesia ke Uni Eropa

ariable oe::icient Std. Error t-Statistic !rob.

n!F -0.*+,1 0.+,*0 -+.*"01 0.00*

n!6 0."0"1 0.1(" +.+*" 0.0+5*

n2D! -,.,**+ 1.,+(* -+.5,,* 0.01+(nI3!G 0.(5 0.,+" +.*+0+ 0.0101

n%US -0.1++ 0.+(*1 -,.1(( 0.001

nDE%S 0.5+05 0.0" *.+1, 0.0000

Sumer - Data diolah denan E#ie$s %.&

7asil estimasi dari model regresi )ang disa$ikan dalam tabel ".10 bah=a

semua @ariabel independen signi:ikan secara statistik. 7al ini berarti bah=a semua


18/27

@ariabel bebas )ang digunakan memiliki pengaruh )ang terhadap permintaan

ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa.

1? 7arga iil Ekspor Udang beku Indonesia ke Uni Eropa

'erdasarkan hasil pengolahan data diatas# didapatkan nili tstatistic untuk

@ariabel n!F? adalah sebesar -+.*"01 dengan probabilitas 0.00* >lebih kecil

dari B C 5?. 'erdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bah=a @ariabel harga

riil ekspor udang beku Indonesia berpengaruh signi:ikan terhadap permintaan

ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa.

+? 7arga iil Ekspor Udang beku /hailand ke Uni Eropa


@ariabel !6 adalah sebesar +.+*" dengan probabilitas 0.0+5* >lebih kecil dari B

C 5?. 'erdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bah=a @ariabel harga riil

udang beku /hailand berpengaruh signi:ikan terhadap permintaan ekspor udang

beku Indonesia ke Uni Eropa.

,? 2ross Domestic Product (GDP) iil Uni Eropa


@ariabel 2D! adalah sebesar -+.5,,*dengan probabilitas 0.01+( >lebih kecil dari

B C 5?. 'erdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bah=a @ariabel 2ross

Domestic Product (GDP) riil Uni Eropa berpengaruh signi:ikan terhadap


"? /otal %ebutuhan Impor Udang beku Uni Eropa


@ariabel I3!G adalah sebesar +.*+0+ dengan probabilitas 0.0101 >lebih kecil


19/27

(0

dari B C 5?. 'erdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bah=a @ariabel total

kebutuhan impor udang beku Amerika Serikat riil Amerika Serikat dalam

berpengaruh signi:ikan terhadap permintaan impor udang beku Indonesia ke Uni

Eropa.

5? 4ilai /ukar iil upiah terhadap Dolar Amerika Serikat


@ariabel L%US adalah sebesar -,.1(( dengan probabilitas 0.001 >lebih kecil

dari B C 5?. 'erdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bah=a @ariabel nilai

tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berpengaruh signi:ikan terhadap


*? !ermintaan Ekspor Udang beku Indonesia ke Uni Eropa /ahun

Sebelumn)a


@ariabel DE%S adalah sebesar *.+1, dengan probabilitas 0.0000 >lebih kecil

dari B C 5?. 'erdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bah=a @ariabel

permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa tahun sebelumn)a

berpengaruh signi:ikan terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni

Eropa.

4.* Pemba+asan

4.*.1 Pen!ar"+ Har!a %iil Ekspor Uan! bek" Inonesia (e Uni Eropa

Ter+aap Permintaan Ekspor Uan! bek" Inonesia (e Uni Eropa

7asil estimasi data panel dengan menggunakan metode fixed effects

menun$ukan bah=a @ariabel harga ril ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa

memiliki nilai koe:isien regresi sebesar -0.*+,1 dengan tstatistic sebesar -+.*"01


20/27

(1

dan !roailit' tstatistic sebesar 0.00*. Dalam ketentuaan statistik# pengaruh

harga riil ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa terhadap permintaan ekspor

udang beku Indonesia ke Uni Eropa dapat dibuktikan )ang ditandai dengan nilai

!roailit' tstatistic )ang lebih kecil dari dera$at keperca)aan >B? )ang

digunakan )aitu 5. Jika dilihat dari ketentuan ekonomi >kesesuaian tanda?#

pengaruh dari harga riil ekspor Indonesia ke Uni Eropa terhadap permintaan

ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa bersi:at negati: >sesuai dengan

hipotesis?. Artin)a bah=a semakin rendah harga riil ekspor udang beku Indonesia

ke Uni Eropa# maka permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropaakan

semakin tinggi dan sebalikn)a. 'esarn)a kenaikan >penurunan? permintaan ekspor

udang beku Indonesia ke Uni Eropasebagai akibat dari penurunan >kenaikan? 1

harga riil ekspor Indonesia ke Uni Eropa adalah sebesar 0.*+,1 >cateris

!arius). /ingkat elastisitas harga riil ekspor Indonesia ke Uni Eropa adalah

0.*+,1 )ang berarti bah=a perubahan permintaan ekspor udang beku Indonesia ke

Uni Eropa kurang responsi: terhadap perubahan harga riil ekspor udang beku

Indonesia ke Uni Eropa.

3enurut teori hubungan antara harga ekspor udang beku Indonesia ke Uni

eropa dengan permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa bersi:at

negati: dan in elastis. 7al ini sesuai dengan teori permintaan )ang men)atakan

bah=a semakin tinggi harga suatu barang maka permintaann)a akan semakin

menurun# dan sebalikn)a >cateris !arius). 7al ini dikarenakan ketika harga

barang meningkat# konsumen akan mencari barang pengganti )ang relati: lebih

murah. Sehingga# permintaan akan barang terubut mengalami penurunan. Selain


21/27

(+

e:ek subtitusi# alasan mengapa permintaan akan menurun ketika harga meningkat

adalah karena ketika harga mengalami peningkatan akan men)ebabkan

pendapatan riil dari konsumen akan menurun. !endapatan riil )ang menurun

tersebut mengakibatkan konsumen cenderung mengurangi permintaann)a. E:ek

peruabahan harga tersebut bersi:ta inelastis# artin)a bah=a ketika ter$adi

penurunan harga akan men)ebabkan kenaikan permintaan )ang tidak terlalu besar

dan sebalikn)a. 7al ini dikarenakan konsumsi udang beku di Uni Eropa bukan

merupakan barang )ang sangat dibutuhkan mas)arakat uni eropa# bias dikatakan

han)a barang pelengkap tidak barang pokok )ang harus dikmonsumsi setiap hari

di mas)arakat.

4.*.$ Pen!ar"+ Har!a %iil Ekspor Uan! bek" T+ailan ke Uni Eropa

Ter+aap Permintaan Ekspor Uan! bek" Inonesia ke Uni Eropa


menun$ukan bah=a @ariabel harga riil ekspor udang beku /hailand ke Uni Eropa

memiliki nilai koe:isien regresi sebesar 0."0"1,* dengan tstatistic sebesar

+.+*"(*, dan !roailit' tstatistic sebesar 0.0+5*. Dalam ketentuaan statistik#

pengaruh arga riil ekspor udang beku /hailand ke Uni Eropa terhadap permintaan

ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa dapat dibuktikan )ang ditandai dengan

nilai !roailit' tstatistic )ang lebih kecil dari dera$at keperca)aan >B? )ang

digunakan )aitu 5. Jika dilihat dari ketentuan ekonomi >kesesuaian tanda?#

pengaruh dari harga riil ekspor udang beku /hailand ke Uni Eropa terhadap

permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa bersi:at positi: >sesuai

dengan hipotesis?. Artin)a bah=a semakin tinggi harga riil ekspor udang beku

/hailand# maka permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa akan


22/27

(,

semakin meningkat dan sebalikn)a. 'esarn)a kenaikan >penurunan? permintaan

ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa sebagai akibat dari kenaikan

>penurunan? 1 harga riil udang beku /hailand ke Uni Eropa adalah sebesar

0."0"1,* >cateris !arius). /ingkat elastisitas harga silang adalah 0."0"1,*

)ang berarti bah=a udang beku /hailand merupakan barang subtitusi dari udang

beku Indonesia.

7ubungan antara harga ekspor udang beku /hailand ke Uni Eropa

terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa adalah positi:

dan inelastis. 7al ini sesuai dengan teori permintaan# bah=a ketika harga barang

subtitusi mengalami kenaikan# maka permintaan terhadap barang tersbut akan

mengalami kenaikan. 7al ini dikarenakan# konsumen akan cenderung mengurangi

barang )ang )ang mengalami kenaikan harga dan lebih memilih barang subtitusi

)ang relati: lebih murah. 7ubungan antara harga ekspor udang beku thailand

terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa bersi:at kurang

responsi:. 7al ini berarti bah=a ketika ter$adi penurunan harga ekspor udang beku

/hailand ke Uni Eropa# maka permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni

Eropa akan sedikit mengalami kenaikan. 7al ini dikarenakan pangsa @olume pasar

dari ekspor udang beku /hailand relti: kecil . Gleh karena itu# perubahana harga

riil ekspor udang beku /hailand ke Uni Eropa relati: kecil berpengaruh terhadap

harga udang beku di Uni Eropa. Gleh karena itu# pengaruh dari harga riil ekspor

udang beku /hailand ke Uni Eropa berpengaruh kurang responsi: terhadap


4.*.* Pen!ar"+ Gross Domestic Product Uni Eropa ter+aap Permintaan

Ekspor Uan! bek" Inonesia ke Uni Eropa


23/27

("


menun$ukan bah=a @ariabel ross domestic !roduct riil Uni Eropa memiliki nilai

koe:isien regresi sebesar -,.,**1 dengan tstatistic sebesar -+.5,,*," dan

!roailit' tstatistic sebesar 0.01+(. Dalam ketentuaan statistik# pengaruh ross

domestic !roduct riil Uni Eropa terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia

ke Uni Eropa dapat dibuktikan )ang ditandai dengan nilai !roailit' tstatistic

)ang lebih kecil dari dera$at keperca)aan >B? )ang digunakan )aitu 5. Jika

dilihat dari ketentuan ekonomi >kesesuaian tanda?# pengaruh dari ross domestic

!roduct riil Uni Eropa terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni

Eropa bersi:at negati: >tidak sesuai dengan hipotesis?. Artin)a bah=a semakin

tinggi ross domestic !roduct riil Uni Eropa# maka permintaan ekspor udang beku

Indonesia ke Uni Eropa akan semakin menurun dan sebalikn)a. 'esarn)a

kenaikan >penurunan? permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa

sebagai akibat dari penurunan >kenaikan? 1 harga riil udang beku /hailand ke

Uni Eropa adalah sebesar ,.,**1 >cateris !arius). /ingkat elastisitas harga

silang adalah -,.,**1 )ang berarti bah=a ekspor udang beku Indonesia ke Uni

Eropa merupakan barang )ang berkualitas rendah.

3enurut >Samuelson# 1?# kemampuan suatu bangsa untuk mengimpor

sangat tergantung pada pendapatan nasionaln)a. Artin)a# semakin besar

pendapatan nasional suatu negara semakin besar pula kemampuan negara tersebut

mengimpor. !engaruh 2D! Uni eropa terhadap permintaan ekspor udang beku

Indonesia ke Uni Eropa adalah negati: dan elastis. 7al ini tidak sesuai dengan

teori )ang mengatakan bah=a semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi


24/27

(5

pula permintaan terhadap suatu barang. 7al ini dikarenakan kualitas dari udang

beku Indonesia )ang cenderunng buruk. 3enurut dari Dinas %elautan dan

!erikanan# se$ak tahun +000 hambatan masuk untuk ekspor udang beku ke Uni

Eropa semakin ketat. !engetatan ini dilakukan melalui regulasi ero tolerance atas

kandungan chloram!enicol pada udang beku asal Asia )ang masuk. Alasan utama

regulasi ini adalan demi kesehatan dan perlindungan konsumen. !engetatan impor

ini dilakukan secara bertahap sehingga dari tahun ke tahun ekspor udang beku

Indonesia ke Uni eropa Semakin menurun meskipun 2D! Uni Eropa dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan.

4.*.4 Pen!ar"+ Total Impor Uni Eropa ter+aap Permintaan Ekspor

Uan! bek" Inonesia ke Uni Eropa


menun$ukan bah=a @ariabel total impor udang beku Uni Eropa memiliki nilai

koe:isien regresi sebesar 0.(5+* dengan tstatistic sebesar +.*+01" dan

!roailit' tstatistic sebesar 0.0101. Dalam ketentuaan statistik# pengaruh total

impor udang beku Uni Eropa terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia

ke Uni Eropa dapat dibuktikan )ang ditandai dengan nilai !roailit' tstatistic

)ang lebih kecil dari dera$at keperca)aan >B? )ang digunakan )aitu 5. Jika

dilihat dari ketentuan ekonomi >kesesuaian tanda?# pengaruh dari total impor

udang beku Uni Eropa terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni

Eropa bersi:at positi: >sesuai dengan hipotesis?. Artin)a bah=a semakin tinggi

total impor udang beku Uni Eropa# maka permintaan ekspor udang beku Indonesia

ke Uni Eropa akan semakin meningkat dan sebalikn)a. 'esarn)a kenaikan

>penurunan? permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa sebagai


25/27

(*

akibat dari kenaikan >penurunan? 1 total impor udang beku Uni Eropa adalah

sebesar 0.(5+* >cateris !arius). /ingkat elastisitas total impor udang beku

Uni Eropa adalah 0.(5+* )ang berarti bah=a perubahan permintaan ekspor

udang beku Indonesia ke Uni Eropa kurang responsi: terhadap perubahan total

impor udang beku Uni Eropa.

Dalam teori mengatakan bah=a permintaan ekspor udang beku Indonesia

ke Uni Eropa dipengaruhi oleh totoal impor udang beku Uni Eropa secara

agregati:. Dalam penelitian ini pengaruh total impor udang beku uni Eropa

terhapa permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa adalah positi: dan

in elasstis. 7al ini sesuai dengan teori bah=a ketika kebutuhan meningkat#

permintaan akan barang terseut $uga akan meningkat. %etika permintaan impor

udang beku Uni Eropa meningkat )aitu dari Ecuador# Argentina# India# maupun

/hailand# maka permintaan udang Uni Eropa dari Indonesia $uga mengalami

kenaikan.

4.*., Pen!ar"+ nilai t"kar r"pia+ ter+aap olar Amerika Serikat

ter+aap Permintaan Ekspor Uan! bek" Inonesia ke Uni Eropa


menun$ukan bah=a @ariabel nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat

memiliki nilai koe:isien regresi sebesar -0.1+1* dengan tstatistic sebesar

-,.1((**1 dan !roailit' tstatistic sebesar 0.001. Dalam ketentuaan statistik#

pengaruh nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terhadap

permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa dapat dibuktikan )ang

ditandai dengan nilai !roailit' tstatistic )ang lebih kecil dari dera$at

keperca)aan >B? )ang digunakan )aitu 5. Jika dilihat dari ketentuan ekonomi


26/27

(

>kesesuaian tanda?# pengaruh dari nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika

Serikat terhadap permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa bersi:at

negati: >tidak sesuai dengan hipotesis?. Artin)a bah=a semakin tinggi nilai tukar

riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat# maka permintaan ekspor udang beku

Indonesia ke Uni Eropa akan semakin menurun dan sebalikn)a.

3enurut teori# seharusn)a setiap melemahn)a nilai tukar akan

meningkatkan da)a saing ekspor karena produk akan lebih murah $ika di$ual ke

luar negeri. !ada kasus ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa# ada beberapa

hal mengapa melemahn)a nilai tukar riil rupiah $ustru men)ebabkan penurunan

ekspor. !ertama# ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa tidak han)a berasal

dari dalam negeri# atau Indonesia membeli udang beku dari negara lain dan

men$ualn)a lagi ke Uni Eropa >ree/s!or)0 sehingga setiap melemahn)a nilai

tukar $ustru akan melemahkan da)a beli udang dari luar negeri dan membuat

bia)a impor men$adi semakin mahal sehingga mengurangi ekspor. %edua adalah

kenaikan ekspor udang beku Indonesia didorong oleh kenaikan total kebutuhan

impor udang beku Uni Eropa# kebi$akan harga dari negara pesaing dan harga

udang beku di Uni Eropa. 3enguatn)a nilai tukar rupiah tidak terlalu dirasakan

karena secara keseluruhan harga di pasar Uni Eropa relati: lebih tinggi daripada di

dalam negeri.

!engaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terhadap

permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa adalah negati: dan in

elasstis. 7ubungan ini tidak sesuai teori dikarenakan menurut teori# semakin

melemahn)a nilai tukar >depresiasi?# maka akan meningkatkan da)a saing


27/27

((

komoditas tersebut sehingga akan bertendensi pada penigkatan permintaan akan

barang tersebut. !erbedaan antara teori dengan ken)ataan ini dikarenakan oleh

bebeerapa alasan antara lain# pada kasus ekspor udang beku indonesia. Indonesia

tidak han)a mengeskpor udang beku )ang berasal dari produksi dalam negeri.

4amun $uga berasal dari impor. 7al ini men$adikan ketika kurs melemah# maka

da)a beli Indonesia terhadap produk impor akan melemah. 7al ini men$adikan

ekspor udang beku Indonesia $uga menurun.

Bab IV Bustanul

Documents