1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian eksperimen metode latihan mata tertutup dan wall shooting yang ditambah dengan variabel atributif yaitu power tungkai. Berikut dijabarkan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan penelitian yang dilakukan. a. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di lapangan Bola basket dan laboratorium Olahraga FIK Unnes untuk pelaksanaan pemberian perlakuan atau treatmen shooting free throw menggunakan metode wall shooting dan mata tertutup pada anggota UKM Bola basket Putra Unnes. b. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari tangggal 12 Januari 2016 untuk pengambilan data awal, sedangkan jadwal pemberian perlakuan dimulai tanggal 14 Januari 2016 sampai 28 Februari 2016, seminggu perlakuan atau treatmenya sebanyak 3 kali yaitu senin, rabu dan jumat. B. Jenis dan desain penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen.
22
Embed
BAB III Waktu dan Tempat Penelitian a. Olahraga FIK Unnes ... filePenelitian ini dilakukan di lapangan Bola basket dan laboratorium Olahraga FIK Unnes untuk pelaksanaan pemberian perlakuan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian eksperimen metode latihan mata tertutup dan wall
shooting yang ditambah dengan variabel atributif yaitu power tungkai. Berikut
dijabarkan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
a. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di lapangan Bola basket dan laboratorium
Olahraga FIK Unnes untuk pelaksanaan pemberian perlakuan atau
treatmen shooting free throw menggunakan metode wall shooting dan
mata tertutup pada anggota UKM Bola basket Putra Unnes.
b. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari tangggal 12 Januari 2016
untuk pengambilan data awal, sedangkan jadwal pemberian perlakuan
dimulai tanggal 14 Januari 2016 sampai 28 Februari 2016, seminggu
perlakuan atau treatmenya sebanyak 3 kali yaitu senin, rabu dan jumat.
B. Jenis dan desain penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode
eksperimen.
2
2. Desain penelitian
Tabel 3.1 Desain dalam penelitian ini adalah faktorial 2 x 2
Metode Latihan shooting
(B)
Power Tungkai ( A )
Wall shooting
( B I )
Shooting mata tertutup
( B2 )
Power tungkai kategori sedang
( AI )
AI BI AI B2
Power Tungkai kategori kurang ( A2 )
A2 BI A2 B2
Keterangan:
1). AI BI = Kelompok mahasiswa yang memiliki power tungkai kategori sedang
diberi perlakuan metode latihan shooting menggunakan metode wall
shooting.
2). AI B2 = Kelompok mahasiswa yang memiliki power tungkai kategori sedang
di beri perlakuan metode latihan shooting menggunakan metode mata
tertutup.
3). A2 BI = Kelompok mahasiswa yang memiliki power kategori kurang diberi
perlakuan metode latihan shooting menggunakan metode wall shooting.
3
4). A2 B2 = Kelompok mahasiswa yang memiliki power tungkai kategori kurang
diberi perlakuan metode latihan shooting menggunakan metode mata tertutup.
3. Variabel penelitian
1) Variabel bebas terdiri dari :
a. Variabel bebas = Metode latihan Wall shooting dan shooting mata tertutup
b. Variable atributif =power tungkai kategori sedang dan kurang
2). Variabel terikat= hasil shooting free throw dalam permainan bola basket.
4. Definisi operasional variabel penelitian
Agar dapat memberikan penafsiran yang sama terhadap variabel–variabel
dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi operasional variabel–variabel
penelitian sebagai berikut:
1). Metode latihan shooting dengan menggunakan metode wall shooting
merupakan salah satu metode latihan shooting yang dapat dipergunakan
dalam melatih teknik shooting free throw. Metode latihan ini menggunakan
sasaran atau target yaitu dinding atau papan basket dengan ketinggian
minimal 3 (tiga) meter atau lebih dari lantai serta berjarak 1 meter dari depan
tembok atau papan dengan sasaran atau target pada suatu titik tertentu di
papan basket atau dinding,(Wisel Hal 2000:64). Proses pelaksanaan metode
wall shooting di kombinasikan dengan latihan shooting free throw sesuai
dengan program latihan terlampir
2). Metode latihan shooting dengan menggunakan metode mata tertutup yang di
kombinasikan dengan mata terbuka akan lebih meningkatkan hasil
shootingfree throw dibandingkan dengan mata terbuka saja (Wissel hal
2000:69). Metode ini merupakan salah satu metode latihan shooting free
throw dalam permainan bola basket yang bertujuan menajamkan indera yang
lain khususnya kinesthetic (perasaan akan pergerakan tubuh) dan tactile
(sentuhan), dimana pelaksanaanya testee sebelum melakukan shooting free
4
throw kedua mata testee ditutup dengan kain gelap jangan sampai testee bisa
melihat, shooting dilakukan dari belakang garis free throw, yang melakukan
reboundadalah temanya sendiri sekaligus membantu memberi arahan tentang
target bola ke ring serta membantu memberi koreksi–koreksi kesalahan atau
komentar saat shooting free throw, penembak akan menggunakan komentar-
komentar tersebut dan indera tactile dan kinesthetic untuk menyesuaikan
tembakan penembak.Metode latihan ini membantu atlet untuk lebih fokus dan
konsentrasi saat melakukan shooting. Proses pelaksanaan treatmen metode ini
menggunakan kombinasi antara mata tertutup dan terbuka sesuai dengan
program latihan terlampir.
3). Power (daya ledak) otot tungkai adalah kemampuan seseorang untuk
mempergunakan kekuatan maksmum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek–pendeknya (M.Sajoto,1995:8). Daya ledak = kekuatan X
kecepatan. Dalam gerakan shooting free throw daya ledak dapat
mempengaruhi hasil tembakan free throw terutama daya ledak otot tungkai
karena membantu memberi dorongan pada saat melepaskan bola ke ring.
Untuk tes power menggunakan tes lompat tegak. Power dalam penelitian ini
yaitu power tungkai dengan kategori sedang dan kurang.
4). Hasil shooting free throw adalah kemampuan seseorang untuk dapat
memasukan bola ke ring basket dengan shooting yang dilakukan dari
belakang garis free throw yang berjarak 5,8 meter dari garis free throw
sampai garis belakang lapangan bola basket. Shooting boleh dilakukan
dengan meloncat atau tidak yang penting saat melakukn shooting kakinya
tidak menginjak garis free throw.Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali
dengan cara setiap testee melakukan shooting free throw 2 ( dua ) kali secara
bergantian sampai 10 kali percobaan dan di hitung jumlah bola yang masuk.
5
C.Populasi,Sampel dan Teknik pengambilan sampel.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota UKM bola basket Unnes
yang aktif dalam tim bola basket putra Unnes tahun 2015 yang berjumlah 12
mahasiswa.
2. Sampel dan Teknik pengambilan sampel
Sampel dalam penelitian adalah seluruh anggota UKM bola basket putra
Unnes tahun 2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan cara mengikutsertakan semua anggota populasi menjadi sampel, jadi
metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan
jumlah 12 mahasiswa.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik–teknik
sebagai berikut: 1) Menggunakan tes power tungkai kategori sedang dan kurang,
2) Mengelompokan sampel menjadi 2 ( dua ) kelompok yaitu sampel dengan
kategori power tungkai sedang dan kurang , 3) Membagi kelompok dengan
power tungkai kategori sedang dan kurang menjadi 2 kelompok, sehingga
terbentuk 4 kelompok eksperimen, seperti tampak dalam uraian berikut:
6
Tabel 3.2. Pengelompokan Sampel Eksperimen
KELOMPOK JENIS PERLAKUAN JUMLAH
SAMPEL
A1B1 Kelompok mahasiswa yang memiliki
power tungkai kategori sedang diberi
latihan shooting dengan menggunakan
metode wall shooting
3
AIB2 Kelompok mahasiswa yang memiliki
power tungkai kategori sedang diberi
latihan shooting dengan menggunakan
metode mata tertutup
3
A2B1 Kelompok mahasiswa yang memiliki
power tungkai kategori kurang diberi
latihan shooting dengan menggunakan
metode wall shooting
3
A2B2 Kelompok mahasiswa yang memiliki
power tungkai kategori kurang diberi
latihan shooting dengan menggunakan
metode mata tertutup
3
D.Validitas Rancangan
Dalam rangka tujuan menjaga kemurnian pengaruh penggunaan metode
latihan shooting yang diberikan, maka perlu kontrol validitas rancangan baik
internal maupun eksternal.
1) Langkah pengontrolan validitas internal
a. Pengaruh sejarah, dikontrol dengan melarang subyek eksperimen melakukan
aktifitas shooting free throw diluar jadual latihan yang sudah ditentukan.
7
b. pengaruh tes, dikontrol dengan memberikan selang dua hari istirahat dari
hari terakhir latihan.
c. John henry effect, di kontrol dengan memberikan penjelasan pada subyek
eksperimen bahwa dalam penelitian ini tidak “dipertandingkan“ antar
kelompok, dengan memberikan penjelasan, diharapkan sampel eksperimen
bisa melaksanakan penelitian dengan normal tanpa ada persaingan.
d. Instrumentation, dalam penelitian ini menggunakan alat penelitian antara
lain yaitu lewis nomogram dari Jhonson & Nelson untuk mengukur power
tungkai dan instrumen tes shooting free throw dari Imam sodikun.
e. Mortality, pada penelitian ini tidak terdapat kehilangan subyek penelitian
yang dikarenakan sakit atau cidera, akan tetapi hanya karena ketidak hadiran
pada jadual penelitian pada hari tertentu, hal tersebut diganti dengan
memberikan perlakuan sesuai dengan program latihan diluar jadual
penelitian tanpa menganggu proses kegiatan penelitian.
2) Langkah pengontrolan validitas eksternal
Validitas eksternal berkaitan dengan generalisasi hasil penelitian pada
situasi, kelompok orang atau lingkungan lain atau seberapa baikkah hasil
penelitian tersebut dapat digunakan untuk memprediksi, mendeskripsikan perilaku
subyek lain yang tidak terlibat dalam penelitian.Berkaitan dengan hal tersebut
dibawah ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan validitas eksternal:
1. Deskripsi eksplisit metode latihan shooting free throw menggunakan
metode wall shooting dan metode mata tertutup sudah disampaikan
kepada subyek penelitian mengenai bentuk latihannya, cara
melakukannya, kapan dan dimana, serta lamanya melakukan sehingga
apa yang dilakukan dalam penelitian ini dapat secara tepat diaplikasikan
dalam situasi dan kondisi tertentu.
8
2. Pengaruh pelaksanaan eksperimen, dikontrol dengan cara membatasi
keterlibatan langsung dari pelaksana dan bertugas sebagai pengawas
dalam melakukan latihan.
3. Expectancy, di kontrol dengan peneliti hanya sebatas memberikan
petunjuk pelaksanaan penelitian, langkah kerja dilapangan dilaksanakan
oleh pelatih bola basket yang bersangkutan.
E. Instrumen penelitian
1). Tes power tungkai
Tes power tungkai menggunakan tes loncat tegak (vertical jump) dengan tujuan
mengukur power otot tungkai dari Johnson and Nelson dalam http://zho-