51 BAB IV ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa dan Konsep Site 1. Analisa Pencapaian Tujuan utama dari analisa pencapaian adalah untuk menentukan dimana letak dari main entrance dan side entrance dari site. Adapun tujuan dan kriteria dari kedua pintu masuk tersebut adalah. Main Entrance (ditujukan untuk para pengunjung resort) - Letaknya di jalan utama agar mudah dicapai. - Dapat menarik pengunjung. Side Entrance (ditujuan untuk kendaraan servis dan karyawan) - Letaknya di jalan yang tidak terlalu ramai. - Tersembunyi dari atau sukar dilihat leh pengunjung. Gambar 44 Analisa Main Entrance dan Side Entrance Sumber: Analisa penulis, 2017
45
Embed
BAB IV ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58867/7/BAB IV.pdf · ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN ... utama untuk menuju lokasi. - Pintu masuk sekunder
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
51
BAB IV
ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN
4.1 Analisa dan Konsep Site
1. Analisa Pencapaian
Tujuan utama dari analisa pencapaian adalah untuk menentukan dimana letak
dari main entrance dan side entrance dari site. Adapun tujuan dan kriteria dari
kedua pintu masuk tersebut adalah.
Main Entrance (ditujukan untuk para pengunjung resort)
- Letaknya di jalan utama agar mudah dicapai.
- Dapat menarik pengunjung.
Side Entrance (ditujuan untuk kendaraan servis dan karyawan)
- Letaknya di jalan yang tidak terlalu ramai.
- Tersembunyi dari atau sukar dilihat leh pengunjung.
Gambar 44 Analisa Main Entrance dan Side Entrance Sumber: Analisa penulis, 2017
52
Hasil analisa:
- Pintu masuk utama (main entrance) diletakan pada Jalan Tuntang-Beringin
atau pada sisi utara site, dengan pertimbangan jalan tersebut merupakan jalan
utama untuk menuju lokasi.
- Pintu masuk sekunder (side entrance) diletakkan pada Jalan Lerak atau pada
posisi barat site, dengan pertimabangan jalan tersebut merupakan jalan desa,
sehingg tidak terlalu ramai dan jalan tersebut cukup tersembunyi dari jalan
utama.
2. Analisa Orientasi dan View
Tujuan dari analisa ini adala agar mendapatkan view atau pemandangan yang
bagus dan orientasi kawasan agar masyarakat dapat dengan mudah mengenali dan
tertarik untuk masuk ke dalam kawasan.
a. View from site
Gambar 45 Analisa view from site Sumber: Analisa penulis, 2017
53
Hasil analisa:
- Mencipkatan site tersendiri didalam kawasan, dengan alasan karena site berada
ada zona yang diperuntukan untuk pemukiman, sehingga ditautkan apabila
nanti telah terbangun resort tersebut, masyarakat akan membangun pemukiman
di sekitar site yang akan membuat pemandangan kurang nyaman.
b. View to site
Gambar 46 Analisa view to site Sumber: Analisa penulis, 2017
Hasil analisa :
- View dari luar menuju kedalam yaitu dari arah Jalan Raya Tuntang-Beringin
sehingga diharapkan nantinya nilai ekspos dari kawasan tersebut dapat menarik
banyak pengunjung (panah hijau)
3. Analisa Sinar Matahari
Matahari memiliki dampak positif, salah satunya adalah untuk memberikan
pencahayaan alami terhadap bangunan. Namun selain memiliki dampak positif,
sinar matahari juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah panas dan
radiasi sinar ultra violet. Pada dasarnya matahari memliki dampak positif dan
54
negatif, tergantung kita sebagai perancang untuk memanfaatkan dampak
positifnya dan mengurangi dampak negatifnya. Dasar-dasar pertimbangannya
adalah:
- Sinar matahari pagi (sebelum jam 10.00) sinar matahari tidak terlalu terik dan
baik bagi kesehatan sehingga dapat dimanfaatkan.
- Sinar matahari siang (10.00-15.00) sinar matahari memiliki suhu yang tinggi
dan menyilaukan, sehingga harus dikurangi dmpaknya terhadap bangunan dan
aktivitas.
- Sinar matahri sore (sesudah 15.00) sinar matahari pada saat ini cukup
menyilaukan dan suhu cukup tinggi, namun tidak setinggi siang hari.
Gambar 47 Analisa sinar matahari
Sumber: Analisa penulis, 2017
Hasil analisa:
Kawasan
- Pada sisi timur digunakan untuk kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hari,
misalnya olahraga pagi.
55
- Pada sisi barat digunakan untuk zona yang bukan merupakan kegiatan
pengunjung atau wisatawan, misal parkir kendaraan.
Bangunan
- Memberikan bukaan pada sisi timur bangunan, agar sinar matahari pagi dapat
masuk ke dalam bangunan
- Memberikan bukaan pada sisi utara dan selatan bangunan, dengan tujuan agar
terik sinar matahari tidak masuk ke dalam bangunan.
- Apabila diharuskan untuk memberikan bukaan pada sisi barat, maka pada
bukaan tersebut diberikan shading. Agar sinar matahari tidak masuk secara
menyulur kedalam bangunan.
4. Analisa Kebisingan
Analisa kebsingan ini memiliki tujuan agar pengunjung tidak terganggu dari
kebisingan yang bersumber dari lingkungan sekitar site. Data yang ada di
lapangan adalah
Sebelah Utara : Jalan Raya Tuntang-Beringin (kebisingan tinggi)
Sebelah Timur : Perkebuna kopi (kebisingan rendah)
Sebelah Selatan : Persawahan (kebisingan rendah)
Sebelah Barat : Pemukiman warga (kebisingan sedang)
56
Gambar 48 Analisa kebisingan Sumber: Analisa penulis, 2017
Hasil analisa:
- Untuk area nomor 1, digunakan untuk area publik, seperti tempat parkir
kendaraa pengunjung.
- Untuk area nomor 2, digunakan untuk area servis, dan pengelolaan resort.
- Untuk area nomor 3 dan 4, digunakan untuk tempat penginapan, kolam renang,
tempat bersantai, atau kegiaan yang memerlukan ketenangan.
5. Analisa Angin
Tujuan dari analisa angin ini adalah untuk menenteukan bukaan pada
bangunan, karena angin memiliki dampak positif bagi bangunan yaitu sebagai
penghawaan alami, namun angin juga memiliki dampak negatif apabila angin
berhembus terlalu kencang.
57
Gambar 49 Analisa hembusan angin Sumber: Analisa penulis, 2017
Angin di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu angin muson barat dan angin
muson timur. Angin muuson barat terjadi pada bulan Oktober hingga Februari.
Angin muson barat sendiri mengandung banyak uap air sehingga menyebabkan
musim penghujan. Sedangkan angin muson timur terjadi pada bulan april hingga
agustus.
Hasil analisa
- Memaksimalkan bukaan bangunan yang terletak pada sisi datangnya angin
- Memberikan barrier (berupa pohon) pada sisi arah datangnya angin yang
berfungsi untuk menghambat hembusan angin sehingga kecepatan ngin tidak
mengganggu penghuni bangunan.
6. Analisa Landscape
Tujuan dari analisa landscape ini adalah untuk menjadikan kawasan menjadi
baik, indah serta untuk menjaga iklim makro. Selain itu analisa landscape ini juga
dapat menjaga pelestarian lingkungan baik flora maupun fauna. Terdapat
58
beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam analisa landscape ini, diantaranya
adalah
- Estetika Landscape
- Kondisi site
- Kondisi alam
- Fungsi arsitektur
Selain beberapa hal diatas, faktor juga yang harus dipertimbangkan adalah
konsep dari resort ini yang merupakan resort dengan konsep perkebunan kopi.
Berikut ini adalah beberapa element yang akan digunanakan dalam
perancangan resort, yaitu:
A. Softscape
Tabel 3 Analisa softscape
Jenis Tanaman Nama Tanaman Konsep
Tanaman Penunjuk
Arah
(Jalan Utama)
Pohon trembesi
Pohon trembesi dipilih
sebagai pohon penunjuk
jalan utama karena sifat
pohon yang memiliki tajuk
lebar sehingga dapat
membuat jalan utam
menjadi sejuk.
Puring
Tanaman ini diunakan
untuk penunjuk arah atau
jalan yang berada di depan
cottage, karena ketinggian
pohon ini tidak terlalu
tinggi, sehingga tidak
menghalangi
pemandangan dari dalam
cottage
Bayam merah Tanaman ini digunakan
59
Jenis Tanaman Nama Tanaman Konsep
pada samping pedestrian
di depan \ cottage.
Tanaman penyerap
kebisingan
Pohon Glodokan Tiang
Pohon ini digunakan pada
sisi luar site, selain
berfungsi sebagai tanaman
penyerap kebisingan,
tanaman ini juga dapat
berfungsi sebagai tanaman
pembatas site.
Tanaman utama
kawasan
Pohon Kopi
Pohon kopi ini digunakan
karena konsep dari resort
dan karena pohon kopi
merupakan tanaman
komoditas daerah ini.
Pohon Lamtoro
Pohon ini digunakan
sebagai peneduh pohon
kopi dan peneduh
kawasan.
Sumber: Analisa penulis, 2017
60
B. Hardscape
Tabel 4 Analisa hardscape
Nama Gambar Konsep
Jogging Track
Jogging track dibuat
mengelilingi resort
denga menggunakan
material paving block, di
samping jalan tersebut
diberikan tanaman
bayam merah.
Gazebo
Gazobo yang akan
digunakan beruba
gazebo yang terbuat dari
bambu, agar
memberikan kesan alami
pada resort. Gazebo ini
nantinya akan diletakkan
pada beberapa tempat
Lampu taman
Lampu yang akan
digunakan pada area di
dalam resort adalah
lampu taman, yang
terleta dibawah dan
berwarna kuning,
sehingga memberikan
kesan hangat.
61
Nama Gambar Konsep
Petunjuk arah
Di dalam kawasan akan
diberikan petunjuk arah,
sehingga pengunjung
akan mudah menemukan
lokas yang mereka
inginkan tanpa bertanya.
Kursi taman
Kursi ini akan diletakkan
dibeberapa tempat, dapat
difungsikan sebagai
tempat beristirahat dan
menikmati pemandanan
oleh pengunjung.
Kursi kolam
Sebagai tempat istirahat
setelah pengunjung
berenang atau sekedar
ingin menikmati kolam.
Sumber: Analisa penulis, 2017
4.2 Analisa dan Konsep Ruang
4.2.1 Analisa jenis kegiatan dan kebutuhan ruang
Pada analisa jenis kegiatan dan kebutuhan ruang Tlogo Resort didasarkan
padahal hal berikut:
1. Kelompok kegiatan
Terdapat berbagai kelompok kegiatan seperti kegiatan utama, kegiatan
penunjang, kegiatan pendukung, servis, hingga pelayanan yang dijadikan dasar
pembuatan enis kegiatan dan kebutuhan ruang di Tlogo Resort.
62
2. Jenis kegiatan
Berbagai jenis kegiatan yang dilakukanoleh pengguna, kegiatan digunakan
untuk pembentukan pola-pola kegiatan yang kemudian menjadi sebuah
program ruang.
3. Kebutuhan ruang
Kebutuhan ruang didasarkan pada pembentukan sebuah penjabaran kelompok
kegiatan dan berbagai jenis kegiatan para pengguna kegiatan yang kemudian
terbentuk menjadi sebuah program ruang
Atas dasar kebutuhan tersebut maka kebutuhan dari Tlogo Resort akan
dijabarkan pada tabel dibawah ini:
a. Zona parkir
Tabel 5 Macam kegiatan dan kebutuhan ruang parkir
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
1 Parkir pengunjung Tempat parkir
2 Parkir karyawan Tempat parkir
Sumber: Analisa penulis, 2017
b. Zona pengelolaan
Tabel 6 Macam kegiatan dan kebutuhan ruang pengelolaan
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
1 Bekerja
R. staff administrasi
R. general manager
R. wakil general manager
R. personalia manager
R. kepala resort
R. kepala restoran
R. kepala wisata
2 Rapat Ruang rapat
3 Menerima tamu Lobby
4 Menyimpan berkas/arsip R. arsip
5 Ibadah Musholla
6 Makan Pantry
63
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
7 Metabolisme Toilet
Sumber: Analisa penulis, 2017
c. Zona penerimaan
Tabel 7 Macam kegiatan dan kebutuhan ruang penerimaan
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
1 Informasi Ruang informasi
2 Administrasi Ruang administrasi
3 Penyambutan tamu Lobby
4 Menunggu Ruang tunggu
Sumber: Analisa penulis, 2017
d. Zona utama
Tabel 8 Macam kegiatan dan kebutuhan ruang utama
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
1 Menginap Cottage
2 Menunggu Lobby
Sumber: Analisa penulis, 2017
e. Zona bersama
Tabel 9 Macam kegiatan dan kebutuhan ruang bersama
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
SPA
1 Reservasi Resepsionis
2 Gant pakaian Ruang ganti
3 SPA Ruang SPA
4 Metabolisme Toilet
Restoran
1 Pemesanan dan pembayaran Kasir
2 Mencuci tangan Wastafel
3 Makan Ruang makan
4 Metabolisme Toilet
Kolam Renang
64
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
1 Ganti baju Ruang ganti
2 Berenang Kolam renang
3 Metabolisme Toilet
Tenis
1 Ganti baju Ruang ganti
2 Bermain tenis Lapangan tenis
3 Metabolisme Toilet
Goa Rong Tour
1 Penerimaan Resepsionis
2 Menunggu Ruang tunggu
3 Memilih kuda Kandang kuda
4 Ganti pakaian Ruang ganti
5 Meletakkan perlengkapan Ruang perlengkapan
6 Metabolisme Toilet
Sumber: Analisa penulis, 2017
f. Zona penunjang
Tabel 10 Macam kegiatan dan kebutuhan ruang pengunjung
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
1 Beribadah Musholla
2 Mengambil uang ATM center
Sumber: Analisa penulis, 2017
g. Zona service
Tabel 11 Macam kegiatan dan kebutuhan ruang servis
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
1 Mencuci pakaian Ruang loundry
2 Menyimpan barang Gudang
3 Menyimpan alat kebersihan Gudang alat kebersihan
4 Genset Ruang genset
5 ME Ruang ME
6 Keamanan Pos satpam
65
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang
7 Metabolisme Toilet
Sumber: Analisa penulis, 2017
4.2.2 Analisa pola hubungan ruang
Gambar 50 Pola Hubungan Ruang Sumber: Analisa penulis, 2017
4.2.3 Analisa besaran ruang
Tujuan dari perhitungan besaran ruang ini adalah untuk mendapatkan besaran
ruang yang dibutuhkan dalam perancangan Tlogo Resort.
1. Dasar pertimbangannya adalah
- Jenis Ruang.
- Jumlah atau kapasitas.
- Luas standar dengn furniture yang ada.
- Flow (tergantung pada jenis kegiatan).
2. Standar besaran flow gerak
Dalam menetukan sirkulasi atau flow gerak yang dibutuhkan dalam sebuah
ruangan maupun tempat umum terdapat beberapa poin yang akan dijabarkan
sebagai berikut:
- Flow 5%-10% merupakan standar minimum.
- Flow 20% merupakan kebutuhan keleluasan sirkulasi.
- Flow 30% merupakan tuntutan kenyamanan fisik.
- Flow 40% merupakan tuntutan kenyaman psikologis.
- Flow 50% merupakan tuntutan spesifik kegiatan.
66
- Flow 1005 merupakan keterkaitan dengan banyaknya kegiatan yang diwadahi.
3. Standar besaran ruang sebagai dasar pertimbangan
- DA : Data arsitek
- P : Surat keputusan Dinas Pariwisata No. 14/U/II/1988 tentang
pelaksanaan ketentuan usaha dan pengelolaan resort
- A : Asumsi
- Tugas Akhir dan Jurnal
Tabel 12 Besaran parkir resort
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
Mobil pengunjung 100 mobil 15 m² 100% 3000 m²
Motor pengunjung 200 motor 1,6 m² 100% 640 m²
Bus pengunjung 5 bus 42,5 m² 100% 425 m²
Mobil pengelola 40 mobil 15 m² 100% 1200 m²
Motor pengelola 80 mobil 1,6 m² 100% 256 m²
Total 5521 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
Tabel 13 Besaran ruang pengelolaan
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
R General Manager 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
R. wakil GM 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
R. Personalia manager 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
R. kepala resort 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
R. kepala wisata 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
R. kepala restoran 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
R. staff administrasi 10 orang 6 m² 30% 78 m²
R. staff resort 20 orang 6 m² 30% 156 m²
R. staff wisata 20 orang 6 m² 30% 156 m²
R. staff restoran 20 orang 6 m² 30% 156 m²
R. rapat 35 orang 6 m² 30% 273 m²
67
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
R. arsip 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
Loker 20 orang 6 m² 30% 156 m²
R. ganti 20 orang 6 m² 30% 156 m²
Lobby 5 orang 3 m² 100% 30 m²
R. Tunggu 5 orang 3 m² 30% 19,5 m²
Pantry 10 orang 2 m² 50% 30 m²
Toilet tamu 2 orang 2,5 m² 30% 6,5 m²
Toilet pria 5 orang 2,5 m² 30% 16,25 m²
Toilet wanita 5 orang 2,5 m² 30% 16,25 m²
Total 1413,3 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
Tabel 14 Besaran ruang front office
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
R. informasi 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
R. Administrasi 3 orang 6 m² 30% 23,4 m²
Lobby 5 orang 5 m² 100% 50 m²
R. tunggu 5 orang 3 m² 30% 19,5 m²
R. galeri 1 unit 50 m² - 50 m²
Total 96,3 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
Tabel 15 Besaran ruang Tlogo Standart Cottage
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
Tlogo Standart Cottage 20 unit
Ruang tidur utama 1 unit 26 m² 30% 33,8 m²
Ruang tamu 1 unit 12 m² 30% 15,6 m²
Beranda 2 orang 3,36 m² 30% 8,74 m²
Lavatory 1 orang 2,5 m² 30% 3,25 m²
Total 1534,75 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
68
Tabel 16 Besaran ruang Tlogo Superior Cottage
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
Tlogo Superior Cottage 8 unit
Ruang tidur utama 1 unit 26 m² 30% 33,8 m²
Ruang tamu 1 unit 12 m² 30% 15,6 m²
Beranda 2 orang 3,36 m² 30% 8,74 m²
Lavatory 1 orang 2,5 m² 30% 3,25 m²
Kolam renang privat 1 unit 30 m² - 30 m²
Total 1370,85 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
Tabel 17 Besaran ruang Tlogo Suite Cottage
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
Tlogo Suite Cottage 6 unit
Ruang tidur utama 2 unit 26 m² 30% 67,6 m²
Ruang tamu 1 unit 12 m² 30% 15,6 m²
Beranda 2 orang 3,36 m² 30% 8,74 m²
Lavatory 1 orang 2,5 m² 30% 3,25 m²
Kolam renang privat 1 unit 40 m² - 40 m²
Total 948,43 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
Tabel 18 Besaran ruang fasilitas bersama
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
SPA
Resepsionis 3 orang 4 m² 30% 15,6 m²
R. tunggu 5 orang 3 m² 30% 19,5 m²
R. ganti 5 orang 2,5 m² 30% 16,25 m²
R. SPA 10 orang 9,3 m² 40% 130,2 m²
Lavatory 4 orang 2,5 m² 30% 13 m²
Restoran
Mini dinning room 1 unit 80 m² 30% 104 m²
69
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
Coffe shop 1 unit 65 m² 30% 84,5 m²
Kolam Renang
Kolam Renang 2 unit 450 m² 100% 900 m²
R. ganti 10 orang 2,5 m² 30% 32,5 m²
Pemancingan
Kolam ikan 1 unit 600 m² - 600 m²
Tenis & Basket
R. ganti 5 orang 2,5 m² 30% 16,25 m²
Lapangan tenis 2 unit 260,7 - 521,4 m²
Lapangan basket 1 unit 420 - 420 m²
Lavatory 4 orang 2,5 m² 30% 13 m²
Goa Rong Tour
Resepsionis 3 orang 4 m² 30% 15,6 m²
R. tunggu 5 orang 3 m² 30% 19,5 m²
R. ganti 5 orang 2,5 m² 30% 16,25 m²
R. perlengkapan 1 unit 12 m² - 12 m²
Kandan kuda 10 ekor 12 m² 100% 240 m²
Lavatory 4 orang 2,5 m² 30% 13 m²
Tambahan
Gazebo 15 unit 10 m² - 150 m²
Souvenir shop 1 unit 200 m² - 200 m²
Masjid 1 unit 200 m² - 200 m²
ATM Center 1 unit 32 m² - 32 m²
Meeting room 1 unit 200 m² - 200 m²
Gedung serba guna 150 orang 1,3 m² 50% 292,5
Total 4.277,05 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
70
Tabel 19 Besaran ruang area servis
Jenis Ruang Kapasitas Standar Flow Total (m²)
Ruang penampungan air bersih 1 unit 60 m² - 60 m²
Ruang penampungan air kotor 1 unit 40 m² - 40 m²
Ruang genset 1 unit 64 m² - 64 m²
Ruang AHU 1 unit 36 m² - 36 m²
Ruang chiller 1 unit 19,7 m² - 19,7 m²
Ruang pompa 1 unit 25 m² - 25 m²
Ruang panel 1 unit 25 m² - 25 m²
Ruang CCTV 1 unit 25 m² - 25 m²
Ruang housekeeping 1 unit 30 m² - 30 m²
Bengkel 1 unit 50 m² - 50 m²
Gudang perlengkapan 1 unit 20 m² - 20 m²
Total 394 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
Tabel 20 Total jumlah besaran ruang
Jenis Area Besaran
Parkir 5.521 m²
Pengelolaan 1.413,3 m²
Front Office 166,3 m²
Cottage 4.884,03 m²
Bersama 4.277,05 m²
Servis 394 m²
Jumlah 16.821,98 m²
Sumber: Analisa penulis, 2017
Hitungan BC (Building Coverage):
KDB max 60% : 60% x 73.000 m² = 43.800 m²
KDH min 40% : 40% x 73.000 m² = 29.200 m²
71
Jadi bangunan Tlogo Resort tidak melanggar Peraturan Pemerintah
Kabupaten Semarang, karena luas bangunan tidak melebihi KDB yang telah
ditentukan.
72
4.3 Analisa dan Konsep Massa
4.3.1 Analisa dan konsep zona massa
Gambar 51 Analisa zona kawasan Sumber: Analisa penulis, 2017
73
4.3.2 Analisa konsep tampilan arsitektur
Analisa dan konsep tmapilan arsitektur ini menjelaskan tentang gagasan
penulis dalam merancang Tlogo Resort dalam interior maupun eksterior. Dalam
analisa ini penulis akan menjelaskan tentang
1. Interior dan eksterior
Dalam konsep perencanaan bangunan disini penekanan arsitektur kontekstual
sebagaimana membuat desain tampilan resort yang nantina akan membuat
pengunjung dapat secara langusung merasakan bahwa resort ini memiliki ciri
khas di setiap sudut interior maupun eksterior. Tlogo Resort ini nantinya akan
mengdopsi unsur arsitektur konstektual denan penddekatan bangunan tradisional
Jawa yaitu Joglo.
Gambar 52 Alternatif eksterior family cottage Sumber: http://rumahjoglosambolo.com, 2017