105 BAB IV ANALISIS PERANCANGAN 4.1. DATA EKSISTING Data eksisting berikut ini menguraikan mengenai alasan pemilihan lokasi tapak dan gambaran lokasi tapak serta batas-batas di sekitar area tapak. Berikut ini akan dijabarkan secara rinci. 4.1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN LOKASI Perancangan Balai Penelitian Infrastruktur Wilayah adalah suatu fasilitas/wadah untuk meneliti masalah-masalah infrastruktur yang terjadi di berbagai wilayah Malang Raya, selain itu juga sebagai wadah mengembangkan teknologi-teknologi inovasi terbaru seputar pembangunan infrastruktur yang tanggap iklim. Kabupaten Malang dipilih sebagai lokasi perancangan karena memiliki potensi kerusakan infrastruktur akibat iklim atau bencana alam, dengan cuaca dan kondisi topografi yang mendukung mendukung kegiatan penelitian. Beberapa persyaratan yang diperlukan untuk pemilihan lokasi perancangan agar sesuai peraturan tata ruang di Malang Raya adalah sebagai berikut : 1. Tapak berada pada area peruntukan perkantoran di Kota Malang. 2. Akses yang mudah dijangkau dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. 3. Tapak berada di area strategis dibawah naungan Pemprov Jawa Timur, karena objek rancangan termasuk dalam sub pembantu dinas seperti UPTD (Unit Pelaksanaan Teknisi Daerah).
48
Embed
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN 4.1. DATA EKSISTING …etheses.uin-malang.ac.id/1373/8/11660029_Bab_4.pdf · 4.1. DATA EKSISTING ... 9. Mekanika Tanah Uji in-situ Pemodelan numerik Penyelidikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
105
BAB IV
ANALISIS PERANCANGAN
4.1. DATA EKSISTING
Data eksisting berikut ini menguraikan mengenai alasan pemilihan lokasi tapak
dan gambaran lokasi tapak serta batas-batas di sekitar area tapak. Berikut ini akan
dijabarkan secara rinci.
4.1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN LOKASI
Perancangan Balai Penelitian Infrastruktur Wilayah adalah suatu
fasilitas/wadah untuk meneliti masalah-masalah infrastruktur yang terjadi di
berbagai wilayah Malang Raya, selain itu juga sebagai wadah mengembangkan
teknologi-teknologi inovasi terbaru seputar pembangunan infrastruktur yang
tanggap iklim. Kabupaten Malang dipilih sebagai lokasi perancangan karena
memiliki potensi kerusakan infrastruktur akibat iklim atau bencana alam, dengan
cuaca dan kondisi topografi yang mendukung mendukung kegiatan penelitian.
Beberapa persyaratan yang diperlukan untuk pemilihan lokasi perancangan agar
sesuai peraturan tata ruang di Malang Raya adalah sebagai berikut :
1. Tapak berada pada area peruntukan perkantoran di Kota Malang.
2. Akses yang mudah dijangkau dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan
Kota Batu.
3. Tapak berada di area strategis dibawah naungan Pemprov Jawa Timur,
karena objek rancangan termasuk dalam sub pembantu dinas seperti
UPTD (Unit Pelaksanaan Teknisi Daerah).
106
4. Pencapaian yang mudah melalui transportasi umum maupun kendaraan
pribadi.
5. Dekat dengan jalan primer maupun sekunder.
6. Tidak berdekatan dengan pemukiman penduduk, karena aktivitas dalam
bangunan menimbulkan kebisingan.
Kota Malang merupakan daerah otonom yang merupakan kota besar kedua
di Jawa Timur setelah Surabaya. Sebagai kota besar, Malang memiliki berbagai
permasalahan tata kota, infrastruktur dan lingkungan yang semakin memburuk
setiap tahunnya. Banyak keluhan warga mengenai kemacetan lalu lintas, sampah
yang tidak diolah dengan benar, pembangunan ruko disempadan jalan,
pembangunan bangunan komersil di area pendidikan dan lain-lain. Terlepas dari
permasalahan itu, Malang juga mempunyai banyak potensi pariwisata dan
pendidikan. Oleh karena itu Kota Malang dipilih sebagai lokasi perancangan
tapak karena banyak kasus permasalahan infrastruktur yang bisa dijadikan bahan
pembelajaran dan penelitian. Kecamatan Kedungkandang area Jalan Mayjend
Sungkono dipilih sebagai lokasi tapak perancangan karena peruntukan lahannya
memang untuk area perkantoran terpadu. Serta pertimbangan rencana pemindahan
kantor-kantor dinas Pemkot Malang di area Block Office Kedungkandang.
107
Gambar 4.1. Peta Kawasan Kecamatan Karangploso.
(Sumber : Hasil Analisis, 2014)
Gambar 4.2. Peta garis kawasan tapak.
(Sumber : Dinas Pengawasan Bangunan dan Pengendalian Lingkungan, 2014)
TAPAK
Block OfficePerkantoran Terpadu
POLTEKOM Malang
Ki Hajar Dewantara
UPBJJ
Universitas Terbuka
TERMINAL HAMID RUSDY
PASAR GADANG
Kantor KecamatanKedungkandang
GOR KEN AROK
Rumah Sakit Refa Husada
TAPAK
108
4.1.2. DATA TAPAK
Tapak terletak di Kawasan Malang Timur Kecamatan Kedungkandang, ±1 km
dari Terminal Hamid Rusdy Gadang. Tapak dahulunya difungsikan sebagai lahan
perkebunan tebu, namun karena area sepangjang Jalan Mayjend Sungkono
diperuntukan untuk perkantoran, maka sekarang banyak bermunculan kantor-
kantor baru, baik kantor swasta maupun milik pemerintah. Jalan Mayjend
Sungkono menjadi salah satu penghubung antara Kota Malang dan Kabupaten
Malang. Area ini strategis untuk menjadi area bisnis dan jasa.
Gambar 4.3. Batas dan dimensi tapak.
(Sumber : Analisis pribadi, 2014)
109
4.2. ANALISIS FUNGSI
Analisis fungsi dibuat untuk mengklasifikasikan berbagai macam fungsi menjadi fungsi primer, sekunder dan tersier. Berikut ini
penjelasannya:
Gambar 4.4. Analisis Fungsi.
Sumber : (Hasil analisis, 2014)
110
4.3. ANALISIS AKTIVITAS DAN PENGGUNA
Analisis aktivitas dan pengguna dilakukan untuk mengetahui ruang-ruang apa saja yang dibutuhkan untuk mewadahi aktivitas
pengguna.
Tabel 4.1. Analisis aktivitas pengguna berdasarkan fungsi primer.
NO AKTIVITAS PERILAKU RUANG PENGGUN
A
JUMLAH
(Orang)
PUBLIK SEMI
PUBLIK
PRIVAT DETAIL RUANG
1. Pemetaan
Wilayah Mengoperasikan
komputer dengan
sistem GIS
Presentasi harian
Mencetak
gambar/peta
Menggunakan
telepon
Lab. GIS Planologi 4 Y -Ruang komputer
-Area Peta Digital
-Ruang Server
2. Perencanaan
Infrastruktur
Baru
Menggambar di atas
meja gambar
Mengoperasikan
komputer
Menyimpan
Kertas/peralatan
Mencetak gambar
Studio
Perencanaan
Sistem
Infrastruktur
(SPSI)
-Arsitek
-Ahli Sipil
-Planologi
-Pwk
-Ahli
transportasi
-Ahli
Lingkungan
7
15
4
3
6
4
=
39 orang
Y -SPSI Transportasi
-SPSI Pelayanan
Transportasi
-SPSI Keairan
-SPSI Pengelolaan
Limbah
-SPSI Bangunan
-Ruang Alat
Gambar
-Ruang Printer
-Area peta tata guna
lahan
3. Identifikasi
perubahan iklim Meneliti parameter
iklim
Meneliti dampak
perubahan iklim /
survey
Memprediksi
dampak perubahan
Lab.
Pengamatan
Iklim (Geo
Engineering)
-BMKG
3 Y -Ruang Komputer
-Area Peta Digital
111
iklim
4. Penelitian Sains
Bangunan Menyelidiki sains-
sains bangunan
seperti cahaya
matahari, akustik,
kelembaban,udara,uti
litas dll.
Menciptakan inovasi
teknologi baru dalam
merespon iklim
dengan output berupa
device yang baru.
Lab. Sains
Arsitektur dan
Teknologi
-Ahli
Elektro
-Ahli Teknik
Informasi
-arsitek
-Ahli Kimia
-Ahli Fisika
-Ahli Dispro
(Desain
produk)
2
1
1
2
2
2
=
10 orang
Y -Lab.Kimia
-Lab.Fisika
-Lab.Tata Cahaya
-Ruang Workshop
-Rak Peralatan
5. Rekayasa
Struktur Mengukur elemen
struktur
Mengukur kekerasan
permukaan beton
Mengukur daya
tekan, geser, tarik
material-material
struktur.
Memotong,
menempa
Lab. Uji
Struktur /
Rekayasa
-Ahli sipil
-Laboran
-Mekanik
1
1
3
=
5 orang
Y -Area teknis
-Ruang mesin dan
alat
-Area menempa
-Area pemotongan
-Area
Penyemprotan
-Area finishing
6. Rekayasa
Transportasi
Road Design System :
- penyiapan data proyek
- segmentasi
- data sectioning
- programming
- constrain budget
- cetak report
- pemaketan
- perancangan
- review ekonomi
Lab. Teknik
Transportasi
-Ahli
transportasi
-mekanik
-Laboran
-Ahli Sipil
1
3
1
2
=
7 orang
Y -Ruang data proyek
-Ruang modul dan
program
-Ruang Review
ekonomi
-Ruang
laboratorium teknis
-Rak peralatan
7. Rekayasa
Perangkat
Lunak
mengembangkan
perangkat lunak
menciptakan
software baru untuk
kepentingan
perancangan
infrastruktur
Lab.
Komputasi
-TI
-Arsitek
-Sipil
1
1
1
=
3 orang
Y -Ruang server
-Ruang
Lab.komputer
-Rak sepatu
112
mengoperasikan
komputer untuk
simulasi desain dan
struktur
menyimpan pusat
data BPIW
8. Rekayasa Bahan
Bangunan pengambilan sampel
uji
menguji kuat tekan,
kuat tarik dan kuat
lentur beton
menguji keruntuhan
pengujian yang
dipercepat
permeabilitas beton
merancang campuran
Lab. Bahan
Bangunan
-Laboran 3 Y Ruang
Pengetesan
Ruang Tunggu
Ruang
Penyimpanan
Alat
Ruang Kepala
Laboratorium
Ruang
Administrasi
Tempat
Penimbangan
Bahan
Tempat
Pengeringan
Bahan
Tempat Curring
Ruang
Penerimaan
Benda Uji
Ruang
Penyimpanan
Benda Uji
Gudang
Ruang Bahan
Ruang Sieve
Analisis
9. Mekanika
Tanah Uji in-situ
Pemodelan numerik
Penyelidikan tentang
tanah
Lab. Mekanika
Tanah
Laboran 2 Y Ruang teknis
Ruang
pengujian
Rak peralatan
113
10. Penyelidikan
hidrologi Klasifikasi aliran
Pengamatan pasang
surut
Pemrograman dan
perencanaan
Studi kelayakan
Lab. Hidrolika Laboran 2 Y Ruang
pemipaan
Ruang
pengetesan
Ruang laboran
11. Rendering
gambar
perancangan
Merender gambar
perancangan dari tim
Studio Sistem
Infrastruktur.
Studio
Perancangan
Arsitektur
Arsitek 3 Y Ruang
komputer
Ruang gambar
Area printer
dan peralatan
12. Diskusi kerja Mendiskusikan atau
membicarakan
sesuatu bersama-
sama.
Mempresentasikan
hasil kerja skala
mikro.
Ruang Meeting Kondisional 30 Y Rak sepatu
Area presentasi
(Proyektor)
13. Diskusi
informal dan
workshop
pekerjaan
Mengerjakan
pekerjaan bersama-
sama
Diskusi informal
Makan atau minum
sambil mencari
inspirasi
Ruang
Workshop
Kondisional 10 Y Semi terbuka
14. Meneliti
sampel-sampel
pencemaran
limbah.
Uji coba kualitas
air,udara,tanah.
Menyusun dokumen
AMDAL
Penelitian dan
pengembangan
Diskusi pencarian
solusi pencemaran
lingkungan
Lab.Penyehata
n Lingkungan
Ahli kimia
Ahli
lingkungan
3
2
=
5 orang
Y Ruang
pengujian /
laboratorium
Ruang
penyimpanan
bahan dan alat
Ruang teknisi
Ruang steril
Rak sepatu dan
jas lab.
Ruang AMDAL
15. Simulasi Membuat simulasi Ruang simulasi Simulator
2 Y Ruang maket
114
rancangan ke dalam
miniatur kerangka
struktur, software
atau maket 3d.
Ruang bahan
dan alat
Ruang
pengecatan/pen
yemprotan
Sumber : (Hasil Analisis,2014)
Tabel 4.2. Analisis aktivitas pengguna berdasarkan fungsi sekunder dan penunjang.