48 Bab IV Analisa dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Pengujian ini bertujuan untuk menentukan kinerja Ac split TCL 3/4 PK mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22. Pengujian kinerja Ac split TCL mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22 ini dibagi menjadi beberapa variasi tekanan yaitu tekanan 15 psia, 30 psia, 45 psia dan 60 psia dengan pembebanan pada remot kontrol yang ditentukan pada suhu evaporator 20 o C kondisi high cool. 4.2. Perhitungan Data 4.2.1 Perhitungan Data R-22 Sebelum langkah perhitungan kinerja Ac split TCL 3/4 PK yang meliputi, daya kompresor, kapasitas evaporator, kapasitas kompresor, kerja kompresi ,efek refrigerasi, dan koefisien prestasi (COP) harus dihitung dahulu laju aliran massa yang mengalir ke dalam sistem. Disini diasumsikan pada saluran evaporator terjadi perpindahan panas secara sempurna antara refrigeran yang mengalir didalam pipa dengan udara yang mengalir disekitarnya, sehingga kenaikan suhu refrigeran sebagai penyebab turunnya temperatur udara pada evaporator. Hal yang sama dianggap terjadi pada kondensor. Dibawah ini adalah contoh perhitungan data dari refrigeran R-22 pada tekanan 15 psia, suhu evaporator 20 o C pada posisi high cool dan data yang dihitung dapat diketahui dari Tabel hasil pengujian refrigeran R-22. Maka di contohkan perhitungannya sebagai berikut :
16
Embed
Bab IV Analisa dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/154/jtptunimus-gdl-achmadrifa... · Analisa dan Pembahasan 4.1. ... pembebanan terlihat bahwa daya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
48
Bab IV
Analisa dan Pembahasan
4.1. Gambaran Umum
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan kinerja Ac split TCL 3/4 PK
mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22. Pengujian kinerja Ac split TCL
mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22 ini dibagi menjadi beberapa variasi tekanan
yaitu tekanan 15 psia, 30 psia, 45 psia dan 60 psia dengan pembebanan pada remot
kontrol yang ditentukan pada suhu evaporator 20 o
C kondisi high cool.
4.2. Perhitungan Data
4.2.1 Perhitungan Data R-22
Sebelum langkah perhitungan kinerja Ac split TCL 3/4 PK yang meliputi,
daya kompresor, kapasitas evaporator, kapasitas kompresor, kerja kompresi ,efek
refrigerasi, dan koefisien prestasi (COP) harus dihitung dahulu laju aliran massa yang
mengalir ke dalam sistem. Disini diasumsikan pada saluran evaporator terjadi
perpindahan panas secara sempurna antara refrigeran yang mengalir didalam pipa
dengan udara yang mengalir disekitarnya, sehingga kenaikan suhu refrigeran sebagai
penyebab turunnya temperatur udara pada evaporator. Hal yang sama dianggap
terjadi pada kondensor.
Dibawah ini adalah contoh perhitungan data dari refrigeran R-22 pada
tekanan 15 psia, suhu evaporator 20 o
C pada posisi high cool dan data yang dihitung
dapat diketahui dari Tabel hasil pengujian refrigeran R-22. Maka di contohkan
perhitungannya sebagai berikut :
49
1. Kalor yang diserap refrigeran pada evaporator (Arismunandar Wiranto, Saito
Heizo. 2000).
Q udara evaporator = (M udara x CP udara x T)evaporator
Dimana :
Untuk udara dan CP udara pada temperature Tin = 25,51 oC
udara = 1.763236 Kg/m3 ( dari tabel B1 )
CP udara = 1.005688 Kj/KgoC ( dari tabel B1 )
M udara = (V udara x A)evap x udara
= 1.15 m/s x 0,002641 m2 x 1.763236 Kg/m3
= 0.005355 Kg/s
T = 25,51 oC – (-14.8) oC
= 40.31 oC
Seingga Q udara evaporator adalah :
Q udara evaporator = 0.005355 Kg/s x 1.005688 Kj/KgoC x 40.31 oC
= 0.217075 Kw
2. Efektifitas perpindahan panas
Dimana :
Q = Laju perpindahan panas sesungguhnya
Qmax = Laju perpindahan panas maksimum yang mungkin
Sisi udara panas pada temperatur ruangan Tin = 25,51 oC diperoleh
( dari tabel B1 )
( dari tabel B1 )
Laju aliran kapasitas panas
( )
( )
50
Sisi udara dingin pada temperatur Tout = -14.8 oC
oC ( dari tabel B1 )
( dari tabel B1 )
Laju aliran kapasitas dingin
( )
( )
( )
` ( )
oC
( )
( )
oC
145181
3. Laju aliran massa refrigeran pada evaporator
, maka
Dimana besarnya kalor yang diterima udara dengan nilai efektifitas perpindahan
panas pada evaporator adalah 14.5% , maka :
51
Sehingga didapat laju aliran massa refrigeran adalah :
Selanjutnya hasil perhitungan dari laju aliran massa refrigeran R-22 untuk
suhu evaporator 20 oC pada posisi high cool dan variasi tekanan yang lain dapat
dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Laju Aliran Massa Refrigeran R-22 (suhu
evaporator 20 oC) pada posisi high cool
Dari perhitungan laju aliran massa refrigeran pada evaporator untuk tekanan
15 psia suhu evaporator 20 oC pada posisi high cool dan R-22 diperoleh Mref
Kg/s, selanjutnya dapat digunakan untuk menghitung yang lain meliputi :