Page 1
24
BAB III
PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN
3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi
3.1.1 Profil Perusahaan
Majalah Travelxpose berdiri sejak Agustus 2010, didirikan oleh bapak
Achmad di bawah bendera PT. Media Xpose Indonesia. Terbit setiap bulannya
secara nasional. Artikel – artikelnya tak hanya memberikan informasi mengenai hal
yang berhubungan wisata baik dalam maupun luar negeri, namun juga menciptakan
inspirasi bagi mereka yang membacanya.
Jumlah pembacanya dari tahun ke tahun semakin meningkat, diiringi pula
dengan semakin bertambahnya kepercayaan dari kalangan perusahaan maupun
lembaga pemerintahan yang ingin bekerjasama dengan majalah Travelxpose.
Pada tahun kedua majalah Travelxpose memiliki divisi baru yang turut
menunjang kinerja majalah yaitu Travelxpose Management atau biasa disebut TX
Management. Devisi baru yang menangani bidang entertainment ini telah
memberikan kontribusi yang cukup signifikan dari sisi pemasukan bagi
perusahaaan.
Seiring berjalannya waktu rencana pengembangan usaha terus dilakukan
sehingga pada tahun 2013 majalah Travelxpose dialihkan ke PT. Rockit Media
Indonesia, yang beralamat di komplek Royal Palace Blok C2. Jalan Dr Soepomo,
Page 2
25
Tebet, Jakarta Selatan. Dibawah pemegang saham baru travelxpose semakin
tumbuh pesat dan mengalami kemajuan. Se;ain melakukan pembenahan dari sudaut
manajerial dan konten majalah, juga yang menjadi perhatian utama adalah
peremajaan media onlinenya yaitu www.travelxpose.com.
Travelxpose.com mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
Visi :
Menjadi media rujukan bagi pecinta traveling yang dapat memberikan informasi
secara lengkap dan menyeluruh tentang dunia pariwisata baik dalam maupun luar
negeri.
Misi :
1. Turut mengembangkan dunia pariwisata di tanah air.
2. Memberikan inpirasi bagi masyarakat Indonesia dengan menampilkan liputan
destinasi wisata di seleruh dunia.
3.1.2 Analisis Situasi
1. Kondisi Pasar Dan Prilaku Konsumen
Persaingan media massa pada era digital kini kian sengit, media cetak, radio,
Tv dan online saling menampilkan informasi teraktual dan mendalam untuk
menarik perhatian audience, pekembangan teknologi yang sangat cepat menuntut
setiap perusahaan media informasi untuk dapat mengembangkan bisnis lebih baik
lagi
Page 3
26
a. Market Share
Gambar III.1
Market Share
Travel.detik.com : 45.9114%
Travel.kompas.com : 54.0855%
Travelxpose.com : 0,0031%
(Sumber : http://www.statshow.com/)
Page 4
27
b. Top Of Mind
Tabel III.1
Data Visitor Website
No. Web Visit / Year Percent
1 https://travel.detik.com/ 603,354,855 45.9114%
2 http://travel.kompas.com/ 710,776,545 54.0855%
3 http://travelxpose.com/
40,515 0.0031%
Total 1,314,171,915
(Sumber : http://www.statshow.com/)
Dari data visitor yang penulis dapatkan dari www.statshow.com untuk top of
mind adalah travel.kompas.com dengan persentase pengunjung 54.0855%, di
posisi kedua travel.detik.com dengan persentase 45.9114% travelxpose.com
berada di posisi 3 (tiga) dengan jumlah persentase pengunjung 0.0031%,
Aspek Strategi Pemasaran
a. Product
Travelxpose.com adalah media interaktif yang memungkinkan para pembaca
dan komunitas pecinta travelling di dalam dan luar negeri untuk mendapatkan
informasi berita, dan tips terkini dalam hal pariwisata. Materi Travelxpose.com
adalah artikel yang mengangkat tempat - tempat unik di luar maupun dalam
negeri seperti explore dan fast fact sebagai acuan untuk referensi berlibur. Situs
Page 5
28
ini juga dilengkapi dengan artikel – artikel berbagai info tentang event, cerita
perjalanan, serta rekomendasi hotel dan restoran.
Tidak hanya informasi yang diberikan, travelxpose juga memberikan tempat
iklan yang dijual untuk para brand yang ingin mempromosikan produknya.
b. Price
Untuk harga space iklan yang di tawarkan bervariasi:
Tabel III.2
Rate card Travelxpose.com 2017
Ad Position Ad Size Home Page Kanal
Banner On Logo 610w x 110h Rp. 65.000.000 Rp. 50.000.000
Belt Banner (Bottom) 610w x 71h Rp. 50.000.000
Right Banner 1 325w x 250h Rp. 35.000.000 Rp. 25.000.000
Right Banner 2 325w x 250h Rp. 30.000.000 Rp. 20.000.000
Right Banner 3 325w x 250h Rp. 25.000.000 Rp. 15.000.000
Right Banner 4 325w x 250h Rp. 20.000.000
Rich Media (Pop Up) 600w x 400h Rp. 80.000.000
Webtorial 600w x 400h Rp, 10.000.000 Rp. 8.000.000
c. Place
Travelxpose.com merupakan media online yang bisa mencangkup seluruh
wilayah Indonesia dan juga mancanegara, yang bisa mengakses internet
dimanapun juga.
Page 6
29
d. Promotion
Promosi yang dilakukan oleh travelxpose untuk mempertahankan audience
mereka adalah dengan cara melakukan beberapa activiti seperti:
1) Mengikuti acara garuda travelfair, dengan membuka stand di Hall A
dan B balai sidang Jakarta convation center, senayan.
2) Mengadakan workshop untuk komunitas seperti, “videography with
smartphone” di hotel Allium Tangerang hotel pada tanggal 4 maret
2017.
3) Aktif di media sosial, Instagram dengan nama account
“travelxposemagz” dan twitter dengan nama account TravelXpose
Magazine,
3. Kompetitor dan Deferensiasi Produk
a. Kompetitor
1) Travel.detik.com
Detik.com pertama kali dicetuskan oleh Budiono Darsono pada tahun 1998.
Setelah detik.com diakusisi oleh CT. Corp pada tahun 2011, detik.com
mengalami banyak perubahan, termasuk jajaran direksinya. Situs ini
menyuguhkan berita informasi tentang berita politik, ekonomi, teknologi
informasi, berita hiburan, olah raga, dan beberapa katagori lainnya.
2) Travel.kompas.com
Page 7
30
ketika pertama kali hadir di Internet pada 14 September 1995 dengan
nama Kompas Online. Selanjutnya, demi memberikan layanan yang
maksimal, di awal tahun 1996 alamat Kompas Online berubah menjadi
www.kompas.com. Kompas Online kemudian dikembangkan menjadi
sebuah unit bisnis tersendiri di bawah bendera PT Kompas Cyber Media
(KCM) pada 6 Agustus 1998. Sejak saat itu, Kompas Online lebih dikenal
dengan sebutan KCM. Di era ini, para pengunjung KCM tidak lagi hanya
mendapatkan replika harian Kompas, tapi juga
mendapatkan update perkembangan berita-berita terbaru yang terjadi
sepanjang hari. Pada 29 Mei 2008, portal berita ini me-rebranding dirinya
menjadi Kompas.com, merujuk kembali pada brand Kompas yang selama
ini dikenal selalu menghadirkan jurnalisme yang memberi makna. Kanal-
kanal berita ditambah. Produktivitas sajian berita ditingkatkan demi
memberikan sajian informasi yang update dan aktual kepada para pembaca.
b. Deferensiasi Produk
Page 8
31
Tabel III.3
Deferensiasi Produk
Travelxpose.com Travel.Detik.com Travel.Kompas.com
Product Website langsung Kanal website
dari detik.com
Kanal website dari
kompas.com
Price Rp.50.000.000 –
Rp.80.000.000
Rp. 1.000.000 –
Rp. 45.000.000
Harga banner ad
berdasarkan target,
CPM/CPC
Minimum buying
CPM : 1.000 unit
CPC: 5.000 klik
Rp.5.000 –Rp.72.000
Place Internet
Dekstop and mobile
Internet
Dekstop and
mobile
Internet
Dekstop and mobile
Promotion Maintenance
Sociala media
Facebook
twitter
Maintenance
Sociala media
Facebook
Twitter
Maintenance Sociala
media
Facebook
Twitter
4. SWOT Produk
Page 9
32
Tabel III.4
Analisa SWOT
SWOT
Strenght Tampilan website yang menarik
Menyajikan liputan mendalam
mengenai suatu destinasi
Mengankat komunitas yang ada
Indonesia.
Weakness Belum banyak audience yang tahu
Travelxpose.com
Kurang media promosi
Opportunity Memiliki rubric khusus yang
membahas tentang pariwisata
domestik dan international.
Threath Banyak portal website news yang
mulai menambahkan kanal travel
di website
Kehilangan pembaca saat media
majalah travelxpose berhenti edar
di tahun 2017
3.1.3. Tujuan Pemasaran
Page 10
33
Travelxpose.com melakukan pemasaran dengan tujuan untuk membentuk citra
seperti yang perusahaan inginkan :
1. Menambah jumlah pembaca di website travelxpose.com di tahun 2018
sebesar 20% dari tahun 2017
2. Mengajak brand suatu perusahaan untuk beriklan di media travelxpose.com
3.2 Strategi Kreatif Kampanye
3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif
1. Advertising Problem
Belum banyak masyarakat luas yang mengetahui tentang website
travelxpose.com sebagai media referensi traveling.
2. Advertising Objective
Membangung brand awareness travelxpose.com sebagai media referensi
traveling.
3. Target Audience
a. Demografi
Umur : 24 – 45 Tahun
SES : AB
Pendapatan : Rp. 100.000 – Rp. 5.000.000
Jenis Kelamin : Pria, Wanita
Page 11
34
b. Geografi
Lokasi : Seluruh Indonesia
c. Psychografi
1) Menyukai traveling
2) Senang membaca
3) Aktif di sosial media
d. Profile Consumer
Fathoni seorang pria berumur 23 tahun seorang muslim, Fathoni berkerja di
suatu perusahaan swasta di Jakarta, dia sangat menyukai travelling, dalam 6
bulan terakhir dia melakukan travelling sebanyak 5 (lima) kali. Untuk mencari
referensi tempat wisata dan traveling, Fathoni melakukannya dengan
mengunjungi website Travelxpose.com sebagai media referensi untuk mencari
informasi dan berita berita terkini tentang pariwisata, informasi mengenai suatu
destinasi-destinasi yang mendalam menjadi suatu kebutuhan untuk Fathoni
siapkan sebelum melakukan traveling. Travelxpose.com pun menjadi
pilihannya untuk menambah informasi-informasi mengenai destinasi yang akan
fathoni kunjungi.
e. insight Consumer
konsumen dengan usia 24 – 45 tahun cendrung menginginkan kebutuhan
informasi mengenai suatu destinasi yang ulasannya mendalam dan detail untuk
perencanaan liburan dan travelingnya
4. Promise / Positioning
Page 12
35
Dengan membaca di travelxpose.com, audience akan memiliki informasi
referensi tempat wisata yang ingin dikunjungi baik dalam mau pun luar negeri,
5. The support / reason why
a. Mengangkat desitinasi-destinasi dari dalam dan luar negeri.
b. Mengankat tempat tempat wisata baik resto, cafe, spa, hotel resort, pulau atau
wahana hiburan.
c. Memperkanalkan audience tentang makanan minuman khas suatu tempat.
d. Berisi foto-foto hasil dari pemotretan pembaca, tentang sebuah destinasi
6. Brand Character / Personality
Petualang, treveling, perjalanan
7. Thema
Petualang Romantis
8. Tone and Manner Communication
a. Gaya penyampaian pesan
Gaya penyampaian pesan yang akan digunakan adalah gaya hidup (lifestyle),
travelxpose sebagai media informasi tentang pariwisata dan travel, yang
mengedepankan gaya hidup.
b. Daya tarik pesan
Daya tarik yang digunakan yaitu dengan daya tarik emosional yang akan
digunakan yaitu dengan cara membuat kegiatan photo challage in stagram
Page 13
36
yang bertujuan mengajak audience untuk mengikuti kegiatan kampanye
periklanan petualang cinta,
9. Mandatories
a. Logo Travelxpose
b. Tagline “your destination is treasure”
c. Website address www.travelxpose.com untuk informasi lanjutan
d. Kampanye periklanan terpadu untuk memperkuat brand awareness
3.2.2 Konsep dan Strategi Media
1. Tinjauan Media
Menurut belch dalam Morissan (2010:19) “Media adalah katagori umum dari
system penerimaan pesan yang mencangkup media penyiaran (telivisi dan
radio), media cetak (surat kabar dan majalah), iklan luar ruangan (outdoor
advertising) dan media pendukung lainnya.”
Tom Duncan dalam Morissan (2010:178) “Media Planning is a process for
cateminig the most cost effective mix of media for achieving a set of media
objective (perencanaan media adalah suatu peroses untuk menentukan biaya
paling efektif bauran media untuk mencapai tujuan media).”
Tom Duncan dalam Morissan (2010:181), menjelaskan proses perencanaan
media terdiri dari empat langkah :
a. Mengidentifikasi target media (media targeting)
b. Menentukan tujuan media (media objectives)
c. Menentukan strategi media
Page 14
37
d. Penjadwalan penempatan media (scheduling media placement)
Strategi media adalah salah satu proses yang juga penting dan justru paling
menentukan karena sangat berpengaruh sukses tidaknya suatu tindakan
periklanan. Efektif tidaknya mendapatkan konsumen yang tepat sasaran sangat
dipengaruhi oleh pemilihan-pemilihan dari media apa yang cocok digunakan
melalui perencanaan media. Kegiatan strategi media adalah pemecahan dari
sasaran media. Sasaran media yaitu berorientasi pada tindakan yang
merupakan penjabaran dari perluasan sasaran pemasaran yang menentukan
tujuan akhir media dan harus berorientasi kepada tindakan, caranya yaitu
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan strategi media menggambarkan
dengan rinci arah tindakan yang akan diambil dengan media mana yang akan
dipakai.
Media dalam periklanan sangatlah beragam, media iklan adalah segala sarana
komunikasi yang dipakai untuk mengantar dan menyebarluaskan pesan-pesan
iklan. Media iklan dibagi menjadi 2, yaitu :
A. Media lini Atas (Above the line)
Menurut Jaiz (2013:89) “Media lini atas adalah jenis iklan yang
pemasangannya mengharuskan adanya pembayaran atau komisi kepada
biro iklan.” Dimuat dalam media cetak (koran dan majalah), media
elektronik (radio, TV), serta media luar ruang.
B. Menurut Jaiz (2013:109) “Media lini bawah adalah bentuk iklan yang tidak
disampaikan atau disiarkan melalui media mas, dan biro iklan, tidak
memungut komisi atau pembayaran atas pemasangan atau penyiarannya
Page 15
38
Kelebihan dan kekurangan media
A. Televisi
Kelebihan:
1) Efisiensi biaya. Salah satu keungulan TV adalah kemampuannya
menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas yang tidak terjangkau
oleh media lain.
2) Dampak yang kuat. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya
menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan
pada 2 indera sekaligus.
3) Pengaruh yang kuat. Mempengaruhi persepsi khalayak sasaran.
Kebanyakan masayrakat meluangkan di depan TV sebagai sumber
berita, hiburan dan sarana pendidikan.
Kelemahan:
1) Biaya yang besar. Biaya absolut untuk biaya produksi termasuk biaya
pembuatan film dan honorarium artis yang terlibat. Juga penayangannya
yang harus berulang ulang.
2) Khalayak yang tidak selektif, segmentasinya tidak setajam surat kabar
atau majalah. Kemungkinannya besar untuk menjangkau pasar yang
tidak tepat.
3) Kesulitan teknis. Iklan-iklan yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu
saja jadwalnya.
Page 16
39
B. Radio
Kelebihan:
1) Audience selectivity. Setiap radio siaran mempunyai pendengar yang
spesifik.
2) Radio adalah media intrusive. Pendengar memerlukan upaya khusus
untuk tidak mendengar iklan.
3) Radio adalah media yang murah. Umumnya tariff radio ditetapkan
berdasarkan rating posisinya.
4) Imajinatif. Radio menawarkan peluang kreatif yang unik bagi
pengiklan.
5) Radio bersifat mobile. Radio dapat dibawa kemana saja orang pergi.
6) Menghanyutkan pendengar. Dalam radio, penyiar menyajikan infleksi,
emphasis dan emosi. Beberapa tekanan pada kata-kata tertentu dengan
menggunakan dialog, musik atau suara-suara tertentudapat
menghanyutkan pendengar sebagai prospek, dapat membuat mereka
tertawa, mengulangi kata-kata yang bersangkutan, atau menimbulkan
rasa ingin tahu lebih jauh.
Kelemahan:
1) Lack of picture. Pengiklan tidak dapat mendemonstrasikan produknya
di radio. Media “buta” ini akan menjadi masalah bagi pengiklan produk
tertentu.
2) Radio menuiarkan iklan hanya sekelebat. Pendengar umumnya tidak
memiliki waktu untuk mencatat alamat, nomor telepon, spesifikasi
Page 17
40
produk dan lain-lain dari sesuatu yang diiklankan. Oleh karena itu
pengulangan sangat penting dalam siaran radio.
3) Radio bersifat berbagi. Dalam satu wilayah tertentu mungkin terdapat
20 sampai 30 setasiun yang harus dipilih oleh pengiklan. Sifat berbagi
ini mengakibatkan pengiklan mengalami ketumpangtidihan dalam
menjangkau pasar.
4) Local area service. Karena peraturan pemerintah menetapkan demikian,
maka iklan pada radio harus disebar di beberapa daerah yang kadang-
kadang tidak sama pola siarannya.
5) Pengiklan sulit memperoleh bukti bahwa stasiun radio telah menyiarkan
iklan sebanyak pesanan. Ini berbeda dengan media cetak yang
memungkinkan pengiklan segera menerima nomor bukti permuatan.
C. Surat kabar
Kelebihan:
1) Market coverage. Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah
perkotaan sesuai cakupan pasarnya (nasional, ragional, atau local)
2) Comparison shopping (catalog value). Keuntungan yang menyangkut
kebiasaan konsumen membawa surat kebar sebagar referemsi untuk
memilih barang sewaktu berbelanja
3) Positive consumer attitudes. Konsumen umumnya memandang surat
kabar memuat hal-hal actual yang perlu segera diketahui khalayak
pembacanya.
Page 18
41
4) Flexibility. Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan
geografis) yang akan diprioritaskan.
Kelemahan:
1) Short life spam. Sekalipun jangkauannya bersifat massa surat kabar
dibaca orang dalam tempo yang sangat singkat sekali
2) Clutter. Isi yang dipaksakan di halaman surat kabar yang tidak punya
manajemen redaksi dan tata letak yang baik bisa mengacaukan mata dan
daya serap pembaca
3) Imited coverage of certain group. Sekalipun surat kabar memiliki
sirkulasi yang luas beberapa kelompok pasar tertentu tetap tidak dapat
dilayani dengan baik
4) Products that don’t fit. Beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan
baik di surat kabar terutama produk yang tidak ditujukan untuk umum,
atau yang menuntut peragaan untuk merebut tingkat emosi pembaca
yang tinggi akan sulit masuk surat kabar.
D. Majalah
Kelebihan
1) Khalayak sasaran. Salah satu keungulan majalah jika dibandingkan
dengan media lain adalah kemampuannya menajngkau segmen pasar
tertentu yang terpesialisasi
2) Penerimaan khalayak. Keunggulan kedua adalah kemampuannya
mengangkat produk-produk yang diiklankan sejajar dengan perspsi
khalayak sasaran terhadap prestise majalah yang bersangkutan.
Page 19
42
3) Long life span. Majalah adalah media yang memiliki usia edar paling
panjang dari seluruh media yang ada
4) Kualitas visual. Kualitas visual majalah sangat prima karena umumnya
dicetak di atas kertas berkualitas tinggi.
5) Promosi penjualan. Majalah media yang efektif untuk menyiarkan pesan
iklan yang berbau promosi penjualan, seperti kupon-kupon yang akan
diundi, sampel produk, dan kartu-kartu petunjuk.
Kelemahan
1) Fleksibilitas terbatas. Meskipun majalah memberikan keuntungan
berupa waktu edar yang panjang, para pengiklan harus menyerahkan
final artwork iklannya jauh-jauh hari. Dari segi ini majalah dianggap
tidak fleksibel.
2) Biaya tinggi. Kelemahan kedua adalah biaya yang relatif mahal. Biaya
untuk menjangkau setiap khalayak sasaran menjadi lebih mahal lagi bila
bila diiklankan pada media umum dengan khalayak sasaran yang tidak
terseleksi karna majalah-majalah seperti ini banyak beredar di
lingkungan yang bukan mejadi sasaran produk yang diiklankan
3) Banyak majalah peredaranya lambat sehingga menumpuk di rak-rak
toko buku. Beberapa majalah tidak memiliki jaringan distribusi yang
tepat.
2. Strategi media
Strategi yang penulis lakukan adalah melakukan kampanye periklanan
untuk meningkatkan brand awareness travelxpose.com sebagai media
Page 20
43
referensi traveling, dengan mengadakan kegiatan atau program kampanye
berjudul petualang romantis.
Dengan konsep yang akan kami lakukan mengadakan photo chalange,
dengan cara mengupload foto romantis audience dengan pasangan di suatu
tempat romantis di sosial media, dengan syarat menfollow Instagram
travelxposemagz.
Iklan TV dan tabloid di pilih sesuai dengan target audience yang ingin
dijangkau, contohnya seperti stasiun TV, di Trans TV dan Net TV pada
program acara travel dan wisata, alasan menggunakan stasiun TV ini karena
sangat efektif untuk mempromosikan produk Travelxpose.com yang
memilik target audience anak muda yang aktif, kuliah, bekerja maupun
tidak bekerja untuk melakukan aktifitas sehari hari dan menyukai dunia
hiburan musik dan traveling. Sedangkan untuk media cetak, majalah Hai
dan tabloid bola.
Selain itu juga iklan Travelxpose.com juga menggunaka media televisi
sebagai media periklanan, dikarenakan media massa yang paling utama
karena menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia, televisi merupakan
media lini atas (above the line) yang sangat berpengaruh pesat terhadap
penyebaran informasi kepada masyarakat.
Media pendukung juga dibutuhkan Travelxpose.com untuk beriklan selain
televisi, radio, surat kabar dan majalah, Travelxpose.com juga
menggunakan media lini bawah (bellow the line) untuk memperkenalkan
produknya dan menarik minat konsumen untuk mengenal dan mengetahui
Page 21
44
tentang Travelxpose.com. BTL yang digunakan antara lain, sticker, T-shirt,
mug, dan poster,
A. Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan Travelxpose.com menggunakan strategi membangun
brand awareness Travelxpose.com sebagai media referensi traveling.
B. Tujuan Media
Karena strategi brand awareness yang dipilih sebagai strategi pemasaran untuk
membuat Travelxpose.com sebagai media referensi traveling, maka media
yang cocok untuk mendukung strategi brand awareness adalah dengan
menggunakan media above the line (media lini atas) seperti, Televisi, Radio,
dan media cetak koran dan majalah. Dan untuk medukung kampanye ini kami
menyertakan media bellow the line (media lini bawah) seperti, brosur, pin,
stationery, t-shirt, sebagai merchandise
C. Khalayak Sasaran
1) Demografi
Page 22
45
a) Umur : 25 – 45 tahun
b) Gender : Pria, Wanita
c) SES : A-B
d) Pendapatan : Rp. 1.000.000, - Rp.5.000.000
2) Geografi
Seluruh wilayah Indonesia
3) Psikografi
Sosialita
D. Seleksi Media Lini atas Dan Lini Bawah
1) Media Lini Bawah
Program “Petualangan Romantis”
Tanggal : 10 Januari 2018 – 10 Februari 2018
Perincian : menyambut season valentine pada tanggal 14 Februari 2018
travelxpose.com mengadakan program petualang romantis dengan konsep
photo challenge yang di selengarakan pada tanggal 10 Januari 2018 sampai
dengan 10 februari 2018. Syarat untuk mengikuti program ini adalah dengan
memposting sebuah foto romantis di Instagram pribadi dengan pasangan di
suatu tempat wisata dengan memberikan hastag travelxposemagz dan hastag
petualang romantis. Untuk persyaratan lebih lanjut dan pengumuman pemenang
di buat pada website travelxpose yang bertujuan untuk para audience atau
peserta mengunjungi website travelxpose.com. para pemenang yang mengikuti
Page 23
46
photo challenge di umumkan pada tanggal 14 Februari 2018. ini akan
mendapatkan paket liburan wisata yaitu karimun jawa.
Media Lini Bawah yang akan digunakan untuk mendukung program kampanye
petualang romantis Travelxpose.com adalah :
a) ToteBag
b) T-Shirt
c) Notebook
d) Topi
e) Pin
2) Media Lini Atas
Page 24
47
a) Televisi
Trans TV.
My Trip My Adventure
Tarif : Rp. 40.000.000
Audience : 120.000
Rating : 2
CPM : Rp. 40.000.000 x 1.000
:120.000
: 333.333,33
Trans 7.
Jejak Petualang
Tarif : Rp. 35.000.000
Audience : 620.000
Rating : 1,2
CPM : Rp. 35.000.000 x 1.000
620.000
: 56.451,61
b) Koran
Kompas
Tarif : Rp. 194.880.000
Readhershp : 1.000.000
CPM : Rp. 194.880.000 x 1.000
1.000.000
: 194.880
c) Radio
Page 25
48
Prambors
Tarif : Rp. 3.200.000 / spot
Pendengar : 1.200.000
CPM : Rp. 3.200.000 x 1.000
1.200.000
:2.666,67
3. Penjadwalan dan Taktik Media
a) Penjadwalan Media Lini Atas
Televisi
Trans TV.
My Trip My Adventure
Tarif : Rp. 40.000.000
Trans 7.
Jejak Petualang
Tarif : Rp. 35.000.000
Taktik yang kami gunakan dalam beriklan yaitu dengan metode penjadwalan
continuity, yaitu dengan pola berkelanjutan dan tidak mengenal musim serta
terur menerus dengan frekuesi 5 dalam sehari program. Takti untuk media Net
Tv adalah dengan spot iklan pada program yang membahas tentang liburan dan
cocok dengan target audience dari Travelxpose.com.
Radio
Page 26
49
Prambors
Tarif : Rp. 3.200.000 / spot
Takti yang digunakan dalam beriklan radion yaitu dengan penjadwalan
continuity, yang dilakukan pada jam prime time sore dan pagi untuk
menjangkau audience yang lebih banyak serta penayangannnya dari senin
hingga jum’at dengan frekuensi 5 spot sehari
Kompas
Tarif : Rp. 194.880.000
Taktik yang digunakan untuk media cetak di koran kompas adalah dengan
menempatkan iklan cetak yang menarik dengan ukuran lebar 4 kolom x 270
milimeter. Dipilih karena koran kompas sangat cocok bagi para pembaca yang
dapat mencangkup segmen, dan juga area jangkauan yang berskla nasional
4. Tabel Biaya Media / Master Plan
Page 27
50
3.3 Eksekusi Prancangan
Page 28
51
3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya
Berdasarkan pertimbangan klien. Klien menyatakan bahwa mereka memilih
karya iklan cetak versi 1 sedangkan untuk iklan radio mereka memilih versi 1, untuk
iklan tvc juga memakai karya TVC animasi 1.
Page 29
52
3.3.2 Karya Iklan
1. Karya iklan Cetak
Gambar III.2
Materi Media Cetak 1
Gambar III.3
Materi Media Cetak 2
Page 30
53
Gambar III.4
Contoh dalam media cetak koran Kompas 1
Gambar III.5
Contoh dalam media cetak koran Kompas 2
Page 31
54
2. Karya iklan radio
Standar audio dan spesifikasi iklan radio versi : Kontes Foto 1
1. Storyline
Meceritakan seseorang yang sedang menginformasikan adanya kontes foto yang
sedang diadakan oleh travelxpose sebagai acara yang diselenggarakan setiap
tahunnya oleh travelxpose. Dan pada tahun ini mereka mengangkat tema
“Petualang Romantis” sebagai tema acaranya, sehubungan dengan adanya hari
kasih sayang atau Valentine.
2. Konsep karakter
Suara seorang pria yang riang dengan informasi yang dia berikan
3. Tagline
Travelxpose, your destination is treasure
4. Elemen tambahan
Backsound musik yang ceria
Spesifikasi perancangan dari iklan radio versi : Kontes Foto 1
1. Daya Tarik dan Penyampaian Pesan
Daya tarik pesan yang dipakai dalam iklan radio travelxpose ini adalah daya tarik
Emosional. Dimana iklan memotivasi pendengar untuk mengikuti kontes tersebut
dengan mengiming-imingi hadiah yang sangat fantastis. Gaya penyampaian pesan
Page 32
55
yang dipakai dalam iklan ini adalah Gaya Hidup (lifestyle) dimana iklan ini
diarahkan kepada konsumen sesuai hobi yang dia tekuni.
2. Teknik Pembuatan
Dengan menggunakan kamera DSLR untuk perekaman dengan format video lalu di
convert ke format wav kemudian di import ke dalam software adobe premier unutk
proses editingnya.
3. Sound effect
Musik yang digunakan dalam backsoud materi radio ini adalah Happy Whistling
yang lekat dengan kecerian.
4. Durasi
Durasi 60 Detik
Page 33
56
Tabel III.6
Script Iklan RADIO Versi “Kontes Foto 1”
Nama Iklan : PETUALANG ROMANTIS
Client : TRAVEL XPOSE
Durasi : 60 second
Adegan Audio Keterangan
Backsound Opening Happy Whistling 1-5 Detik
Hay.. Buat kamu yang
senang travelling dan senang
mengabadikan moment
travelingmu dengan
pasangan,
Happy Whistling 5 -11 Detik
yuukkk ikutan kontes foto
travelxpose dengan tema
“petualang romantis”.
Happy Whistling 12-16 Detik
Caranya, gampang banget,
kamu tinggal follow instagram
travelxpose.
Happy Whistling 17-21 Detik
Terus upload moment
perjalanan romantismu
Happy Whistling 22-24 Detik
Lalu mantion ke Instagram
travelxpose, dan jangan lupa
hastag travelxpose dan
petualang romantis.
Happy Whistling 25-30 Detik
Nah kamu bisa rebut hadiah
utama, yaitu trip to
karimunjawa
Happy Whistling 31-35 Detik
Serta menangkan hadiah
menariknya.
Happy Whistling 36-37 Detik
Info lebih lanjut dapat diakses
di website travelxpose atau
media sosial travelxpose.
Happy Whistling 38-42 Detik
Travelxpose your destination
is treasure
Happy Whistling 43-47 Detik
Backsound closing Happy Whistling 47-50 Detik
Page 34
57
3. Karya iklan TV
Standar visual iklan animasi travelxpose.com versi : Animasi 1
1. Konsep ilustrasi iklan atau storyline
Menceritakan seorang traveller yang sering melakukan perjalanan dengan
pasangannya. Dari pengalaman tersebut ia mengabadikan moment perjalanannya
kedalam bentuk foto.
Untuk trevelling selanjutnya dia searching terlebih dahulu dan sepintas dia melihat
iklan web benner/poster dari travelxpose bahwa travelxpose sedang mengadakan
kontes foto bertemakan “petualang romantis”, kontes tersebut selalu diadakan
setiap tahunnya dengan tema yang berbeda-beda dan juga memperebutkan hadiah
yang sangat menarik dan hadiah utama untuk event tahun ini adalah trip to karimun
jawa.
2. Konsep karakter
Sepasang kekasih yang sedang mengikuti kontes foto travelxpose dangan cara
mengupload foto mereka berdua.
3. Tagline
Your destination is treasure
Page 35
58
4. Supporting elemen
Menampilkan poster kampanye, logo travelxpose dan menyebutkan tagline.
Spesifikasi perancangan iklan animasi travelxpose.com versi : Animasi 1
1. Daya tarik dan Gaya penyampaian pesan
Daya tarik pesan yang digunakan dalam iklan adalah gaya tarik pesan
informasional,sebenarnya dalam iklan tersebut sudah ketahuan bahwa iklan
tersebut berisikan informasi tentang adanya kontes foto yang diselenggarakan
oleh travelxpose.com.
Gaya penyampaian pesan yang digunakan adalah gaya hidup (life style)
dimana masyarakat sekarang telah menggemari kegiatan travelling sehingg
dijadikan gaya hidup.
2. Teknik ilustrasi
Untuk pembuatan iklan ini digunakan 3 software desain yakni coreldraw, after
affect, serta adobe premier. Dimana terlebih dahulu membuat semua karakter
yang diperlukan di coreldraw lalu setelah semuanya jadi langsung digerakan di
after affect selanjutnya diberi backsound serta dubbing di adobe premier.
3. Warna
Warna yang dominan dalam iklan ini adalah putih serta tambahan warna orange
dan biru yang menandakan iklan ini oleh travelxpose.
4. Typografi
Page 36
59
Semua penulisan pada iklan ini menggunakan font “Times New Roman Bold”
yang dibuat sendiri dengan menggunakan After Affects yang menunnjukan
karakter ketegasan serta tidak main-main dalam hal apapun. Kecuali font yang
digunakan untuk logo itu sudah didapatkan dari klien.
5. Nuansa sound effect dan music
Menggunakan backsound……
6. Ukuran atau durasi
Durasi iklan yang digunakan pada iklan ini sekitar 30 detik
Durasi : 30 detik
Audio : Musik
Announcer : “buat kamu yang senang travelling dan suka mengabadikan
moment travelingmu dengan pasangan. Yuk, ikutan kontes foto travelxpose dengan
tema ‘Petualang Romantis’. Caranya follow instagram travelxpose, upload moment
perjalanan romantismu, lalu mentions ke instagram travelxpose dan beri hastag
travelxpose, hastag petualang romantic. Rebut hadiah utama trip to karimun jawa,
serta menangkan hadiah menarik lainnya. info lebih lanjut bisa di kses di website
travelxpose atau media sosial yang sudah tertera. Travelpose, your destination is
treasure.”
Tabel.III.8
Page 37
60
Stroryboard Versi Animasi 1
Video Audio Image
Menampilkan logo
travelxpose serta ada
sebuah kompas yang
menempel di pintu,lalu
pintu itu ngebuka
Musik
Menampilkan orang yang
sedang travelling
Announcer and
music
Menampilkan sepasang
kekasih yang sedang
berfoto
Announcer and
music
Muncul sebuah poster
kontes foto
Announcer and
music
Tata cara mengikuti kontes
foto tersebut
Announcer and
music
Page 38
61
Tata cara mengikuti kontes
foto tersebut
Announcer and
music
Menampilkan hadiah dari
kontes tersebut
Announcer and
music
Menampilkan web dan
media sosial travelxpose
Announcer and
music
Pintu tersebut menutup
kembali
Music
Standar visual iklan animasi travelxpose.com versi : Animasi 2
1. Konsepilustrasi iklan atau storyline
Menampilkan sebuah tulisan “Petualang Romantis” yang menggambarkan logo
kampanye dan logo dari Travelxpose. Kemudian muncul transisi bentuk hati yang
Page 39
62
muncul dari gambar kamera. Lalu gambar dari handphone, tas, sepatu, dan kamera
karena perlengkapan tersebut sering di gunakan untuk traveling. Masuk ke transisi
selanjutnya memperlihatkan sebuah handphone yang sedang membuka Instagram
dari Travelxpose dan follow Instagram dari Travelxpose lalu mengupload sebuah
foto romantis bersama pasangan, dan muncul sebuah loading dan transisi
selanjutnya ada tulisan karimun jawa dan beberapa foto dari karimun jawa adalah
hadiah yang akan di dapatkan bagi pemenang. Slide selanjutnya menampilkan
tulisan “jangan lupa follow” yang mempunyai arti untuk mengajak para pengunjung
Travelxpose untuk memfollow media sosial dari Travelxpose yang tercantum Icon
– icon di bawah tulisan jangan lupa follow. Di bagian akhir muncul logo dari
Travelxpose dan Taglinenya.
2. Tagline
Your destination is treasure
3. Supporting elemen
Menampilkan perlengkapan dari Traveling, foto-foto dari wisata karimun jawa, logo
travelxpose dan menyebutkan tagline.
Spesifikasi perancangan iklan animasi travelxpose.com versi Animasi 2
1. Daya tarik dan Gaya penyampaian pesan
Page 40
63
Daya tarik pesan yang digunakan dalam iklan adalah gaya tarik pesan informasional,
sebenarnya dalam iklan tersebut sudah ketahuan bahwa iklan tersebut berisikan
informasi tentang adanya kontes foto yang diselenggarakan oleh travelxpose.com.
Gaya penyampaian pesan yang digunakan adalah gaya hidup (life style) dimana
masyarakat sekarang telah menggemari kegiatan travelling sehingg dijadikan gaya
hidup.
2. Teknik ilustrasi
Untuk pembuatan iklan ini digunakan 3 software desain yakni adobe Photoshop,
adobe Ilustrator, adobe flash profesional, serta adobe premier. Dimana terlebih
dahulu membuat semua karakter yang diperlukan di Ilustrator dan Photshop lalu
setelah semuanya jadi langsung digerakan di Flash Profesional selanjutnya diberi
backsound serta dubbing di adobe premier.
3. Warna
Warna yang terdapat dalam iklan ini adalah Merah putih biru serta tambahan warna
orange dan biru yang menandakan iklan ini oleh travelxpose
5. Typografi
Semua penulisan pada iklan ini menggunakan font “Times New Roman Bold” yang
dibuat sendiri dengan menggunakan After Affects yang menunnjukan karakter
Page 41
64
ketegasan serta tidak main-main dalam hal apapun. Kecuali font yang digunakan
untuk logo itu sudah didapatkan dari klien.
6. Nuansa sound effect dan music
Menggunakan ceria yang dapat mengajak audience merasakan kesenangan dalam
kampanye
7. Ukuran atau durasi
Ukuran dari iklan ini adalah 1280 x 720. Durasi iklan yang digunakan pada iklan
ini sekitar 30 detik
Tabel.III.8
Stroryboard Versi Animasi 2
Video Audio Image
Page 42
65
Menampilkan logo
kampanye dan logo
travelxpose
Musik
Menampilkan
perlengkapan Travel, dan
di selimuti oleh hati yang
disisipkan tulisan
Travelxpose
Announcer and music
Tata cara mengikuti
kontes foto tersebut
Announcer and music
Muncul hadiah yang akan
di dapat bagi
pemenangnya
Announcer and music
Muncul media social dari
Travelxpose
Announcer and music
Muncul logo dari
Travelxpose dan
taglinenya
Announcer and music
Page 43
66
4. Karya materi bentuk media lini bawah
f) ToteBag
g) T-Shirt
h) Notebook
i) Topi
j) Pin
Gambar III.4
Marchandise
3.4 Justifikasi Strategi Kreatif dan Media
3.4.1 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Account Executive (AE)
proses kerja account executive (AE) mencari beberapa referensi potensi
klien kemudian satu persatu AE mencoba mendatangi klien tersebut untuk
Page 44
67
mengajukan permohonan riset di perusahaannya itu. AE melakukan pendekatan
dengan mendatangi perusahaan. AE mendapatkan tanggapan baik langsung dari
bapak Indran Bayu Sapto chief in editor Travelxpose.com sebagai wakil
perusahaan. Setelah kami menjelaskan maksud dan tujuan kami, untuk bekerja
sama antara tim agency dengan klien, baru klien menyetujui permohonan tim
agency melakukan riset di perusahaan.
Selanjutnya AE melakukan wawancara kepada klien untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan mengenai perusahaan atau yang disebut Client Brief.
Setelah informasi dibutuhkan AE sudah lengkap, kemudian AE melakukakan
pertemuan dengan tim creative untuk membahas iklan yang akan dibuat sesuai
dengan profil perusahaan dan juga mandatory dari klien yang disebut dengan
creative brief. Setelah adanya diskusi tentan Big Idea dan tema yang akan dibuat.
AE selanjutnya menyampaikan kepada klien dan menunggu persetujuan dari klien
tentang ide pembuatan iklan, AE dan tim creative mulai melaksanakan tugasnya,
yaitu membuat iklan yang sesuai dengan ide dan tetap melakukan asistensi ke klien
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dari hasil data analisis Travelxpose.com
itu sendiri tim memlihat adanya peluang untuk mengedepankan tema brand
awareness untuk menjadikan Travelxpose.com sebagai media referensi travelling.
AE kemudian berkoordinasi dengan media planner (MP) untuk melakukan usulan
mengenai media yang cocok untuk iklan dari klien. Setelah memilih media yang
tepat, AE melakukan pertemuan kembali dengan klien. Untuk memberikan
penawaran media dan menunggu approval untuk melaksanakan kegiatan
periklanan.
3.4.2 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Copywriter (CW)
Page 45
68
Penulis naskah adalah salah satu anggota tim dari tim kreatif yang bertugas
untuk membuat naskah iklan yang persuasif dan bekerjasama dengan art director
untuk membuat layout iklan yang baik dan menarik. Proses kerja copywriter yaitu:
1. Perumusan Ide
Konsep ide iklan komersil Travelxpose.com mengembangkan hasil dari
brainstorming tim agency yang mana dalam iklan ini telah dipilih ide
terbaik dari setiap story line dan story board. Hal ini diperkuat dengan
adanya kompesisi warna.
2. Penulisan naskah atau sinopsi
Dalam peroses pengambilan gambar di lapangan. Penulis naskah
dijadikan narasumber bagi pelaksan produksi bila diperlukan khususnya
narasumber bagi kameramen dan sutradara.
3.4.3 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Art Director (AD)
Proses kerja art director adalah memproduksi karya iklan cetak maupun
iklan TVC yang sudah diterima ide cretive oleh copywriter untuk menghasilkan
iklan yang menarik dan bisa diterima oleh audience
Strategi art director adalah membuat layout yang menarik dengan warna
dan persepective tata letak, untuk eksekusi iklan cetak agar bisa dilihat menarik
dalam memberikan informasi tentang Travelxpose.com.
3.4.4 Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Media Planner (MP)
Page 46
69
Proses kerja media planner (MP) dimulai dengan menerima client brief dari
account excutive dalam internal brief, yang berisi mengenai profile klien, kemudian
mediaplan mulai menganalisi sasaran audience, mewawancarai profile audience
untuk media habbit, menyeleksi media yang tepat untuk menayangkan iklan, media
yang dipilih tentunya harus sesuai dengan khalayak sasaran produk dari klien,
kemudian setelah itu itu dilakukan penjadwalan dan taktik media lini atas serta
media lini bawah untuk mengetahui strategi apa saja yang akan digunakan dalam
penempatan iklan.
3.5 Time Table dan Anggaran Produksi
3.5.1 Time Table
Table III.9
Time Table
Client : PT. Rockit Media Indonesia
Page 47
70
Brand : Travelxpose.com
Team : Up Pratama
N
o Kegiatan Ket
2017
April May June
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Brief Klien Klien memberikan
Brief
2 Internal Brief Merumuskan brief
yang didapat
3 Brainstorming Menyiapkan
usulan big idea
4 Internal
Review
Review hasil dari
brandstorming
5 Presentasi
Klien
Mempresentasikan
Ide kepada klien
6 Produksi Memproduksi
iklan
7 Evaluasi Mengevaluasi
iklan yang dibuat
3.5.2 Anggaran Produksi
Table III.10
Angaran Produksi
Page 48
71
Client : PT. Rockit Media Indonesia
Brand : Travelxpose.com
Team : Up Pratama
Jenis
Kegiatan No Kegiatan Q
Satuan Harga Jumlah
Pra Produksi 1 Beli Tinta 1 Botol 110,000 110,000
2 Beli Kertas 1 Rim 40,000 40,000
3 Beli Materai 8 Buah 6,000 48,000
4 Transportasi 1 Hari 100,000 100,000
Total 298,000
Produksi 1 Transportsi 1 Hari 200,000 200,000
2 Tallent 1 Hari 100,000 100,000
3 Konsumsi 1 Hari 200,000 200,000
Total 500,000
Pasca Produksi Cetak Mockup
1 Kaos 2 Pcs 80,000 160,000
2 Pin 2 Pcs 6,600 13,200
3 Notebook 2 Pcs 75,000 150,000
4 Totbag 2 Pcs 60,000 120,000
5 DVD 2 Pcs 6,000 12,000
6 DVD Case 2 Pcs 5,000 10,000
Total 465,200
Total Keseluruhan 1,263,200
3.6 Kendala dan Pemecahannya
3.6.1. Kendala Yang Dihadapi Selama Mengerjakan Karya
Kendala yang dihadapi :
Page 49
72
1. Sulitnya mendapatkan materi foto yang asli untuk jadi bahan materi iklan
2. Sulit mendapatkan data tentang profile media dari media.
3.6.2. Cara Menyelesaikan Masalah
3. Mencari materi foto dari teman dan meminta dari client.
4. Mencoba meminta dari teman yang bekerja di agency periklanan.