BAB III PERANCANGAN SISTEM Langkah awal mencari gambaran umum rancangan animasi yang akan dibuat, dan mengambar alurnya dalam storyboard, selanjutnya dipindahkan dalam bentuk grafis yang baik dengan software pendukung hingga menjadi sebuah animasi iklan layanan masyarakat yang baik, software yang dibutuhkan antara lain ; 3.1 Software Perancangan a. Corel Draw X4 Digunakan untuk membuat bentuk, animasi berupa karakter, vector ataupun grafis yang berhubungan dengan design. Karena dalam hal ini ketentuan yang mengharuskan penulis membuat hasil karya dengan ciptaan sendiri, maka segala bentuk vector, karakter, dan grafis dikerjakan oleh penulis sesuai dengan kemampuan. b. Corel Photo Paint Digunakan untuk editing vector maupun memadukapadankan warna. c. Adobe Flash CS4 Profesional Digunakan untuk mengatur berjalannya animasi frame per frame sesuai dengan timing dan komposisi yang tepat.
22
Embed
BAB III PERANCANGAN SISTEM · Digunakan untuk mengolah, edit , dan merekam suara (voice over), ataupun . backsound. yang dibuat sendiri oleh penulis. 3.2 Storyboard. Storyboard sendiri
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Langkah awal mencari gambaran umum rancangan animasi
yang akan dibuat, dan mengambar alurnya dalam storyboard,
selanjutnya dipindahkan dalam bentuk grafis yang baik dengan
software pendukung hingga menjadi sebuah animasi iklan
layanan masyarakat yang baik, software yang dibutuhkan antara
lain ;
3.1 Software Perancangan
a. Corel Draw X4
Digunakan untuk membuat bentuk, animasi berupa
karakter, vector ataupun grafis yang berhubungan
dengan design. Karena dalam hal ini ketentuan yang
mengharuskan penulis membuat hasil karya dengan
ciptaan sendiri, maka segala bentuk vector, karakter, dan
grafis dikerjakan oleh penulis sesuai dengan kemampuan.
b. Corel Photo Paint
Digunakan untuk editing vector maupun
memadukapadankan warna.
c. Adobe Flash CS4 Profesional
Digunakan untuk mengatur berjalannya animasi
frame per frame sesuai dengan timing dan komposisi
yang tepat.
d. Adobe Audition
Digunakan untuk mengolah, edit , dan merekam
suara (voice over), ataupun backsound yang dibuat
sendiri oleh penulis.
3.2 Storyboard
Storyboard sendiri digunakan penulis untuk
merancang gambaran alur cerita dalam bentuk gambar
sederhana guna membatasi pengerjaan agar sesai dengan
sudut pandang sebelum menuangkan bentuk gambaran
tangan kedalam bentuk grafis.
3.3 Implementasi
Tahapan pengambaran objek dari storyboard
kedalam bentuk grafis yang lebih baik, dibantu dengan
Software Corel Draw X4, gambar 3.3.1 adalah tampilan
Software Corel Draw X4. Sebelum pembuatan bentuk objek
dimulai, Penulis menjelaskan fungsi dan kegunaan tools
yang ada di Software Corel Draw X4.
a) Penggunan Software Corel Draw.
Gambar 3.3.1 Tampilan awal Softaware CorelDraw.
Dengan tampilan yang sederhana dan mudah
dimengerti penulis memilih software ini untuk membantu
dalam tugas perancangan grafis secara keseluruhan.Seri X4
ini penulis nilai cukup lengkap, hadir dengan tool yang
sangat memadai diharapkan penulis dapat menghadirkan
bentuk grafis yang baik, sesuai dengan kemampuan dari
penulis sendiri, tingkat kreatifitas user akan diuji ketika
mengunakan software ini.
Berikut adalah penjelasan tools dan fungsinya.
Warna box Nama Kegunaanya
Merah Menu Bar Barisan menu yang menampilkan
perintah – perintah untuk mengatur dan
mengolah objek.
Kuning Toolbar Barisan berisi tombol untuk menjalankan
perintah, dan mengolah objek lebih
lanjut.
Hijau Ruler Penggaris untuk mengukur lebar panjang
objek.
Biru Toolbox Kumpulan tombol untuk membuat dan
modifikasi objek
Ungu Document
Navigator
Informasi/petunjuk halaman kerja yang
sedang aktif
Merahmuda Docker Berisi perangkat tool khusus atau untuk
menjalankan pengaturan.
Orange Color Pallete Palet warna
Hitam DrawingBoard Sebagai kanvas untuk menggambar
sebuah bentuk grafis.
Gambar 3.3.2 Pembuatan bentuk grafis .(frame pertama)
Frame pertama (gambar 3.3.2) hadir dengan gambaran
tema yang childish, dengan awan – awan, dan bentuk grafis yang
lucu ini, diharapkan dapat menumbuhkan minat penonton
terutama anak – anak untuk meyaksikannya.
Gambar 3.3.3 Pembuatan bentuk grafis .(frame kedua)
Tidak berbeda jauh dengan frame pertama, terdapat
penambahan tema dengan pengimajinasian penulis tentang
suasana daerah perkotaan. Daerah perkotaan sendiri identik
dengan gedung – gedung tinggi, serta kurangnya pepohonan
disekitar semakin menambah gambaran dari hiruk pikuknya
perkotaan itu sendiri.
Gambar 3.3.4 Pembuatan bentuk grafis .(frame ketiga)
Berbeda dengan frame sebelumnya, frame ketiga ini
(Gambar 3.3.4) adalah gambaran dari kondisi di desa yang
dulunya sejuk dan asri, kini terkontaminasi oleh perilaku
buruk orang – orang di perkotaan. Dibantu dengan objek
pendukung berupa pepohonan dan tumbuhan semakin
meperjelas gambaran pedesaan yang ingin penulis hadirkan.
Gambar 3.3.5 Pembuatan bentuk grafis .(frame keempat)
Masih hadir dengan tema yang lucu dan childish,
frame keempat (gambar 3.3.5) digambarkan penulis dengan
konsep texting, penulis berusaha menjelasan jumlah
presentasi sampah yang dihasilkan setiap harinya dikota –
kota besar yang sangat menyedihkan jumahnya, dibantu
dengan objek pendukung berupa sampah dan tong sampah,
diharapkan nantinya animasi ini dapat mewakili narasi
secara bentuk grafis.
Gambar 3.3.6 Pembuatan bentuk grafis .(frame kelima)
Hampir memiliki persamaan dengan frame
sebelumnya, frame kelima (Gambar 3.3.6) hadir dengan
tema grafis. Pada frame ini penulis berusaha menjelaskan
bahaya yang timbul jika sampah yang dibuang tidak dipilah