72 BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan keluarga yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa keperawatan keluarga,perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada keluarga Tn.S dengan masalah kesehatan utama Diabetes Melitus terutama pada Ny.S di wilayah daerah binaan kelurahan Sambiroto RT 4 RW 1 , pada tanggal 17 juni 2010. A. Pengkajian 1. Data umum Nama kepala keluargaTn. S, usia 70 tahun, pendidikan tidak tamat SD,pekerjaan pedagang, alamat kelurahan Sambiroto RT 4 RW 1, Komposisi keluarga dalam keluarga Tn. S tergambar dalam table berikut. No Nama Jk Umur Pendidikan Status kesehatan 1 Tn .S L 70 th SD Sehat 2 Ny. S P 62 th SD Menderita DM 3 Ny. St P 32 th SD Sehat 4 Tn.M L 36 th SD Sehat 5 Nn. M P 20 th SMP Sehat 6 An.M P 3 th - Sehat
40
Embed
BAB III tinjauan kasus - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-windasusan-5373-3-babiii-t.pdf · keluarga, dapur, kamar mandi dan pekarangan rumah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
72
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan
asuhan keperawatan keluarga yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa
keperawatan keluarga,perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada keluarga
Tn.S dengan masalah kesehatan utama Diabetes Melitus terutama pada Ny.S
di wilayah daerah binaan kelurahan Sambiroto RT 4 RW 1 , pada tanggal 17
juni 2010.
A. Pengkajian
1. Data umum
Nama kepala keluargaTn. S, usia 70 tahun, pendidikan tidak tamat
SD,pekerjaan pedagang, alamat kelurahan Sambiroto RT 4 RW 1,
Komposisi keluarga dalam keluarga Tn. S tergambar dalam table
berikut.
No Nama Jk Umur Pendidikan Status kesehatan
1 Tn .S L 70 th SD Sehat
2 Ny. S P 62 th SD Menderita DM
3 Ny. St P 32 th SD Sehat
4 Tn.M L 36 th SD Sehat
5 Nn. M P 20 th SMP Sehat
6 An.M P 3 th - Sehat
73
a. Genogram
Keterangan :
: Wanita
: Laki- laki
: Tinggal Serumah
: Meninggal
: Meninggal
: Klien
NyS
tn S
74
b. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.S termasuk keluarga besar ( extendet family ) yang
terdiri dari kepala keluarga, 8 orang anak dan 12 orang cucu.
c. Suku bangsa
Seluruh keluarga berasal dari suku jawa , Indonesia
d. Agama
Seluruh anggota keluarga menganut agama islam dan mereka
selalu taat beribadah dan menjalankan perintah Tuhan YME
e. Status sosial ekonomi keluarga Sebagian besar anggota keluarga
memiliki penghasilan sendiri, Tn. S dan Nn. M juga sudah
memiliki penghasilan sendiri. Dilihat dari masing –masing anggota
keluarga yang sudah bekerja dan harta benda yang dimiliki
keluarga tersebut mempunyai status sosial ekonomi menengah.
f. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. S tidak pernah bepergian ke tempat- tempat rekreasi
tapi dalam memenuhi kebutuhan rekreasi sederhana, keluarga Tn.S
biasanya menonton TV dan hanya duduk di teras dan
mendengarkan radio.
2. RIWAYAT TAHAP PERKENBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S sekarang pada tahap keluarga dengan usia lanjut.
Keluarga Tn. S kadang - kadang berkunjung di rumah anaknya
untuk bertemu dengan anak, cucu,dan menantunya. Dan sebaliknya
75
anak - anak Tn. S sering berkunjung ke rumah Tn. S karena jarak
antara rumah Tn. S dan anak - anaknya saling berdekatan.
b Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluaraga yang belum terpenuhi yaitu anak
Tn. S yang terakhir belum menikah sehingga Tn. S masih memiliki
tanggung jawab untuk menikahkan anaknya yaitu Nn. M.
c Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. S sebelumnya tidak ada yang memiliki
penyakit keturunan maupun menahun. Ny. S baru menderita
penyakit diabetes millitus sejak 6 bulan yang lalu. Ny. S
mengatakan selama 1 tahun ini tidak pernah dirawat di rumah sakit.
Selama ini Ny. S ke puskesmas untuk berobat dan mengontrol
kesehatan,dan untuk tes kadar gula darah.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Kelurga Tn. S tidak ada yang menderita penyakit diabetes milltus
dan di dalam keluarga Ny. S juga tidak ada yang memiliki penyakit
keturunan diabetes millitus.
3. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati Tn. S adalah milik sendiri. Luas tanah 6 x 8
m, 1x 6 m . jenis bangunan tersebut permanen, atap terbuat dari
genting, lntai dari plester, terdapat 4 kamr tidur, ruang tamu, ruang
keluarga, dapur, kamar mandi dan pekarangan rumah yang di
76
penuhi dengan pekarangan bunga, pembuangan limbah lancar,
kondisi air bersih berasal dari air sumur, tidak berbau,dan tidak
berasa, dan tempat sampah dibuang di tyempat sampah di depan
rumah.
B
S U
T
Keterangan :
1. Ruang tamu, pencahayaan dari listrik, terdapat meja dan kursi,
terdapat jendela.
2. Kamar tidur, terdapat kasur dengan penataan rapi pencahayaan
menggunakan listrik,
3. Kamar untuk anak dan cucu
4. Almari bifet untuk penyekat , dan TV sebagai ruang keluarga
5. Kamar untuk anak dan cucu
77
6. Kamar mandi / WC, keadaan bersih dan air berasal dari sumur
7. Dapur, penataan alat dapur yang rapi
8. Kamar anak dan cucu
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan keluarga dan tetangga baik, tetangga klien yang ada di
sekitar rumah juga ramah tamah. Keluarga tinggal di wilayah
perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup
dekat. Mayoritas penduduk yang tinggal di wilayah ini bekerja
sebagai wiraswasta. Warga mempunyai kebiasaan atau tradisi
mengadakan pengajian dan arisan. Warga juga mempunyai
komitmen apabila ada warga baru dan ada tamu yang menginap
lebih dari 24 jam diharapkan lapor RT dan RW setempat. Kegiatan
warga yang sering dilakukan adalah kerja bakti.
c. Mobilitas geografis keluaraga
Keluarga Tn. S menempati rumahnya yang d i tempatinya saat ini
di kelurahan Sambiroto RT 04 RW 01 kecamatan Tembalang
Semarang. Dan belum pernah pindah sejak Tn. S berumah tangga
sampai semarang
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S sering mengikuti npengajian, maupun kegiatan
yang diadakan di lingkungan sekitar rumahnya.
78
e. Sistem pendukung keluarga
Di dalam keluarga Tn. S apabila ada masalah dalam keluarga
biasanya di musyawarahkan secara bersama dengan semua anggota
keluarga. Anak - anak Tn. S kadang kala membantu untuk
pemenuhan kebutuhan Tn S dan Ny. S.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan dikeluaraga Tn. S dan Ny. S adalah
secara verbal dengan menggunakan bahasa jawa dan kadang
menggunakan bahasa Indonesia. Komunikasi menggunakan dua
arah dan anggota keluarga selalu menghormati orang yang sedang
berbicara jka ada anggota keluarga yang sedang berbicara maka
yang lain mendengarkan
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. S yang mengambil keputusan adalah Tn. S
selaku kepala rumah tangga, tetapi terkadang anaknya juga ikut
mengambil keputusan. Jika ada masalah selalu di musyawarahkan
bersama dengan semua anaknya yang masih tinggal satu wilayah
dengan Tn. S. Tidak jarang pula Tn. S diminta pendapat oleh
anaknya yang sudah berkeluarga.
79
c. Struktur peran ( formal dan informal )
Tn. S mampu menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga
walaupun bekerja sebagai pedagang dan Ny. S mampu
menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
d. Nilai dan norma keluarga
Di dalam keluarga tidak ada nilai maupun norma yang
bertentangan dengan kesehatan keluarga menganggap kesehatan
sangat penting.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi efektif
Keluaraga Tn. S merupakan keluarga yang ramah, mereka hidup
bahagia di masa tuanya dengan anak –anak serta cucu- cucunya
yang selalu menghormati dan menyayangi mereka Tn. S selalu
mengajarkan kepada anak dan cucunya untuk saling menghormati
oarang yang lebih tua satu sama lain.
b. Fungsi sosial
Keluaraga Tn. S mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan
interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat
yaitu dengan menganjurkan anknya berpartisipasi dalam
lingkungan sekitar misalnya jika ada kerja bakti pengajian, arisan,
dan tidak melarang anak dan cucunya untuk bersilaturahmi dengan
tetangga dan lingkungan sekitar.
80
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
keluarga sudah mengetahui jika ada anggota keluarga yang
menderita Diabetes Mellites ( kencing Manis ). Ny. S
mengetahui kalau dirinya menderita kencing manis setelah
periksa di Puskesmas, keluarga belum mengetahui apa itu
kencing manis baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dan
cara perawatannya. Keluarga hanya mengetahui kalau kencing
manis itu sama dengan penyakit gula.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan dalam keluarga karena keluarga belum
mengetahui penyakit kencing manis secara detail.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang
menderita kencing manis untuk makan Ny A masih seperti
biasa tapi sekarang lebih menghindari yang makanan yang
manis - manis.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluaraga belum mampu memodifikasi lingkungan, banyak
perabot rumah tangga yang berdebu, dalam masak masih
81
menggunakan penyedap rasa, dan takaran garam tidak di
kurangi.
d. Fungsi reproduksi
Tn. S dikaruniai 8 anak dan 12 orang cucu 7 anaknya sudah
menikah dan masih satu yang belum menikah yaitu Nn. M.
Sedangkan Ny. S sudah Menopause.
e. Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari masih cukup dengan
menggunakan uang dari hasil kerja Tn. S . keluarga mempunyai
tabungan untuk berjaga - jaga jika ada kebutuhan yang tidak
terduga anak- anaknya yang sudah bekerja juga sering memberikan
bantuan baik materiel maupun non materiel.
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stres jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek yang dirasakan keluarga Tn. S adalah cara
perawatannya. Sedangkan stresor jangka panjang yang dirasakan
adalah penyakit Diabetes Mellites yang diderita Ny. S itu sendiri.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stresor
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita
Ny. S karena sakit yang diderita sudah sekitar 6 bulan.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan jika ada masalah adalah musyawarah
dengan anggota keluarga yang lain
82
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam beradaptasi dengan masalah yang ada, keluarga
menggunakan adaptasi yang positif karena keluarga menyadari jika
menggunakan kekerasan, dalam menyelesaikan masalah tidak akan
menyelesaikan masalah tapi akan semakin berlarut - larut.
Keluarga mengharapkan petugas kesehatan atau mahasiswa dapat
memberikan penjelasan dan informasi tentang kesehatan khususnya
cara perawatan penyakit Diabetus Mellitus sehingga tidak timbul
masalah lagi akibat Diabetus Mellitus. Tn. S dan Ny. S berharap anak
mereka yang terakhir yaitu Nn. M bisa mendapatkan calon suami yang
baik. Tn. S dan Ny. S berharap di masa yang tua ini bisa hidup dengan
bahagia bersama anak cucu dan semua anggota keluarga.
9. ANALISA DATA
No Tgl/jam Data ( DS dan DO) Masalah
keperawatan
Etiologi
1
17 juni
2010/
10.00
WIB
DS:
Ny.S mengatakan tidak
tahu pengertian,
Penyebab, dan
tanda/gejala DM.
Ny.S mengatakan sejak
6 bulan terakhir
badannya mulai kurus
dan turun 6 kg.
Ny.S mengatakan
makan 3x sehari dengan
komposisi nasi ½
Resiko
perubahan
nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
Ketidakmam
puan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
yang
menderita
DM
khususnya
Ny. S
86
piring, sayur dan lauk ,
dan jarang
mengkonsumsi buah.
Keluarga Tn.S tidak
bisa mengambil
keputusan yang tepat
untuk anggota keluarga
yang menderita DM.
Ny.S mengatakan menu
makan siang dan malam
sama.
Ny.S mengatakan
semenjak menderita
DM dia jarang makan-
makanan yang manis.
Keluarga Tn.S
mengatakan tidak
mengetahui cara
merawat Ny.S yang
menderita DM.
Ny.S dan keluarganya
Mengatakan tidak tahu
makanan yang
87
tepat/diet yang tepat
untuk penderita DM
dan tentang diit DM.
Ny.S mengatakan baru
periksa ke puskesmas
setelah merasa
badannya semakin
kurus semenjak 6 bulan
terakhir.
DO :
Ny.S bertanya kepada
mahasiswa tentang
makanan yang tepat
untuk penderita DM.
Berat badan Ny.S turun
6 kg sejak 6 bulan
terakhir ini.
Pencahayaan rumah
terang,perabotan rumah
tertata rapi.
TB : 157 cm
BB : 51 kg
GDS: 358 gr/dl
88
2
17 juni
2010/
10:00
WIB
IMT: 20,4
DS :
Ny.S mengatakan
menderita penyakit DM
sejak 6 bulan yang lalu.
Ny.S mengatakan tidak
mengetahui komplikasi
yang terjadi dari
penyakit DM.
Keluarga Tn.S tidak
bisa mengambil
keputusan yang tepat
untuk anggota
keluarganya yang
menderita DM.
Klien dan keluarga
mengatakan tidak tahu
cara perawatan bagi
penderita Diabetes
Mellitus.
Klien mengatakan
tangan dan kaki sering
Resiko terjadi
komplikasi
yang lebih
lanjut
Ketidakmam
puan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
yang
menderita
diabetes
mellitus
khususnya
Ny. S
89
kesemutan, dan kepala
sering pusing.
Klien mengatakan
penglihatannya kadang-
kadang kabur.
Klien mengatakan
jarang mengontrolkan
kadar gula darahnya ke
puskesmas maupun
ketempat pelayanan
kesehatan yang lain.
DO :
Ny.S bertanya
kepada mahasiswa
tentang komplikasi dari
penyakit DM.
Pencahayaan rumah
terang, perabot rumah
tertata rapi.
TTV: 150/90mmHg
N:87x /mnt,RR : 19 x
/mnt
GDS:358gr/dls
90
B. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
1. Resiko Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita diabetes mellitus khususnya Ny. S
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah
Resiko : 2
2 2/3x1 2/3 Masalah dapat
diatasi apabila
keluarga
mengenal
masalah
kesehatan yang
muncul.
2. Kemungkinan
masalah untuk
diubah
Mudah : 2
2 2/2x2 2 Masalah dapat
dirubah dengan
mudah karena
keluarga mau
diberikan
pendidikan
kesehatan oleh
tenaga
kesehatan.
3. Potensi masalah 2 2/3x1 2/3 Masalah dapat
91
untuk dicegah
Cukkup : 2
dicegah karena
keluarga
mempunyai
kemampuan,
kemauan, dan
kondisi
ekonomi yang
mendukung.
4. Menonjolnya
masalah
- Masalah erat harus
segera ditangani : 2
2 2/2x1 1 Keluarga
menyadari
betapa
pentingnya
menjaga
kesehatan.
Total 4 1/3
92
2. Resiko terjadinya komplikasi lebih lanjut berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
penyakit diabetes mellitus khususnya Ny. S
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah
Resiko : 2
2 2/3x1 2/3 Masalah dapat
diatasi apabila
keluarga
mengenal
masalah
kesehatan
yang muncul.
2. Kemungkinan
masalah untuk
diubah
Mudah : 2
2 2/2x2 2 Masalah dapat
dirubah
dengan
mudah karena
keluarga mau
diberikan
pendidikan
kesehatan
oleh tenaga
kesehatan
3. Potensi masalah 2 2/3x1 2/3 Masalah
93
untuk dicegah
Cukup : 2
kesehatan
pada Ny. S
kemungkinan
dapat dicegah
hanya
sebagian seba
tanda – tanda
awal
komplikasi
sudah muncul
4. Menonjolnya
masalah
- Maslaah berat
harus segera
ditangani : 2
2 2/2x1 1 Masalah
komplikasi
merupakan
masalah yang
berat dan
harus segera
ditangani.
Total 4
94
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita diabetes mellitus khususnya Ny. S ditandai dengan keluarga
Tn. S mengatakan tidak mengetahui tentang pengertian, penyebab,
tanda/gejala, Ny. S mengatakan sejak 6 bulan badannya mulai kurus dan
turun 6 kg. Ny. S mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi nasi ½
piring, sayur dan lauk, dan jarang mengkonsumsi buah. Ny.S mengatakan
menu makan siang dan malam sama. Ny. S mengatakan semenjak
menderita DM dia jarang makan – makanan yang manis. Keluarga Tn S
mengatakan tidak mengetahui cara merawat Ny. S yang menderita DM.
Ny. S dan keluarganya Mengatakan tidak tahu makanan yang tepat/diet
yang tepat untuk penderita DM dan tentang diit DM. Ny. S bertanya
kepada mahasiswa tentang makanan yang tepat untuk penderita DM.
Berat badan Ny. S turun 6 kg sejak 6 bulan terakhir ini. TB : 157 cm,BB :
51 kg,GDS: 358 gr/dI,IMT: 20,4.
2. Resiko terjadinya komplikasi lebih lanjut berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
penyakit diabetes mellitus khususnya Ny. S ditandai dengan Ny. S
mengatakan menderita penyakit DM sejak 6 bulan yang lalu. Ny. S
mengatakan tidak mengetahui komplikasi yang terjadi dari penyakit DM.
Klien dan keluarga mengatakan tidak tahu cara perawatan bagi penderita
Diabetes Mellitus. Klien mengatakan tangan dan kaki sering kesemutan,
95
dan kepala sering pusing. Klien mengatakan penglihatannya kadang-
kadang kabur. Ny. S bertanya kepada mahasiswa tentang komplikasi
Dari penyakit DM. TTV:150/90mmHg,N : 87 x /mnt,RR : 19 x /mnt
GDS:358gr/dl.
D. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
NO DX
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA
STANDAR INTERVENSI UMUM KHUSUS
1
Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus khususnya Ny. S
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi.
1.Setelah pertemuan selama 1x30 menit keluarga mampu Mengenal masalah yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. 1.1.Menyebutkan
pengertian nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
1.2.Menyebutkan makanan
yang dianjurkan dan yang harus dibatasi oleh penderita DM.
Respon verbal Respon verbal
Keluarga mampu Menjelaskan : 1.1. Kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh adalah keadaan dimana individu mengalami atau mempunyai resiko untuk mengalami penurunan berat badan.
1.2. Makanan yang dianjurkan
bagi pendeita DM adalah ayam tanpa kulit, ikan, putih telur,kacang- kacangan, tempe tahu,apel, pepaya, susu kedelai, makanan yang dibatasi adalah nasi, bubur, roti, sarden, jeroan, sarden, otak, alpokat, sawo, keju.
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
2. Beri penyuluhan keluarga tentang nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
3. Motivasi keluarga untuk menjelaskan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
4. Beri reinforcemetnt positif atas usaha keluarga.
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang makanan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dibatasi bagi para penderita DM.
2. Jelaskan kepada keluarga tentang makanan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dibatasi.
3. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali tentang makanan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dibatasi.
2. Setelah 1x30 menit pertemuan keluaraga mampu Mengambil keputusan yang tepat untuk Mengatasi masalah( nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh), bagi keluarga yang menderita diabetes mellitus. 2.1.keluarga mau
memberikan diet yang tepat bagi penderita DM.
Respon verbal
Respon verbal
1.3. Menganjurkan anggota
keluaraga yang menderita DM untuk melaksanakan diet yang tepat supaya tidak terjadi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
2.1.Setiap penderita diabetes
mellitus harus melaksanakan diet yang tepat agar tidak terjadi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bagi penderita diabetes mellitus.
4. Motivasi keluarga untuk melaksanakan program diit yang tepat bagi penderita DM..
5. Beri reinforcement pisitif atas usaha keluarga.
1. Kaji kemampuan keluarga
untuk memberi diit yang tepat bagi penderita DM.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang kekurangan nutrisi.
3. Motivasi keluarga untuk memberikan makanan sesuai dengan diit yang benar.
4. Berikan reinforcement positif.atas usaha keluarga.
1. Kaji kemauan keluarga
untuk memberikan diit yang tepat bagi penderita DM.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang diit yang tepat bagi penderita diabetes mellitus.
3. Motivasi keluarga untuk memberikan makanan yang sesuai dengan diet diabetes mellitus.
4. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga.
3.Setelah 1x30 menit pertemuan Merawat anggota keluarga yang sakit dalam pemenuhan kebutuhan nutrisinya. 3.1.keluarga mampu
memberikan menu diet yang tepat bagi penderita diabetes mellitus.
4.Setelah pertemuan 1x30 menit keluaga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes mellitus 4.1.menyebutkan pelayanan
kesehatan untuk pengobatan dan perawataan diabetes mellitus.
Respon psikomotor Respon verbal
3.1.Contoh menu diet diabetes
mellitus bagi penderita diabetes mellitus dengan jumlah kalori 1700 Kkl :
Menu : Pagi 06.30: nasi 90 gr,daging 25gr,tempe 25 gr, sayuran 125 gr, minyak 5 gr. Pukul 09.30 : pisang 150 gr Siang 12.30: nasi 130 gr, daging 40 gr, sayuran 150 gr, minyak 7,5 gr. Pukul 15.30: pisang / kentang 175 gr. Malam pukul 18.30 :nasi 130 gr, daging 25 gr, sayuran 100 gr, minyak 7,5 gr Pulul 21.30 : pisang/kentang 175 gr. 4.1.Tempat pemeriksaan dan
pengobatan diabetes mellitus: a. Puskesmas b. Rumah sakit c. Klinik
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang diet pada penderita diabetes mellitus.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes mellitus
3. Mendemonstrasikan cara diet yang benar bagi penderita diabetes mellitus.
4. Motivasi keluarga untuk menyajikan diet pada penderita diabetes mellitus.
5. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga.
1. Diskusikan denag keluarga tempat tempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan diabetes mellitus
2. Beri kesempatan keluarga bertanya
3. Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan oleh
2.
Resiko terjadinya komplikasi lebih lanjut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang menderita diabetes mellitus keluarga khususnya Ny. S
Setelah dilakukan tindalkan keperawatan pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit tidak terjadi komplikasi lebih lanjut pada Ny. S.
4.2.Menyebutkan manfaat
pelayanan kesehatan. 4.3.Mampu memanfaatkan
dan melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan
1.Setelah pertemuan 1 x 30 menit keluarga mampu mengenal masalah yang berkaitan dengan akibat lanjut dari penyakit DM. 1.1.menyebutkan
2. Berikan reinforcement positif atas uhasa keluarga.
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang pengertian,penyebab, tanda dan gejala diabetes mellitus.
2. Beri penyuluhan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, diabetes mellitus
3. Motivasi keluarga untuk menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala diabetes mellitus.
4. Beri reinforcement positif.
2.Setelah pertemuan 1x30 menit keluaga mampu mengambil keputusan yang tepat berkaitan dengan akibat lanjut/ komplilkasi dari penyakit DM. 2.1.Menyebutkan
komplikasi lebih lanjut dari diabetes mellitus.
Respon verbal
4) Umur 5) Gaya hidup
c. Tanda dan gejala diabetes mellitus adalah
1) rasa haus yang berlebihan
2) sering kencing, 3) sering merasa
lapar. 4) Banyak kencing 5) Sering lelah 6) Sering ksemutan
dan gatal- gatal 7) Penglihatan kabur 8) Luka sulit
sembuh 2.1.Keluarga mampu menyebutkan
dan menjelaskan 4 dari 6 komplikasi yang terjadi jika DM memberat a. Penyakit jantung b. Hipertensi c. Gagal ginjal d. Luka yang susah sembuh e. Gangguan penglihatan f. Gangguan syaraf
1. Kaji pengertahuan keluarga tentang akibat lanjut atau komplikasi dari DM.
2. Beri penyuluhan kepada keluarga tentang komplikasi dari DM
3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali komplikasi dari dibetes mellitus.
4. Dorong keluarga untuk mengambil keputusan yanmg tepat.
5. Beri reinforcement positif atas usaha dari keluarga
3.Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit 3.1.Menyebutkan dan cara
perawatan diabetes mellitus
4.Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita duabetes mellitus. 4.1.Menyebutkan manfaat
fasilitas kesehatan
Respon verbal Respon verbal
31.Keluarga mampu menyebutkan
dan menjelaskan 2 dari 3 cara perawatan Diabetes mellitus. a. Olah raga teratur,
bertujuan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.
b. Mengetahui diit bagi penderita diabetes mellitus. Diit harus memperhatikan makanan yang harus dikonsumsi dan yang dibatasi.
c. Obat berupa obat yang diminum dan berupa suntikan insulin. Dan dengan pengobatan tradisional. Misalnyaa dengan mengkonsumsi lidah buaya yang diambil dagingnya,ataupun dengan menggunakan buah mengkudu.
4.1.Keluarga mampu menjelaskan
tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan untuk penderita diabetes mellitus. a. Untuk pemeriksaan dini /
memeriksa gula darah
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang cara perawatan diabetes mellitus.
2. Beri penyuluhan kepada keluarga cara perawatan bagi penderita diabetas mellitus.
3. Motifasi keluarga untuk melakukan cara perawatan bagi penderita diabetes mellitus seperti yang sudah dijelaskan oleh mahasiswa.
4. Berikan reinforcement positif atas usaha dari keluarga.
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang manfaat pelayanan kesehatan bagim penderita diabetes mellitus.
2. Beri penjelasan kepada keluarga manfaat yang
4.2.memanfaatkan tempat
pelayanan kesehatan
Respon psikomotorik
secara rutin b. Untuk pengobatan dan
pencegahan terjadinya komplikasi yang lebih lanjut.
Kelurga memerikasakan kadar gula darah bagi penderita diabetes mellitus secara rutin ke puskesmas,dan apabila ada komplikasi lebih lanjut langsung membawa ketempat pelayanan kesehatan.
didapat kalau keluarga dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
3. Motivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4. Beri reiforcement positif atas usaha keluarga
1. Diskusikan dengan keluarga
tentang manfaat pelayanan kesehatan.
2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.
3. Berikan reinforcement positif atas usaha dari keluarga.
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL/JAM NO. DX TUJUAN KHUSUS IMPLEMENTASI EVALUASI SUMATIF PARAF
21 juni 2010/ 09.00 WIB
1
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30menit keluarga mampu : a. Mengenal masalah yang berkaitan
dengan kebutuhan nutrisi
Mengucapkan salam , menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan sesuai kontrak waktu. 1. mengkaji pengetahuan keluarga tentang
kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. memberikan penyuluhan keluarga tentang
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
S :
- Ny. S dan keluarga mengatakan “ saya tidak mengetahui nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh itu apa.
O : - Keluarga bertanya kepada
mahasiswa tentang nutrisi kurang dari kebutsuhan tubuh..
- Keluarga Tn. S tidak mengetahui nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh .
S :
- Ny. S dan keluarga mengatakan “ Sekarang saya mengerti apa itu nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh”.
O : - Keluarga mendegarkan apa
yang dijelaskan oleh mahasiswa
- Keluarga memperhatikan penjelasan dari mahasiswa
S :
- Ny. S dan keluarga mengatakan “ nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adaalah
4. Mengkaji dan menjelaskan kepada
keluarga makanan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dibatasi bagi penderita DM.
5. Memberi reinforcement pisitif.
\
keadaan seseoarang bisa mengalami penurunan berat badan.
O : - keluarga memperhatikan
penjelasan yang diberikan moleh mahasiswa.
- Keluarga Tn. S Menjelaskan dengan benar tentang nutrisi kurang dari keutuhan tubuh.
- Keluarga Tn. S kooperatif dalam berdiskusi.
S : - Ny. S dan keluarga
mengatakan tidak boleh makan yang manis – manis.
- Ny. S dan keluarga mengatakan makanan yang boleh dimakan adalah daun pepaya,ikan.
O : - Keluarga mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan dari mahasiswa.
- Keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang sudah disampaikan mahasiswa.
- Keluarga senang dengan penjelasan dari mahasiswa.
S : - O :
- Keluarga tersenyum - Keluarga antusias mengikuti
pendidikan kesehatan yang disampaikan oleh mahasiswa.
b. Mengambil keputusan yang tepat untuk Menagatasi masalah( nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh)
c. Merawat anggota keluarga yang
sakit dalam pemenuhan kebutuhan nutrisinya.
1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara diit bagi penderita DM.
2. Memotivasi keluarga agar mau
memberikan diit pada Ny. S dan mampu menyesuaikan menu pada penderita DM.
1. Mendemonstrasikan cara pelaksanaan dan
menu diit pada penderita DM dan memotivasi keluarga untuk mendemonstrasikan.
2. Menganjurkan keluarga untuk
memberikan diit yang benar bagi anggota keluarga yang sakit.
S : - Ny. S dan Keluarga
mengatakan” saya belum mengetahui tentang diit pada penderita DM.
O : - Keluarga mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan dari mahasiswa tentang diit DM.
S : - Ny. S dan keluarga
mengatakan “ saya akan melaksanakan diit untuk penderita DM
O : - Keluarga sangat antusias
melaksanakan program diit.
S : - Ny. S mengatakan “ tolong
diulangi lagi Mbak “. O :
- Ny. S dan keluarga masih antusias mendengarkan penjelasan dari mahasiswa.
S : - Keluarg a mengatakan “ saya
akan merawat Ny. S dengan terus memotivasi Ny. S agar melakukan diit untuk penderita Diabetes Mellitus.
O :
- Keluarga antusias dengan penjelasan dari mahasiswa.
-
24 jni 2010/ 09.00
2
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit keluarga mampu : a. Mengenal masalah yang berkaitan
denagan akibat lanjut dari penyakit DM.
Mengucapkan salam dan menyampaikaan maksud serta tujuan pertemuan sesuai denagan kontrak waktu. 1. Mengkaji pengetahuan keluarga dan
menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta komplikasi yang muncul dari penyakit jika tidak segera ditangani.
2. Memberi kesempatan kepada keluarga
untuk mengungkapkan mengenai penyakit diabetes mellitus.
S :
- Klien mengatakan “ diabetes adalah keadaan dimana gula darah lebih dari normal, penyebabnya karena sering makan yang manis – manis,kalau ada luka lama sembuhnya.
O : - Klien menjawab dengan benar
pertanyaan dari mahasiswa. - Klien mampu mengutarakan
apa yang diketahui tentang diabetes mellitus.
- Keluarga mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari mahasiswa.
- Keluarga antusias mengikuti penkes yang diberikan oleh mahasiswa.
S :
- Ny. S dan keluaga mengatakan “ saya tidak tahu komplikasi lanjut dari diabetes mellitus.
O : - Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa.
- Keluarga bertanya kepada mahasiswa mengenai penyakit DM.
b. Mampu mengambil keputusan
yang tepat berkaitan dengan akibat lanjut/ komplilkasi dari penyakit DM.
c. Mampu merawat anggota keluarga
yang sakit
3. Memberikan reiforcement positif kepada keluarga.
1. Menjelas kepada keluarga tentang
koplikasi yang muncul dari penyakit DM. 2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan
kembali komplikasi dari diabetes mellitus. 3. Memberikan reinforcement yang positif
atas usaha keluarga. 1. Mengkaji dan memberikan penjelaasan
kepada keluarga cara perawatan yang biasa dilakukan untuk penderita DM dan memotivasi keluarga untuk menjkelaskan kembali perawatan bagi penderita DM
S : - O :
- keluarga senang dengan pujian dari mahasiswa
S : - Keluarga mengatakan “
sekarang saya mengerti komplikasi dari penyakit DM.
O : - Keluarga mendengarkan
penjelasan dari mahasiswa. - Keluarga senang dengan
penjelasan dari mahasiswa.
S : - Keluarga mengatakan “
komplikasi dari DM yaitu, pandangan kabur, penyakit jantung, hipertensi.
O: - Keluarga mampu
menyebutkan komplikasi diabetes mellitus dengan benar.
- Keluarga kooperatif selama penyuluhan.
S :
- Keluarga mengucapkan n terima kasih kepada mahasiswa.
O : - S :
- Keluarga mengatakan “ perawatan bagi penderita diabetes mellitus yaitu diit yang tepat, olah raga yang
d. Mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan bagi penderita duabetes mellitus.
2. Memotivasi keluarga untuk melakukan
cara perawatan yang sudah dijelaskan. 1. Mengkaji dan memberikan penjelasan
kepada keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan dan memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali manfaat tempat pelayanan kesehatan.
ringan dan secara teratur O :
- Keluarga mampu menjelaskan kembaali perawatan bagi penderita DM dengan benar.
- Keluarga kooperatif selama penyuluhan
S :
- Ny. S dan keluarga mengatakan akan melakukan perawatan bagi penderita DM seperti yang sudah dijelaskan oleh mahasiswa.
O : - Keluarga antusias denngan
pendidikan kesehatan yang diberikan oleh mahasiswa.
- Keluarga kooperatif selama pendidikan kesehatan.
S :
- Keluarga mengatakan mengerti dengan penjelasan dari mahasiswa.
- Keluarga mengatakan manfaat tempat pelayanan kesehatan yaitu untuk memeriksakan kesehatan dan sebagai tempat berobat.
O : - Keluarga memperhatikan dan
mendengakan penjelasan dari mahasiswa.
- Keluarga tenang saat diberikan penyuluhan
- Keluarga menjelaskan dengan tepat manfaat pelayanan kesehatan.
2. Memberikan reinforcement positif atas
usaha keluarga. 3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
tempat pelayanan kesehatan yang ada. 4. Memberikan reinforcement positif atas
usaha keluarga
- Keluarga kooperatif selama penyuluhan.
S : - O : keluarga tampak senang dengan pujian yang diberikan mahasiswa. S :
- Keluarga mengatakan sudah memanfaatkan pelayanan kesehatan tapi belum maksimal.
- Ny. S mengatakan tidak rutin mengetes kadar gula darah di puskesmas.
- Ny. S mengatakan akan lebih rutin memeriksakan kadar gula darah ke puskesmas.
O : - Keluarga mampu
mengungkapkan pendapatnya kepada mahasiswa.
- Keluarga antusias untuk melaksanakan anjuran dari mahasiswa.
- Keluarga mengikuti penyuluhan sampai selesai
- Keluarga tenang selama penyuluhan berlangsung.
S :
- Keluarga mengatakan terima kasih kepada mahasiswa
O : - keluarga tampak senang
dengan pujian yang diberikan oleh mahasiswa.
F. EVALUASI
Tanggal/jam Diagnosa keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf 26 juni 2010 09.00 WIB 27 juni 2010 09.00 WIB
1. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus khususnya Ny.S
2. Resiko terjadinya komplikasi lebih lanjut berhubungan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah penyakit Diabetes Mellitus yang diderita anggota keluarga khususnya Ny. S
S : keluarga mengatakan sudah mengetahui penitngnya nutrisi bagi tubuh, tujuan diit,dan cara penyajian menu diit pada penderita diabetes mellitus. O : keluarga mampu menjelaskan dengan benar apa yang sudah dijelaskan oleh mahasiswa. Keluarga mau dan mampu menyajikan menu diit pada penderita DM yang benar dan keluarga aktif bertanya tentang penjelasan yang belum dipahami. A : Masalah teratasi, keluarga mengenal masalah yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi bagi tubuh, keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi kekurangan nutrrisi, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dalam pemenuhan nutrisi. P : Motivasi keluarga untuk selalu membantu dan mengingatkan Ny. S dalam mengatur pola makan dan diit yang benar, motivasi Ny. S untuk rutin memeriksakan kesehatan ke puskesmas. S : keluarga mengatakan sudah mengerti tentang akibat lebih lanjut dan komplikasi dari DM, jika penyakit DM tidak segera ditangani dan keluarga mau berusaha untuk selalu memantau kondisi penyakit Ny. S O : keluarga mampu menyebutkan kembali akibat lanjut yang terjadi dari penyakit DM, keluarga mampu menjelaskan dengan benar penjelasan yang sudah diberikan mahasiswa. A : masalah terasi, keluarga mampu mengenal masalah berkaitan dengan akibat lanjut dari penyakit DM, keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat berkaitan dengan akibat lanjut
dari penyakit, keluarga mampu memdifikasi lingkungan yang tepat, keluarga mampu memanfaatkan ,pelayanan kesehatan. P : motivasi keluarga untuk mengawasi Ny. S dalam kegiatan sehari - hari, anjurkan keluarga untuk mempertahanklan dan membantu Ny. S dalam mengatasi masalah, motivasi Ny. S untuk rutin memeriksakan kadar gula darah dan memeriksakan kesehatan ke tempat pelayanan kesehatan.