Top Banner
16 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari skripsi meliputi gambaran alat, cara kerja sistem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja dari alat yang akan dibuat. Gambar 3.1 Diagram Sistem Secara garis besar, hembusan angin menghantam sudu guna menggerakkan turbin dan kemudian turbin menggerakkan generator untuk kemudian dikonversikan menjadi energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja Alat Alat ini nantinya akan bekerja seperti turbin angin sumbu vertikal pada umumnya. Sumber angin berasal dari hembusan angin dialam terbuka dan kipas angin. Sumber angin dari alam digunakan untuk pengujian alat pada tuangan terbuka sedangkan sumber dari kipas angin digunakan untuk pengujian terkontrol didalam ruangan. Selanjutnya angin akan menumbuk turbin angin guna menggerakkan generator untuk menghasilkan sumber energi listrik dengan cara menrubah gerak menjadi listrik. Kemudian energi yang telah dihasilkan akan distabilkan oleh konverter DC-DC voltage regulator supaya keluarannya dapat disimpan ataupun langsung dapat dimanfaatkan guna menghidupkan lampu LED sebagai penerangan. Alat tersebut dirancang portable sehingga mudah untuk dipindahkan dan mudah untuk dibongkar dan dipasang kembali agar pengguna dapat membongkar ketika akan disimpan dan mudah dirakit kembali ketika akan digunakan seandainya akan digunakan sebagai media peraga pembelajaran.
12

BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

Dec 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

16

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari skripsi

meliputi gambaran alat, cara kerja sistem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1

merupakan diagram cara kerja dari alat yang akan dibuat.

Gambar 3.1 Diagram Sistem

Secara garis besar, hembusan angin menghantam sudu guna menggerakkan turbin dan

kemudian turbin menggerakkan generator untuk kemudian dikonversikan menjadi

energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator

untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai.

3.1. Cara Kerja Alat

Alat ini nantinya akan bekerja seperti turbin angin sumbu vertikal pada

umumnya. Sumber angin berasal dari hembusan angin dialam terbuka dan kipas angin.

Sumber angin dari alam digunakan untuk pengujian alat pada tuangan terbuka

sedangkan sumber dari kipas angin digunakan untuk pengujian terkontrol didalam

ruangan. Selanjutnya angin akan menumbuk turbin angin guna menggerakkan generator

untuk menghasilkan sumber energi listrik dengan cara menrubah gerak menjadi listrik.

Kemudian energi yang telah dihasilkan akan distabilkan oleh konverter DC-DC voltage

regulator supaya keluarannya dapat disimpan ataupun langsung dapat dimanfaatkan

guna menghidupkan lampu LED sebagai penerangan. Alat tersebut dirancang portable

sehingga mudah untuk dipindahkan dan mudah untuk dibongkar dan dipasang kembali

agar pengguna dapat membongkar ketika akan disimpan dan mudah dirakit kembali

ketika akan digunakan seandainya akan digunakan sebagai media peraga pembelajaran.

Page 2: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

17

3.2. Perancangan Perangkat Keras

Pada sub bab ini akan dijelaskan perangkat keras yang digunakan sistem, secara

garis besar terdiri dari beberapa bagian yaitu turbin ventilator, generator, modul

regulator.

3.2.1. Turbin Ventilator

Turbin ventilator yang digunakan memiliki dimensi diameter 66 cm =0,66m,

tinggi 35cm=0,35m, panjang celah sudu 7cm= 0,07m, berat 4616 gr=4,616 kg dan

memiliki blade atau bilah sebanyak 26 buah.

Gambar 3.2 Turbin ventilator yang telah dimodifikasi

Berikut ini adalah contoh perhitungan daya angin yang diekstrak oleh

turbin ventilator:

Page 3: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

18

Dimana:

Po = daya (watt)

Ρ = kerapatan udara (kg/m3)

V = kecepatan angin (m/s)

A = luas penampang (m2)

Sehingga:

A =

Po=

⁄ ⁄

Po=1,655 watt

3.2.2. Modul Regulator

Regulator menggunakan BL-8530 yang merupakan CMOS berbasis

PFM pulse frequncy modulation step-up DC - DC converter. Step-up DC-DC

converter merupakan rangkaian yang dapat menaikkan tegangan DC dengan

mengatur besarnya duty cycle pada switch-nya. Modul ini bertugas mengubah

keluaran dari generator menjadi sebesar 5V.

Gambar 3.3 Untai boost converter BL -8530

Nilai maksimum duty cycle dapat dihitung dengan asumsi sebagai berikut:

Page 4: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

19

Diperoleh nilai D yaitu 0,52 dan besarnya nilai ,

Persamaan yang digunakan untuk menghitung adalah sebagai berikut :

Nilai C didapat dari persamaan berikut:

Akan tetapi besarnya nilai C sudah di rekomendasikan sebesar 100 μF sehingga

perhitungan yang di dapat adalah sebagai berikut:

Dimana:

R = ripple

Gambar 3.4 Modul Regulator

Page 5: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

20

3.2.3. Generator

Menggunakan generator AC magnet permanen 3 phase berdaya

maksimal 300 Watt dengan tegangan maksimal 200 V pada 3000 rpm.

Gambar 3.5 Generator AC Pada Bracket

Gambar 3.6 Skema Generator

Generator yang dipilih adalah generator yang ringan dengan kata lain tidak

membutuhkan daya yang sangat besar agar generator mau berputar. Generator

ini mampu berputar dengan torsi minimal 1,3 Nm. Sehingga dengan

menggunakan generator ini dapat memanfaatkan tenaga angin minimal 1,4 m/s

atau 5 km/jam dengan asumsi mengenai keseluruhan turbin.

3.2.4. Penyearah 3 fasa

Penyearah 3 fasa merupakan salah satu teknik merubah tegangan AC

menjadi tegangan DC. Rangkaian penyearah 3 fasa merupakan rangkaian dasar

pada sebagian besar rangkaian penyearah fasa banyak (polyphase rectifier).

Page 6: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

21

Gambar 3.7 Rangkaian penyearah 3 fasa

Sumber tegangan 3 fase memiliki keseimbangan daya karena di pasok oleh tiga

fasa a,b dan c. Sumber tegangan dioda diasumsikan ideal dalam analisis awal

rangkaian. Hanya satu dioda di bagian kiri bridge yang bekerja pada satu waktu

(D1, D3 dan D5), Dan hanya satu dioda di bagian kanan bridge yang dapat

bekerja pada satu waktu (D2, D4 dan D6).

D1 dan D4 tidak dapat dilewati arus pada saat yang sama, demikian pula D3 dan

D6 tidak dapat pula dilewati arus secara bersamaan, begitu juga D5 dan D2.

Beban output tegangan adalah salah satu line-to-line tegangan dari sumber. Ada

6 kombinasi line-to-line tegangan (setiap 60o).

C2 C1

Vo

50 Hz

V3

50 Hz

V2

50 Hz

V1 D1 D2

D3 D4

D5 D6

Rload

Page 7: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

22

Gambar 3.8 Sinyal keluaran generator 3 fasa setelah di searahkan

Tegangan masukan

Arus masukan

Daya masukan

Tegangan dan arus keluaran

Daya Keluaran

3.2.5. Sensor Tegangan dan Arus

Sensor tegangan yang digunakan adalah dengan rangkaian pembagi

tegangan. Rangkaian ini digunakan untuk mengurangi besarnya tegangan yang

masuk ke input analog pada mikrokontroler arduino yang hanya bisa mendeteksi

tegangan sebesar 5V.

Page 8: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

23

Rumus pembagi tegangan:

Gambar 3.9 Sensor Tegangan

sensor arus yang digunakan untuk pembacaan arus yang masuk ke baterai

menggunakan rangkaian non-inverting. Dengan memberi beban sebesar 1 ohm

untuk dilihat perbandingan nilai tegangan yang masuk sesudah resistor dan

sebelum resistor dan dikuatkan sebesar 100 kali untuk kemudian dimasukkan

pada input ADC.

Gambar 3.10 Sensor Arus dengan rangkaian Non-Inverting

+V

V15V

ADC

+V5V

+V5V

+LM324+

LM324

18k2k

18k2k

1 ohm

22 ohm

Page 9: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

24

3.2.6. Display

Display tegangan dan arus dari menggunakan LCD karakter 16 x 2, dan

untuk menghemat penggunaan I/O pada arduino digunakan modul I2C LCD

backpack.

Gambar 3.11 rangkaian i2c LCD Backpack

Gambar 3.12 LCD Backpack

3.3. Kipas Angin

Untuk mensimulasikan angin digunakan kipas dengan 3 kecepatan yaitu

2,4 m/s; 3,4 m/s; dan 5,4 m/s. Kipas angin ini memiliki diameter 50 cm=0,5m

dan jari – jari 25 cm = 0,25 m.

Page 10: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

25

Gambar 3.13 Kipas Angin

Masing-masing kecepatan memiliki daya angin sebagai berikut:

Luas penampang kipas angin

( )

Dipakai kerapatan angin pada suhu kamar ( 27 °C ) adalah 1,743 kg/

Pada kecepatan angin 2,4 m/s (pembacaan anemometer)

Daya ( ) =

.ρ.A.

=

.(1,743 kg/ ).(0,196 ).

= 2.361 W

Pada kecepatan angin 3,4 m/s (pembacaan anemometer)

Daya ( ) =

.ρ.A.

=

.(1, 743 kg/ ).(0,196 ).

= 6,714W

Page 11: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

26

Pada kecepatan angin 5,4 m/s (pembacaan anemometer)

Daya ( ) =

.ρ.A.

=

.(1, 743 kg/ ).(0,196 ).

= 26.897 W

3.4. Perancangan Perangkat Lunak

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perangkat lunak yang ada pada sistem.

Perangkat lunak ini meliputi perancangan perangkat lunak yang ditanamkan pada

mikrokontroler arduino nano.

Gambar 3.14 Diagram Alir Perangkat Lunak

Dimulai dengan menghidupkan sistem, kipas angin akan menghembuskan angin

dan menumbuk turbin ventilator untuk kemudian menggerakkan. Sensor kemudian

membaca data tegangan dan arus yang kemudian diolah oleh mikrokontroler dan

ditampilkan pada LCD.

Baca Data Sensor

tegangan dan arus

Data Ditampilkan

di LCD

START

END

Page 12: BAB III PERANCANGAN SISTEM€¦ · energi listrik, kemudian energi yang dihasilkan akan diproses dalam rangkaian regulator untuk kemudian disimpan pada sebuah baterai. 3.1. Cara Kerja

27

3.5. Pembacaan Arduino

Arduino memiliki karakteristik 10 bit ADC dan dapat menerima input maksimal

5 V sehingga untuk mendeteksi tegangan di atas 5 volt diperlukan pembagi

teganganguna mengurangi tegangan masuk yang diinputkan pada port ADC.

Cara membaca inputan ADC pada arduino, dikarenakan memiliki 10 bit ADC

dan maksimal tegangan 5 volt maka data yang terbaca pada arduino jika di konversi

adalah 10 bit=210 =1024 digit= 0 – 1023 ketika tegangan maksimal sebesar 5 volt.

Sehingga setiap proses dihitung

untuk setiap proses. Berikut

adalah merupakan contoh source code pembacaan input tegangan ADC:

Int read_adc(int adc_parameter)

{

Int sum=0;

Int sample;

For (int i=0;i<100;i++) //diulang pengambilan sample 100x

{

sample=analogRead(adc_parameter);//baca pin input

sum +=sample; //disimpan penjumlahan data yang disample

delayMicroseconds(50); //ditahan untuk 50 micro detik

}

return (sum/100); //merata-rata datayang telah di sample

}