Top Banner
42 BAB IV Analisis Dan Pembahasan Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka pada bab ini akan disajikan hasil dan bahasan analisis untuk menjawab persoalan penelitian yang telah dirumuskan. Penelitan dimulai dengan mengumpulkan data dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden, dimana responden merupakan pegawai administrasi Universitas Cenderawasih Jayapura: 4.1 Sejarah Tentang Universitas Cendrawasih Universitas Negeri Cenderawasih (Uncen) adalah lembaga penyelenggara pendidikan tinggi pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1962 di Provinsi Papua berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 389 Tahun 1962 tanggal 31 Desember 1962 jo Keputusan Bersama WAMPA/ Koordinator Urusan Irian Barat dan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 140/PTIP/1962. Pada waktu Universitas ini didirikan Provinsi Papua bernama Irian Barat kemudian berganti nama menjadi Irian Jaya dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, kemudian nama Irian Jaya diganti dengan nama Papua. Meninjau sejarah pendirian Universitas ini, maka Universitas Cenderawasih, juga adalah satu-satunya
25

BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

Mar 09, 2019

Download

Documents

phungque
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

42

BAB IV

Analisis Dan Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan,

maka pada bab ini akan disajikan hasil dan bahasan

analisis untuk menjawab persoalan penelitian yang telah

dirumuskan. Penelitan dimulai dengan mengumpulkan

data dengan cara penyebaran kuesioner kepada

responden, dimana responden merupakan pegawai

administrasi Universitas Cenderawasih Jayapura:

4.1 Sejarah Tentang Universitas Cendrawasih

Universitas Negeri Cenderawasih (Uncen) adalah

lembaga penyelenggara pendidikan tinggi pertama yang

didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada

tanggal 10 November 1962 di Provinsi Papua

berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 389 Tahun 1962 tanggal 31 Desember 1962 jo

Keputusan Bersama WAMPA/ Koordinator Urusan Irian

Barat dan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu

Pengetahuan Nomor 140/PTIP/1962. Pada waktu

Universitas ini didirikan Provinsi Papua bernama Irian

Barat kemudian berganti nama menjadi Irian Jaya dan

berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001

tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, kemudian

nama Irian Jaya diganti dengan nama Papua.

Meninjau sejarah pendirian Universitas ini, maka

Universitas Cenderawasih, juga adalah satu-satunya

Page 2: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

43

lembaga resmi Pemerintah Republik Indonesia di Irian

Barat, yang pada waktu itu, masih berada di bawah

pemerintahan peralihan UNTEA, sebuah pemerintahan

sementara di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tujuan pendirian Universitas Cenderawasih pada

awalnya adalah bercita-cita terutama untuk mendidik

dan memajukan putra-putra Irian Barat dalam rangka

meningkatkan taraf pendidikan dan kecerdasan mereka.

Dengan demikian diharapkan mereka (putra-puteri Irian

Barat) dapat membangun daerahnya dan turut serta

berperan aktif dalam berbagai upaya yang dilakukan oleh

Pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Irian Barat (sekarang Papua) khususnya dan

bangsa Indonesia pada umumnya. Hal ini sebagaimana

dikemukakan oleh Prof. Dr. Soegarda Poebakawatja (alm)

(1962), pendiri sekaligus rektor pertama Uncen, pada

pidato upacara pendirian Uncen, bahwa “ dengan adanya

pendirian lembaga pendidikan tinggi ini membuka

kemungkinan yang luas untuk putra-puteri Irian Barat,

mengejar kelambatan kemajuan rakyat Irian Barat…

mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan, dan

ber-Tanah Air Indonesia… dan agar lembaga pendidikan

tinggi ini memberi pengetahuan tentang rahasia-rahasia

alam yang dapat diabdikan kepada kesejahteraan umat

manusia.

Page 3: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

44

Visi dan Misi Universitas Cenderawasih

Visi.

Universitas Cenderawasih yang unggul, berkarakter

budaya dan berwawasan lingkungan.

Misi

Menghasilkan peserta didik cerdas dan kompetitif

yang berwawasan budaya dan lingkungan.

Mengembangkan Ilmu pengetahuan, Teknologi dan

seni berbasis lingkungan.

Meningkatkan peran sebagai agen pembagaruan bagi

kemajuan masyarakat papua.

Mengembangkan kelembagaan sesuai kebutuhan

pembangunan dan pengemabangan ilmu

pengetahuan.

Lokasi Perusahaan.

Kantor Rektorat Universitas Cenderawasih Jayapura

terletak kampus baru Uncen Waena Jayapura di sebuah

puncak gunung yang dibawahnya terdapat beberapa

Fakultas Universitas Cenderawasih.

Lapangan Operasi

Wilayah operasi Universitas Cenderarawasih Jayapura

terbagi menjadi:

1. Kampus Universitas Cenderawasih Lama (Abepura)

meliputi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan,

Page 4: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

45

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas

Kedokteran, Auditorium, Pascasarjana. UPT Museum

Budaya Papua

2. Kampus Universitas Cenderawasih baru (Waena),

meliputi Rekotrat Universitas Cenderawasih, Fakultas

Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas

Matermatikan dan Pengetahuan Alam, Fakultas

Hukum, Fakultas Teknik, UPT Komputer, UPT

Perpustakaan dan IT, Asrama Mahasiswa dan Stadion

Olah Raga, dan Laboratorium bahasa dan fasilitas IT.

Tugas dan Fungsi Universitas Cenderawasih

Sebagai sebuah perguruan tinggi, yang dalam hal

ini merupakan satu satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi, maka Uncen

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan

akademik dan/atau professional serta vokasional dalam

sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau

kesenian tertentu yang mencakup program diploma (D3),

program sarjana, program magister, program spesialis

dan program doktor.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut di

atas, Uncen mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi;

b. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan

ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;

Page 5: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

46

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;

d. Melaksakan sivitas akademika dan hubungannya

dengan lingkungan;

Struktur Organisasi

Struktur organisasi mutlak harus dimiliki oleh setiap

perusahaan/organisasi. Struktur organisasi adalah

kerangka antar hubungan satuan-satuan organisasi yang

didalamnya terdapat pejabat serta staff, tugas-tugas dan

wewenang yang masing-masing mempunyai peranan

tertentu dalam kesatuan utuh.

Dengan mengacu pada ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, yakni Peraturan

Pemerintah Nomor 60 tahun 1990 tentang Perguruan

Tinggi, maka susunan organisasi yang berlaku di Uncen

adalah sebagaimana diuraikan berikut ini.

Susunan organisasi Uncen terdiri atas :

a. Dewan Penyantum;

b. Senat Universitas;

c. Unsur Pimpinan : Rektor dan Pembantu Rektor;

d. Tenaga Pengajar ( Dosen );

e. Pelaksana Akademik :

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran : Fakultas

dan/atau Program Pendidikan/Jurusan/Program

Studi/Bagian ;

2. Bidang Penelitian : Lembaga Penelitian/Pusat Studi;

Page 6: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

47

3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat : Lembaga

Pengabdian kepada Masyarakat;

f. Pelaksana Adminsitrasi :

1. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan,

(BAAK)

2. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)

3. Biro Administrasi Perencaanaan, Sistem Informasi,

dan Kerja Sama ( BAPSI );

g. Unsur Penunjang Pelaksana Akademik : Unit

Pelaksana Teknis;

Fasilitas Pendukung

Untuk mendukung fasilitas pekerjaan, Universitas

Cenderawasih secara khusus tenaga administrasi

mempunyai beberapa fasilitas sebagai berikut, semua

ruangan yang terisi dengan 1 komputer untuk 1

pegawai tetap, terlepas terdapat beberapa pegawai

kontrakan dan outsorscing yang juga memiliki

komputer guna mengembangan pekerjaan yang

diperuntukkan. Juga beberapa scaner yang

berhubungan dengan pekerjaan, beberapa pegawai

yang intes pekerjaannya tinggi di fasilitasi kenderaan

roda 2, dan 2 bus antar jemput pegawai dari rumah

dinas ke rektorat Universitas Cenderawasih.

Page 7: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

48

4.2. Gambaran Umum Responden

Data karakteristik responden diperoleh dengan

membagikan koesioner kepada responden pegawai

pada Rektorat Universitas Cenderawasih yang

berjumlah 127 pegawai. Dengan jumlah 46 pada Biro

Administrasi Keuangan dan Kepegawaian, dan yang

tidak di kembalikan sebanyak 8 dikarenakan terjadi

pemalakan pegawai Universitas Cenderawasih

sehingga beberapa pegawai tersebut tidak

melaksanakan aktivitas seperti biasa kerana

mengalami trauma dan ketakutan, pembagian

koesioner pada Biro Administrasi perencanaan dan

sistem kerja sama sebaganyak 39 dan yang tidak

terisi dan dikembalikan sebanyak 25 karena sama

dengan beberapa pegawai yang mengalami trauma

dan katakutan karena pemalakan dan situasi di

UNCEN sendiri yang selalu diteror oleh kelompok

orang yang berhubungan dengan situasi bangsa.

Sedangkan koesioner pada Biro Administrasi

Akademik dan pendidikan yang di bagikan sebnyak 42

dan yang tidak terisi serta dikembalikan sebanyak 23

dikarenakan pada saat penelitian, beberapa pegawai

pada biro tersebut ke daerah promosi Universitas

Cenderawasih kepada SMU/SMK di beberapa daerah

di Tanah Papua.

Page 8: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

49

4.2.1. Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden digunakan untuk

memperoleh gambaran sampel dalam penelitian ini. Data

yang menggambarkan karakteristik responden

merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil

penelitian. Karakteristik responden dalam penelitian ini

disajikan berdasarkan pendidikan, usia, jenis kelamin,

jabatan, lama kerja, dan biro. Selengkapnya akan

dipaparkan pada tabel di bawah ini.

Table 4.1.

Karakteristik Responden Menurut Pendidikan, Usia, dan Jenis Kelamin

Sumber: data primer, 2012.

Karakteristik N %

Pendidikan SMU/SMK 14 19.7

Diploma 6 8.5

S1 38 53.5

S2 13 18.3

Total 71 100.0

Usia

< 25 7 9.9

26 – 35 24 33.8

36 – 45 17 23.9

> 45 23 32.4

Total 71 100.0

Jenis kelamin laki-laki 42 59.2

Perempuan 29 40.8

Total 71 100.0

Page 9: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

50

Berdasarkan tabel 4.1 di atas diketahui bahwa

pada pendidikan terakhir responden menunjukkan bahwa

sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah

lulusan S1, hal ini berarti bahwa sebagian responden

merupakan lulusan sebuah perguruan tinggi. Pada

karakteristik usia, responden yang memiliki usia antara

26 – 35 tahun dan > 45 tahun mendominasi, hal ini

menunjukkan bahwa pada biro-biro tersebut pada

umumnya berisi pegawai yang lama dan baru. Pada

criteria jenis kelamin, sebagian besar responden berjenis

kelamin laki-laki.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Menurut Jabatan, Lama Kerja, dan Biro

Karakteristik N %

Jabatan Kepala Biro 3 4.2

Kepala Bagian 4 5.6

Kepala Sub Bagian 10 14.1

Staff 54 76.1

Total 71 100.0

Lama kerja

<= 5 tahun 25 35.2

9 - 10 tahun 17 23.9

11 - 20 tahun 8 11.3

> 20 tahun 21 29.6

Total 71 100.0

Biro Keuangan 38 53.5

Perencanaan dan

Kerjasama 14 19.7

Akademik 19 26.8

Total 71 100.0

Sumber: data primer, 2012.

Page 10: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

51

Karakteristik jabatan, sebagian responden yang

diteliti menduduki jabatan sebagai staf, disusul kemudian

oleh kepala sub bagian. Pada karakteristik lamanya

bekerja, sebagian besar responden telah bekerja selama

kurang dari 5 tahun dan lebih dari 20 tahun. Hal ini

dapat kita lihat kembali pada usia responden yang

mendominasi. Sedangkan untuk biro, tempat dimana

mereka bekerja, sebagian besar responden bekerja di Biro

Administrasi Umum dan Keuangan.

4.3. Analisis Data

4.3.1. Uji Validitas dan reliabilitas

Data disebut valid apabila memiliki koefisien

korelasi item total ≥ 0,25 (Azwar, 1999). Berdasarkan uji

validitas yang telah dilakukan dari 25 item seluruhnya

memiliki nilai rxy diatas 0,25. Setelah diuji validitasnya

kemudian item-item tersebut diuji reliabilitas

(keandalannya). Perhitungan reliabilitas ini dilakukan

dengan menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach.

Dari perhitungan diperoleh seluruh hasil reliabilitas item

diatas 0,9. Menurut Azwar (2000), nilai koefisien alpha

lebih besar dari 0,9 tergolong sangat reliabel. Dengan

demikian item-item dalam penelitian ini dinyatakan valid

dan sangat reliabel. Besarnya validitas dan reliabilitas

dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Page 11: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

52

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Item valid Nilai r Nilai α

Kesesuaian

Tugas- Teknologi

item1 .636

0.923

item2 .782

item3 .794

item4 .750

item5 .765

item6 .636

item7 .702

item8 .737

item9 .745

Utilisasi

Pemanfaatan

item10 .732

0.910

item11 .674

item12 .734

item13 .751

item14 .622

item15 .743

item16 .733

item17 .724

Kinerja Individu

item18 .634

0,923

item19 .809

item20 .741

item21 .729

item22 .660

item23 .805

item24 .800

item25 .764

Sumber: data primer diolah, 2012.

Page 12: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

53

4.3.2. Analisis Statistik Deskriptif

a. Pengukuran Kesesuaian Tugas Teknologi

Hasil pengukuran deskriptif variabel kesesuaian

Tugas-Teknologi disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran

Variabel Kesesuaian Tugas Teknologi

Variabel indikator N Min Max Mean Std.

Deviation

Kesesaian

tugas

teknologi

item1 71 2.00 5.00 4.6197 .59441

item2 71 2.00 5.00 4.4930 .65188

item3 71 2.00 5.00 4.5070 .71461

item4 71 2.00 5.00 4.5070 .71461

item5 71 2.00 5.00 4.4225 .74951

item6 71 1.00 5.00 4.3239 .78875

item7 71 2.00 5.00 4.1408 .76150

item8 71 2.00 5.00 4.2535 .82320

item9 71 2.00 5.00 4.3944 .68617

Total 71 1.00 5.00 4.62 0.6612

Sumber: data primer, 2012.

Nilai-nilai diatas bermakna ada responden yang

memberikan skor kesesuaian tugas teknologi sebesar 1

dan ini merupakan skor terendah, ada juga yang

memberikan skor 5 dan ini merupakan skor tertinggi.

Rata-rata keseluruhan responden adalah 4.62 dengan

standar deviasi sebesar 0.66.

Page 13: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

54

b. Pengukuran Utilisasi (Pemanfaatan)

Hasil pengukuran deskriptif variabel Utilisasi

(Pemanfaatan) disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Utilisasi (Pemanfaatan)

Variabel indikator N Min Max Mean Std.

Deviation

Utilisasi

item10 71 1.00 5.00 4.2817 .84824

item11 71 1.00 5.00 4.0986 1.08437

item12 71 1.00 5.00 3.6901 1.09011

item13 71 1.00 5.00 3.7887 1.14537

item14 71 2.00 5.00 4.3662 .77900

item15 71 1.00 5.00 3.8732 .99899

item16 71 1.00 5.00 3.5352 .95365

item17 71 2.00 5.00 3.4366 .98172

Total 71 1.00 5.00 4.0704 .94603

Sumber: data primer, 2012.

Nilai-nilai diatas bermakna ada responden yang

memberikan skor Utilisasi (Pemanfaatan) sebesar 1 dan

ini merupakan skor terendah, ada juga yang memberikan

skor 5 dan ini merupakan skor tertinggi. Rata-rata

keseluruhan responden adalah 4.07 dengan standar

deviasi sebesar 0.946.

Page 14: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

55

c. Pengukuran Kinerja Individu

Hasil pengukuran deskriptif variabel Kinerja Individu

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran

Variabel Kinerja Individu

Variabel Indikator N Min Max Mean Std.

Deviation

Kinerja

individu

item18 71 1.00 5.00 4.4366 .82345

item19 71 1.00 5.00 4.3662 .86585

item20 71 2.00 5.00 4.3380 .77356

item21 71 1.00 5.00 4.2535 .90583

item22 71 1.00 5.00 4.0141 .96352

item23 71 2.00 5.00 4.2676 .84444

item24 71 2.00 5.00 4.1831 .97556

item25 71 1.00 5.00 4.1831 .91511

Total 71 1.00 5.00 4.4225 .80466

Sumber: data primer, 2012.

Nilai-nilai diatas bermakna ada responden yang

memberikan skor Kinerja Individu sebesar 1 dan ini

merupakan skor terendah, ada juga yang memberikan

skor 5 dan ini merupakan skor tertinggi. Rata-rata

keseluruhan responden adalah 4.42 dengan standar

deviasi sebesar 0.80.

Page 15: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

56

4.2.3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji One Sample – Kolmogorov – Smirnov Test dan

berikut hasil uji normalitas tersebut.

Tabel 11

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kesesuaian utilitas kinerja

N 71 71 71

Normal Parametersa Mean 39.6620 31.0704 34.0423

Std. Deviation 5.12680 6.22282 5.71073

Most Extreme Differences Absolute .149 .108 .148

Positive .149 .076 .148

Negative -.139 -.108 -.117

Kolmogorov-Smirnov Z 1.255 .908 1.251

Asymp. Sig. (2-tailed) .086 .382 .088

a. Test distribution is Normal.

Dari hasil perhitungan diperoleh hasil skor

Kesesuaian Tugas-Teknologi berdistribusi normal, yang

dapat dilihat dari besarnya koefisien kolmogorove sebesar

1.255 dengan sig. 0,086 (p > 0,05), demikian juga data

utilisasi dan kinerja individu juga berdistribusi normal,

yang dapat dilihat dari besarnya koefisien kolmogorove

sebesar 0,908 dengan sig.0,382 ( p > 0,05) dan 1.251

dengan sig. 0,088 (p > 0,05).

Page 16: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

57

b. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas menunjukkan bahwa variasi (varians)

variable tidak sama untuk semua pengamatan. Hasil uji

glesjer model persamaan regresi dapat dilihat dalam Tabel

11 berikut.

Tabel 12

Hasil Uji Heterokedastisitas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.968 0.506 .2466 .020

kesesuaian 2.560 .074 .033 1.171 .222

utilisasi 1.350 .086 .081 1.474 .173

Dari tabel 11 menunjukkan bahwa variabel bebas tidak

secara signifikan mempengaruhi nilai absolut e dari

model regresi yang digunakan. Jadi dapat disimpulkan

model regresi tidak mengandung heterokedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel independent. Pada tabel 4. dapat dilihat hasil

besaran korelasi antara variabel bebas dibawah 0,90. Hal

ini menunjukkan tidak ada multikolinieritas dalam model

regresi.

Page 17: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

58

Table 13

Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .968 3.252

kesesuaian .560 .104 .503 .608 1.644

utilitas .350 .086 .381 .608 1.644

a. Dependent Variable: kinerja

Hasil perhitungan kesesuaian tugas-teknologi, utilitas

dan kinerja pada tabel 12 menunjukkan nilai tolerance >

0,10 dan nilai VIF < 10. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa variabel independen yang digunakan

dalam model regresi penelitian ini adalah terbebas dari

multikolinearitas atau dapat dipercaya dan obyektif.

4.4. Uji Hipotesis

4.4.1. Uji Hipotesis Pertama (H1)

Untuk menguji hipotesis penelitian pertama, maka

dilakukan regresi antara Kesesuaian Tugas-Teknologi,

sebagai variabel independent dengan Utilisasi

(Pemanfaatan) pada karyawan sebagai variable

dependent. Dengan menggunakan program SPSS versi 16

diperoleh hasil regresi pada tabel 14.

Page 18: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

59

Table 14 Hasil Regresi Hipotesis Pertama

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .941 4.557 .206 .837

kesesuaian .760 .114 .626 6.666 .000

a. Dependent Variable: utilisasi

Pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa variabel

kesesuaian tugas-teknologi memiliki t hitung sebesar

6.666 dengan signifikansi 0.000. Oleh karena itu nilai

signifikansinya kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan

bahwa kesesuaian tugas-teknologi berpengaruh secara

signifikan terhadap utilisasi (Pemanfaatan).

Table 15 Hasil Uji F Hipotesis Pertama

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1061.770 1 1061.770 44.432 .000a

Residual 1648.878 69 23.897

Total 2710.648 70

a. Predictors: (Constant), total1

b. Dependent Variable: total2

Pada uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai F adalah

44.432 dengan signifikansi 0.000. Dikarenakan

signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan

bahwa kesesuaian tugas teknologi berpengaruh

terhadap utilitas.

Page 19: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

60

Table 16 Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .626a .392 .383 4.88843

a. Predictors: (Constant), total1

Pada koefisien determinasi diperoleh bahwa nilai r2

adalah sebesar 0.392 atau 39.2% dengan demikian dapat

dikatakan bahwa utilisasi dapat dijelaskan atau

dipengaruhi oleh tugas teknologi sebesar 39.2%

sedangkan sisanya (60,8%) dipengaruhi oleh factor lain

yang tidak diteliti.

4.3.2. Uji Hipotesis Kedua (H2)

Untuk menguji hipotesis penelitian kedua, maka

dilakukan regresi antara Utilisasi (Pemanfaatan), sebagai

variabel independent dengan Kinerja Individu sebagai

variable dependent. Dengan menggunakan program SPSS

versi 16 diperoleh hasil regresi pada tabel 17.

Page 20: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

61

Table 17 Hasil Regresi Hipotesis Kedua

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.203 2.514 5.650 .000

utilisasi .639 .079 .696 8.047 .000

a. Dependent Variable: kinerja

Pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa variabel

utilisasi (Pemanfaatan) memiliki t hitung sebesar

8.047 dengan signifikansi 0.000. Oleh karena itu nilai

signifikansinya kurang dari 0.05 maka dapat

dikatakan bahwa utilisasi (Pemanfaatan) berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja. Hal ini berarti

bahwa apabila utilisasi (Pemanfaatan) teknologi

meningkat maka kinerja juga akan meningkat secara

signifikan.

Table 18 Hasil Uji F Hipotesis Kedua

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1105.134 1 1105.134 64.746 .000a

Residual 1177.739 69 17.069

Total 2282.873 70

a. Predictors: (Constant), total2

b. Dependent Variable: total3

Page 21: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

62

Pada uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai F adalah

64.746 dengan signifikansi 0.000. Dikarenakan

signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan

bahwa utilisasi bersama-sama berpengaruh terhadap

kinerja.

Table 19 Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .696a .484 .477 4.13143

a. Predictors: (Constant), total2

Pada koefisien determinasi diperoleh bahwa nilai r2

adalah sebesar 0.484 atau 48.4% dengan demikian

dapat dikatakan bahwa kinerja dapat dijelaskan atau

dipengaruhi oleh utilisasi sebesar 48.4% sedangkan

sisanya (51.6%) dipengaruhi oleh factor lain yang

tidak diteliti.

4.3.2. Uji Hipotesis Ketiga (H3)

Untuk menguji hipotesis penelitian ketiga, maka

dilakukan regresi antara kesesuaian tugas teknologi,

Utilisasi (Pemanfaatan), sebagai variabel independent

dengan Kinerja Individu sebagai variable dependent.

Dengan menggunakan program SPSS versi 16

diperoleh hasil regresi pada tabel 20.

Page 22: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

63

Table 20 Hasil Regresi Hipotesis Ketiga

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .968 3.252 .298 .767

kesesuaian .560 .104 .503 5.371 .000

utilisasi .350 .086 .381 4.074 .000

a. Dependent Variable: kinerja

Pada tabel 4.20 dapat diketahui bahwa variabel

kesesuaian tugas-teknologi memiliki t hitung sebesar

5.371 dengan signifikansi 0.000, dan utilisasi

(Pemanfaatan) memiliki t hitung sebesar 8.047 dengan

signifikansi 0.000. Oleh karena nilai signifikansinya

kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa

kesesuaian tugas – teknologi dan utilisasi

(Pemanfaatan) berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja. Dengan demikian utilisasi (Pemanfaatan)

dapat digunakan sebagai variabel mediator antara

kesesuaian tugas-teknologi dengan kinerja.

Table 21 Hasil Uji F Hipotesis Ketiga

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1455.911 2 727.955 59.859 .000a

Residual 826.963 68 12.161

Total 2282.873 70

a. Predictors: (Constant), total2, total1

b. Dependent Variable: total3

Page 23: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

64

Pada uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai F adalah

59.859 dengan signifikansi 0.000. Dikarenakan

signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan

bahwa kesesuaian dan utilisasi bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja.

Tabel 22

Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .799a .638 .627 3.48729

a. Predictors: (Constant), total2, total1

Dilihat dari nilai adjusted R2 pada tabel 16 yaitu

sebesar 0,638, maka diketahui bahwa sebesar 63,87%

variasi (naik-turunnya) variabel kinerja dipengaruhi

atau mampu dijelaskan oleh variabel kesesuaian

tugas-teknologi dengan variabel mediator utilisasi

(Pemanfaatan), sedangkan sisanya sebesar 36,13%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak

masuk dalam model.

4.4. Pembahasan

Pada bagian pembahasan analisis ini

digunakan untuk menguraikan pembahasan dari

analisis yang telah dijelaskan pada hasil analisis.

Page 24: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

65

Pembahasan ini dimaksudkan untuk lebih

menjelaskan hasil analisis dan menjawab soal-soal

penelitian yang telah diajukan dan pembahasan

tersebut akan menguraikan mengenai hasil uji

hipotesis dalam penelitian.

Hipotesis pertama dalam penelitian terhadap

utilisasi menyatakan bahwa Kesesuaian tugas-

teknologi berpengaruh secara signifikan terhadap

utilisasi. Saat ini teknologi merupakan kebutuhan

bagi instansi dalam memudahkan penyelesaian

pekerjaan karyawan. Pemanfaatan teknologi dapat

mendukung tugas-tugas yang dilaksanakan.

Pemanfaatan teknologi ini sesuai dengan Menurut

Goodhue dan Thompson (1995) dalam Fanggidae

(2009) yang menyatakan bahwa pemanfataan

teknologi berbasis komputer merupakan manfaat

yang diharapkan oleh pengguna komputer dalam

melaksanakan tugasnya.

Sedangkan hipotesis kedua dalam penelitian

terhadap kinerja menyatakan bahwa utilisasi

(pemanfaatan) berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja. Ketika teknologi menjadi suatu

kebutuhan, ketersediaan teknologi menjadi salah

satu faktor penentu peningkatan kinerja. Adanya

pemanfaatan teknologi yang ada khususnya

komputer, akan memudahkan karyawan dalam

Page 25: BAB IV Analisis Dan Pembahasan - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2490/5/T2_912010022_Bab IV.pdf · mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan,

66

melakukan pekerjaan sehingga kinerja juga akan

meningkat sebagaimana Davis (1989) dalam

Maharsih, (2006) menyatakan bahwa penggunaan

sistem aplikasi spesifik akan meningkatkan kinerja

dan juga menemukan hubungan kuat antara

penggunaan komputer dengan tugas secara pasti.

Terakhir, Hipotesis ketiga dalam penelitian

terhadap variabel menyatakan bahwa utilisasi

(pemanfaatan) dapat menjadi variabel mediator

antara kesesuaian tugas teknologi dengan Kinerja.

Utilisasi (Pemanfaatan) dapat menjadi variabel

mediator antara kesesuaian tugas-teknologi dengan

kinerja dimana utilisasi (Pemanfaatan) teknologi

dapat mempermudah penyelesaian pekerjaan,

menambah efektivitas, mempertinggi produktivitas

yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja

pekerjaan.

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa

kesesuaian Tugas-Teknologi akan mempengaruhi

utilitas, yang selanjutnya akan mempengaruhi

kinerja individu. Hal ini sejalan dengan yang

diungkapkan oleh Davis (1989) dalam Minarsih

(2006) bahwa penggunaan sistem aplikasi yang

spesifik akan meningkatkan kinerja dan juga

menemukan hubungan kuat antara penggunaan

komputer degan tugas secara pasti.