79 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rancangan dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian serta mengungkapkan petunjuk empiric mengenai relasi dalam masalah tersebut. Rancangan penelitian berkaitan dengan analisis stastistik sehingga dapat menentukan tes statistik yang tepat dan guna. Pada dasarnya permasalahan penelitian terletak pada bentuk hipotesis. 1 Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data kuantitatif (data yang berberntuk angka-angka) dengan menggunakan metode statistik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam uraian. 2 B. Identifikasi Variabel Menurut Suryabrata, variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. 3 Azwar mendefinisikan identifikasi variabel sebagai langkah penetapan variabel-variabel utama dalam penelitian dan penentuan fungsinya masing-masing. 4 Variabel yang digunakan adalah variabel bebas (X), 1 Kerlinger. 2008. Hlm. 183 2 Arikunto. 2006. Hlm. 12 3 Suryabrata. 2003. Hlm. 25 4 Saifuddin Azwar, Metode penelitian, ( Yogyakarta: Pustaka pelajar, 1997), hlm. 6
21
Embed
BAB III Rancangan Penelitian - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/2260/9/08410139_Bab_3.pdf · atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati.5 ... dan sifat-sifat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
79
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah rancangan dan struktur penyelidikan yang
disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan dapat memperoleh jawaban
untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian serta mengungkapkan petunjuk empiric
mengenai relasi dalam masalah tersebut. Rancangan penelitian berkaitan dengan
analisis stastistik sehingga dapat menentukan tes statistik yang tepat dan guna.
Pada dasarnya permasalahan penelitian terletak pada bentuk hipotesis. 1
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang
diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan
data kuantitatif (data yang berberntuk angka-angka) dengan menggunakan metode
statistik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian
dijelaskan dan diinterpretasikan dalam uraian. 2
B. Identifikasi Variabel
Menurut Suryabrata, variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau
gejala yang akan diteliti.3 Azwar mendefinisikan identifikasi variabel sebagai
langkah penetapan variabel-variabel utama dalam penelitian dan penentuan
fungsinya masing-masing.4 Variabel yang digunakan adalah variabel bebas (X),
menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu Sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak
setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Jawaban ragu-ragu ditiadakan untuk
mendapatkan kepastian jawaban dari responden antara setuju atau tidak setuju
sehingga diharapkan ada penguatan dan tidak ada jawaban yang setengah-
setengah.
Tabel 9. Pemberian Nilai Skala Respon Skala Likert
Favourabel Bobot Unfavourabel Bobot Sangat Setuju 4 Sangat Setuju 1
Setuju 3 Setuju 2 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 4
93
Berikut blue print dari angket perilaku asertif yang berdasarkan pada teori
Galassi & Galassi:
Tabel 10. Kisi-Kisi Instrumen No Aspek Indikator Diskriptor 1 Mengungkap
kan perasaan positif
Memberi dan menerima pujian.
Mengucapkan terima kasih saat dipuji orang lain. Memuji teman yang berprestasi. Memberi pujian terhadap teman yang baik.
Meminta bantuan/ pertolongan
Meminjam sesuatu yang dibutuhkan dari orang lain.
Mengungkapkan perasaan suka dan simpati
Mengungkapkan perasaan suka terhadap lawan jenis. Mengungkapkan perasaan suka terhadap orang lain. Bersimpati terhadap permasalahan teman. Bersimpati terhadap keadaan sekitar.
Memulai dan terlibat dalam percakapan
Mengajak berbicara orang yang baru dikenal. Menyapa terlebih dahulu ketika bertemu orang lain atau teman.
2 Afirmasi Diri Mempertahankan hak Mutlak
Meminta kembali barang yang dipinjam teman. Meminta kembali uang yang dipinjam orang lain atau teman. Berani menegur orang yang menerobos antrian
Menolak permintaan Menolak permintaan teman untuk mencontek ketika ulangan. Menolak permintaan teman untuk bolos. Menolak permintaan teman untuk melakukan hal negatif.
Mengungkapkan pendapat
Berani memberi pendapat saat berdiskusi. Berani menyanggah pendapat orang lain atau teman.
3 Mengungkapkan Perasaan Negatif
Mengungkapkan ketidaksenangan
Mengungkapkan ketidak senangan pada orang yang berbuat seenaknya. Mengungkapkan ketidak senangan ketika merasa tersinggung.
Mengungkapkan kemarahan
Mengungkapkan perasaan marah pada teman yang membuat marah. Mengungkapkan rasa marah dan penyebab kemarahan pada orang lain atau teman.
Sumber: Adopsi dari teori Galassi (Porpitasari, 2006: 14-16)
94
Tabel 11. Blue Print Sebaran Aitem Skala Perilaku Asertif
No. Aspek Indikator F UF Jumlah Tot % 1 Mengungkapkan
Perasaan Positif
Memberi dan menerima pujian.
1, 3, 5 2, 4 5 21
42
Meminta bantuan/ pertolongan
6, 8 7, 9 4
Mengungkapkan perasaan suka dan simpati
10, 12,
13, 15
11, 14, 46
7
Memulai dan terlibat dalam percakapan
16, 18, 47
17, 19 5
2 Afirmasi Diri Mempertahankan hak Mutlak
20, 22,
24, 48
21, 23 6 16
32
Menolak permintaan
25, 27 26, 28 4
Mengungkapkan Pendapat
29, 31, 33
30, 32, 34
6
3 Mengungkapkan Perasaan Negatif
Mengungkapkan Ketidaksenangan
35, 37, 38
36, 39, 49
6 13
26
Mengungkapkan Kemarahan
40, 42,
44,50
41, 43, 45
7
Jumlah 28 22 50 50 100
95
G. Validitas dan Reliabilitas
Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian adalah memperoleh
data informasi yang akurat dan obyektif. Kesimpulan suatu penelitian hanya akan
dapat dipercaya apabila didasarkan pada informasi yang juga dapat dipercaya.
Alat pengumpulan data harus memiliki kriteria reliabel dan valid agar kesimpulan
penelitian tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari
keadaan yang sebenarnya. Sifat reliabel dan valid diperlihatkan oleh tingginya
reliabilitas dan validitas hasil ukur suatu tes.
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang hendak diukur.23 Semua pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan
dengan bantuan komputer (SPSS). Untuk mengukur validitas angket perilaku
asertif digunakan teknik product moment dengan rumus:
rxy = �Σ����Σ���Σ�����Σ���Σ�²����Σ���Σ�²��
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi produt moment
N = Jumlah responden
X = Skor aitem
Y = Skor total pada angket
23 Arikunto. Ibid. Op. Cit. hlm. 144
96
Pedoman untuk menentukan validitas aitem adalah dengan menggunakan
standar 0.20, sehingga aitem-aitem yang memiliki r < 0.20 dinyatakan gugur. 24
Uji validitas ini dilakukan dengan bantuan komputer SPSS versi 16.0 for
windows.
2.Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang artinya keterpercayaan,
keterdalaman, keajegan, konsistensi, dan kestabilan. Konsep reliabilitas adalah
sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya.25 Uji reliabilitas perilaku asertif ini
dengan menggunakan rumus Alpha Chronbach. Adapun rumusnya sebagai