BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Kota Magelang 4.1.1. Umum Kota Magelang merupakan salah satu daerah Tingkat II di Propinsi Jawa Tengah. Kota Magelang mempunyai letak yang strategis, hal ini dapat dilihat dari posisi letak geografisnya yang berada di tengah-tengah daerah propinsi Jawa Tengah dan dilalui oleh jalur jalan yang menghubungkan antar Kota propinsi yaitu Kota Semarang dan Yogyakarta. Kota Magelang juga berada di persilangan lalu lintas ekonomi dan wisata antara Semarang-Magelang-Yogyakarta dan Purworejo, Temanggung. Hal ini menumbuhkan aspirasi masyarakat dan Pemerintah Kota Magelang untuk selalu meningkatkan pembangunan Kotanya guna meningkatkan kesejahteraan warga. Perkembangan Kota besar (Kota Propinsi) di sekitar Kota Magelang yang berkembang pesat menyebabkan Kota Magelang ikut mengalami dampak perkembangan yang cukup pesat pula. 4.1.2. Letak Geologis Secara geografis Kota Magelang terletak antara 110 0 01’ 51” dan 110 0 26’ 58” Bujur Timur dan antara 7 0 19’ 13” dan 7 0 42’16” Lintang Selatan. Secara administrasi Kota Magelang terdiri dari 2 (dua) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Magelang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IV
GAMBARAN UMUM
4.1 Kota Magelang
4.1.1. Umum
Kota Magelang merupakan salah satu daerah Tingkat II di Propinsi Jawa
Tengah. Kota Magelang mempunyai letak yang strategis, hal ini dapat dilihat dari
posisi letak geografisnya yang berada di tengah-tengah daerah propinsi Jawa
Tengah dan dilalui oleh jalur jalan yang menghubungkan antar Kota propinsi
yaitu Kota Semarang dan Yogyakarta. Kota Magelang juga berada di persilangan
lalu lintas ekonomi dan wisata antara Semarang-Magelang-Yogyakarta dan
Purworejo, Temanggung. Hal ini menumbuhkan aspirasi masyarakat dan
Pemerintah Kota Magelang untuk selalu meningkatkan pembangunan Kotanya
guna meningkatkan kesejahteraan warga. Perkembangan Kota besar (Kota
Propinsi) di sekitar Kota Magelang yang berkembang pesat menyebabkan Kota
Magelang ikut mengalami dampak perkembangan yang cukup pesat pula.
4.1.2. Letak Geologis
Secara geografis Kota Magelang terletak antara 1100 01’ 51” dan 1100 26’
58” Bujur Timur dan antara 70 19’ 13” dan 70 42’16” Lintang Selatan.
Secara administrasi Kota Magelang terdiri dari 2 (dua) wilayah kecamatan,
yaitu Kecamatan Magelang Selatan dan Magelang Utara. Masing-masing
kecamatan terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan, dimana untuk Kecamatan Magelang
Selatan terdiri dari Kelurahan Cacaban, Kemirirejo, Jurangombo, Magersari,
Tidar, Rejowinangun Selatan dan Rejowinangun Utara. Sedangkan wilayah
Kecamatan Magelang Utara terdiri dari Kelurahan Potrobangsan, Kramat,
Kedungsari, Wates, Gelangan dan Kelurahan Panjang.
Adapun batas-batas Kota Magelang adalah :
1. Sebelah Utara : Kec. Secang, Kabupaten Magelang
2. Sebelah Selatan : Kec. Mertoyudan. Kabupaten Magelang
3. Sebelah Timur : Kec. Tegalrejo. Kabupaten Magelang
4. Sebelah Barat : Kec. Bandongan Kabupaten Magelang
Luas wilayah Kota Magelang adalah 1.812 Ha (18,12 km) secara
administratif terbagi atas 3 kecamatan dan 17 kelurahan yang rata ratanya luas
wilayahnya tidak lebih dari 2 km². Kelurahan yang memiliki wilayah terluas
adalah Kelurahan Jurangombo Selatan yaitu sekitar 226 ha (atau sekitar 12,49%
dari luas total) dan yang terkecil adalah Kelurahan Panjang yaitu sekitar 35 Ha
(atau sekitar 1,9% dari luas total). Gambaran secara rinci luas tiap kecamatan /
kelurahan di Kota Magelang Tahun 2013, dapat dilihat pada tabel dan gambar
berikut:
Tabel 4.1
Luas Kecamatan dan Kelurahan di Kota Magelang
No. Kecamatan dan Kelurahan Luas / Area (Km2) Persentase (%)
01. KEC. MAGELANG SELATAN
1. Kel. Jurangombo Utara
2. Kel. Jurangombo Selatan
3. Kel. Magersari
4. Kel. Tidar Utara
5. Kel. Tidar Selatan
6. Kel. Rejowinangun Selatan
6,89
0,58
2,26
1,38
0,97
1,27
0,43
38,01
3,17
12,49
7,60
5,35
7,00
2,3902. KEC. MAGELANG TENGAH
1. Kel. Magelang
2. Kel. Kemirirejo
3. Kel. Cacaban
4. Kel. Rejowinangun Utara
5. Kel. Panjang
6. Kel. Gelangan
5,10
1,25
0,88
0,83
0,99
0,35
0,81
28,17
6,88
4,86
4,56
5,48
1,90
4,4903. KEC. MAGELANG UTARA
1. Kel. Wates
2. Kel. Potrobangsan
3. Kel. Kedungsari
4. Kel. Kramat Utara
5. Kel. Kramat Selatan
6,13
1,17
1,30
1,33
1,46
0,86
33,82
6,47
7,17
7,36
8,05
4,77
JUMLAH 18,120 100,00Sumber: Daerah Dalam Angka Kota Magelang Tahun 2013.
Gambar 4.1
Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan
(Sumber : DDA Kota Magelang, 2013
4.1.3. Topografi
Secara topografi dan fisiografis, Kota Magelang merupakan wilayah
dataran yang di kelilingi oleh Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro dan Sumbing,
Pegunungan Gianti, Menoreh, Andong dan Telomoyo. Kota Magelang termasuk
dataran rendah dengan sudut kemiringan relatif bervariasi. Kemiringan topografi
yang terjal di bagian barat (sepanjang Sungai Progo) dan di sebelah timur (di
sekitar Sungai Elo) sampai dengan kemiringan 15 – 30 %. Di sekitar daerah timur
kompleks AKMIL ke utara hingga daerah di sekitar RSJ Magelang, dengan
kemiringan 2 – 5 %. Di sekitar daerah timur kompleks AKMIL terdapat Gunung
Tidar yang merupakan hutan lindung sebagai daerah hijau kota (paru-paru kota)
dengan kemiringan hingga 30 – 40 %.
Dilihat dari ketinggiannya, Kota Magelang berada di ketinggian antara
375 – 500 mdpl dengan titik ketinggian tertinggi pada Gunung Tidar yaitu 503
mdpl, dan keberadaannya selain sebagai kawasan lindung juga berfungsi sebagai
paru-paru kota yang menjadikan iklim Kota Magelang selalu berhawa sejuk.
Gambar 4.3
Peta Topografi Kota Magelang
Sumber : Dokumen Perencanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kota Magelang, 2013
4.1.4. Klimatologi
Kota Magelang mempunyai temperature maksimum 32˚C dan terendah
20˚C, dengan kelembaban sekitar 88,8%, dengan kondisi yang demikian maka
Kota Magelang termasuk wilayah beriklim sejuk. Berdasarkan data iklim
diketahui rata - rata curah hujan bulanan di kawasan berkisar antara 234 mm dan
termasuk dalam kategori Bulan Basah ( >200 mm per bulan) sepanjang tahun.
Rata-rata curah hujan harian (7.10 mm).
Menurut data Badan Pengelolaan Sumber Daya Air, dalam kurun
waktu Tahun 2012, rata – rata curah hujan per hari sebanyak 15.68 mm dengan
total curah hujan sepanjang tahun 2012 sebanyak 188.20 mm dengan hari hujan
terpanjang pada bulan Desember sebanyak 27 hari. Apabila dibandingkan dengan
tahun 2011 maka jumlah rata-rata curah hujan perhari mengalami penurunan.
Pada tahun 2011 jumlah hujan sebesar 234.15 mm, dan rata-rata curah hujan
perhari berkisar 19.51 mm. Tahun 2011 merupakan tahun dengan rata – rata curah
hujan tertinggi sepanjang 4 tahun terakhir ini.
Tabel 4.3
Rata-Rata Curah Hujan Per Hari Di Kota Magelang (mm) Tahun 2008-2012
Rata-rata 15.80 14.49 13.28 19,51 15.68Sumber: Magelang Dalam Angka Tahun 2013 & Balai Pengelolaan Sumber Daya Air.
4.1.5. Kependudukan
Penduduk di Kota Magelang dengan jumlah pada tahun 2013 sebanyak
119.742 jiwa berada pada wilayah Kota Magelang yang memiliki luas 18.12 km2.
Tingkat kepadatan penduduk di Kota Magelang menunjukkan trend yang
meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Kota Magelang yang
meningkat. Kepadatan penduduk menunjukkan tingkat perbandingan antara
jumlah penduduk dan luas lahan di Kota Magelang, semakin tinggi kepadatan
penduduk mengindikasikan pada tingkat kerapatan penggunaan lahan untuk
kawasan terbangun, sehingga bisa dikatakan semakin tinggi beban lingkungan
hidup. Gambaran kepadatan penduduk di Kota Magelang, selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Kepadatan Penduduk di Kota Magelang Tahun 2008-2013
Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa / km2)2013 119.742 6.6082012 119.329 6.5852011 118.805 6.5572010 126.443 6.9782009 125.604 6.9322008 124.627 6.878
Sumber: Kota Magelang Dalam Angka 2013
Angka laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif cukup tajam
pada tahun 2008 menjadi 2,99. Upaya pemerintah untuk menurunkan laju
pertumbuhan penduduk mulai menampakkan hasil pada tahun 2009 dimana
Pemerintah daerah mampu menekan pertumbuhan penduduk sebesar 2,21 point
sehingga laju pertum-buhannya menjadi 0,78%. Sementara pada tahun 2010
pertumbuhan penduduk kembali mengalami perlambatan sebesar 0,11 digit point
yaitu mengalami pertumbuhan sebesar 0,67%. Sementara berdasarkan data jumlah
penduduk dari BPS Kota Magelang (hasil menyesuaikan sensus penduduk tahun
2010) dengan jumlah penduduk 118.805 jiwa di tahun 2011, meningkat relatif
kecil di tahun 2012 menjadi 119.329 jiwa, sehingga laju pertumbuhan penduduk
pada tahun 2012 sebesar 0,44. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2013
mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu
sebesar 0.35% dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 sebesar 119.742 jiwa.
Tabel 4.7 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan
Tingkat Pertumbuhan Penduduk di Kota Magelang Tahun 2008 - 2013
(dalam jiwa dan persen)
Jenis Kelamin Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013
Laki-LakiPerempuanJumlah Total
60.98863.639124.627
61.34964.255125.604
61.77664.667126.443
58.61260.193118.805
58.92460.405119.329
59.14260.600119.742
Laju Pertumbuhan(%)
2,99 0,78 0.67 -6.04 0.44 0.35
Sumber: Kota Magelang Dalam Angka 2013
4.2. Kabupaten Magelang
4.2.1 Aspek fisik
Letak Administrasi dan Geografis
Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang letaknya berbatasan dengan beberapa kabupaten dan kota, Antara lain Kabupaten Temanggung, Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, dan Kota Magelang serta Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta. Kabupaten Magelang terletak Antara 110o01’51” dan 110o26’58” Bujur Timur dan Antara 7o19’13” dan 7o42’16” Lintang Selatan.
Batas-batas Wilayah
- Sebelah Utara : Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang.- Sebelah Timur : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali.- Sebelah Selatan : Kabupaten Purworejo dan Daerah Istimewa Yogjakarta.- Sebelah Barat : Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo.- Di Tengah : Kota Magelang
Luas wilayah
Kabupaten Magelang mempunyai wilayah seluas 108.573 ha atau 1.085,73 Km2 dan terbagi menjadi 21 kecamatan yaitu Kecamatan Salaman, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Ngluwar, Kecamatan Salam, Kecamatan Srumbung, Kecamatan Dukun, Kecamatan Muntilan, Kecamatan Mungkid, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Candimulyo, Kecamatan Mertoyudan, Kecamatan Tempuran, Kecamatan Kajoran, Kecamatan Kaliangkrik, Kecamatan Bandongan, Kecamatan Windusari, Kecamatan Secang, Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan Pakis, Kecamatan Grabag, dan Kecamatan Ngablak. Adapun luas wilayah Kabupaten Magelang pada tiap-tiap Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.
No Kecamatan Luas (Km2)01. Salaman 68.8702. Borobudur 54.5503. Ngluwar 22.4404. Salam 31.6305. Srumbung 53.1806. Dukun 53.4007. Muntilan 28.6108. Mungkid 37.40
Wilayah Kabupaten Magelang berada pada ketinggian antara 154-3.296 meter di atas permukaan laut.
Kondisi Klimatologi
Iklim Kabupaten Magelang adalah tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Termasuk dalam daerah sejuk, temperature udara di Kabupaten Magelang berkisar 20o C- 27o C dengan suhu rata-rata 82%. Curah hujan di Kabupaten Magelang cukup tinggi, yaitu sebesar 2.589 mm/thn yang sering menyebabkan bencana longsor di beberapa lereng dan daerah pegunungan Kabupaten Magelang.
Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim penyebab terjadinya lonsor dan erosi. Air hujan yang terinfiltrasi ke dalam tanah dan menjenuhi tanah menyebabkan terjadinya longsor, sedangkan pada erosi, dikarenakan air limpasan pada permukaan tanah dengan intensitas yang besar.
Tabel 4.2 Rata-rata curah hujan menurut bulan dan tahun, 2008-2012
No. Bulan 2008(mm)
2009(mm)
2010(mm)
2011(mm)
2012(mm)
01. Januari 212 425 475 350 47002. Februari 259 419 453 277 345
03. Maret 382 313 396 370 27104. April 215 291 192 229 23505. Mei 81 193 365 281 18106. Juni 27 103 154 11 5407. Juli - 5 114 18 708. Agustus - - 118 - 309. September 3 5 328 68 310. Oktober 222 96 382 128 12711. November 394 311 274 475 36212. Desember 142 161 334 404 395
Lapangan pekerjaan utama PersentasePertanian 37,90Pertambangan dan pengalian 0,97Industri 16,08Listrik, gas dan air minum 0,09Bangunan 9,10 angkatan dan komunikasiPerdagangan dan hotel 18,64Angkutan dan komunikasi 2,39Keuangan 0,62Jasa-jasa 13,43Lainya 0,80